kami mohon masukannya apabila ada yang kurang atau tidak sesuai untuk perbaikan dan
penyempurnaan materi ini.
Kompetensi Dasar
1. Menganalisis berbagai standar komunikasi data
2. Menyajikan berbagai standar komunikasi data
Latar Belakang
Jaringan telekomunikasi dirancang untuk melayani beragam pengguna yang
menggunakan berbagai macam perangkat yang berasal dari vendor yang berbeda
Untuk merencanakan dan membangun suatu jaringan secara efektif, diperlukan suatu
standard yang menjamin interoperability, compatibility, dan kinerja yang dipersyaratkan
secara ekonomis
Suatu standard yang terbuka (open standard) diperlukan untuk memungkinkan
interkoneksi sistem, perangkat maupun jaringan yang berasal dari vendor maupun
operator yang berbeda
Yang menetapkan standard resmi suatu negara tertentu dapat anda lihat berikut ini:
Indonesia : Menkominfo
Inggris : British Standard Institute (BSI)
Standar = Protokol ?
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat
diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan
yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana
membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum
digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari
informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di
dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal
berikut:
1. Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
2. Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
3. Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
4. Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
5. Bagaimana format pesan yang digunakan.
6. Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
7. Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan
selanjutnya
8. Mengakhiri suatu koneksi.
Berikut ini berbagai Badan atau Organisasi yang menangani standarisasi Teknologi Komunikasi
Data International.
Organisasi Global
1. ITU : International Telecommunication Union > Badan khusus PBB yang bertanggung jawab
di dalam bidang telekomunikasi
3. IETF: Internet Engineering Task Force > Bertanggung jawab terhadap arsitektur Internet dan
Mengatu standardisasi protokol TCP/IP untuk Internet
1. Transmisi
Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam sistem atau
jaringan
Sistem transmisi yang sekarang menggunakan empat buah medium transmisi berikut :
Kabel tembaga, Kabel serat optik, atau Gelombang radio
Cahaya pada ruang bebas (misalnya infra merah)
2. Switching
3. Signaling
Signaling adalah mekanisme yang memungkinkan entitas yang berada di dalam jaringan
(misalnya perangkat di pelanggan, switch dsb.)
Untuk membentuk, mempertahankan, dan memutuskan suatu sesi di dalam jaringan
Contoh: ketika kita mengangkat handset telepon untuk melakukan panggilan akan
terdengar nada panggil (dial tone)
Dial tone mengindikasikan bahwa sentral telepon siap menerima informasi nomor yang
dituju
Referensi :
http://www.almuhibbin.com/2012/05/standardisasi-dan-jenis-komunikasi-data.html
http://blog.ub.ac.id/welly/2012/03/19/organisasi-standar-teknologi-telekomunikasi-dan-data-
internasional/
http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_(komputer)
KOMUNIKASI DATA
1. Komunikasi Data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara computer komputer
dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui
media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena
PENDAHULUAN
Pertama kali komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu
komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer
mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini
komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-
perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer
sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.
Apabila demikian bagaimana dengan data yang akan dioleh berasal dari cabang-cabang yang
tersebar di beberapa tempat yang jauh letaknya dari pusat komputer. Di sini pentingnya dibangun
suatu sistem komputerisasi, terutama untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk
pengolahan data. Tetapi kenyataannya, dalam sirkulasi suatu sistem pengolahan data, pengolahan
itu sendiri hanya suatu bagian. Secara garis besar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri
dari pengumpulan data, pemrosesan, dan distribusi. Dari sirkulasi ini masalah yang banyak
dijumpai dari perusahaan-perusahaan justru dalam hal pengumpulan data dan distribusi data dan
informasi untuk beberapa lokasi.
Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan sistem
transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data yang dimaksud
disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang dapat
ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud terminal adalah
peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner,
plotter dan lain sebagainya.
Mengapa diperlukan suatu teknik komunikasi data antar komputer satu dengan komputer atau
terminal yang lain. Salah satunya adalah sebagai berikut :
1. Adanya distributed processing , ini mutlak diperlukan jaringan sebagai sarana pertukaran
data.
2. Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan
datanya atau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirim ke
lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data
tersebut.
3. Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-
lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara
pengiriman biasa.
4. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu lokasi
pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi
pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
Jaringan komputer mulai berkembang di awal tahun 1980 sebagai media komunikasi komunikasi
yang berkembang pesat. Sehingga sampai saat ini komputer menjadi sarana komunikasi yang
sangat efektif dan hampir seluruh bentuk informasi melibatkan komputer dalam penggunaannya.
