Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
2.
3.
4.
1. LATAR BELAKANG
9. Gangguan jiwa dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu gangguan jiwa ringan
(neurosa) dan gangguan jiwa berat (psikosis). Skizofrenia merupakan salah satu bentuk
psikosis yang sering dijumpai (Maramis, 2004). Skizofrenia didefinisikan sebagai
penyakit neurologis yang mempengaruhi persepsi klien, cara berfikir, bahasa, emosi dan
perilaku sosialnya (Herman, dalam Yosep,2009). Secara general gejala serangan
skizofrenia dibagi menjadi dua, yaitu gejala negative dan gejala positif. Gejala negatifnya
meliputi klien menjadi garang, kehilangan karakter sebagai manusia dalam kehidupan
sosial, tidak memiliki motivasi sama sekali, apatis, perasaan depresi dan tidak memiliki
kepekaan tentang perasaannya sendiri, sedangkan gejala yang positif meliputi halusinasi,
penyesatan pikiran (delusi), dan kegagalan berfikir (Yosep, 2009).
2. LANDASAN TEORI
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
14. Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang
diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya.
15.
b. Tujuan Khusus.
1) Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan
tepat seperti:
Klien mampu memberi menyebutkan apa yang klien lihat.
Klien dapat menyebutkan nama gambar yang dilihat.
2) Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami.
16.
4. TAHAP SESI
a. Sesi 3
53.
1. Terapis
Leader : Febri Ika S
Co-leader : Jasinta Firda P
Observer : Selviana Dwi A
Fasilitator : Ajeng Mauidho R A
54. Andy Prasetiya
55. Anisa
56. Astriani Rohmawati
57. Merlina Prahara N
58. Sekar Arum L
59. Shofia Kulsum
60. Siska Dwi Astuti
61.
Tujuan
Setting
Alat
1. Beberapa gambar.
2. Buku catatan dan pulpen
3. Jadwal kegiatan klien
Terapis dapat mempersiapkan gambar dari berbagai sumber, koran,
majalah, potret, atau lukisan. Sebaiknya gambar yang dipilih menggambarkan
perilaku tertentu sebagai stimulus untuk di diskusikan dengan klien. Terapis telah
menyiapkan diri terkait aspek nilai positif perilaku yang akan di tekankan untuk
diadopsi sesuai dengan masalah klien. Beberapa contoh gambar : gambar
percakapan dalam keluarga sesuai untuk klien yang mengalami isolasi sosial,
gambar orang sedang berdandan untuk klien yang mengalami defisit perawatan
diri,
gambar orang yang asertif sesuai untuk klien dengan perilaku kekerasan dan
segalanya.
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien tentang TAK
b. Menyiapkan alat dan tempat bersama
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi/ validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan masalah yang dirasakan.
Menanyakan penerapan TAK yang lalu.
c. Kontak
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu melihat gambar.
Menjelaskan aturan main berikut.
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Tentukan 1 atau 2 gambar yang umum dikenal orang
b. Tunjukkan gambar pada klien (jika besar dapat di depan saja, jika kecil
diedarkan).
c. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai gambar yang dilihat.
d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien sebelumnya
e. Berikan pujian/ penghargaan atas kemampuan klien memberi pendapat.
f. Ulangi c, d, dan e sampai semua klien mendapat kesempatan.
g. Beri kemampuan pada tiap gambar yang dipaparkan.
Terapis memberikan kesimpulan dalam bentuk aspek postif gambar
terhadap kesehatan jiwa dan perilaku yang bisa diadopsi oleh klien untuk
mengatasi masalah yang dialami.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak Lanjut
Menganjurkan klien melatih melihat gambar (di TV, koran, majalah,
album) dan mendiskusikan pada orang lain.
Membuat jadwal melihat gambar.
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang
Menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi
Sesi 3 : TAK
Nama klien
Aspek yang dinilai
Memberi pendapat
tentang gambar
Memberi tanggapan
terhadap pendapat klien
lain
Mengikuti kegiatan
sampai selesai
Jumlah
Petunjuk :
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, semua aspek di nilai dengan memberi tanda () jika ditemukan
pada klien atau (-) jika tidak di temukan.
Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA
1. Yusuf Ah, Rizky Fitryasari P.K, Hanik Endang Nihayati. 2015. Buku Ajar
Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika
2. Kelaiat BA dan Akemat. 2013. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok.
Jakarta:EGC