ABSTRAK
Air merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia. Kekurangan
suplai air bersih akan sangat berpengaruh pada berbagai faktor kehidupan manusia, baik
kesehatan, ekonomi, dan lain sebagainya. Sehingga perlu direncanakan suatu sistem
penyediaan air bersih.
Desa Kima Bajo memiliki potensi mata air, namun tidak dimanfaatkan. Sehingga perlu dibuat
suatu Sistem Penyediaan Air Bersih. Sistem jaringan air bersih yang direncanakan yaitu
dengan menampung air dari mata air Pongo kemudian dengan menggunakan pompa, air
dinaikkan ke reservoir distribusi, selanjutnya air didistribusikan ke penduduk melalui Hidran
Umum dengan sistem gravitasi.
Debit mata air 87,840 m3/hari akan memenuhi kebutuhan air untuk 10 tahun kedepan
sebesar 37,225 m3/hari. Ukuran bak penampung (3x3x3x5)m dan ukuran reservoir distribusi
(3x3x5,5)m. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa HDPE. Untuk kalkulasi sistem distribusi
perpipaan, menggunakan program Epanet 2.0. Perencanaan ini sesuai dengan tujuan yaitu
dapat menyediakan dan memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Kima Bajo.
Kata kunci: Air bersih, Desa Kima Bajo, perencanaan, sistem gravitasi, perpipaan
678
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.10, September 2013 (678-684) ISSN: 2337-6732
digunakan tidak berfungsi lagi, masalah - Perlengkapan yang ada pada sistem
pengelolaan, serta jaringan pipa yang transmisi perpipaan air bersih adalah:
terbatas sehingga warga harus mengambil air Wash out, Air valve, Blow off, Gate
langsung pada bak penampungan mata air. valve, Pompa.
Alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan
air bersih adalah menggunakan jaringan pipa Pompa
PDAM, namun pada kenyataannya kualitas Pompa dapat digunakan atau dipandang
air yang tidak terjamin serta distribusi air sebagai alat untuk menambah debit dan
bersih kurang dari 3 kali/bulan. Selain itu, tekanan. Pada sistem transmisi atau
jaringan pipa hanya pada beberapa rumah distribusi, perlu menggunakan pompa jika
penduduk saja. Sehingga dapat dikatakan kondisi daerah yang direncanakan memiliki
masih banyak penduduk yang belum ada elevasi sumber air yang lebih rendah dari
jaringan air bersih di rumahnya masing- pemukiman. Head total pompa yang harus
masing. disediakan untuk mengalirkan jumlah air
Dari latar belakang yang sudah diuraikan yang direncanakan.
di atas, maka dapat dilihat bahwa layanan
distribusi air bersih yang ada, tidak dapat Unit Distribusi
menunjang kebutuhan air sehari-hari Sistem distribusi air bersih adalah
penduduk Desa Kima Bajo. Sehingga perlu pendistribusian atau pembagian air melalui
direncanakan sistem distribusi air bersih sistem perpipaan dari bangunan pengolahan
dengan jaringan pipa di Desa Kima Bajo. (reservoir) kedaerah pelayanan (konsumen).
Kehilangan Tenaga
LANDASAN TEORI Besarnya kehilangan tenaga primer
akibat gesekan pada pipa dapat ditentukan
Kebutuhan Air Bersih dengan persamaan:
Pertumbuhan Jumlah Penduduk (1)
Model analisa yang dilakukan:
a. Analisa regresi linear dimana:
b. Analisa Regresi Eksponensial D = diameter pipa (m)
c. Analisa Regresi Geometri L = Panjang Pipa (m)
Kebutuhan Air Bersih Domestik dan Non CHW = Koefisien Hazen-Wiliams
Domestik Q = Debit (m3/det)
1. Kebutuhan Domestik
2. Kebutuhan Non Domestik Software Epanet 2.0
EPANET adalah program komputer
Kehilangan Air yang menggambarkan simulasi hidrolis dan
Dalam perencanaan sistem distribusi air kecenderungan kualitas air yang mengalir di
bersih tidak menutup kemungkinan terjadi dalam jaringan pipa. Jaringan itu sendiri
kebocoran atau kehilangan air. terdiri dari Pipa, Node (titik koneksi pipa),
pompa, katub, dan tangki air atau reservoir.
