TINJAUAN PUSTAKA
A. KOSMETIKA
luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir & organ kelamin luar), gigi dan
tubuh dari alam (panas, sinar matahari, dingin, kekeringan, iritasi, dan gigitan
kepercayaan diri dan ketenangan, melindungi kulit dan rambut dari sinar UV
5
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
yang merusak, polutan dan faktor lingkungan lain, dan menghindari penuaan
dini.
cosmetics, dan body cosmetics. Skin care cosmetics terdiri dari kosmetik
pembersih (krim dan busa pembersih), kosmetik kondisioner (losion dan krim
cosmetics terdiri dari kosmetik dasar (foundation dan bedak), make up (lipstik,
eyeshadow, dan eyeliner), dan perawatan kuku (cat kuku, pembersih, dan
lain-lain). Body cosmetics terdiri dari beberapa jenis antara lain sabun mandi
B. KULIT
Oleh karena itu, harus dipahami struktur dan fungsi dari lapisan-lapisan kulit.
6
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
Lapisan kulit terbagi ke dalam 3 lapisan, yaitu lapisan epidermis,
7
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
beberapa komponen lemak. Sel-sel ini juga menghasilkan beberapa protein
pergantian sekitar 42 hari dan waktu tersebut tergantung pada faktor usia,
permukaan sel ini corak berduri. Berkas tonofilamen ini yang tampak dengan
mempertahankan kohesi antar sel dan dalam melawan akibat abrasi. Pada
daerah yang bagian tubuh yang biasanya mengalami gesekan dan tekanan
8
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
secara terus-menerus memiliki stratum spinosum yang lebih tebal dengan
cakram berlamel yang dibentuk oleh lapis ganda lipid. Granul-granul ini
intersel dari stratum granulosum. Fungsi materi yang dikeluarkan ini serupa
masuknya materi asing dan menyediakan suatu efek pengunci yang penting
dari kulit.
Pada bagian ini tampak jelas pada kulit tebal, bersifat translusen dan
terdiri atas selapis tipis sel eusinofilik yang sangat gepeng. Organel dan inti
tidak tampak lagi dan sitoplasma terutama terdiri dari filamen padat yang
e. Stratum Korneum(13)
9
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
Lapisan ini terdiri atas 15-20 lapis sel berkeratin tanpa inti gepeng
dan fibril dan membran plasma yang menebal, sel-sel tersebut disebut sel
korneum.
1. Dermis (13)
Permukaan dermis tidak teratur dan memilki banyak tonjolan (papilla dermis)
Dermis terdiri dari 2 lapisan dengan batas yang tidak nyata yaitu
stratum papilar di sebelah luar dan stratum retikular yang lebih dalam.
Stratum papilar tipis terdiri dari jaringan longgar, fibroblast, dan sel jaringan
ikat lainnya. Terdapat juga leukosit yang keluar dari pembuluh. Sedangkan
10
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
stratum retikular lebih tebal, terdiri atas jaringan ikat padat tidak teratur.
Dermis mengandung jaringan serat elastin dan serat yang lebih tebal, yang
dimana memilki peran penting dalam pengaturan suhu tubuh dan tekanan
darah. Jaringan kapiler yang luas dalam stratum papilar berfungsi untuk
mengatur suhu tubuh dan memberi makan epidermis di atasnya yang tidak
2. Subkutan (13)
Lapisan ini terdiri dari jaringan ikat longgar yang mengikat kulit
status gizi yang bersangkutan. Lapisan ini juga disebut fasi superficial
Radikal bebas adalah suatu molekul atau atom yang sangat tidak
stabil karena memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan (5).
11
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
Zat ini merupakan zat berbahaya yang sangat reaktif dan bersifat merusak
sebagai dampak dari kehidupan itu sendiri. Setiap makhluk hidup akan
Dalam proses oksidasi ini radikal bebas ikut terproduksi. Selain dari proses
tahapan(16):
1. Tahap inisiasi
2. Tahap propagasi
a. Radikal bebas yang terbentuk pada tahap inisiasi akan bereaksi dengan
12
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
A + RH AH + R
R + O2 ROO
ROO + RH ROOH + R
radikal.
ROOH RO + HO
RO + RH ROH + R
HO + RH H2O + R
3. Tahap terminasi
RO + R R-O-R
HO + R R-OH
R + R R-R
13
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
Radikal bebas dan reaksi oksidasi dapat dihambat oleh suatu zat
menurut Food and Drug Administration (FDA), antioksidan adalah zat yang
tergantung dari jumlah, bagaimana dan dimana radikal bebas dihasilkan serta
melindungi kita dari pengaruh radikal bebas. Akan tetapi dalam keadaan
D. MEKANISME OKSIDASI
14
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
Mekanisme oksidasi lemak atau minyak berlangsung melalui suatu
seri reaksi yang disebut mekanisme radikal bebas karena diawali dengan
pembentukan radikal bebas pada bagian asam lemak dari molekul atau
oksidasi, yaitu temperatur, katalis, tipe asam lemak, bentuk ikatan ganda dan
dan sistem oksidasi (katalis organik yang labil terhadap panas), enzim-enzim
pengganti asam lemak tidak jenuh sebagai sumber hidrogen lalu bergabung
asam lemak baru dan menghasilkan terus-menerus rantai reaksi yang terjadi
15
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
1. Klasifikasi (20)
Dunia : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Suku : Solanales
Bangsa ` : Solanaceae
Marga : Solanum
reteng, cung asam; Jawa: kemir, leunca komir (Sunda), ranti bali, ranti
gendel, ranti kenong, rante, rante raja, terong sabrang, dan tomat (Jawa);
Indonesia, tomat juga memiliki nama yang berbeda di luar negeri, yaitu China:
fan gie, xi hons shi; Belanda: tomaat; Jerman: tomate; Prancis: pomme
16
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
3. Morfologi (21)
Tanaman ini merupakan jenis tanaman yang tidak tahan hujan, dan
sinar matahari terik. Tanaman tomat merupakan tanaman yang tumbuh tegak
berambut dan berbau kuat. Bentuk batang bulat, menebal pada buku-
merah. Bijinya banyak, pipih, dan warnanya kuning kecoklatan. Tomat yang
ada di pasaran pada umunya berbentuk bulat, besar, berdaging tebal, berbiji
sedikit dan berwarna merah yang dikenal dengan buah tomat sedangkan
ukuran yang lebih kecil dikenal sebagai tomat sayur, dan yang berukuran
Tomat berasal dari bahasa Aztek yang merupakan salah satu Suku
Indian, yaitu xitomate atau xitotomate. Tanaman ini berasal Amerika tropis,
17
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
yaitu dari Mexico (Amerika selatan) yang ditanam pada ketinggian 1-1600 m
dpl.
tanah yang subur dan gembur untuk tumbuh serta dapat hidup di dataran
orang Belanda dan saat ini di Malang (Jawa Timur) dikenal sebagai pusat
penghasil tomat.
(0,007%), saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat, biflavonoid, protein,
lemak, gula (fruktosa, glukosa), adenin, trigonelin, kolin, tomatin, mineral (Ca,
Mg, P, K, Na, Fe, sulfur, klorin), vitamin (B1, B2, B6, C, E, niasin), histamin,
dan likopen.
tinggi dalam tomat, berperan sebagai pigmen warna pada buah dan
merupakan antioksidan yang kuat. Selain itu terdapat juga kandungan asam
lainnya antara lain asam klorogenat, asam p-kumarat, asam malat dan asam
18
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
6. Kegunaan (21)
Buah tomat rasanya manis, asam, sedikit dingin, dan penggunaannya sudah
usus, pencahar ringan (laksatif), dan menambah nafsu makan. Dari hasil
menurunkan kolesterol di dalam serum darah dan hati, serta adanya zat
tomatin yang bersifat antiinflamasi dapat mengobati jerawat, luka, wasir, usus
F. KRIM
sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat
terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Sediaan ini
merupakan sediaan setengah padat (semisolid) dari emulsi yang terdiri dari
termodinamika dimana mengandung paling sedikit dua fase yang tidak saling
bercampur. Salah satu fase bersifat polar (air) dan fase yang lainnya bersifat
19
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
nonpolar (minyak). Krim dapat dibuat dengan beberapa jenis, yaitu emulsi air
dalam minyak (w/o atau a/m), emulsi minyak dalam air (o/ w atau m/a) (23).
Secara garis besar krim terdiri dari 3 komponen yaitu bahan aktif,
bahan dasar dan bahan pembantu. Emulgator atau surfaktan dalam sediaan
yang tidak saling bercampur tersebut yang bekerja dengan mengurangi gaya
dapat ditambahkan untuk memperoleh suatu sediaan krim yang baik (24).
G. FORMULASI KRIM
Suatu krim terdiri atas bahan aktif dan bahan dasar (basis) krim. Bahan dasar
terdiri dari fase minyak dam fase air yang dicampur dengan penambahan
itu dalam suatu krim untuk menunjang dan menghasilkan suatu karateristik
20
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
formula krim yang diinginkan, maka sering ditambahkan bahan-bahan
pewangi, dan sebagainya (17). Agar diperoleh suatu basis krim yang baik
dan anionik, agar diperoleh suatu basis yang stabil serta diperoleh basis yang
bersifat netral dan tidak menyebabkan iritasi. Selain itu digunakan bahan
bahan yang digunakan dalam formula krim pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bahan Pengemulsi
21
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
Gambar 2. Rumus bangun asam stearat
kloroform dan eter. Larut dalam etanol, heksan dan propilen glikol, praktis
tidak larut dalam air. Umumnya tidak menyebabkan toksik atapu iritasi. Titik
sebesar 1-20%.
22
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
(95%), eter, kloroform, aseton panas, dan minyak mineral. Praktis tidak larut
dalam air. Umumnya tidak menyebabkan toksik dan iritasi. Sebagai bahan
pengemulsi tunggal digunakan sebesar 5-20% dari basis krim. Titik lelehnya :
55-60oC
larut dalam etanol 95% dan eter. Kelarutannya akan meningkat jika suhu
23
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
Gambar 5. Rumus bangun trietanolamin
yang homogen dan stabil. Trietanolamin sangat higroskopis. Titik leleh 20-
21oC.
