PENDAHULUAN
Plastik merupakan salah satu hasil penemuan manusia yang paling banyak
digunakan hingga saat ini. Plastik digunakan dalam skala besar dalam produksi
seperti botol untuk minuman, peralatan bayi, wadah untuk makanan, selang, pipa
bangunan, botol kecap, botol shampo, kantong pembungkus, sikat gigi, alat
makan(sendok, garpu, piring, mangkok, gelas), hingga mainan anak- anak.
Di balik penggunaan plastik besar- besaran itu, ternyata menurut hasil
penelitian terakhir, penggunaan plastik yang sembarangan ternyata mampu
melepaskan senyawa karsinogenik (penyebab dan pemicu kanker), selain itu
plastik umumnya sulit untuk didegradasikan (diuraikan) oleh mikro organisme.
Sampah plastik dapat bertahan hingga bertahun- tahun, sehingga menimbulkan
masalah pencemaran lingkungan yang cukup parah. Selain itu membakar sampah
plastik bukan cara yang bijak, untuk mengurangi sampah plastik. Hampir semua
plastik, jika dibakar menghasilkan senyawa gas yang sangat membahayakan
manusia. Jika gas tersebut terhirup oleh manusia, maka akan mengakibatkan
gangguan pernapasan yang parah dan bahkan, menyebabkan kematian.
Masyarakat umumnya tidak mengetahui hal ini dan jenis plastik yang
mereka pakai, dikarenakan rendahnya pengetahuan yang dimiliki, kurang
informasi, dan menganggap remeh pentingnya penggunaan plastik yang tepat.
Jika hal ini dibiarkan, maka diperkirakan banyak manusia yang menjadi korban
keganasan kanker, dan penyakit pernapasan. Selain itu, lingkungan menjadi rusak
dan menganggu keseimbangan biologis, dan kimiawi dalam lingkungan tersebut.
Lingkungan yang rusak tersebut mengalami degradasi lahan (Penurunan Tingkat
Penggunaan Lahan), Punahnya kelompok- kelompok hewan dan tumbuhan yang
menempati lingkungan tersebut, serta penambahan zat kimia yang berbahaya
dengan cepat tanpa bisa dikendalikan, sehingga lingkungan tersebut sulit diolah
oleh manusia dan tidak menarik untuk dilihat dalam segi estetika.
1
Berdasarkan hal- hal tersebut, penyusun mencoba membuat referensi
mengenai plastik dan penggunaan nya yang dibahas dan ditinjau dari sisi
kimianya. Sehingga pembaca bisa mengetahui lebih banyak tentang plastik dan
menggunakannya dengan lebih bijaksana demi keselamatan hidupnya dan bumi
yang kita tempati ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
satu jaringan, inilah yang dimaksud dengan kanker. Jika hal ini dibiarkan maka
penyakit kanker akan semakin ganas, dan dapat membahayakan nyawa penderita.
Selain senyawa Antimon Trioksida, beberapa plastik juga melepaskan
senyawa Styrine (C8H8) yang merusak otak dan sistem syaraf, senyawa DEHA,
Bisphenol-A, Dioksin yang sangat beracun, dan Melamin yang berbahaya.
4
PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga yang menunjukkan
jenis plastik serta nama jenis plastik tersebut.
Struktur PET
Mayoritas bahan plastik PET di dunia untuk serat sintetis (sekitar 60 %),
dalam pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester (bahan dasar botol
kemasan 30 %). PET direkomendasikan Hanya Untuk Sekali Pakai hal ini
dikarenakan bila terlalu sering dipakai, terlebih lagi jika digunakan digunakan
untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer
pada botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik SbO3 (Antimon
Trioksida) dari bahan plastik tersebut, sehingga dapat menyebabkan kanker untuk
penggunaan jangka panjang.
5
B. HDPE (High Density PolyEthylene)
HDPE (high density polyethylene) memiliki sifat bahan yang lebih kuat,
keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.
HDPE biasa dipakai untuk botol kosmestik, botol obat, botol minuman,
botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat,
dan jerigen, pelumas, dan lain-lain. Walaupun demikian HDPE hanya
direkomendasikan untuk sekali pakai, karena pelepasan senyawa SbO3(Antimon
Trioksida) terus meningkat seiring waktu. Bahan HDPE bila ditekan tidak
kembali ke bentuk semula.
6
Makanan yang dikemas dengan plastik berbahan dapat terkontaminasi
karena DEHA melebur/ lumer pada suhu -150C. DEHA juga mudah melebur jika
terdapat kontak antara permukaan plastik dengan minyak.
7
E. PP (PolyPropylene)
Plastik jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik yang cukup
baik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan
makanan, tutup botol, cup plastik, mainan anak, botol minum dan yang terpenting,
pembuatan botol minum untuk bayi. Bahan yang terbuat dari PP memiliki sifat
yang elastis, yaitu apabila ditekan akan kembali ke bentuk semula.