Sistem Penyediaan Air Bersih EPANET menjajaki aliran air di tiap pipa,
Sistem transmisi air bersih adalah sistem kondisi tekanan air di tiap titik dan kondisi
perpipaan dari bangunan pengambilan air konsentrasi bahan kimia yang mengalir di
baku ke bangunan pengolahan air bersih. dalam pipa selama dalam periode pengaliran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Sebagai tambahan, usia air (water age) dan
menentukan sistem transmisi adalah : pelacakan sumber dapat juga disimulasikan.
- Tipe pengaliran jaringan pipa transmisi
- Menentukan tempat bak pelepas tekan.
- Menghitung panjang dan diameter pipa ANALISIS DAN PEMBAHASAN
- Jalur pipa sebaiknya mengikuti jalan raya
dan dipilih jalur yang tidak memerlukan Potensi Sumber Air
Sumber Air yang dapat digunakan pada
banyak perlengkapan.
Desa Kima Bajo adalah Mata Air.
Ketinggian Air pada bak penampungan Mata
679
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.10, September 2013 (678-684) ISSN: 2337-6732
680
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.10, September 2013 (678-684) ISSN: 2337-6732
= 1,704907277 m
Kebutuhan discharge head
= H + Hf
= 31,962 + 1,704907277
= 33,6669 m
c. Akibat belokan diabaikan karena memilki
Gambar 2. Bak penampung ke Reservoir pengaruh yang sangat kecil.
Distribusi d. Total Head = Hsection + Hdischarge
= (5,08801 + 33,6669)
= 38,75491m
Pompa dan Pipa Transmisi
Dengan efisiensi pompa diambil 70%
Debit yang akan dialirkan ke reservoir
dari head yang akan digunakan. Pompa yang
distribusi sebesar 4 liter/detik dalam waktu
dibutuhkan harus memiliki:
pemompaan selama 3 jam. Jadi kapasitas
pompa yang akan digunakan dengan
681
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.10, September 2013 (678-684) ISSN: 2337-6732
a. Suction head (100/70) x 5,08801 umum, kriteria pelayanan hidran umum 100
7,2685 m jiwa/unit. Dengan perhitungan sebagai
7,2685 + 5,08801 berikut:
12,3565 m Jumlah hidran umum
b. Discharge head (100/70) x 33,6669 =Jumlah penduduk/100
48,095 m = 1028/100
48,905 + 33,6669 = 10,28 = 11 HU
81,7624 m Base demand untuk tiap HU
c. Debit yang dibutuhkan 4 liter/det =
d. Diameter pipa yang digunakan 2,5.
1HU = 0,0391 ltr/det
= 0,04 ltr/det
Penyokong Pipa
Pipa transmisi yang digunakan akan Sistem Jaringan Pipa menggunakan
melewati rawa sehingga untuk melindungi Epanet 2.0
dan menjaga kestabilan posisi pipa maka Untuk perhitungan jaringan distribusi
digunakan kait baja untuk mengaitkan pipa air bersih menggunakan software Epanet 2.0.
