LANJUTAN 1
IIN INDRAWATI
Iin Indrawati
196305191983021001
1|P a g e
DAFTAR ISI
2|P a g e
H. Interim Acquisition ................................................................................................27
I. Investasi Melalui Kepemilikan Bertahap ..............................................................28
J. Penjualan Kepemilikan Saham pada Entitas Asosiasi
(Sale Of An Equity Interest) ..................................................................................30
K. Pembelian Saham Langsung Dari Perusahaan,
Bukan Dari Pemegang Saham (Stock Purchases Directly
From The Investee) ..............................................................................................30
L. Perusahaan Asosiasi dengan Saham Preferen
(Investee Corporation With Preferred Stock). ......................................................31
BAB III LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN ............................................... 36
A. Kombinasi Bisnis Melalui Perolehan Saham .......................................................36
B. Entitas Pelaporan .................................................................................................37
C. Prosedur Konsolidasi ............................................................................................38
D. Contoh Penyusunan Laporan Konsolidasian .......................................................38
E. Kepentingan Pihak Non-Pengendali ....................................................................41
F. Goodwill ................................................................................................................41
G. Cara Menentukan Goodwill ..................................................................................41
H. Contoh Penyusunan Laporan Konsolidasi
Setelah Tahun Kombinasi Bisnis.........................................................................42
I. Urutan Pembuatan Jurnal Eliminasi .....................................................................47
J. Alokasi Kelebihan Cost/Harga Perolehan
atas Nilai Tercatat Net Asset Yang Diperoleh......................................................47
BAB IVTRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - PERSEDIAAN ................................ 60
A. Transaksi Antar Perusahaan Inventory ............................................................60
B. Eliminasi atas Profit yang Belum Direalisir
dalam Ending Inventory .......................................................................................62
C. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory
dan realisasi profit yang ditangguhkan sebelumnya. ..........................................64
D. Downstream dan Upstream Sales (Penjualan Hulu dan Hilir) ............................66
E. Eliminasi atas Profit yang Belum Direalisir
dalam Ending Inventory Upstream.......................................................................67
F. Eliminasi atas Profit yang Belum Direalisir dalam Ending Inventory
dan Realisasi Profit yang Ditangguhkan Sebelumnya Upstream ....................67
E. Eliminasi atas Profit yang Belum Direalisir dalam Ending Inventory
dan Realisasi Profit yang Ditangguhkan Sebelumnya
Upstream untuk Kepemilikan Kurang dari 100% .................................................68
F. Contoh Konsolidasi Intercompany Profits
dari Penjualan Hulu (Downstream) ......................................................................69
G. Contoh Konsolidasi Intercompany Profits
dari Penjualan Hilir (Upstream) ..........................................................................72
3|P a g e
BAB V TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN ASET TETAP............................... 78
A. Intercompany Profits atas Nondepreciable Plant Asets (Land) ...........................78
B. Intercompany Profits atas Depreciable Plant Asets .............................................86
C. Contoh Penyusunan Laporan Konsolidasian Upstream
dan Downstream Penjualan Aset Tetap.............................................................96
BAB VI TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - OBLIGASI .................................... 101
A. Obligasi Induk Dibeli oleh Anak Perusahaan .....................................................102
B. Obligasi Anak Dibeli oleh Induk Perusahaan .....................................................109
BAB VII KONSOLIDASI DENGAN SAHAM PREFEREN ANAK PERUSAHAAN ... 116
A. Anak Perusahaan dengan Saham Preferen
yang Dimiliki Bukan oleh Induknya.....................................................................116
B. Saham Preferen Anak yang Dibeli oleh Induk ...................................................120
BAB VIII PERUBAHAN KEPEMILIKAN
(CHANGES IN OWNERSHIP INTEREST) ............................................... 126
A. Akuisisi pada Tahun Berjalan ............................................................................126
B. Kepemilikan Saham Bertahap (Piecemeal/Step Acquisition) ............................131
C. Penjualan Kepemilikan Saham ..........................................................................135
BAB IX INDIRECT DAN MUTUAL HOLDING ....................................................... 144
A. Indirect Holding ...................................................................................................144
B. Mutual Holding .................................................................................................. 153
BAB X FOREIGN CURRENCY TRANSACTION & FOREIGN CURRENCY
FINANCIAL STATEMENT........................................................................ 165
A. Transaksi dalam Mata Uang Asing (Foreign Currency Transaction) ................165
B. Laporan Keuangan dengan Mata Uang Asing
(Foreign Currency Financial Statement) ............................................................168
BIODATA PENULIS .............................................................................................. 193
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 194
4|P a g e
DAFTAR GAMBAR
5|P a g e
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan standar akuntansi keuangan ke arah konvergensi dengan standar
pelaporan keuangan internasional, membuat penulis kesulitan untuk mencari literatur
yang akan digunakan untuk memberikan materi kuliah akuntansi keuangan lanjutan.
Buku Beams yang lama menggunakan metode ekuitas untuk pencatatan investasi di
anak perusahaan, sedangkan standar akuntansi yang baru menggunakan metode
cost atau metode fair value. Beberapa buku yang lain, sudah mengadopsi IFRS,
akan tetapi pembahasannya tidak sedetail buku Advance Accounting karya Beams
dan juga ada beberapa hal yang tidak diadopsi oleh PSAK.
B. Tujuan
Bahan ajar ini disusun untuk memudahkan penulis mengajar mata kuliah
Advance Accounting 1, memudahkan mahasiswa memahami mata kuliah ini karena
disajikan dalam bahasa Indonesia dan dalam bentuk yang simple, langsung ke
contohnya, serta mengisi kekosongan literature Advance Accounting. Untuk
lengkapnya, mahasiswa bisa membaca literatur yang penulis sertakan di dalam
daftar pustaka.
C. Ruang Lingkup
Bahan ajar Akuntansi keuangan lanjutan 1 berisi materi tentang kombinasi
bisnis, mulai dari pembelian perusahaan, metode ekuitas, pembelian saham yang
berakibat timbulnya kendali, transaksi antar perusahaan, perubahan kepemilikan,
kendali tidak langsung dan mutual, sampai dengan laporan konsolidasi yang anak
perusahaannya menggunakan mata uang yang berbeda dengan induknya.
Untuk mempercepat dan memudahkan penyusunan bahan ajar, sebagian
besar data keuangan diambil dari buku Advance Accounting karya Beams,
disesuaikan dengan aturan standar yang baru. Semua contoh laporan keuangan
menggunakan mata uang US$. Hal ini dilakukan agar transaksi tidak terlalu banyak
digit mata uangnya dan agar transaksi tampak rasional. Demikian juga nama-nama
akun yang digunakan banyak menggunakan bahasa Inggris agar simple dan
berkesinambungan dengan mata kuliah akuntansi sebelumnya.
6|P a g e
Beberapa materi tidak disajikan secara utuh/lengkap, karena keterbatasan
penulis memahami literatur yang ada dan juga ada beberapa hal yang memang
belum jelas pengaturannya.
Materi ini disusun dari awal Januari 2011 hingga akhir Juli 2011, mengikuti
PSAK yang terbit tidak terlalu jauh dari tanggal penyelesaian bahan ajar. Kalau ada
perubahan setelah itu, maka hal tersebut berada di luar jangkauan penulis.
7|P a g e
BAB
KOMBINASI BISNIS
1
Tujuan Instruksional Khusus:
8|P a g e
1. Integrasi horizontal penggabungan dua atau lebih dalam line-business atau
pasar yang sama.
2. Integrasi vertikal penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan operasi
yang berbeda secara berturut-turut, tahapan produksi dan/atau distribusi,
misalnya penggabungan usaha antara perusahaan kain dengan perusahaan
pakaian jadi.
3. Konglomerasi penggabungan dua atau lebih dengan produk dan/atau jasa
yang tidak saling berhubungan, misalnya penggabungan usaha antara
perusahaan minyak dengan perusahaan komputer.
B. Alasan Kombinasi Bisnis
Secara umum, tujuan dari kombinasi bisnis adalah meningkatkan profitabilitas
dan efisiensi. Secara khusus, kombinasi bisnis dilakukan untuk:
1. Penghematan biaya
Dengan kombinasi bisnis, berbagai biaya bisa dihemat. Diantaranya biaya gaji
berbagai manajer, biaya penelitian produk baru (produk tersebut sudah ada di
perusahaan yang diakuisisi) dan biaya penelitian dan pengembangan.
2. Mengurangi risiko
Membeli perusahaan yang sudah mempunyai berbagai macam produk, dan
juga pasarnya, akan lebih kecil resikonya dibandingkan dengan
mengembangkan dan memasarkan produk baru.
3. Mengurangi penundaan beroperasinya perusahaan
Membeli perusahaan yang sudah mempunyai berbagai macam fasilitas dan
sudah memenuhi berbagai macam aturan pemerintah, akan lebih cepat
dibandingkan dengan mengembangkan sendiri atau mendirikan perusahaan
baru.
4. Menghindari pengambilalihan oleh perusahaan lainnya
Salah satu cara untuk menghindari pengambilalihan oleh perusahaan lain
adalah dengan melakukan kombinasi bisnis.
5. Memperoleh aset tidak berwujud
Salah satu alasan untuk melakukan kombinasi bisnis adalah untuk memperoleh
aset tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan yang diakuisisi seperti hak
paten, hak penambangan, database pelanggan dan lain-lain.
6. Alasan-alasan lain
9|P a g e
Ada perusahaan yang punya kebanggaan tersendiri ketika berhasil mengakuisisi
perusahaan-perusahaan lain.
C. Bentuk Penggabungan Usaha
1. Akuisisi
Akuisisi terjadi ketika suatu perusahaan memperoleh aset produktif dari suatu
entitas usaha lain dan mengintegrasikan aset-aset tersebut ke dalam operasi
miliknya.
2. Merger
Merger terjadi ketika suatu perusahaan mengambil alih semua operasi dari
entitas usaha lain dan entitas yang diambil alih tersebut dibubarkan.
3. Konsolidasi
Konsolidasi terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengambil
alih aset-aset dan operasi dari dua atau lebih entitas usaha yang terpisah, dan
akhirnya entitas yang terpisah tersebut dibubarkan.
A + B A A + B C
Merger Konsolidasi
D. Metode Pencatatan
Metode pencatatan untuk kombinasi bisnis yang dipakai adalah metode
pembelian atau metode akuisisi. Penerapan metode akuisisi ini mensyaratkan :
1. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi (entitas yang memperoleh pengendalian
atas pihak yang diakuisisi).
2. Penentuan tanggal akuisisi (tanggal pihak pengakuisisi memperoleh
pengendalian atas pihak yang diakuisisi). Pengakuan dan pengukuran aset
teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih, dan kepentingan
nonpengendali pihak yang diakuisisi (dalam kombinasi bisnis dengan pembelian
saham di atas 50%).
3. Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembelian dengan
diskon.
10 | P a g e
E. Pengidentifikasian Pihak Pengakuisisi (Entitas yang Memperoleh
Pengendalian Atas Pihak Yang Diakuisisi)
Untuk kombinasi bisnis yang dilakukan dengan cara membeli aset neto (total
aset dikurangi dengan total hutang) perusahaan, pihak pengakuisisi adalah pihak
yang memberikan imbalan berupa kas atau aset lain, atau memberikan imbalan
dalam bentuk efek hutang atau efek ekuitas. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi
akan dibahas lebih lanjut di dalam pembahasan konsolidasi.
F. Penentuan imbalan yang diberikan
Imbalan yang diberikan kepada perusahaan yang diakuisisi adalah jumlah
dari nilai wajar aset yang ditransfer, hutang yang timbul dan efek ekuitas yang
diterbitkan oleh pengakusisi. Imbalan juga termasuk contingent consideration
sepanjang imbalan tersebut besar kemungkinan akan terjadi dan jumlahnya dapat
diukur.
G. Biaya yang terkait dengan perolehan/akuisisi
Biaya yang terkait dengan perolehan akuisisi meliputi biaya makelar, (finders
fee), advis, hukum, akuntansi, penilaian, biaya profesional atau konsultansi lainnya,
biaya administrasi umum termasuk biaya pemeliharaan departemen akuisisi internal,
dan biaya pendaftaran serta penerbitan efek hutang dan efek ekuitas.
Semua biaya tersebut, kecuali biaya pendaftaran dan penerbitan efek hutang
dan efek ekuitas, dibebankan pada periode berjalan. Sesuai dengan PSAK 55, biaya
pendaftaran serta penerbitan efek hutang akan menambah diskon atas utang atau
mengurangi premium (didebetkan ke discount atau premium efek hutang),
sedangkan biaya pendaftaran serta penerbitan efek ekuitas akan mengurangi
(didebetkan) ke agio saham (additional paid-in capital).
Jadi dapat disimpulkan, biaya-biaya yang terkait dengan investasi
digolongkan menjadi tiga:
1. Biaya-biaya langsung berupa harga yang dibayarkan kepada pihak yang dibeli
(diakuisisi) akan diakui sebagai harga perolehan investasi.
2. Biaya langsung lainnya seperti biaya akuntansi, hukum, konsultan, dan biaya-
biaya penemuan.
Perlakuan akuntansinya dimasukkan dalam beban berjalan pada saat
terjadinya
11 | P a g e
3. Biaya-biaya langsung seperti biaya pendaftaran dan penerbitan surat-surat
berharga ekuitas.
Perlakuan akuntansinya mengurangi tambahan modal disetor (additional paid
in capital).
H. Pengidentifikasian Pihak Pengakuisisi (Entitas yang Memperoleh
Pengendalian Atas Pihak Yang Diakuisisi)
Untuk kombinasi bisnis yang dilakukan dengan cara membeli aset neto
perusahaan, pihak pengakusisi adalah pihak yang memberikan imbalan berupa kas,
atau aset lain atau memberikan imbalan dalam bentuk efek hutang atau efek ekuitas.
Pengidentifikasian pihak pengakuisisi akan dibahas lebih lanjut dalam pembahasan
konsolidasi.
I. Penentuan Tanggal Akuisisi (Tanggal Pihak Pengakuisisi Memperoleh
Pengendalian Atas Pihak yang Diakuisisi)
Tanggal akuisisi adalah tanggal penutupan kontrak, yaitu tanggal
penandatanganan kontrak di notaris
J. Pengakuan dan Pengukuran Aset Teridentifikasi Yang Diperoleh, Liabilitas
Yang Diambil Alih, Dan Kepentingan Nonpengendali Pihak Yang Diakuisisi
Penerapan prinsip dan ketentuan pengakuan oleh pihak pengakuisisi, dapat
menyebabkan pengakuan atas suatu aset dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui
oleh pihak yang diakuisisi dalam laporan keuangannya. Contohnya: merk, paten,
hubungan pelanggan mungkin tidak tercatat dalam laporan keuangan suatu
perusahaan. Akan tetapi ketika perusahaan tersebut diakuisisi, maka aset tersebut
akan dilaporkan dalam laporan keuangan.
Pengukuran aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambilalih menggunakan
nilai wajar yang mengacu pada SAK yang mengatur maisng-masing aset dan
liabilitas tersebut. Sedangkan pengukuran kepentingan nonpengendali didasarkan
pada nilai wajar atau berdasarkan proporsi aset neto teridentifikasi.
12 | P a g e
mempunyai berbagai kelebihan (aset) yang tidak bisa diidentifikasi. Aset demikian
disebut goodwill.
Sebaliknya bila imbalan yang diberikan lebih kecil daripada nilai wajar aset
neto (aset dikurangi liabilitas) yang diperoleh, maka akan terdapat goodwill negatif.
Goodwill negatif akan dicatat oleh pengakuisisi sebagai keuntungan pada tahun
berjalan.
Perhitungan goodwill didapatkan dari :
13 | P a g e
1. Kasus 1 Terdapat Goodwill
P Corp. membayar tunai $400.000 dan menerbitkan 50.000 lembar saham
par $10, dan nilai pasar saham $20. P juga membayar berbagai biaya untuk akuisisi
$9,000 dan biaya penerbitan saham $5,000.
Nilai investasi yang dikeluarkan oleh P adalah:
Pembayaran tunai = $ 400,000
Penerbitan saham = 50,000 x $20 1,000,000
$1,400,000
Sedangkan nilai wajar aset neto yang diperolehnya $1,200,000, sehingga
dalam hal ini terdapat goodwill $200,000. Biaya-biaya lain yang dikeluarkan, tidak
dimasukkan ke dalam nilai investasi, tetapi
a. Biaya akuisisi diakui sebagai beban pada periode berjalan.
b. Biaya penerbitan saham dalam rangka akusisi didebit ke Agio Saham.
Jurnal yang dibuat P dalam rangka investasi di S adalah :
Investment in S 1,400,000
Cash 400,000
Common Stock 500,000
Additional Paid-In Capital 500,000
(Untuk mencatat penerbitan 50.000 lembar saham dan pembayaran 400,000
tunai untuk kombinasi bisnis dengan S Co.)
14 | P a g e
Patents 50,000
Goodwill 200,000
Accounts payable 60,000
Notes payable 135,000
Other liabilities 45,000
Investment in S 1,400,000
(Untuk mengalokasikan nilai investasi terhadap aset teridentifikasi dan utang
yang diambil alih dengan menggunakan nilai wajar. )
2. Terdapat Diskon atau Goodwill Negatif
P Corp. menerbitkan 40,000 lembar saham par $10, dengan nilai pasar $20,
dan menyerahkan 10% notes payable senilai $200,000 untuk memperoleh aset neto
S Co. Biaya akuisisi $9,000 dan biaya penerbitan saham $5,000.
Nilai investasi yang dikeluarkan oleh P adalah:
Penyerahan efek hutang = $ 200,000
Penerbitan saham = 40,000 x $20 800,000
$1,000,000
Nilai aset neto S Co. sebesar (1,200,000)
Goodwill negatif $ (200,000)
Jurnal yang dibuat P dalam rangka investasi di S adalah :
Investment in S 1,200,000
Notes Payable 200,000
Common Stock 500,000
Additional Paid-In Capital 500,000
(Untuk mencatat penerbitan 50.000 lembar saham dan penyerahan notes
payable $200,000 untuk kombinasi bisnis dengan S Co.)
15 | P a g e
Cash 50,000
Net Receivables 140,000
Inventories 250,000
Land 100,000
Buildings 500,000
Equipment 350,000
Patents 50,000
Accounts payable 60,000
Notes payable 135,000
Other liabilities 45,000
Investment in S 1,000,000
Gain on Bargain Purchase 200,000
(Untuk mengalokasikan nilai investasi terhadap aset teridentifikasi dan utang
yang diambil alih dengan menggunakan nilai wajar.)
RANGKUMAN
1) Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak
pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih suatu bisnis.
Kombinasi bisnis bisa dilakukan dengan membeli aset neto suatu perusahaan,
mengambil alih hutang, membeli sebagian aset neto perusahaan lain dan
bersama-sama membentuk satu atau lebih bisnis lainnya, atau membeli saham
perusahaan di atas 50%.
2) Penggabungan usaha dilakukan untuk memperoleh efisiensi operasi melalui
integrasi secara horizontal atau vertikal atau mendiversifikasikan risiko usaha
melalui konglomerasi. Bentuknya dapat berupa akuisisi, merger, dan konsolidasi.
3) Metode pencatatan untuk kombinasi bisnis adalah metode pembelian atau
metode akuisisi. Metode ini mensyaratkan pengidentifikasian pihak pengakuisisi,
penentuan tanggal akuisisi, pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi yang
diperoleh, liabilitas yang diambil alih, kepentingan nonpengendali pihak yang
diakuisisi, serta pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari
pembelian dengan diskon.
16 | P a g e
4) Perhitungan goodwill didapatkan dari biaya akuisisi jumlah aset neto
teridentifikasi yang diambil alih. Bila hasil pengurangan tersebut negatif, berarti
terdapat Goodwill negatif dan akan dicatat oleh pengakuisisi sebagai keuntungan
pada tahun berjalan.
5) Semua biaya yang terkait dengan akuisisi, kecuali biaya pendaftaran dan
penerbitan efek hutang dan efek ekuitas, dibebankan pada periode berjalan.
Biaya pendaftaran serta penerbitan efek hutang akan menambah diskon atas
utang atau mengurangi premium (didebetkan ke discount atau premium efek
hutang), sedangkan biaya pendaftaran serta penerbitan efek ekuitas akan
mengurangi (didebetkan) ke agio saham (additional paid-in capital)
LATIHAN
17 | P a g e
Diminta :
a) Buatlah jurnal yang diperlukan P untuk mencatat transaksi kombinasi
bisnisnya ?
b) Buatlah neraca P sesaat setelah kombinasi bisnis dengan S ?
