Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan suatu Negara yang memiliki kawasan perairan yang

hampir 1/3 dari seluruh kawasannya, baik perairan laut maupun perairan tawar

yang sangat mendukung untuk pengembangan usaha perikanan baik perikanan

tawar, payau maupun laut. Banyak usaha-usaha agribisnis yang dapat

dikembangkan mulai dari agroindustri pembesaran ikan, pengolahan hasil

perikanan maupun yang lain-lainnya. Bahkan tidak sedikit lagi masyarakat

menggantungkan hidupnya dari hasil mata pencaharian dari hasil perikanan saja.

Namun dalam usaha tersebut banyak faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya

pendapatan yang dihasilkan.

Secara konseptual system agribisnis dapat diartikan sebagai semua

aktivitas atau kegiatan mulai dari pengadaan, penyaluran sarana produksi sampai

dengan pemasaran produk yang dihasilkan oleh usahatani dan agroindustri yang

terkait. Salah satu bidang agribisnis yang telah dikembangkan adalah disektor

perikanan.

Ikan nila adalah satu spesies ikan air tawar yang sangat tepat untuk

menunjang ketahanan pangan di Indonesia. Ikan nila memiliki daya hidup yang

sangat tinggi. Ikan nila mulai berproduksi pada umur 4 - 6 bulan dan berlaku
sepanjang tahun. Ikan nila dapat hidup dalam rentang salinitas sangat lebar yakni

0 - 40 ppt, dan masih berproduksi teratur pada air payau. Ikan nila bersifat

omnivor (cenderung ke herbivor) sehingga sangat efisien dalam perpindahan

energi ekosistem. Pertumbuhan ikan nila dapat dipercepat dengan nutrisi yang

tepat bahkan dapat disuntingkan (peniadaan pemberian pakan dalam selang waktu

tertentu tanpa menghilangkan kemampuan tumbuhnya).

Ikan nila hasil tambak menurut sebagian orang mempunyai kualitas

daging yang lebih baik, lebih kompak, padat dan kenyal. Mungkin ini terjadi

karena faktor kadar garam di perairan yang cukup tinggi. Selain itu, setelah

beberapa jam pasca pemanenan, daging ikan nila hasil dari tambak ini juga tidak

mudah lembek, seperti halnya daging ikan nila yang dibudidayakan di waduk.

Ikan nila juga merupakan jenis ikan yang sudah sangat terkenal di

kalangan masyarakat. Rasa daging ikan yang enak membuat banyak orang

menyukainya. Bagi para petani memelihara ikan nila banyak dipilih karena

mudah dalam membudidayakan dan mudah dalam pemasarannya. Selain itu minat

pasar untuk ikan nila masih sangat lebar, mulai dari nila yang ukuran bibit sampai

ikan nila yang di kategorikan sebagai ikan konsumsi semua pasar tersebut masih

mungkin dimasuki. Karena termasuk ikan konsumsi, ikan nila memiliki harga

yang cukup terjangkau pasar. Ikan nila dapat dipasarkan melalui pasar dalam

negeri dan pasar luar negeri.


Pasar dalam negeri biasanya dari jenis ikan nila lokal yang bisa disuplai ke

berbagai kolam pemancingan, rumah makan, dan pedagang ikan. Sementara

untuk pangsa ekspor biasanya dipilih ikan nila merah dan ikan nila gift, yang

tentu saja harganya pasti akan lebih mahal dibandingkan ikan nila biasa. Tak

heran bila banyak petani memilih budi daya ikan nila sebagai lahan usahanya.

Budi daya ikan nila sudah banyak dilakukan oleh para petani di negeri ini,

walaupun demikian peluang usaha budi daya ikan nila masih terbuka lebar. Saat

ini kecenderungan masyarakat dunia mulai mengurangi konsumsi daging hewan

seperti sapi karena beberapa alasan seperti penyakit anthrax dan mulai beralih

mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein.

Salah satu sumber protein asal hewan air yang paling diminati pasar dunia

adalah fillet (potongan daging tanpa tulang) ikan nila. Sehingga permintaan pasar

dunia terhadap jenis fillet tersebut semakin meningkat. Negara yang menjadi

pemasok fillet nila terbesar dunia adalah Cina, Indonesia, Thailand, Taiwan, dan

Filipina. Meski demikian pasokan fillet Ikan nila dari negara-negara tersebut

masih belum mencukupi. Sehingga peluang usaha budi daya ikan nila untuk

mencukupi pasar tersebut masih terbuka luas.

