Anda di halaman 1dari 25

PRA-OUTLOOK EKONOMI PERTANIAN 2016

Badan Pengkajian & Pengembangan Kebijakan Perdagangan


Kementerian Perdagangan 26 September 2015

1
KONDISI PERTANIAN DUNIA DAN INDONESIA

OUTLOOK PERTANIAN DUNIA DAN INDONESIA

PENUTUP

Trade Policy Research and Development Agency


2
PRODUKSI DAN KONSUMSI PANGAN DUNIA
Estimasi tahun 2015/2016:
2,700
Produksi 3.027,2 Juta ton
Konsumsi 2.481,7 Juta ton
Trend
2,500
Production Consumption
pertumbuhan
Million Metric Tonnes
Total Grains

produksi pangan
2,300
dunia lebih tinggi
2,100 dibanding
1,900 konsumsinya...
1,700

1,500
03/04 04/05 05/06 06/07 07/08 08/09 09/10 10/11 11/12 12/13 13/14 F

Sumber: USDA
Keterangan : Grains meliputi Gandum, Beras, Jagung, Sorghum, Barley, Oat, dan sejenis gandum lainnya
Juta Ton
Produksi Beberapa Produk Pangan
Produksi Kedelai
2,000.0
dunia diperkirakan
1,800.0
1,600.0 masih mengalami
1,400.0 peningkatan...
1,200.0
1,000.0
Sedangkan
800.0 produksi Jagung,
600.0
Padi, Gandum, dan
400.0
200.0 Tebu diperkirakan
- akan mengalami
2009 2010 2011 2012 2013 2014* 2015*
penurunan di
Soybeans Maize Rice, paddy Wheat Sugar cane
Sumber: FAOSTAT (diolah Puska Daglu)
tahun 2014-2015...
*) estimasi The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
3
Arus perdagangan pertanian di dunia adalah dari kawasan Amerika
ke Eropa dan Asia...
Sebagaian besar negara Net Exporter produk pertanian adalah negara di kawasan
Amerika dan Oceania, termasuk Indonesia...
Adapun negara Net importir pproduk pertanian sebagian besar merupakan negara di
kawasan Asia dan Afrika...

Sumber : The Cultural Landscape: An Introduction to Human Geography (Pearson Education, 2011)
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Sejak tahun 2014, harga komoditi pangan terus turun...
Sejak pertengahan tahun 2014, harga minyak mentah duniadan komoditi pangan dunia terus turun...
Harga internasional beberapa produk perkebunan mengalami trend penurunan selama 2015, kecuali kakao
USD/Ton USD/bbl
800.00 120.00

700.00 110.00

600.00 100.00

500.00 90.00

400.00 80.00

300.00 70.00

200.00 60.00

100.00 50.00

0.00 40.00
Aug

Aug

Aug

Aug

Aug

Aug
Dec

Dec

Dec

Dec

Dec
Oct

Oct

Oct

Oct

Oct
Jan

May

Jan

May

Jan

May

Jan

May

Jan

May

May
Nov
Jan
Feb

Sep
Nov

Feb

Sep
Nov

Feb

Sep
Nov

Feb

Sep
Nov

Feb

Sep

Feb
Apr

Apr

Apr

Apr

Apr

Apr
Jul

Jul

Jul

Jul

Jul

Jul
Jun

Jun

Jun

Jun

Jun

Jun
Mar

Mar

Mar

Mar

Mar

Mar
2010 2011 2012 2013 2014 2015

Soybeans Maize Rice Wheat Sugar Crude Oil

6.00 1400.00

5.00 1200.00

1000.00
4.00
USD/kg

800.00
USD/mt

3.00

600.00
2.00

400.00
1.00
200.00

0.00
0.00
2005M01
2005M06
2005M11
2006M04
2006M09
2007M02
2007M07
2007M12
2008M05
2008M10
2009M03
2009M08
2010M01
2010M06
2010M11
2011M04
2011M09
2012M02
2012M07
2012M12
2013M05
2013M10
2014M03
2014M08
2015M01
2015M06