Diminta :
a) Buatlah jurnal yang diperlukan P untuk mencatat transaksi kombinasi
bisnisnya ?
b) Buatlah neraca P sesaat setelah kombinasi bisnis dengan S ?
18 | P a g e
BAB
INVESTASI SAHAM PADA ENTITAS ASOSIASI
AKUNTANSI DAN PELAPORAN INVESTOR
2
Tujuan Instruksional Khusus :
1. Mahasiswa mengenal level pengaruh yang signifikan, pengendalian
melalui berbagailevel kepemilikan saham
2. Mahasiswa bisa mengaplikasikan metode ekuitas untuk investasi dalam
entitas asosiasi.
A. Investasi Saham
Bila perusahaan A membeli saham perusahaan B, terdapat 3 kemungkinan
perlakuan akuntansi untuk 3 situasi:
1. Bila pembelian saham oleh A tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap perusahaan B, maka A akan mengelompokkannya sebagai trading
atau available for sale securities dan perlakuan akuntansinya tunduk kepada
SAK 50 dan 55 (dicatat dengan nilai wajar/fair value-nya). Secara umum
pembelian saham di bawah 20% dianggap tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan
2. Bila pembelian saham oleh A mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
perusahaan B, maka A akan menggunakan metode equity/ekuitas untuk
mencatat investasi saham tersebut. Secara umum pembelian saham antara 20%
- 50% dianggap mempunyai pengaruh yang signifikan
3. Bila pembelian saham oleh A dimaksudkan untuk mengendalikan atau
menguasai perusahaan B, maka A harus menyusun laporan konsolidasi. Dalam
laporan keuangannya tersendiri yang disajikan sebagai laporan konsolidasian, A
boleh mencatat investasi saham tersebut dengan metode cost atau mengikuti
PSAK 55 (sbg sebagai trading atau available for sale securities). Pembelian
19 | P a g e
saham di atas 50% dianggap dapat mengontrol/menguasai perusahaan melalui
voting). Dalam situasi seperti ini terjadi hubungan induk anak perusahaan.
B. Entitas Asosiasi
Yang dimaksud dengan entitas asosiasi adalah suatu entitas, termasuk
entitas nonkorporasi seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh
yang signifkan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam
ventura bersama
Yang dimaksud dengan pengaruh yang signifikan adalah kemampuan atau
kekuasaan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kebijakan keuangan
dan operasional investee.
Keberadaan pengaruh yang signifikan oleh investor umumnya dibuktikan
dengan satu atau lebih cara berikut ini:
1. Keterwakilan dalam dewan direksi dan dewan komisaris atau organ setara di
investee;
2. Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi dalam
pengambilan keputusan tentang dividen atau distribusi lainnya;
3. Adanya transaksi yang material antara investor dengan investee;
4. Pertukaran personel manajerial; atau
5. Penyediaan informasi teknis pokok.
Untuk menentukan adanya pengaruh yang signifikan, keberadaan hak suara
potensial (waran, opsi, convertible securities) yang dapat dieksekusi pada saat
pembelian saham, harus diperhitungkan.
C. Metode yang Digunakan
Menurut PSAK 15 par 10, investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi tersebut diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58
Yang dimaksud dengan metode ekuitas menurut PSAK 15 par 8 adalah
metode akuntansi dimana investasi pada awalnya dicatat berdasarkan harga
perolehannya, kemudian selanjutnya disesuaikan dengan perubahan net aset
investee setelah pembelian saham. Bagian investor atas laba atau rugi investee
diakui dalam laporan laba atau rugi investor. Penerimaan distribusi dari investee
mengurangi nilai tercatat investasi.
20 | P a g e
Penyesuaian terhadap nilai tercatat investasi juga dilakukan jika terdapat
perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari
pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income) investee. Perubahan
tersebut termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih
penjabaran mata uang asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam
pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income) investor.
Metode ekuitas sering disebut sebagai konsolidasi satu baris karena
konsolidasi akun-akun neraca diwakili dalam satu akun Investment in S, sedangkan
konsolidasi akun-akun laporan laba rugi diwakili oleh akun Income from S.
D. Contoh Prosedur Akuntansi Menurut Fair Value/Cost Method dan Equity
Method
1 Jan tahun 2009, P membeli 2.000 (20%) dari 10.000 lembar saham S
senilai $50/lembar. Nilai par dan nilai wajar saham diasumsikan sama. S
memperoleh net income 2009 $50,000 dan membayar dividend 1 Nopember
$20,000. Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal:
Cost method Equity method
1 Jan Investment in S 100,000 Investment in S 100,000
Cash 100,000 Cash 100,000
E. Goodwill
Selisih lebih atau kurang antara harga perolehan dengan nilai asset neto
yang diperoleh, akan diamortisasikan berdasarkan masa manfaat aset/liabilitas
investee. Selisih tersebut dieliminasi dengan cara mendebet atau mengkredit
Income from S dan mengkredit atau mendebet Investment in S dengan jumlah yang
sama. Dengan eliminasi ini, selisih tersebut suatu saat akan habis, sehingga Saldo
akun Investment in S di dalam bukunya P akan sama dengan % kepemilikan P
dikalikan dengan stockholders equity S.
21 | P a g e
Goodwill tidak diamortisasikan, tetapi tiap akhir periode dinilai kembali.
Karena goodwill yang membentuk nilai tercatat investasi dalam entitas asosiasi tidak
diakui secara terpisah, maka tidak dilakukan pengujian secara terpisah dengan
menerapkan persyaratan pengujian penurunan nilai goodwill sesuai PSAK 48.
Sebagai gantinya seluruh nilai tercatat investasi diuji penurunan nilai berdasarkan
PSAK 48 sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan recoverable amount
dengan nilai tercatatnya.
F. Contoh Aplikasi Metode Ekuitas
1. Awal Januari 2009, P membeli 30% saham S (diasumsikan mempunyai
pengaruh yang signifikan) dengan menyerahkan uang kas $2,000,000 dan
saham sebanyak 200,000 lembar dengan nilai par $10/lembar dan nilai pasar
$15/lembar. P mengeluarkan biaya untuk pendaftaran saham $50,000 dan biaya
konsultasi $100,000. Pada saat pembelian saham tersebut neraca S
menunjukkan data sbb (dalam ribuan):
Book value Fair value
(nilai tercatat) (nilai wajar)
Cash $1,500 $1,500
Receivables - net 2,200 2,200
Inventories 3,000 4,000
Other current assets 3,300 3,100
Equipment - net 5,000 8,000
Total assets $15,000 $18,800
Accounts Payable $1,000 $1,000
Note payable, due in five years 2,000 1,800
Common stock 10,000
Retained earnings 2,000
Total liabilities and $ 15,000
sockholders equity
22 | P a g e
Imbalan yang diberikan (Harga perolehan/ cost) $5,000,000
Nilai tercatat net asset yang diperoleh 30% x 12,000,000 3,600,000
Kelebihan cost atas nilai tercatat aset neto 1,400,000
Kelebihan cost atas nilai tercatat aset neto tersebut, dialokasikan kepada:
Inventories (diasumsikan terjual di tahun 2009)
30% x (4,000,000 3,000,000) 300,000
OCA (diasumsikan terpakai di tahun 2009)
30% x (3,100,000 3,300,000) (60,000)
Equipment (masa manfaat 20 th)
30% x (8,000,000 5,000,000) 900,000
Note payable (jatuh tempo 5 tahun)
30% x (1,800,000 2,000,000) 60,000
Goodwill 200,000
1,400,000
Untuk transaksi tersebut P akan membuat jurnal sbb:
1 Januai 2009
Investment in S $ 5,000,000
Cash $ 2,000,000
Common stock 2,000,000
Additional paid-in capital 1,000,000
(Untuk mencatat pembelian 30% saham S)
1 Januari 2009
Expenses $100,000
Additional paid-in capital 50,000
Cash $ 150,000
(Untuk mencatat pembayaran biaya konsultasi dan biaya pendaftaran saham)
1 Juli 2009
Cash 300,000
Investment in S 300,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend 30% x 1,000,000)
23 | P a g e
31 Desember 2009
Investment in S 900,000
Income from S 900,000
(Untuk mencatat bagian investor atas profit investee 30% x 3,000,000)
Investment in S 60,000
Income from S 60,000
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan nilai tercatat atas cost other current
asset)
Dalam contoh di atas, bagian investor atas laba atau rugi investee diakui
dalam laporan laba atau rugi investor dengan menggunakan akun Income
from S. Dengan jurnal-jurnal tersebut di atas, saldo akun Investment in S
akan menunjukkan saldo $5,303,000 dan akun Income from S $603,000
24 | P a g e
2. Awal Januari 2009 A membeli 35% saham B dan diasumsikan mempunyai
pengaruh yang signifikan dengan membayar kas sejumlah $475,000. Pada saat
itu book value dan fair value net asset B masing-masing $900,000 dan
$1,100,000. Selisih $200,000 karena Aset Tetap tercatat terlalu rendah; masa
manfaat Aset Tetap 10 tahun. Selama tahun 2009 B memperoleh keuntungan $
80,000 dan membayar dividend 31 Desember $120,000. B juga mempunyai
investasi saham yang diklasifikasikan sebagai available for sale securities yang
nilainya mengalami kenaikan sebesar $ 20,000.
Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai
tercatat net aset sbb:
Harga perolehan (Cost of investment) 475,000
Nilai tercatat investasi 35 % x $900,000 315,000
Selisih cost atas nilai tercatat 160,000
31 Desember 2009
Cash 42,000
Investment in B 42,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend dari B 35% x 120,000)
25 | P a g e
31 Desember 2009
Investment in B 28,000
Income from B 28,000
(Untuk mencatat bagian investor (A) atas profit investee (B) 35% x 80,000)
26 | P a g e
Investment in B 200,000
Income from B 200,000
(Untuk mencatat bagian investor atas profit investee 20% x 1,000,000)
Laba antar perusahaan $60,000, yang sudah direalisir $40,000, yang belum
direalisir 20,000. Laba yang diakui bagian investor lain adalah $1,000,000 - $20,000
= $ 980,000. Bagian A adalah 20% x 980,000 = $196,000.
Jika tahun berikutnya, inventory tersebut terjual ke pihak luar, maka A akan
membuat jurnal:
Investment in B 4,000
Income from B 4,000
H. Interim Acquisition
Bila pembelian saham dilakukan tidak di awal tahun, maka penghitungan
profit dari investee dan amortisasi selisih harga perolehan dengan nilai tercatat
dimulai dari tanggal pembelian.
Contoh:
1 Oktober 2009, P membeli 40% saham S dan diasumsikan mempunyai
pengaruh yang signifikan sebesar $80,000. Net asset S pada 1 Januari 2009 adalah
$150,000. Untuk tahun 2009, S melaporkan net incomr $25,000 dan mengumumkan
dividend 1 September 2009 $15,000. Nilai buku asset dan liabilitas S s pada 1
Oktober 2009 sama dengan nilai wajarnya kecuali Bangunan yang nilai bukunya
$40,000, mempunyai nilai wajar $60,000. Masa manfaat bangunan sejak 1 Oktober
2009 20 tahun.
Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai
tercatat net asset sbb:
Harga perolehan (Cost of investment) 80,000
Dikurangi:
Ekuitas awal 150,000
27 | P a g e
Income s/d 30 Sept (9/12 x 25,000) 18,750
Less dividend (15,000)
153,750
kepemilikan 40 % x 153,750 61,500
Selisih lebih cost atas investasi 18,500
Selisih lebih cost atas investasi dialokasikan ke:
Bangunan (60,000 40,000) x 40% 8,000
Goodwill 10,500
18,500
Untuk transaksi ini P akan membuat jurnal sbb:
1 0ktober 2009
Investment in S $80,000
Cash $80,000
31 Desember 2009
Investment in S 2,500
Income from S 2,500
(Untuk mencatat bagian profit Investor 40% x 25,000 x 3/12)
Income from S 100
Investment in S 100
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat Bangunan
8,000 : 20 th x 3/12)
I. Investasi Melalui Kepemilikan Bertahap
Seorang investor mungkin memiliki pengaruh yang signifikan melalui
beberapa tahap investasi. Misalnya per 1 Januari 2009 A memiliki saham di B
sebanyak 10% dan menggunakan metode cost untuk investasi tersebut. Setahun
kemudian A membeli lagi 15% saham B, sehingga total kepemilikannya menjadi 25%
dan diasumsikan A mempunyai pengaruh yang signifikan. Pada saat A sudah
mempunyai 25% kepemilikan saham , A harus menggunakan metode ekuitas
sehingga akun investasi dan retained earning yang sebelumnya menggunakan
metode cost harus disesuaikan.
28 | P a g e
Contoh:
P membeli 10% saham S pada awal 2009 senilai $70,000 dan
mengelompokkannya sebagai trading securities. Stockholders equity S saat itu
$600,000. Selisih sebesar $10,000 dialokasikan ke Bangunan yang masa
manfaatnya 20 tahun lagi. Untuk tahun 2009 S melaporkan Net Income $100,000
dan membayar dividend %50,000. Nilai wajar saham pada akhir tahun sama dengan
nilai tercatatnya.
Untuk transaksi selama 2009, P akan membuat jurnal sbb:
Investment in Trading Securities $70,000
Cash $70,000
(Untuk mencatat pembelian 10% saham S)
Cash $5,000
Dividend Income $5,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend dari S 10% x $50,000)
Investment in S $170,000
Investment in Trading Securities $ 70,000
Cash 100,000
(Untuk mencatat pembelian 15% saham S dan reklasifikasi 10% saham S
dari Trading securities menjadi Investment in S)
Investment in S $9,500
Retained Earnings $9,500
(Untuk mencatat bagian keuntungan P dari net income S 2009 10% x
100,000 dikurangi amorisasi selisih cost atas net aset yang diperoleh $10,000
: 20 th)
29 | P a g e
J. Penjualan Kepemilikan Saham pada Entitas Asosiasi (Sale Of An Equity
Interest)
Investor menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal investor
tidak lagi memiliki pengaruh signifikan atas entitas asosiasi dan mencatat
investasinya berdasarkan PSAK 55. Investor mengukur investasi yang tersisa pada
entitas asosiasi pada nilai wajar. Investor mengakui dalam laporan laba rugi setiap
selisih antara nilai wajar yang tersisa dan hasil pelepasan sebagian kepemilikan
pada entitas asosiasi dengan jumlah tercatat invetasi pada tanggal hilangnya
pengaruh sigifikan.
Contoh:
1 January 2007 P membeli 320,000 lembar saham S (40% kepemilikan)
senilai $580,000. Ekuitas S $1,200,000. Nilai tercatat aset dan liabilitas sama dengan
nilai wajarnya. P menggunakan metode ekuitas dari 1 Januari 2007 sampai dengan
31 Desember 2009. Per 31 Desember 2009, akun investasi tersebut menunjukkan
saldo $700,000 yaitu sama dengan 40% x $1.500.000 (ekuitas S + $ 100,000
goodwill). 1 Januari 2010, P menjual 200,000 lembar saham tersebut senilai
$460,000. Sisa 120,000 lembar saham, nilai wajarnya $270,000 dan P akan
mengelompokkannya sebagai Trading securities.
Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal sebagai berikut:
Cash $460,000
Investment in trading securities 270,000
Investment in S $700,000
Gain on sale of securities 22,500
Gain on transfer of categories 7,500
K. Pembelian Saham Langsung Dari Perusahaan, Bukan Dari Pemegang
Saham (Stock Purchases Directly From The Investee)
Bila investor membeli saham langsung dari perusahaan, bukan dari bursa
atau pemegang saham, maka hal itu akan menambah jumlah saham yang beredar
dan mempengaruhi % perolehan saham
Contoh:
Awal Januari 2010, P Corp. membeli 20,000 saham yang belum diterbitkan
sebelumnya langsung dari S senilai $450,000. Pada saat itu stockholders equity S
terdiri dari $200,000 Common stock par $10 dan $150,000 Retained Earnings.
30 | P a g e
Setelah pembelian saham oleh P, jumlah saham S yang beredar menjadi 20,000 +
($200,000:20,000) = 40,000. Dengan demikian kepemilikan saham P atas S adalah
50% (20,000 : 40,000)
L. Perusahaan Asosiasi dengan Saham Preferen (Investee Corporation With
Preferred Stock).
Jika entitas asosiasi menerbitkan saham preferen kumulatif yang dimiliki oleh
pihak lain selain investor dan diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka investor
menghitung bagiannya atas laba atau rugi investee setelah penyesuaian atas dividen
atas saham tersebut, terlepas apakah dividen tersebut telah diumumkan atau belum.
Contoh:
P membeli 40% saham Q pada awal 2009 senilai $2,500,000. Pada saat itu
stockholders equity Q terdiri dari 10% cumulative preferred stock, par $100,
$1,000,000; Common stock $3,000,000; Other paid-in capital $500,000; dan
Retained Earnings $1,500,000. Net income yang diperoleh dan dividend yang
dibayarkan oleh Q pada tahun 2009 masing-masing $700,000 dan $200,000.
Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai
tercatat net asset sbb:
Harga perolehan (Cost of investment) 2,500,000
Nilai tercatat investasi yang diperoleh:
Ekuitas Q 6,000,000
Dikurangi saham preferen 1,000,000
5,000,000
% kepemilikan 40%
2,000,000
Selisih cost atas nilai tercatat (goodwill) 500,000
31 | P a g e
RANGKUMAN
32 | P a g e
menghitung bagiannya atas laba atau rugi investee setelah penyesuaian atas
dividen atas saham tersebut, terlepas apakah dividen tersebut telah diumumkan
atau belum.
LATIHAN SOAL
33 | P a g e
2) 1 April 2010, P membeli 30% saham S senilai $383,000. Ekuitas S awal tahun
2010 $1,000,000. Selama 2010, S mengumumkan dan membayar dividen
sebesar $20,000, 4 kali, yaitu tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15
Desember. Net income yang diperoleh th 2010 $160,000
Saudara diminta untuk menentukan:
a) Goodwill dari transaksi di atas
b) Income from S 2010
c) Investment in S per 31 Desember 2010
3) P membeli 40% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $2,240,000. Pada saat itu
nilai tercatat dan nilai wajar asset dan liabilitas S tampak sebagai berikut:
Book Value ($) Fair Value ($)
Cash 400,000 400,000
Accounts receivable net 700,000 700,000
Inventory (terjual di tahun 2010 1,000,000 1,200,000
Other current assets 200,000 200,000
Land 900,000 1,700,000
Buildings net (masa manfaat 10 tahun) 1,500,000 2,000,000
Equipment net (masa manfaat 7 tahun) 1,200,000 500,000
Total Assets 5,900,000 6,700,000
Account Payable 800,000 800,000
Other current liabilities 200,000 200,000
Bonds Payable (jatuh tempo 1 Jan 1,000,000 1,100,000
uari 2015)
Capital Stock, $10 par 3,000,000
Retained Earnings 900,000
Total liabilities & Equities 5,900,000
34 | P a g e
4) P melakukan investasi saham di S selama 2009 dan 2010 sbb:
Ekuitas S 1 Januari 2009 terdiri dari 20,000 lembar saham nilai par $10 dan
retained earnings $100,000. Net income yang dihasilkan S tahun 2009 dan 2010
masing-masing $40,000 dan $60,000. Untuk tahun 2009 dan 2010,S membayar
dividend setiap tanggal 1 Mei dan 1 November masing-masing sebesar $15,000.
Bila ada selisih antara cost dengan nilai tercatat aset neto yang diperoleh,
dialokasikan ke paten dan diamortisasikan selama 10 tahun.
Saudara diminta untuk:
a) Menghitung besarnya Income from S 2009 dan 2010
b) Menentukan saldo Investment in S 31 Desember 2009 dan 2010
35 | P a g e
BAB
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
3
Tujuan Instruksional Khusus :
36 | P a g e
3. Induk perusahaan punya kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti mayoritas
dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan anggota
dewan direksi/dewan komisaris/organ pengatur ini mengendalikan anak
perusahaan
4. Induk perusahaan punya kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada
rapat-rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan
anggota dewan direksi/dewan komisaris/organ pengatur ini mengendalikan anak
perusahaan.
B. Entitas Pelaporan
Bila investasi saham menimbulkan hubungan induk- anak, maka masing-
masing perusahaan berlangsung sebagai perusahaan yang terpisah dan menyusun
laporan keuangan masing-masing. Sedangkan entitas yang
mengendalikan/menguasai entitas-entitas yang lainnya (induk) diharuskan untuk
menyusun laporan konsolidasian.
