Pen Gerti An
Pen Gerti An
PENGERTIAN
Rawat gabung adalah suatu system perawatan ibu dan anak bersama-sama
pada tempat yang berdekatan sehingga memungkinkan sewaktu-waktu, setiap saat ibu
dapat menyusui anaknya.
Rawat gabung adalah satu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru
dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan dalam sebuah ruangan, kamar atau
tempat bersama-sama selama 24 jam penuh seharinya, hal ini merupakan waktu yang
baik bagi ibu dan bayi saling berhubungan dan dapat memberikan kesempatan bagi
keduanya untuk pemberian ASI.
Ada dua jenis rawat gabung :
a. RG continue : bayi tetap berada disamping ibu selama 24 jam.
b. RG parsial : ibu dan bayi bersama - sama hanya dalam beberapa jam seharinya.
Misalnya pagi bersama ibu sementara malam hari dirawat di kamar bayi.
b. Bagi bayi
1) Aspek psikologi
Sentuhan badan antara ibu dan bayi akan berpengaruh terhadap
perkembangan psikologi bayi selanjutnya, karena kehangatan tubuh ibu
merupakan stimulasi mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi.
Bayi akan mendapatkan rasa aman dan terlindung, dan ini merupakan
dasar bagi terbentuknya rasa percaya pada diri anak
2) Aspek fisik
Bayi segera mendapatkan colostrum atau ASI jolong yang dapat
memberikan kekebalan/antibodi.
Bayi segera mendapatkan makanan sesuai pertumbuhannya.
Kemungkinan terjadi infeksi nosokomial kecil.
Bahaya aspirasi akibat susu botol dapat berkurang.
Penyakit sariawan pada bayi dapat dihindari/dikurangi.
Alergi terhadap susu buatan berkurang.
c. Bagi keluarga
1) Aspek psikologi
Rawat gabung memberikan peluang bagi keluarga untuk memberikan support
pada ibu untuk memberikan ASI pada bayi.
2) Aspek ekonomi
Lama perawatan lebih pendek karena ibu cepat pulih kembali dan bayi tidak
menjadi sakit sehingga biaya perawatan sedikit.
d. Bagi petugas
1) Aspek psikologi
Bayi jarang menangis sehingga petugas di ruang perawatan tenang dan dapat
melakukan pekerjaan lainnya.
2) Aspek fisik
Pekerjaan petugas akan berkurang karena sebagian besar tugasnya diambil
oleh ibu dan tidak perlu repot menyediakan dan memberikan susu buatan.
D. PELAKSANAAN
a. Di poliklinik kebidanan
Penyuluhan tentang ASI.
Memutar film.
Melayani konsultasi masalah ibu dan anak.
b. Kamar persiapan
Jika rumah sakit telah berfungsi sebagai RS sayang ibu, maka hampir semua
ibu yang masuk kamar bersalin sudah mendapat penyuluhan manajemen
laktasi sejak mereka berada di poliklinik.
Kamar ini dipersiapkan bagi ibu yang tidak pernah melakukan ANC di RS
dimana ia akan bersalin. Di dalam ruangan persiapan diperlukan gambar,
poster, brosur dsb untuk membantu memberikan konseling ASI. Di ruangan ini
tidak boleh terdapat botol susu, dot atau kempengan apalagi iklan susu formula
yang semuanya akan mengganggu keberhasilan ibu menyusui.
c. Kamar Persalinan
Di ruangan ini dapat dipasang gambar, poster tentang menyusui yang baik dan
benar. Serta menyusui segera setelah lahir.
Dalam waktu 30 menit setelah lahir bayi segera disusukan. Rangsangan pada
puting susu akan merangsang hormon prolaktin dan oksitosin untuk segera
memproduksi ASI.
d. Kamar perawatan
Bayi diletakkan dekat dengan ibunya.
Awasi KU dan kenali keadaan-keadaan yang tidak normal.
Ibu dibantu untuk dapat menyusui dengan baik dan cara merawat payudara.
Mencatat keadaan bayi sehari-hari.
KIE tentang perawatan tali pusat, perawatan bayi, perawatan payudara, cara
memandikan bayi, immunisasi dan penanggulangan diare.
Jika bayi sakit pindahkan ke ruang khusus.
F. KONTRA INDIKASI
Rawat gabung tidak dianjurkan pada keadaan :
a. Ibu
Penyakit jantung derajat III.
Pasca eklamsi.
Penyakit infeksi akut, TBC.
Hepatitis, terinfeksi HIV, sitimegalovirus, herpes simplek.
Karsinoma payudara.
b. Bayi
Bayi kejang.
Sakit berat pada jantung.
Bayi yang memerlukan pengawasan intensif.
Catat bawaan sehingga tidak mampu menyusu.