Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PROGRAM RENCANA
KEGIATAN
PEMBINAAN
KEMANDIRIAN
PELATIHAN BUDIDAYA KATAK

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI


MANUSIA RI
KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB
SLEMAN
2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagaimana diketahui bahwa Sistem Pemasyarakatan yang berlaku


dewasa ini, secara konseptual dan historis sangatlah berbeda dengan apa
yang berlaku dalam sistem Kepenjaraan. Asas yang dianut sistem
Pemasyarakatan dewasa ini menempatkan warga binaan pemasyarakatan
sebagai subyek dan dipandang sebagai pribadi dan warga negara biasa serta
dihadapi bukan dengan latar belakang pembalasan tetapi dengan pembinaan
dan bimbingan. Perbedaan kedua sistem tersebut, member implikasi pada
perbedaan dalam cara-cara pembinaan dan bimbingan yang dilakukan,
disebabkan perbedaan tujuan yang ingin dicapai.

Secara umum dapat dikatakan bahwa pembinaan dan bimbingan


pemasyarakatan haruslah ditingkatkan melalui pendekatan pembinaan
mental (agama, Pancasila dan sebagainya) meliputi pemulihan harga diri
sebagai pribadi maupun sebagai warga negara yang meyakini dirinya masih
memiliki potensi produktif bagi pembangunan bangsa dan oleh karena itu
mereka dididik (dilatih) juga untuk menguasai keterampilan tertentu guna
dapat hidup mandiri dan berguna bagi pembangunan. Ini berarti bahwa
pembinaan dan bimbingan yang diberikan mencakup bidang mental dan
keterampilan. Dengan bekal mental dan keterampilan yang mereka miliki,
diharapkan mereka berhasil mengintegrasikan dirinya di dalam masyarakat.
Semua usaha ini dilakukan dengan rencana dan sistematis agar selama
mereka dalam pembinaan dapat bertobat menyadari kesalahannya dan
bertekad untuk menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat, negara dan
bangsa.

Disadari bahwa untuk melaksanakan pembinaan dan bimbingan melalui


berbagai bentuk dan usaha, tentunya menuntut kemampuan dan tanggung
jawab yang lebih berat dari para pelaksananya termasuk perlunya dukungan
berupa sarana dan fasilitas yang memadai. Oleh karena itu disadari bahwa
sarana dan fasilitas selalu serba terbatas, maka para petugaspun harus
mampu memanfaatkan melalui pengelolaan yang efisien sehigga dapat
mencapai hasil yang optimal. Dengan mengetahui sasaran-sasaran
pembinaan yang akan dicapai disertai sarana pendukungnya yang masih
serba terbatas, maka disusunlah POLA PEMBINAAN NARAPIDANA/TAHANAN
untuk dijadikan panduan dalam menyukseskan pembinaan
narapidana/tahanan. Pola pembinaan ini mencakup pembinaan narapidana,
anak negara, klien pemasyarakatan baik pembinaan di dalam Lembaga
Pemasyarakatan maupun di luar Lembaga Pemasyarakatan.

Tak mudah melakukan pembinaan terhadap warga binaan ini. Dengan


mengedepankan semangat dan kerja keras dari para petugas serta
pendekatan personal terhadap para warga binaan pun perlahan-lahan mulai
mengarahkan Program Kegiatan Pembinaan Kemandirian. Diharapkan setelah
keluar nanti mereka bisa melanjutkan hidupnya dengan bermanfaat bagi
dirinya sendiri, masyarakat maupun negara, sehingga kehadirannya tidak lagi
dipandang sebelah mata apalagi sampai harus kembali ke Lembaga
Pemasyarakatan.

Saat ini konsumsi daging katak memang tengah meningkat di Indonesia.


Daging katak telah dikenal secara luas bahwa rasanya lezat dan tidak kalah
dengan daging-daging ikan yang lebih dulu populer di Indonesia. Bahkan
dagingnya bisa diolah menjadi beragam jenis masakan yang sangat nikmat.

Melihat cukup pesatnya peningkatan konsumsi akan daging katak dan


cukup mudah dan praktisnya budidaya ternak ini hal ini memacu Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman untuk membuka kegiatan pembinaan baru
dengan mengambil tenaga sumber daya manusia dari warga binaan
pemasyarakatan dengan pidana rendah dan dalam proses CB (Cuti
Bersyarat).