pada jembatan beton, dengan panjang Hasil perhitungan Epanet, node parameter
jembatan beton 38,5 meter. Pipa akan untuk setiap node hidran umum memenuhi
dipasang mengikuti jembatan beton. Pengait syarat minimum tekanan (pressure),
baja akan dipasang pada tiap jarak 50 cm. berdasarkan Kriteria Pipa Transmisi dan
Jadi jumlah pengait yang akan digunakan Distribusi Menurut Kep Men PU no.18
sebanyak 77 buah pengait baja. Tahun 2007, dimana memiliki tekanan lebih
dari 10 m dan kurang dari 75 m. Sedangkan
Unit Distribusi
untuk link parameter, memiliki velocity yang
Reservoir Distribusi sesuai dengan syarat minimum yaitu
Reservoir distribusi dibuat karena tinggi kecepatan aliran dalam pipa diantara 0,30,6
elevasi pada bak penampungan lebih rendah m/det serta mengambil perbandingan syarat
dari konsumen. Reservoir distribusi dibangun kecepatan maksimum pipa PVC 3,0-4,5
dengan elevasi lebih tinggi dari pemukiman m/det. Dimana pipa HDPE lebih baik
sehingga dapat mengalirkan air ke konsumen kualitasnya dari pada PVC
dengan sistem gravitasi. Hasil analisis perhitungan sistem
Ukuran kapasitas berguna adalah 37,225 m3. jaringan pipa desa Kima Bajo adalah sebagai
Ukuran reservoir distribusi (3x3x5,5)m berikut :
682
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.10, September 2013 (678-684) ISSN: 2337-6732
683
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.10, September 2013 (678-684) ISSN: 2337-6732
4. Unit transmisi yaitu terdiri dari : a) Sumber air baku yang digunakan
a) Bak penangkap yang sudah ada adalah Mata Air Pongo yang ada di
sebelumnya, jadi tidak perlu Desa Kima Bajo.
direncanakan lagi. b) Untuk menangkap air dari Mata Air,
b) Bak penampungan dengan ukuran menggunakan Bak Penangkap Mata
bak (3 x 3 x 5)m. Untuk kapasitas Air yang sudah ada sebelumnya
berguna 33 m3. Diameter pipa yang dengan ukuran (3 x 2 x 2)m.
digunakan 11/4 untuk mengalirkan c) Air dialirkan ke Bak Penampung
air dari bak penangkap ke bak berukuran (3 x 3 x 5,5)m secara
penampungan dengan jarak 10 m. gravitasi melalui pipa berdiameter
c) Untuk menaikkan air ke reservoir 11/4.
disribusi, menggunakan pompa d) Dengan menggunakan pompa, air
dengan head 40. Untuk memompa dinaikkan dari bak penampung ke
debit sebesar 37,225 m3 dalam waktu Reservoir Distribusi berukuran (3 x 3
pemompaan selama 3 jam. x 5)m melalui pipa berdiameter 2,5.
d) Diameter pipa transmisi 2,5. e) Air bersih didistribusikan ke
5. Unit distribusi yaitu terdiri dari : penduduk secara gravitasi melalui 11
a) Reservoir distribusi dengan kapasitas buah Hidran Umum yang tersebar di
berguna 37,225 m3. Ukuran reservoir Desa Kima Bajo dengan
(3 x 3 x 5,5)m. Diameter pipa menggunakan pipa berdiameter 1/2,
distribusi 1/2. 1, 3/4, dan 1 1/4.
b) Perhitungan sistem distribusi meng-
gunakan program Epanet 2.0. Saran
Diameter pipa sambungan hidran 1. Perlu dibuat suatu Sistem Manajemen
umum yang digunakan 1/2, 1, 3/4, untuk Operasional dan Pemeliharaan
dan 1 1/4. Sistem Penyediaan air besih di Desa
Kima Bajo.
2. Sesudah 10 tahun kedepan debit Mata
PENUTUP Air masih cukup untuk memenuhi
kebutuhan air bersih dan jika ada
Kesimpulan pengembangan pada kondisi sosial dan
1. Kebutuhan air bersih Desa Kima Bajo ekonomi masyarakat, berhubungan
pada tahun 2023 sebesar 37225 ltr/hari. dengan adanya potensi wisata pada Desa
2. Sistem Penyediaan Air Bersih untuk Kima Bajo, maka perlu dibuat alternatif
memenuhi kebutuhan Air Bersih sebesar yang lain dalam hal Pengembangan
37225 ltr/hari adalah sebagai berikut : Sistem Penyediaan Air Bersih.
DAFTAR PUSTAKA
684