FAKULTAS KEDOKTERAN
ABSTRAK
Diabetes melitus (DM) adalah suatu sindroma klinik yang ditandai oleh poliuri, polidipsi, dan
polifagi disertai dengan peningkatan kadar glukosa darah atau hiperglikemi. Penanganan
diabetes dilakukan dengan mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal, dengan
memberikan obat oral (OAD) atau dengan suntikan insulin. Cara alternatif untuk menurunkan
kadar glukosa darah adalah penggunaan ekstrak buah dan daun ciplukan. Ekstrak daun dan
buah ciplukan diduga memiliki efek sebagai antidiabetes karena memiliki berbagai senyawa
aktif, seperti terpenoid pada daun dan withangulin-A pada buah. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh ekstrak campuran buah dan daun ciplukan (Physalis angulata)
terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar yang di induksi aloksan.
Desain penelitian eksperimental dengan subjek penelitian 24 ekor tikus putih galur wistar.
Subjek penelitian dibagi menjadi empat kelompok perlakuan, yaitu kontrol positif
(Glibenklamid); kontrol negatif (aquadest);kelompok kombinasi ekstrak daun 20 mg dan
buah 50 mg; serta kelompok kombinasi ekstrak daun 10 mg dan buah 25 mg. Perlakuan
dilakukan selama 7 hari. Data dianalisis dengan uji pair T-test dan uji Post Hoc. Hasil pair T-
test pada kelompok glibenklamid dan kombinasi ekstrak menunjukkan penurunan yang
bermakna antara sebelum dan sesudah perlakuan (p<0,05) dan hasil uji post hoc antara
glibenklamid dan kombinasi ekstrak daun 20 mg dan buah 50 mg menunjukkan tidak ada
perbedaan yang bermakna dalam menurunkan glukosa darah puasa (p=1,000, p>0,05). Hasil
tersebut menunjukkan bahwa ekstrak campuran buah dan daun ciplukan (Physalis
angulata)efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah.
Referensi :
Kata Kunci : Physalis Angulata, Diabetes mellitus, Aloksan