8
<http://sipilshare.blogspot.com/2015/03/perencanaan-beban-gempa-sesuai-sni-03.ht
ml>
<http://4.bp.blogspot.com/-lBj2s7NlypU/VPwrIULj8eI/AAAAAAAAAAk/B-W3Z6AJ2vY/s1600
/Tabel%2B3.PNG>
*3. Menentukan parameter percepatan gempa terpetakan*
Parameter percepatan gempa yang digunakan adalah percepatan batuan
dasar pada
perioda pendek (S_s ) pada 0.2 detik dan percepatan batuan dasar
pada perioda 1 detik
(S_1 ) dengan probabilitas terlampaui 2*/%/* dalam 50 tahun (gempa
2500 tahun). Penggunaan
percepatan 0.2 detik dan 1 detik dikarenakan pada interval 0,2
detik sampai 1 detik
mengandung energi gempa terbesar. Nilai kedua parameter ini didapat
dari Gambar 1 dan
Gambar 2.
<http://4.bp.blogspot.com/-m5Fh5VurWQM/VPwsIPQ9EhI/AAAAAAAAAAs/DZcArt-a5QI/s1600
/Gambar%2B1.PNG>
<http://3.bp.blogspot.com/-idXQB0ihiKA/VPwsPn1mbFI/AAAAAAAAAA0/Z0Al8vMnx5Q/s1600
/Gambar%2B2.PNG>
/_ /*/Gambar 2 Peta Untuk S_1 (SNI Gambar 10)/*
*/_ /*
/Catatan /*:*Selain dengan peta gempa di atas, penentuan parameter
percepatan gempa
dapat dilakukan melalui program Desain Spektra
Indonesia di situs :
http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011
<http://1.bp.blogspot.com/-2X5uxsRJuZw/VPw_Gb_sauI/AAAAAAAAACE/dRPJRDXUDgI/s1600
/Eq%2B3.PNG>
<http://3.bp.blogspot.com/-JH2_AJq6AdM/VPw_f6DnGEI/AAAAAAAAACM/wTQSFZH89OQ/s1600
/Eq%2B4.PNG>
<http://1.bp.blogspot.com/-cWD5siwMmSI/VPxjMU4IE-I/AAAAAAAAADg/gBb6Vi6ioUM/s1600
/Eq%2B4.PNG>
<http://3.bp.blogspot.com/-JH2_AJq6AdM/VPw_f6DnGEI/AAAAAAAAACM/wTQSFZH89OQ/s1600
/Eq%2B4.PNG>
<http://2.bp.blogspot.com/-l8c03DMmJdw/VPxW_Ag7eDI/AAAAAAAAADA/b8ElUuGtnAQ/s1600
/Eq%2B7.PNG>
<http://2.bp.blogspot.com/-l8c03DMmJdw/VPxW_Ag7eDI/AAAAAAAAADA/b8ElUuGtnAQ/s1600
/Eq%2B7.PNG>
Diposkan 8th March 2015 oleh sipilshare
<http://www.blogger.com/profile/07818259731142052651>
2
Lihat komentar
1.
edo antaka sitinjak
<http://www.blogger.com/profile/10119230083480928415>28 Oktober 2016
15.38
<http://sipilshare.blogspot.com/2015/03/perencanaan-beban-gempa-sesuai-sni-0
3.html?showComment=1477694288220#c5155451197496521456>
thanks gan
Balas <javascript:;>Hapus
<https://www.blogger.com/delete-comment.g?blogID=1114633075093434552&postID=
5155451197496521456>
2.
