Up Ahhhh
Up Ahhhh
2. Perjanjian Kerja:
a. Perjanjian Kerja harus dituangkan secara tertulis dan ditanda tangani oleh Karyawan dan Perusahaan
Outsourcingnya..
b. Karyawan berhak untuk mendapatkan satu (1) copy dari perjanjian kerja yang sudah ditanda
tangani tersebut.
c. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Kontrak) tidak boleh menggunakan Masa Percobaan tetapi langsung
dipekerjakan selama masa kerja tertentu.
d. Perjanjian kerja harus memuat data:
Nama jabatan
Gaji tetap yang akan diperoleh
Tunjangan tidak tetap yang akan diperoleh ( bilamana ada).
Tunjangan tetap (bilamana ada)
Periode kontrak kerja.
e. Bilamana karyawan outsourcing bekerja dengan tidak ada kontrak kerja (PKWT) maka karyawan
tersebut secara HUKUM statusnya berubah menjadi karyawan dari Perusahaan Yang Memberi
Pekerjaan atau perusahaan INDUKnya (bukan karyawan outsourcing). Hal ini diatur dalam
Pasal 66 ayat 4 dari UU no 13.
- Tunjangan Tidak Tetap adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan berdasarkan jumlah
kehadiran kerja karyawan selama satu bulan ( contoh: uang makan, uang transport, uang kehadiran,
dsb).
d. SLIP GAJI
Karyawan berhak menerima Slip Gaji setiap bulannya.
Slip Gaji tersebut harus dengan jelas memuat komponen apa saja yang didapat setelah bekerja
sebulan, seperti: Gaji Pokok, Tunjangan Tetap, Tunjangan Tidak Tetap, Kompensasi Lembur,
Potongan Jaminan Hari Tua, Pajak Penghasilan, dan sebagainya.
4. Pemotongan Gaji:
a. Karyawan diijinkan tidak masuk kerja tanpa dipotong gaji tetapnya:
Mengambil Hak Cuti tahunan
Menikah
Menikahkan anak karyawan
Orang tua atau mertua meninggal dunia
Anak karyawan meninggal dunia
Menantu karyawan meninggal dunia
Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia
Isteri karyawan melahirkan atau keguguran
Mengkhitankan anaknya
Membaptiskan anaknya
Sakit dengan surat keterangan dari dokter.
Bilamana karyawan tidak masuk bekerja karena alasan tersebut diatas, maka gaji tetap (gaji pokok
dan tunjangan tetap) dan komponen tetap lainnya tidak boleh dipotong dengan alasan apapun.
b. Bilamana karyawan tidak masuk kerja dengan alasan apapun termasuk alasan diatas, maka karyawan
tidak berhak atas Tunjangan Tidak Tetap (uang harian) saja.
c. Karyawan yang tidak masuk kerja dengan alasan tersebut diatas gaji tetapnya tidak boleh dipotong
walaupun pihak Perusahaan Outsourcing memberikan alasan bahwa pemotongan tersebut adalah
untuk membayar tenaga pengganti karyawan yang tidak masuk tersebut.
d. Gaji karyawan dipotong bilamana karyawan mangkir (tidak masuk kerja tanpa alasan apapun atau
diluar alasan yang tertera diatas).
5. Kerja Lembur:
a. Kerja lembur dilakukan atas perintah dari atasan atau perusahaan.
b. Bilamana Karyawan melaksanakan kerja lembur melewati jam makan malam, maka karywan berhak
mendapatkan makan malam.
c. Kompensasi Kerja lembur mengikuti rumus sebagai berikut :
12 dst. dst.
Catatan:
GT adalah GAJI TETAP yaitu Gaji Pokok dan Tunjangan Tetap.
d. Untuk menghitung kompensasi kerja lembur, komponen gaji yang dipergunakan bukan hanya Gaji
Pokok saja tetapi harus termasuk TUNJANGAN TETAP bilamana ada.
e. Jumlah kompensasi kerja lembur karyawan adalah penjumlahan dari setiap jam lemburnya dengan
menggunakan rumus diatas:
(1,5 x GT/173) + (2 x GT/174) + dan seterusnya untuk jam lembur selanjutnya.
6. JAMSOSTEK:
Setiap karyawan harus diikutkan kedalam program JAMSOSTEK yang mencakup komponen:
===============Selamat Bekerja==================
written by halokarir.com