Anda di halaman 1dari 1

Dua tahun tutup Wali Kota Risma tambah Pelatihan di Eks Lokalisasi Dolly

SURABAYA- Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen untuk terus melakukan


pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di kawasan eks lokalisasi Dolly. Wali Kota
Surabaya Tri Rismaharini menyatakan telah menambah jenis pelatihan terhadap warga sekitar
Sekarang aku punya binaan ternak bebek di Surabaya Barat sana, Ujarnya kepada Media
PGMI di ruang kerjanya, Selasa 24 Januari 2017.

Meski telah ditutup lebih dari 2 tahun yang lalu, terdapat banyak pelatihan yang diberikan
kepada warga. Selain ternak bebek, warga disarankan untuk membatik, membuat aneka
camilan, kerajinan sepatu hingga membuat kerupuk itu mengalir siapa punya ide,
disalurkan, Ucapnya.

Perempuan 55 Tahun itu mengatakan bekas lokalisasi tidak bisa dirancang secara kaku, tapi
dapat bergerak secara alami.nanti sambil jalan kita berikan apa maunya justru yang warga
di eks lokalisasi itu lebih gampang, lebih banyak ide-ide.

Justru kata dia, warga bekas kawasan prostitusi terbesar di Asia Tenggara itu lebih mudah
diarahkan. Mereka memiliki banyak ide. Yang berminat batik dan mau belajar ke
Pekalongan, ya sudah aku berangkatkan, tuturnya.

Sementara itu Pemkot Surabaya memfokuskan pengembangan SDM pada bidang pendidikan
dan kesehatan melalui keterampilan dan wawasan. Warga diharapkan bisa menyerap
perkembangan kota.

Untuk itu, anak-anak juga diberikan pelatihan dengan berbagai macam keterampilan. Risma
menyebutkan, sebelumnya terdapat program Pahlawan Ekonomi yang hanya meliputi sektor
kerajinan dengan (bandicraft) dan fashion.

Akhirnya Pemkot Surabaya meluncurkan program Pejuang Muda yang yang menawarkan
lebih bayak jenis keterampilan. Mulai bidang jasa, kontraktor, sampai perbaikan, Kita latih
juga jadi EO (Event Organizer atau perancang acara).

Anda mungkin juga menyukai