Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
I.LATAR BELAKANG
II.RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimakud dengan pengawasan ?
2. Apa saja syarat-syarat pengawasan ?
3. Apa saja jenis-jenis pengawasan ?
4. Apa saja elemen pengawasan ?
5. Apa saja metode pengawasan ?
6. Apa saja tahap-tahap pengawasan ?
7. Bagaimanakah karakteristik pengawasan yang efektif itu ?
8. Apakah pentingnya pengawasan dalam organisasi dan
manajemen ?
9. Apa saja manfaat dari pengawasan ?
III.TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari pengawasan
2. Untuk mengetahui syarat-syarat dari pengawasan
3. Untuk mengetahui jenis-jenis pengawasan
4. Untuk mengetahui elemen pengawasan
5. Untuk mengetahui metode pengawasan
6. Untuk mengetahui tahap-tahap pengawasan
7. Untuk mengetahui bagaimanakah karakteristik pengawasan
yang efektif
8. Untuk mengetahui apakha pentingnya pengawasan dalam
organisasi dan manajemen
9. Untuk mengetahui manfaat dari pengawasan
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Pengawasan
1. Menurut Para Ahli
Menurut Robert J. Mockler, pengawasan adalah suatu usaha
sistematik untuk menetapkan standar kinerja dengan sasaran
3
B. Syarat-syarat pengawasan
C. Jenis-jenis pengawasan
D. Elemen pengawasan
E. Metode pengawasan.
7
1. Akurat (accurate)
Informasi atau kinerja harus akurat. Ketidakakuratan data dari
suatu sistem pengawasan dapat mengakibatkan organisasi
mengambil tindakan yang akan menemui kegagalan untuk
memperbaiki suatu permasalahan atau menciptakan
permasalahan baru.
2. Tepat waktu (timely)
Informasi harus dihimpun, diarahkan dan segera dievaluasi jika
akan diambil tindakan tepat waktunya guna menghasilkan
perbaikan.
3. Objektif dan komprehensif (objective and comprehensible)
Informasi dalam suatu sistem pengawasan harus mudah dipahami
dan dianggap objektif oleh individu yang menggunakannya.
4. Dipusatkan pada tempat pengawasan strategis (focused on
strategic control points)
Sistem pengawasan strategi sebaiknya dipusatkan pada bidang
yang paling banyak kemungkinan akan terjadi penyimpangan dari
standar atau yang akan menimbulkan kerugian yang paling besar.
5. Secara ekonomi realistik (economically realistic)
Pengeluaran biaya untuk implementasi harus ditekan seminimum
mungkin sehingga terhindar dari pemborosan yang tidak berguna.
6. Secara organisasi realistik (organizationally realistic)
Sistem pengawasan harus dapat digabungkan dengan realitas
organisasi.Semua standar untuk kinerja harus realistik.
10
I.Pentingnya pengawasan
J.Manfaat pengawasan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Http://myth90.blogspot.co.id/2010/01/makalah-pengawasan.
Http://selisubekti.blogspot.com/2014/11/contoh-makalah-
pengawasancontrolling.html