BAB IV Teori Dasar Evap
BAB IV Teori Dasar Evap
EVAPORATOR
q=U A T .....................................................................(4.1)
F=L+ V .......................................................................(4.2)
Keterangan:
q = Membuat panas dan material keseimbangan dengan evaporator
A = Luas transfer panas
U = Koefisien transfer overall
T = Pertentangan dalam suhu antara kondensasi uap dan mendidihnya evaporator
F = Feed
L = Keluar sebagai cairan adalah terkonsentrasi cair
V =Kesetimbangan dengan cairan liquid,suhu uap dan cair adalah sama
(Geankoplis,1997).
4.3. Variabel Percobaan
A. Variabel Tetap
Suhu proses evaporasi : 70oC
B. Variabel Berubah
Kadar larutan : 5% dan 10%
Waktu proses : 0,15,30 dan 45 menit
4.4. Alat dan Bahan
A. Alat-alat yang digunakan:
- Batang Pengaduk B. Bahan-bahan yang digunakan:
- beakerglass - Aquadest
- heater - Gula
- Ember
- Instrumen evaporator
- Neraca analitik
- Piknometer
- Viskositas
4.5. Prosedur Percobaan
. Tahap persiapan percobaan
Menyalakan power evaporator serta mixer dan set suhu pada 70oC
Membuka valve vakum dan menutup valve yang lain
Menyalahkan tombol vacum
Menunggu hingga suhu didalam evaporator 70oC.
. Tahap persiapan bahan
Menyiapkan gula sebanyak 250 gram dan 500 gram
Menyiapkan Aquadest sebanyak 10 liter, masing-masing wadah diisi 5 liter dan
memanaskan sampai suhu 70oC
Mencampurkan gula dan Aquadest 5 liter ke dalam wadah serta mengaduknya
hingga homogen.
. Tahap percobaan
Memasukkan bahan yang telah di preparasi dan telah dihitung densitasnya
terlebih dahulu ke dalam evaporator
Sebelumnya, tutup valve vakum secara perlahan dan buka valve yang lain,
kemudian buka tutup evaporator dan masukkan bahan
Tunggu hingga 15 menit, kemudian mengambil sampe dengan cara membuka
dahulu valve vakum seca ra perlahan, buka valve lain kemudian buka valve
keluaran evaporator
Mencatat densitas keluaran evaporator pada 15 menit
Melakukan tahap diatas pada 30 dan 45 menit
Grafik 4.1 Perhitungan antara waktu (t) dengan Densitas (gr/mol) pada larutan 5%
Grafik 4.2 Perhitungan antara waktu (t), Densitas (gr/mol) dan Miu( ) air pada larutan 5%
Densitas & Viskositas
7
6
5
4
Viskositas 3
2
1
0
48.5 48.6 48.7 48.8 48.9 49 49.1 49.2
Densitas (gr/mol)
Grafik 4.3 Perbandingan antara Densitas (gr/mol) dengan Viskositas pada larutan 5%
Grafik 4.4 Perhitungan antara waktu (t) dengan Densitas (gr/mol) pada larutan 10%
t (menit) & viskositas
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
4.4 4.6 4.8 5 5.2 5.4 5.6 5.8 6
Grafik 4.5 Perhitungan antara waktu (t), Densitas (gr/mol) dan Miu () air pada larutan 10%
2
1
0
48.6 48.8 49 49.2 49.4 49.6 49.8
Densitas (gr/mol)
Grafik 4.5 Perhitungan antara waktu (t), Densitas (gr/mol) dan Miu () air pada larutan 10%
4.8. Pembahasan
- Pada percobaan dibuat satu larutan gula sebanyak 250 gram dan 500 gram pada
konsentrasi 5 %, dan 10 % dengan menggunakan air sebanyak 10 liter
masing-masing wadah yang diisi 5 liter.
- Pada percobaan, larutan gula dengan konsentrasi 5% setelah 0 sampai 45
menit didapatkan bahwa terjadi kenaikan densitas yaitu 48.61 pada 0 menit,
48.65 pada 15 menit 48.82 pada 30 menit dan 49.16 pada 45 menit.
- Pada percobaan, larutan gula dengan konsentrasi 10% setelah 0 sampai 45
menit didapatkan bahwa terjadi kenaikan densitas yaitu 48.73 pada 0 menit,
48.98 pada 15 menit, 49.07 pada 30 menit dan 49.7 pada 45 menit.
- Hubungan antara waktu (t) dengan Densitas (gr/mol) pada larutan 5% semakin
lama waktu maka semakin tinggi Densitasnya
- Hubungan antara antara waktu (t), Densitas (gr/mol) dan Miu( ) air pada
larutan 5% semakin lama waktu maka Nilai densitas dan Miu() air
semakin tinggi
- Hubungan antara Densitas (gr/mol) dengan Viskositas pada larutan 5%
semakin tinggi nilai Densitas maka semakin tinggi viskositasnya
- Hubungan antara waktu (t) dengan Densitas (gr/mol) pada larutan 10%
semakin lama waktu maka semakin tinggi Densitasnya
- Hubungan antara antara waktu (t), Densitas (gr/mol) dan Miu( ) air pada
larutan 10% semakin lama waktu maka Nilai densitas dan Miu( ) air
semakin tinggi
- Hubungan antara Densitas (gr/mol) dengan Viskositas pada larutan 10%
semakin tinggi nilai Densitas maka semakin tinggi viskositasnya
4.9. Kesimpulan
- Dari praktikum ini didapatkan nilai luas permukaan heat transfer pada kadar
5% adalah 4,10 m2 dan pada kadar 10% adalah 4,57 m2
- Dari percobaan didapatkan semakin lama waktu maka semakin besar densitas
dengan rata-rata kenaikan densitas 1% pada larutan gula 5% dan 1,6% pada
larutan gula 10%, sedangkan pada grafik viskositas didapat hubungan semakin
lama waktu semakin besar viskositasnya dengan rata-rata kenaikan viskositas
49% pada 5% dan 42% pada larutan gula 10%
DAFTAR PUSTAKA
Geankoplis, Christie J. 1997. Transport Process and Unit Operation. Third Edition.
Allyn and Bacon Inc, Boston.
Samosir,darwin, 2005.Pemahaman tentang sistem refrigeran. Politeknik Negeri
Medan:Medan. Diakses tanggal 29/November/2016 jam 14:56.
Mulyono Daryoko, 2007. Prarancanganevaporator Untuk Pengolahan Limbah
Radioaktif Cair Pltn Pwr, 1000 Mw. Yogyakarta: Pustek Akselerator dan Proses
Bahan - BATAN
Febrina, Anggi. 2014. ANALISA PERFORMA PRE-EVAPORATOR. Institut Teknologi
Bandung:Bandung.