Dengan ditemukannya internet, berbagai informasi bisa diakses dari rumah dengan biaya yang
murah. Komunikasi data sebenarnya merupakan gabungan dua teknik yang sama sekali jauh
berbeda yaitu pengolahan data dan telekomunikasi. Dapat diartikan bahwa komunikasi data
memberikan layanan komunikasi jarauk juah dengan sistem komputer.
MODEL KOMUNIKASI
Dalam proses komunikasi data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, harus ada minimal 3 unsur
utama sistem yaitu sumber data, media transmisi dan penerima. Andaikan salah satu unsur tidak
ada, maka komunikasi tidak dapat dilakukan. Secara garis besar proses komunikasi data
digambarkan berikut ini :
Sumber Data.
Pengertian sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan informasi, misalkan
terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya
pada media transmisi. Sumber pada umumnya dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi
untuk mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media
transmisi yang digunakan, antara lain pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, pulsa digital.
Contoh dari transmisi adalah modem yaitu perangkat yang bertugas untuk membangkitkan
digital bitstream dari PC sebagai sumber data mejadi analog yang dapat dikirimkan melalui
jaringan telepon biasa menuju ke tujuan.
Media Transmisi
Media transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data daari satu sumber ke
penerima data. Beberapa media transmisi data yang dapat digunakan jalur transmisi atau carrier
dari data yang dikirimkan, dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam
hal ini berfungsi sebagai jalur informasi untuk sampai pada tujuannya.
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan transmisi data yaitu kapasitas dan tipe channel
transmisi, kode transmisi, mode transmisi, protokol yang digunakan dan penggunaan kesalahan
transmisi.
Beberapa media transmisi yang digunaka antara lain: twisted pair, kabel coaxial, serat optik dan
gelombang elektromagnetik.
Penerima Data.
Pengertian penerima data adalah alat yang menerima data atau informasi, misalkan pesawat
telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi mnerima data yang dikirimkan oleh suatu
sumber informasi. Perima merupakan suata alat yang disebut receiver yang fungsinya untuk
menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang
dapat ditangkap dan digunakan oleh penerima. Sebagai contoh modem yang berfungsi sebagai
receiver yang menerima sinyal analog yang dikirim melalui kabel telepon dan mengubahnya
menjadi suatu bit stream agar dapat ditangkap oleh komputer penerima.
Untuk mempermudah pengertian, komunikasi dapat dijelaskan dengan suatu model komunikasi
yang sederhana, seperti pada gambar 4.2. Kegunaan dasar dari sistem komunikasi ini adalah
menjalankan pertukaran data antara 2 pihak. Pada gambar diberikan contoh, yaitu komunikasi
antara sebuah workstation dan sebuah server yang dihubungkan sengan sebuah jaringan telepon.
Contoh lainnya bisa berupa pertukaran sinyal-sinyal suara antara 2 telepon pada satu jaringan
yang sama.
Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system (sistem
komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi online). Sistem
komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses
terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas
yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh
fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan melakukan
komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak
seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang
terpisah.
Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi
dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh
CPU (Central Processing Unit). Seperti pada Gambar 4.3, di mana data yang akan diproses
dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui
telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data
disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam
data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
1. Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak
jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam,
seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.
2. Jalur komunikasi
3. Modem
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data dari
sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.
Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa langsung
diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan.
Realtime system
Batch Processing system
Realtime system
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di
pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan kembali hasil
pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaan yang
pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat terbang
dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan
mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada
tempat duduk di pesawat atau tidak.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk
pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu
pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat.
Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi. Kebutuhan
informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu seketika itu juga. Pada
sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik saja, sehingga diperlukan jalur
komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem memori dan penampungan
atau buffer yang sangat besar.
Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan pemrograman, hal
ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap
untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah magnetic
disk storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui
bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai
macam keperluan dalam satu waktu yang sama.
Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai
secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai (gambar 4.5). Disebabkan waktu
perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat
mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien
dengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah
memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961,
pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT
(Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time Sharing
System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090.
Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu teller
terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan
uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh
operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut
dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti
yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja
dilakukan.
Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan mempunyai
simpanan luar sendiri serta dapat melakukan pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu
besar yang tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.
Jaringan Komunikasi data atau Jaringan Komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling
terhubung satu sama lain menggunakan protokol dan media transmisi tertentu. Berdasarkan luas
area cakupan yang dicapai jaringan komputer dapat diklasifikan menjadi : Local Area Network
(LAN) dan Wide area Network (WAN). Luas cakupan LAN lebih kecil dari WAN biasanya
terdiri dari sekelompok gedung yang saling berdekatan.
TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan merupakan suatu cara untuk menghubungkan komputer atau terminal-terminal
dalam suatu jaringan. Model dari topologi jaringan yang ada antara lain: Star, Loop, ring dan
Bus.
Topologi Star
Pada topologi ini LAN terdiri dari sebuah cntral node yang berfungsi sebagai pengatur arus
informasi dan penanggung jawa komunikasi dalam suatu jaringan. Jadi jika node yang satu ingin
berkomunikasi dengan node yang lain maka harus melalui sentral node. Fungsi central node
disini sangat penting, biasanya dalam sistem ini harus mempunyai kehandalan yang tinggi.
Topologi Bus
Pada topologi bus ini, node yang satu dengan node yang lain dihubungkan dengan jalur data atau
bus. Semua node memiliki status yang sama antara satu dengan yang lainnya.
Topologi Loop
Topologi Loop ini menghubungkan antar node secara serial dalam bentuk suatu lingkaran
tertutup. Semua node memiliki status yang sama.
Pada topologi loop ini, setiap node dapat melakukan tugas untuk operasi yang berbeda-beda.
Topologi ini memiliki kelemahan, jika salah satu node rusak maka akan dapt menyebabkan
gangguan komunikasi antar node satu dengan yang lainnya.
Topologi Ring
Topologi ring atau topologi cincin ini merupakan topologi hasil penggabungan antara topologi
loop dengan topologi bus. Keuntungannya adalah bahwa jika salah satu node rusak, maka tidak
akan mengganggu jalannya komunikasi antar node karena node yang rusak tersebtu diletakkan
terpisah dari jalur data.
PROTOKOL
Protokol dipergunakan untuk proses komunikasi data dari sistem-sistem yang berbeda-beda.
Protokol merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan
hubungan, proses transfer suatu file, serta memecahkan berbagai masalah khusus yang
berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi tersebut supaya komunikasi
dapat berjalan dan dilakukan dengan benar.
Standarisasi Protokol
Beragamnya berbagai komponen dan perangkat komputer dalam suatu jaringan, membutuhkan
suatu standard protokol yang dapt digunakan oleh beragam perangkat tersebut. Modedl OSI
(Open Systems Interconnection) dikembangkan oleh ISO(International Organization for
Standardization) sebagai model untuk arsitektur komunikasi komputer, serta sebagai kerangka
kerja bagi pengembangan standard-standard protokol. Model OSI terdiri dari tujuh lapisan,
yaitu :
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data Link
Physical
1. Application Layer
Merupakan lapisan yang menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi pengguna serta
menyediakan layanan informasi terdistribusi.
1. Presentation Layer
1. Session Layer
1. Transport Layer
Menyediakan transfer data yang handal dan transparan diantara titik-titik ujung; menyediakan
perbaikan end to end error dan flow control.
1. Network Layer
Melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari transmisi data dan teknologi-
teknologi switching yang dipergunakan untuk menghubungkan sistem; bertugas menyusun,
mempertahankan, serta mengakhiri koneksi.
Menyediakan transfer informasi yang reliabel melewati link fisik; mengirimi block (frame)
dengan sinkronisasi yang diperlukan, kontrol error, dan flow control.
1. Physical Layer
Berkaitan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang media physical (physical
medium); berhubungan dengan karakteristik prosedural, fungsi, elektris, dan mekanis untuk
mengakses media fisikal.
1.1 Komponen Komunikasi Data
mengirimkan data
hubungan.
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu,
amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus,
mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal
ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
2.2 Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya
memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau,
tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua
keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital.
Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit
adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00,
01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh
3. Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam
sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain
yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat
berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda
sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang
representasi pesan
3. Kosakata (vocabulary)
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan
sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan
dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan
berikut:
Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim
menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi
dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi
Encaptulation
komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun
hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri
hubungan.
Flow control
Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses
pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control
dikirimkan.
Transmission service
data.
Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal ini
mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam
layer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer berbeda-beda. Akan tetapi tujuan
dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya. Susunan dari
menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya. Pada saat
interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan.
komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection)
Reference Model.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat
1. Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource
Pertukaran pesan
4. Transport Layer:
Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung
Manajemen koneksi
Kontrol kesalahan
Fragmentasi
Kontrol aliran
Routing
Pengalamatan secara lojik
Penyusunan frame
Transparansi data
data.
