Susunan Bab 1 Sampai Daftar Pustaka
Susunan Bab 1 Sampai Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bagi keselamatan dan kesehatan pekerja itu sendiri. Pada kondisi lingkungan
kerja yang aman, nyaman dan sehat, yaitu kondisi di mana potensi bahaya-
bahaya ditangani secara benar, pekerja dapat diharapkan untuk bekerja normal
atau di dekat bunyi tersebut, baik dari hari kehari ataupun seumur hidupnya.2
umur.
1
Penelitian yang di lakukan oleh Shinly Suzana Montolalu yang
meneliti efek kebisigan terhadap kenaikan tekanan darah pada pada 18 pekerja
lebih dari atau kurang dari 85dB terdapat 46,7% pekerja mengalami
dekat dikarnakan suara bising yang terlalu keras sehingga harus menggunakan
pekerja yang berada di lingkungan dan kebisingan tinggi. Maka dari itu
pajanan tidak boleh bekerja lebih dari 8 jam sehari atau 40 jam perminggu.
B. Rumusan Masalah
2
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dari penelitian ini
adalah:
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Makassar
2. Tujuan Khusus
3
D. Manfaat Penelitian
1.Manfaat teoritis
2.Manfaat Aplikatif
a. Bagi Perusahaan
kebisingan yang di atas ambang normal yaitu 85dB dan jam kerja yang
terpapar langsung dengan suara-suara bising dari pesawat itu lebih dapat
dapat membatasi jam kerja atau sekedar beristirahat agar tidak terlalu
4
terpapar oleh kebisingan yang dapat mempengaruhi kesehatan para
yang sejenis.
d. Bagi Peneliti
selanjutnya.
5
BAB II
A. Kebisingan
1. Definisi Kebisingan
darialat proses produksi dan alat kerja lainnya yang pada tingkat tertentu
adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat
produksi dan atau alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan
gangguan pendengaran.4
6
tingkat kebisingan lebih besar dari 85 dBA selama lebih dari 8 jam.
lain :5
Hertz.
telinga dalam.
3. Sumber-sumber kebisingan
kerja, misalnya : 5
7
b.Terlalu sering mengoperasikan mesin-mesin kerja pada kapasitas
mesin tiruan.
4. Jenis Kebisingan
A.KebisinganTetap
8
Kebisingan dengan frekuensi terputus dan broad band noise sama-
2.Intermitten Noise
3.Impulsive noise
9
2.Kebisingan kontinu dengan sprektum frekuensi yang sempit
(steady state, narrow band noise) misalnya gergaji sikuler, katup gas
dan lain-lain.
diperusahaan.
menetapkan NAB 85 dB(A) untuk waktu kerja 8 jam sehari atau 40 jam
10
30 Menit 97
15 100
7.5 103
3.75 106
1.88 109
0.94 112
Tempat Kerja
a. Gangguan Auditorial
11
atau sembuh dengan sendirinya (temporary threshold shift atau TTS)
kokhlea.9
utama (hammer, anvil dan stirrup) menjadi sulit atau tidak bias bergetar.
Alasan hal ini adalah bahwa pada tuli konduktif, saraf pendengaran tetap
12
normal, dan bila cacat pada mekanisme konduktif dapat diperbaiki,
konduksi udara.9
B. Gangguan Nonauditorial
1. Gangguan Fisiologis
d) Peningkatan metabolisme.
yang disebabkan dan dikontrol oleh keadaan stimulasi yang meningkat dari
13
sistem syaraf otomatis. Ini merupakan mekanisme pertahanan yang
2. Gangguan Psikologis
merupakan pengaruh yang paling penting, karena mereka tersebar, dan mereka
3. Gangguan Komunikasi
apabila intensitas ucapan paling sedikit 10 Db lebih tinggi dari latar belakang
suara.11
4. Gangguan Tidur
14
Kebisingan mengganggu tidur, orang tidur akan terbangun. Gangguan
tidur yang terus menerus menjadi sebab penurunan produktivitas tenaga kerja
mestinya.11
7. Pengendalian Kebisingan
pengendalian :12
a. Eliminasi (Elimination)
15
yang paling baik, karena risiko terjadinya kecelakaan dan sakit akibat
antara sumber bahaya dan potensi bahaya saling berkaitan atau menjadi
kimia.
b. Substitusi (Substitution)
16
beton (concrete) untuk menghindari adanya tumpahan oli/minyak (spill
d. Isolasi (Isolation)
(remotecontrol).12
dll).
