Appendiks atau yang lebih dikenal dengan sebutan usus buntu, merupakan suatu organ visceral pada sistem gastrointestinal yang sering menimbulkan masalah kesehatan. Adanya peradangan pada apendiks vermiformis disebut dengan appendicitis. Appendicitis dapat ditemukan pada semua umur, hanya saja pada anak- anak berumur kurang dari satu tahun jarang dilaporkan karena apendiks pada bayi berbentuk kerucut. Di Amerika rata-rata 300.000 orang mengalami appendiktomi setiap tahunnya, dengan perkiraan lifetime incidence berkisar dari 7-14% yang berdasarkan jenis kelamin, harapan hidup dan ketepatan konfirmasi diagnosis. Menurut The Lancet, perkembangan appendicitis terlihat dimana pada tahun 1990 tingkat mortalitas pada keseluruhan umur sebanyak 875.000 kematian, sedangkan pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 719.000 kematian. Survey di 12 provinsi di Indonesia tahun 2008 menunjukan jumlah apendisitis yang dirawat di rumah sakit sebanyak 3.251 kasus. Jumlah ini meningkat drastic dibandingkan dengan tahun sebelumnya,yaitu sebanyak 1.236 orang. Diawal tahun 2009, tercatat 2.159 orang di Jakarta yang dirawat di rumah sakit akibat apendiitis (Ummualya, 2008). Departemen Kesehatan menganggap apendisitis merupakan isu prioritas kesehatan di tingkat lokal dan nasional karena mempunyai dampak besar pada kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2008). Dari hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di Indonesia, appendicitis akut merupakan salah satu penyebab dari akut abdomen dan beberapa indikasi untuk dilakukan operasi kegawatdaruratan abdomen. Insiden appendicitis di Indonesia menempati urutan tertinggi dari beberapa kasus kegawatan abdomen lainnya (Depkes, 2008). Di daerah Manado khususnya pada RSUP Prof R.D Kandou Manado pada periode Oktober 2012 September 2015 tercatat ada sebanyak 650 pasien appendicitis, angka tersebut di dominasi oleh jumlah pasien appendicitis akut sebanyak 412 kasus, diikuti oleh appendicitis perforasi 193 kasus, dan appendicitis kronik sebanyak 38 kasus. Kasus yang paling sedikit adalah peripendikuler infiltrat yang hanya ditemukan sebanyak 7 kasus dan hanya 31% yang mengalami komplikasi. 1.2. Tujuan a. Tujuan Umum Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat mata kuliah Medical Surgical Nursing I dan untuk mencari pengetahuan lebih dalam mengenai penyakit Appendicitis. b. Tujuan Khusus 1. Mengetahui angka kejadian Appendicitis di Dunia dan di Idonesia 2. Mereview anatomi dan fisiologi sistem gastrointestinal 3.
1.3. Manfaat Penulisan
Melalui makalah ini penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
1.4. Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini adalah dengan menggunakan tinjauan pustaka berupa literatur, dan buku yang berkaitan dengan penyakit Appendicitis.
1.5. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan umum 1.2.2 Tujuan khusus 1.3 Manfaat Penulisan 1.4 Metode Penulisan 1.5 Sistematika Penulisan