Bilangan Oktan
Bilangan Oktan
94 Premix-TT
98 PertamaxPlus
Minyak tanah (minyak gas; bahasa Inggris: kerosene atau paraffin) adalah cairan
hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan cara distilasi
fraksional dari petroleum pada 150 C dan 275 C (rantai karbon dari C12 sampai C15). Pada
suatu waktu dia banyak digunakan dalam lampu minyak tanah tetapi sekarang utamanya
digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (lebih teknikal Avtur, Jet-A, Jet-B, JP-4 atau JP-8).
Sebuah bentuk dari minyak tanah dikenal sebagai RP-1 dibakar dengan oksigen cair sebagai
bahan bakar roket. Nama kerosene diturunkan dari bahasa Yunani keros (, malam).
Biasanya, minyak tanah didistilasi langsung dari minyak mentah membutuhkan perawatan
khusus, dalam sebuah unit Merox atau hidrotreater, untuk mengurangi kadar belerang dan
pengaratannya. Minyak tanah dapat juga diproduksi oleh hidrocracker, yang digunakan untuk
memperbaiki kualitas bagian dari minyak mentah yang akan bagus untuk bahan bakar
minyak.
Penggunaannya sebagai bahan bakar untuk memasak terbatas di negara berkembang, setelah
melalui proses penyulingan seperlunya dan masih tidak murni dan bahkan memilki pengotor
(debris).
Avtur (bahan bakar mesin jet) adalah minyak tanah dengan spesifikasi yang diperketat,
terutama mengenai titik uap dan titik beku.
Definisi solar :
Solar adalah salah satu jenis bahan bakar yang dihasilkan dari proses
pengolahan minyak bumi, pada dasarnya minyak mentah dipisahkan
fraksi-fraksinya pada proses destilasi sehingga dihasilkan fraksi solar
dengan titik didih 250C sampai 300C. Kualitas solar dinyatakan dengan
bilangan cetane (pada bensin disebut oktan), yaitu bilangan yang
menunjukkan kemampuan solar mengalami pembakaran di dalam mesin
serta kemampuan mengontrol jumlah ketukan (knocking), semakin tinggi
bilangan cetane ada solar maka kualitas solar akan semakin bagus.
Karakteristik Solar
Sebagai bahan bakar, tentunya solar memiliki karakteristik tertentu sama
halnya dengan jenis bahan bakar lainnya. berikut karakteristik yang
dimiliki fraksi solar:
Mudah terbakar.