Pada umumnya usaha budidaya ikan nila di Indonesia masih dilakukan

secara tradisional di kolam-kolam meskipun budidaya karamba jaring apung

(KJA) di waduk dan perairan umum Jawa Barat dan Jawa Tengah. Data usaha

budidaya tradisional skala kecil pada umumnya produksi ditujukan untuk


konsumsi keluarga, sedangkan pada skala usaha (bisnis) masih menghadapi

berbagai kendala di antaranya adalah penerapan teknik budidaya dan manajemen

yang belum baik; kurangnya benih yang berkualitas baik; belum adanya sistem

tataniaga yang efisien serta harga masih ditentukan oleh perusahaan besar, dan

kurangnya diversifikasi produk.

Kabupaten Cianjur merupakan daerah yang memiliki prospek yang sangat

baik untuk pengembangan berbagai macam usaha agribisnis. Berbagai macam

kegitan agribisnis yang dapat dilakukan antara lain adalah bidang perkebunan,

pertanian, perikanan, peternakan maupun yang lainnya. Dilihat dari salah satu

sektor kegiatan agribisnisnya yaitu bidang perikanan. Kegiatan agribisnis di

bidang perikanan ini dapat dilakukan dengan cara budidaya perikanan di sawah,

sungai, laut maupun danau. Sistem budidaya yang dapat diterapkan yaitu

budidaya di kolam dan Karamba Jaring Apung (KJA).

Sejalan dengan perkembangan teknologi dewasa ini, persoalan yang

dihadapi perusahaan terutama budi daya ikan nila semakin komplek. Hal ini

menuntut manajemen perusahaan untuk menentukan suatu tindakan dengan

memilih berbagai alternatif dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan yang

sebaik-baiknya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu tujuan yang

paling utama adalah optimalisasi laba atau keuntungan.

Fenomena yang terjadi di lapangan bahwa Masyarakat atau pembudidaya

ikan di Keramba Jaring Apung di desa Jangari yang masih secara tradisional
biasanya belum memperhatikan atau memperhitungkan bagaimana budidaya yang

efektif dan efisien dengan memperhatikan kesesuaian biaya produksi yang

dihabiskan dengan jumlah produksi yang dihasilkan. Selain itu juga harga ikan

hasil panen sering kali mempengaruhi jumlah profit yang diperoleh oleh

pembudidaya, sehingga menyebabkan penghasilan masyarakat pembudidaya ikan

sangat beraneka ragam.

Hal ini tidak lain adalah karena kurangnya pengetahuan tentang hal-hal

yang mempengaruhi besar-kecilnya pendapatan yang akan diperoleh. Oleh karena

itu maka sangat perlu dilakukan penelitian tentang bagaimana pengaruh biaya

produksi terhadap harga jual pembudidaya ikan nila di karamba jaring apung

(KJA) di desa Jangari kabupaten Cianjur agar dapat membantu menyadarkan

betapa pentingnya memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi besar-

kecilnya pendapatan.

Perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak bertahan hidup harus

mampu menghasilkan produksi yang tinggi dengan kualitas yang baik. Hasil

produksi yang tinggi akan tercapai apabila perusahaan memiliki efisiensi produksi

yang tinggi. Akan tetapi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi ini tidak

mudah, karena banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal

maupun eksternal perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain tenaga kerja,

harga jual, bibit, mesin, metode produksi dan pasar.


Penentuan harga jual yang tidak tepat sering berakibat fatal pada masalah

keuangan perusahaan dan akan mempengaruhi kontinuitas usaha perusahaan.

Ketidaktepatan tersebut akan menimbulkan resiko pada perusahaan, misalnya

kerugian yang terus menerus atau menimbunnya produk di gudang karena

macetnya pemasaran. Untuk itu setiap perusahaan harus menetapkan harga

jualnya secara tepat karena harga merupakan satu-satunya unsur bauran

pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Biaya

produksi juga merupakan dasar yang memberikan perlindungan bagi perusahaan

dari kemungkinan kerugian. Kerugian akan mengakibatkan suatu usaha tidak

dapat tumbuh dan bahkan akan dapat mengakibatkan perusahaan harus

menghentikan kegiatan bisnisnya. Untuk menghindari kerugian, salah satu cara

adalah dengan berusaha memperoleh pendapatan yang paling tidak dapat

menutup biaya produksi. Dengan demikian, sangat penting memperhitungkan

biaya produksi dan menetapkan harga penjualan produk dengan tepat untuk

memberikan perlindungan bagi perusahaan dari kemungkinan kerugian.