Rencana Kegiatan Pelatihan Budidaya Katak mengambil :

A. Peserta : 20 (duapuluh) WBP


B. Tempat : Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman
C. Waktu : terbagi atas 3 termin yakni;
a. Januari 2017 (Perencanaan Kegiatan)
b. Februari 2017 ( Pelaksanaan Kegiatan)
c. Maret 2017 (Evaluasi Kegiatan)
D. Anggaran : DIPA 2017

1.2. Dasar Hukum


Adapun dasar hukum yang melatarbelakangi Kegiatan Pelatihan
Budidaya Katak ini adalah :
1. Undang-Undang No.12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan
2. Peraturan Pemerintah RI No.31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan
pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan
3. Peraturan Pemerintah RI No.32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata-
cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan pemasyarakatan
4. Peraturan Pemerintah RI No.57 Tahun 1999 Tentang Kerjasama
Penyelenggaraan Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan
5. Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 1999 Tentang Syarat-Syarat dan
Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan Tanggungjawab
Perawatan Tahanan
6. Peraturan MenkumHAM RI No.6 Tahun 2013 Tentang Tata-Tertib
lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari program Kegiatan Pelatihan Budidaya Katak bagi WBP ini
adalah, memberikan ilmu-pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat
khususnya di bidang Budidaya Katak. Harapannya kegiatan ini dapat
mencetak tenaga kerja yang terampil, mandiri dan siap pakai. Serta memberi
bekal bagi WBP selepas terjun ke masyarakat nantinya.

Tujuan dari program Kegiatan Pelatihan Budidaya Katak bagi WBP ini
adalah memberikan manfaat besar bagi WBP untuk mendapatkan ilmu baru
dalam bidang peternakan katak, membentuk mental enterpreneurship,
kreatif - mandiri dan sebagai pendukung pelaksanaan optimalisasi dalam
memenuhi kebutuhan pasar serta menunjang kegiatan kerja luar (assmilasi)
khususnya WBP Lapas Kelas IIB Sleman.
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Peserta Kegiatan

Langkah awal yang kita tempuh untuk Kegiatan Pelatihan Budidaya Ktak ini adalah
mencari peserta kegiatan pelatihan melalui penulusuran minat dan bakat dari WBP
Lapas Kelas IIB Sleman. Target peserta untuk kegiatan ini sebanyak 20 orang WBP.
Adapun WBP yang terlibat dalam kegiatan pelatihan ini memiliki kriteria minimal
yang ber-vonis 1 (satu) tahun atau WBP yang sedang menjalani pembinaan lanjutan
(Proses CB/PB).

2.2. Observasi/Survei

Untuk menindak-lanjuti rencana kegiatan pembinaan ini, kami telah melakukan


survei langsung di tempat budidaya katak yang berlokasi di daerah Cangkringan
Sleman. Tujuan dari survei ini untuk lebih mengenal dan mengetahui teknik
budidaya katak lebih akurat; termasuk mengenal pembuatan kolam yang ideal
dengan disesuaikan bibit katak yang rencana akan dibudidayakan.

2.3. Pembuatan Kolam

Persiapan sarana dan Prasarana merupakan aspek yang sangat penting sebelum
kegiatan budidaya katak ini dilaksanakan. Pemilihan lokasi dipilih di halaman
belakang Rumah Dinas Kepala Lapas Kelas IIB Sleman. Dipilihnya lokasi tempat ini
berdasarkan dengan berbagai pertimbangan. Rencana ukuran kolam yang akan
dibuat adalah dengan panjang 6 meter; lebar 1,5 meter dengan ketinggian 75
centimeter. Kolam ini akan dibagi menjadi 3 kolam.

2.4. Pelatihan

Untuk pe latihan kegiatan budidaya katak ini direncanakan diadakan pada bulan
Maret 2017. Karena ada beberapa faktor pertimbangan yang harus dipersiapkan,
khususnya berkaitan dengan pembuatan kolam budidaya.

2.5. Anggaran

Sumber dana yang akan dipergunakan untuk terlaksananya kegiatan pelatihan ini
adalah dengan menggunakan Anggaran DIPA Tahun 2017
BAB III

RAB PROGRAM KEGIATAN PELAIHAN BUDIDAYA KATAK


BA
B IV

PENUTUP

Program Kegiatan Pembinaan Kemandirian Pelatihan Budidaya Katak ini


bertujuan :

Berbudidaya Katak akan membuka peluang baru bagi pelaku usaha


peternakan. Kegiatan usaha budidaya ini cukup menjanjikan karena banyaknya
alternatif olahan makanan yang bisa dikembangkan dari hasil budidaya ini.

Agar pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan ini membawa misi edukatif


sehingga setelah selesai menjalankan masa pidananya mereka lebih mudah dapat
menyesuaikan diri, berkarya, berkreatifitas, mandiri, berdaya-guna dan diharapkan
nantinya dapat diterima kembali dalam lingkungan masyarakat secara wajar.
Demikian proposal Program Kegiatan Pelatihan ini kami ajukan agar dapat
diterima. Atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

Sleman,
Maret 2017

Hormat Kami,

Ka. Sie Binadik dan Giatja Ka. Sub


Seksi Kegiatan Kerja

ANDREAS WISNU SAPUTRO HARI


PURWANTO
NIP. 19740611 199603 1 001
NIP. 19640708 199106 1 001

Mengetahui :

Kepala Lapas Kelas IIB Sleman

TURYANTO
NIP. 19610607 198203 1 001

Anda mungkin juga menyukai