Tujuan dari penyusunan laporan konsolidasian adalah untuk menyediakan
laporan keuangan yang bermanfaat dan relevan bagi para pengguna. Meskipun
secara hukum entitas-entitas tersebut berdiri sendiri, tetapi secara substansi mereka
adalah entitas ekonomi tunggal, satu kesatuan usaha. Oleh karena itu, laporan
keuangannya harus dikonsolidasikan.
PSAK No. 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri par 35 menyatakan, bahwa jika entitas induk menyusun laporan keuangan
sendiri sebagai informasi tambahan, maka entitas induk tersebut mencatat investasi
pada anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi pada:
1. Biaya perolehan (cost)
2. Sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (sbg
sebagai trading atau available for sale securities)
Dalam seluruh pembahasan penyusunan laporan konsolidasi akan digunakan
asumsi induk perusahaan menggunakan metode cost untuk investasi sahamnya dan
tidak terjadi penurunan nilai atas investasi tersebut.
Dalam laporan keuangan (neraca ) induk perusahaan akan
menggunakan akun Investment in Subsidiary, dan masuk ke dalam kelompok Non
current asset
37 | P a g e
C. Prosedur Konsolidasi
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, entitas menggabungan
laporan keuangan entitas induk dan entitas anak satu persatu dengan menjumlahkan
pos-pos sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan dan beban.
Agar laporan keuangan konsolidasian dapat menyajikan informasi keuangan
dari kelompok usaha tersebut sebagai entitas ekonomi tunggal, maka dilakukan
langkah-langkah sbb:
1. Jumlah tercatat investasi entitas induk pada setiap entitas anak dengan porsi
entitas induk atas ekuitas anak dieliminasi
2. Kepentingan non pengendali atas laba atau rugi entitas anak yang
dikonsolidasikan selama periode pelaporan diidentifikasi
3. Kepentingan non pengendali dan bagian kepemilikan entitas induk atas asset
neto entitas anak yang dikonsolidasikan diidentifikasi secara terpisah.
Kepentingan non pengendali atas aset neto terdiri dari:
a. Jumlah kepentingan nonpengendali pada tanggal kombinasi awal yang
dihitung sesuai PSAK 22
b. Bagian kepentingan nonpengendali atas perubahan ekuitas sejak tanggal
kombinasi bisnis tersebut
D. Contoh Penyusunan Laporan Konsolidasian
1. P membeli 100% saham S, perusahaan yang baru berdiri. Aset neto S $120,000
dan P membayar $120,000 untuk memperoleh aset neto tsb.
Neraca P dan S pada saat pembelian saham tersebut tampak sbb:
P S
Assets:
Current Assets $ 140,000 $ 20,000
Non current assets:
Plant, property and Equipment 640,000 125,000
Investment in S 120,000 -
Total Assets $ 900,000 $ 145,000
Liablities & Stockholdersequity:
Current Liabilities $ 100,000 $ 25,000
Equity:
38 | P a g e
Common Stock par $1 200,000 80,000
Additional paid-in capital 250,000 40,000
Retained Earnings 350,000 -
Total Liablities & Stockholdersequity $ 900,000 $ 145,000
39 | P a g e
Common Stock S 80,000
Additional paid-in capital S 40,000
Investment in S 120,000
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan stockholders equity S)
2. 1 Januari 2009 P membeli 100% saham S senilai $200,000. Pada saat itu
stockholders equity S terdiri dari Capital Stock $30,000; Additional paid-in
capital $90,000; dan Retained Earnings $80,000. Untuk tahun 2009 S
melaporkan net income $60,000 dan tidak membayar dividend.
Kertas kerja untuk penyusunan laporan konsolidasian 2009, tampak sbb (dalam
ribuan $):
40 | P a g e
Retained Earnings 470 140 80 530
Tota Liablities & 1,055 335 1,190
Stockholdersequity
41 | P a g e
induk dan anak. Dalam keseluruhan pembahasan berikutnya, akan digunakan
penentuan goodwill dengan cara ke-2
Contoh:
Awal Januari 2009, P membayar $87,000 untuk membeli 80% saham S.
Pada saat itu stockholders equity S terdiri dari Capital Stock $60,000 (6,000 lembar
saham) dan Retained Earnings $30,000; nilai tercatat net asset sama dengan nilai
wajarnya. Dari transaksi ini jika digunakan penghitungan goodwill dengan cara
pertama akan didapat goodwill sbb:
Cost/harga perolehan $87,000
% kepemilikan 80% x ($60,000 + $30,000) 72,000
Goodwill $15,000
Dengan cara ke-dua akan diperoleh goodwill sebesar:
Cost/harga perolehan $87,000
Total nilai perusahaan = 100/80 x 87,000 = 108,750
Bagian kepentingan non pengendali 20% x 108,750 = 21,750
Bagian kepentingan pengendali 68,250
Goodwill $18,750
Dari total goodwill $18,750 tersebut 80%nya yaitu 15,000 adalah goodwill
untuk induk perusahaan, sama dengan perhitungan goodwill cara yang pertama,
sisanya $3,750 adalah goodwill untuk kepentingan non pengendali. Goodwill sebesar
$18,750 bisa juga dicari dengan mengurangkan total nilai wajar perusahaan dari nilai
wajar asset neto (108,750 90,000 ) = $18,750.
Bila dalam soal di atas diketahui nilai pasar saham kepentingan non
pengendali $20/lembar, maka goodwill dihitung sbb:
Cost/harga perolehan $ 87,000
Bagian kepentingan non pengendali $20 x 1,200 lembar 24,000
Total nilai perusahaan $111,000
Nilai buku = nilai wajar aset neto 90,000
Goodwill $ 21,000
H. Contoh Penyusunan Laporan Konsolidasi Setelah Tahun Kombinasi Bisnis
Awal Januari 2009, P membayar $87,000 untuk membeli 80% saham S.
Pada saat itu stockholders equity S terdiri dari Capital Stock $60,000 dan Retained
42 | P a g e
Earnings $30,000; nilai tercatat net asset sama dengan nilai wajarnya. Nilai pasar
kepentingan non pengendali tidak diketahui. Dari transaksi ini terdapat goodwill
sebesar (100/80 x 87,000) - 90,000 = $18,750)}. Tahun 2009, S melaporkan net
income $25,000 dan membayar dividend $15,000.
Kertas kerja konsolidasi dan jurnal eliminasi yang dibuat adalah:
P S Adjustment & Consolidated
($) ($) Eliminations ($) Statements
($)
Dr Cr
Income Statement:
Sales 250,000 65,000 315,000
Dividend Income 12,000 a 12,000
Expenses 200,000 40,000 240,000
Net Income 62,000 25,000
Non controlling c 5,000 5,000
interest exp
Consolidated Net 70,000
Income
Retained Earnings b 30,000 5,000
5,000 30,000
Beginning
Add: net income 62,000 25,000 70,000
Deduct: dividend a 12,000 30,000
30,000 15,000
c 3,000
Retained Earnings 45,000
37,000 40,000
Dec 31
Balance Sheet:
Cash 40,000 10,000 50,000
Other Current 140,000
90,000 50,000
Assets
Investment in S 87,000 b 87,000
Plant, property and 400,000
300,000 100,000
Equipment
43 | P a g e
Accumulated 80,000
50,000 30,000
Depreciation
Goodwill b 18,750 18,750
Total Assets 467,000 528,750
Liabilities 80,000 30,000 110,000
Capital Stock 350,000 60,000 b 60,000 350,000
Retained Earnings 45,000
37,000 40,000
Dec 31
467,000 130,000
NCI 1 Jan b 21,750
NCI 31 Dec c 2,000 23,750
528,750
44 | P a g e
Tahun 2010, S melaporkan net income $30,000 dan membayar dividend
$15,000. S meminjam uang kepada P sebesar $10,000 dan menyerahkan wesel
bayar.
45 | P a g e
Consolidated Net 80,000
Income
Retained Earnings 37,000 40,000 c 40,000 a 8,000 45,000
Beginning
Add: net income 68,000 30,000 80,000
Deduct: dividend 45,000 15,000 b 12,000 45,000
d 3,000
Retained Earnings 60,000 55,000 80,000
Dec 31
Balance Sheet
Cash 46,000 20,000 66,000
Note Receivable 10,000 e 10,000
S
Other Current 97,000 70,000 167,000
Assets
Investment in S 87,000 a 8,000 c 95,000
Plant, property and 300,000 100,000 400,000
Equipment
Accumulated 60,000 30,000 100,000
Depreciation
Goodwill c 18,750 18,750
Total Assets 480,000 551,750
Note Payable P 10,000 e 10,000
Liabilities 70,000 25,000 95,000
Capital Stock 350,000 60,000 c 60,000 350,000
Retained Earnings 60,000 55,000 80,000
Dec 31
NCI 1 Jan c 23,750
NCI 31 Dec d 3,000 26,750
Liab & 467,000 150,000 551,750
Stockhequity
46 | P a g e
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan stockholders equity S dan
memunculkan goodwill)
d. Non controlling interest expense 6,000
Dividend-S 3,000
Non controlling interest ending 3,000
(untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeliminasi
dividend S dan menambahkan bagian laba tersebut ke ekuitas kepentingan non
pengendali)
e. Notes Payable P 10,000
Notes Receivable S 10,000
(untuk mengeliminasi hutang-piutang antar perusahaan)
I. Urutan Pembuatan Jurnal Eliminasi
Seiring dengan bertambahnya kompleksitas penyusunan laporan keuangan
konsolidasian, ada baiknya pembuatan jurnal eliminasi diurutkan sbb:
1. Jurnal penyesuaian untuk kesalahan atau pos-pos yang belum dibukukan oleh
masing-masing perusahaan
2. Jurnal untuk mengeliminasi transaksi antar perusahaan yang melibatkan profit
3. Jurnal untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S
4. Jurnal untuk mengeliminasi akun resiprokal Investment in S dengan akun
ekuitas S
5. Jurnal untuk alokasi dan amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat asset neto
yang diperoleh
6. Jurnal untuk mengeliminasi akun resiprokal lainnya (hutang-piutang, interest
expense dan interest income)
J. Alokasi Kelebihan Cost/Harga Perolehan atas Nilai Tercatat Net Asset Yang
Diperoleh
Bila induk perusahaan membayar harga perolehan lebih dari nilai tercatat
value aset neto yang diperoleh, maka kelebihan tersebut dialokasikan ke berbagai
akun yang nilai buku dan nilai wajarnya berbeda, bila masih ada sisa, dialokasikan
ke goodwill.
Contoh:
P membeli 90% saham S pada akhir Desember 2009 senilai $360,000 secara
tunai. Stockholders equity S pada saat itu terdiri dari Capital Stock $200,000 dan
47 | P a g e
Retained Earnings $50,000. Beberapa akun aset S pada saat itu menunjukkan
angka sbb:
Undervaluation
Fair Value Book Value
(overvaluation)
($) ($)
($)
Inventories (terjual di tahun 2010) 60,000 50,000 10,000
Land 60,000 30,000 30,000
Buildings (masa manfaat 25 180,000 100,000 80,000
tahun)
Equipment (masa manfaat 5 70,000 90,000 (20,000)
tahun)
100,000
48 | P a g e
Jurnal eliminasi yang dibuat untuk menyusun laporan konsolidasian adalah:
a. Capital stock 200,000
Retained Earnings Dec 31 50,000
Unamortized excess 150,000
Investment in S 360,000
Non Controlling Interest 40,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal Investment in S dan stockholders equity S
dan memunculkan unamortized excess)
b. Inventories 10,000
Land 30,000
Buildings net 80,000
Goodwill 50,000
Equipment net 20,000
Unamortized excess 150,000
(untuk mengalokasikan unamortized excess ke berbagai akun dan ke goodwill).
Bila segera setelah penggabungan usaha, P menyusun laporan
konsolidasian, maka kertas kerja akan tampak seperti ini (dalam ribuan $):
P 90% S Adjustment & Conslidated
($) ($) Eliminations ($) Statements ($)
Dr Cr
Cash 25 5 30
Receivables - net 90 25 115
Inventories 80 50 b 10 139
Land 60 30 b 30 117
Buildings net 200 100 b 80 372
Equipment net 135 90 b 20 207
Investment in S 360 a 360
Goodwill b 50 50
Unamortized excess a 150 b 150
950 300 1,025
Accounts Payable 130 50 180
49 | P a g e
Capital Stock 700 200 a 200 700
Ret. Earnings Dec 31 120 50 a 50 120
950 300
NCI 31 Dec a 40 40
1,025
Jurnal ini tidak hanya dibuat di dalam kertas kerja konsolidasi, tetapi juga akan dibuat
oleh P sebagai jurnal penyesuaian akhir tahun
b. Cash 20,000
Notes Receivable 20,000
(Untuk mencatat pembayaran utang dari S melalui cek yang belum diuangkan
oleh P)
50 | P a g e
d. Non controlling interest expense 5,080
Dividend 2,000
Non controlling interest 3.080
(untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeliminasi
dividend S dan menambahakan selisihnya ke ekuitas kepentingan non
pengendali)
Bagian laba kepentingan non pengendali diperoleh dari perhitungan sbb:
Bagian laba 10% x 60,000 = 6,000
Dikurangi amortisasi excess - inventory 10% x 10,000 = 1,000
amortisasi excess - buildings 10% x 80,000 : 25 = 320
ditambah amortisasi excess - equipment 10% x 20,000 : 5 = 400 920
5,080
e. Capital stock 200,000
Retained Earnings Dec 31 50,000
Unamortized excess 150,000
Investment in S 360,000
Non Controlling Interest 40,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal Investment in S dan stockholders equity S
dan memunculkan unamortized excess)
51 | P a g e
h. Equipment 4,000
Operating expenses 4,000
Non controlling
interest expense d 5,080 5,080
Consolidated Net 155,720
Income
Retained Earnings 120,000 50,000 e 50,000 120,000
Beginning
Add: net income 119,000 60,000 156,720
Deduct: dividend 100,000 20,000 c 18,000 100,000
d 2,000
Retained Earnings 139,000 90,000 175,720
Dec 31
Balance Sheet
Cash 13,000 15,000 b 20,000 48,000
Accounts 76,000 25,000 101,000
52 | P a g e
Receivable - net
Note Receivable 20,000 b 20,000
S
Inventories 90,000 60,000 150,000
Land 60,000 30,000 f 30,000 120,000
Buildings net 190,000 110,000 f 80,000 g 3,200 376,800
Equipment net 150,000 120,000 h 4,000 f 20,000 254,000
Investment in S 360,000 d 360,000
Dividend a 9,000 i 9,000
Receivable
Goodwill f 50,000 50,000
Unamortized f 150,000 f 150,000
excess
959,000 360,000 1,099,800
Accounts Payable 120,000 60,000 180,000
Dividend Payable 10,000 i 9,000 1,000
Capital Stock 700,000 200,000 e200,000 700,000
Retained Earnings 139,000 90,000 175,720
Dec 31
959,000 360,000
NCI 1 Jan e 40,000
NCI 31 Dec d 3,080 43,080
1,099,800
53 | P a g e
RANGKUMAN
54 | P a g e
6) Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, entitas menggabungan
laporan keuangan entitas induk dan entitas anak satu persatu dengan
menjumlahkan pos-pos sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan dan
beban.
LATIHAN
1) P Co. membeli 80% saham berhak suara S Inc. senilai $2,500,000 pada 1
January 2006. Ekuitas S pada saat itu terdiri dari:
Capital stock, par $10 $1,000,000
Additional Paid-in capital 600,000
Retained Earnings 800,000
Total stockholdersequity $2,400,000
Kelebihan cost atas nilai tercatat asset neto dialokasikan 10% ke inventory yang
under value dan terjual di tahun 2006, 40% ke asset tetap yang juga undervalue
dengan masa manfaat 8 tahun, dan sisanya ke goodwill.
Neraca saldo komparatif untuk kedua perusahaan pada 31 Desember 2010
tampak sebagai berikut:
P ($) S ($)
Other assets-net 3,850,000 2,600,000
Investment in S 2,500,000
Expenses (including cost of goods sold) 3,180,000 600,000
Dividends 500,000 200,000
Total debits 10,030,000 3,400,000
Capital stock $10 par 3,000,000 1,000,000
Additional paid-in capital 850,000 600,000
Retained Earnings 2,030,000 800,000
Sales 4,000,000
Dividend income 150,000
Total credits 10,030,000 3,400,000
55 | P a g e
Berdasarkan informasi di atas, Saudara diminta untuk menentukan angka yang
akan muncul di dalam laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2010
untuk akun-akun:
a) Goodwill (asumsi tidak ada penurunan nilai) ?
b) Bagian keuntungan kepentingan non pengendali ?
c) Consolidated net income ?
d) Consolidated retained earnings ?
e) Kepentingan non pengendali ?
2) P membeli 75% saham berhak suara S Co. tanggal 1 Januari 2010 senilai
$600,000 kas. Ekuitas S Co. saat itu terdiri dari Capital stock $500,000 dan
Retained earnings $100,000. Selisih antara cost dan nilai tercatat asset neto
dialokasikan 10% ke undervalued Inventory, 20% ke undervalued Buildings, 30%
undervalued Equipment, dan sisanya ke patent yang tidak dicatat oleh S.
56 | P a g e
Balance Sheet at Dec 31, 2010
Cash 85,000 60,000
Accounts Receivable - net 100,000 70,000
Dividend Receivable 15,000
Inventories 150,000 100,000
Other current asset 70,000 30,000
Land 50,000 100,000
Buildings net 140,000 160,000
Equipment net 570,000 330,000
Investment in S 600,000
Total assets 1,780,000 850,000
Accounts Payable 200,000 85,000
Dividend Payable 100,000 20,000
Other liabilities 50,000 95,000
Capital Stock 1,000,000 500,000
Retained Earnings Dec 31 430,000 150,000
Total liabilities & Equities 1,780,000 850,000
57 | P a g e
LEMBAR JAWABAN
58 | P a g e
Equipment net 570,000 330,000
Investment in S 600,000
59 | P a g e
BAB
TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - PERSEDIAAN
4
Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi yang di dalamnya
terdapat transaksi antar perusahaan dalam bentuk pembelian/penjualan
inventory baik pyang hilir mauyang melibatkan profit, baik transaksi hilir maupun
hulu.
Bila terjadi transaksi antara induk dan anak perusahaan, maka dari sudut
pandang konsolidasi, transaksi tersebut dianggap tidak ada dan harus dieliminasi.
Transaksi antara induk dan anak perusahaan dapat mengakibatkan timbulnya akun
yang resiprokal, contohnya transaksi penjualan inventory akan menimbulkan akun
penjualan dan pembelian/cogs, juga Account Receivable dan Account Payable.
Transaksi pinjaman uang antar perusahaan akan menimbulkan Notes Receivable
dan Notes Payable beserta Interest Income dan Interest Expense.
Di samping pengeliminasian akun-akun resiprokal, laba atau rugi dari
transaksi antara induk dan anak perusahaan yang belum direalisir juga harus
dieliminasi dan baru diakui setelah barang dijual kepada pihak luar.
A. Transaksi Antar Perusahaan Inventory
P memiliki 100% saham S. Semua pembelian barang dagangan S dilakukan
dari P. Selama 2008, P menjual inventory ke S dengan margin 20%. Cost barang
yang dijual $20,000. S kemudian menjual lagi barang ini ke perusahaan lain seharga
$30,000
Dalam bukunya P akan menjurnal :
1. Inventory $20,000
Account Payable $20,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari pihak lain)
60 | P a g e
2. Accounts Receivable S (120% x 20,000) $24,000
Sales $24,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke S)
Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:
Sales $24,000
Cost of goods sold $24,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
Sales dan Cost of goods sold harus dieliminasi karena secara konsolidasi tidak ada
jual beli antara induk dan anak perusahaan.
61 | P a g e
Sebagian kertas kerja konsolidasi di akhir 2010, tampak sbb:
P S Adjustments & Consolidated
($) ($) Eliminations ($) ($)
Dr Cr
Sales 24,000 30,000 24,000 30,000
Cost of goods 20,000 24,000 24,000 20,000
sold
Gross profit 4,000 6,000 10,000
62 | P a g e
(Untuk mencatat penjualan inventory ke pihak ke-3)
Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:
a. Sales $36,000
Cost of goods sold $36,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
Balance Sheet:
Ending inventory 9,000 b 1,500 7,500
63 | P a g e
C. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan
realisasi profit yang ditangguhkan sebelumnya.