2005M01
2005M05
2005M09
2006M01
2006M05
2006M09
2007M01
2007M05
2007M09
2008M01
2008M05
2008M09
2009M01
2009M05
2009M09
2010M01
2010M05
2010M09
2011M01
2011M05
2011M09
2012M01
2012M05
2012M09
2013M01
2013M05
2013M09
2014M01
2014M05
2014M09
2015M01
2015M05
Cocoa Coffee, robusta Rubber, TSR20
Palm oil
Sumber: World Bank (diolah Puska Daglu) The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
5
KONTRIBUSI PERTANIAN TERHADAP PDB MENINGKAT

PDB menurut Lapangan


Usaha (S1 2015) PDB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Pertanian, Kehutanan, Nilai Berlaku Share thd PDB total Real Growth
dan Perikanan Uraian (Rp. Trilliun) (%) (%) S1
14.0% S1 2014 S1 2015 S1 2014 S1 2015 2015/14
Total PDB 5,113.0 5,595.8 100.0 100.0 4.70
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 699.2 786.1 13.7 14.0 5.37
1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
547.3 610.1 10.7 10.9 5.01
Jasa Jasa Pertanian
56.7% a. Tanaman Pangan 192.2 224.7 3.8 4.0 5.65
b. Tanaman Hortikultura 80.5 87.8 1.6 1.6 2.18
Pertambangan dan c. Tanaman Perkebunan 185.6 197.0 3.6 3.5 5.52
Penggalian
d. Peternakan 78.7 88.9 1.5 1.6 5.00
Industri 8.2%
Pengolahan e. Jasa Pertanian dan Perburuan 10.4 11.7 0.2 0.2 5.63
21.0% 2. Kehutanan dan Penebangan Kayu 35.7 39.8 0.7 0.7 3.09
3. Perikanan 116.1 136.2 2.3 2.4 7.80

Pada Semester I 2015, sektor Pertanian, Kehutunan, dan Perikanan memberikan


kontribusi sebesar 14,0% terhadap PDB Indonesia, naik dibanding S1 2014...
Pada periode yang sama, PDB sektor Pertanian, Kehutunan, dan Perikanan naik 5,4%
dengan nilai Rp. 786,1 trilliun...
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu) The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
6
Produksi Beberapa Komoditas Pangan dan Perkebunan Indonesia
Juta Ton
80.0 75.6 Selama 2009-2015,
69.1 71.3 70.8
70.0 64.4 66.5 65.8 produksi Kedelai, Jagung,
60.0 dan Padi nasional
50.0 diperkirakan terus
40.0
meningkat dengan
30.0
17.6 18.3 17.6 19.4 18.5 19.0 20.7 peningkatan masing-
20.0
masing 0,3%, 2,2%, dan
10.0
-
1.0 0.9 0.9 0.8 0.8 1.0 1.0 2,5% per tahun...
2009 2010 2011 2012 2013 2014* 2015*

Kedelai Jagung Padi

35,000.0 Selama tahun 2014,


29,344.5
30,000.0 27,782.0 produksi kelapa sawit
26,015.5
25,000.0
tumbuh 5,6%
dibandingkan dengan
20,000.0
Ribu Ton

2012 tahun 2013. Sementara


2013
15,000.0
2014
itu produksi karet, kopi,
10,000.0 dan kakao turun sekitar
5,000.0
3,237.4
3,153.2
2%
3,012.3 691.2 740.5
685.1 675.9 720.9 709.3
-
Kelapa Sawit Karet Kopi Kakao

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPKP)


*) estimasi The MinistryThe
of Trade
Ministry
of the
of Trade
Republic
of the
of Indonesia
Republic of Indonesia
7
Konsumsi beberapa produk pangan turun selama 2008-2013, kecuali Daging Ayam,
telur Ayam, dan Kedelai

