Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RUMAH SEHAT

a. Topik : Rumah Sehat


b. Hari / tanggal : Sabtu, 3 Oktober 2015
c. Tempat : Rumah Warga
d. Pukul : 18.30
e. Sasaran : Warga RW 02 Kelurahan Tlogomas
f. Alokasi waktu : 20 menit
g. Penyaji : Mahasiswa Universitas Brawijaya
h. Tujuan
1) Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, sasaran mampu
memahami dan mengerti tentang rumah sehat.
2) Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan rumah sehat selama 20 menit, diharapkan
peserta penyuluhan mampu :
- Definisi Rumah Sehat
- Syarat-syarat Rumah Sehat
- Manfaat Rumah Sehat
- Upaya yang dilakukan agar Rumah menjadi Sehat
i. Metode
Diskusi
j. Media
- Leaflet
- Banner
k. Materi
Terlampir
l. Rencana Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
Pembukaan :
1. Membuka kegiatan dengan 1.Menjawab salam
salam 2.Mendengarkan
1 2 menit 2. Memperkenalkan diri
3.Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan 4.memperhatikan
diberikan
Isi :
1. Definisi Rumah Sehat
2. Syarat-syarat Rumah Sehat Mendengarkan dan
2 10 menit
3. Manfaat Rumah Sehat memperhatikan
4. Upaya yang dilakukan agar
Rumah menjadi Sehat
3 5 menit Evaluasi : 1.Bertanya
1. Memberikan kesempatan
pada peserta untuk bertanya 2.menjawab

2. Post test
Penutup :
4 3 menit Menjawab salam
1. Memberi salam

m. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Kesiapan mahasiswa memberi materi penyuluhan
- Media dan alat memadai
- Setting sesuai dengan kegiatan penyuluhan
2. Evaluasi proses
- Kesiapan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
- Mahasiswa berperan aktif selama proses penyuluhan
- Warga RW 02 kelurahan Tlogomas kooperatif dan aktif berpartisipasi
selama proses penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan maka warga RW 02 kelurahan Tlogomas
mampu menjawab 80% pertanyaan yang diberikan ketika penyuluhan
pada saat evaluasi

