Anda di halaman 1dari 2

Ringkasan Kotbah

Minggu, 11 September 2016

Pujian Tuhan Yesus Kristus bagi Gereja yang


dibentukNya
Betapa indah langkah-langkahmu dengan sandal-sandal itu, puteri yang
berwatak luhur! Lengkung pinggangmu bagaikan perhiasan, karya tangan
seniman. (Kidung Agung 7:1)
Oleh: Pdt. Agus Kansil
Kitab Kidung Agung ditulis oleh Salomo untuk Sulamin. Dalam
Kidung Agung 7:1 diumpakan gambaran Kristus untuk jemaatNya.
Sebelum kita menerima Tuhan, kita berdosa dan kehilangan kemuliaan
Allah. Tidak semua Gereja atau pribadi orang percaya berkenan di hati
Tuhan (Matius 7:21-22). Pribadi orang percaya yang dapat menarik
perhatian Tuhan dan dapat mendapatkan pujian dari Tuhan adalah pribadi
yang mau dibentuk oleh Tuhan. Pembentukan Tuhan berupa proses demi
proses yang harus dilewati. Pembentukan oleh Tuhan dapat mengubah
pribadi tersebut lebih dewasa dan tangguh dalam Tuhan melalui Firman
Tuhan. Pribadi orang percaya yang mengalami pembentukan Tuhan dan
pantas menerima pujian dari Tuhan adalah sebagai berikut.
1. Pribadi yang memiliki ketaatan yang tetap sekalipun ditengah badai
Dalam Yeremia 18:1-4 dikisahkan tentang Yeremia yang
diperintahkan oleh Tuhan melalui FirmanNya untuk pergin ke rumah
tukang periuk. Dalam ayat yang ketiga, Yeremia langsung pergi ke
rumah tukang periuk tanpa ada pertanyaan. Yeremia memilki
ketaatan yang tetap kepada Tuhan. Ketaatan yang utama adalah
ketaatan yang di miliki oleh Yesus (Ibrani 5:8).
2. Pribadi yang memiliki tingkah laku yang benar dalam segala situasi
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego memiliki tingkah laku yang benar
saat dalam tekanan (Daniel 3:16-18). Banyak orang percaya jika
terjadi mujizat, namun marilah kita tetap percaya sekalipun tidak
melihat mujizat.
3. Pribadi yang memiliki karakter orang Kristen yang dewasa
Dalam 2 Raja-Raja 6:29-30 diceritakan tentang Raja Salomo yang
membangun Rumah Tuhan. Salomo mengukir gambar kerub, pohon
kurma dan bunga yang mengembang pada dinding rumah tersebut
baik di sebelah luar maupun di sebelah dalam. Gambar kerub
mengajarkan kemuliaan Allah, pohon kurma melambangkan tentang
kehidupan dan bunga mengembang melambangkan hidup yang
membawa berkat tidak hanya di luar namun di dalam juga. Kita
adalah batu-batu yang telah dipersiapkan Tuhan yang tidak
terdengar bunyi palu atau kapan (persungutan, perbantahan) dalam
hidup kita (2 Raja-Raja 6:7).
Saat ketiga hal ini ada dalam hidup kita, kita akan dimampukan
Tuhan dalam menghidupkannya sehingga kita menjadi pribadi pantas
untuk menerima pujian dari Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai