Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pnulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang tidak henti-
hentinya memberikan nikmat, rahmat dan karunia kepada habanya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan yang berjudul TUNE-UP ENGINE.
Tugas ini disusun dalam rangka memenuhi syarat dalam menempuh mata
kuliah Motor Bensin 2.

Laporan Motor Bensin II halaman 1


DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar ................................................................................... 1


2. Daftar Isi ............................................................................................. 2
3. Judul Praktikum................................................................................. 3
4. Tujuan Praktikum .............................................................................. 3
5. Teori dasar .......................................................................................... 3
6. Alat dan Bahan ................................................................................... 4
7. Langkah-langkah Praktikum ............................................................ 5
8. Data Praktikum ................................................................................. 7
9. Pembahasan ....................................................................................... 8
10. Kesimpulan ......................................................................................... 10
11. Daftar Pustaka ................................................................................ 11

Laporan Motor Bensin II halaman 2


1. Judul Praktikum
Tune-up engine tipe bensin

2. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan
mengerti maksud dari Tune-up serta mengetahui batas-batas ketentuan dari engine
bensin.

3. Teori Dasar
kata "tune" itu berarti menyetel, menyesuaikan, mencocokkan dan
menyempurnakan. Sedangkan kata "up" itu berarti ke atas, naik, atau menaikkan jika
sebagai kata kerja tune up dapat di artikan menyetel, menyesuaikan, mencocokkan,
menyempurnakan ke atas.
Dari pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa pengertian tune up adalah
menyetel, menyesuaikan, mencocokkan dan menyempurnakan engine atau mesin atau
mobil supaya performanya dapat ke atas atau maksimal.
Sedangkan secara umum pengertian tune up adalah suatu pekerjaan servis
ringan engine/mesin/mobil yang bertujuan agar performa mesin/engine/mobil dapat
maksimal atau ke atas, dan pekerjaannya dapat berupa pemeriksaan dan pencocokan
dengan standar pabrik, penyetelan, perbaikan, perawatan dan atau penggantian
komponen jika diperlukan.

Berikut ini komponen dan sistem sistem dalam engine atau mobil yang
diperiksa, disetel, diperbaiki, dirawat dan atau diganti komponennya dalam pekerjaan
tune up adalah :
1. Pemeriksaan sistem pendingin.
2. Pemeriksaan tali kipas.
3. Pembersihan saringan udara.
4. Pemeriksaan baterai.
5. Pemeriksaan kabel tegangan tinggi.

Laporan Motor Bensin II halaman 3


6. Pemeriksaan oli mesin.
7. Pemeriksaan busi.
8. Pemeriksaan distributor.
9. Penyetelan celah katup.
10. Pemeriksaan karburator.
11. Penyetelan campuran dan putaran idle
12. DLL

Biasanya tune up di lakukan secara berkala, hal ini bertujuan agar mobil
ketika akan digunakan selalu dalam kondisi yang prima dan maksimal, serta
memberikan kenyamanan dan keselematan kepada pengendara.

4. Alat dan Bahan


a. Alat
1. 1 set tool box
2. Feeler gauge
3. Timing light
4. Tachometer
5. AVO meter
6. Spark plug cleaner
7. Radiator cap tester
8. Kunci busi
9. Baterai
10. Meja
11. Majun
b. Bahan
1. 1 unit engine stand

5. Langkah-langkah praktikum

a. Sistem pendinginan.

1. Periksa tinggi air pendingin.


Jika tinggi air kurang isi hingga garis FULL pada tangki cadangan
(reservoir tank).
2. Periksa air pendingin.

