Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN RESIKO

PEMBERIAN MAKANAN
No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT. Kesmas dr I.G. N Gede Putra
Payangan NIP.198010312009031003
1.Pengertian Penyelenggaraan makanan yang higienis dan sehat menjadi
prinsip dasar penyelenggaraan makanan di rumah sakit karena
pelayanan makanan rumah sakit diperuntukkan untuk orang sakit
dengan ancaman penyebaran kuman pathogen yang tinggi.
Makanan yang tidak dikelola dengan baik dan benar oleh
penjamah makanan dapat menimbulkan dampak negatif seperti
penyakit dan keracunan akibat bahan kimia, mikroorganisme,
tumbuhan atau hewan, serta dapat pula menimbulkan alergi
(Depkes RI, 2001).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengendalian
faktor yang memungkinkan terjadinya kontaminasi yang akan
mempengaruhi pertumbuhan kuman dan bertambahnya bahan
aditif pada makanan dan minuman yang berasal dari proses
pengolahan makanan dan minuman yang disajikan.
3. Kebijakan
4. Refrensi
5. Alat dan Alat :
Bahan Bahan :
6. Langkah- 1. Penetapan tujuan : menetapkan stategi, kebijakan, upaya
langkah pencegahan yang akan dilaksanakan

2. Identifikasi risiko / dampak negatif yang akan timbul akibat


kegiatan tersebut : mengidentifikasi apa, mengapa dan
bagaiman faktor yang mepengaruhi terjadinya risiko /
dampak negatif tersebut untuk analisis lebih lanjut

3. Analisis risiko : menganalisis kemungkinan dan dampak dari


risiko yang telah diidentifikasi

4. Evaluasi risiko : membandingkan tingkat risiko yang ada


dengan kriteria standar, jika risiko rendah maka risiko tsb
masuk dalam kategori dapat diterima / hanya perlu
pemantauan tanpa harus melakukan pengendalian

5. Pengendalian risiko, menurunkan derajat kemungkinan dan


konsekuensi yang ada dengan berbagi alternatif metode
6. Pemantauan dan telah ulang : pengecekan,
pengawasan,pengamatan secarakritis atau pencatatan
kemajuan dari suatu kegiatan, tindakan atau sistem untuk
mengidentifikasi perubahanyang mungkin terjadi

7. Koordinasi dan komunikasi dengan pengambilan keputusan


internal dan eksternal untuk tindak lanjut dari manajemen
risiko
7. Bagan Alir
Penetapan Tujuan

Identifikasi risiko /
dampak negatif yang
akan timbul akibat
kegiatan tersebut

Analisis Risiko

Evaluasi Risiko

Pengendalian Risiko

Pemantauan dan Telaah


Ulang

Koordinasi dan
Komunikasi

8.Hal-hal yang Penggunaan metode pengendalian risiko harus dengan teknik


perlu yang tepat dan selektif
diperhatikan
9.Unit terkait Petugas Gizi

10.Dokumen
terkait
11.Rekam No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
MANAJEMEN RESIKO PEMBERIAN
MAKANAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
Tanggal terbit :
TILIK
Halaman :
UPT Kes Mas dr. I.G.N Gede Putra
Payangan NIP:198010312009031003
No KEGIATAN YA TIDAK TIDAK
. BERLAKU
1. Penetapan tujuan : menetapkan stategi,
kebijakan, upaya pencegahan yang akan
dilaksanakan.
2. Identifikasi risiko / dampak negatif yang akan
timbul akibat kegiatan tersebut :
mengidentifikasi apa, mengapa dan bagaiman
faktor yang mepengaruhi terjadinya risiko /
dampak negatif tersebut untuk analisis lebih
lanjut.
3. Analisis risiko : menganalisis kemungkinan
dan dampak dari risiko yang telah
diidentifikasi

4. Evaluasi risiko : membandingkan tingkat risiko


yang ada dengan kriteria standar, jika risiko
rendah maka risiko tsb masuk dalam kategori
dapat diterima / hanya perlu pemantauan
tanpa harus melakukan pengendalian

5. Pengendalian risiko, menurunkan derajat


kemungkinan dan konsekuensi yang ada
dengan berbagi alternatif metode

6. Pemantauan dan telaah ulang : pengecekan,


pengawasan,pengamatan secarakritis atau
pencatatan kemajuan dari suatu kegiatan,
tindakan atau sistem untuk mengidentifikasi
perubahanyang mungkin terjadi

7. Koordinasi dan komunikasi dengan


pengambilan keputusan internal dan eksternal
untuk tindak lanjut dari manajemen risiko yang
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai