Anda di halaman 1dari 4

Terobosan Pengelolaan BMN dan BMD (PP 27 Tahun 2014) | Cermat... https://cermatkeuangan.blogspot.co.id/2015/12/terobosan-pengelolaan...

About Contact Us Privacy Policy Disclaimer

Referensi Pengelolaan Keuangan Publik


dan Keluarga

BERANDA PEMERIKSAAN KEUANGAN KELUARGA KEUANGAN SYARIAH INSPIRASI KEUANGAN PENERJEMAH

Search...

Home Kekayaan Negara Terobosan Pengelolaan BMN dan BMD (PP 27 Tahun 2014) Arsip

KATEGORI
Mas Wahid 07:11:00 Kekayaan Negara

BERITA KEUANGAN INSPIRASI KEUANGAN

JALAN-JALAN & HIBURAN KEBENDAHARAAN

KEKAYAAN NEGARA KEUANGAN DESA

KEUANGAN KELUARGA KEUANGAN SYARIAH

LAYANAN PUBLIK PEMERIKSAAN KEUANGAN

POJOK KEUANGAN

TERPOPULER

Pengakuan dan Pengukuran Aset 1


Tetap

The World Bank: Seputar 2


Pertanyaan Pinjaman kepada
Indonesia

Kapitalisasi BMN 3

Rekayasa Laporan Keuangan 4


(Fraudulent Statement) Jenis
dan Contoh

Kerugian Negara atau Kerugian 5


Keuangan Negara? (Undang-
Undang No. 1 Tahun 2004)

CONNECT US

perubahan dilakukan untuk mendinamisasi pengelolaan BMN/BMD


Be the first of your friends to like this

Terobosan Pengelolaan BMN dan BMD (PP 27 Tahun 2014),


karena diandang bahwa pengelolaan aset tetap memerlukan
legal standing yang kuat namun dinamis PP Nomor 6 Tahun
KUNJUNGAN
2006 maupun PP Nomor 38 Tahun 2008 dipandang banyak
kekurangan, di antaranya belum adanya aturan mengenai 81535
pengelolaan BMN/D yang meliputi sewa BMN/D, kerja sama
pemanfaatan, maupun BMN yang terletak di luar negeri dalam
PP.
Selain itu, terdapat multitafsir atas aturan dalam PP Nomor 6 Tahun 2006, terutama dalam hal yang terkait
Badan Layanan Umum dan Penerimaan Negara Bukan Pajak. Sehingga ada kecenderungan PP Nomor 6
Tahun 2006 dan perubahannya yaitu PP Nomor 38 Tahun 2008 belum sesuai dengan dinamika pengelolaan
BMN/D sekarang. Oleh sebab itu diperlukan penyempurnaan atas peraturan tentang pengelolaan BMN/D.

Pada sesi ini akan dipaparkan dua perubahan mendasar dalam PP 27 Tahun 2014 yaitu;tentang ruang lingkup
pengelolaan BMN/BMD dan Perubahan Atas Wewenang dan Tanggung Jawab Pejabat Pengelolaan BMN/D.

Perubahan substantif petama adalah Perubahan Pada Ruang Lingkup Pengelolaan BMN/D, yaitu:
Ruang lingkup pengelolaan BMN meliputi:
a. Perencanaan Kebutuhan dan penganggaran;
b. pengadaan;
c. Penggunaan;

1 of 4 28/04/17 10.57
Terobosan Pengelolaan BMN dan BMD (PP 27 Tahun 2014) | Cermat... https://cermatkeuangan.blogspot.co.id/2015/12/terobosan-pengelolaan...

d. Pemanfaatan;
e. pengamanan dan pemeliharaan;
f. Penilaian;
g. Pemindahtanganan;
h. Pemusnahan;
i. Penghapusan;
j. Penatausahaan; dan
k.Pembinaan,pengawasan dan pengendalian.

Pada PP 6 Tahun 2006, mengenai pemusnahan BMN/D diatur dalam Bab mengenai
Penghapusan. Hal tersebut tidak relevan sebab penghapusan tidak hanya terjadi akibat
pemusnahan, tetapi juga dapat disebabkan oleh adanya pemindahtanganan.

PP 27 Tahun 2014 Pemindahtanganan dan Pemusnahan terletak setelah Bab Penghapusan. Perubahan ini
memang dilakukan mengingat proses penghapusan idealnya terjadi setelah adanya pemusnahan atau
pemindahtanganan.

Perubahan Atas Wewenang dan Tanggung Jawab Pejabat Pengelolaan BMN/D


Perubahan wewenang pengelola BMN yang semula memberi keputusan menjadi memberi

persetujuan atas usulan pemindahtanganan; pemanfaatan; serta pemusnahan dan penghapusan BMN.

