Anda di halaman 1dari 1

Untuk Hujan

Cipt.Awar Muhammad

Jariku tak jua lepas dari kaca jendela lembab


Menemani rintihan hujan yang bersikeras
Masuk ke dalam kamar
Kata demi kata tak jua putus tertuliskan
Setiaku masih menemani hujan di tepi kaca
Sejenak aku memejam ke alam bawah sadar
Namun angin rapuh menggoyahkan
Seolah berbisik untuk tak mendua
Dinding kaca kini jemariku
Melekat seakan hujan telah menyentuh
Aku memejam angan
Namun angin rapuh menggoyahkan
Berhembus seolah penuh tanya
Hujan...
Setegar embun mencoba bersua dengan senja
Hadirmu tak jua ada diinginku
Sekuat tetesmu menghancurkan kaca jendela
Tetap inginku tak ingin bersamamu
Hujan...
Aku memejam angan
Kali ini lebih dalam
Inginku tak ingin menyakitimu
Terhenti paksa artikan kata di kaca jendela
Menyakitimu bukan ingin dari inginku
Tapi inginku Malam dingin yang menghampiriku

Padang 29 November 2016

02:20 AM

Anda mungkin juga menyukai