Trend(%)
Bahan Makanan 2008 2009 2010 2011 2012 2013
'08-13
Beras (kg) 93.44 91.30 90.16 89.48 87.24 85.51 -1.66
Tepung terigu (kg) 1.41 1.25 1.30 1.46 1.20 1.25 -1.72
Jagung Pipilan (kg) 2.29 1.83 1.56 1.20 1.51 1.30 -9.91
Ketela Pohon (kg) 7.67 5.53 5.06 5.79 3.60 3.49 -13.51
Daging Sapi (kg) 0.37 0.31 0.37 0.42 0.37 0.26 -3.05
Daging Ayam Ras (kg) 3.23 3.08 3.55 3.65 3.49 3.65 2.95
Telur ayam ras (kg) 5.79 5.84 6.73 6.62 6.52 6.15 1.79
Bawang merah (kg) 2.74 2.52 2.53 2.36 2.76 2.06 -3.41
Bawang putih (kg) 1.72 1.35 1.36 1.35 1.60 1.20 -3.54
Cabe merah (kg) 1.55 1.52 1.53 1.50 1.65 1.42 -0.56
Cabe rawit (kg) 1.44 1.29 1.30 1.21 1.40 1.27 -1.28
Kacang kedele (kg) 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.00
Kelapa (butir/unit) 9.59 8.66 8.29 7.46 6.94 6.10 -8.31
Gula pasir (kg) 8.43 7.90 7.69 7.38 6.48 6.65 -5.09

Sumber: BPS, Kementerian Pertanian & Badan Ketahanan Pangan


The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Ekspor Pangan turun di tahun 2015...
Pada Jan-Jul 2015, nilai ekspor Pangan mencapai USD 6,9 miliar (turun 19,3% YoY), sementara
volumenya mencapai 10,9 juta ton (turun 0,2% YoY)...
Komoditi pangan yang masih mengalami peningkatan antara lain Buah-buahan, Sayur-sayuran,
Jagung, Kentang, dan Cabe...
NILAI : USD JUTA PERUB(%) TREND(%) VOLUME : RIBU TON PERUB(%) TREND(%)
URAIAN Jan-Jul Jan-Jul
2010 2014 15/14 10-14 2010 2014 15/14 10-14
2015 2015

TOTAL EKSPOR PANGAN 6,360.6 14,305.3 6,911.8 -19.28 24.66 8,045.7 19,323.4 10,920.2 -0.21 17.88
MINYAK GORENG 5,819.0 13,258.2 6,325.4 -20.99 26.11 6,847.7 17,165.6 9,937.0 1.76 20.18
BUAH-BUAHAN 297.9 655.2 424.5 15.77 13.20 468.7 875.2 593.5 18.53 8.36
GULA 81.9 152.1 37.8 -53.46 4.38 484.9 966.0 91.4 -83.04 0.13
SUSU 80.9 87.9 29.1 -35.01 -4.42 45.9 46.6 19.6 -26.19 -2.03
SAYUR-SAYURAN 37.6 61.4 19.9 29.80 2.82 77.0 82.2 36.4 31.33 0.52
TEPUNG GANDUM 18.7 40.0 20.9 -10.59 35.16 39.7 80.0 45.8 -1.65 32.43
JAGUNG 11.4 19.6 46.6 1,280.01 0.26 42.2 57.9 190.1 5,683.91 -33.79
KENTANG 2.5 3.7 2.1 3.22 6.05 6.9 5.3 3.4 8.82 -7.23
CABE 1.1 1.4 4.9 265.62 3.97 1.4 0.3 1.3 396.77 -28.34
BERAS 0.5 0.8 0.3 -33.50 1.26 0.3 0.5 0.2 -11.96 11.17
GARAM 0.6 0.6 0.3 -24.20 -17.14 2.1 2.5 1.0 -30.53 -40.18
KEDELE 0.3 24.4 0.1 -99.47 23.70 0.4 41.3 0.6 -97.79 41.50
DAGING SAPI 0.0 - - 0.00 0.00 0.0 - - 0.00 0.00
GANDUM 8.0 0.0 - -100.00 0.00 28.5 0.0 - -100.00 0.00
SAPI - - - 0.00 0.00 - - - 0.00 0.00
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu) The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
9
Pada Jan-Jul 2015, Impor Pangan Mengalami Penurunan...
Pada Jan-Jul 2015, nilai impor Pangan mencapai USD 4,8 miliar (turun 20,1% YoY), sementara
volumenya mencapai 11,5 juta ton (turun 7,9% YoY)...
Komoditi pangan yang impornya mengalami penurunan signifikan antara lain Susu, Daging Sapi,
Garam, dan Tepung Gandum...
NILAI : USD JUTA PERUB(%) TREND(%) VOLUME : RIBU TON PERUB(%) TREND(%)
URAIAN Jan-Jul Jan-Jul
2010 2014 15/14 10-14 2010 2014 15/14 10-14
2015 2015