17
kembali jadwal kerja, training keahlian, dan training masalah
18
Proteksi personal yang bisa diterapkan adalah penggunaan earplugs dan
headphone) dan APT tidak permanen (sumbat telinga seperti kapas kering atau
a. Earmuffs
diawasi dan walaupun terjadi infeksi pada telinga alat tetap dapat
mata.
19
Gambar 2.1 Earmuff
B. Earplugs
terbuat dari karet lunak, karet keras, lilin, plastik atau kombinasi
Keuntungan dari ear plug adalah: mudah dibawa karen akecil, lebih
nyaman bila digunakan pada tempat yang panas, tidak membatasi gerakan kepala,
lebih murah daripada ear muff, lebih mudah dipakai bersama dengan kacamata
dan helm. Sedangkan kekurangan dari ear plug yaitu atenuasi lebih kecil, sukar
mengontrol atau diawasi, saluran telingan lebih mudah terkena infeksi dan
20
Gambar 2.2 Earplug
B. Tekanan Darah
dikenakan oleh darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung
ke seluruh anggota tubuh, dengan kata lain tekanan darah juga berarti kekuatan
21
yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh
darah.15
seluruh bagian tubuh melalui pembuluh darah yang disebut arteri. Pembuluh
yang terdiri dari pembuluh-pembuluh darah sangat kecil yang disebut kapiler.
berikutnya, dan tekanan ini paling rendah, yang dikenal sebagai tekanan
diastolik. Tekanan sistolik dan diastolik ini diukur ketika Anda memeriksakan
tekanan darah.16
22
Tekanan darah dibedakan menjadi dua, yaitu tekanan sistolik dan tekanan
diastolik. Tekanan sistolik merupakan tekanan pada pembuluh darah yang lebih
yang dicapai selama jantung menguncup. Tekanan yang terjadi bila otot jantung
mmHg.15
darah untuk sistolik < 140 mmHg dan diastole < 90 mmHg (Guyton dan Hall,
1997: 219). Nilai Tekanan Darah normal (dalam mmHg) : Pada usia 15-20
tekanan darah untuk yang normal tetap di bawah 100/60 mmHg, tekanan
23
sistolik <100 mmHgdandiastole<60mmHg.18
darah untuk yang normal tetap di atas 100/90 mmHg, tekanan sistol > 140
pada tekanan terendah yaitu saat jantung tidak memompa (relaxes) ini disebut
mengukur tekanan darah pada manusia. Alat tekanan darah ini memiliki
sehingga menghentikan aliran darah pada arteri. Pada saat udara pada kantong
udara dilepas, mercury (air raksa) pada alat pengukurakan turun, dengan
adanya suara "Duk" pada saat turunnya tekanan kantong udara menyamai
24
akan terdengar terus sampai pada saat tekanan kantong udara sama dengan
tekanan terendah dari arteri (pada saat jantung tidak memompa - relaxes) maka
suara "Duk" akan hilang.Pada saat itu tekanan pada alat ukur mercury disebut
dan bebas antara tekanan darah dan berbagai kelainan, terutama penyakit
a. Umur
antara umur dan tekanan darah di sebagian besar populasi dengan berbagai ciri
b. Jenis kelamin
Pada usia dini tidak terdapat bukti nyata tentang adanya perbedaan
tekanan darah antara pria dan wanita. Akan tetapi, mulai pada remaja, pria
cenderung menunjukkan aras rata-rata yang lebih tinggi. Perbedaan ini lebih
jelas pada orang dewasa muda dan orangsetengah baya. Pada usia tua,
25
c. Ras
masyarakat kulit hitam lebih tinggi ketimbang aras pada golongan suku lain.
