Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Diklat
A. Pendahuluan
Penyusunan materi penyuluhan yang dikemas dalam bentuk media informasi
penyuluhan tidak harus dibuat melalui usaha percetakan. Seorang penyuluh
dituntut mampu membuat media penyuluhan. Apalagi peralatan komputer sudah
memasyarakat sampai di perdesaan. Untuk itu, menjadi penyuluh bukan hanya
dituntut mampu melakukan pendampingan teknologi, tetapi juga harus mau dan
mampu berkarya dan berkolaborasi.Harus senantiasa mengembangkan
kemampuan, antara lain membuat brosur yang disajikan melalui karya tulis
ilmiah populer.
Brosur sering juga disebut buklet merupakan sebuah buku yang ukurannya tidak
terlalu besar. Disusun dalam keteran, dijilid, diberi kulit depan (kulit muka lebih
tebal dari isi). Isinya dicetak atau diketik. Ukurannya 13,5 x 18 cm atau ukuran
lain yang dapat dimasukkan saku. Isi brosur tidak terlalu banyak, maksimal 40
halaman dan paling sedikit 6 halaman.
B. Kegunaan
Brosur atau booklet dapat digunakan sebagai bahan bacaan perorangan,
sebagai bahan diskusi pada pertemuan kelompok tani hutan. Bagi penyuluh,
sebagai bahan dalam pendampingan petani. Bagi petani, sebagai bahan untuk
perencanaan dan pengambilan keputusan.
D. Sistimatika
Ditinjau dari segi isinya, naskah brosur ditulis dengan uraian singkat, padat dan
mudah dimengerti, serta harus selesai dalam menyajikan suatu masalah
(teknologi). Dalam merancang brosur atau booklet terlebih dahulu tentukan judul
yang akan dibuat. Penentuan judul ini didasarkan pada informasi mengenai apa
yang dibutuhkan oleh sasaran atau informasi yang perlu disampaikan kepada
sasaran.
TIDAK DIPERDAGANGKAN
5. Pengisian Halaman
Dalam brosur kita memerlukan suatu keterangan yang perlu mendukung
suatu pernyataan. Tidak semua penjelasan dapat dituangkan dalam kata
yang disusun dalam kalimat, misalnya jarak tanam. Kalau kita
mengemukakan jarak tanam misalnya 30 x 55 cm, tentu pembaca masih
bertanya yang mana ukuran 30 cm dan mana yang berukuran 50 cm. Kalau
dibiarkan pertanyaan itu tidak terjawab, pembaca akan kehilangan
pengertian. Akibatnya akan ragu tentang jarak tanam yang dikemukakan.
Untuk menghilangkan atau menjawab pertanyan yang mungkin timbul, maka
harus kita menggunakan ilustrasi/gambar. Gunanya adalah untuk membantu
pembaca memahami secara pasti.
6. Sederhana
Untuk dapat menyusun naskah brosur yang mudah dibaca dan dipahami oleh
sasaran, maka organisasi penulisannya harus diperhatikan secermat
mungkin. Sekurang - kurangnya ada 4 (empat) tahapan yang harus dilalui
untuk dapat menyusun brosur secara memikat, mudah dibaca dan
dimengerti. Tiga tahap tersebut adalah perencanaan, penulisan,
pemeriksaan. Marilah kita tinjau satu demi satu.
a. Buat rencana menulis brosur :
akan dibahas,
sasaran.
- Teliti kata - kata yang tidak berguna, artinya walaupun kata itu