Shadow Amigo <http://www.blogger.com/profile/00100987665596455937>1
Januari 2017 12.53
<http://sipilshare.blogspot.com/2015/03/perencanaan-beban-gempa-sesuai-sni-0
3.html?showComment=1483304034927#c8672258413361979136>
MAKASIH BANGET GAN
Balas <javascript:;>Hapus
<https://www.blogger.com/delete-comment.g?blogID=1114633075093434552&postID=
8672258413361979136>
Add comment
<javascript:;>
Muat yang lain
<javascript:;>
sipilshare
<http://sipilshare.blogspot.co.id/>
Classic
* Klasik
<http://sipilshare.blogspot.co.id/2015/03/perencanaan-beban-gempa-sesuai-sni
-03.html?view=classic>
* Kartu Lipat
<http://sipilshare.blogspot.co.id/2015/03/perencanaan-beban-gempa-sesuai-sni
-03.html?view=flipcard>
* Majalah
<http://sipilshare.blogspot.co.id/2015/03/perencanaan-beban-gempa-sesuai-sni
-03.html?view=magazine>
* Mozaik
<http://sipilshare.blogspot.co.id/2015/03/perencanaan-beban-gempa-sesuai-sni
-03.html?view=mosaic>
* Bilah Sisi
<http://sipilshare.blogspot.co.id/2015/03/perencanaan-beban-gempa-sesuai-sni
-03.html?view=sidebar>
* Cuplikan
<http://sipilshare.blogspot.co.id/2015/03/perencanaan-beban-gempa-sesuai-sni
-03.html?view=snapshot>
* Kronologis
<http://sipilshare.blogspot.co.id/2015/03/perencanaan-beban-gempa-sesuai-sni
-03.html?view=timeslide>
<https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1114633075093434552&from=pencil>
<https://www.blogger.com/home>
1.
Jul
10
<http://sipilshare.blogspot.com/2016/07/pembebanan.html>
Pembebanan
<http://sipilshare.blogspot.com/2016/07/pembebanan.html>
<https://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1114633075093434552&postID=648
7978860520245742&from=pencil>
*Umum*
Dalam permodelan struktur untuk rekayasa (/engineering/)
d*i*perlukan prosedur pembebanan yang tepat agar struktur tersebut
mampu berfungsi sesuai harapan. Pembebanan ini bertujuan untuk
menguji perilaku dan kemampuan struktur dalam menghadapi aksi/ gaya
yang mungkin bekerja terhadap struktur tersebut pada kondisi nyata.
Struktur dianggap gagal (/fail/) dalam tahapan rekayasa apabila
kemampuan struktur tersebut di bawah kondisi batas yang ditetapkan
dan perilakunya tidak sesuai dengan harapan.
Untuk tujuan itu para ahli dari berbagai institusi melakukan
berbagai penelitian agar pembebanan yang dilakukan dalam permodelan
mampu merepresentasikan beban yang terjadi pada kondisi nyata. Dari
penelitian ini dihasilkan berbagai pedoman perencanaan dalam bentuk
jurnal, code dan standar. Untuk keperluan praktikal perencanaan,
code dan standar inilah yang biasanya dipakai untuk memilih prosedur
pembebanan. Khusus di Indonesia Badan Standardisasi Nasional telah
menerbitkan beberapa standar dalam bentuk SNI, antara lain :
1. SNI 1727 : 2013 : Beban Minimum Untuk Perencanaan Gedung Dan
Bangunan Lain
2. SNI 1726 : 2012 : Tata cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung
3. SNI T-02-2005 : Standar Pembebanan Untuk Jembatan
Pembebanan dapat dilakukan bervariasi terhadap waktu dan tempat
kejadiannya. *Beban permanen (tetap)* adalah beban yang terjadi
setelah struktur selesai dikonstruksi. Contoh beban permanen antara
lain berat sendiri struktur dan tekanan tanah yang terjadi pada
pondasi. Sementara *beban tidak tetap* terjadi dalam durasi
tertentu, bisa dalam durasi yang cukup lama (berat dari rak buku di
perpustakaan) maupun durasi pendek (berat pengunjung di perpustakaan
yang sama). Selain itu terdapat pula kombinasi dari beban tetap dan
beban tidak tetap dapat kita lihat dalam proses terjadinya rangkak
(/creep/) pada beton. Selain kedua beban tersebut, terdapat juga
*beban /accidental/*, seperti beban akibat tumbukan dari kendaraan
dan ledakan.
Dalam beberapa kasus perencanaan, diperlukan analisis tambahan
sebelum struktur itu selesai dikonstruksi. Kasus ini terjadi
dikarenakan struktur tersebut dikhawatirkan gagal sebelum masa
konstruksi selesai sepenuhnya. Analisis ini biasa disebut analisis
pra layan (/pre-service/). Analisis ini meliputi antara lain
analisis pada masa ereksi, analisis pada saat transportasi, dan
analisis saat pengangkatan (/lifting/). Adanya analisis tambahan ini
pada akhirnya menuntut perencana untuk memilki pemahaman lebih dalam
melakukan input beban khususnya beban-beban yang conditional pada
masa pra layan.