Laporan Motor Bensin II halaman 4


Periksa air pendingin kemungkinan terdapat oli, karat atau kotoran.
3. Periksa sistem pendinginan.
Kerusakan atau berubahnya bentuk dari radiator atau selang.
uKlem slang, longgar.
Kerusakan atau berkaratnya kisi-kisi radiator.
Kebocoran pompa air, inti radiator (core), atau longgarnya sumbat
penguras air.
4. Periksa cara kerja tutup radiator
Periksa dengan menggunakan alat radiator cap tester.

b. Tali kipas

1. Pemeriksaan secara visual.


Periksa tali kipas dari kemungkinan retak, terlalu kencang atau aus.
Terkena oli atau gemuk.
Persinggungan yang tidak sempurna antara puli dan tali.
2. Periksa dan stel kekencanagan tali kipas
Dengan kekuatan tekanan 10 kg, tekan tali pada tempat-tempat
tertentu dan tali harus menunjukan kekencangan spesifikasi.

c. Saringan udara
1. Bersihkan elemen
Buka elemen saringan udara.
Usahakan agar tidak ada kotoran atau benda lain masuk ke dalam
karburator.
Untuk membersihkan elemen, hembuskan udara bertekanan dari
sebelah dalam.
Jika elemen koyak atau terlalu kotor, maka sebaiknya ganti dengan
yang baru.
d. Baterai.
Periksa batrerai dari karat.
Hubungan terminal longgar.
Terminal rusak.
Baterai bocor atau rusak.
e. Ukur berat jenis elektrolit dengan menggunakan hidro meter.
f. Periksa ketinggian oli mesin.
g. Periksa kualitas oli.
h. Ganti saringan oli filter.

Laporan Motor Bensin II halaman 5


i. Pengecekan busi
Pemeriksaaan secara visual
Membersihkan busi
Menyetel celah busi
j. Pemeriksaan kabel tegangan tinggi
Periksa tahanan kabel.
k. Distributor
Periksa tutup distributor dari retak,cacat, berkarat kotor.
Periksa dan stel celah platina.
Periksa sudut dwel.
Periksa saat pengapian.
Stel saat pengapian.
Periksa cara kerja dari governor.
l. Celah katup
Hidupkan terlebih dahulu hingga mencapai putaran idle.
Matikan unit
Posisikan puli pada TMA atau top 1 dan top 4.
Atur celah katup.
m. Periksa sudut pengapian dengan menggunakan timing light.
n. Perhatikan dan atur putaran idle

6. Data Praktikum

a. Oli mesin
Oli dalam keadaan masih baik dan berada pada garis full.
b. Busi
Busi dalam keadaan kotor dan harus di bersihkan, sedeangkan celahnya
masih sesuai spesifikasi (0.8mm).
c. Kabel tegangan tinggi
Tahanannya kurang dari 25 k.
d. Distributor
Celah rubbing blok 0,40mm (standarnya 0.45mm)
Saat pengapian: 110 sebelum TMA (harus di setel agar sudutnya berkisar
antara 50-80 sebelum TMA).
e. Putaran idle
Putarannya berada pada 1100 rpm (harus di setel agar berkisar 700-800 rpm).
f. Radiator
Tutup radiator sudah bocor.
Radiatornya masih dalam keadaan bagus (tidak bocor).

Laporan Motor Bensin II halaman 6


g. Celah katup
Celah katu di setel pada kerenggangan
IN: 0.20 mm
EX: 0.30 mm

7. Pembahasan
Pada praktikum kali ini mahasiswa melakukan tune up engine bensin dengan
tujuan agar engine tersebut dapat mencapai kinerja maksimal.
Berikut beberapa pembahasan dari hasil praktikum yang di lakukan:
a. Pemeriksaan oli mesin.
Pada saat praktikum keadaan oli mesin yang kami tune up dalam keadaan
masih baik dan full, sehingga kami tidak perlu mengganti/menambahkan oli
mesin.
b. Pemeriksaan radiator
Pada saat pemeriksaan, air radiator kurang sehingga kami menambahkan
terlebih dahulu air radiator tersebut.
Selanjutnya kami menguji kebocoran pada radiator dan tutup radiatornya
untuk memastikan piranti pendinginan dalam keadaan baik.
Setelah dilakukan pengujian menggunakan alat yang di sebut Radiator Cap
Tester ternyata tutup radiator sudah bocor (tekanan pembukaan katup tutup
radiator sudah lemah/kurang dari standar) sehingga harus dilakukan
penggantian pada tutup radiator tersebut.
radiatornya sendiri dalam keadaan baik (tidak bocor)
c. Pemeriksaan busi
Busi dalam keadaan kotor sehingga perlu di bersihkan menggunakan spark
plug cleaner, setelah busi di bersihkan selanjutnya adalah memeriksa celah
busi.
celah busi ternyata masih sesuai spesifikasi (0.8mm) sehingga bisa dikatakan
busi masih dalam keadaan baik.
d. Pemeriksaan kabel tegangan tinggi
Kabel tegangan tinggi dalam keadaan baik, karena memiliki nilai tahanan
kurang dari 25 k (sesuai standar)
e. Pemeriksaan celah katup.

