BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan
dokumentasi
2. Pendekatan Penelitian
kelompok sosial atau sistem. Meskipun makna budaya itu sangat luas,
20
21
tentang nilai dan makna dalam konteks keseluruhan cara hidup, yaitu
Dalam kajian budaya yang berorientasi media, etnografi menjadi kata yang
tindakan dari kejadian yang menimpa orang yang ingin kita pahami.
ini untuk mengatur tingkah laku mereka, untuk memahami diri mereka
sendiri dan orang lain, serta untuk memahami dunia tempat mereka hidup.
dan dengan demikian selalu bersifat posisional. Tapi ini adalah argumen
yang bisa diajukan pada segala bentuk penelitian. Argumen ini hanya
21
22
dengan para subjek etnografi perlu dilakukan agar etnografi tidak menjadi
Tujuan utama aktivitas ini adalah untuk memahami suatu pandangan hidup
1. Tempat Penelitian
Jogonalan Klaten.
22
23
2. Waktu Penelitian
tujuh bulan, sejak bulan Oktober 2007 sampai dengan bulan April 2008.
Tabel 1
Jadwal Penelitian
Tahapan Waktu Pelaksanaan
No.
Kegiatan Okto07 Nov 07 Des07 Jan08 Feb08 Mar08 Apr08
1 Persiapan
2 Observasi
3 Eskperimen
4 Dokumentasi
5. Konsultasi
C. Subjek Penelitian
sampel didasarkan pada pilihan peneliti tentang aspek apa dan siapa yang
dijadikan fokus pada saat situasi tertentu dan saat ini terus-menerus sepanjang
suatu saat.
D. Objek Penelitian
yang akan digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
23
24
Sumber data dan jenis data yang terdiri atas kata-kata dan tindakan,
sumber tertulis, foto, dan data statistik. Selain itu masih ada sumber data yang
241).
data merupakan salah satu kegiatan utama yang harus diperhatikan dalam suatu
penelitian.
1. Observasi
kemunculannya, dan jika perlu kualitas kejadian itu dijabarkan lebih lanjut.
24
25
2. Wawancara
pihak-pihak terkait, antara lain kepala sekolah, wakil kepala sekolah urusan
pembelajaran
3. Eksperimen Pembelajaran
sastra Indonesia).
4. Dokumentasi
bersumber dari arsip dan dokumen baik yang berada di sekolah ataupun
penelitian tersebut.
25
26
5. Pemberian Tugas
dalam usaha meningkatkan mutu dan frekuensi isi pelajaran, maka sangat
menyita waktu peserta didik untuk mengatasi keadaan tersebut guru perlu
seluruh jam pelajaran yang ada untuk tiap mata pelajaran hal itu tidak akan
bersama temannya.
yang membahas topik tertentu, atau satu perintah yang harus dibahas
dengan diskusi atau perlu dicari uraiannya pada buku pelajaran, dapat
Diharapkan bila guru telah memberikan tugas pada peserta didik, hari
peserta didik seluruh kelas. Sistem tugas semacam ini disebut resitasi,
menyusun suatu laporan sebagai hasil dari apa yang telah dipelajari.
tugas, maka mereka harus membuat laporan (fase resitasi) yang bentuknya
juga telah ditentukan sesuai dengan tujuan tugas. Guru harus sudah
26
27
nenerapkan alat evaluasi, agar dapat menilai hasil kerja peserta didik
melaksanakan tugas itu. Evaluasi ini penting untuk peserta didik dan dapat
pekerjaan orang lain, dapat mempelajari dan mendalami hasil uraian orang
dikerjakan oleh peserta didik tidak sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan, maka kita tidak dapat menggunakan Metode resitasi itu. Bila
peserta didik sendiri, atau di mana saja asal tugas itu dapat dikerjakan.
Memang kita paham bahwa metode resitasi ini memiliki kebaikan sebagai
dan perhatian peserta didik, daya inisiatif, tanggung jawab maka akan
terwujud kemandirian
memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian dan
27
28
Bogdan dan Tylor dalam Moloeng (2007:280), analisis data sebagai proses
yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan
hipotesis seperti yang disaranakan oleh data dan sebagai usaha untuk
memberikan bantuan pada tema dan hipotesis tersebut, jika dikaji definisi
menekankan maksud dan tujuan analisis data, dan dari kedua definisi tersebut
mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga
dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari
mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan rangkuman yang inti,
itu dibuat sambil melakukan koding. Tahap akhir dari analisis data ini adalah
mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Setelah tahap ini mulailah kini tahap
data memerlukan usaha pemusatan perhatian dan pengarahan tenaga fisik dan
pikiran dari peneliti, dan selain menganalisis data peneliti juga perlu
28
29
ditemukan.
data itu dilakukan dengan mendasarkan diri pada penelitian lapangan apakah :
satu atau lebih dari satu situs. Jadi seorang analis sewaktu hendak mengadakan
analisis data harus menelaah terlebih dahulu apakah pengumpulan data yang
1. Reduksi Data
diperlukan kembali.
2. Display data
penelitian, baik yang berbentuk matrik atau pengkodean, dari hasil reduksi
data dan display data itulah selanjutnya peneliti dapat menarik kesimpulan
29
30
G. Keabsahan Data
yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data untuk
lainnya.
bentuk pengamatan atas beberapa kelakukan dan kejadian yang kemudian dari
tahap orientasi, tahap ekplorasi dan tahap memberchek. Tahap orientasi, dalam
tahap ini yang dilakukan peneliti dengan melakukan prasurvey ke lokasi yang
30
31
akan diteliti, dalam penelitian ini, pra survey dilakukan peneliti di lokasi
guru, juga dari karyawan dan peserta didik.Kemudian peneliti juga melakukan
yang diperlukan dalam penelitian ini. Tahap eksplorasi, tahap ini merupakan
mengisi data kuesioner, serta responden diberi kesempatan untuk menilai data
merevisi data yang baru, maka data yang ada tersebut diangkat dan dilakukan
audit trail yaitu menchek keabsahan data sesuai dengan sumber aslinya.
31