TOTAL IMPOR PANGAN 7,141.9 9,885.1 4,796.2 -20.11 5.21 15,549.0 21,248.7 11,528.6 -7.93 12.41
GANDUM 1,424.3 2,387.3 1,239.1 -13.82 12.02 4,810.5 7,432.6 4,163.5 -5.28 10.53
GULA 1,227.0 1,519.7 835.3 -20.09 4.77 2,021.6 3,264.7 1,984.6 -11.06 22.38
KEDELE 840.0 1,176.9 651.0 -25.04 5.67 1,740.5 1,965.8 1,368.6 -4.90 7.37
JAGUNG 369.8 812.0 448.5 4.15 15.73 1,528.3 3,254.6 2,010.7 19.89 58.17
SUSU 670.6 928.8 335.9 -42.18 7.63 199.2 213.3 118.7 -5.01 5.54
BUAH-BUAHAN 655.4 789.2 359.6 -21.66 1.56 667.3 548.4 238.0 -26.16 -2.56
SAYUR-SAYURAN 421.8 633.3 320.5 -20.58 9.44 648.3 876.2 437.6 -21.31 6.81
BERAS 360.8 388.2 96.3 19.95 -15.38 687.6 844.2 221.7 19.55 25.08
SAPI 445.1 675.2 311.0 -12.41 9.26 208.6 245.4 112.9 -11.90 -21.39
DAGING SAPI 289.5 346.8 111.6 -46.68 2.61 90.5 74.6 23.6 -46.85 -16.43
GARAM 109.2 104.3 33.5 -42.72 -5.76 2,083.3 2,268.2 749.7 -40.69 3.15
TEPUNG GANDUM 261.3 74.4 19.8 -55.57 -31.25 775.5 197.5 52.9 -54.54 -24.22
KENTANG 17.1 23.8 11.9 -18.03 3.22 26.9 42.1 23.9 0.50 40.38
MINYAK GORENG 34.4 0.4 4.6 1,796.20 -35.46 42.7 0.3 7.5 4,071.50 -16.27
CABE 15.7 24.8 17.5 14.20 9.77 18.1 20.9 14.8 13.86 2.47
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu) The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
10
Harga bahan pokok di dalam negeri terus meningkat,
namun tingkat inflasi selama 2015 terjaga...
Rp/Kg
Sejak tahun 2010, harga 14,000
bahan pokok di dalam 13,000

negeri terus meningkat, 12,000


11,000
khususnya Kedelai, 10,000

Jagung, dn Beras... 9,000


8,000
Hal tersebut tidak 7,000
sejalan dengan harga 6,000

pangan internasional 5,000


4,000
yang justru mengalami

Aug

Aug

Aug

Aug

Aug

Aug
Dec

Dec

Dec

Dec

Dec
Jan

Oct

Jan

Oct

Jan

Oct

Jan

Oct

Jan

Oct

Jan
Feb

Nov

Feb

Nov

Feb

Nov

Feb

Nov

Feb

Nov

Feb
Apr

Apr

Apr

Apr

Apr

Apr
May
Jun

Sep

May
Jun

Sep

May
Jun

Sep

May
Jun

Sep

May
Jun

Sep

May
Jun
Jul

Jul

Jul

Jul

Jul

Jul
Mar

Mar

Mar

Mar

Mar

Mar
penurunan sejak tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015
2014...
Kedelai Jagung Beras Tepung Terigu Gula

Indeks Inflasi pada Jan-Ags 2015


Keterangan :
2012 = 100 merupakan yang terendah sejak 2010...
Pada periode tersebut, indeks inflasi
Barang Bergejolak merupakan yang
tertinggi, yakni sebesar 3,5...
Namun demikian, selama 2013-2014,
indeks inflasi Harga yang Diatur
Pemerintah merupakan yang tertinggi
dengan angka inflasi lebih dari 15...
Sumber: Ditjen Dagri (diolah Puska Daglu) The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
11
Perkembangan Volume Impor dan Harga Pangan

Total Impor Kedelai


Ribu Ton Index Inflasi Ribu Ton Rp/Kg
16,000.0 3.0 300.0 11,400.0
14,000.0 2.5 11,200.0
250.0
12,000.0 2.0 11,000.0
200.0
10,000.0 1.5 10,800.0
8,000.0 1.0 150.0 10,600.0
6,000.0 0.5 10,400.0
100.0
4,000.0 - 10,200.0
50.0
10,000.0
2,000.0 (0.5)
- 9,800.0
- (1.0)