Laporan Motor Bensin II halaman 7


Pemeriksaan dan penyetelan celah katup dapat dilakukan dengan
menggunakan alat yang di sebut feeler gauge, setel kerenggangan katup
sebesar 0.20mm untuk katup masuk dan 0.30mm untuk katup buang.
f. Pemeriksaan sudut saat pengapian
Pemeriksaan dapat di lakukan dengan menggunakan alat timing light yang di
sorotkan pada puli poros engkol.
Pada saat di lakukan pemeriksaan, ternyata sudut saat pengapian berada pada
110 sebelum TMA ( melebihi spesifikasi) seharusnya derajat pengapian
berada pada 50-80 sebelum TMA.
g. Pemeriksaan putaran idle
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat yang di sebut engine
tachometer.
Putaran idle engine yang masih normal berada pada 750-800rpm.
Sedangkan pada engine yang kami setel, putaran melebihi spesifikasi yaitu
berkisar pada 1100rpm.
Sehingga kami melakukan penyetelan pada karburator agar engine dapat
memiliki putaran idle sesuai spesifikasi.
h. Pemeriksaan celah platina
Celah platina dapat di ukur menggunakan feeler gauge dengan spesifikasi
0.45mm.
Celah platina perlu disetel supaya induksi listrik yang dihasilkan oleh coil
tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

8. Kesimpulan

Laporan Motor Bensin II halaman 8


Tune up adalah perawatan berkala tanpa adanya penggantian komponen
mesin, tujuan dilakukan tune up pada kendaraan adalah untuk pengontrolan kondisi
mesin dan untuk memeriksa, menyetel serta mengembalikan kondisi motor dari
kendaraan ke keadaan semula.
Pekerjaan yang dilakukan pada tune up pada engine stand toyota 4k diantaranya
adalah:
1. Memeriksa sistem pendingin
2. Menghidupkan mesin hingga mencapai suhu kerja
3. Menyetel celah katup
4. Memeriksa dan menyetel celah platina
5. Memeriksa busi dan tekanan kompresi
6. Memeriksa, menyetel sudut dwell dan putaran idle
7. Memeriksa dan menyetel saat pengapian
Katup perlu disetel supaya bahan bakar yang masuk sesuai dengan yang
diharapkan
Celah platina perlu disetel supaya induksi listrik yang dihasilkan oleh coil
tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil
Saat pengapian juga perlu disetel supaya campuran bahan bakar dan udara
dapat terbakar dengan sempurna pada langkah yang telah ditentukan sehingga
tenaga yang dihasilkan maksimal.
8. Spesifikasi:
1. Celah katup hisap
a. Dingin 0,15 mm
b. Panas 0,20 mm
2. Celah katup buang
a. Dingin 0,25 mm
b. Panas 0,30 mm
3. Sudut dwell 54 2 Pk
4. Saat pengapian 8 Pe sebelum TMA
5. Putaran idle 750 800 rpm

Daftar Pustaka

Laporan Motor Bensin II halaman 9


Tesedia [online]:
(http://ki-tapunya.blogspot.com/2013/10/pengertian-tune-up.html)
Tersedia [online]:
(https://www.facebook.com/permalink.php?
story_fbid=351943244857211&id=341707799214089)
Tersedia [online]:
(http://201252028.blogspot.com/2013_04_01_archive.html)
Toyota Pedoman Reparasi Mesin Seri K (P.T. Toyota-Astra Motor.)

Laporan Motor Bensin II halaman 10

Anda mungkin juga menyukai