Selama 2010, P menjual lagi barang ke S, cost 40,000, dengan margin tetap
20%. S kemudian menjual lagi dari barang ini ke perusahaan lain seharga
$45,000. Sisa barang tahun 2009 terjual di tahun 2010 seharga 12,000.
64 | P a g e
Dari data tersebut, di akhir 2010, ketika P menyusun laporan konsolidasian,
sebagian kertas kerja tampak sbb:
P S Adjustments & Consolidated
($) ($) Eliminations ($) ($)
Dr Cr
Income Statement:
Sales 48,000 57,000 a 48,000 57,000
Cost of goods sold 40,000 45,000 b 2,000 a 48,000 37,500
c 1,500
Gross profit 8,000 12,000 19,500
Balance Sheet:
Ending inventory 12,000 b 2,000 10,000
65 | P a g e
income/retained earningnya terlalu tinggi. Dengan kata lain, P tidak membuat
penangguhan atas keuntungan yang belum direalisasi.
Cost of goods sold harus dikurangi karena ending inventory yang tahun
sebelumnya terlalu tinggi menjadi beginning inventory yang terlalu tinggi yang
berakibat cost of goods sold terlalu tinggi.
D. Downstream dan Upstream Sales (Penjualan Hulu dan Hilir)
Penjualan dari induk perusahaan ke anak perusahaan disebut downstream
(hulu), sedangkan penjualan dari anak perusahaan ke induknya disebut upstream
(hilir).
Dalam kasus penjualan hulu/downstream, di dalam income P, termasuk profit
yang belum terealisir yang ada di dalam ending inventory S. Incomenya S tidak
terpengaruh sehingga bagian laba kepentingan non pengendali juga tidak
terengaruh. Dalam kasus penjualan hilir/upstream, di dalam income S, termasuk
profit yang belum terealisir yang ada di dalam ending inventory P. Unrealized profit
ini akan dibagi secara proporsional antara kepentingan pengendali dengan
kepentingan non pengendali.
Contoh:
Income P dan S untuk tahun 2009 adalah sbb:
P S 80%
Sales 600,000 300,000
Cost of goods sold 300,000 180,000
Gross profit 300,000 120,000
Expenses 100,000 70,000
Ps separate income 200,000
Ss separate income 50,000
66 | P a g e
E. Eliminasi atas Profit yang Belum Direalisir dalam Ending Inventory
Upstream
P memiliki 100% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama
2009, S menjual barang ke P dengan harga $36,000; cost 30,000. P kemudian
menjual lagi dari barang ini ke perusahaan lain seharga $35,000.
Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya sbb:
1. Sales $36,000
Cost of goods sold $36,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
Dari jurnal yang dibuat, tidak ada perbedaan jurnal eliminasi antara
downstream dan upstream untuk mengeliminasi jual beli antar perusahaan dan
unrealized profit yang ada di dalam ending inventory.
F. Eliminasi atas Profit yang Belum Direalisir dalam Ending Inventory dan
Realisasi Profit yang Ditangguhkan Sebelumnya Upstream
P memiliki 100% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama
2010, S menjual barang ke P dengan cost 40,000, dengan margin 20%. P kemudian
menjual lagi dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Sisa barang
tahun 2009 terjual di tahun 2010 seharga 12,000.
Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya
sbb:
1. Sales $48,000
Cost of goods sold $48,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
67 | P a g e
3. Retained Earnings P, beginning $1,500
Cost of goods sold $1,500
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)
Dari jurnal yang dibuat, tidak ada perbedaan jurnal eliminasi antara
downstream dan upstream untuk mengeliminasi jual beli antar perusahaan,
unrealized profit yang ada di dalam ending inventory, dan realized profit inventory
bila P memiliki 100% saham S.
E. Eliminasi atas Profit yang Belum Direalisir dalam Ending Inventory dan
Realisasi Profit yang Ditangguhkan Sebelumnya Upstream untuk
Kepemilikan Kurang dari 100%
P memiliki 90% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama
2010, S menjual barang ke P cost 40,000, dengan margin 20%. P kemudian menjual
lagi dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Sisa barang tahun 2009
terjual di tahun 2010 seharga 12,000.
Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas
kerjanya:
1. Sales $48,000
Cost of goods sold $48,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
68 | P a g e
F. Contoh Konsolidasi Intercompany Profits dari Penjualan Hulu
(Downstream)
1 Juli 2006 P membeli 90% saham S dengan menyerahkan kas $94,500.
Pada saat itu ekuitas S terdiri dari capital stock $100,000 dan Retained Earnings
$5,000. Book value net aset S sama dengan fair valuenya sehingga tidak ada ekses
cost atas book value net aset.
P secara reguler menjual inventory ke S. Selama tahun 2009 terdapat data
transaksi antar perusahaan sbb:
Penjualan ke S (cost $15,000) $20,000
Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2008 2,000
Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2009 2,500
Hutang S (Accounts Payable) pada P 10,000
e. Investment in S $ 36,000
Retained Earnings, beginning $ 36,000
(untuk menyesuaikan Investment in S atas kenaikan equity S dari awal tahun
2006 ke awal tahun 2009 ($145,000 - $105,000) x 90%)
69 | P a g e
f. Retained earnings S, beginning $ 45,000
Capital stock S 100,000
Investment in S $130,500
Non controlling interest 14,500
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dan stockholdersequity S
serta memunculkan non controlling interest)
70 | P a g e
Net Income
Retained 160,000 45,000 b 2,000 e 36,000 194,000
Earnings, f 45,000
beginning
Net Income 109,000 30,000 126,500
Dividend 50,000 10,000 d 9,000 50,000
g 1,000
Retained 219,000 65,000 270,500
Earnings,
ending
Balance Sheet
Cash 30,000 5,000 35,000
Accounts 70,000 20,000 h 10,000 80,000
Receivable
Inventories 90,000 45,000 c 2,500 132,500
Other Current 64,000 10,000 74,000
Assets
Plant and 800,000 120,000 920,000
Equipment
Investment in S 94,500 e 36,000 f 130,500
1,148,500 200,000 1,241,500
Accounts 80,000 15,000 h 10,000 85,000
Payable
Other Liabilities 49,500 20,000 69,500
Capital stock 800,000 100,000 f 100,000 800,000
Retained 219,000 65,000 270,500
Earnings
1,148,500 200,000
NCI 1 Jan 2009 f 14,500
NCI 31 Des g 2,000 16,500
2009
1,241,500
71 | P a g e
G. Contoh Konsolidasi Intercompany Profits dari Penjualan Hilir (Upstream)
1 Januari 2009 P membeli 80% saham S dengan menyerahkan kas $480,000.
Pada saat itu ekuitas S terdiri dari capital stock $500,000 dan Retained Earnings
$100,000. Book value net aset S sama dengan fair valuenya sehingga tidak ada
ekses cost atas book value net aset.
S secara reguler menjual inventory ke P. Selama tahun 2010 terdapat data
transaksi antar perusahaan sbb:
Penjualan ke P $300,000
Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2009 40,000
Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2010 30,000
Hutang S (Accounts Payable) pada P 50,000
Jurnal-jurnal eliminasi dan kertas kerja konsolidasin yang dibuat oleh P adalah sbb:
a. Sales $ 300,000
Cost of goods sold $ 300,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
e. Investment in S $ 120,000
Retained Earnings, beginning $ 120,000
72 | P a g e
(untuk menyesuaikan Investment in S atas kenaikan equity S dari awal tahun 2006
ke awal tahun 2009 ($750,000 - $600,000) x 80%)
Kertas kerja konsolidasi P pada 31 Des 2009 nampak sebagai berikut
P S Adjustment and Consolidated
($) ($) Eliminations Statement
Dr Cr ($)
Income
Statement 3,000,000 1,500,000 a 300,000 4,200,000
Sales
Dividend 40,000 d 40,000
Income
Cost of goods 2,000,000 1,000,000 c 30,000 a 300,000 2,690,000
sold b 40,000
Other 588,000 400,000 988,000
Expenses
Net Income 452,000 100,000
NCI g 22,000 22,000
Consolidated 500,000
Net Income
Retained 912,000 250,000 b 32,000 e 120,000 1,000,000
Earnings, f 250,000
beginning
Net Income 452,000 100,000 500,000
Dividend 400,000 50,000 d 40,000 400,000
g 10,000
Retained 964,000 300,000 1,100,000
Earnings,
ending
Balance
Sheet 200,000 50,000 250,000
Cash
Accounts 700,000 100,000 h 50,000 750,000
73 | P a g e
Receivable
Inventories 1,100,000 200,000 c 30,000 1,270,000
Other Current 384,000 150,000 534,000
Assets
Plant and 2,000,000 500,000 2,500,000
Equipment
Investment in 480,000 e 120,000 f 600,000
S
4,864,000 1,000,000 5,304,000
Accounts 500,000 150,000 h 50,000 600,000
Payable
Other 400,000 50,000 450,000
Liabilities
Capital stock 3,000,000 500,000 f 500,000 3,000,000
Retained 964,000 300,000 1,100,000
Earnings
4,864,000 1,000,000 5,304,000
NCI 1 Jan b 8,000 f 150,000
2009
NCI 31 Des g 12,000
2009 154,000
1,241,500
74 | P a g e
g. Non controlling interest expense (I/S) $ 22,000
Dividend $ 10,000
Non controlling interest ending (B/S) 12,000
(untuk mengakui bagian laba non controlling interest)
RANGKUMAN
2) Laba atau rugi dari transaksi antara induk dan anak perusahaan yang belum
direalisir harus dieliminasi dan baru diakui setelah barang dijual kepada pihak
luar.
3) Penjualan dari induk perusahaan ke anak perusahaan disebut downstream
(hulu), sedangkan penjualan dari anak perusahaan ke induknya disebut
upstream (hilir).
4) Dalam kasus penjualan hulu/downstream, di dalam income P, termasuk profit
yang belum terealisir yang ada di dalam ending inventory S. Incomenya S tidak
terpengaruh sehingga bagian laba kepentingan non pengendali juga tidak
terpengaruh.
5) Dalam kasus penjualan hilir/upstream, di dalam income S, termasuk profit yang
belum terealisir yang ada di dalam ending inventory P. Unrealized profit ini akan
dibagi secara proporsional antara kepentingan pengendali dengan kepentingan
non pengendali.
75 | P a g e
LATIHAN
1) Selama tahun 2009 dan 2010, P menjual barang ke S dengan cost masing-
masing $30,000 dan $40,000, margin 20%. S berhasil menjual kembali barang
ini ke pihak luar masing-masing 75%nya. Sisa persediaan tahun 2009
diasumsikan terjual semua pada tahun 2010. Berdasarkan informasi tersebut
Saudara diminta untuk membuat jurnal eliminasi berkaitan dengan transaksi
inventory antar perusahaan tersebut.
2) Selama tahun 2009 dan 2010, S menjual barang ke P dengan cost masing-
masing $30,000 dan $40,000, margin 20%. P berhasil menjual kembali barang
ini ke pihak luar masing-masing 75%nya. Sisa persediaan tahun 2009
diasumsikan terjual semua pada tahun 2010. Berdasarkan informasi tersebut
Saudara diminta untuk membuat jurnal eliminasi berkaitan dengan transaksi
inventory antar perusahaan tersebut.
76 | P a g e
a) Menentukan non controlling interest expense untuk 2010
b) Menentukan consolidated sales, consolidated cost of goods sold, dan
consolidated income 2010
77 | P a g e
BAB
TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN ASET TETAP
5
Tujuan Instruksional Khusus:
Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi yang di dalamnya
terdapat transaksi antar perusahaan dalam bentuk pembelian/penjualan Aset
Tetap yang melibatkan profit, baik transaksi hulu maupun hilir; aset tetap yang
didepresiasikan maupun yang tidak didepresiasikan.
Transaksi antara induk dan anak perusahaan yang melibatkan penjualan dan
pembelian aset tetap akan menimbulkan unrealized profit dan unrealized loss dari
sudut pandang konsolidasi. Unrealized profit/loss ini harus dieliminasi dalam
melaporkan hasil operasi dan posisi keuangan konsolidasi. Jurnal penyesuaian untuk
mengeliminasi unrealized profit ini sejenis seperti untuk unrealized inventory, tetapi
tidak identik. Unrealized profit inventory akan self-correcting dalam 2 periode
pelaporan, sedangkan unrealized profit plant asets mempengaruhi laporan keuangan
sampai aset tersebut dijual kepada pihak lain atau habis melalui pemakaian oleh
entitas yang membelinya.
A. Intercompany Profits atas Nondepreciable Plant Asets (Land)
1. Penjualan hulu tanah (Downstream sale of land)
Di dalam tahun terjadinya penjualan hulu tanah, maka laba atau rugi atas
penjualan tanah harus dieliminasi, karena dari sudut pandang konsolidasi laba/rugi
tersebut tidak ada, yang ada adalah transfer kepemilikan tanah. Demikian juga
halnya dengan akun tanah yang akan dilaporkan terlalu tinggi (karena ada gain) atau
terlalu rendah (karena ada loss) harus dieliminasi sebesar laba atau rugi pelepasan
tanahnya agar dari sudut pandang konsolidasi, tanah disajikan sebsar nilai
tercatanya.
Contoh:
Prita membeli 90% saham Sinta pada awal tahun 2008 senilai $270,000.
Ekuitas Sinta saat itu terdiri dari Capital stock $200,000 dan Retained earnings
78 | P a g e
$100,000. Untuk tahun 2008, Sinta melaporkan net income $70,000 dan tidak
membagikan dividend. Pada tahun 2008, Prita menjual tanah ke Sinta seharga
$50,000 (cost $40,000).
Kertas kerja konsolidasi 2009 dan jurnal eliminasi yang dibuat Prita adalah sbb:
Adjustments &
Consolidated
Prita Sinta Eliminations
statements
($) ($) Debit Credit
($)
($) ($)
Income
Statements 380,000 220,000 600,000
Sales
Gain on sale of 10,000 a 10,000
land
Expenses
(including cost 300,000 150,000 450,000
of goods sold)
NCI expense c 7,000 7,000
Net income 90,000 70,000 143,000
Retained
Earnings 207,000 100,000 b 100,000 207,000
Retained
earnings
beginning
Add: net income 90,000 70,000 143,000
Retained 297,000 170,000 350,000
earnings, ending
Balance sheet
Other aset 477,000 350,000 827,000
Land 50,000 a 10,000 40,000
Investment in S 270,000 b 270,000
79 | P a g e
Total Asets 747,000 400,000 867,000
Liabilities 50,000 30,000 80,000
Capital stock 400,000 200,000 b 200,000 400,000
Retained 297,000 170,000 350,000
earnings
Total 747,000 400,000
liabilities&
equities
NCI beginning b 30,000
NCI ending c 7,000 37,000
867,000
Penjualan land kepada pihak ketiga di tahun setelah tahun penjualan antar
perusahaan - downstream
80 | P a g e
Ketika tanah yang dibeli oleh anak, dijual lagi ke pihak luar, maka konsolidasi
akan mengakui laba yang sebelumnya ditangguhkan. Bila penjualan kepada pihak
luar tersebut menimbulkan keuntungan untuk anak, maka laba konsolidasi adalah
laba induk ditambah laba anak atau sama dengan harga jual ke pihak luar dikurangi
dengan harga buku asalnya.
Contoh:
Asumsi soal sebelumnya digunakan lagi. P membeli 90% saham S pada awal
tahun 2008 senilai $270,000. Ekuitas S saat itu terdiri dari Capital stock $200,000
dan Retained earnings $100,000. Untuk tahun 2008, S melaporkan net income
$70,000 dan tidak membagikan dividend. Pada tahun 2008, P menjual tanah ke S
seharga $50,000 (cost $40,000). Tahun 2010, S menjual tanah tersebut ke T
seharga $60,000.
Dari transaksi ini S akan mengakui laba $10,000 ($60,000 - $50,000),
sedangkan laba secara konsolidasi, adalah laba P sebelumnya yang ditangguhkan
($50,000 - $40,000) ditambah dengan laba S ($60,000 - $50,000) atau harga jual ke
T $60,000 nilai buku awal $40,000 = $20,000. Dengan demikian, untuk transaksi
ini, P akan membuat jurnal eliminasi:
81 | P a g e
Sebagian kertas kerja konsolidasi akan tampak sbb:
P S Adjustments & Consolidat
($) ($) Eliminations ed
Debit Credit statements
($) ($) ($)
Income Statements
Dari sudut pandang konsolidasi, laba atas penjualan tanah adalah $25,000
karena costnya $40,000 dijual $65,000 sehingga sebagian kertas kerja konsolidasi
akan tampak sbb:
P S Adjustments & Consolidated
($) ($) Eliminations statements
Debit Credit ($)
($) ($)
Income Statements
Gain on sale of 15,000 25,000
land 10,000
Retained Earnings
Retained earnings -10,000
beginning 10,000
82 | P a g e
2. Penjualan Hilir Tanah (Upstream Sale Of Land)
Penjualan hilir tanah, akan mempengaruhi perhitungan NCI expense pada
tahun terjadinya penjualan, karena di dalam laba anak perusahaan terkandung laba
yang belum direalisir. Oleh karena itu bagian laba NCI harus dikurangi dengan
unrealized profit dari penjualan hilir tanah tersebut.
Contoh:
Prisma membeli 90% saham Sigma pada awal tahun 2008 senilai $270,000.
Ekuitas Sigma saat itu terdiri dari Capital stock $200,000 dan Retained earnings
$100,000. Untuk tahun 2008, Sigma melaporkan net income $70,000 dan tidak
membagikan dividend. Pada tahun 2008, Sigma menjual tanah ke Prisma seharga
$50,000 (cost $40,000).
Jurnal yang dibuat Prisma untuk penjualan tanah ke S adalah:
Kas $50,000
Land $40,000
Gain on sale of land 10,000,
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba antar perusahaan dan Land
dilaporkan terlalu tinggi $10,000, sehingga P di dalam kertas kerja konsolidasi akan
membuat jurnal eliminasi
a. Gain on sale of land $10,000
Land $10,000
Jurnal eliminasi selanjutnya adalah:
83 | P a g e
Kertas kerja konsolidasinya 2009 tampak sebagai berikut:
Adjustments & Consolidated
Prita Sinta Eliminations statements
($) ($) Debit Credit ($)
($) ($)
Income
Statements 380,000 220,000 600,000
Sales
Gain on sale of 10,000 a 10,000
land
Expenses
(including cost 290,000 160,000 450,000
of goods sold)
NCI expense c 6,000 6,000
Net income 90,000 70,000 144,000
Retained
Earnings 207,000 100,000 b 100,000 207,000
Retained
earnings
beginning
Add: net 90,000 70,000 144,000
income
Retained 297,000 170,000 351,000
earnings,
ending
Balance sheet
Other aset 477,000 350,000 827,000
Land 50,000 a 10,000 40,000
Investment in S 270,000 b 270,000
Total Asets 747,000 400,000 867,000
84 | P a g e
Liabilities 50,000 30,000 80,000
Capital stock 400,000 200,000 b 200,000 400,000
Retained 297,000 170,000 351,000
earnings
Total 747,000 400,000
liabilities &
equities
NCI beginning b 30,000
NCI ending c 6,000 36,000
867,000
Karena jurnal eliminasi hanya ada di dalam kertas kerja, maka Land akan
senantiasa dilaporkan terlalu tinggi sampai dengan saat dijual kepada pihak ketiga.
Dengan demikian, untuk tahun-tahun berikutnya, jurnal eliminasi untuk
mengeliminasi unrealized profit yang masih melekat pada akun land adalah:
Retained earnings, beginning- P $ 9,000
NCI 1,000
Land $10,000
Retained earning awal P hanya akan didebet sebesar 90%nya, sisanya akan
mengurangi NCI
Penjualan land kepada pihak ketiga di tahun setelah tahun penjualan antar
perusahaan upstream
Penjualan land kepada pihak ketiga di tahun setelah tahun penjualan antar
perusahaan upstream, akan menyebabkan direalisirnya laba yang ditangguhkan
tahun sebelumnya.
Contoh:
Asumsi soal sebelumnya digunakan lagi, dan P kemudian menjual tanah ini
pada tahun 2010 kepada pihak ketiga, seharga $60,000. Dari transaksi ini P akan
mengakui laba $10,000 ($60,000 - $50,000), sedangkan laba secara konsolidasi,
adalah $60,000 - $40,000 = $20,000. Dengan demikian, untuk transaksi ini, P akan
membuat jurnal eliminasi:
85 | P a g e
Retained Earnings P, beginning $ 9,000
NCI 1,000
Gain on sale of land $10,000
(untuk mencatat realized profit atas land)
Dengan jurnal eliminasi ini, laba penjualan tanah dalam laporan konsolidasi,
disajikan sebesar $20,000
B. Intercompany Profits atas Depreciable Plant Asets
Untuk penjualan plants aset antar perusahaan, unrealized profit akan direalisir
melalui penjualan aset tersebut kepada pihak ketiga atau melalui pemakaian oleh
pembeli aset tersebut (induk atau anak perusahaan).
