A. Standar Kompetensi
1. Melaksanakan ketentuan taharah (bersuci)
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan macam-macam najis dan tatacara taharahnya ( bersucinya )
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan pengertian najis
Siswa dapat menyebutkan macam-macam najis
Siswa dapat menjelaskan tatacara membersihkan najis
D. Materi Pembelajaran
1. Taharah berasal dari kata bahasa Arab yang berarti bersih atau bersuci.
Sedangkan menurut istilah ialah suatu kegiatan bersuci dari najis dan hadas
sehingga seseorang diperbolehkan untuk beribadah yang dituntut harus dalam
keadaan suci.
2. Dalil-dalil yang menganjurkan supaya kita untuk bersuci antara lain Dan
pakaianmu bersihkanlah dan tinggalkanlah perbuatan dosa (Q.S. al-
Mudatstsir: 4-5) dan Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri (Q.S. al-Baqarah:
222) Kebersihan itu sebagian dari iman (H.RMuslim).
3. Najis berasal dari bahasa Arab yang artinya kotor, sedangkan menurut istilah
adalah suatu benda yang kotor yang mencegah sahnya mengerjakan suatu
ibadah yang dituntut harus dalam keadaan suci.
4. Najis terdiri dari 3 macam najis:
a. Najis mukhalaffah ialah najis ringan, yaitu angin kencing bayi laki-laki
yang belum makan selain asi, cara menyucikannya adalah
mencipratkannya.
b. Najis mutawasitah ialah najis selain mukhalaffah dan mughaladzah,
seperti kotoran manusia atau hewan. Cara menyucikan adalah dengan
menghilangkannya sampai hilang bau, warna atau sifatnya dengan
menyiram air.
c. Najis mughaladzah ialah najis karena jilitan anjing atau babi, cara
menyucikannya adalah mencuci tujuh kali, dan salah satunya
dicampur dengan tanah.
E. Metode Pembelajaran
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.
Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang
pengertian najis, macam-macam najis, membuat bagan najis
Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkemaan dengan materi
kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
No Uraian Kegiatan Waktu
1 Kegiatan awal : 10 menit
Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
Apersepsi :
Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu dan materi najis
Motivasi :
Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari seputar
najis, macam-macam najis dan tatacara membersihkannya yang dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
2 Kegiatan Inti : 60 Menit
Siswa membaca literatur/referensi tentang najis, dan macam-macam najis.
(fase eksplorasi)
Siswa mengamati demonstrasi guru tentang cara membersihkan macam-
macam najis (fase eksplorasi)
Melalui diskusi siswa membuat bagan najis dan tatacara mensucikannya
(fase elaborasi)
Pameran bagan dan saling mengomentari (fase elaborasi)
Salah seorang siswa mempraktekkan tatacara membersihkan najis
sementara yang lain memperhatikan dan mencatat mencatat pokok-pokok
penting dari hasil kegiatan pengamatan (fase elaborasi)
Penguatan tentang pengertian najis, macam-macam najis dan cara
membersihkanya (fase konfirmasi)
3 Kegiatan akhir : 10 menit
Tanya jawab tentang materi najis dan macam-macam najis serta tatacara
membersihkannya.
Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian hadats dan macam-
macamnya serta perbedaan cara membersihkannya untuk pertemuan
selanjutnya.
H. Penilaian
Jenis Bentuk
Indikator Pencapaian Contoh Instrumen
Penilaian Penilaian
Siswa dapat menjelaskan Jelaskan pengertian najis
pengertian najis Sebutkan macam-macam najis
Siswa dapat menyebutkan dan Jelaskan
macam-macam najis berikut Tes tulis Uraian Jelaskan cara membersihkan
pengertiannya najis
Siswa dapat menjelaskan cara
membersihkan najis
Kedungwuni, Juli 2016
Mengetahui,
Kepala SMP Islam Walisongo Kedungwuni Guru Bidang Studi PAI - Fiqih
A. Standar Kompetensi
1. Melaksanakan ketentuan taharah (bersuci)
B. Kompetensi Dasar
1.2 Menjelaskan hadatst kecil dan tatacara thaharahnya (bersucinya )
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan pengertian hadats kecil
Mengidentifikasi ciri-ciri hadast kecil
Siswa dapat menyebutkan tatacara membersihkan hadats kecil
D. Materi Pembelajaran
1. Kata hadas berasal dari bahasa Arab yang artinya suatu peristiwa, atau tidak
suci atau kotoran.