4.1 Router
Router adalah merupakan piranti yang menghubungkan dua buah jaringan yang
berbeda.
Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang
lain.
Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan yang
4.2 Bridge
Bridge adalah jenis perangkat yang diperlukan jika dua buah jaringan bertipe sama
(ataupun bertopologi berbeda) tetapi dikehendaki agar lalu lintas lokal masing-masing
jaringan tidak saling mempengaruhi jaringan yang lainnya. Bridge memiliki sifat yang
tidak mengubah isi maupun bentuk frame yang diterimanya, disamping itu bridge
Keterbatasan jaringan, hal ini terkait erat dengan jumlah maksimum stasiun,
Kehandalan dan keamanan lalu lintas data, bridge dapat menyaring lalu lintas data
dengan saluran komunikasi jarak jauh jauh lebih masuk akal dibandingkan dengan
4.3 Repeater
Repeater adalah piranti yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal
atau isyarat yang melewatinya, Dua sub jaringan yang dilewatkan pada repeater
memiliki protokol yang sama untuk semua lapisan. Repeater juga berfungsi untuk
Komunikasi data 2
satu komputer mengirim data atau file kepada komputer lainnya. Untuk itu diperlukan
yang dapat ditransfer melalui media transmisi. Di sisi penerima, energi yang diambil dari
media transmisi diubah kembali menjadi data yang dapat dibaca oleh komputer
Data yang dikirim berupa file digital. Agar data yang berupa sinyal 0 dan 1
tersebut dapat dipindahkan dari komputer satu ke komputer lain dalam jaringan, maka
bekerja secara simultan bersama receiver. Transmitter maupun Receiver yang umum
Card (NIC) atau yang populer disebut sebagai ethernetcard atau LAN-Card.
Media transmisi dapat berupa kabel yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal
listrik, serta media wireless yang mengubah sinyal digital menjadi gelombang frekuensi.
Selain itu di dalam komunikasi data terdapat pula perangkat tambahan yang
berfungsi untuk menyebarkan akses jaringan komputer dari media transmisi ke seluruh
Komunikasi Data 2
Komputer
Pengirim
Komputer
Receiver Penerima
Media
Transmitter Transmisi
Konsentrator
komputer yang banyak digunakan saat ini, khususnya bila topologi yang digunakan adalah
star. Sesuai namanya, konsentrator digunakan untuk memusatkan akses seluruh node
baik berupa client (PC, laptop, PDA UMPC dsb), gatewayrouter maupun server yang
terhubung ke jaringan. Pada jaringan komputer dengan media kabel, konsentrator yang
digunakan berupa Hub maupun Switch. Sedangkan pada jaringan nirkabel, konsentrator
Hub
Secara sederhana, Hub merupakan konsentrator yang bersifat statis dan
membagi akses jaringan secara merata kepada seluruh node yang terhubung, tanpa
Komunikasi Data 3
Switch
Secara fisik, nyaris tidak ada perbedaan bentuk yang signifikan antara Hub
administrator jaringan memilih untuk meninggalkan hub, meskipun harga switch saat ini
masih sedikit lebih mahal. Switch mampu membagi akses jaringan hanya kepada node
yang aktif, sehingga bila node yang aktif sedikit, akses jaringan lebih cepat.
terhubung ke jaringan komputer menggunakan standar WiFi maupun standar lain yang
sesuai. WAP biasanya menyebarkan akses dari koneksi jaringan kabel. Perangkat yang
ingin terhubung pada jaringan yang disebarkan oleh WAP harus memiliki WiFi-adaptor.
Cakupan wilayah penyebaran akses WAP biasa dikenal dengan istilah hot-spot.
Transmitter / Receiver
simultan pada satu perangkat. Saat ini terdapat berbagai macam perangkat transmitter
Komunikasi Data 4
Local Area Network (LAN) card
Pada jaringan berskala lokal (LAN) data komputer ditransmisikan melalui media
transmisi dan diterima kembali di komputer penerima melewati sebuah LAN-card atau
yang biasa juga disebut Network Interface Card (NIC) atau Ethernet-card.
Pada komputer, LAN-card biasa dipasang pada salah satu slot ekspansi (PCI atau
ISA) pada motherboard komputer. Pada NIC terdapat konektor yang berfungsi untuk
komputer yang terhubung pada jaringan luas secara langsung (direct connection).