1. Penjualan aset tetap di akhir tahun - downstream
Akhir tahun 2009, P menjual mesin dengan harga $80,000 ke S senilai , anak
perusahaannya yang dimiliki 80% sahamnya. Cost dari mesin $90,000, akumulasi
penyusutan $40,000.
Jurnal yang akan dibuat oleh P untuk mencatat transaksi tesebut adalah:
Cash $80,000
Accumulated depreciation 40,000
Machinery $90,000
Gain on sale of machinery 30,000
Sedangkan S akan menjurnal:
Machinery $80,000
Cash $80,000
86 | P a g e
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba untuk penjualan aset antar
perusahaan dan mesin dilaporkan terlalu tinggi $30,000. Oleh karena itu, P harus
membuat jurnal eliminasi Gain di debit dan mesin dikredit masing-masing $30,000.
2. Penjualan aset tetap di awal tahun - downstream
Awal tahun 2009, P menjual mesin ke S, anak perusahaannya yang dimiliki
80% sahamnya seharga $80,000. Cost dari mesin $90,000, akumulasi penyusutan
$40,000. Masa manfaat mesin 5 tahun.
Jurnal yang akan dibuat oleh P untuk mencatat transaksi tesebut adalah:
Cash $80,000
Accumulated depreciation 40,000
Machinery $90,000
Gain on sale of machinery 30,000
(untuk mencatat penjualan mesin ke S)
Sedangkan S akan menjurnal:
Machinery $80,000
Cash $80,000
(untuk mencatat pembelian mesin dari P)
Depreciation expense $16,000
Accumulated depreciation $16,000
Sebagian laporan keuangan kedua perusahaan dan kertas kerja konsolidasian per
31 Desember 2009 akan tampak sbb:
P S Adjustment & Consolidated
($) ($) Elimination ($) Statements
Debit Credit ($)
Income
Statement 30,000 a 30,000 -
Gain on sale of
machinery
Depreciation 16,000 b 6,000
expense
87 | P a g e
Balance sheet
Machinery 80,000 a 30,000 50,000
Accumulated 16,000 b 6,000 10,000
depreciation
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba untuk penjualan aset antar
perusahaan dan mesin dilaporkan terlalu tinggi $30,000. Oleh karena itu, P harus
membuat jurnal eliminasi Gain di debit dan mesin dikredit masing-masing $30,000.
Jurnal eliminasi yang dibuat oleh P adalah:
a. Gain on sale of machinery $30,000
Machinery $30,000
Dari sudut pandang konsolidasi, beban depresiasi terlalu tinggi $6,000. Nilai
buku mesin $50,000. Kalau dibagi 5 tahun, depresiasi harusnya hanya $10,000.
Oleh karena itu dibuat jurnal eliminasi Accumulated depreciation di debit dan
Depreciation expense dikredit $6,000. Dengan jurnal ini, perusahaan secara
konsolidasi telah mengakui keuntungan melalui pemakaian mesin selama 1
tahun, dengan cara mengurangi beban depresiasi. Jurnal eliminasi yang dibuat P
adalah
b. Accumulated depreciation $6,000
Depreciation expense $6,000
88 | P a g e
Accumulated 32,000 a 6,000 20,000
depreciation b 6,000
89 | P a g e
Jurnal eliminasi 2010
a. Beginning Retained earnings P $24,000
Accumulated depreciation 6,000
Machinery $30,000
Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat mesin pada nilai yang
sebenarnya dari sudut pandang konsolidasi yaitu $50,000 sehingga mesin harus
dikredit $30,000; untuk mengakui laba penjualan mesin yang ditangguhkan di
tahun 2009 sebesar 1/5 dari $30,000 sehingga Retained earning awal P hanya
didebit $24,000; juga untuk mengurangi akumulasi depresiasi yang terlalu tinggi
$6,000 di tahun 2009.
b. Accumulated depreciation $ 6,000
Depreciation expense $ 6,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $6,000; untuk
mengakui laba penjualan mesin melalui pemakaian mesin tahun ke-2)
90 | P a g e
Jurnal eliminasi 2012
a. Beginning Retained earnings P $12,000
Accumulated depreciation 18,000
Machinery $30,000
Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat mesin pada nilai yang sebenarnya dari
sudut pandang konsolidasi yaitu $50,000 sehingga mesin harus dikredit $30,000;
untuk mengakui laba penjualan mesin yang ditangguhkan di tahun 2009, 2010,
dan 2011 sebesar 3/5 dari $30,000 = $18,000 sehingga Retained earning awal P
hanya didebit $12,000; juga untuk mengurangi akumulasi depresiasi yang terlalu
tinggi $18,000 yang berasal dari tahun 2009, 2010 , dan 2011.
91 | P a g e
3. Penjualan aset tetap di awal tahun - upstream
Awal tahun 2009, P membeli peralatan senilai $12,000 dari S, anak
perusahaannya yang dimiliki 80% sahamnya. Cost dari peralatan $14,000,
akumulasi penyusutan $5,000. Masa manfaat peralatan 3 tahun. Untuk tahun 2009,
2010, dan 2011 S melaporkan net income masing-masing $50,000
Di dalam bukunya, S akan membuat jurnal:
Cash $12,000
Accumulated depreciation 5,000
Equipment $14,000
Gain on sale of Equipment 3,000
(untuk mencatat penjualan mesin ke P)
92 | P a g e
Equipment 12,000 9,000
Accumulated 4,000 b 1,000
depreciation
Untuk penjualan upstream, perhitungan Non controlling interest expense adalah 20%
x (50,000 3,000 + 1,000 = 9,600)
93 | P a g e
Accumulated 4,000 a 1,000
depreciation b 1,000
94 | P a g e
Sebagian kertas kerja konsolidasi 2011, akan tampak sbb:
P S Adjustments & Consolidated
($) ($) Elimination ($) Statements
debits credits ($)
Income statement 2011
Depreciation Expense 4,000 b 1,000 3,000
Non controlling interest 10,200 10,200
expense
Retained earnings, xxx a 800
beginning
Balance sheets 2011
Equipment 12,000 a 3,000 9,000
Accumulated 4,000 a 2,000
depreciation b 1,000
95 | P a g e
Untuk penjualan upstream, perhitungan Non controlling interest expense adalah
20% x (50,000 + 1,000 = 10,200)
C. Contoh Penyusunan Laporan Konsolidasian Upstream dan Downstream
Penjualan Aset Tetap
P membeli 90% saham S pada awal 2008 senilai $450,000, tidak ada selisih
antara cost dengan nilai tercatat aset neto S. Sejak bergabung, terjadi penjualan aset
tetap antar perusahaan sbb:
1. 1 Juli 2008, P menjual tanah ke S dengan keuntungan $5,000. S kemudian
menjual tanah tersebut kepada pihak ke-3 di tahun 2010 dengan kerugian
sebesar $1,000
2. Awal 2009, S menjual Peralatan ke P dengan keuntungan $20,000. Sisa masa
manfaat 5 tahun. Sampai dengan 31 Desember 2010, peralatan ini masih dipakai
oleh P.
3. Awal 2010, P menjual Bangunan ke S dengan keuntungan $32,000. Sisa masa
manfaat 8 tahun. Sampai dengan 31 Desember 2010, bangunan ini masih
dipakai oleh S
96 | P a g e
NCI expense h 8,400 8,400
Net income 274,400 80,000 284,000
Retained earnings
Retained earnings, 329,400 200,000 a 5,000 b 1,000 400,000
beginning c 14,400 j 90,000
i 200,000
Add: Net Income 274,400 80,000 284,000
Deduct: dividend 200,000 30,000 g 27,000 200,000
h 3,000
Retained 403,800 250,000 484,000
earnings,
ending
Balance sheet
Cash 131,800 32,000 163,800
Other current asets 200,000 150,000 350,000
Land 160,000 40,000 200,000
Buildings 500,000 232,000 e 32,000 700,000
Accumulated 200,000 54,000 f 4,000 (250,000)
depreciation
buildings
Equipment 620,000 400,000 c 20,000 1,000,000
Accumulated 258,000 100,000 c 4,000 (366,000)
depreciation d 4,000
Equipment
Investment in S 450,000 j 90,000 i 540,000
Total asets 1,603,800 700,000 1,797,800
Current liabilities 200,000 50,000 250,000
Capital stock 1,000,000 400,000 i 400,000 1,000,000
Retained earnings 403,800 250,000 484,000
Non controlling i 60,000
interest Jan 1, 2010
97 | P a g e
Non controlling c 1,600 h 5,400 63,800
interest Dec 31,
2010
Total liabilities 1,603,800 700,000 1,797,800
& Equities
RANGKUMAN
98 | P a g e
LATIHAN
1) P membeli 80% saham S pada 1 Januari 2009 senilai $236,000. Pada saat itu,
ekuitas S terdiri dari Capital stock $150,000 dan Retained earnings $90,000.
Selisih nilai perusahaan dengan nilai buku net aset dialokasikan 60% ke
Buildings dan 40% ke Patent dan diamortisasikan selama 10 tahun.
P ($) S ($)
99 | P a g e
Accounts payable 200,000 50,000
Dividend payable 30,000 20,000
Other liabilities 140,000 30,000
Capital stock 800,000 150,000
Retained earnings 194,000 155,000
Total liabilities & equities 1,364,000 405,000
Informasi tambahan:
a) P menjual inventory ke S tahun 2009 $60,000 dan tahun 2010 $72,000. Di dalam
Inventory S akhir 2009 dan akhir 2010 termasuk unrealized profit masing-masing
$10,000 dan $12,000.
b) 1 Juli 2009 P menjual machinery ke P seharga $35,000; book valuenya $28,000.
Sisa masa manfaat machinery sejak penjualan tersebut adalah 3,5 tahun.
Perusahaan menggunakan metode depresiasi garis lurus.
c) 1 Juni 2010 S menjual tanah ke P, nilai buku $15,000 dijual $20,000
d) Di dalam Accounts Receivable P, termasuk piutang kepada S sebesar $10,000
100 | P a g e
BAB
TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - OBLIGASI
6
Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi yang di dalamnya
terdapat transaksi antar perusahaan dalam bentuk pembelian/penjualan Obligasi
yang melibatkan profit, baik transaksi hulu maupun hilir.
101 | P a g e
adanya keuntungan. Laba atau rugi ini disebut laba/rugi konstruktif yang hanya
diakui oleh konsolidasi.
Pembelian obligasi antar perusahaan dapat mengambil dua bentuk, yaitu:
1. Obligasi induk dibeli oleh anak perusahaan (seperti downstream sale dalam
intercompany profit transaction inventory/plant assets)
2. Obligasi anak dibeli oleh induk perusahaan (seperti upstream sale dalam
intercompany profit transaction inventory/plant assets)
A. Obligasi Induk Dibeli oleh Anak Perusahaan
Constructive retirement dari obligasi induk perusahaan, terjadi bila anak
perusahaan membeli obligasi induk yang sedang beredar. Anak perusahaan akan
mencatat pembelian obligasi tersebut dalam akun Investment in bond. Baik induk
maupun anak perusahaan tidak akan mengakui constructive gain/loss di dalam
bukunya masing-masing. Selisih antara utang obligasi dan Investment in Bond
merupakan constructive gain/loss
Contoh1:
P memiliki 80% saham S. 2 Januari 2010 P menjual bond payable
$1,000,000 par, bunga 10% jatuh tempo 10 tahun. 31 Desember 2010 S membeli
$100,000 dari bond ini dengan harga $104,500 dari bursa. Pembelian bond oleh S ini
mengakibatkan constructive retirement bond payablenya P dan menimbulkan
constructive loss dari sudut pandang konsolidasi sebesar $4,500 ($104,500
$100,000). Dengan demikian laporan konsolidasi akan menyajikan constructive loss
$4,500 dan Bond Payable $900,000. Jurnal eliminasi yang dibuat adalah:
Loss on constructive retirement of bonds $ 4,500
10% Bonds payable 100,000
Investment in Bond $104,500
Contoh 2:
31 Desember 2008, P membeli 70% saham S senilai $5,600,000. Capital
stock dan Retained earnings S saat itu masing-masing $5,000,000 dan $3,000,000.
1 Januari 2010, S membeli obligasi P dari broker nominal $1,000,000, dengan kurs
95%. Pada saat itu bond payable P yang beredar adalah $10,000,000; 10%, dengan
unamortized premium $100,000 dan jatuh tempo 5 tahun lagi, bunga dibayar setiap
tanggal 1 Januari dan 1 Juli.
102 | P a g e
Dari transaksi ini maka konsolidasi akan mengakui constructive gain sebesar
$60,000 yaitu nilai tercatat bond 10% x ($1,000,000 + unamortized premium
$100,000) dikurangi dengan harga perolehan bond 95% X $1,000 000.
Jurnal eliminasi yang akan dibuat P dalam kertas kerja konsolidasinya, bila
segera setelah pembelian bond disusun laporan konsolidasi adalah:
10% Bonds payable 1,010,000
Investment in Bond $950,000
Gain on constructive retirement of bonds 60,000
Selama tahun 2010 P mengamortisasikan premiumnya dan S
mengamortisasikan Investment in Bondnya. Bila diasumsikan amortisasi dilakukan
menggunakan metode garis lurus untuk menyederhanakan masalah (sekarang
amortisasi tidak boleh lagi menggunakan metode garis lurus, harus metode effective
interest rate) , maka P dan S di dalam bukunya masing-masing akan menjurnal:
P S
1 Juli
Interest expense $500,000 Cash $50,000
Cash $500,000 Interest income $50,000
(untuk mencatat pembayaran bunga 10% (untuk mencatat penerimaan bunga 10%
x 10,000,000 x ) x 1,000,000 x )
31 Des 31 Des
Interest expense $500,000 Interest receivable $50,000
Interest payable $500,000 Interest income $50,000
(untuk mencatat beban bunga akrual (untuk mencatat pendapatan bunga
10% x 10,000,000 x ) akrual 10% x 10,000,000 x )
31 Des 31 Des
Premium on Bonds payable $ 20,000 Investment in Ps bond $10,000
Interest expense $20,000 Interest income $10,000
(untuk mencatat amortisasi premium [untuk mencatat amortisasi discount
$100,000 : 5 th) ($1,000,000 - $ 950,000) : 5 th]
Per 31 Desember 2010, setelah memposting jurnal tersebut ke dalam buku besar,
maka akun-akun P dan S yang berkaitan dengan bond menunjukkan jumlah sbb:
103 | P a g e
P S
10% Bonds payable $10,000,000 Investment in Bond 960,000
Unamortized premium 80,000 Interest income 110,000
Interest expense 980,000
104 | P a g e
Gain on b 48 60
retirement of c 12
bonds
Interest income 110 c 110
Expenses 1,910 1,890 3,800
(including cogs)
Interest expense 980 c 98 882
NCI expense d 66 66
Net income 1,110 220 1,312
Retained
Earnings
Retained 4,200 4,000 e 4,000 a 700 4,900
Earnings, beg
Add: Net income 1,110 220 1,312
Retained 5,310 4,220 6,212
Earnings,
ending
Balance Sheet
Other Assets 39,880 19,100 58,980
Interest 50 f 50
receivable
Investment in S 5,600 a 700 e 6,300
Investment in 960 b 960
Bonds
Total Assets 45,480 20,110 58,980
Other liabilities 9,590 10,890 20,480
Interest payable 500 f 50 450
10% Bonds 10,080 b 1,008 9,072
Payable
Common stock 20,000 5,000 e 5,000 20,000
Retained 5,310 4,220 6,212
earnings
105 | P a g e
NCI d 66
e 2,700 2,766
Total liabilities & 46,382 20,110 58,980
Equities
106 | P a g e
Selisih antara Bonds payable dengan Investment in bond sekarang menjadi
$36,000 [(10% x $10,060,000) $970,000].
Jurnal eliminasi, laporan keuangan P dan S, serta kertas kerja konsolidasi 31
Des 2011 tampak sbb (dalam ribuan $):
a. Investment in S $ 854,000
Retained Earnings, beg P $ 854,000
(untuk mencatat kenaikan Investment in S dan Retained earnings P beginning
yang belum dicatat karena P menggunakan cost method 70% x 1,220,000)
Retained Earnings
107 | P a g e
Retained Earnings, beg 5,310 4,220 e 4,220 a 854 6,212
b 36
c 12
Add: Net income 1,110 220 1,252
Retained Earnings, 6,420 4,440 7,464
ending
Balance Sheet
Other Assets 40,970 19,310 60,280
Interest receivable 50 f 50
Investment in S 5,600 a 854 e 6,454
Investment in Bonds 970 b 970
Total Assets 46,570 20,110 60,280
Other liabilities 9,590 10,890 20,480
Interest payable 500 f 50 450
10% Bonds Payable 10,060 b 1,006 9,054
Common stock 20,000 5,000 e 5,000 20,000
Retained earnings 6,420 4,440 7,464
NCI d 66
e 2,766 2,832
Total liabilities & 46,570 20,330 60,280
Equities
d. Investment in S $ 854,000
Retained Earnings, beg P $ 854,000
(untuk mencatat kenaikan Investment in S dan Retained earnings P beginning
yang belum dicatat karena P menggunakan cost method 70% x 1,220,000)
108 | P a g e
f. Interest income $ 110,000
Interest expense $ 98,000
Retained earnings $ 12,000
(untuk mengeliminasi interest expense dan interest income dan mengakui
constructive gain)
109 | P a g e
Contoh:
Awal Januari 2009, P membeli 90% saham S senilai $9,225,000. Pada saat
itu ekuitas S terdiri dari Capital stock $10,000,000 dan Retained earnings $250,000.
Per 31 Desember 2009, S mempunyai obligasi yang beredar senilai $10,000,000
par, bunga 10%, unamortized discount $300,000; bunga dibayar tiap tanggal 1
Januari dan 1 Juli, jatuh tempo 5 tahun lagi.
2 Januari 2010, P membeli 50% obligasi S senilai $5,150,000. Dari sudut
pandang konsolidasi, transaksi ini mengakibatkan kerugian konstruktif $300,000,
(5,150,000 - $4,850,000), yaitu harga perolehan obligasi $5,150,000 lebih besar bila
dibandingkan dengan nilai tercatat obligasi 50% x (10,000,000 -300,000).
Selama tahun 2010, S mencatat interest expense sebesar $1,060,000.
Jumlah ini berasal dari pembayaran bunga [(10% x 10,000,000) ditambah amortisasi
discount 300,000/5 th. Sedangkan P mengakui interest income $470,000. Jumlah ini
berasal dari penerimaan bunga [(10% x 5,000,000) dikurangi amortisasi premium
150,000/5 th. Selisih antara interest expense dengan interest income ( x 1,060,000)
470,000 = 60,000 merupakan piecemeal recognition of loss 300,000/5 th.
110 | P a g e
c. Interest income $ 470,000
Loss on bonds retirement $ 60,000
Interest expense $ 530,000
(untuk mengeliminasi interest expense dan interest income dan mengakui
constructive loss)
111 | P a g e
Add: Net income 4,541 750 5,000
Retained Earnings, 16,641 2,000 18,000
ending
Balance Sheet
Other Assets 34,046 25,000 59,046
Interest receivable 250 f 250
Investment in S 9,225 a e 10,125
900
Investment in Bonds 5,120 b 5,120
Total Assets 48,641 25,000 59,046
Other liabilities 12,000 2,740 14,740
Interest payable 500 f 250 250
10% Bonds Payable - 9,760 b 4,880 4,880
net
Common stock 20,000 10,000 e 10,000 20,000
Retained Earnings 16,641 2,000 18,000
NCI d 51
e 1, 125 1,176
Total liabilities & 48,641 25,000 59,046
Equities
112 | P a g e
Investme 5,090,000 5,060,000 5,030,000
nt in
Bonds
RANGKUMAN
1) Jual beli surat hutang antara induk dan anak perusahaan akan menimbulkan
constructive retirement. Dari sudut pandang konsolidasi, hutang tersebut sudah
lunas, sedangkan dari sudut pandang S hutang tersebut masih beredar. Obligasi
retired dari sudut pandang konsolidasi karena akun Investment in bond akan
dieliminasi dengan akun Bonds Payable dalam proses penyusunan laporan
konsolidasi.
