no rumus perhitungan
berdasarkanbody surface
2 area / luas permukaan
tubuh
7 rumus bastedo
*contoh untuk pasien laki-laki usia lima tahun pada penggunaan dosis diazepam
** contoh untuk pasien bayi usia 2 minggu dan untuk penggunaan captopril
Dosis obat itu tidak selamanya kaku atau fix itu bersifat relatif maka dosis yang aku ambil dicontoh itu
adalah dosis yang merupakan range atau kisaran dimana obat-obat tersebut masih memiliki efek
maksimal tanpa menimbulkan efek toksik atau efek racun jadi mungkin saja antara pasien 1 dengan
pasien yang lainnya bisa memunculkan respon yang berbeda misal pasien A dia sudah bisa
menimbulkan efek pada dosis 0,5mg akan tetapi hal ini mungkin akan berbeda pada pasien B yang
akan menimbulkan efek pada dosis 1mg hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor yg menyebabkannya
berbeda. Untuk dosis dewasa ini bisa dicari di buku-buku spesialite obat atau di farmakope Indonesia
III dan II. Apabila pada resep tidak didapatkan data berupa berat badan pasien maka temen-temen
bisa mencari hubungan antara berat badan dan usia ideal yang ada di ISO sehingga bisa dihitung
dosisnya.
Gimana untuk obat atau multivitamin yang memiliki beberapa komponen yang ada didalamnya.
Contohnya misal pasien berusia10 tahun menerima exelase yang berisi Amylase, sanactase 50 mg,
protease 60 mg, lipase 20 mg, meicelase 50 mg, pancreatin 167.74 mg gmn caranya?? Apakah perlu
dihitung satu per satu?? Ya klo mau sih ndak apa2 tapi itu akan membuang waktu bukan
Karena dosis yang diresepkan adalah capsul maka dosis tersebut tidak melebihi dosis maksimal
yang diperbolehkan
Nah selanjutnya bagaiman menghitung dosis pada obat yang berupa campuran?? Disini perlu
dipisahkan antara kombinasi 2 obat yang sama-sama memiliki efek terapi dan yang salah satu tidak
memiliki efek terapi. Nah lo kok ada obat yang tidak memiliki efek terapi?? Begini contohnya
adalah co-amoxiclav yang berisi amoxicicilin dan asam clavulanat yang memiliki perbandingan
4:1 dimana kekuatan sediaan amoxicillin sebesar 500 mg maka asam clavulanatnya memiliki
kekuatan sediaan 125 mg. disini fungsi dari asam clavulanat adalah membentengi amoxicicilin supaya
tidak dirusak oleh enzim beta-laktamase yang dimiliki oleh bakteri yang sudah kebal terhadap
amoxicillin. Begini perhitungannya, karena yang memiliki efek sebagai antibakteri adalah amoxicillin
Kalau obat tersebut merupakan kombinasi seperti bactim yang merupakan kombinasi dari
sulfamethoxazole dan trimetoprime yang memiliki perbandingan 5:1 ini untuk menghitung dosisnya
bisa dihitung 1 per 1 komponennya atau klo mau lebih ringkas lagi bisa menggunakan cara seperti
So cukup simple kan?? Pertanyaan selanjutnya apabila dosis-dosis tersebut bermasalah seperti dosis
kurang ataupun dosis berlebih maka yang harus dilakukan oleh apotekernya adalah konfirmasi ke
dokter untuk memberikan informasi ke dokter kalau dosis obat untuk pasien tersebut ada masalah
dan sebagai apoteker kita juga harus bisa memberikan alternative saran kepada dokter dan tidak
memaksakkan pendapat kita kepada rekan sejawat kita tersebut. Nah disinilah pentingnya ilmu atau
keterampilan komunikasi buat seorang apoteker hehehe. Aku juga masih belajar gimana caranya
supaya dapat berkomunikasi dengan baik dan tidak saling menyinggung sejawat tersebut.