*Bentuk Pembebanan*
Secara umum pembebanan dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu beban
statik dan beban dinamik. Beban statik adalah beban yang terjadi
secarar teratur dan tidak menyebabkan percepatan dan getaran yang
besar pada struktur maupun elemen struktur. Sementara suatu beban
diklasifikasikan sebagai beban dinamik bila beban tersebut
menghasilkan percepatan dan getaran yang besar. Untuk beban
percepatan yang kecil dapat diaplikasikan dengan menaikkan nilai
beban statik dengan suatu nilai atau faktor untuk menaikkan nilai
tegangan yang terjadi. Pembebanan statik biasanya dilakukan dalam
bentuk sederhana seperti beban titik, beban merata, dan beban
trapezoid. Sementara pembeban dinamik bisa diaplikasikan dalam
bentuk respons dinamik maupun time history.
*Tipe-Tipe Pembebanan*
SNI pembebanan 1727 dan 1726 mengklasifikasikan pembebanan ke dalam
beberapa tipe. Tipe pembebanan yang tersebut dalam SNI tersebut
antara lain :
1. Beban Mati
Beban mati yang bekerja dalam struktur meliputi berat sendiri
struktur ditambah berat material lainnya serta perlalatan yang ada
pada struktur tersebut.
2. Beban Hidup
Klasifikasi beban hidup dapat di/breakdown/ menjadi :
a. Beban hidup akibat penggunaan dan penghunian
Beban hidup tipe ini ditentukan berdasarkan tujuan penggunaan
strukturnya. Aplikasi bebannya dapat berupa beban merata maupun
beban terpusat. Nilai beban untuk desain bisa dilihat pada Tabel 4-1
SNI 1727. Pada kondisi tertentu SNI memperbolehkan pengurangan nilai
beban rencana dengan suatu faktor elemen beban hidup.
b. Beban hidup atap
Beban ini dapat terjadi akibat pemeliharaan oleh pekerja , mesin,
dan material dan juga akibat benda yang bergerak selama umur rencana
struktur
c. Beban partisi
Pada bangunan dengan partisi yang akan diangkat dan dirangkai, berat
partisi harus diperhitungkan dan tidak boleh kurang dari 0.72 kN/m^2
. Pengecualian untuk struktur dengan beban hidup melebihi 3.83
kN/m^2 beban partisi ini dapat diabaikan.
d. Beban hidup pada /handrail/, /guardrail/, /grab bar/,
sistem penghalang kendaraan dan /ladder/
Selain pada komponen struktural, komponen non struktural bangunan
seperti /handrail/ perlu dicek kekuatannya untuk menahan beban.
Untuk kepentingan praktikal perencanaan dapat dipakai nilai-nilai
beban hidup pada SNI 1727 pasal 4.5.
3. Beban tumbukan
Input beban hidup dalam desain harus mempertimbangkan efek beban
tumbukan yang terjadi bila terdapat peralatan yang mengakibatkan
tumbukan seperti lift dan mesin. Untuk lift besarnya beban dan
lendutan izin dapat dilihat pada ASME A17.1. Sementara besarnya
beban tumbukan dari mesin dapat diambil dari berat mesin tersebut,
yaitu 20% dari berat mesin untuk mesin ringan, poros atau penggerak
motor dan 50% untuk unit mesin yang bergerak maju mundur atau unit
tenaga penggerak.
4. Beban derek (/crane/)
Beban derek ditetapkan berdasarkan kapasitas dari derek yang
terpasang pada struktur. Beban derek ini termasuk beban roda dari
derek maximum, beban tumbukan vertikal, lateral dan gaya
longitudinal yang diakibatkan pergerakan derek.
Beban maksimum dari roda merupakan penjumlahan dari berat jembatan
yang digunakan, kapasitas derek, dan berat troli pada posisi yang
memberikan efek terbesar pada struktur.
Beban tumbukan vertikal didapat dari beban roda maksimum yang
diperbesar dengan faktor pengali tertentu sesuai dengan tipe dereknya.
Beban lateral diaplikasikan pada balok runway tegak lurus terhadap
sumbu baloknya dan beban longitudinal diaplikasikan sejajar dengan
sumbu baloknya. Besarnya beban lateral adalah 20% dari total
kapasitas derek serta berat hoist dan trolinya. Sementara beban
longitudinal besarnya 10% dari beban roda maksimum.
5. Beban tanah & tekanan hidrostatis
Untuk struktur berlokasi di bawah permukaan tanah, perlu
diperhatikan efek dari tekanan lateral tanah disekelilingnya. Selain
itu perlu juga pengecekan terhadap adanya kemungkinan gaya angkat
(/uplift/) akibat tekanan air ke atas di bawah struktur. Bila tidak
terdapat laporan penyelidikan tanah untuk penentuan gaya lateralnya
dapat menggunakan beban minimum sesuai Tabel 3.2-1 SNI 1727.
6. Beban banjir
Pada lokasi dengan potensi bencana banjir, beban banjir perlu
diperitungkan dalam desain. Beban yang diakibatkan banjir ini dapat
datang dalam 3 bentuk, yaitu :
a. Beban hidrostatik
Beban ini diaplikasikan pada seluruh permukaan struktur, baik di
atas permukaan tanah maupun di bawah permukaan tanah. Besarnya beban
ini ditentukan dari ketinggian air pada elevasi banjir desain.
Ketinggian air untuk desain beban hidrostatik perlu ditambah 0.3 m
untuk bagian struktur yang kedua sisinya terendam air .
b. Beban hidrodinamik
Pengaruh dari pergerakan air perlu dimasukkan sebagai beban sesuai
konsep dasar mekanika fluida. Untuk aliran air dengan kecepatan
tidak lebih dari 3.05 m/s pengaruh pergerakan air ini dapat
dikonversikan ke dalam beban hidrostatik dengan menambahkan
ketinggian air sesuai ketentuan SNI 1727 pasal 5.4.3.
c. Beban gelombang
Beban gelombang muncul dari gelombang air yang menyebar di atas
permuakaan air dan menghantam struktur atau bangunan. Beban
gelombang untuk desain meliputi pecahnya gelombang pada bagian
struktur atau bangunan, gaya angkat akibat gelombang dangkal di
bawah struktur, gelombang yang langsung menghantam bagian struktur,
gelombang yang menyebabkan gaya seret dan inersia, dan gerusan
(/scouring/) akibat gelombang pada bagian dasar struktur atau
fondasinya.
7. Beban hujan
Struktur atap perlu didesain untuk mampu menahan beban hujan pada
kondisi drainase primer ditutup dan ditambah beban merata yang
diakibatkan air yang naik dari inlet drainase sekunder pada aliran
desain.
Selain itu perlu pengecekan kekakuan struktur terhadap kemungkinan
adanya genangan air pada atap dengan kemiringan kecil yang
menyebabkan lendutan bertahap.
8. Beban angin
Formulasi beban angin rencana pada dasarnya didapatkan dari
kecepatan angin dasar yang kemudian dikonversikan dengan
faktor-faktor tertentu, seperti arah angin, faktor keutamaan
bangunan, eksposur, topografi, serta bentuk struktur menjadi tekanan
atau gaya. Kecepatan angin dasar didapatkan pada kecepatan tiupan
angin dengan periode 3 detik pada ketinggian 10 m diatas permukaan
tanah pada area dengan Kategori Eksposur C.
9. Beban gempa
Sederhananya, beban gempa merupakan perkalian dari _massa_ yang
berasal dari struktur dan komponen lainnya yang terdapat pada
struktur tersebut dan _percepatan tanah_ yang bersumber dari gempa
yang terjadi.
Analisis beban gempa secara umum dapat dilakukan melalui 3 cara,
yaitu analisis statik ekuivalen, analisis respons spektrum, dan
analisis riwayat waktu. Dari ketiga metode analisis tersebut,
analisis statik ekuivalen dan respons spektrum paling umum digunakan
untuk desain struktur praktikal. Ketentuan mengenai pembebanan ini
tertuang khusus dalam SNI 1726.
:
Diposkan 10th July 2016 oleh sipilshare
<http://www.blogger.com/profile/07818259731142052651>
0
Tambahkan komentar
2.
Feb
15
<http://sipilshare.blogspot.com/2016/02/kondisi-batas-limit-state.html>
Tambahkan komentar
3.
Feb
14
<http://sipilshare.blogspot.com/2016/02/perencanaan-beban-gempa-sesuai-sni-0
3.html>
Tambahkan komentar
4.