2. Bahan Emolien
memberikan rasa halus dan nyaman ketika dipakai dalam kulit dan juga dapat
penetrasi kulit. Umumnya tidak bersifat toksik dan tidak mengiritasi. Mudah
24
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
bercampur dengan aseton, kloroform, etanol, etil asetat, lemak, toluen, wax.
Praktis tidak larut dalam gliserin, propilen glikol, dan air. Titik beku 3oC, titik
dalam kloroform, eter campuran minyak, sedikit larut dalam etanol, praktis
tidak larut dalam etanol 95%, aseton, dan air. Parafin tidak menyebabkan
3. Bahan Pengawet
25
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
Propil paraben digunakan sebagai bahan pengawet. Aktivitas
Kelarutannya sangat larut dalam aseton dan eter; mudah larut dalam etanol
dan metanol; sangat sedikit larut dalam air. Titik didih 295oC.
konsentr
26
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
asi yang umum digunakan 0,02-0,3%. Kelarutan yaitu larut dalam
4. Bahan Humektan
dihindari. Kelarutannya sedikit larut dalam aseton; praktis tidak larut dalam
benzen dan kloroform; dapat bercampur dengan etanol dan metanol; praktis
27
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
5. Aquadest (25, 26)
Air murni dapat diperoleh dengan cara penyulingan, pertukaran ion, osmosis
terbalik atau dengan cara yang sesuai. Air murni lebih bebas kotoran maupun
H. SPEKTROFOTOMETER UV-Vis
radiasi yang mempunyai sifat gelombang dan partikel (foton). Karena sifat
panjang gelombang, frekuensi (f), bilangan gelombang (nm), dan serapan (A).
28
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
ultraviolet sampai ke inframerah (29). Secara garis besar daerah spektrum
dibagi dalam daerah ultraviolet (190 nm-380 nm), daerah cahaya tampak
(380 nm-780 nm), daerah inframerah dekat (780 nm-3000 nm) dan daerah
inframerah (2,5 nm-40 nm). Spektrum ultraviolet dan cahaya tampak suatu
identifikasi (21)
I. STABILITAS
29
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
kualitas, dan kemurnian produk. Sedangkan definisi sediaan kosmetik yang
stabil adalah suatu sediaan yang masib berada dalam batas yang dapat
dan karateristiknya sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat (28).
perubahan fisik lainnya. Kestabilan dari suatu emulsi ditandai dengan tidak
penampilan, bau, warna, dan sifat-sifat fisik lainnya yang baik (29).
1. Creaming adalah proses pada emulsi dengan partikel yang kurang rapat
emulsi.
30
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
3. Koalesens atau penggumpalan adalah proses dimana tettasan dua fase
4. Inversi adalah peristiwa dimana fase eksternal menjadi fase internal dan
sebaliknya.
atau kosmetik dalam waktu yang singkat maka dapat dilakukan uji stabilitas
biasanya terjadi pada kondisi normal. Jika hasil pengujian suatu sediaan pada
uji dipercepat selama 3 bulan diperoleh hasil yang stabil, hal itu menunjukkan
a. Elevated temperature
kalinya, namun secara praktis cara ini agak terbatas karena kenyataannya
suhu yang jauh diatas normal akan menyebabkan perubahan yang tidak
31
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
b. Elevated Humidities
c. Cycling test
Tujuan dari uji ini adalah sebagai simulasi adanya perubahan suhu
setiap tahun bahakan setiap harinya. Oleh karena itu, pada uji oini dilakukan
pada suhu dan atau kelembaban pada interval waktu tertentu sehingga
produk dalam kemasannya akan mengalami stress yang bervariasi dari pada
stress statis.
32
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
Tujuan dilakukan uji mekanik/centrifugal test adalah untuk
pada kecepatan 3750 rpm selama 5 jam atau 5000-10000 rpm selama 30
menit. Hali ini dilakukan karena perlakuan tersebut sama dengan besarnya
mengubah bentuk globul fase internal yang terdispersi dan memicu terjadinya
koalesens.
sediaan.
3. Ukuran Partikel
33
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
Perubahan dalam ukuran partikel rata-rata atau distribusi ukuran
pada emulsi keruh diameter globul berkisar antara 0.5-50 m. Ukuran partikel
tinggi viskositas maka semakin kecil ukuran partikel dan semakin besar
4. Pemeriksaan pH
6,5 karena jika krim memiliki pH yang terlalu basa maka dapat menyebabkan
kulit menjadi bersisik, sedangkan jika pH terlalu asam maka yang terjadi
34
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008
J. PENGUKURAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE
PEREDAMAN DPPH (2,2-Difenyl-1-picrylhydrazyl) (30,31)
merupakan radikal bebas atau zat pengoksidan yang stabil yang mempunyai
satu kelebihan elektron pada strukturnya. Metode ini dapat digunakan untuk
35
Uji stabilitas..., Muhammad Haqqi Budiman, FMIPA UI, 2008