Selain untuk menyederhanakan birokrasi, hal ini dilakukan mengingat pengguna/kuasa pengguna barang lebih
mengetahui mengenai kondisi BMN yang berada di dalam wewenangnya. Oleh karena itu, peran Pengelola
Barang, dalam hal ini Menteri Keuangan,sebatas memberi persetujuan bukan memberi keputusan.

PP 27 Tahun 2014 mengizinkan Pengelola Barang untuk mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawab
tertentu kepada Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang.Jenis kewenangan dan tanggung jawab yang dapat
didelegasikan dan tata cara pendelegasiannya diatur lebih lanjut dalam PMK atau peraturan perundang-
undangan mengenai BMN.

Ketentuan ini menguatkan dasar hukum mengenai pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang
dimiliki Pengelola Barang. Hal ini meruakan langkah untuk menyederhanakan birokrasi dan mencapai efisiensi
pengelolaan BMN/D.
Adanya kewenangan dan tanggung jawab Gubernur/Bupati/Walikota selaku pemegang kekuasaan
pengelolaan BMD, yaitu Menetapkan pejabat yang mengurus dan menyimpan BMD. Kewenangan ini semula
dimiliki Sekretaris Daerah sebagai pengelola BMD.

Adanya kewenangan dan tanggung jawab Kepala Daerah, yaitu menyetujui usul
Pemanfaatan BMD dalam bentuk Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur. Perubahan ini
wajar dilakukan mengingat PP 27 Tahun 2014 juga mengatur mengenai KSPI.

Kewenangan dan tanggung jawab Pengguna BMN, yaitu mengajukan usul Pemanfaatan BMN serta usul
Pemusnahan dan Penghapusan BMN kepada Pengelola Barang, ini hal baru dalam 27 Tahun 2014. Tidak lagi
dibedakan antara tanah dan bangunan dengan selain tanah dan bangunan untuk beberapa poin pasal
sebagaimana pada PP 6 Tahun 2006.

Perubahan ini memperbaiki aturan mengenai wewenang dan tanggung jawab Pengguna BMN. Selain itu
dengan tidak dibedakannya BMN tanah bangunan dengan selain tanah bangunan memberi keleluasaan pada
pengguna barang dalam mengelola BMN.

PP 27 Tahun 2014 mengizinkan Pengguna Barang untuk mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawab
tertentu kepada Kuasa Pengguna Barang.Jenis kewenangan dan tanggung jawab yang dapat didelegasikan
dan tata cara pendelegasiannya diatur peraturan perundang-undangan mengenai BMN.

Ketentuan tersebut menguatkan dasar hukum mengenai pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang
dimiliki Pengguna Barang. Hal ini dipandang sebagai langkah untuk menyederhanakan birokrasi dan mencapai
efisiensi pengelolaan BMN/D.

Terima kasih telah membaca Terobosan Pengelolaan BMN dan BMD (PP 27 Tahun 2014) semoga bermanfaat.

Sumber: PP 27 Tahun 2014 dan PP 6 Tahun 2006 jo PP 38 Tahun 2008 data diolah

2 of 4 28/04/17 10.57
Terobosan Pengelolaan BMN dan BMD (PP 27 Tahun 2014) | Cermat... https://cermatkeuangan.blogspot.co.id/2015/12/terobosan-pengelolaan...

RELATED POSTS :

www.google.com PendirianSejarah Pendirian PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk.


(selanjutnya disebut PT Telkom) pada mulanya mer Read More...

ilustrasi:rekonsiliasi sebagai langkah membangun sistem pengendalian terhadap aset pemerintah


"Rekonsiliasi merupakan kegiatan pencoc Read More...

Pengertian Manajemen Asset Maksud manajemen aset yiatu dalam rangka mencapai kesesuaian
sebaik mungkin antara aset dengan strategi pr Read More...

Kapitalisasi Aset Tetapa dalah pengeluaran pengadaan baru dan penambahan nilai aset tetap dari
hasil pengembangan, reklasifikasi, ren Read More...

Pengakuan Aset Tetap Sesuai dengan klasifikasi Aset Tetap, suatu aset dapat diakui sebagai aset
tetap apabila berwujud dan memenuhi kriter Read More...

0 Comments Sort by Oldest

Add a comment...

Facebook Comments Plugin

Newer Post Home Older Post

SAHABAT

Mas Wahid

24 have me in circles View all

Copyright 2015 Cermat Mengelola Keuangan Desain by Blogger

3 of 4 28/04/17 10.57
Terobosan Pengelolaan BMN dan BMD (PP 27 Tahun 2014) | Cermat... https://cermatkeuangan.blogspot.co.id/2015/12/terobosan-pengelolaan...

4 of 4 28/04/17 10.57

Anda mungkin juga menyukai