Anda di halaman 1dari 19

Jembatan

Perencanaan Sandaran, Trotoir Jembatan


Beban pada Trotoir, Kerb, dan
Sandaran
Konstruksi dari trotoir harus diperhitungkan terhadap
beban hidup sebesar 500 kg/cm (5 kPa). dalam
perhitungan kekuatan gelagar-gelagar karena pengaruh
beban hidup pad trotoir, diperhitungkan beban 60 % dari
muatan hidup trotoir tersebut di atas (Menurut PU 1987)
Kerb yang terdapat pad tepi-tepi lantai kendaraan, harus
diperhitungkan dapat menahan satu beban horizontal ke
arah melintang sebesar 500 kg, yang bekerja pada puncak
kerb yang bersangkutan, atau pad tinggi 25 cm di atas
permukaan lantai kendaraan, apabila kerb yang
bersangkutan lebih tinggi dari 25 cm, tiang-tiang sandaran
pada setiap tepi trotoir harus diperhitungkan dapat
menahan muatan horizontal sebesar 100 kg/m, yang
bekerja pada tinggi 90 cm di atas lantai trotoir.
Persyaratan menurut SNI T-02-2005
Faktor Beban:

Semua elemen dari trotoar atau jembatan penyeberangan yang langsung


memikup pejalan kaki harus direncanakan untuk beban nominal 5 kpa.
Jembatan pejalan kaki dan trotoar pada jembatan jalan raya harus
direncanakan untuk memikul beban per m2 dari luas yang dibebani seperti
pada Gambar 10 SNI T-02-2005.
Persyaratan menurut SNI T-02-2005
Luas yang dibebani adalah luas yang terkait dengan elemen bangunan yang
ditinjau. Untuk jembatan, pembebanan lalu lintas dan pejalan kaki jangan
diambil secara bersamaan pada keadaan batas ultimit (lihat Tabel 39 SNI T-
02-2005).
Apabila trotoar memungkinkan digunakan untuk kendaraan ringan atau
ternak, maka trotoar harus direncanakan untuk bisa memikul beban hidup
terpusat sebesar 20 kN.
Beban pada Slab Trotoar (1)
Berat Sendiri Trotoar

b h
No.
(m) (m)
1 1.00 0.30
2 0.15 0.30
120 3 0.20 0.40
100 4 0.11 0.40
5 0.10 0.40
6 0.21 0.25
7 0.15 0.25
8 0.15 0.55
9 1.40 0.20
10 Pipa besi 3" dengan berat/m
140
Jarak antar tiang sandaran : L= 2.00m
Berat beton bertulang : wc = 25.00kN/m3
Beban pada Slab Trotoar (2)

Beban Hidup Trotoar


Gaya
No. Jenis Beban
(kN)
Beban horisontal pada sandaran
1 (H1) 1.00
2 Beban horisontal pada kerb (H2) 5.00
3 Beban terpusat vertikal (P) 20.00
4 Beban merata vertikal (q) 5.00

140
Perhitungan Slab Trotoar (1)
Berat Sendiri Trotoar Jarak antar tiang sandaran : L= 2.00m
Berat beton bertulang : wc = 25.00kN/m3

Berat sendiri trotoar tiap pias 1 m :


b h Faktor L Massa Lengan Momen
No.
(m) (m) Bentuk (m) (kN) (m) (kNm)
1 1.00 0.30 1.00 1.00 7.50 0.50 3.75
120
100 2 0.15 0.30 0.50 1.00 0.56 1.05 0.59
3 0.20 0.40 0.50 1.00 1.00 1.13 1.13
4 0.11 0.40 1.00 1.00 1.10 0.86 0.94
5 0.10 0.40 0.50 1.00 0.50 0.96 0.48
6 0.21 0.25 0.50 0.08 0.05 0.91 0.04
7 0.15 0.25 0.50 0.08 0.04 0.96 0.03
8 0.15 0.55 1.00 0.08 0.15 0.99 0.15
140
9 1.40 0.20 1.00 1.00 7.00 0.70 4.90
10 Pipa besi 3" dengan berat/m 0.63 1.00 2.52 1.33 3.35

Momen akibat beban mati : PMS = 20.42 MMS = 15.38

Massa = volume per 1 m x Berat volume


Volume sandaran per 1m pias = 1/(jarak sandaran) x tebal sandaran
Perhitungan Slab Trotoar (2)

Beban Hidup Trotoar Beban hidup tiap pias 1 m, tegak lurus bidang
lantai trotoar :

Gaya Lengan Momen


No. Jenis Beban
(kN) (m) (kNm)
Beban horisontal pada sandaran
1 (H1) 1.00 1.20 1.20
2 Beban horisontal pada kerb (H2) 5.00 0.40 2.00
3 Beban terpusat vertikal (P) 20.00 0.60 12.00
4 Beban merata vertikal (q) 5.00 0.60 0.90
Momen akibat beban hidup : MTP = 16.10
140
Beban ultimat Slab Trotoar

Momen Ultimat Slab Trotoar:


Mu = KMS * MMS + KTP * MTP
= 1.3 * 15.38 + 1.8 * 16.10
= 48.97 kNm
Momen rencana tumpuan : Mu = 48.97kNm
Mutu beton : K -250
Kuat tekan beton : f'c = 20.75MPa
Mutu baja : U -39
Tegangan leleh baja : fy = 390MPa
Modulus elastis baja : Es = 2.E+05MPa
Tebal slab beton : h= 200mm
Selimut beton : d' = 40mm
Rasio tulangan seimbang:
rb = (b1 * 0.85 *f'c / fy) * (600 / (600 + fy)) = 0.02
Faktor Tahanan Momen:
Rn = Mn * 10-6 / (b * d2) = 2.39
Rasio tulangan perlu:
r = 0.85 *f'c / fy * (1 - (1 - 2 * Rn / (0.85 * f'c)) = 0.007
Rasio tulangan minimum:
rmin = 1.4 / fy = 0.004
Rasio tulangan maksimum:
rmax = 0.75 * rb = 0.017
Rasio tulangan yang digunakan : r = 0.007
Luas Tulangan perlu:
As perlu = r * b * d = 1120 mm2
Digunakan baja tulangan diameter: D19
Jarak tulangan perlu:
s = p / 4 * D2 * b / As = 253.25 mm
Dipakai baja tulangan : D19 200
Luas Tulangan Pakai:

As pakai = p / 4 * D2 * b / s = 1418.21 mm2 > As perlu Ok!


Tulangan bagi/susut arah memanjang diambil 50 % dari luas tulangan pokok :
As' = 50 % * As = 560 mm2
Digunakan baja tulangan diameter: D16
Jarak Tulangan Perlu:
s = p / 4 * D2 * b / As = 359 mm
Dipakai baja tulangan : D16-250
Luas Tulangan Pakai:

As' pakai = p / 4 * D2 * b / s = 1005 mm2 > As' perlu Ok!


Perhitungan Tiang Sandaran

120
100

140

Jarak antar tiang : L= 2.00m


Beban horisontal pada sandaran : H1 = 1.00kN/m
Gaya horisontal pada tiang sandaran : HTP = H1 * L = 2.00kN
Lengan terhadap sisi bawah tiang sandaran : y= 0.80m
Momen pada tiap tiang sandaran : MTP = HTP * y = 1.60kNm
Momen ultimit rencana : Mu = KTP * MTP = 2.88kNm
Gaya geser ultimit rencana : Vu = KTP * HTP = 3.60kN
Penulangan Tiang Sandaran
a. Tulangan lentur
Momen rencana ultimit : Mu = 2.88kNm
Mutu beton : K -250
Kuat tekan beton : f'c = 20.75MPa
Mutu baja : U -39
Tegangan leleh baja : fy = 390MPa
Modulus elastis baja : Es = 2.E+05MPa
Tebal tiang sandaran : h= 150.00mm
Selimut beton : d' = 30.00mm
Rasio tulangan seimbang:
rb = (b1 * 0.85 *f'c / fy) * (600 / (600 + fy)) = 0.02
Rasio tulangan perlu:
r = 0.85 *f'c / fy * (1 - (1 - 2 * Rn / (0.85 * f'c)) = 0.003
Rasio tulangan minimum:
rmin = 1.4 / fy = 0.004
Rasio tulangan maksimum:
rmax = 0.75 * rb = 0.017
Rasio tulangan yang digunakan rmin : r = 0.003
Luas Tulangan perlu:
As perlu = r * b * d = 79.86 mm2
Digunakan baja tulangan diameter: D12
Jumlah Tulangan Perlu:
n = As / (p / 4 * D2) = 0.71

Dipakai baja tulangan : 2D12


Luas Tulangan Pakai:

As pakai = 2 * p / 4 * D2 = 226.29 mm2 > As perlu Ok!


Tulangan bagi/susut arah memanjang diambil 50 % dari luas tulangan pokok :
As' = 50 % * As = 287.18 mm2
Digunakan baja tulangan diameter: P10
Jarak Tulangan Perlu:
s = p / 4 * D2 * b / As = 273.60 mm
Dipakai baja tulangan : P10-250
Luas Tulangan Pakai:

As' pakai = p / 4 * D2 * b / s = 392.86 mm2 > As' perlu Ok!


b. Tulangan Geser
Gaya geser ultimit rencana : Vu = 3600.00N
Faktor reduksi kekuatan geser : f= 0.60

Vc = 1/6 * f'c * b * d = 3149.00 N


f * Vc = 1889.40 N
f * Vs = Vu - f * Vc = 1710.60 N
Vs = 2851.00 N

< Vu Perlu tulangan geser!

Digunakan sengkang dua kaki dengan diameter 8mm : P8


Luas tulangan sengkang:
Av = p/4 * D2 * 2 = 100.57 mm2
Jarak tulangan sengkang perlu:
S = Av * fy * d' / Vs = 412.73 mm
Digunakan jarak sengkang 125 mm: P8 - 125
Detail Penulangan

D19-200
D16-250
D16-250

D16-250

D19-200
D16-250

Anda mungkin juga menyukai