2) Selisih antara nilai tercatat Bond Payable dengan harga beli Investment in Bond
adalah laba atau rugi bagi konsolidasi. Laba atau rugi konsolidasi ini hanya akan
muncul di dalam laporan keuangan konsolidasi pada tahun terjadinya jual beli
obligasi. Tahun-tahun berikutnya laba/rugi dilaporkan di dalam akun Retained
Earning yang secara bertahap akan menurun sampai dengan saat pelunasan
obligasi.
113 | P a g e
LATIHAN
2) Pada 1 Juli 2011, P, yang memiliki 80% saham di S, membeli $100,000 bond
payable S, dengan kurs 106; suku bunga bond 8%; bunga dibayar tiap tanggal 1
January dan 1 Juli; bond jatuh tempo 1 Juli 2014. Beberapa akun dalam neraca
percobaan P dan S tampak sbb:
P S
Interest Receivable $ 4,000 $ -
Investment in S bond 105,000 -
Interest Payable - 40,000
8% bond payable - 985,000
Interest income 3,000 -
Interest expense 86,000
Gain or loss on intercompany bond
114 | P a g e
Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk:
a) Membuat jurnal eliminasi yang berkaitan dengan bond untuk menyelesaikan
laporan konsolidasi per 31 Desember 2011 ?
b) Menentukan jumlah yang akan disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi
dari akun-akun di atas ?
115 | P a g e
BAB
KONSOLIDASI DENGAN SAHAM PREFEREN
ANAK PERUSAHAAN
7
Tujuan Instruksional Khusus:
1. Mahasiswa mampu menyusun laporan konsolidasi yang anak
perusahaannya mempunyai saham preferen
2. Mahasiswa mampu menyusun laporan konsolidasi yang di dalamnya
terdapat transaksi antar perusahaan dalam bentuk pembelian saham
preferen anak oleh induknya.
116 | P a g e
Pada 1 Januari 2009, P membeli 90% saham S senilai $396,000 dan ekuitas
S saat itu terdiri dari:
$10 preferred stock, $100 par, cumulative, nonparticipating, callable $100,000
at $105/share
Common stock 200,000
Other paid-in capital 40,000
Retained earnings 160,000
Total stockholders equity $500,000
Per 1 Januari 2009, tidak ada dividen saham preferen yang terutang. Selama
tahun 2009, S melaporkan net income $50,000 dan membayar dividend $30,000
($20,000 neto S sama, sehingga selisih harga perolehan atas nilai wajar aset neto,
dialokasikan ke goodwill.
Untuk membandingkan harga perolehan dengan nilai wajar aset neto, ekuitas
dalam saham preferen harus dikeluarkan dulu.
Total Ekuitas S $ 500,000
Less: Preferred stockholdersequity (1,000 shares x $105 per
share call price) 105,000
Common stockholders equity $395,000
Jurnal eliminasi yang dibuat P dan kertas kerja konsolidasi P dengan anak
perusahaan S per 31 Desember 2009, tampak sbb (dalam ribuan $):
a. Preferred stock-S $ 100,000
Retained earnings-S 5,000
NCI- Preferred $ 105,000
(Untuk mengeliminasi ekuitas S Preferred dan memunculkan NCI-Preferred)
NCI S per 31 Desember 2009, terdiri dari:
$10 preferred stock, $100 par, cumulative, nonparticipating, $105,000
117 | P a g e
callable at $105/share Preferred stock ($105,000 x100%)
Common stock (10% x 415,000) 41,500
Goodwill 10% x $ 45,000 4,500
Total $151,000
Ekuitas S per 31 Desember 2009 sebesar $520,000 dibagi dua antara common dan
preferred sbb:
Total stockholders equity $520,000
Less: Preferred stockholders equity (1,000 shares x $105 call
price per share) 105,000
Common stockholders equity $415,000
118 | P a g e
(Untuk memunculkan NCI expense dan mengeliminasi Dividend-S Preferred)
119 | P a g e
Total assets 1,686 600 1,935
Liabilities 200 80 280
Pref stock S 100 a 100
Common stock 1,000 200 c 200 1,000
Other PIC 100 40 c 40 100
Retained earnings 386 180 404
NCI a 105
c 44
d 2 151
Total liabilities &
1,686 600 1,935
equities
120 | P a g e
$92,000; Nilai saham preferen $115,000 terdiri call price $105,000 dan dividen
terutang $10,000; maka jurnal yang dibuat P adalah:
Investment in Preferred stock S $92,000
Cash $80,000
Other PIC 12,000
(Untuk mencatat pembelian saham preferen S 800 lembar x $100)
Jurnal eliminasi yang dibuat P dan Kertas kerja konsolidasinya per 31
Desember 2010, tampak sbb (dalam ribuan $):
a. Retained earnings awal P $18,000
Investment in S $18,000
(untuk menyesuaikan saldo akun investment in S dan Retained earnings awal P
karena P menggunakan metode cost)
Ekuitas 1 Januari 2009 $500,000; ekuitas 1 Januari 2011 $480,000, sehingga terjadi
penurunan $20,000. Dengan demikian Investment in S harus dikredit dan beginning
Retained earnings P didebet 90% x $20,000 = $18,000
P ($) S ($) Adjustments & Consolidtd
Eliminations ($) Statement
Debits Credits ($)
Income Statement:
Sales 690 280 970
Expenses 583 260 843
(including cogs)
NCI Expense- 1
common ($10 x d 1
10%)
NCI Expense- 2
preferred e 2
($10 x 20%)
Net Income 107 20 124
Retained earnings
Retained earnings, 485.5 a 18 449.5
beg-P
121 | P a g e
Retained earnings, 140 b 15
beg-S c 125
Net Income 107 20 124
Dividends 70 70
(common)
Retained earnings, 522.5 160 503.5
end
Balance sheet
Other assets 1,334.5 600 1,934.5
Investment in S 396 a 18
(Common) c 369
Investment in S 92 b 92
(Preferred)
Goodwill c 45 45
Total assets 1,822.5 600 1,979.5
Liabilities 188 100 288
Pref stock S 100 b 100
Common stock 1,000 200 c 200 1,000
Other PIC 112 40 c 40 112
Retained earnings 522.5 160 503.5
NCI b 23
c 50
d 1
e 2 76
Total liabilities & 1,822.5 600 1,979.5
equities
122 | P a g e
Preferred stock-S $100,000
Retained earnings-S 15,000
NCI- Preferred $ 23,000
Investment in S-Preferred 92,000
(untuk mengeliminasi resiprokal akun investment in Pref stock dan Pref stock)
123 | P a g e
RANGKUMAN
1) Bila di dalam struktur modal anak perusahaan terdapat saham preferen yang
tidak dimiliki oleh induk, maka untuk menghitung ekses biaya investasi atas aset
neto anak perusahaan, saham preferen beserta dividennya yang terutang akan
dikurangkan dari total ekuitas.
2) Saham preferen anak perusahaan yang tidak dimiliki oleh induk, dikelompokkan
sebagai kepentingan non pengendali di dalam laporan keuangan konsolidasian.
3) Pembelian saham preferen anak perusahaan oleh induknya, akan menimbulkan
constructive gain/los. Karena transaksi yang terjadi adalah transaksi pembelian
saham, maka gain/loss ini dimasukkan ke dalam akun Additional Paid-in capital.
LATIHAN
Pada 1 Januari 2011, P membeli 50% Preferred stock S senilai $600,000 dan
80% Common stock S senilai $2,000,000. Untuk tahun 2011, S melaporkan net
income $400,000 dan membayar dividend $300,000.
Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk:
a) Membuat jurnal pembelian saham oleh P ?
124 | P a g e
b) Menentukan besarnya ekses cost atas aset neto S yang diperoleh untuk
pembelian common stock ?
c) NCI yang akan muncul dalam laporan konsolidasi 2011 ?
125 | P a g e
BAB
PERUBAHAN KEPEMILIKAN
(CHANGES IN OWNERSHIP INTEREST)
8
Tujuan Instruksional Khusus:
1. Mahasiswa mampu menyusun laporan konsolidasi untuk pembelian
perusahaan yang dilakukan pada tahun berjalan.
2. Mahasiswa mampu menentukan pengaruh perubahan kepemilikan baik
yang berasal dari yang tidak mempunyai pengaruh dan tidak mempunyai
kendali ke menjadi punya kendali maupun dari yang asalnya mempunyai
kendali, menjadi tidak mempunyai kendali.
3. Mahasiswa mampu menentukan pengaruh perubahan kepemilikan tanpa
menyebabkan hilangnya pengendalian.
4. Mahasiswa mampu menentukan pengaruh perubahan kepemilikan dari
deemed disposal.
Bab ini membahas prosedur konsolidasi untuk akuisisi yang dilakukan pada
tahun berjalan, kepemilikan bertahap, penjualan kepemilikan, dan perubahan
kepemilikan melalui penerbitan saham investee dan transaksi saham treasury.
126 | P a g e
dengan memasukkan seluruh penjualan dan biaya-biaya selama satu tahun,
kemudian dikurangi dengan laba sebelum akuisisi sebagai pos terpisah.
Contoh:
P membeli 90% saham S pada 1 April 2010 senilai $213,750. Laba, dividen,
dan ekuitas S untuk 2010 adalah sbb:
Dengan cara yang pertama, pengaruh terhadap laba konsolidasi dari data
tersebut dapat dihitung sbb:
127 | P a g e
2. Dividend Sebelum Akuisisi (Preacquisition Dividends)
Dividend yang dibayarkan anak perusahaan sebelum diakuisisi oleh induk
perusahaan akan dieliminasi dalam proses konsolidasi, karena dividend tersebut
bukan merupakan bagian dari ekuitas yang diperoleh. Eliminasi dilakukan
bersamaan dengan eliminasi untuk akun ekuitas anak perusahaan. Berikut adalah
contoh penyusunan kertas kerja konsolidasi yang mengeliminasi preacquisition
earnings dan preacquisition Dividend.
Tanggal 1 April 2010, P membeli 90% saham S senilai $213,750. Tidak ada
ekses cost atas fair value aset neto S pada saat transaksi. Laporan keuangan P dan
S serta kertas kerja konsolidasi kedua perusahaan per 31 Desember 2010 tampak
sbb:
128 | P a g e
Retained earnings, 279,750 60,000 300,000
ending
Balance Sheet
Other assets 566,000 260,000 826,000
Investment in S 213,750 b 213,750
Total Assets 779,750 260,000 826,000
Capital Stock 500,000 200,000 b200,000 500,000
Retained earnings 279,750 60,000 300,000
Non Controlling b 23,500
Interest c 2,500 26,000
Total equities 779,750 260,000 826,000
129 | P a g e
Kertas kerja konsolidasi untuk menghilangkan preacquisition earnings dan dividend
bisa juga disajikan seperti di bawah ini
(tanpa memunculkan akun preacquisition earnings):
Balance Sheet
Other assets 566,000 260,000 826,000
Investment in S 213,750 b213,750
Total Assets 779,750 260,000 826,000
Capital Stock 500,000 200,000 b. 200,000 500,000
Retained earnings 279,750 60,000 300,000
b 24,750
130 | P a g e
Non Controlling c 1,250 26,000
Interest
Total equities 779,750 260,000 826,000
131 | P a g e
Pada saat kendali diperoleh, pemilik saham harus mengukur ulang
investasinya pada nilai wajarnya dan mengakui adanya laba/rugi di dalam laporan
laba rugi. Sekali kendali diperoleh, semua kenaikan atau penurunankepemilikan
berikutnya, diperlakukan sebagai transaksi antar pemegang saham dan dilaporkan
dalam ekuitas (tidak ada goodwill dalam kenaikan % kepemilikan saham dan tidak
ada laba/rugi dari penurunan % kepemilikan saham).
Dengan demikian, sebelum kendali diperoleh, maka investasi saham
diperlakukan sesuai dengan standar yang relevan. Pada saat kendali diperoleh, nilai
wajar aset dan liabilitias entitas yang diperoleh, termasuk goodwill diukur.
Penyesuaian yang timbul atas aset dan liabilitas sebelumnya diakui sebagai
laba/rugi. Perolehan kendali memicu terjadinya pengukuran ulang.
Contoh:
1. 1 Jan 2009, X membeli 50% saham Y senilai $120,000. Sebelumnya X sudah
mempunyai 20% saham Y yang dibelinya seharga $40,000. Nilai wajar saham ini
pada 1 Januari adalah $48,000. Fair value NCI pada 1 jan 2009 $80,000 dan nilai
wajar net asset yang dapat diidentifikasi $220,000. Maka goodwill akan dihitung
sbb:
Pembelian 1 Jan 2009 $ 120,000
Nilai wajar saham yang sudah dimiliki 48,000
sebelumnya
$ 168,000
NCI 80,000
$ 248,000
Nilai wajar net aset yang dapat diidentifikasi 220,000
Goodwill $ 28,000
======
Perusahaan akan melaporkan gain $8,000 untuk kenaikan nilai saham yang
sudah dimilikinya (dari $40,000 menjadi $45,000).
Jurnal yang dibuat perusahaan adalah:
Investment in Y $128,000
Cash $120,000
Gain on increase in value of share 8,000
132 | P a g e
2. P memiliki 90% saham S melalui serangkaian pembelian saham mulai dari I April
2010 sampai dengan 1 Oktober 2010. Data mengenai pembelian saham adalah
sbb:
Nilai buku aset neto S sama dengan fair valuenya; setiap selisih antara cost
investment dengan nilai wajar asset neto dialokasikan ke goodwill. Untuk
investasi yang dibeli 1 April dan 1 Juli , P menggunakan cost method karena ia
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan, sedangkan mulai 1 Oktober,
disamping tetap menggunakan cost method, P harus menyusun laporan
konsolidasi. Kepemilikan P sekarang menjadi 90% dan cost dari investasi
$225,000 (dengan asumsi nilai wajar kepemilikan saham yang 5% dari
pembelian 1 April dan 5% dari pembelian 1 Juli sama dengan harga
perolehannya). Nilai perusahaan S pada 1 Oktober, pada saat P memperoleh
kendali, berarti = 100/90 x $ 225,000 = $ 250,000. Dengan demikian, terdapat
goodwill sebesar $250,000 - $220,000 = $30,000.
Untuk penyusunan laporan konsolidasi 2010, P hanya memasukkan revenue dan
expenses mulai dari 1 Oktober (hanya 3 bulan saja).
Berikut adalah kertas kerja konsolidasi P untuk tahun 2010:
133 | P a g e
Net income 54,875 40,000 63,875
Retained earnins
statements 221,500 90,000 a 90,000 221,500
Retained
earnings, beg
Net income 54,875 40,000 63,875
Retained 276,375 130,000 285,375
earnings, ending
Balance sheet
Other assets 451,375 300,000 751,375
Investment in S 225,000 a 225,000
Goodwill a 30,000 30,000
Total assets 676,375 300,000 781,375
Liabilities 100,000 70,000 170,000
Capital stock 300,000 100,000 a 100,000 300,000
Retained 276,375 130,000 285,375
earnings
134 | P a g e
Investment in S 225,000
Noncontrolling interest, beg 10% 25,000
x (100,000 + 90,000 + 30,000 + 30,000)
( mengeliminasi reciprocal account dan mengeliminasi preacquisition sales
dan cogs, serta dividend)
135 | P a g e
other comprehensive income. Laba atau rugi dihitung sebagai selisih antara fair
value dan nilai tercatat investasi.
136 | P a g e
Total keuntungan ($65,000 + $ 25,000 - $80,000) = $10,000; dari total keuntungan
$10,000 ini, $6,300 diakui sebagai laba pelepasan saham, sisanya masuk OCI
Bila kepemilikan saham pada anak perusahaan dijual dan sisa kepemilikan
saham tidak menjadi investasi dalam asosiasi atau ventura bersama, maka
investasi harus disajikan sesuai PSAK 55 (sebagai Trading atau Available for sale
securities). Investasi yang tersisa tersebut akan dinilai berdasarkan fair valuenya,
dan selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar tersebut akan diakui sebagai laba/rugi
pelepasan saham.
Berdasarkan contoh soal di atas, jika sisa kepemilikan dikelompokkan
sebagai Trading atau Available for sale securities, maka jurnal yang dibuat adalah
Kas $ 65,000
Investment in S 25,000
Keuntungan pelepasan saham $10,000
Investment in S 80,000
Contoh Penjualan yang Tidak Mengakibatkan Hilangnya Kendali (Hanya
Mempengaruhi % Kepemilikan Saja)
1 Jan 2010, P membeli 70% saham S senilai Rp. 720.000.000 secara kas.
Nilai wajar aset neto S yang dapat diidentifikasi adalah Rp.960.000.000. Nilai wajar
dari kepentingan non pengendali Rp.420.000.000. Dari transaksi ini, timbul goodwill
sebesar Rp.180.000.000 (720.000.000 + 420.000.000 960.000.000). 31 Des 2010,
P menjual lagi 10% saham S ke NCI senilai Rp.130.000.000. Nilai tercatat aset neto
pada saat itu Rp.1.070.000. Bagaimana P akan memperlakukan transaksi ini?
Aset neto S 1 Januari 2010 Rp. 960.000.000
kenaikan 110.000.000
Aset neto S 31 Desember 2010 Rp.1.070.000.000
137 | P a g e
Induk perusahaan telah menjual 10% dari nilai tercatat investasi (termasuk goodwill)
seharga Rp.130.000.000 tunai, sedangkannilai saham yang dijual $125,000
sehingga transaksi ini memberikan keuntungan Rp.5.000.000 yang diakui di dalam
ekuitas.
Jurnal yang dibuat adalah sbb:
Cash 130.000.000
Investment in S 125.000.000
Add PIC 5.000.000
Hal ini berarti P telah membeli saham dari NCI dengan harga premium.
138 | P a g e
Jurnal yang dibuat adalah sbb:
Investment in S 151.000.000
Add PIC 19.000.000
Kas 170.000.000
Deemed disposals
Yang dimaksud dengan deemed disposal adalah hilangnya kendali induk
perusahaan atas anak perusahaan yang terjadi karena anak perusahaan menjual
lagi sahamnya ke pihak luar, si induk tidak memanfaatkan preemptive rightnya ketika
anak perusahaan menerbitkan sahamnya, atau pemegang surat berharga anak
perusahaan ada yang mengexercise stock warrant atau stock optionnya sehingga %
kepemilikan si induk berkurang.
139 | P a g e
Transaksi Saham Treasury oleh Anak Perusahaan
Perolehan saham treasury dari NCI oleh anak perusahaan, akan
menyebabkan penurunan ekuitas anak dan penurunan saham anak yang beredar.
Bila perolehan saham treasuri tersebut dilakukan pada nilai tercatatnya (book value),
maka tidak ada perubahan dalam bagian induk atas ekuitas anak, meskipun %
kepemilikan induknya mengalami kenaikan. Bila perolehan saham treasuri tersebut
dilakukan pada nilai di atas atau di bawah nilai tercatatnya, maka bagian induk atas
ekuitas anak akan mengalami penurunan atau kenaikan dan % kepemilikan induknya
mengalami kenaikan. Hal ini akan mengharuskan induk untuk membuat jurnal
penyesuaian atas akun investasinya.
Contoh:
Per 31 Desember 2010, S yang sahamnya dimiliki 80% oleh P, mempunyai
10,000 lembar saham yang beredar. Pada 1 Januari 2011, S membeli kembali
sahamnya sebanyak 400 lembar dari NCI. Pengaruh dari pembelian saham treasuri
ini tampak sbb:
Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $20/lembar, maka tidak ada
jurnal yang dibuat P karena bagian P atas ekuitas S tetap sama seperti ketika S
belum membeli saham treasurinya.
140 | P a g e
Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $30/lembar, maka P akan
membuat jurnal:
Additional Paid in Capital $3,333
Investment in S $3,333
(untuk mencatat penurunan nilai investasi karena S membeli kembali sahamnya
dengan harga di atas nilai bukunya)
Investment in S $1,667
Additional Paid in Capital $1,667
(untuk mencatat kenaikan nilai investasi karena S membeli kembali sahamnya
dengan harga di bawah nilai bukunya)
RANGKUMAN
1) Bila induk perusahaan membeli saham anak dalam tahun berjalan, maka harus
dibuat penyesuaian untuk laba dan dividend yang dilaporkan anak perusahaan
yang tidak menjadi bagian/hak induk perusahaan.
2) Kombinasi bisnis melalui kepemilikan saham secara bertahap yang
mengakibatkan diperolehnya kendali, mengharuskan investor untuk mengukur
ulang investasinya pada nilai wajarnya dan mengakui adanya laba/rugi di dalam
laporan laba rugi. Sekali kendali diperoleh, semua kenaikan atau penurunan
kepemilikan berikutnya, diperlakukan sebagai transaksi antar pemegang saham
dan dilaporkan dalam ekuitas (tidak ada goodwill dalam kenaikan % kepemilikan
saham dan tidak ada laba/rugi dari penurunan % kepemilikan saham).