Jul

Jul
Aug
Apr

Apr
Dec
Nov
Jan

Jan
Sep
Mar

Mar
Oct
May

May
Jun

Jun
Feb

Feb
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul

2014 2015 2014 2015

Total Impor Inflasi (RHS) Impor Kedelai Harga Kedelai (RHS)

Gula Daging Sapi


Ribu Ton Rp/Kg Ribu Ton Rp/Kg
500.0 13,500.0 12.0 110,000.0
450.0 108,000.0
13,000.0
400.0 10.0
12,500.0 106,000.0
350.0
8.0 104,000.0
300.0 12,000.0
250.0 102,000.0
6.0
200.0 11,500.0 100,000.0
150.0 11,000.0 4.0 98,000.0
100.0 96,000.0
10,500.0 2.0
50.0 94,000.0
- 10,000.0 - 92,000.0
Jul

Jul
Aug
Apr

Apr
Dec
Nov
Jan

Jan
Sep
Mar

Mar
Oct
May

May
Jun

Jun
Feb

Feb

Jul

Jul
Aug
Apr

Apr
Dec
Nov
Jan

Jan
Sep
Mar

Mar
Oct
May

May
Jun

Jun
Feb

Feb
2014 2015 2014 2015

Impor Gula Harga Gula (RHS) Impor Daging Sapi Harga Daging Sapi (RHS)

Sumber: Susenas, diolah (2013) The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
12
KONDISI PERTANIAN DUNIA DAN INDONESIA

OUTLOOK PERTANIAN DUNIA DAN INDONESIA

PENUTUP

Trade Policy Research and Development Agency


13
Proyeksi Produksi dan Konsumsi Beberapa Produk Pangan Dunia

Wheat Vegetable Oils Beef


770,000 200,000 73,000
760,000 195,000 72,000
750,000
190,000 71,000
740,000
730,000 185,000 70,000
720,000 180,000 69,000
710,000 175,000 68,000
700,000
170,000 67,000
690,000
680,000 165,000 66,000
670,000 160,000 65,000
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Production (kt) Consumption (kt) Production (kt) Consumption (kt) Production (kt) Consumption (kt)

Rice Fish
550,000 185,000
Sumber: OECD Stat
540,000 180,000
530,000
175,000 (nilai dalam Ribu Ton)
520,000
170,000
510,000
165,000
500,000
490,000 160,000 Produksi pangan dunia
480,000
470,000
155,000

150,000
2016 diperkirakan
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Production (kt) Consumption (kt)


2014 2015 2016

Production (kt)
2017 2018

Consumption (kt)
2019 2020
meningkat, namun
Sugar Poultry Meat penguatan yang signifikan
diperkirakan terjadi pada
205,000 130,000
200,000
125,000
195,000
190,000
120,000 tahun 2017...
185,000 115,000
180,000
175,000
110,000 Tingkat konsumsi beberapa
170,000
165,000
105,000

100,000
komoditi pangan dunia
2014 2015 2016

Production (kt)
2017 2018

Consumption (kt)
2019 2020 2014 2015 2016

Production (kt)
2017 2018

Consumption (kt)
2019 2020
masih di bawah produksi...
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Permintaan beberapa produk pangan Indonesia terus
meningkat...

Beras Kedelai
7.500
85.000
80.000 6.500
75.000 5.500
70.000

(000) ton
4.500
(000) ton

65.000
60.000 3.500
55.000 2.500
50.000
1.500
45.000
40.000 500
2013 2014 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050 2013 2014 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050
Produksi Konsumsi Produksi Konsumsi

Gula Daging Sapi Lokal


16.500 3.600
14.500 3.100
12.500
2.600
10.500
(000) ton

(000) ton

2.100
8.500
1.600
6.500
1.100
4.500
2.500 600

500 100
2013 2014 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050 2013 2014 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050
Produksi Konsumsi Produksi Konsumsi

Sumber: Susenas, diolah (2013) The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
15
PROYEKSI HARGA BEBERAPA KOMODITI PANGAN DUNIA