Sedangkan dalam istilah adalah keadaan tidak suci bagi seseorang sehingga
menjadikannya tidak sah dalam melakukan ibadah.
2. Diantara yang menyebabkan seseorang berhadas kecil ada buang air kecil,
buang angin, menyentuh kemaluan dan sebagainya. Cara bersucinya adalah
dengan berwudu atau tayamum.
E. Metode Pembelajaran
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.
Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang
pengertian hadatst kecil, macam-macam hadatst kecil, membuat bagan hadatst kecil
Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkemaan dengan materi
kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
No Uraian Kegiatan Waktu
1 Kegiatan awal : 10 menit
Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
Apersepsi :
Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu dan materi hadatst
kecil
Motivasi :
Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari seputar
hadatst kecil, macam-macam hadatst kecil dan tatacara membersihkannya
yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
2 KegiatanInti : 60 Menit
Siswa membaca literatur/referensi tentang hadatst kecil, dan macam-
macam hadatst kecil. (fase eksplorasi)
Siswa mengamati demonstrasi guru tentang cara membersihkan macam-
macam hadatst kecil (fase eksplorasi)
Melalui diskusi siswa membuat bagan hadatst kecil dan tatacara
mensucikannya (fase elaborasi)
Pameran bagan dan saling mengomentari (fase elaborasi)
Salah seorang siswa mempraktekkan tatacara membersihkan hadatst
kecilsementara yang lain memperhatikan dan mencatat mencatat pokok-
pokok penting dari hasil kegiatan pengamatan (fase elaborasi)
Penguatan tentang pengertian hadatst kecil, macam-macam hadatst kecil
dan cara membersihkanya (fase konfirmasi)
3 Kegiatan akhir : 10 menit
Tanya jawab tentang materi najis dan macam-macam hadatst kecil serta
tatacara membersihkannya.
Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian hadatst kecil dan
macam-macamnya serta perbedaan cara membersihkannya untuk
pertemuan selanjutnya.
H. Penilaian
Jenis Bentuk
Indikator Pencapaian Contoh Instrumen
Penilaian Penilaian
Siswa dapat menjelaskan Jelaskan pengertian hadatst
pengertian hadatst kecil kecil
Siswa dapat mengidentifikasi Jelaskan ciri-ciri hadatst kecil
ciri-ciri hadatst kecil Tes Tulis Uraian Sebutkan tiga contoh yang
Siswa dapat menyebutkan termasuk hadatst kecil
contoh yang termasuk
hadatst kecil
Kepala SMP Islam Walisongo Kedungwuni Guru Bidang Studi PAI - Fiqih
A. Standar Kompetensi
1. Melaksanakan ketentuan taharah (bersuci)
B. Kompetensi Dasar
1.2 Menjelaskan hadatst kecil dan tatacara thaharahnya (bersucinya )
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan pengertian istinja
Siswa dapat menjelaskan hukum istinja
Siswa dapat menjelaskan adab istinja
Siswa dapat menentukan alat - alat yang dapat digunakan untuk istinja.
D. Materi Pembelajaran
1. Istinja menurut bahasa terlepas atau selamat. Sedangkan istinja menurut
istilah adalah bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil. Beristinja
dengan air, dan apabila tidak ada air, maka boleh dengan benda padat
seperti batu, daun, kayu, kertas, dan sebagainya dengan syarat tertentu.
2. Adab Buang Air ialah mendahulukan kaki kiri pada waktu masuk wc, pada
waktu masuk dan keluar wc membaca doa, mendahulukan kaki kanan waktu
keluar wc, istinja hendaknya menggunakan tangan kiri, dan sebagainya.