3) Penjualan saham oleh induk perusahaan yang berakibat kepada hilangnya
kendali, akan menimbulkan pengakuan laba/rugi penjualan saham.
141 | P a g e
4) Penjualan saham oleh induk perusahaan, tetapi tidak mengakibatkan kepada
hilangnya kendali, tidak akan menimbulkan pengakuan laba/rugi penjualan
saham; penjualan tersebut akan diperlakukan sebagai transaksi ekuitas
5) Penambahan jumlah saham beredar oleh anak perusahaan akan mempengaruhi
% kepemilikan induk perusahaan; kalau perubahan tersebut tidak mengakibatkan
hilangnya kendali, maka tidak ada pengakuan gain/loss.
6) Pembelian kembali saham oleh anak perusahaan (saham treasuri), akan
menyebabkan penurunan ekuitas anak dan penurunan saham anak yang
beredar. Bila perolehan saham treasuri tersebut dilakukan pada nilai tercatatnya
(book value), maka tidak ada perubahan dalam bagian induk atas ekuitas anak,
meskipun % kepemilikan induknya mengalami kenaikan. Bila perolehan saham
treasuri tersebut dilakukan pada nilai di atas atau di bawah nilai tercatatnya,
maka bagian induk atas ekuitas anak akan mengalami penurunan atau kenaikan
dan % kepemilikan induknya mengalami kenaikan. Hal ini akan mengharuskan
induk untuk membuat jurnal penyesuaian atas akun investasinya.
LATIHAN
142 | P a g e
3) P membeli 100% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $4,400,000. Ekuitas S
saat itu $4,000,000. Nilai buku aset neto S sama dengan nilai wajarnya. Untuk
tahun 2010 S melaporkan net income $600,000 dan tidak membagikan dividen.
31 Desember 2010, P menjual 75% kepemilikannya secara tunai $3,750,000.
Sisa kepemilikan akan dikelompokkan sebagai Available for sale securities dan
mempunyai nilai wajar $750,000. Hitunglah laba/rugi pelepasan saham dan buat
jurnal untuk mencatat transaksi tersebut ?
143 | P a g e
BAB
INDIRECT DAN MUTUAL HOLDING
9
Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa mampu menyusun laporan konsolidasi untuk kepemilikan langsung,
tidak langsung, dan mutual
A. Indirect Holding
Yang dimaksud dengan indirect holding adalah investasi yang memungkinkan
investor untuk mengendalikan atau mempengaruhi secara signifikan perusahaan lain
tidak melalui kepemilikan saham langsung, melainkan melalui anak perusahaannya.
Struktur indirect holding terdiri dari dua macam yaitu struktur induk-anak-cucu
(father-son-grandson) dan struktur afiliasi terkoneksi (connecting affiliates).
1. Indirect Holding Berstruktur Induk-Anak-Cucu.
A mempunyai saham B 80%, B mempunyai saham C 70%, maka secara
tidak langsung A memiliki 80% x 70% = 56% saham C. Oleh karena itu, laporan
keuangan C harus masuk ke dalam laporan konsolidasi A. Dalam struktur ini, yang
dilihat adalah apakah A punya kendali atas B dan B punya kendali atas C, meskipun
akhirnya kepemilikan A atas C secara tidak langsung kurang dari 50%.
Misal A mempunyai saham B 80%, B mempunyai saham C 60%, maka
secara tidak langsung A memiliki 80% x 60% = 48% saham C. Meskipun kepemilikan
secara tidak A atas C kurang dari 50%, laporan keuangan C harus masuk ke dalam
laporan konsolidasi A.
Dalam indirect holding berstruktur induk-anak-cucu, NCI anak secara tidak
langsung berhak atas net income cucu, yaitu sebesar % kepemilikan NCI x %
kepemilikan anak terhadap cucu x net income cucu.
144 | P a g e
Contoh soal:
A membeli 80% saham B pada 1 Januari 2009 senilai 192,000. B membeli
70% saham C pada 1 Januari 2010 senilai $105,000. Tidak ada kelebihan cost atas
book value saham yang diperoleh.
Laporan keuangan, jurnal eliminasi dan kertas kerja konsolidasi ketiga
perusahaan tahun 2010 tampak sbb:
a. Investment in B $8,000
Retained earnings A $8,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas B)
Ekuitas awal B 100/80 X 192,000 = 240,000
Ekuitas akhir B 200,000 + 50,000 = 250,000
Kenaikan 10,000 x 80% = $8,000
145 | P a g e
Kertas kerja konsolidasi (dalam ribuan $)
146 | P a g e
NCI C beginning d 45
NCI C ending c 6 51
NCI B beginning f 50
NCI B ending e 9,6 59,6
Total liabilities &
653,6 336 200 892,6
equities
147 | P a g e
$40,000. Fair value dan book value net asset S sama. Selisih cost dengan fair value
dialokasikan ke goodwill.
P membeli 60% saham T pada 2 Januari 2008 senilai $96,000. Saat itu
stockholders equity T terdiri dari capital stock $100,000 dan retained earnings
$50,000. Fair value dan book value net asset T sama. Selisih cost dengan fair value
dialokasikan ke goodwill.
S membeli 20% saham T pada 2 Januari 2005 $20,000. Saat itu
stockholders equity S terdiri dari capital stock $100,000 dan belum mempunyai
retained earnings. Fair value dan book value net asset S sama.
Untuk tahun 2010, income tersendiri dan dividen masing-masing perusahaan
adalah sbb:
P S T
Net Income $70,000 $35,000 $20,000
Dividend $40,000 $20,000 $10,000
148 | P a g e
Ekuitas awal T 100,000 + 50,000 = 150,000
Ekuitas akhir T 100,000 + 80,000 = 180,000
Kenaikan 30,000 x 60% = $18,000
149 | P a g e
Add: net
90,000 37,000 20,000 95,800
income
Deduct: g 6,000
Dividend g 2,000
40,000 20,000 10,000 h 2,000 40,000
k 6,000
j 14,000
Retained
earnings, 248,000 51,000 90,000 263,600
ending
Balance sheet
Other assets 46,200 22,000 85,000 153,200
Inventories 50,000 40,000 15,000 e 5,000 100,000
Plant assets - f 10,000
400,000 200,000 100,000 690,000
net
Investment in S l 170,800
175,000
(70%) c 4,200
Investment in T b 18,000 h114,000
96,000
(60%)
Investment in T a 16,000 h 36,000
20,000
(20%)
Goodwill i 10,000
20,000
l 10,000
Total Assets 774,200 282,000 200,000 963,200
Liabilities 126,200 31,000 10,000 167,200
Capital stock i100,000
400,000 200,000 100,000 400,000
l200,000
Retained
248,000 51,000 90,000 278,600
earnings
NCI S k 4,200
77,400
l 73,200
150 | P a g e
NCI T h 2,000 40,000
i 40,000
Total liabilities
774,200 282,000 200,000 963,200
& equities
d. Sales $15,000
Cost of goods sold $15,000
(untuk mengeliminasi transaksi penjualan antar induk - anak)
151 | P a g e
h. Sales $15,000
Cost of goods sold $15,000
(untuk mengeliminasi transaksi penjualan antar induk - anak)
152 | P a g e
Investment in T yang 20%, adalah 20% x 190,000 = 38,000. Karena investasi ini
tidak ada goodwillnya, maka hanya dihitung 20% x 180,000 = 36,000. Selisih
$2,000 dimasukkan ke NCI T beginning.
B. Mutual Holding
Yang dimaksud dengan mutual holding adalah kepemilikan saham oleh
perusahaan yang berafiliasi. Struktur mutual holding ada dua bentuk yaitu saham
induk dimiliki oleh anak perusahaan dan saham anak dimiliki oleh anak perusahaan
yang lainnya
1. Saham Induk Dimiliki oleh Anak Perusahaan
Dari sudut pandang konsolidasi, saham induk yang dimiliki oleh anak
perusahaan tidak termasuk ke dalam saham yang beredar. Oleh karena itu di dalam
laporan keuangan konsolidasi, saham tersebut akan dilaporkan sebagai saham
153 | P a g e
treasuri dan akan dikurangkan dari stockholders equity konsolidasi pada nilai
costnya.
a) Konsolidasi tahun perolehan - tanpa pembagian dividen
Awal Januari 2009, P membeli 90% saham S senilai $270,000. Pada saat itu
capital stock S $200,000 dan Retained earnings $100,000. 5 Januari 2009, S
membeli 10% saham P senilai $70,000. Pada saat itu capital stock P $500,000 dan
Retained earnings $200,000.
Laporan keuangan kedua perusahaan dan kertas kerja konsolidasi 2009 tampak sbb:
Adjustment &
P ($) S ($) Eliminations ($) Consolidated
Statements
Debit Credit
($)
Income Statement
Sales 120,000 80,000 200,000
Expenses including
70,000 50,000 120,000
Cost of sales
NCI expense a 3,000 3,000
Net income 50,000 30,000 77,000
Retained earnings
Retained earnings, b100,000
200,000 100,000 200,000
beginning
Add: net income 50,000 30,000 77,000
Retained earnings,
250,000 130,000 277,000
ending
Balance sheet
Other assets 480,000 260,000 740,000
Investment in S (90%) 270,000 b270,000
Investment in P (10%) 70,000 c 70,000
Total Assets 750,000 330,000 740,000
Capital stock 500,000 200,000 b200,000 500,000
Retained earnings 250,000 130,000 277,000
154 | P a g e
Treasury stock c 70,000 70,000
NCI S, beginning b 30,000
NCI S, ending a 3,000 33,000
Total liabilities &
750,000 330,000 740,000
equities
Laporan keuangan kedua perusahaan dan kertas kerja konsolidasi 2009 tampak sbb:
Penjelasan jurnal eliminasi:
a. Investment in S $27,000
Retained earnings P, beginning $27,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas S)
155 | P a g e
Ekuitas awal S 200,000 + 100,000 = 300,000
Ekuitas akhir S 200,000 + 130,000 = 330,000
Kenaikan 30,000 x 90% = $27,000
Adjustment &
P ($) S ($) Eliminations ($) Consolidated
Statements
Debit Credit
($)
Income Statement
Sales 140,000 100,000 240,000
Dividend income 18,000 b 18,000
Dividend income 3,000 c 3,000
Expenses including
80,000 60,000 140,000
Cost of sales
NCI e 4,000 4,000
Net income 78,000 43,000 96,000
Retained earnings
Retained earnings, d130,000 a 27,000
250,000 130,000 277,000
beginning
Add: net income 78,000 43,000 96,000
Deduct: Dividend 30,000 c 3,000 27,000
Dividend b 18,000
20,000
e 2,000
Retained earnings,
298,000 153,000 346,000
ending
Balance sheet
Other assets 528,000 283,000 811,000
Investment in S 270,000 a 27,000 d297,000
156 | P a g e
(90%)
Investment in P f 70,000
70,000
(10%)
Total Assets 750,000 353,000 811,000
Capital stock 500,000 200,000 d200,000 500,000
Retained earnings 298,000 153,000 346,000
Treasury stock f 70,000 (70,000)
NCI S, beginning d 33,000
NCI S, ending e 2,000 35,000
Total liabilities &
750,000 353,000 811,000
equities
157 | P a g e
Contoh soal:
P memiliki 80% saham S; S memiliki 70% saham T; T memiliki 10% saham S.
P membeli 80% saham S pada 2 Januari 2008 senilai $260,000. Saat itu
stockholders equity S terdiri dari capital stock $200,000 dan retained earnings
$105,000. Fair value dan book value net asset S sama. Selisih cost dengan fair
value dialokasikan ke goodwill.
S membeli 70% saham T pada 2 Januari 2009 senilai $105,000. Saat itu
stockholders equity S terdiri dari capital stock $100,000 dan retained earnings
$40,000. Fair value dan book value net asset S sama. Selisih cost dengan fair
value dialokasikan ke goodwill.
T membeli 10% saham S pada 31 Desember 2009 senilai $38,000. Saat itu
stockholders equity S terdiri dari capital stock $200,000 dan retained earnings
$180,000. Fair value dan book value net asset S sama.
Untuk tahun 2010 ketiga perusahaan melaporkan laba masing-masing dan dividen
sebagai berikut:
P S T Total
Net income from separate operation $112,000 $51,000 $40,000 $203,000
Dividend 50,000 30,000 20,000 100,000
Jurnal eliminasi, laporan keuangan ketiga perusahaan dan kertas kerja konsolidasi
tahun 2010 tampak sbb:
a. Investment in T $ 28,000
Retained earnings S,beginning $ 28,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai
dengan awal 2010)
Ekuitas awal T 100,000 + 40,000 = 140,000
b. Investment in S $ 60,000
Retained earnings P, beginning $60,000
158 | P a g e
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai
dengan awal 2010)
Ekuitas awal S 200,000 + 105,000 = 305,000
Ekuitas akhir S 200,000 + 180,000 = 400,000
Kenaikan 95,000 x 80% = $76,000
159 | P a g e
earnings 324,000 b76,000 400,000
Retained
earnings, beg P
Retained i180,000 a 28,000
200,000 28,000
earnings, beg S
Retained g 80,000
80,000
earnings, beg T
Add: net income 136,000 65,000 43,000 183,600
e 24,000
c 3,000
Deduct:
50,000 30,000 20,000 h 3,000 50,000
Dividend
d 14,000
f 6,000
Retained
410,000 235,000 103,000 562,370
earnings, end
Balance sheet
Cash 60,000 50,000 43,000 153,000
Other current
250,000 90,000 70,000 410,000
assets
Plant assets -
550,000 300,000 130,000 980,000
net
Investment in S b 76,000 l 336,000
260,000
(80%)
Investment in T a 28,000 g133,000
105,000
(70%)
Investment in S l 40,000
40,000
(10%)
Goodwill g 10,000
30,000
i 20,000
Total Assets 1,120,000 545,000 283,000 1,573,000
Liabilities 210,000 110,000 80,000 400,000
Capital stock 500,000 200,000 100,000 g100,000 500,000
160 | P a g e
i200,000
Retained
410,000 235,000 103,000 562,370
earnings
i 44,000
NCI S 46,100
h 2,100
g 57,000
NCI T 64,530
f 7,530
Total liabilities
1,120,000 545,000 283,000 1,573,000
& equities
(untuk mengeliminasi dividend income P dari S 80% x 30,000)
e. Investment in S $ 60,000
Retained earnings P, beginning $ 60,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai
dengan awal 2010)
Ekuitas awal S 200,000 + 105,000 = 305,000
Ekuitas akhir S 200,000 + 180,000 = 400,000
Kenaikan 95,000 x 80% = $76,000
161 | P a g e
i. NCI expense T $13,530
Dividend $ 6,000
NCI T ending 7,530
(untuk mencatat non controlling interest expense T (30% x $40,000) + (30% x
10% x 51,000))
Di samping hak atas net income T sebesar 30% x $40,000, NCI T juga punya hak
atas net income S secara tidak langsung yaitu 30% x 10% x $51,000
162 | P a g e
RANGKUMAN
LATIHAN
1) Awal Januari 2009, P membeli 80% saham S senilai $200,000. Tidak ada ekses
antara nilai buku dan nilai wajar asset neto S, juga antara nila investasi dengan
nilai wajar asset neto S. Awal Januari 2010 S membeli 70% saham T senilai
$147,000. Pada saat itu Ekuitas T terdiri dari capital stock $150,000 dan retained
earnings $50,000. Tidak ada selisih antara nilai buku dan nilai wajar asset neto T.
Selisih antara nilai investasi dengan nilai aset neto dialokasikan ke patent
dengan masa amortisasi 10 tahun
Per 31 Desember 2010 ketiga perusahaan melaporkan income, dividend, dan
unrealized profit sbb:
Separate income Dividends Unrealized profit
P $150,000 $50,000
S 50,000 30,000 $10,000
T 30,000 10,000 5,000
163 | P a g e
Di dalam income S terdapat unrealized profit $10,000 yang berasal dari
penjualan tanah ke P, sedangkan di dalam income T terdapat unrealized profit
$5,000 yang berasal dari penjualan barang dagangan ke S.
Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk menentukan besarnya
income konsolidasi dan kepentingan non pengendali yang akan disajikan di
dalam laporan keuangan konsolidasi 2010!
2) P membeli 80% saham S tunai senilai $170,000 pada 1 Januari 2009. Pada saat
itu, ekuitas S $200,000. Ekses fair value atas book value dialokasikan ke
goodwill. Per 31 Desember 2010, ekuitas dari kedua perusahaan tampak sbb:
P S
Capital stock $600,000 $150,000
Retained earnings 200,000 100,000
Total $800,000 $250,000
Awal Januari 2011, S membeli 10% saham P tunai $80,000. Laba dan dividend
masing-masing dari P dan S untuk tahun 2011 adalah sbb:
P S
Separate earnings $100,000 $40,000
Dividends 50,000 20,000
164 | P a g e
BAB
FOREIGN CURRENCY TRANSACTION &
FOREIGN CURRENCY FINANCIAL STATEMENT
10
Tujuan Instruksional Khusus:
1. Mahasiswa dapat mencatat transaksi dalam mata uang asing
0
2. Mahasiswa dapat menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang asing ke
dalam mata uang penyajian
Suatu entitas dapat melakukan aktivitas luar negeri dalam dua cara yaitu
memiliki transaksi dalam mata uang asing atau memiliki kegiatan usaha luar negeri.
Di samping itu suatu entitas juga dapat menyajikan laporan keuangannya dalam
mata uang asing.
Materi kuliah ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam mata
uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas
dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang asing ke dalam
mata uang penyajian.
Yang menjadi masalah dalam mata uang asing adalah kurs mana yang akan
digunakan dan bagaimana melaporkan pengaruh dari perubahan kurs dalam laporan
keuangan.
A. Transaksi dalam Mata Uang Asing (Foreign Currency Transaction)
1. Konsep dan definisi
Untuk memahami transaksi dan pelaporan dalam mata uang asing, perlu
diketahui beberapa definisi menurut PSAK 10 par 08:
a. Yang dimaksud dengan kegiatan usaha luar negeri adalah entitas yang
merupakan entitas anak, entitas asosiasi, ventura bersama atau cabang dari
entitas pelapor yang aktivitasnya dilaksanakan di suatu negara selain negara
entitas pelapor atau menggunakan mata uang selain mata uang entitas pelapor.
b. Kurs adalah rasio pertukaran untuk dua mata uang.
c. Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir periode pelaporan.
165 | P a g e
d. Kurs spot adalah kurs untuk realisasi segera.
e. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional entitas.
f. Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan utama dimana entitas
beroperasi, yaitu lingkungan dimana entitas tersebut utamanya menghasilkan
dan mengeluarkan kas.
g. Mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan
keuangan.
h. Pos moneter adalah unit mata uang yang dimiliki serta aset dan liabilitas yang
akan diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit yang tetap atau dapat
ditetapkan.
i. Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu
mata uang ke dalam mata uang yang lain pada kurs yang berbeda.
166 | P a g e
Pada pengakuan awal, transaksi mata uang asing dicatat dalam mata uang
fungsional dengan menggunakan kurs spot antara mata uang fungsional dengan
mata uang asing pada tanggal transaksi. Sedangkan pelaporan pada akhir periode
pelaporan berikutnya adalah sbb:
Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup.
Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing
dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi;
Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Biasanya tanggal
yang dipergunakan adalah tanggal neraca, sehingga kurs yang digunakan adalah
kurs penutup
Untuk alasan praktis, kurs yang mendekati kurs aktual pada tanggal transaksi
sering digunakan, misalnya kurs rata-rata untuk seminggu atau sebulan dapat
digunakan untuk semua transaksi dalam mata uang asing yang terjadi selama
periode tersebut, kecuali jika kursnya berfluktuasi secara signifikan.
Contoh:
1 Desember 2010, X Co., perusahaan Indonesia, mengimpor barang dagangan dari
sebuah perusahaan USA senilai $10,000. Utang akan dibayarkan dalam US$ pada
11 Januari 2011; mata uang fungsional X Co. adalah Rp. Kurs pada saat itu $1 =
Rp.8.450,-. Dari transaksi ini, X Co. akan membuat jurnal:
Persediaan Rp.84.500.000,-.
Hutang dagang (fc) Rp.84.500.000,-.
