Oleh :
15030204037
JURUSAN BIOLOGI
2017
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan
C. Hipotesis
D. Kajian Pustaka
Pucuk Merah adalah jenis tanaman hias yang tergolong dalam family
myrtaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama pucuk merah karena tunas daun
yang baru tumbuh pada bagian pucuk berwarna merah menyala . Daun pucuk
merah berupa daun tunggal berbentuk oval, bertangkai sangat pendek,warna
daun mengalami perubahan, ketika baru tumbuh berwarna merah menyala,
kemudian berubah menjadi coklat, lalu berubah lagi menjadi warna hijau.
Ukuran daun memiliki panjang 6cm dan lebar 2 cm dan memiliki
pertulangan daun menyirip. Bunga pucuk merah merupakan bunga majemuk.
Akar pucuk merah berupa akar tunggang. Reproduksi pucuk merah secara alami
adalah dengan bi. Pucuk merah merupakan suatu tanaman perdu yang berdaun
selalu hijau, kaya akan fenol, flavonoid antioksidan, dan asam betulinic (Aisha,
dkk,2013). Ciri khas dari jenis tumbuhan ini jika diremas akan mengeluarkan
aroma khas kandungan minyak atsiri yang terdapat pada berbagai Syzygium
(Utami, 2013).
Sistematika Tumbuhan Pucuk Merah
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang,
umumnya berwarna hijau daun dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi
cahaya matahari melalui fotosintesis. Bentuk daun sangat beragam namun
biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Daun juga bisa bermodifikasi
menjadi duri (misalnya kaktus) dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai
organ fotosintetik. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada
daun.
Selain itu, di dalam daun juga mengandung antosianin yang berwarna merah,
biru atau ungu tergantung derajat keasamannya. Untuk mengekstraksi pigmen dari
daun, terlebih dahulu dilakukan penggerusan dengan mortar terhadap daun kering
sampai halus. Pelarut yang dapat mengekstraksi pigmen secara bertahap dengan
urutan kepolaran yaitu petroleum eter, kloroform, etanol, dan metanol. Adapun
struktur umum dari antosianin adalah sebagai berikut.
Istilah kromatografi berasal dari kata latin chroma berarti warna dan
graphien berarti menulis. Kromatografi pertama kali diperkenalkan oleh Michael
Tsweet (1903) seorang ahli botani dari Rusia. Michael Tsweet dalam
percobaannya ia berhasil memisahkan klorofil dan pigmen-pigmen warna lain
dalam ekstrak tumbuhan dengan menggunakan serbuk kalsium karbonat yang
diisikan ke dalam kolom kaca dan petroleum eter sebagai pelarut. Proses
pemisahan itu diawali dengan menempatkan larutan cuplikan pada permukaan
atas kalsium karbonat, kemudian dialirkan pelarut petroleum eter. Hasilnya
berupa pita-pita berwarna yang terlihat sepanjang kolom sebagai hasil pemisahan
E. Variabel Penelitian
Variabel kontrol : Jenis tanaman, berat daun pucuk merah (0,25 gr),
volume alkohol (25 ml), kertas saring, statif
Alat :
Cawan petri
Jepitan kertas
Timbangan
Corong kaca
Statif
Benang
Bahan :
Daun pucuk merah berwarna merah dan berwarna hijau masing-masing 0,25
gram
Alkohol 96%
H. Rancangan Percobaan
I. Langkah Kerja
Tabel 1. Pigmen warna daun yang dihasilkan pada daun pucuk merah
Merah Antosianin
Kuning Xantopill
Tabel di atas merupakan hasil uji pigmen warna pada daun pucuk merah
yang berda di ujung tanaman dan daun yang berada di pangkal tanaman dengan
metode kromatografi hasil warna yang dihasilkan berbeda pula. Pada letak daun
yang berada di ujung tanaman yang umumnya berwarna merah menghasilkan
warna merah, kuning dan hijau muda sehingga pigmen fotosintesis yang
terdeteksi pada daun tersebut yaitu Antosianin, Xantofil, dan klorofil. Sedangkan
pada letak daun yang berada di pangkal tanaman warna yang dihasilkan kuning,
dan dominan hijau muda, pigmen terdeteksi yaitu xantofil dan klorofil.
Klorofil atau pigmen hijau memiliki fungsi menyerap cahaya matahari pada
daun untuk melakukan proses fotosintesis. Karena pentingnya peran klorofil
pada suatu tanaman, maka penghitungan kadar klorofil juga sangat diperlukan.
Selain kandungan klorofil, kadar karotenoid pada daun juga dapat diketahui
karena keduanya terdapat pada kloroplas. Pada percobaan yang dilakukan untuk
memisahkan pigmen-pigmen fotosintesis dengan kromatografi kertas pada daun
pucuk merah (Syzygium campanulatum Korth) didapatkan hasil pigmen berbeda.
Pada letak daun yang berada di ujung tanaman yang umumnya berwarna merah
menghasilkan warna merah, kuning dan hijau muda sehingga pigmen fotosintesis
yang dihasilkan pada daun tersebut yaitu Antosianin, Xantofil, dan Klorofil.
Walaupun daun pucuk merah berwarna merah jika dilihat secara kasat mata daun
ini juga menghasilkan pigmen klorofil pada tumbuhan yang merupakan molekul
makro yang dihasilkan oleh tanaman yang berperan dalam proses fotosintesis
dengan menyerap dan mengubah tenaga cahaya matahari menjadi tenaga kimia
(Kumari, 2012 ). Daun pucuk merah yang berada di ujung tanaman menurut
penelitian mengandung antosianin, yang berguna sebagai pewarna alami (Santoni,
dkk 2013).
M. Kesimpulan
Terdapat perbedaan pigmen warna yang dimiliki oleh daun pucuk merah
yang berada di ujung tanaman dan daun yang berada di pangkal tanaman. Pada
daun yang berada di ujung ditemukan pigmen merah (antosianin) , kuning
(xantofil) , hijau muda (klorofil). Sedangkan daun yang di pangkal di temukan
pigmen warna berwarnqa kuning (xantofil), klorofil, dan klorofil.
N. Daftar Pustaka
Aisha, A.F.A., Z. Ismail., K.M. Abu-Salah., J.M. Siddiqui., G. Ghafar., and A.M.S.
Abdul Majid. 2013. Syzygium campanulatum Korth Methanolic Extract
Inhibits Angiogenesis and Tumor Growth in Nude Mice. BMC
Complementary and Alternative Medicine Vol 13,Article 16
Devlin, Robert M. 1975. Plant Physiology Third Edition. New York : D. Van
Nostrand.
Santoni, A., D. Darwis., dan S. Syahri. 2013. Isolasi Antosianin dari Buah Pucuk
Merah (Syzygium campanulatum Korth)SertaPengujian Antioksidan dan
Aplikasi sebagai Pewarna Alami. UniversitasAndalas Press, Padang.
Utami,N.S.2013.LebihdekattentangSyzygiumOleana/Pucukmerah.(https://biologinuni
k.wordpress.com/2013/06/27/lebih-dekat-tentang-syzygium-leana-pucuk-mera
h/#more-95). Diakses pada tanggal 24 Maret 2017
LAMPIRAN
Kromatografi kertas