3. Hal-hal yang dilarang sewaktu buang air ialah bercakap-cakap sewaktu
buang air kecuali terpaksa, menghadap Kiblat atau membelakanginya,
membaca ayat Al-Quran, serta tidak buang air di tempat terbuka, di air yang
tenang, di lubang-lubang, di tempat yang mengganggu orang lain, dan
sebagainya.
4. Tata cara beristinja ialah membasuh qubul, dubur dengan air sampai bersih,
membasuh dan membersihkan tempat keluar kotoran air besar atau air kecil
dengan batu atau dengan benda kasat lainnya sampai bersih sekurang-
kurangnya tiga kali, najis yang jatuh di atas benda yang padat, cukup
dengan membuangnya dan benda yang berada di sekitarnya.
E. Metode Pembelajaran
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang
pengertian istinja, hukum istinja dan adab buang air
Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkemaan dengan materi
kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
No Uraian Kegiatan Waktu
1 Kegiatan awal : 10 menit
Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
Apersepsi :
Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu dan materi istinja,
hukum istinja dan adab buang air
Motivasi :
Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari seputar
istinja, hukum istinja dan adab buang air
2 KegiatanInti : 60 Menit
Siswa membaca literatur/referensi tentang istinja. (fase eksplorasi)
Siswa mengamati demonstrasi guru tentang cara istinja (fase eksplorasi)
Melalui diskusi siswa membuat bagan istinja dan tatacara mensucikannya
(fase elaborasi)
Pameran bagan dan saling mengomentari (fase elaborasi)
Salah seorang siswa mempraktekkan tatacara membersihkan
najissementara yang lain memperhatikan dan mencatat mencatat pokok-
pokok penting dari hasil kegiatan pengamatan (fase elaborasi)
Penguatan tentang istinja, hukum istinja dan adab buang air (fase
konfirmasi)
3 Kegiatan akhir : 10 menit
Tanya jawab tentang materi istinja, hukum istinja dan adab buang air.
Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian istinja, hukum istinja dan
adab buang air untuk pertemuan selanjutnya.
H. Penilaian
Jenis Bentuk
Indikator Pencapaian Contoh Instrumen
Penilaian Penilaian
Siswa dapat menjelaskan Jelaskan pengertian istinja
pengertian istinja Jelaskan hukum Istinja
Siswa dapat menjelaskan hukum Jelaskan adab buang air
Istinja
Tes Tulis Uraian Sebutkan alat - alat yang
Siswa dapat menjelaskan adab dapat digunakan untuk
buang air istinja.
Siswa dapat menentukan alat - alat
yang dapat digunakan untuk istinja.
Kepala SMP Islam Walisongo Kedungwuni Guru Bidang Studi PAI - Fiqih
Inayah, S.Pd Hilmi Ghozali, S.Pd.I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Standar Kompetensi
1. Melaksanakan ketentuan taharah (bersuci)
B. Kompetensi Dasar
1.2 Menjelaskan hadatst kecil dan tatacara thaharahnya (bersucinya )
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian wudhu
Siswa dapat menyebutkan syarat wudhu
Siswa dapat menyebutkan rukun wudhu
Siswa dapat menyebutkan sunnah wudhu
Siswa dapat menyebutkan hal-hal yang membatalkan wudhu
D. Materi Pembelajaran
1. Wudhu adalah kegiatan bersuci dengan menggunakan air yang suci dan mensucikan
untuk menghilangkan hadas kecil yang disertai dengan syarat-syarat dan rukun
tertentu.
2. Syarat Wudhu : Beragama Islam, Mumayiz, Tidak sedang berhadas besar,
Menggunakan air suci dan mensucikan dan Tidak ada yang menghalangi sampainya air
ke anggota wudhu
3. Rukun Wudhu : Niat, Membasuh muka, Membasuh kedua tangan sampai siku-siku,
Mengusap kepala, Membasuh kedua kaki sampai mata kaki dan Tertib
4. Sunah Wudhu : Siwak, Membaca basmalah sebelum wudhu, Membasuh dua telapak
tangan, Berkumur, Memasukkan air ke lobang hidung dan menyemprotkannya,
Mengusap seluruh kepala, Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam,
Mendahulukan bagian kanan anggota wudhu, Dilaksanakan masing-masing 3 kali,
Menghadap kiblat, Menyilang-nyilangi jari-jari tangan dan kaki, serta Membaca do`a
setelah wudhu
5. Hal-hal yang dapat membatalkan wudhu : Keluar sesuatu dari kubul dan dubur, Tidur
pulas sampai tidak tersisa sedikitpun kesadarannya, baik dalam keadaan duduk yang
mantap di atas ataupun tidak, Hilangnya kesadaran akal karena mabuk atau sakit.