(untuk mencatat impor barang dagangan $10,000 x Rp 8.450)
167 | P a g e
Per 31 Desember 2010, X Co. mempunyai persediaan sebesar
Rp.84,500,000 ($10,000); sesuai dengan penjelasan di atas, persediaan akan
dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal 11 Desember 2010, sehingga tidak
ada selisih kurs atas persediaan.
Pada saat melakukan pembayaran ,11 Januari 2011, jika kurs untuk $1 =
Rp.9.050,-, maka X Co. akan membuat jurnal:
Hutang dagang (fc) Rp.90.000.000,-
Rugi selisih kurs 500.000,-
Kas Rp.90.500.000,-
(untuk mencatat pelunasan hutang dagang dan rugi selisih kurs (9.050 9.000) x
10,000)
168 | P a g e
mata uang pelaporan induknya untuk kepentingan penyusunan laporan
konsolidasi.
2. Temporal Method (Biasa Disebut Remeasurement Method)
Temporal method adalah metode penjabaran dari mata uang asing ke mata
uang fungsional. Metode ini digunakan untuk:
a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, a stand-alone entity, yang mencatat buku-
bukunya dalam mata uang selain mata uang fungsional, tetapi menyajikan
laporan keuangannya dalam mata uang fungsionalnya
b. kegiatan usaha luar negeri , a foreign operation, yang mencatat buku-bukunya
dalam mata uang lokal tetapi mata uang fungsionalnya sama dengan mata uang
induk perusahaannya.
Kurs yang dipakai untuk menjabarkan laporan keuangan dengan current rate dan
temporal method adalah sbb:
Kurs untuk menjabarkan pos-pos neraca
closing/current rate
Balance sheet temporal method
method
Share capital &
Historical rate Historical rate
preacquisition R/E
Tidak dijabarkan karena Tidak dijabarkan karena
merupakan hasil merupakan hasil
Post acquisition R/E
akumulasi perhitungan akumulasi perhitungan dari
dari tahun ke tahun tahun ke tahun
169 | P a g e
Monetary assets &
liabilities (cash, closing/current rate current rate
receivable, payable)
Nonmonetary items at
historical cost (fixed
assets, investment at
closing/current rate Historical rate
cost, prepaid items,
inventories, intangible
asset)
Nonmonetary items at
fair value (trading
securities, revalued fixed
assets)fexed assets, Rate pada waktu revaluasi
closing/current rate
investment at cost, atau fair value ditentukan
prepaid items,
inventories, intangible
asset)
Ke neraca (ekuitas),
Laba rugi selisih kurs
sebagai other Ke laporan laba rugi
dari penjabaran
comprehensive income
170 | P a g e
kurs rata-rata dengan
asumsi unsur-unsur
pembentuk laba rugi
tersebut terjadi secara
merata
Depreciation, amortization Actual rate pada saat Historical rate of original
and any other allocation of expense terjadi,atau kurs acquisition (either at the
nonmonetary items rata-rata bila expense date of purchase for
terjadi merata sepanjang historical items or the date
tahun of valuation for items
carried at fair value)
Dividends and other Actual rate Actual rate
appropriation of profits
Dalam kombinasi bisnis, aset dan liabilitas entitas asing dijabarkan ke dalam
mata uang penyajian induk menggunakan kurs pada saat terjadinya kombinasi
bisnis.
Aset dan liabilitas entitas asing tersebut dinilai berdasarkan fair value dari
mata uang entitas tersebut kemudian dijabarkan ke dalam mata uang penyajian
induknya menggunakan kurs pada saat terjadinya kombinasi bisnis. Selisih antara
nilai wajar investasi dengan hasil penjabaran aset neto, diperlakukan sebagai
goodwill.
Bila terdapat selisih antara nilai buku dan nilai wajar dan anak perusahaan
(foreign entity) membukukan transaksinya dalam mata uang fungsionalnya, maka
selisih tersebut diatribusikan ke aset, liabilitas, dan goodwill menggunakan mata
uang lokal, kemudian dijabarkan menggunakan closing/current rate method.
Misal P Co., perusahaan USA membeli S, perusahaan Inggris dan
menghasilkan selisih 10,000 dialokasikan ke Patent dengan amortisasi 10 tahun.
Kurs pada saat kombinasi bisnis awal 2009 1 = $1.50; kurs rata-rata 1 = $1.45;
kurs akhir tahun 1 = $1.40. Berarti paten awal tahun 10,000 = $15,000; amortisasi
paten 10,000/10 x 1.45 = $1,450; paten akhir 9,000 x 1.40 = $12,600, sehingga
ada selisih kurs (sebagai OCI) 15,000 1,450 12,600 = $950
171 | P a g e
Bila dalam kasus di atas, anak perusahaan (foreign entity) membukukan
transaksinya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya, maka selisih
tersebut diatribusikan ke aset, liabilitas, dan goodwill menggunakan mata uang lokal,
kemudian dijabarkan menggunakan temporal method. Berarti paten awal
tahun10,000 = $15,000; amortisasi paten 10,000/10 x 1. 50 = $1,500; patent akhir
9,000 x 1.50 = $13,500, sehingga tidak ada selisih kurs.
3. lustrasi Penjabaran Dengan Closing/Current Rate Method
31 Desember 2009, PCo., sebuah perusahaan USA, membeli seluruh saham
S Corp., sebuah perusahaan Inggris, senilai $525,000 secara kas. Tidak ada selisih
antara nilai buku dan nilai wajar aset neto pada saat pembelian ini dan kurs 1 =
US$1.50. Neraca S pada saat diakuisisi tampak sbb:
British pounds Kurs US$
()
Assets
Cash 140,000 1.50 210,000
Accounts Receivable 40,000 1.50 60,000
Inventories (at cost) 120,000 1.50 180,000
Plants Assets 100,000 1.50 150,000
Less: Accumulated depreciation (20,000) 1.50
(30,000)
Total assets 380,000 570,000
Liabilities & Equities
Accounts Payable 30,000 1.50 450,000
Bonds Payable 100,000 1.50 150,000
Capital stock 200,000 1.50 300,000
Retained earnings 50,000 1.50 75,000
Total Liabilities & Equities 380,000 570,000
172 | P a g e
penyesuaian dan mengakui laba/rugi selisih kurs. Bagi P transaksi ini bukan
transaksi dalam mata uang asing, sehingga bila kurs akhir tahun berubah maka P
tidak membuat penyesuaian dan tidak mengakui laba/rugi selisih kurs.
Selama tahun 2010 kurs $ menguat terhadap . Kurs rata-rata 1 = US$1.45
dan kurs akhir tahun 1 = US$1.40. S membayar dividend 30,000; kurs saat
pembagian dividend 1 = US$1.42
Untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi, maka laporan keuangan S
harus dijabarkan dulu dalam sebuah kertas kerja, setelah itu baru dikonsolidasikan
dengan P.
Kertas kerja penjabaran neraca percobaan X dengan closing/current rate
method untuk 2010 akan tampak sbb:
173 | P a g e
Sales 540,000 1.45 783,000
Exchange gain (advance) 4,000 1.45 5,800
960,000 1,396,200
174 | P a g e
Accounts payable 50,400
Bonds payable 140,000
Capital stock 300,000
Retained earnings 154,200
Accumulated OCI (28,600)
616,000
175 | P a g e
earnings end
Balance sheet
Cash 317,600 154,000 471,600
Accounts
150,000 112,000 262,000
receivable
Inventories 300,000 168,000 468,000
Plants assets 400,000 140,000 540,000
Accm.
100,000 42,000 142,000
depreciation
Advanced to P 84,000 e. 84,000
Investment in S 525,000 b. 525,000
Patent b. 150,000 c. 4,500
126,000
d. 9,500
1,592,600 616,000 1,725,000
Accounts
142,200 50,400 192,600
Payable
Advance from S 84,000 e. 84,000 -
Bonds Payable 250,000 140,000 390,000
Capital stock 800,000 300,000 b. 300,000 800,000
Retained
316,600 154,200 381,100
earnings
Accumulated d. 9,500
(28,600) (38,100)
OCI
1,592,600 616,000 1,725,000
176 | P a g e
b. Retained Earnings S beginning $ 75,000
Capital stock S 300,000
Patent 150,000
Investment in S $525,000
(untuk mengeliminasi akun reciprokal dan memunculkan akun patent)
Perhitungan:
Beginning Patent 100,000 x 1.50 = $150,000
Amortisasi 100,000/10 x 1.45 = 14,500
$135,500
Ending patent (100,000 - 10,000) x 1.40 = 140,000
Accumulated OCI ($ 9,500)
177 | P a g e
Inventories (FIFO) 120,000 1.422 170,400
Plants assets 100,000 1.50 150,000
Advanced to P 56,0001 1.50 84,000
Cost of sales 270,000 Historical 401,1003
Depreciation expense 10,000 1.50 15,000
Wages & salaries 120,000 1.45 174,000
Other expenses 60,000 1.45 87,000
Dividends 30,000 1.42 42,600
Exchange loss4 3,300
956,000 1,393,400
Credits
Accumulated depreciation 30,000 1.50 45,000
Accounts Payable 36,000 1.40 50,400
Bonds Payable 100,000 1.40 140,000
Capital stock 200,000 1.50 300,000
Retained earnings 50,000 1.50 75,000
Sales 540,000 1.45 783,000
956,000 1,393,400
178 | P a g e
2. Karena cost of sales dihitung dengan FIFO, maka kurs yang dipakai untuk ending
inventory adalah kurs pada pembelian terakhir yaitu 1.42
3. Cost of sales sebesar $401,100 adalah hasil perhitungan seperti terlihat di atas.
4. Selisih penjabaran akun-akun debit dengan kredit diperlakukan sebagai laba/rugi
selisih kurs
179 | P a g e
earnings end
Balance
sheet
317,600 154,000 471,600
Cash
Accounts
150,000 112,000 262,000
receivable
Inventories 300,000 170,400 470,400
Plants assets 400,000 150,000 550,000
Accm.
100,000 45,000 145,000
depreciation
Advanced to
84,000 d. 84,000
P
Investment in
525,000 b.525,000
S
Patent b. 150,000 c. 15,000 135,000
1,592,600 625,400 1,744,000
Accounts
142,200 50,400 192,600
Payable
Advance
84,000 d. 84,000 -
from S
Bonds
250,000 140,000 390,000
Payable
Capital stock 800,000 300,000 b. 300,000 800,000
Retained
316,600 135,000 361,400
earnings
1,592,600 625,400 1,744,000
Jurnal eliminasi yang berbeda dengan current rate method, hanya di amortisasi
patent. Besarnya amortisasi patent dihitung sebesar $150,000 : 10 th = $15,000
5. Penjabaran dengan Current Rate Method Melibatkan Non Controlling
Interest
1 Januari 2010, P Corp. sebuah perusahaan USA, membeli 90% saham S,
sebuah perusahaan asing dengan Local Currency Unit (LCU) sebagai mata uang
180 | P a g e
fungsionalnya senilai $229,500. Kurs saat itu $1 = LCU 0.15; equity S terdiri dari
Capital stock LCU 1,000,000 dan retained earning LCU 500,000. Tidak ada selisih
antara nilai buku dan nilai wajar aset neto, bila ada selisih antara nilai investasi
dengan nilai wajar, dialokasikan ke Patent dengan masa amortisasi 10 tahun.
Nilai tukar US$ terhadap LCU untuk 2010 adalah sbb:
1 Januari 2010 LCU 0.15
Rata-rata 0.16
Dividend 0.16
31 Desember 2010 0.17
Perhitungan patent
Nilai total saham perusahaan S 100/90 x 229,500 = $ 255,000
Nilai wajar asset neto 1,500,000 x 0.15 = 225,000
Patent dalam $ = $ 30,000
Patent dalam LCU 30,000 : 0.15 = LCU 200,000
Karena mata uang fungsional S adalah LCU, maka penjabaran laporan keuangannya
menggunakan current rate method, sehingga neraca percobaan dan lembar kerja
penjabarannya tampak sbb:
181 | P a g e
3,300,000 549,500
Credits
Accm. depreciation-buildings 100,000 0.17 17,000
Accm. depreciation-equipment 300,000 0.17 51,000
Accounts Payable 200,000 0.17 34,000
Capital stock 1,000,000 0.15 150,000
Retained earnings 500,000 0.15 75,000
Sales 1,200,000 0.16 192,000
Accm other comprehensive 30,500
income
3,300,000 549,500
182 | P a g e
Dividend 50,000 16,000 a. 14,400 50,000
c. 1,600
Retained 196,000 83,000 200,320
earnings end
Balance sheet
Cash 15,250 1,700 16,950
Accounts 40,000 6,800 46,800
receivable
Inventories 80,000 25,500 105,500
Land 50,000 42,500 92,500
Building -net 150,000 102,000 252,000
Equipment-net 400,000 119,000 519,000
Investment in S 229,500 b. 229,500
Patent b. 30,000 d. 3,200 30,600
e. 3,800
964,750 297,500 1,063,350
Accounts 68,750 34,000 102,750
Payable
Capital stock 700,000 150,000 b. 150,000 700,000
Retained 196,000 83,000 200,320
earnings
Accumulated 30,500 f. 3,050 e. 3,420 30,870
OCI
NCI beg b. 25,500
f. 3,050
NCI end c. 480 29,4101
e. 380
964,750 297,500 1,063,350
183 | P a g e
Jurnal e adalah jurnal untuk mengalokasikan selisih kurs patent ke NCI (10% x
3,800); sedangkan jurnal f adalah jurnal untuk mengalokasikan selisih penjabaran ke
NCI (10% x 30,500)
6. Penjabaran dengan current rate method melibatkan non controlling interest
setahun setelah kombinasi bisnis
Selama tahun 2011, kurs menguat terhadap $. Kurs rata-rata 0.18, kurs
untuk dividend dan uang muka antar perusahaan juga 0.18; kurs untuk penjualan
persediaan antar perusahaan 0.175; dan kurs akhir tahun 0.19
S memberikan uang muka jangka panjang ke P senilai LCU300,000, tingkat
bunga 10%. Uang muka akan diselesaikan dalam LCU sehingga untuk P transaksi
ini adalah transaksi dalam mata uang asing.
Selama tahun 2011, P menjual inventory ke S, cost $70,000 dijual $84,000
didenominasikan dalam. Kurs pada saat itu 1 = $0.175. S berhasil menjual kembali
75% dari inventory tsb. ke pihak luar.
Neraca percobaan dan lembar kerja penjabaran tahun 2011 tampak sbb:
184 | P a g e
4,400,000 549,500
Credits
Accm. depreciation-buildings 100,000 0.17 17,000
Accm. depreciation-equipment 300,000 0.17 51,000
Accounts Payable 200,000 0.17 34,000
Capital stock 1,000,000 0.15 150,000
Retained earnings 500,000 0.15 75,000
Sales 1,200,000 0.16 192,000
Accm other comprehensive 30,500
income
3,300,000 549,500
Perhitungan patent
Nilai total saham perusahaan S 100/90 x 229,500 = $ 255,000
Nilai wajar asset neto 18,225,000 : 90 = 202,500
Patent dalam $ =$ 52,500
Patent dalam = 4,725,000
185 | P a g e
Karena mata uang fungsional S adalah , maka penjabaran laporan
keuangannya menggunakan current rate method, sehingga neraca percobaan dan
lembar kerja penjabarannya tampak sbb:
186 | P a g e
Adjustments & Consolidated
P ($) S ($) Elimination ($) Statement
Debits Credits ($)
Income statement
Sales 600,000 120,000 720,000
Dividend income 9,540 a. 9,540
Cost of sales 300,000 75,000 375,000
Depreciation
120,000 21,000 141,000
expense
Operating
68,400 16,000 d. 4,974 89,374
expenses
NCI c. 303 303
Net income 121,140 8,000 114,323
Retained earnings
Retained earnings
120,000 102,500 b. 102,500 120,000
beg.
Net income 170,900 8,000 114,323
Dividend a. 9,540
50,000 10,600 50,000
c. 1,060
Retained earnings
191,140 99,900 184,323
end
Balance sheet
Cash 12,500 3,380 15,880
Accounts
40,000 6,400 46,400
receivable
Inventories 80,000 15,000 95,000
Land 50,000 45,000 95,000
Building -net 150,000 70,000 220,000
Equipment-net 400,000 100,000 500,000
Investment in S 229,500 b. 229,500
Patent d. 4,974
b. 52,500 42,525
e. 5,001
187 | P a g e
962,000 239,780 1,014,805
Accounts Payable 70,860 60,000 130,860
Capital stock 700,000 100,000 b. 100,000 700,000
Retained earnings 191,140 99,900 184,323
Accumulated OCI (20,120) e. 5,001 (25,121)
NCI beg b. 25,500
NCI end c. 757 24,743
962,000 239,780 1,014,805
RANGKUMAN
188 | P a g e
b) Anak perusahaan, cabang, atau asosiasi yang mencatat buku-bukunya dalam
mata uang fungsionalnya kemudian menjabarkan laporan keuangannya ke
dalam mata uang pelaporan induknya untuk kepentingan penyusunan
laporan konsolidasi.
6) Temporal method/remeasurement method adalah metode penjabaran dari mata
uang asing ke mata uang fungsional. Metode ini digunakan untuk:
a) suatu perusahaan yang berdiri sendiri, yang mencatat buku-bukunya dalam
mata uang selain mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan
keuangannya dalam mata uang fungsionalnya
b) mata uang lokal tetapi mata uang fungsionalnya sama dengan mata uang
induk perusahaannya.
LATIHAN
189 | P a g e
Kurs Rp
Rp
terhadap
Aset
Kas 1,400,000,000 0.0125 17,500,000
Piutang Usaha 400,000,000 0.0125 5,000,000
Persediaan Barang Dagangan 1,200,000,000 0.0125 15,000,000
(nilai perolehan)
Plants Assets 1,000,000,000 0.0125 12,500,000
Less: Accumulated depreciation (200,000,000) 0.0125 (2,500,000)
Total assets 3,800,000,000 0.0125 47,500,000
Liabilities & Equities 0.0125
Accounts Payable 300,000,000 0.0125 3,750,000
Bonds Payable 1,000,000,000 0.0125 12,500,000
Capital stock 2,000,000,000 0.0125 25,000,000
Retained earnings 500,000,000 0.0125 6,250,000
Total Liabilities & Equities 3,800,000,000 47,500,000
Rp Rp
Debits Credits
Cash 1.100.000.000 Accum. depreciation 300.000.000
Accounts Receivable 800.000.000 Accounts payable 360.000.000
Inventories (FIFO) 1.200.000.000 Bonds payable 1.000.000.000
Plants Assets 1.000.000.000 Capital stock 2.000.000.000
Advanced to P 700.000.000 Retained earnings 500.000.000
Cost of sales 2.700.000.000 Sales 5.400.000.000
190 | P a g e
Depreciation 100.000.000
Wages & salaries 1.200.000.000
Other expenses 460.000.000
Dividends 300.000.000
Accumulated OCI
Total debits 9.560.000.000 Total credits 9.560.000.000
191 | P a g e
LEMBAR JAWABAN
Trial balance
Rp Kurs
()
Debits
Cash 1.100.000.000
Accounts Receivable
800.000.000
Inventories (FIFO) 1.200.000.000
Plants Assets 1.000.000.000
Advanced to P
700.000.000
Cost of sales 2.700.000.000
Depreciation 100.000.000
Wages & salaries 1.200.000.000
Other expenses 460.000.000
Dividends 300.000.000
9.560.000.000
Credits
Accumulated depreciation 300.000.000
Accounts payable 360.000.000
Bonds payable 1.000.000.000
Capital stock 2.000.000.000
Retained earnings 500.000.000
Sales 5.400.000.000
9.560.000.000
192 | P a g e
BIODATA PENULIS
Nama : Iin Indrawati
Alamat korespondensi : Karya Indah Village II, Blok N/31, Tangsel 15222
Unit Instansi : Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Telp./Faks : 0217310493
HP : 08159904149
E-mail : iin_1905@yahoo.com
Riwayat Pendidikan
Tahun
Perguruan Tinggi Bidang Spesialisasi
Lulus
D-IV 1991 Sekolah Tinggi Akuntansi Akuntansi
Negara
S-2 1993 Univ. of Houston, Clear Lake, Akuntansi
Houston, TX, USA
193 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Beams, Floyd A., 1992, Advanced Accounting, 5th ed, Prentice Hall International
Inc.
Ernst & Young, 2008. International GAAP, John Wiley & Sons, ltd.
Mirza, Abbas Ali, Graham J. Holt, Practical Implementation Guide and Workbook
for IFRS, 2011. 3rd ed, John Wiley & Sons, ltd.
194 | P a g e