Pada dasarnya dalam keadaan normal, harga penjualan produk atau jasa

harus dapat menutup biaya penuh yang bersangkutan dengan produk atau jasa dan

menghasilkan laba yang dikehendaki. Biaya penuh merupakan total pengorbanan

sumber daya untuk menghasilkan produk atau jasa, sehingga semua pengorbanan

ini harus dapat ditutup oleh pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk atau

jasa. Disamping itu, harga penjualan harus pula dapat menghasilkan laba yang
memadai, sepadan dengan investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan produk

atau jasa.

Dengan demikian informasi biaya produk atau jasa sangat diperlukan

dalam pengambilan keputusan penentuan harga jual, meskipun biaya bukan satu-

satunya faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan harga jual. Banyak

faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan tentang harga jual, faktor-

faktor yang mempengaruhi harga jual tersebut adalah faktor produk, tujuan

manajer, biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

dan biaya overhead pabrik, dan faktor ekstern, seperti elastisitas permintaan,

sasaran produk, persaingan pasar dan pengawasan pemerintah.

Biaya produksi dan laba yang diinginkan akan berperan dalam

mempertimbangkan terbentuknya harga jual. Perolehan laba yang diinginkan

secara maksimal pada umumnya merupakan tujuan utama dari kegiatan suatu

perusahaan.. Salah satu faktor yang memiliki kepastian dalam menentukan harga

penjualan adalah biaya produksi. Biaya produksi memberikan informasi batas

bawah terhadap harga jual yang akan ditentukan.

Perusahaan akan mengalami kerugian bila harga jual berada di bawah

biaya produksi. Kerugian yang timbul akibat harga jual di bawah biaya produksi

dalam jangka waktu tertentu akan mengakibatkan terhambatnya suatu

pertumbuhan usaha. Dengan demikian perusahaan memerlukan informasi tentang

biaya produk dalam pengambilan keputusan harga jual.


Faktor ekstern juga harus dipertimbangkan dalam penentuan harga jual

suatu produk. Semua itu merupakan pengaruh dari luar perusahaan dalam

penetuan harga jual karena permintaan konsumen atas produk tidak mudah

ditentukan, maka penentuan harga jual yang dilakukan menghadapi banyak

ketidakpastian. Selera konsumen, penawaran, kondisi perekonomian, pengawasan

pemerintahan, jumlah pesaing yang memasuki pasar dan harga jual yang

ditentukan oleh pesaing merupakan contoh faktor-faktor yang sulit untuk

diramalkan dalam penentuan harga di pasar. Maka berdasarkan uraian diatas

penulis tertarik untuk melakukan kajian ilmiah dengan mengambil judul Analisis

Penentuan Biaya Produksi Untuk Menentukan Harga Jual Ikan Pada Pt.Luxindo

Internusa.

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Masalah yang akan diidentifikasikan berdasarkan latar belakang tersebut

adalah sejauh mana penentuan biaya produksi terhadap harga jual ikan pada

Pt.Luxindo Internusa.

Dari uraian tersebut, maka penulis membuat pembatasan masalah yang

bertujuan agar pembahasan dalam skripsi ini tidak terlalu meluas. Masalah yang

diteliti hanya pada penentuan biaya produksi terhadap harga jual dalam satu kali

tebar (penyebaran bibit ikan nila hingga panen) yang berkisar selama empat bulan

untuk tahun 2010 pada PT. Luxindo Internusa.


C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan penelitian tersebut maka

perumusan masalahnya adalah :

1. Metode apa yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk menentukan

harga jual ikan nila pada PT. Luxindo Internusa?

2. Apakah metode manajemen perusahaan yang diterapkan telah sesuai dengan

teori?

D. Tujuan penelitian

Terkait dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka

penelitian bertujuan yaitu :

1. Untuk mengetahui metode yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk

menentukan harga jual ikan nila pada PT. Luxindo Internusa.

2. Untuk mengetahui metode manajemen yang diterapkan telah sesuai dengan

teori.
E. Manfaat dan Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan dan

manfaat, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini ingin menganalisis teori ekonomi tentang harga jual. Khususnya

biaya produksi pada produksi ikan nila. Melalui penelitian ini diharapkan

memberikan informasi lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadikan masukan bagi PT. Luxindo

Internusa dalam menentukan harga jual dengan memperhatikan biaya-biaya

terutama biaya produksi.

