Definisi
Definisi
Abses Bezold adalah abses leher dalam yang berkembang mirip dengan
abses subperiosteal secara patologi. Dengan adanya mastoiditis coalescent, jika
korteks mastoid karena pada ujungnya, sebagai lawan dari korteks lateral, abses
akan berkembang di leher, dalam sampai sternokleidomastoid. Abses ini
dideskripsikan sebagai massa yang dalam dan lembut pada leher.
Destruksi terjadi pada bagian tulang yang tipis pada insisura mastoid
(insisura digastrika), selanjutnya pus mengalir di sepanjang Muskulus digastrikus
kearah dagu, mengisi ruang retromaksila dan berjalan disepanjang perjalanan arteri
oksipital. Bila tidak diobati, maka akan terjadi perluasan ke M.
sternokleidomastoideus, M.trapezius dan M.splenius.
Bezold mendapatkan bahwa bila pus pada otot-otot tersebut mencapai otot-
otot pendek pada leher dalam, maka pus dapat meluas ke prosesus vertebra torakal
dua. Pus juga dapat meluas ke bawah di sepanjang sarung pembuluh darah besar
(carotis sheat) sampai ke ruang pre-visera, laring atau mediastinum. Abses juga
dapat mengenai ruang parafaring dan retrofaring akibat perluasan langsung.
Terdapat juga abses yang keluar dari tip mastoid sebagai abses yang timbul dalam
sternokleidomastoideus.
Epidemiologi
Menurut Bezold terdapat 20% kasus mastoiditis yang berlanjut menjadi abses
ini. Namun setelah terdapat antibiotic berkurangnya insiden yang terjadi pada
abses menjadi 0,4%. Abses benzold lebih sering ditemukan pada orang dewasa
dengan pneumatisasi sel yang besar pada antrum mastoid.
Insidensi abses Bezold di RSCM sangat jarang. Dari tahun 2006-2008 hanya ada dua
kasus abses leher dalam sebagai komplikasi OMSK dan salah satunya abses Bezold.
Patogenesis
Infeksi mastoid terjadi setelah infeksi telinga tengah melalui beberapa hal
yaitu :
a) Terjadi hyperemia dan edema mukosa yang melapisi sel udara mastoid
b) Akumulasi cairan serosa yang kemudian menjadi eksudat purulen
c) Demineralisasi dinding seluler dan nekrosis tulang akibat iskemia dan
tekanan eksudat purulen pada tulang septum yang tipis
d) Terbentuknya rongga abses akibat destruksi dinding sel udara yang
berdekatan, sehingga terjadi penggabungan sel udara mastoid (coalescence).
Pada stadium ini terjadi empiema dalam mastoid. Bila pada stadium ini tidak
terjadi penyembuhan, maka pus dapat meluas ke salah satu atau lebih jalan
berikut :
Etiologi
Diagnosis
1. Anamnesis
3. Pemeriksaan penunjang
Pada pemeriksaan penunjang radiologic mastoiditis akut biasanya
didapatkan perselubungan, sedangkan mastoiditis kronik didapatkan
sklerotik.
Pada pemeriksaan foto jaringan lunak leher berguna untuk melihat
adanya proses patologik dalam ruang leher dalam, biasanya
menunjukan penebalan jaringan lunak.
Pada pemeriksaan CT-Scan leher memiliki nilai diagnosa dan
digunakan untuk renana terapi. Dapat membantu deteksi awal abses,
menentukan komplikasi dini, menunjukan adanya kolesteatoma di
kavum mastoid dan menggambarkan secara cermat daerah leher yang
terkena sehingga memudahan dokter merencanakan pembedahan.
Didapatkan adanya gambaran osifikasi di telinga tengah dan kavitas
astoid. Kadang disertai erosi tulang terutama tip mastoid. Pada kasus
kronik terdapat reaksi inflamasi osteoblastik kronik dehingga struktur
sel hilang .
Kultur bakteri dari secret telinga dan abses leher dilakukan untuk
menentukan terapi yang tepat.
Penatalaksanaan
Terapi yang diberikan pada abses ini meliputi terapi medikamentosa dan
operatif. Bila diagnosis abses Bezold ditegakkan maka antibiotic spectrum luas
harus diberikan. Antibiotic parenteral merupakan andalan, yang harus diberikan
secepatnya tanpa menunggu hasil kultur pus. Antibiotic kombinasi (mencakup
kuman aerob, anaerob, negative dan gram positif) adalah pilihan terbaik mengingat
kuman penyebabnya adalah campuran dari berbagai jenis kuman. Kombinasi
penisilin dan metronidazol adalah terapi primer standar. Kloramfenikol sering
digunakan sebagai tambahan (antibiotic spectrum luas) namun memiliki efek
samping. Secara empiris, kombinasi ceftriaxone dan metronidazolmasih cukup baik.
Setelah hasil kultur didapatkan, maka pemberian antibiotic dapat disesuaikan.
Pada saat dilakukan mastoidektomi, seluruh sel mastoid dibersihkan dan kuret
sampai destruksi di bagian dalam ditemukan. Insisi abses ini dilakukan dibawah
ujung tulang mastoid, sejajar tepi M.Sternokleidomastoideus di sepanjang abses
leher.
Komplikasi
Infeksi dapat menyebar ke bawah melalui vena besar untuk sampai ke ruang
periviseral, laring atau mediastinum, menuruni otot-otot kolumna vertebra ke ruang
retrofaring, mengikuti A.subklavia menuju ruang suprasternal dan melintasi bagian
kontralateral leher. Kematian umumnya terjadi karena adanya perluasan abses di
dasar tengkorak atau vertebra yang menyebabkan kompresi otak dan medulla
spinalis.
Prognosa
Pada umumnya, prognosa abses Bezold baik apabila di diagnose secara dini
dan ditangani dengan penanganan yang tepat. Kebanyakan pasien (71%) umumnya
sembuh total dengan terapi antibiotic yang adekuat dan intervensi pembedahan
dini .