Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena atas
penyertaan dan bimbinganNya makalah ini boleh diselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Kami juga berterimakasi kepada guru bidang studi Produktif,yang telah memberikan
tugas juga telah membimbing dalam proses penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahawa makalah yang ksmi buat ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karna itu saran dan kritik sangat di perlukan. Akhir kata kami ucapkan banyak
terimakasih.

Tanah Jawa, 21 April 2017

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2. Tujuan Makalah.............................................................................................. 1
1.3. Batasan Masalah............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 2
2.1. Pembahasan.................................................................................................... 2

BAB IIIPENUTUP.......................................................................................................... 7
3.1. Kesimpulan..................................................................................................... 7
3.2 Saran................................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 8

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan
yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak
aman. Umumnya, sebuah firewall diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi,
yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya.
Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang
memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi
istilah generik yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan
yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan
juga tentu saja jaringan korporat di dalamnya, maka perlindungan terhadap aset digital
perusahaan tersebut dari serangan para hacker, pelaku spionase, ataupun pencuri data
lainnya, menjadi esensial.
Karena kurangnya pengetahuan tentang firewall maka penulis mengangkat materi tentang
firewall untuk membantu pembaca mengetahui tentang firewall.

1.2 Tujuan Makalah


a. Untuk memenuhi tugas matakuliah Keamanan Sistem Informasi
b. Untuk menambah pengetahuan tentang Firewall
c. Sebagai bahan diskusi dari sesama pembaca

1.3 Batasan Masalah


a. Dalam makalah ini hanya membahas beberapa garis beras dari firewall
b. Tidak membahas tentang sejarah firewall.
c. Hasil dari makalah tidak untuk diimplentasikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan

Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan
yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak
aman. Umumnya, sebuah firewall diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi,
yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya.
Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang
memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Berikut gamabr ilustrasi fungsi
Firewall

Jenis-Jenis Firewall :

Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut:


- Personal Firewall: Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang
terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini
berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan
komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan
semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya.
- Network Firewall: Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara
keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah
2
perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam
sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and
Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi
GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun
Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris. Network Firewall secara
umum memiliki beberapa fitur utama, yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall
(packet filter firewall dan stateful firewall), Circuit Level Gateway, Application Level
Gateway, dan juga NAT Firewall. Network Firewall umumnya bersifat transparan (tidak
terlihat) dari pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan paket
mana yang diizinkan, dan mana paket yang akan ditolak.

Fungsi Firewall :

Secara fundamental, firewall dapat melakukan hal-hal berikut:

Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan

Fungsi pertama yang dapat dilakukan oleh firewall adalah firewall harus dapat
mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat
atau komputer yang dilindungi oleh firewall. Firewall melakukan hal yang demikian, dengan
melakukan inspeksi terhadap paket-paket dan memantau koneksi yang sedang dibuat, lalu
melakukan penapisan (filtering) terhadap koneksi berdasarkan hasil inspeksi paket dan
koneksi tersebut.

Melakukan autentikasi terhadap akses


3
Protokol TCP/IP dibangun dengan premis bahwa protokol tersebut mendukung
komunikasi yang terbuka. Jika dua host saling mengetahui alamat IP satu sama lainnya, maka
mereka diizinkan untuk saling berkomunikasi. Pada awal-awal perkembangan Internet, hal ini
boleh dianggap sebagai suatu berkah. Tapi saat ini, di saat semakin banyak yang terhubung ke
Internet, mungkin kita tidak mau siapa saja yang dapat berkomunikasi dengan sistem yang
kita miliki. Karenanya, firewall dilengkapi dengan fungsi autentikasi dengan menggunakan
beberapa mekanisme autentikasi,

Melindungi sumber daya dalam jaringan privat

Salah satu tugas firewall adalah melindungi sumber daya dari ancaman yang mungkin
datang. Proteksi ini dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa peraturan pengaturan
akses (access control), penggunaan SPI, application proxy, atau kombinasi dari semuanya
untuk mencegah host yang dilindungi dapat diakses oleh host-host yang mencurigakan atau
dari lalu lintas jaringan yang mencurigakan. Meskipun demikian, firewall bukanlah satu-
satunya metode proteksi terhadap sumber daya, dan mempercayakan proteksi terhadap
sumber daya dari ancaman terhadap firewall secara eksklusif adalah salah satu kesalahan
fatal.

Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

Teknik yang Digunakan Oleh Firewall

Service control (kendali terhadap layanan)

Berdasarkan tipe-tipe layanan yang digunakan di Internet dan boleh diakses


baik untuk kedalam ataupun keluar firewall. Biasanya firewall akan mencek no IP
Address dan juga nomor port yang di gunakan baik pada protokol TCP dan UDP,
bahkan bisa dilengkapi software untuk proxy yang akan menerima dan
menterjemahkan setiap permintaan akan suatu layanan sebelum mengijinkannya.
Bahkan bisa jadi software pada server itu sendiri , seperti layanan untuk web ataupun
untuk mail.

Direction Conrol (kendali terhadap arah)

4
Berdasarkan arah dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang
akan dikenali dan diijinkan melewati firewall.

User control (kendali terhadap pengguna)

Berdasarkan pengguna/user untuk dapat menjalankan suatu layanan, artinya


ada user yang dapat dan ada yang tidak dapat menjalankan suatu servis,hal ini di
karenakan user tersebut tidak di ijinkan untuk melewati firewall. Biasanya digunakan
untuk membatasi user dari jaringan lokal untuk mengakses keluar, tetapi bisa juga
diterapkan untuk membatasi terhadap pengguna dari luar.

Behavior Control (kendali terhadap perlakuan)

Berdasarkan seberapa banyak layanan itu telah digunakan. Misal, firewall


dapat memfilter email untuk menanggulangi/mencegah spam.

Cara Kerja Firewall :

Pada bentuknya yang paling sederhana, sebuah firewall adalah sebuah router
atau komputer yang dilengkapi dengan dua buah NIC (Network Interface Card, kartu
antarmuka jaringan) yang mampu melakukan penapisan atau penyaringan terhadap
paket-paket yang masuk. Perangkat jenis ini umumnya disebut dengan packet-filtering
router.
Firewall jenis ini bekerja dengan cara membandingkan alamat sumber dari paket-paket
tersebut dengan kebijakan pengontrolan akses yang terdaftar dalam Access Control List
firewall, router tersebut akan mencoba memutuskan apakah hendak meneruskan paket
yang masuk tersebut ke tujuannya atau menghentikannya. Pada bentuk yang lebih
sederhana lagi, firewall hanya melakukan pengujian terhadap alamat IP atau nama
domain yang menjadi sumber paket dan akan menentukan apakah hendak meneruskan
atau menolak paket tersebut. Meskipun demikian, packet-filtering router tidak dapat
digunakan untuk memberikan akses (atau menolaknya) dengan menggunakan basis hak-
hak yang dimiliki oleh pengguna.

Kekurangan Firewall :
Firewall tidak dibuat untuk penyerang orang dalam
5
Firewall tidak dapat melindungi dan melawan hubungan yang tidak melewatinya
(sistem back-door).
Firewall tidak dapat melindungi dan melawan virus

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan
yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak
aman. Umumnya, sebuah firewall diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi,
yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya.
Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang
memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi
istilah generik yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan
yang berbeda. Dan firewall memiliki 2 jenis yaitu personal firewall dan network firewall.

3.2 Saran
Untuk Kebaikan pembaca dan penulis selanjutnya makalah ini bias lebih
dilengkapi untuk segala pembahasan materinya.
Untuk lebih memperjelas materi mungkin untuk kedepanya dilengkapi dengan
studi kasus dalam firewall.
Jika kita hendaknya menggunakan fireall ada baiknya kita memperhitungakan
metode-metode firewall yang akan kita terapkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Roji, Mukhamad Fatkhur. "SISTEM KEAMANAN INTERNET DENGAN


MENGGUNAKAN IPTABLES SEBAGAI FIREWALL." DINAMIKA DOTCOM 1.1 (2010).

Sweetania, Dhian. "UJI COBA TEKNOLOGI SECURITY FIREWALL PADA SYSTEM


NETWORKING DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT FOREFRONT THREAT
MANAGEMENT GATEWAY." UG Journal 6.2 (2013).

Laksono, Adhi, Agung Budi Prasetijo, and Adian Fatchur Rochim. Desain dan Implementasi
Firewall dengan Layer 7 Filter Pada Jaringan Teknik Elektro. Diss. Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Undip, 2011.

Mulyana, Eueung, and Onno W. Purbo. "Firewall: Sekuriti Internet." Computer Network
Research Group, ITB, Bandung (2000).

Wiratama, Ariefati. "Penerapan stateful firewall pada arsitektur dual-homed host studi kasus:
PT PLN (Persero) APL Mampang." (2010).

http://netsecurity.about.com/cs/hackertools/a/aa030504p.htm (From Tony Bradley, CISSP,


MCSE2k, MCSA, A+)

http://www.webopedia.com/TERM/I/intrusion_detection_system.html
http://css.its.psu.edu/netpeople/May2002/sos501.html

Anda mungkin juga menyukai