LAMPIRAN
MATERI

A. Definisi Rumah Sehat


Rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan
jasmani secara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari
pengaruh alam luar serta memenuhi syarat-syarat rumah yang sehat.
Kebutuhan jasmani misalnya : terpenuhi kebutuhan jasmani seperti
membaca, menulis, istirahat dan aktivitas lainnya. Kebutuhan rohani misalnya
: perlindungan terhadap penyakit, cuaca, angin dan sebagainya.
B. Syarat-syarat Rumah Sehat
1. Lantai
Lantai sebaiknya tidak lembab,kedap air dan mudah dibersihkan.
Lantai rumah terbuat dari semen atau ubin, keramik, atau cukup tanah
biasa yang dipadatkan. Syarat yang penting disini adalah tidak
berdebu pada musim kemarau dan tidak becek pada musim hujan.
Lantai yang basah dan berdebu merupakan sarang penyakit.
2. Atap
Atap rumah sebaiknya terbuat bahan yang tidak menimbulkan suhu
panas dan memberikan rasa nyaman,mialnya dengan atap
genteng.Atap genteng adalah umum dipakai baik di daerah perkotaan
maupun di pedesaan.
3. Ventilasi
Ventilasi digunakan untuk pergantian udara .Ventilasi yang baik dalam
ruangan harus mempunyai syarat lainnya, di antaranya:
a) Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5% dari luas lantai ruangan.
Sedangkan luas lubang ventilasi insidentil (dapat dibuka dan
ditutup) minimum 5%. Jumlah keduanya menjadi 10% dikali luas
lantai ruangan. Ukuran luas ini diatur sedemikian rupa sehingga
udara yang masuk tidak terlalu deras dan tidak terlalu sedikit.
b) Udara yang masuk harus udara bersih, tidak dicemari oleh asap
dari sampah atau dari pabrik, dari knalpot kendaraan, debu dan
lain-lain.
c) Aliran udara diusahakan ventilasi silang dengan menempatkan
lubang hawa berhadapan antara 2 dinding ruangan. Aliran udara
ini jangan sampai terhalang oleh barang-barang besar misalnya
almari, dinding sekat dan lain-lain.
d) Ventilasi harus kontak langsung dengan udara luar terutama
kamar tidur sebagai pertukaran udara
1) Ventilasi ada 2 macam yaitu :
a. Ventilasi alamiah melalui jendela, pintu, lubang anginlubang
dinding, kurang menguntungkan karena menjadi jalan masuk
binatang binatang atau vector penyaki
b. Ventilasi buatandengan menggunakan alat khusus yaitu kipas
angina pengisap udara tapi tidak cocok untuk perumahan
pedesaan
4. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan
tidak terlalubanyak.
Cahaya dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a) Cahaya alamiah
Cahaya alami sangat penting karena dapat mebunuh bakteri
pathogen misalnya TBC yang sensitive terhadap sinar matahari,
sebaiknya jendela 15%-30% dari luas lantai. Dalam membuat
jendela diusahakan sinar dapat langsung masuk keruangan tidak
terhalang oleh bangunan lain, jendela sebagai ventilasi dan
sebagai jalan masuk cahaya, diusahakan sinar matahari menyinari
lantai, bukan dinding, diusahakan dengan genteng kaca
b) Cahaya buatan sumber dari lampu listrik api diesel dan lain lain
5. Luas Bangunan Rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di
dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan
dengan jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sebanding
dengan jumlah penghuninya akan menyebabkan perjubelan
(overcrowded), minimal 2,5-3 meter untuk tiap jiwa.Luas ruang tidur
minimal 8m2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang tidur
dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
6. Sampah
Sampah sampah di tempat tinggal dapat ditanggulangi dengan cara
dibuang dilokasi pembuangan sampah (yang jauh dari lingkungan
tempat tinggal),
- Pembuangan sampah bisa dilakukan dengan cara memilah
sampah kering dan sampah basah
- Sampah kering atau sampah plastic bisa di daur ulang sedangkan
sampah daun bisa di timbun dan dijadikan sebagai pupuk kompos.
- Bagi yang mempunyai hewan ternak, kotoran hewan bisa ditimbun
dan dijadikan sebagai pupuk kandang
7. Tempat Pembuangan Tinja (jamban)
Rumah yang sehat harus mempunyai tempat pembuangan kotoran
(tinja) yaitu WC/septick tank, kakus, dan lain lain. Jarak jamban
dengan sumber air minimal 10 meter.
8. Sumber Air
Kualitas air tanah dan air minum harus baik dan memenuhi
persyaratan kesehatan. Sumber Air (sumur), konstruksinya baik dan
memenuhi syarat, perlu diperhatikan saat membuat sumur, jarak
minimal dari sumber air kotor (septick tank, sumur resapan, saluran
air kotor yg tidak kedap air) adalah 10 meter, agar sumur tidak
tercemar.
9. Kandang hewan
Kandang hewan (biasanya untuk rumah di pedesaan), letaknya
diusahakan agar tidak terlalu dekat dengan rumah dan harus terisah.
Kandang hewan tidak boleh serumah dengan penghuni.
C. Manfaat Rumah Sehat
Masalah perumahan telah diatur dalam Undang-Undang pemerintahan
tentang perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang
berbunyi Setiap warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau
menikmati dan atau memiliki rumah yang layak dan lingkungan yang sehat,
aman , serasi, dan teratur.
Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat
menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya
sebagai tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah
harus mempunyai fungsi sebagai :
- Untuk tempat beristirahat, tempat tinggal dan kegiatan hidup harian.
- Melindungi penghuninya dari cuaca baik / buruk.
- Mencegah penyebaran penyakit menular.
- Melindungi penghuninya dari bahaya-bahaya dari luar.
- Meningkatkan hubungan sosial diantara penghuninya.
- Mencegah terjadinya kecelakaan.
- Aman dan nyaman bagi penghuninya.
- Penurunan ketegangan jiwa dan sosial.
D. Upaya yang dilakukan agar Rumah menjadi Sehat
Yang perlu dilakukan agar rumah menjadi sehat :
- Membuka jendela kamar setiap pagi dan siang.
- Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari.
- Kamar mandi dijaga kebersihannya setiap hari.
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Mendapat penerangan yang cukup.
- Dinding diusahakan terang.
- Menata rapi barang di rumah.
- Melakukan penghijauan pada halaman.
- Menguras bak mandi.
- Mengubur barang bekas.

Anda mungkin juga menyukai