Suku bangsa mungkin berpengaruh pada hubungan antara umur dan tekanan
tersebut beragam, mulai dari yang agak lebih rendah dari 5 mmHg (0,67 kPa)
pada usia 20-an sampai hampir 20 mmHg (2,67 kPa) pada usia 60-an. Orang
darah yang lebih tinggi daripada orang Afrika hitam. Hal ini memberi kesan
Peran kesukuan yang bebas dari faktor lingkungan perlu dijelaskan pada
d. Status sosioekonom
yang berada dalam masa peralihan atau pra-peralihan, aras tinggi tekanan
darah dan prevalensi hipertensi yang lebih tinggi ternyata terdapat pada
26
golongan sosioekonomi yang lebih tinggi. Ini barangkali menggambarkan
basal dan tanggapan terhadap berbagai stimulus. Faktor risiko tersebut antara
lain:19
a. Faktor keturunan
b. Faktor genetika
sekarang ini masih dianggap sebagai poligen. Sejumlah besar gen calon
27
c. Faktor kehidupan dini
olaraga dan kenaikan bobot, dan hubungan antara tekanan darah dan
e. Berat badan
antara bobot badan dan tekanan darah muncul dari kajian pengamatan
28
Obesitas pusat yang ditunjukkan oleh kenaikan nisbah pinggang
g. Faktor nutrisi
urin dan tekanan darah akan semakin nyata dengan bertambahnya umur.
gabungan untuk TDS dan TDD berturut-turut sebesar 3,7 mmHg (0,49
kPa) dan 2,0 mmHg (0,27 kPa) per 100 mmol natrium pada orang berusia
20 29 tahun sampai 10,3 mmHg (4kpa) dan 2,9 mmHg (39 kpa) per 100
2). Kalium
pengurangan TDS sebesar 2,7 mmHg (0,36 kPa) jika pengeluaran kalium
29
meningkat 60 mmol/hari melalui urin. Tekanan darah lebih erat kaitanya
nisbah kalium natrium urin selama 24 jam dari 3:1 (170 mmol natrium/55
populasi dan kajian intervensi. Akan tetapi, peranan bebas yang utama
belumlah diketahui.19
4). Makronutrisi
ringan.19
30
h. Faktor alkohol (minuman keras)
dengan tekanan darah tinggi, seperti yang ditujukkan oleh kajian lintas
bagian maupun kajian observasi. Efek akut dan kronis telah dilaporkan
kelamin, maupun umur. Memang tidak jelas apakah ada harga ambang,
tetapi jika minuman keras diminum sedikitnya dua kali per hari, TDS naik
kira-kira 1,0 mmHg (0,13 kPa) dan TDD kira-kira 0,5 mmHg (0,07 kPa)
per satu kali minum. Peminum harian ternyata mempunyai aras TDS dan
TDD lebih tinggi, berturut-turut 6,6 mmHg (0,89 kPa) dan 4,7 mmHg
lanjut. Jika dibandingkan dengan orang yang lebih aktif dan bugar.
tekanan darah dan kegiatan aerobik pada waktu luang tetap ada, sekalipun
telah disesuaikan dengan faktor umur, jenis kelamin, indeks massa badan,
31
j. Faktor denyut jantung
ternyata denyut jantung kelompok hipertensi selalu lebih tinggi. Hal ini
pada aras yang lebih tinggi. Peran keragaman denyut dalam tekanan darah
k. Faktor psikososial
l. Faktor lingkungan
Adanya polusi udara, polusi suara, dan air lunak semuanya telah
32
masyarakat dari polusi udara, polusi suara dan air lunak dapat
cara yaitu:22
a. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya.
tersebut,karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa melalui pembuluh
yang sempit dari pada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah
yang naik pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku
karena arteriosclerosis dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat
pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriol) untuk
darah.