Dari gambar tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta
tulisan PP PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik,
terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat
menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Karakteristik plastik jenis PP adalah biasa nya botol transparan yang tidak
jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap
yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan
cukup mengkilap
F. PS (PolyStyrene)
PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang
apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja.PS biasa dipakai sebagai bahan tempat
makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.
8
Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan
styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan.
Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap
kendaraan dan bahan konstruksi gedung.
Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak,
mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah
reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit
didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang
sangat panjang dan lama.
Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera
kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan
cara dibakar (namun cara terakhir ini sebaiknya dihindari). Ketika dibakar,
bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan
meninggalkan jelaga.
G. OTHER
Jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu : SAN (styrene acrylonitrile), ABS
(acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate), dan Nylon. SAN dan
ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan,
kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan sehingga merupakan
salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan
makanan ataupun minuman. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus
termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS
biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.
PC atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak
batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan
minuman, termasuk kaleng susu formula. Dapat mengeluarkan bahan utamanya
yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berbahaya bagi
kesehatan sehingga dianjurkan untuk tidak digunakan sebagai tempat makanan
9
ataupun minuman. Ironisnya banyak botol susu yang terbuat dari PC dan sangat
mungkin mengalami proses pemanasan untuk tujuan sterilisasi dengan cara
merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air
panas.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan dan hasil pemaparan di atas, dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk dari reaksi polimerisasi
monomer- monomer senyawa karbon. Sifat plastik dipengaruhi oleh jenis
monomer pembentuknya. Pada umumnya hampir semua plastik sulit diuraikan
oleh mikroorganisme.
2. Plastik dapat melepaskan senyawa- senyawa beracun apabila lapisan
polimernya meleleh karena panas, atau bereaksi dengan minyak, dan pelarut
tertentu. Senyawa tersebut dapat terakumulasi dalam makanan dan minuman
yang ada di dalam kemasan plastik. Apabila dimakan atau diminum, senyawa
tersebut dapat terakumulasi di tubuh manusia. Senyawa tersebut dapat
menyebabkan penyakit dan kanker dalam jangka waktu yang panjang.
Senyawa- senyawa tersebut antara lain adalah: Antimon Trioksida (SbO3),
Styrine (C8H8), DEHA, Bisphenol-A, Dioksin, dan Melamin.
3. Untuk memudahkan orang awam membedakan jenis- jenis plastik yang
digunakan, di bagian bawah plastik diberikan kode- kode jenis plastik (kode-
kode nomor dalam segitiga). Setiap plastik yang digunakan diberikan kode-
kode yang berbeda, tergantung dari jenis monomer yang menyusun plastik
tersebut.
4. 50% plastik yang diproduksi digunakan untuk kemasan dan 20% sampah
masyarakat perkotaan adalah limbah plastik. Plastik tergolong senyawa yang
sulit untuk diuraikan mikroorganisme. Limbah plastik yang dibuang akan
bertahan bertahun- tahun. Hal ini akan menyebabkan terjadinya pencemaran
tanah, air dan lingkungan, serta merusak pemandangan.
11
5. Limbah plastik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, menyebabkan
kita terus menerus membutuhkan lahan untuk tempat pembuangan sampah.
Untuk itu, diperlukan penanganan terhadap limbah- limbah plastik. Ada 3 cara
penanganan limbah plastik yaitu: daur ulang (recycle), incinerasi, dan
penggunaan plastik biodegradable.
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Para pembaca dan pengguna plastik dapat menggunakan penelitian ini untuk
menambah wawasan mengenai jenis- jenis plastik yang digunakan,
penggunaannya secara benar, dan metode penanganan limbah plastik yang
digunakan oleh manusia.
2. Para produsen plastik dan benda- benda yang terbuat dari bahan plastik dapat
menjadikan penelitian ini dasar dalam memproduksi plastik dan benda- benda
yang terbuat dari plastik yang aman untuk digunakan.
3. Para produsen makanan dan minuman dapat menjadikan penelitian ini dasar
dalam memilih plastik yang digunakan sebagai wadah makanan dan minuman
yang aman untuk digunakan oleh konsumen.
4. Para peneliti dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai kajian awal untuk
melakukan penelitian lanjutan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Purba, Michael. 2001. Kimia untuk Siswa SMA Kelas XII Program IPA. Jakarta.
Erlangga
http://www.whooila.com/2010/10/arti-7-simbol-daur-ulang-pada-plastik.html
http://prasasto.blogspot.com/2008/09/arti-kode-nomor-pada-gambar-
segitiga.html
http://www.berbagaihal.com/2011/04/arti-simbol-pada-botol-kemasan-
dari.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Plastik
http://plastics-engineering.blogspot.com/2008/10/about-acrylonitrile-
butadiene-styrene.html
http://mahardikaholic.files.wordpress.com/2010/01/polymer.pdf
13