Mar
8
<http://sipilshare.blogspot.com/2015/03/perencanaan-beban-gempa-sesuai-sni-0
3.html>
<http://4.bp.blogspot.com/-lBj2s7NlypU/VPwrIULj8eI/AAAAAAAAAAk/B-W3Z6AJ2vY/s
1600/Tabel%2B3.PNG>
*3. Menentukan parameter percepatan gempa terpetakan*
Parameter percepatan gempa yang digunakan adalah percepatan
batuan dasar pada
perioda pendek (S_s ) pada 0.2 detik dan percepatan batuan
dasar pada perioda 1 detik
(S_1 ) dengan probabilitas terlampaui 2*/%/* dalam 50 tahun
(gempa 2500 tahun). Penggunaan
percepatan 0.2 detik dan 1 detik dikarenakan pada interval 0,2
detik sampai 1 detik
mengandung energi gempa terbesar. Nilai kedua parameter ini
didapat dari Gambar 1 dan
Gambar 2.
<http://4.bp.blogspot.com/-m5Fh5VurWQM/VPwsIPQ9EhI/AAAAAAAAAAs/DZcArt-a5QI/s
1600/Gambar%2B1.PNG>
<http://3.bp.blogspot.com/-idXQB0ihiKA/VPwsPn1mbFI/AAAAAAAAAA0/Z0Al8vMnx5Q/s
1600/Gambar%2B2.PNG>
/_ /*/Gambar 2 Peta Untuk S_1 (SNI Gambar 10)/*
*/_ /*
/Catatan /*:*Selain dengan peta gempa di atas, penentuan parameter
percepatan gempa
dapat dilakukan melalui program Desain Spektra
Indonesia di situs :
http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011
<http://1.bp.blogspot.com/-2X5uxsRJuZw/VPw_Gb_sauI/AAAAAAAAACE/dRPJRDXUDgI/s
1600/Eq%2B3.PNG>
<http://3.bp.blogspot.com/-JH2_AJq6AdM/VPw_f6DnGEI/AAAAAAAAACM/wTQSFZH89OQ/s
1600/Eq%2B4.PNG>
<http://1.bp.blogspot.com/-cWD5siwMmSI/VPxjMU4IE-I/AAAAAAAAADg/gBb6Vi6ioUM/s
1600/Eq%2B4.PNG>
<http://3.bp.blogspot.com/-JH2_AJq6AdM/VPw_f6DnGEI/AAAAAAAAACM/wTQSFZH89OQ/s
1600/Eq%2B4.PNG>
<http://2.bp.blogspot.com/-l8c03DMmJdw/VPxW_Ag7eDI/AAAAAAAAADA/b8ElUuGtnAQ/s
1600/Eq%2B7.PNG>
<http://2.bp.blogspot.com/-l8c03DMmJdw/VPxW_Ag7eDI/AAAAAAAAADA/b8ElUuGtnAQ/s
1600/Eq%2B7.PNG>
Lihat komentar
1.
edo antaka sitinjak
<http://www.blogger.com/profile/10119230083480928415>28 Oktober
2016 15.38
<http://sipilshare.blogspot.com/2015/03/perencanaan-beban-gempa-sesuai-s
ni-03.html?showComment=1477694288220#c5155451197496521456>
thanks gan
Balas <javascript:;>Hapus
<https://www.blogger.com/delete-comment.g?blogID=1114633075093434552&pos
tID=5155451197496521456>
2.
Shadow Amigo
<http://www.blogger.com/profile/00100987665596455937>1 Januari
2017 12.53
<http://sipilshare.blogspot.com/2015/03/perencanaan-beban-gempa-sesuai-s
ni-03.html?showComment=1483304034927#c8672258413361979136>
MAKASIH BANGET GAN
Balas <javascript:;>Hapus
<https://www.blogger.com/delete-comment.g?blogID=1114633075093434552&pos
tID=8672258413361979136>
Add comment
<javascript:;>
Muat yang lain
<javascript:;>
Mengenai Saya
Mengenai Saya
sipilshare <https://www.blogger.com/profile/07818259731142052651>
Arsip Blog
Arsip Blog
*
2016 <http://sipilshare.blogspot.co.id/2016/>3
o
Juli <http://sipilshare.blogspot.co.id/2016/07/>1
+ Pembebanan
<http://sipilshare.blogspot.co.id/2016/07/pembebanan.html>
o
Februari <http://sipilshare.blogspot.co.id/2016/02/>2
*
2015 <http://sipilshare.blogspot.co.id/2015/>1
o
Maret <http://sipilshare.blogspot.co.id/2015/03/>1
Memuat