tekanan darah. hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak
mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. volume darah
33
dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat. sebaliknya,
jika :22
di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang
garam dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan
garam dan air, sehingga volume darah bertambah dan tekanan darah kembali
ke normal.
penyakit dan kelainan pada ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah
34
tinggi. Misalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis
arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi. peradangan dan cedera pada salah
satu atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.
tertentu (misalnya otot rangka, yang memerlukan pasokan darah yang lebih
banyak).
c). Mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan
35
saraf simpatis yang dalam waktu tertentu dapat mengakibatkan kenaikan
tekanan darah (10 mmHg), nadi menjadi cepat naik, emosi meningkat, vaso
kontruksi pembuluh darah naik, pucat, otot tegang atau metabolisme tubuh
company, 2002).
ada kenaikan tekanan darah sisol dan diastol untuk komunitas yang terpajan
yakni efek terhadap pendengaran yang disebut trauma akustik dan trauma
bising, serta efek terhadap perubahan perilaku manusia (stres psikis) yang
dihubungkan dengan fungsi alrm simpatis, maka stres psikis dapat merangsang
36
segmen cervical dan darah di sini dialirkan melalui saraf simpatis ke efektor
kejaringan itu secara akut. Sebagai hasil akhir, terjadi pengurangan tonus aktif
pada otot dinding vaskuler dan sifat kontraktil pada endotel kapiler yang
jaringan itu terhadap oksigen dan zat-zat gizi sehingga unkuran pembuluh
darah di tempat itu bertambah. Keadaan ini dipacu oleh perangsangan yang
37
9. Kerangka Teori
Terpapar
Kebisingan
Penurunan Status
Kesehatan
Tekanan Darah
Faktor Manusia
Prouktivitas kerja menurun
Umur
Jenis Kelamin
IMT
Kodisi Psikologis
Perilaku ( minum
alkohol, kopi,obat-
obatan, dan
merokok)
Olahraga
Diet
Riwayat sakit
(2004)
38
BAB III
A. Kerangka Konsep
Terpapar bising
Karakteristik pekerja :
UmurJenis kelamin
Pemakaian APDMasa Kerja
Riwayat Keluarga
Perilaku (merokok, minum alkohol, obat-obatan, kopi)
B. Definisi Operasional
39
a. Variabel terikat
sistolik adalah tekanan pada pembuluh darah yang lebih besar ketika
yang terjadi ketika jantung rileks di antara tiap denyutan. Tekanan darah
Spygmomanometer.
Satuan : mmHg
Skala : nominal
b. Variabel bebas
berkala.
40
Alat pengukuran : Sound Level Meter
Satuan : dBA
Skala : Nominal
c. Variabel pengganggu
1) Umur
Satuan : tahun
Skala : rasio
2) Masa kerja
responden.
Satuan : jam/hari
41
Skala : rasio
3) Kebiasaan merokok
5) Konsumsi obat-obatan
42
yang dikumpulkan peneliti dari medical record di rumah sakit
perusahaan.
konsumsi obat-obatan
6) Konsumsi alkohol
beralkohol.
tidak.
beralkohol
beralkohol.
7) Riwayat keluarga
43
Responden mengisi kuisioner apakah ada keluarga menderita
8) Pemakaian APD
Process Plant.
C. Hipotesis
44
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan pendekatan
juga.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bandar Udara Internasional Sultan
yang terpapar bising dengan frekuensi dan intensitas yang tinggi serta
Hasanuddin Makassar
Populasi terjangkau seluruh tenaga kerja di Bandar Udara Internasional
2.Sampel
Sampel penelitian ini yaitu karyawan lapangan Bandar Udara
tekanan darah.
f.Bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani informed
45
g. Bekerja di area kerja yang terpapar bising ( 85 dB)
Kriteria eksklusi
a.Pada saat dilaksanakan penelitian dalam keadaan sakit atau baru
D. Variabel Penelitian
Variabel merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik
usia.
b. Variabel terikat yaitu tekanan darah.
E. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling.
F. Instrumen Penelitian
a. Alat tulis
Adalah alat yang digunakan untuk mencatat, melaporkan hasilpenelitian.
46
Adalah alat yang digunakan untuk mewancarai, dalam rangka
kerja.
d. Sound Level Meter
Alat yang digunakan untuk mengukur intensitas bising pada suatu benda
penyempurnaan kuesioner.
b. Tahap Pelaksanaan
meliputi:
47
1. Melakukan wawancara langsung dengan
48
auskultasi. Tekanan darah sistolik ditentukan saat
Korotkoff ke-4).
bising.
b. Peneliti juga melakukan wawancara dengan kuesioner yang
keturunan.
Data sekunder yang digunakan sebagai data pendukung dan
penelitian ini adalah data yang diperoleh dari data pekerja Bandar Udara
J. Etika Penelitian
49
Dalam melaksanankan penelitian, peneliti mengajukan
menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap
menghormati haknya.
2. Anonimity (tanpa nama)
Merupakan masalah etika dalam penelitian untuk menjaga kerahasiaan
lembar pengumpulan data yang diisi oleh subjek. Lembar tersebut hanya
BAB V
HASIL PENELITIAN
50
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
lintas udara dan bisnis bandar udara di Indonesia yang menitik beratkan
terletak di Jl. Bandara lama No. 1 90522. Adapun Visi dan Misi
Visi Perusahaan:
terbaik di Asia.
Misi Perusahaan:
51
4 Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreatifitas dan
inovasi
5 Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan hidup
dari PT. Angkasa Pura I (persero) yang digunakan sebagai tempat parkir
pesawat terbang. Pelataran pesawat berada pada sisi udara (airport side)
B. Analisis Univariat
Tabel 5.1
Variabel N %
52
Umur
Laki-laki 37 92,5
Perempuan 3 7,5
Jumlah 40 100,0
Sumber: Data Primer, Januari 2016
dari dari 40 tahun, 31 orang (77,5%) yang berumur kurang dari dari 40
tahun.
Tabel 5.2
53
Variabel N %
Masa Kerja
- 8 jam 31 77,5
- 12 jam 9 22,5
Intensitas Bising
orang (77,5%) yang mempunyai jam kerja 8 jam, 9 orang (22,5%) yang
54
kebisingan lebih dari 85 dBA, 6 orang (15%) yang terpapar intensitas
C. Analisis Bivariat
Tabel 5.3
55
kebisingan Ada Tidak ada Jumlah Value Ratio
(CI)
N % n % n %
1,419)
darah pada Pekerja PT.Angkasa Pura 1 Makassar. Akan Tetapi nilai Odds
Ratio 1,214 kali lipat berisiko dengan CI(Confident Interval) 95% 1,039-
56
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Kebisingan
proses produksi dan alat kerja lainnya yang pada tingkat tertentu
juganon auditory (gangguan pada sistem keseimbangan tubuh, kualitas tidur dan
57
Intensitas kebisingan di area kerja AMC (Apron Movement Control)
berbeda-beda tergantung type dan jenis pesawatnya juga kesadaran pekerja yang
bekerja di area tersebut dalam menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) berbeda-
beda. Sedangkan di area ruangan pemantau yang menggunakan kaca kedap udara
sehingga suara bising dari pesawat yang ada di area parker tidak bias masuk ke
yaitu Sound Level Meter dimana mekasnisme kerja dari alat SLM (Sound Level
Meter) apabila ada sebuah benda yang bergetar maka akan menyebabnya
terjadinya perubahan tekanan udara dan akan di tangkap oleh alat ini selanjutnya
dari getaran tersebut akan secara otomatis menggerakkan meter petunjuk yang
58
Tekanan darah ialah kekuatan tekanan darah ke dinding pembuluh darah
yang menampungnya. Tekanan ini berubah-ubah pada setiap tahap siklus jantung.
darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh
anggota tubuh, dengan kata lain tekanan darah juga berarti kekuatan yang
dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah.
