PENDAHULUAN
hampir 1/3 dari seluruh kawasannya, baik perairan laut maupun perairan tawar
menggantungkan hidupnya dari hasil mata pencaharian dari hasil perikanan saja.
aktivitas atau kegiatan mulai dari pengadaan, penyaluran sarana produksi sampai
dengan pemasaran produk yang dihasilkan oleh usahatani dan agroindustri yang
terkait. Salah satu bidang agribisnis yang telah dikembangkan adalah disektor
perikanan.
Ikan nila adalah satu spesies ikan air tawar yang sangat tepat untuk
menunjang ketahanan pangan di Indonesia. Ikan nila memiliki daya hidup yang
sangat tinggi. Ikan nila mulai berproduksi pada umur 4 - 6 bulan dan berlaku
sepanjang tahun. Ikan nila dapat hidup dalam rentang salinitas sangat lebar yakni
0 - 40 ppt, dan masih berproduksi teratur pada air payau. Ikan nila bersifat
energi ekosistem. Pertumbuhan ikan nila dapat dipercepat dengan nutrisi yang
tepat bahkan dapat disuntingkan (peniadaan pemberian pakan dalam selang waktu
daging yang lebih baik, lebih kompak, padat dan kenyal. Mungkin ini terjadi
karena faktor kadar garam di perairan yang cukup tinggi. Selain itu, setelah
beberapa jam pasca pemanenan, daging ikan nila hasil dari tambak ini juga tidak
mudah lembek, seperti halnya daging ikan nila yang dibudidayakan di waduk.
Ikan nila juga merupakan jenis ikan yang sudah sangat terkenal di
kalangan masyarakat. Rasa daging ikan yang enak membuat banyak orang
menyukainya. Bagi para petani memelihara ikan nila banyak dipilih karena
mudah dalam membudidayakan dan mudah dalam pemasarannya. Selain itu minat
pasar untuk ikan nila masih sangat lebar, mulai dari nila yang ukuran bibit sampai
ikan nila yang di kategorikan sebagai ikan konsumsi semua pasar tersebut masih
mungkin dimasuki. Karena termasuk ikan konsumsi, ikan nila memiliki harga
yang cukup terjangkau pasar. Ikan nila dapat dipasarkan melalui pasar dalam
untuk pangsa ekspor biasanya dipilih ikan nila merah dan ikan nila gift, yang
tentu saja harganya pasti akan lebih mahal dibandingkan ikan nila biasa. Tak
heran bila banyak petani memilih budi daya ikan nila sebagai lahan usahanya.
Budi daya ikan nila sudah banyak dilakukan oleh para petani di negeri ini,
walaupun demikian peluang usaha budi daya ikan nila masih terbuka lebar. Saat
seperti sapi karena beberapa alasan seperti penyakit anthrax dan mulai beralih
Salah satu sumber protein asal hewan air yang paling diminati pasar dunia
adalah fillet (potongan daging tanpa tulang) ikan nila. Sehingga permintaan pasar
dunia terhadap jenis fillet tersebut semakin meningkat. Negara yang menjadi
pemasok fillet nila terbesar dunia adalah Cina, Indonesia, Thailand, Taiwan, dan
Filipina. Meski demikian pasokan fillet Ikan nila dari negara-negara tersebut
masih belum mencukupi. Sehingga peluang usaha budi daya ikan nila untuk
(KJA) di waduk dan perairan umum Jawa Barat dan Jawa Tengah. Data usaha
yang belum baik; kurangnya benih yang berkualitas baik; belum adanya sistem
tataniaga yang efisien serta harga masih ditentukan oleh perusahaan besar, dan
kegitan agribisnis yang dapat dilakukan antara lain adalah bidang perkebunan,
pertanian, perikanan, peternakan maupun yang lainnya. Dilihat dari salah satu
bidang perikanan ini dapat dilakukan dengan cara budidaya perikanan di sawah,
sungai, laut maupun danau. Sistem budidaya yang dapat diterapkan yaitu
dihadapi perusahaan terutama budi daya ikan nila semakin komplek. Hal ini
sebaik-baiknya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu tujuan yang
ikan di Keramba Jaring Apung di desa Jangari yang masih secara tradisional
biasanya belum memperhatikan atau memperhitungkan bagaimana budidaya yang
dihabiskan dengan jumlah produksi yang dihasilkan. Selain itu juga harga ikan
hasil panen sering kali mempengaruhi jumlah profit yang diperoleh oleh
Hal ini tidak lain adalah karena kurangnya pengetahuan tentang hal-hal
itu maka sangat perlu dilakukan penelitian tentang bagaimana pengaruh biaya
produksi terhadap harga jual pembudidaya ikan nila di karamba jaring apung
kecilnya pendapatan.
Perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak bertahan hidup harus
mampu menghasilkan produksi yang tinggi dengan kualitas yang baik. Hasil
produksi yang tinggi akan tercapai apabila perusahaan memiliki efisiensi produksi
yang tinggi. Akan tetapi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi ini tidak
biaya produksi dan menetapkan harga penjualan produk dengan tepat untuk
Pada dasarnya dalam keadaan normal, harga penjualan produk atau jasa
harus dapat menutup biaya penuh yang bersangkutan dengan produk atau jasa dan
sumber daya untuk menghasilkan produk atau jasa, sehingga semua pengorbanan
ini harus dapat ditutup oleh pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk atau
jasa. Disamping itu, harga penjualan harus pula dapat menghasilkan laba yang
memadai, sepadan dengan investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan produk
atau jasa.
dalam pengambilan keputusan penentuan harga jual, meskipun biaya bukan satu-
satunya faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan harga jual. Banyak
faktor yang mempengaruhi harga jual tersebut adalah faktor produk, tujuan
manajer, biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
dan biaya overhead pabrik, dan faktor ekstern, seperti elastisitas permintaan,
secara maksimal pada umumnya merupakan tujuan utama dari kegiatan suatu
perusahaan.. Salah satu faktor yang memiliki kepastian dalam menentukan harga
biaya produksi. Kerugian yang timbul akibat harga jual di bawah biaya produksi
suatu produk. Semua itu merupakan pengaruh dari luar perusahaan dalam
penetuan harga jual karena permintaan konsumen atas produk tidak mudah
pemerintahan, jumlah pesaing yang memasuki pasar dan harga jual yang
penulis tertarik untuk melakukan kajian ilmiah dengan mengambil judul Analisis
Penentuan Biaya Produksi Untuk Menentukan Harga Jual Ikan Pada Pt.Luxindo
Internusa.
adalah sejauh mana penentuan biaya produksi terhadap harga jual ikan pada
Pt.Luxindo Internusa.
bertujuan agar pembahasan dalam skripsi ini tidak terlalu meluas. Masalah yang
diteliti hanya pada penentuan biaya produksi terhadap harga jual dalam satu kali
tebar (penyebaran bibit ikan nila hingga panen) yang berkisar selama empat bulan
teori?
D. Tujuan penelitian
teori.
E. Manfaat dan Kegunaan Penelitian
manfaat, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini ingin menganalisis teori ekonomi tentang harga jual. Khususnya
biaya produksi pada produksi ikan nila. Melalui penelitian ini diharapkan
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadikan masukan bagi PT. Luxindo
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
para ahli dan segala sesuatu mengenai biaya produksi dan harga jual
Bab ini membahas tentang waktu dan tempat penelitian, jenis dan
operasional variabel.
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
masalah penelitian.