Terdapat beberapa mekanisme yang saat ini banyak digunakan, yaitu dial-up dan
Asynchronous Digital Subscribe Line (ADSL). Selain itu juga terdapat modem yang
Package Radio System (GPRS) pada layanan GSM maupun layanan teknologi Code Division
GPRS USB
Gambar 2.7 Macam-macam modem; (a) modem dial-up internal;(b) modem ADSL
Komunikasi Data 5
pengguna komputer dapat memanfaatkan akses jaringan di suatu area yang biasa disebut
Hot Spot. Pada perangkat-perangkat mobile terkini seperti laptop, Personal Digital
DATA
PENGOLAHAN
INFORMASI
fungsi utama dari pengolahan data. Cara pengolahan data menjadi informasi
tersebut bisa bermacam-macam misalnya secara manual (sempoa), mekanis
(register), elektris (kalkulator) dan elektronik (komputer).
DATA
PENGOLAHAN
INFORMASI
fungsi utama dari pengolahan data. Cara pengolahan data menjadi informasi
tersebut bisa bermacam-macam misalnya secara manual (sempoa), mekanis
(register), elektris (kalkulator) dan elektronik (komputer).
Dilihat dari bentuk fisiknya, stasiun Poros tak lain adalah sebuah stasiun
bumi tradisional yang mempunyai antena parabola dengan diameter 10 meter.
Daya pancarnya 400 watt, hampir 100 kali daya pancar yang dimiliki SBM/VSAT.
Secara garis besar komponen dari stasiun poros adalah:
1. Packed Switch/Network Control System.
2. Subsistem IF pada HUB station.
3. Subsistem RF.
III.4.1. MCPC-DAMA.
Akses berganda menurut permintaan (Demand Assignment Multiple Access)
memungkinkan pengiriman suatu informasi bila penerima memerlukannya
(memintanya). Dengan kata lain, informasi tersebut bisa di-pool, sementara
yang lainnya juga bisa diakses bila diperlukan.
III.4.2. ALOHA.
TDMA akses acak, atau ALOHA adalah metode lain dalam disiplin TDMA utama
(Gbr.3.4) yang secara sederhana mengisikan suatu penyangga data pancar dan
kemudian mengirimkan isinya secara acak. Stasiun Bumi akan menunggu selama
periode tertentu sampai informasi yang sama dikirimkan kembali
(retransmitted) dan diharapkan ada satu kanal yang bersih untuk menangkap
transmisi (kiriman).
BAB IV
PENUTUP
IV.1. Rangkuman.
Jaringan VSAT terdiri atas 3 komponen pokok, yaitu: satelit, stasiun poros
(HUB station) dan Stasiun Bumi Mikro (SBM/VSAT). Sedangkan Stasiun Bumi
Mikro (SBM/VSAT) itu sendiri terdiri atas dua unit: Unit Luar Gedung
(ULG/Outdoor Unit) dan Unit Dalam Gedung (UDG/Indoor Unit) yang saling
dihubungkan dengan Penghubung Antar Fasilitas (PAF/Interfacility Link).
Sistem komunikasi bergerak dengan menggunakan VSAT memerlukan sebuah
satelit geostasioner. Satelit ini bekerja pada frekuensi Ku-band (14/12 GHz)
atau C-band (6/4 GHz).
Cara kerja antar SBM pada dasarnya dilakukan melalui dua kali pancaran
yaitu dari SBM ke Stasiun Poros (pancaran pertama) dan dari Stasiun Poros ke
SBM yang dituju (pancaran kedua). Untuk satu kali pancaran dibutuhkan waktu
0,25 detik, karena dua kali pancaran maka dibutuhkan waktu 0,5 detik. Dengan
demikian komunikasi lewat jaringan SKSBM ada kelambatan (delay inheren)
sebesar lebih kurang 0,5 detik.
Untuk lebih mengefisienkan penggunaan kapasitas satelit digunakan metode
akses MCPC-DAMA (Multiple Channel Per Carrier-Demand Assignment Multiple
Access) untuk hubungan suara dan Slotted Aloha untuk kanal kontrol jaringan.
IV.2. Saran-saran.
Memperhatikan kebutuhan yang ada di Indonesia dewasa ini, maka penggunaan
VSAT lebih cocok mengingat:
1. Belum seluruh wilayah Indonesia membutuhkan pelayanan jasa telepon
bergerak.
2. Mahalnya sumber daya ruang angkasa (space resources).
Dengan STKB yang menggunakan VSAT, dapat dimanfaatkan satelit yang sudah ada
(PALAPA).
Dilihat dari fasilitas yang ditawarkan dan kemampuan transmisinya, VSAT
merupakan sarana telekomunikasi yang handal dan murah. Dikatakan murah sebab
perangkat VSAT relatif sederhana sehingga mudah diperbaiki dan cepat
dipasang.