Karena kacaunya pikiran disebabkan dua hal ini jauh lebih berat daripada hilangnya
kesadaran karena tidur nyenyak, Memegang kemaluan tanpa alat, dan Sentuhan kulit
lawan jenis yang bukan muhrim
E. Metode Pembelajaran
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.
Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang wudhu
Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkemaan dengan materi
kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
No Uraian Kegiatan Waktu
1 Kegiatan awal : 10 menit
Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
Apersepsi :
Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu dan materi wudhu
Motivasi :
Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari seputar
wudhu
2 KegiatanInti : 60 Menit
Siswa membaca literatur/referensi tentang wudhu. (fase eksplorasi)
Siswa mengamati demonstrasi guru tentang cara wudhu (fase eksplorasi)
Melalui diskusi siswa membuat bagan wudhudan tentang cara wudhu
(fase elaborasi)
Pameran bagan dan saling mengomentari (fase elaborasi)
Salah seorang siswa mempraktekkan tatacara wudhudan tentang cara
wudhusementara yang lain memperhatikan dan mencatat mencatat
pokok-pokok penting dari hasil kegiatan pengamatan (fase elaborasi)
Penguatan tentang wudhudan tentang cara wudhu(fase konfirmasi)
3 Kegiatan akhir : 10 menit
Tanya jawab tentang materi wudhudan tentang cara wudhu.
Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian wudhudan tentang
cara wudhu untuk pertemuan selanjutnya.
H. Penilaian
Jenis Bentuk
Indikator Pencapaian Contoh Instrumen
Penilaian Penilaian
Siswa dapat menjelaskan pengertian Apa pengertian wudhu
wudhu Sebutkan syarat wudhu
Siswa dapat menyebutkan syarat Apa saja rukun wudhu
wudhu
Apa saja sunnah wudhu
Siswa dapat menyebutkan rukun
Tes Tulis Uraian Sebutkan hal-hal yang
wudhu
membatalkan wudhu
Siswa dapat menyebutkan sunnah
wudhu
Siswa dapat menyebutkan hal-hal
yang membatalkan wudhu
Kedungwuni, Juli 2016
Mengetahui,
Kepala SMP Islam Walisongo Kedungwuni Guru Bidang Studi PAI - Fiqih
Inayah, S.Pd Hilmi Ghozali, S.Pd.I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Standar Kompetensi
1. Melaksanakan ketentuan taharah (bersuci)
B. Kompetensi Dasar
1.3 Menjelaskan hadatst besar dan tatacara thaharahnya
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian hadatst besar
Siswa dapat menyebutkan sebab-sebab hadatst besar
D. Materi Pembelajaran
1. Kata hadas berasal dari bahasa Arab yang artinya suatu peristiwa, atau tidak
suci atau kotoran.
Sedangkan dalam istilah adalah keadaan tidak suci bagi seseorang sehingga
menjadikannya tidak sah dalam melakukan ibadah.
2. Hadas terdiri dari hadas besar dan hadas kecil. Di antara yang menyebabkan
seseorang berhadas kecil ada buang air kecil, buang angin, menyentuh
kemaluan dan sebagainya.
Cara bersucinya adalah dengan berwudu atau tayamum. Sedangkan yang
menyebabkan seseorang berhadas besar adalah haid, nifas, jima, dan
sebagainya. Cara bersucinya adalah dengan mandi atau tayamum.
E. Metode Pembelajaran
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.
Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang hadatst
besar
Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkemaan dengan materi
kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
No Uraian Kegiatan Waktu
1 Kegiatan awal : 10 menit
Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
Apersepsi :
Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu dan materi hadatst
besar
Motivasi :
Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari seputar
hadatst besar
2 KegiatanInti : 60 Menit
Siswa membaca literatur/referensi tentang hadatst besar. (fase eksplorasi)
Siswa mengamati demonstrasi guru tentanghadatst besar (fase eksplorasi)
Melalui diskusi siswa membuat bagan tentang hadatst besar (fase elaborasi)
Pameran bagan dan saling mengomentari (fase elaborasi)
Salah seorang siswa mempraktekkan tatacara membersihkan hadatst besar
sementara yang lain memperhatikan dan mencatat mencatat pokok-pokok
penting dari hasil kegiatan pengamatan (fase elaborasi)
Penguatan tentang hadatst besar dan tentang tatacara membersihkannya
(fase konfirmasi)
3 Kegiatan akhir : 10 menit
Tanya jawab tentang materi hadatst besar dan tentang tatacara
membersihkannya.
Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian hadatst besar dan
tentang tatacara membersihkannya untuk pertemuan selanjutnya.
H. Penilaian
Indikator Pencapaian Jenis Bentuk Contoh Instrumen
Penilaian Penilaian
Siswa dapat menjelaskan Jelaskan apa pengertian
pengertian hadatst besar hadatst besar!
Tes Lisan Uraian
Siswa dapat menyebutkan sebab- Sebutkanlah sebab-
sebab hadatst besar sebab hadatst besar!
Kepala SMP Islam Walisongo Kedungwuni Guru Bidang Studi PAI - Fiqih
A. Standar Kompetensi
1. Melaksanakan ketentuan taharah (bersuci)
B. Kompetensi Dasar
1.3 Menjelaskan hadatst besar dan tatacara thaharahnya
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian mandi
Siswa dapat menjelaskan macam-macam mandi
Siswa dapat menyebutkan syarat mandi
Siswa dapat menyebutkan rukun mandi
Siswa dapat menyebutkan sunnah mandi
D. Materi Pembelajaran
1. Mandi janabah adalah mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan niat untuk
menghilangkah hadats besar sesuai dengan syarat dan rukunnya
2. Syarat Mandi Janabah : Orang yang berhadas besar dan hendak melaksanakan shalat
serta Tidak berhalangan untuk mandi
3. Rukun Mandi Janabah : Niat dan Meratakan air ke seluruh tubuh
4. Sunah Mandi Janabah : Membaca basmalah sebelumnya, Berwudhu sebelum mandi,
Menggosok seluruh badan dengan tangan, Mendahulukan bagian kanan (saat
menyiram) baru kemudian yang kiri, dan Menutup aurat, di tempat yang tersembunyi
(kamar mandi)
5. Urutan mandi janabah : Membasuh kedua tangan disertai dengan niat mandi janabah,
Membasuh kemaluan dengan tangan kiri, Berwudhu, Menuangkan air ke atas kepala
sebanyak 3 kali dilanjutkan mandi biasa sampai rata dan Membasuh kedua kaki dengan
kaki kanan terlebih dahulu.
E. Metode Pembelajaran
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.
Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang mandi
Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkemaan dengan materi
kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
No Uraian Kegiatan Waktu
1 Kegiatan awal : 10 menit
Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
Apersepsi :
Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu dan materi mandi
Motivasi :
Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari seputar
mandi
2 KegiatanInti : 60 Menit
Siswa membaca literatur/referensi tentang mandi. (fase eksplorasi)
Siswa mengamati demonstrasi guru tentangmandi (fase eksplorasi)
Melalui diskusi siswa membuat bagan tentang mandi (fase elaborasi)
Pameran bagan dan saling mengomentari (fase elaborasi)
Salah seorang siswa mendemonstrasikan tatacara mandi sementara yang
lain memperhatikan dan mencatat mencatat pokok-pokok penting dari hasil
kegiatan pengamatan (fase elaborasi)
Penguatan tentang mandi dan tentang tatacaranya (fase konfirmasi)
3 Kegiatan akhir : 10 menit
Tanya jawab tentang materi mandi dan tentang tatacaranya.
Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian mandi dan tentang
tatacaranya untuk pertemuan selanjutnya.
G. Sumber belajar dan media pembelajaran
Buku Fikih Kelas VII Karya Amir Abyan Penerbit Toha Putra 2009 hal.
Video peragaan mandi jinabah
H. Penilaian
Kepala SMP Islam Walisongo Kedungwuni Guru Bidang Studi PAI - Fiqih
A. Standar Kompetensi
1. Melaksanakan ketentuan taharah (bersuci)
B. Kompetensi Dasar
1.4 Mempraktikkan bersuci dari najis dan hadats
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memperagakan bersuci dari najis
Siswa dapat memperagakan bersuci dari hadats
D. Materi Pembelajaran
Bersuci dari najis dan hadats
E. Metode Pembelajaran
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.
Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang bersuci
dari najis dan hadats
Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkemaan dengan materi
kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
No Uraian Kegiatan Waktu
1 Kegiatan awal : 10 menit
Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
Apersepsi :
Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu dan materi bersuci
dari najis dan hadats
Motivasi :
Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari seputar
bersuci dari najis dan hadats
2 KegiatanInti : 60 Menit
Siswa membaca literatur/referensi tentang bersuci dari najis dan hadats.
(fase eksplorasi)
Siswa mengamati demonstrasi guru tentang bersuci dari najis dan hadats
(fase eksplorasi)
Siswa memperagakan bersuci dari najis dan hadats (fase elaborasi)
Pameran bagan dan saling mengomentari (fase elaborasi)
Salah seorang siswa mendemonstrasikan tatacara bersuci dari najis dan
hadats sementara yang lain memperhatikan dan mencatat mencatat
pokok-pokok penting dari hasil kegiatan pengamatan (fase elaborasi)
Penguatan tentang bersuci dari najis dan hadats dan tentang tatacaranya
(fase konfirmasi)
3 Kegiatan akhir : 10 menit
Tanya jawab tentang materi bersuci dari najis dan hadats dan tentang
tatacaranya.
Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian bersuci dari najis dan
hadats dan tentang tatacaranya untuk pertemuan selanjutnya.
H. Penilaian
Jenis Bentuk
Indikator Pencapaian Contoh Instrumen
Penilaian Penilaian
Siswa dapat memperagakan Praktikkan bersuci dari
bersuci dari najis Tes unjuk najis
Uraian
Siswa dapat memperagakan kerja Praktikkan bersuci dari
bersuci darihadats hadats
Kepala SMP Islam Walisongo Kedungwuni Guru Bidang Studi PAI - Fiqih
A. Standar Kompetensi
2. Melaksanakan tatacara shalat fardhu dan sujud sahwi
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menjelaskan tata cara shalat lima waktu
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian shalat
Siswa dapat menyebutkan syarat wajib shalat
Siswa dapat menyebutkan syarat sah shalat
Siswa dapat menyebutkan rukun shalat
Siswa dapat menyebutkan sunnah shalat
Siswa dapat menyebutkan hal-hal yang membatalkan shalat
D. Materi Pembelajaran
1. Salat secara bahasa berarti doa. Secara istilah salat adalah ibadah yang terdiri dari
perkataan dan perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbir, dan diakhiri dengan
salam
2. Syarat wajib shalat : Islam, Baligh, Berakal, Suci dari haid dan nifas, serta Telah sampai
dakwah kepadanya
3. Syarat sah shalat : suci badan, pakaian dan tempat shalat dari najis, suci dari hadats,
menghadap kiblat, dan telah masuk waktu shalat
4. Tentang rukun salat dirumuskan menjadi 13 perkara: niat, berdiri bagi yang berkuasa,
takbiratul ihram: membaca Allahu Akbar, membaca Surah Fatihah, ruku dan
thumaninah, itidal dengan thumaninah, sujud dua kali dengan thumaninah, duduk
antara dua sujud dengan thumaninah, duduk untuk tasyahud pertama, membaca
tasyahud akhir, membaca salawat atas Nabi, mengucapkan salam yang pertama, dan
tertib
5. Sunah Shalat : Mengangkat tangan ketika takbiratul ikhram, Meletakkan tangan kanan
di atas tangan kiri ketika sedekap, Memandang ke tempat sujud, Membaca do`a iftitah,
Tuma`ninah (diam sejenak) sebelum atau sesudah membaca surat al-Fatihah,
Membaca lafald amin sesudah membaca surat al-Fatihah, Membaca surat selain surat
al-Fatihah setelah membaca surat al-Fatihah, Memperhatikan/mendengarkan bacaan
imam (bagi makmum), Mengeraskan suara pada dua rakaat pertama shalat maghrib,
isya dan subuh, Membaca takbir ibntiqal setiap ganti gerakan kecuali ketika berdiri dari
ruku` Membaca ketika i`tidal
6. Adapun yang membatalkan salat, antara lain: berbicara dengan sengaja, bergerak
dengan banyak (3 kali gerakan atau lebih berturut-turut), berhadas, meninggalkan salah
satu rukun salat dengan sengaja, terbuka auratnya, merubah niat, membelakangi kiblat,
makan dan minum, tertawa, dan murtad
E. Metode Pembelajaran
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.
Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang
shalatfardhu
Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkemaan dengan materi
kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
No Uraian Kegiatan Waktu
1 Kegiatan awal : 10 menit
Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
Apersepsi :
Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu dan materi
shalatfardhu
Motivasi :
Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari seputar
shalatfardhu
2 KegiatanInti : 60 Menit
Siswa membaca literatur/referensi tentang shalat fardhu. (fase
eksplorasi)
Siswa mengamati demonstrasi guru tentang shalat fardhu(fase
eksplorasi)
Melalui diskusi siswa membuat bagan tentang shalat fardhu (fase
elaborasi)
Pameran bagan dan saling mengomentari (fase elaborasi)
Salah seorang siswa mendemonstrasikan tatacara shalat fardhu
sementara yang lain memperhatikan dan mencatat mencatat pokok-
pokok penting dari hasil kegiatan pengamatan (fase elaborasi)
Penguatan tentang shalatfardhu dan tentang tatacaranya (fase
konfirmasi)
3 Kegiatan akhir : 10 menit
Tanya jawab tentang materi shalatfardhu dan tentang tatacaranya.
Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian shalatfardhu dan
tentang tatacaranya untuk pertemuan selanjutnya.
H. Penilaian
Indikator Pencapaian Jenis Bentuk Contoh Instrumen
Penilaia Penilaia
n n
Siswa dapat menjelaskan pengertian Tes Lisan Uraian Apa pengertian shalat
shalat Sebutkan syarat wajib
Siswa dapat menyebutkan syarat shalat
wajib shalat Sebutkan syarat sah
Siswa dapat menyebutkan syarat shalat
sah shalat Sebutkan rukun shalat
Siswa dapat menyebutkan rukun Sebutkan sunnah shalat
shalat Sebutkan hal-hal yang
Siswa dapat menyebutkan sunnah membatalkan shalat
shalat
Siswa dapat menyebutkan hal-hal
yang membatalkan shalat
Kepala SMP Islam Walisongo Kedungwuni Guru Bidang Studi PAI - Fiqih
A. Standar Kompetensi
2. Melaksanakan tatacara shalatfardhu dan sujud sahwi
B. Kompetensi Dasar
2.2 Menghafal bacaan-bacaan shalat lima waktu
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat melafalkan bacaan shalat dengan benar
Siswa dapat Menghafal bacaan shalat dengan benar
D. Materi Pembelajaran
1. Niat, Pada prinsipnya niat dilakukan dalam hati, tetapi jika dilafazdkan sebagai
berikut:
a. Shalat Dhuhur
b. Shalat `Ashar
c. Shalat Magrib
d. Shalat `Isya
e. Shalat Shubuh
2. Takbiratul Ikhram dengan membaca )(Allahu akbar
3. Membaca Do`a Iftitah
Menurut pendapat ulama, ada dua macam do`a iftitah, yaitu :
a. Macam Pertama
.