Dari hasil penelitian yang saya peroleh peningkatan tekanan darah pada
bising (>85 dB) lebih banyak responden yang tidak mengalami peningkatan
tekanan darah. Sedangkan pada area (<85 dB) responden yang tidak mengalami
peningkatan tekanan darah lebih banyak dari pada responden yang mengalami
tekanan darah dan hasil dari pengukuran dapat langsung ditampilkan di LCD
sehingga lebih mempermudah dalam pembacaan dan juga bisa menyimpan hasil
59
pengukuran hingga 10 kali hasil pengukuran dimana pengukuran tekanan darah
Darah
Faktor Fisika di tempat kerja dinyatakan telah melebihi NAB. NAB kebisingan di
tempat kerja dalam waktu 8 sampai 12 jam kerja yaitu 85 dB. Lebih dari ambang
Dari hasil penelitian yang saya peroleh peningkatan tekanan darah pada
area intensitas bising (>85 dB) diperoleh hasil sebanyak 6 orang (17,6%)
bising (>85 dB) lebih banyak responden yang tidak mengalami peningkatan
tekanan darah. Sedangkan pada area (<85 dB) responden yang tidak mengalami
peningkatan tekanan darah lebih banyak dari pada responden yang mengalami
60
Dari hasil analisis dengan menggunakan Uji Fishers Exact Test
didapatkan p-value 0,565 lebih dari nilai (0,05) artinya tidak ada hubungan
Pekerja PT.Angkasa Pura 1 Makassar. Akan Tetapi nilai Odds Ratio 1,214 kali
adanya risiko untuk terjadi perubahan tekanan darah pada Pekerja PT.Angkasa
Pura 1 Makassar.
Dari hasil penelitian yang saya lakukan ternyata tidak sejalan dengan
Penelitian ini juga tidak sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh
darah seperti factor umur , factor jenis kelamin , factor ras , factor sosioekonomi ,
factor keturunan , factor genetika , factor kehidupan dini , factor berat badan ,
factor obesitas dan sindrom metabolic , factor nutrisi , factor minuman keras ,
lingkungan.
61
BAB VII
TINJAUAN KEISLAMAN
terhadap ketenangan dan ketentraman jiwa jauh lebih besar dari kesehatan badan
dan anggota tubuh lainnya. Karena kesehatan dan ketentraman jiwa merupakan
kunci dan faktor yang sangat penting untuk meraih kesehatan jasmani. Bahkan
keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat dan tidak bisa dipisahkan antara
satu dengan yang lainnya. Oleh karenanya, kita dapatkan Rasulullah saw yang
62
berhati tenang dan tentram jarang menderita sakit. Salah satu sifat orang beriman
adalah hati mereka selalu tentram dan tenang. Hal itu karena mereka yakin bahwa
seluruh yang terjadi di dalam kehidupan dunia ini pasti atas kehendak dan izin
Allah swt. Mereka juga yakin bahwa tidak ada yang bisa memberikan manfaat
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
Ayat diatas menjelaskan bahwa kita sering-sering mengingat Allah swt, karena
dengan menginat Allah hati kita akan menjadi tentram. Jika hati kita tidak
tentram maka kita akan cepat emosi, dimana emosi yang nantinya akan membuat
kita menjadi stres sehingga akan berdampak pada kesehatan kita sendiri, salah
Al-Quran dengan dipenuhi rasa yakin atas Allah, aka menimbulkan proses
pemasrahan diri kepada Sang Pencipta yang akan membawa kondisi pasif bagi
63
tubuh si pembaca. Selain itu, membaca Al-Quran juga akan menimbulkan efek
placebo yang menyehatkan dan menjadi salah satu bentuk relaksasi yang
Al-Quran mengandung mukjizat dan sebagai obat penenang bagi siapa yang
ditimpa kecemasan, gelisah semua orang paham. Peneliti Belanda Vander Hoven
pernah menyatakan Muslim yang dapat membaca bahasa Arab dan yang
psikologis.
