Patogenesis OMA
Stadium OMA
3. Stadium Supurasi
4. Stadium Perforasi
Stadium perforasi ditandai oleh ruptur membran timpani sehingga sekret
berupa nanah yang jumlahnya banyak akan mengalir dari telinga tengah
ke liang telinga luar. Kadang-kadang pengeluaran sekret bersifat pulsasi
(berdenyut). Stadium ini sering disebabkan oleh terlambatnya pemberian
antibiotik dan tingginya virulensi kuman. Setelah nanah keluar, anak
berubah menjadi lebih tenang, suhu tubuh menurun dan dapat tertidur
nyenyak.
5. Stadium Resolusi
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
Pengobatan
Pembedahan
1. Miringotomi
2. Timpanosintesis
3. Adenoidektomi
Pencegahan
Prognosis
DAFTAR PUSTAKA
Kerschner, J.E., 2007. Otitis Media. In: Kliegman, R.M., ed. Nelson Textbook of
Pediatrics. 18th ed. USA: Saunders Elsevier, 2632-2646
Bluestone, C.D., Klein, J.O., 1996. Otitis Media, Atelektasis, and Eustachian
Tube Dysfunction. In Bluestone, Stool, Kenna eds. Pediatric Otolaryngology.
3rd ed. London: WB Saunders, Philadelphia, 388-582.
American Academy of Pediatrics and America Academy of Family Physicians,
2004. Diagnosis and Management of Acute Otitis Media. Pediatrics
113(5):1451-1465.
Djaafar, Z.A., Helmi, Restuti, R.D., 2007. Kelainan Telinga Tengah. Dalam:
Soepardi, E.A., ed. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Kepala dan Leher. Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, 64-86.