3. Untuk menambah pengetahuan penulis tentang pengaruh biaya produksi

terhadap harga jual.

4. Sebagai bahan pembanding dalam penelitian dalam bidang yang sama.


F. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang skripsi yang akan

disajikan, maka penulis mengetengahkan sistematika pembahasan sebagai

berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi dan

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan diadakannya

penelitian, manfaat dan kegunaan penelitian dan diakhiri dengan

sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang pengertian-pengertian yang diungkapkan oleh

para ahli dan segala sesuatu mengenai biaya produksi dan harga jual

yang berhubungan dengan permasalahan yang ada, kerangka

penelitian dan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang waktu dan tempat penelitian, jenis dan

sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis dan definisi

operasional variabel.
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini memberikan gambaran umum tentang PT. Luxindo Internusa

sebagai objek penelitian berupa sejarah perusahaan, struktur

organisasi dan pembagian tugas serta aktifitas ekonomi yang

dilakukan oleh perusahaan.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Bab ini merupakan bab inti dari penelitian, menjabarkan tentang

biaya-biaya produksi, harga, dan penjualan serta pengaruh antara

biaya produksi terhadap harga jual.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari seluruh permasalahan dan saran untuk pemecahan

masalah penelitian.

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Ijazah Prodi Prod
    Daftar Ijazah Prodi Prod
    Dokumen1 halaman
    Daftar Ijazah Prodi Prod
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Zoover Ikan Nila
    Zoover Ikan Nila
    Dokumen18 halaman
    Zoover Ikan Nila
    Dewi Ayu
    Belum ada peringkat
  • Formulirgbd
    Formulirgbd
    Dokumen1 halaman
    Formulirgbd
    MegaKariyono
    Belum ada peringkat
  • Identitas Lokasi
    Identitas Lokasi
    Dokumen3 halaman
    Identitas Lokasi
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Buku Harian
    Buku Harian
    Dokumen5 halaman
    Buku Harian
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Ikan Nila
    Ikan Nila
    Dokumen29 halaman
    Ikan Nila
    Aang ZA
    Belum ada peringkat
  • Uji Afeksi
    Uji Afeksi
    Dokumen19 halaman
    Uji Afeksi
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Laporan Bulanan Ta
    Laporan Bulanan Ta
    Dokumen1 halaman
    Laporan Bulanan Ta
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Laporan Bulanan Ta
    Laporan Bulanan Ta
    Dokumen1 halaman
    Laporan Bulanan Ta
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Format
    Format
    Dokumen2 halaman
    Format
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Laporan Bulanan Ta
    Laporan Bulanan Ta
    Dokumen1 halaman
    Laporan Bulanan Ta
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Surat Surat
    Surat Surat
    Dokumen5 halaman
    Surat Surat
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Amplop
    Amplop
    Dokumen3 halaman
    Amplop
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Surat Surat
    Surat Surat
    Dokumen5 halaman
    Surat Surat
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Laporan Bulanan Ta
    Laporan Bulanan Ta
    Dokumen1 halaman
    Laporan Bulanan Ta
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Data PBP@
    Data PBP@
    Dokumen2 halaman
    Data PBP@
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Data PBP@
    Data PBP@
    Dokumen2 halaman
    Data PBP@
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Data PBP@
    Data PBP@
    Dokumen2 halaman
    Data PBP@
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Data PBP@
    Data PBP@
    Dokumen2 halaman
    Data PBP@
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Data PBP@
    Data PBP@
    Dokumen2 halaman
    Data PBP@
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Data PBP@
    Data PBP@
    Dokumen2 halaman
    Data PBP@
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Kalibrasi PH Meter
    Kalibrasi PH Meter
    Dokumen2 halaman
    Kalibrasi PH Meter
    DHe Vic'z
    Belum ada peringkat
  • Rekomendasi Selai Nenas
    Rekomendasi Selai Nenas
    Dokumen3 halaman
    Rekomendasi Selai Nenas
    Nadia Aprili Putri
    Belum ada peringkat
  • Data PBP@
    Data PBP@
    Dokumen2 halaman
    Data PBP@
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Data PBP@
    Data PBP@
    Dokumen2 halaman
    Data PBP@
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Data Pengasapan Dan Fruit Leather
    Data Pengasapan Dan Fruit Leather
    Dokumen1 halaman
    Data Pengasapan Dan Fruit Leather
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat
  • Data PBP@
    Data PBP@
    Dokumen2 halaman
    Data PBP@
    Nurma P. Tiwi
    Belum ada peringkat