Holy Quran on Muslim Students Heart rate, Blood Pressure and Perceived
Stress Levels juga pernah mengungkap temuan peneliti Universitas Sal ford,
dimana telah melaporkan terkait temuan pengaruh bacaan Al-Quran pada tubuh.
Dalam studi pertama peserta ikut serta dalam percobaan yang dibagi menjadi
dua kondisi. Peserta diukur denyut jantung, tekanan darah, dan stres sebelum dan
setelah membaca Surah Al Insyrah dan Surah Al Rahman. Dalam kondisi denyut
jantung peserta lain, tekanan darah, dan stres yang dirasakan tingkat diukur
sebelum dan setelah membaca materi non-religius yang ditulis dalam Bahasa
Arab.
Data dianalisa dengan menggunakan dua faktor Anova dan t-tes post hoc.
Hasilnya ditemukan, denyut jantung, tekanan darah, dan tingkat stres menurun
64
bagi peserta yang telah membaca Surah Al Insyrah Surah Al Rahman. Peneliti
psikologis dan fisiologis. Sementara, Efek ini tidak dapat ditemukan dengan
pembacaan bahan non-religius yang ditulis dalam bahasa yang sama sebagai Al-
Quran.25
Jiwa yang tenang adalah jiwa yang tidak mudah emosi atau marah. Dia akan
tetapi justru yang dia pilih adalah memaklumi dan memaafkan. Allah berfirman
kebajikam
Marah dapat mempengaruhi aliran darah, kinerja jantung, dan dapat memicu
penyakit stroke. Bahkan ditemukan sebagian besar pencetus stroke berasal dari
marah. Stroke sendiri ini prevalensinya terus meningkat dan menduduki peringkat
orang yang memiliki riwayat jantung, ketika diuji dengan hanya meningkatkan
65
penyebab mengapa mereka menjadi marah saja, tekanan darah mereka langsung
meningkat dan 5-10 % aliran darah mereka dapat berkurang, keadaan seperti ini
yang menjadi nasihat pengajaran dari Tuhan kamu dan yang menjadi
penawar bagi penyakit-penyakit batin yang ada di dalam dada kamu dan
dua macam penawar; madu dan Al Quran. (HR. Ibnu Majah dan Al
Hakim).
66
BAB VIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada karyawan PT. Angkasa
berikut :
67
1. Tidak adanya pengaruh terpapar bising dengan peningkatan
Makassar
2. Terdapat beberapa bagian yang terpapar bising cukup tinggi (lebih
dari NAB) pada area kerja AMC (Apron Movement Control) yaitu
B. Saran
1. Memantau intensitas kebisingan di lingkungan kerja secara rutin
68
DAFTAR PUSTAKA
ANDI.
69
4 .Diponegoro, Semarang. KepMenKes RI No. 1405
Tahun2002.PersyaratanKesehatanLingkunganKerjaPerkantorandanIndust
ri. Jakarta.
6. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1435/1/07002749.pdf
di Tempat Kerja
Surabaya.
BukuKedokteran,EGC. Jakarta
ANDI,Yogyakarta.
10. Grandjean, E.1988. Fitting The Task to The Man, A Text book of
11. Suma'mur PK. 1991. Higene Perusahaan dan Kesejatan kerja. Haji
Masagung.Jakarta
Surakarta
70
13. Mc Cormick, E. J. And Mark S. Sanders. 1987. Human Factor in
14. Defi P., Iferta Inafalia., 2005. Monitoring Kualitas Lingkungan Kerja di
Universitas Andalas.Padang.
15. Guyton, C Arthur, John E. Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran 9
17. Ganong, W.F. 1991. Review of Medical Physiology. Los Angeles, LA.:
LangeMedicalPublication.
18. Watson, R, 2002. Anatomi dan Fisiologi, Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Bandung,200
Hipertensi. Jakarta.
71
24. Fikri, Imam Maula.(2012), Tesis : Pengaruh Membaca Al-Quran Terhadap
Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Ciputat Tahun 2012, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
72