130

120

110

100

90

80
2013 2014 2015 2016 2017

Agriculture Food Grains Fats and oils Other food

Pada tahun 2015, Indeks harga beberapa produk pangan mengalami penurunan, namun
pada tahun 2016 dan 2017 diperkirakan mulai mengalami perbaikan..
Sumber : World Bank The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
16
Penurunan harga minyak mendorong ketahanan pangan

Berdasarkan penelitian The Economist Intelligence Unit, harga minyak sangat berkaitan
dengan harga bahan pangan, yang berarti berkaitan dengan ketahanan pangan...
Penurunana harga minyak dunia yang terjadi sejak Juli tahun lalu membuat harga pangan
juga mengalami penurunan, sehingga mendukung program ketahanan pangan dunia...
Hubungan antara harga minyak, harga pangan, Hubungan antara indeks harga energi dan
dan ketahanan pangan harga pangan
200.00

180.00

160.00

140.00

120.00

100.00

80.00

60.00

40.00 Korelasi antara indeks harga pangan dan


20.00 energi sebesar 0,82...
0.00
2005M01
2005M04
2005M07
2005M10
2006M01
2006M04
2006M07
2006M10
2007M01
2007M04
2007M07
2007M10
2008M01
2008M04
2008M07
2008M10
2009M01
2009M04
2009M07
2009M10
2010M01
2010M04
2010M07
2010M10
2011M01
2011M04
2011M07
2011M10
2012M01
2012M04
2012M07
2012M10
2013M01
2013M04
2013M07
2013M10
2014M01
2014M04
2014M07
2014M10
2015M01
2015M04
2015M07
Energy Index Price Food Index Price

Sumber: The Economist Intelligence Unit, January 2015


The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
17
EL NINO DIPERKIRAKAN MENURUNKAN PRODUKSI PANGAN DUNIA

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


Faktor-Faktor yang Diperkirakan Mempengaruhi Harga, Konsumsi, dan
Produksi Pangan Dunia

Global Demand Limited Farmland Macroeconomic


Weather Peningkatan Lahan pertanian dan Factors
Kekeringan, populasi middle- perkebunan
class di Cina dan semakin berkurang Penguatan USD
banjir, dan musim terhadap beberapa
dingin dapat India berarti seiring dengan
peningkatan pembangunan dan mata uang memiliki
meyebabkan efek dramatis
kenaikan harga permintaan pangan faktor lain
terhadap harga
pangan yang komoditi
signifikan.

Declining Food
Geopolitical Reserves
Government Policy Disease Energy Cost Conflict Cadangan pangan
Kebijakan
Wabah penyakit dapat menipis
pemerintah,seperti Harga minyak Konflik politik
dan hama seiring dengan
tarif untuk menjaga dunia dapat
dapat rendahnya rasio
produksi domestik, mempngaruhi mengganggu
menyebabkan produksi terhadap
dapat menyebabkan biaya produktivitas
kegagalan konsumsi
suplai pangan di pengiriman dan
panen
pasar internasional produk pangan berdampak
menjadi terbatas ke pasar dunia pada harga
komoditi

Sumber: CME Group Trade Policy Research and Development Agency


Deregulasi dan Debirokratisasi di Sektor Perdagangan diperkirakan akan
berdampak pada ekspor dan impor komoditi pertanian...
EKSPOR
TUJUAN: menghapuskan kewajiban verifikasi surveyor (LS) pada ekspor untuk beberapa
meningkatkan daya komoditas (seperti produk kayu, beras, precursor non farmasi, minyak bumi)
saing di sektor menghilangkan Eksportir Terdaftar (ET)
industri yang penggunaan satu identitas untuk ekspor yaitu SIUP
mencakup
pengadaan impor IMPOR
bahan baku untuk menghilangkan Importir Terdaftar/IT (bahan perusak ozon/BPO, hortikultura)
keperluan industri menghapuskan kewajiban verifikasi surveyor/LS (kemasan produk kehutanan, kosmetik,
dan kelancaran arus waste paper, scrapt baja, besi dan baja, minyak bumi, BPO)
barang, serta menghilangkan beberapa rekomendasi dari Kementerian/Lembaga (gula, besi dan baja,
membuka peluang tekstil dan produk tekstil, sodium tripoliphosphate, barang modal bukan baru, barang berbasis
bisnis yang lebih luas system pendingin, batik dan motif batik, garam)
post-audit untuk kewajiban label berhasa Indonesia dan SNI
penggunaan satu identitas untuk impor yaitu Angka Pengenal Importir (API)

