( 1.1 )
Dengan x = x2 -x1 , y = y2 -y1 , z = z2 -z 1. Rata-rata kecepatan juga merupakan vektor,
diperoleh dari :
( 1.2 )
atau
(1.3 )
Dan sejajar dengan v. Secara matematis Percepatan rata-rata dapat dituliskan sebagai berikut:
atau
Percepatan a adalah vektor yang berarah sama dengan perubahan kecepatan. Apabila
kecepatan berubah dalam arah pada kurva lintasan partikel, percepatannya selalu menuju
pusat kelengkungan kurva. Persamaan (1.9) dapat ditulis
3. Gerak peluru
Gerak peluru adalah gerakan suatu partikel yang besar yang besar percepatan serta rahnya
selalu tetap. Gerak sebuah peluru yang ditembakkan dengan sudut elevasi dengan kecepatan
awal v0 , lintasannya berupa parabola seperti gambar 3 berikut ini:
Gerak peluru adalah gerak pada bidang, dengan percepatan a sama dengan percepatan
gravitasi bumi g. Pada bidang dimana v0 dan a = g berada, pada sumbu y mempunyai arah
keatas sehingga :
v0 = ivox + jv oy
dengan
v0x = v0 cos
v0y = v0 sin
berdasarkan persamaan v = v0 + at , diperoleh :
v = ivx + jvy
v = (iv0x + jv0y ) - jg
atau
vx = v0x dan vy = v0 gt
Pada saat waktu t kecepatannya adalah :
Kecepatan arah sumbu x adalah tetap, sedangkan arah sumbu y adalah berubah beraturan.
Jika vekor r = ix + jy, digabung dengan persamaan x = x0 + v0t + 1/2 at2 diperoleh :
r = ix + jy
r = (iv0x + jv0y).t j 1/2 gt2
atau
x = v0x.t
dan
y = v0y.t 1/2 gt2
4. Gerak Melingkar
Gerak melingkar beraturan adalah suatu gerak dimana besar kecepatan dan percepatannya
konstan tetapi arahnya berubah-ubah setiap saat. Dimana arah kecepatan disuatu titik sama
dengan arah garis singgung lingkaran dititik itu dan arah percepatannya selalu mengarah ke
pusat lingkaran.
Jika sebuah benda bergerak mengelilingi lingkaran yang berjari-jari R, maka kecepatannya v
akan menyinggung lingkaran dengan arah tegak lurus jari-jari R. Kalau diukur jarak
sekeliling lingkaran dari titik pusat lingkaran maka panjang busur s = R., sehingga :
Gambar 4 Gerak melingkar
Perubahan sudut yang disapu R setiap detik dinamakan kecepatan sudu t atau frekuensi sudut
Hubungan kecepatan v (kecepatan tangensial atau kecepatan singg ung) dengan kecepatan
sudut adalah :
v = R
Waktu yang diperlukan untuk benda melakukan satu kali putaran penuh disebut periode (P),
dan banyaknya putaran yang dilakukan tiap detik disebut frekuensi (f), maka :
s = s1 + s2
s1 = v1.t
s2 = v2.t
sehingga :
s = s1 + s2
s = (v1.t + v2.t )
s = (v1 + v2 ) .t
Resultan kecepatan v1 dan v2 adalah v lihat gambar 6, sehingga persamaan dapat ditulis :
s = v.t
dengan
v = v 1 + v2
Besar kecepatannya adalah :