PERDAGANGAN DALAM NEGERI


Menghilangkan aturan perdagangan antar pulau untuk gula
Menghilangkan pengaturan terkait Surat Pendaftaran Barang (SPB) yang bersifat transaksional dan mengoptimalkan penggunaan NPB
yang bersifat non-transaksional sebagai alat pengawasan ketertelusuran barang
Kewajiban pencantuman label dalam Bahasa Indonesia untuk barang asal impor dilakukan sebelum diperdagangakan di pasar dalam
negeri
Mempermudah kepastian berusaha untuk mendirikan toko modern
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

20
BEBERAPA DEREGULASI KEBIJAKAN IMPOR PRODUK PERTANIAN (1)

Produk Pokok Perubahan Manfaat


Mendapatkan
jaminan ketersediaan
Gula Proses finalisasi
barang/produk di
pasar
Pencabutan Permendag No. 19 Tahun 2014 diganti dengan Menciptakan daya
Permendag baru dengan penyederhanaan ketentuan berupa: saing usaha
Penghapusan IT dan IP
Penghapusan persyaratan NPWP, SIUP, TDP, dan NIK Mencipatakan iklim
Penghapusan rekomendasi beras untuk bahan baku industri dari usaha yang kondusif
Beras Kemenperin
Penghapusan Label untuk beras bahan baku industri
Penentuan alokasi ditentukan dalam Rakortas

Catatan: untuk SPI Beras tertentu, Hibah tetap ada Rekomendasi


dari Kementan

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


BEBERAPA DEREGULASI KEBIJAKAN IMPOR PRODUK PERTANIAN (2)

Produk Pokok Perubahan Manfaat


Pencabutan Permendag No. 16 Tahun 2013 diganti dengan Menciptakan daya
Permendag baru saing usaha
Penghapusan IT dan IP
Penghapusan persyaratan NPWP, SIUP, TDP, dan NIK Mendapatkan
Produk
Penghapusan rekomendasi impor untuk bahan baku industri dari kepastian
Hortikultura
Kemenperin mengenai
Catatan: sesuai dengan UU No. 13 tahun 2008 persetujuan impor kestabilan Harga
dapat diterbitkan setelah ada rekomendasi dari Kementan dan terjangkau
SPI tetap ada
Pencabutan Permendag No. 58 Tahun 2012 diganti dengan Menciptakan
Permendag baru dengan penyederhanaan ketentuan berupa: kemudahan dalam
Penghapusan IT, IP, berusaha
Hanya API-P
SPI Menciptakan iklim
Garam
Penghapusan persyaratan NPWP usaha yang
Penghapusan rekomendasi impor dari Kemenperin kondusif
Penentuan alokasi melalui Rakortas
Pengawasan post audit

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


KONDISI PERTANIAN DUNIA DAN INDONESIA

OUTLOOK PERTANIAN DUNIA DAN INDONESIA

PENUTUP

Trade Policy Research and Development Agency


23
PENUTUP

1. Produksi pangan dunia diperkirakan masih meningkat, sementara pertumbuhan


konsumsi masih di bawah produksi.
2. Faktor cuaca, khususnya El Nino diperkirakan berdampak pada penurunan produksi
beberapa komoditi pangan dunia.
3. Harga komoditi pangan dunia diperkirakan tetap akan dipengaruhi oleh perkembangan
harga minyak.
4. Pertumbuhan produksi komoditi pangan Indonesia diperkirakan masih lebih rendah
dibanding konsumsinya. Hal tersebut merupakan anomali dengan kondisi produksi dan
konsumsi dunia.
5. Faktor penurunan harga minyak diperkirakan berpengaruh positif terhadap ketahanan
pangan dan inflasi.
6. Prospek ekspor komoditi pertanian masih terkendala oleh harga komoditi yang belum
pulih. Sementara impor pangan diperkirakan meningkat sebagai respon atas
meningkatnya konsumsi pangan nasional.
7. Kebijakan deregulasi di sektor perdagangan diperkirakan akan lebih dominan
mempengaruhi impor pangan.

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


TERIMA KASIH

25

Anda mungkin juga menyukai