Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

S DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA DEWASA MUDA DENGAN FOKUS UTAMA TN. S
DENGAN HYPERTENSI DI KELURAHAN BENER RT 21 RW 04
KECAMATAN WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

Disusun Oleh :
HERNIK PRIHETI, S.Kep
NIM. G3A016215

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN


PROGRAM PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2016//2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. S DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA DEWASA MUDA DENGAN FOKUS UTAMA NY Y
DENGAN HYPERTENSI DI KELURAHAN BENER RT 21 RW 04
KECAMATAN WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

1. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga: Tn. S
2. Umur : 41 Tahun
3. Alamat : Kelurahan Bener RT 21, RW 04 Kec. Wiradesa Kab.
Pekalongan
4. Pekerjaan : Buruh
5. Pendidikan terakhir : SD
6. Komposisi keluarga :

N Nama JK Hub dg KK Umur Pendidika Agama Pekerjaan


O n
1 Ny. Y P ISTRI 38 Th SD Islam IRT
2. AN. R L ANAK 22 Th SD Islam PABRIK
3. AN. D P ANAK 20 Th SD Islam IRT
4. AN. R P ANAK 15 Th SMP Islam Pelajar
5. AN. R P ANAK 5 Th TK Islam Pelajar

7. Genogram
Tn. Ny.Y
S

Keterangan:
: Laki laki : Tinggal serumah
: Perempuan : Garis perkawinan
: Meninggal
: Garis keturunan
: Fokus Intervensi

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan


1. Tahap Perkembangan saat ini
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan bahwa
tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini adalah keluarga mulai melepas anak
sebagai dewasa ( Anak anak mulai meninggalkan rumah ) dengan anak kedua
sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Usia Tn. S saat ini adalah 41 tahun
sedangkan Ny Y 38 tahun, Tn S mempunyai 4 orang anak. Anak pertama berusia
22 tahun sudah bekerja, anak kedua berusia 20 tahun dan sudah menikah, anak ke
tiga berusia 15 tahun, anak ke empat berusia 6 tahun. Dilihat dari tahapan
perkembangan keluarga, keluarga Tn. S berada dalam tahap perkembangan
keluarga dengan usia dewasa muda, dimana anak pertama sudah menginjak
dewasa dan sudah bekerja sedangkan anak ke dua sudah menikah dan ikut
suaminya.
2. Tugas Perkembangan yang Belum Terpenuhi
a. Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan.
Dari hasil pengkajian, wawancara dan observasi terhadap keluarga Tn.S
tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada keluarga ini adalah
mempertahankan kesehatan, karena keluarga belum memahami secara baik
mengenal dan mencegah jika salah satu anggota keluarga tersebut sakit.
Untuk tugas perkembangan yang lain sudah terpenuhi:
a. Mempertahankan hubungan-hubungan yang memuaskan dan penuh arti
dengan anak-anak.
b. Memperkokoh hubungan perkawinan
3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S merupakan tipe keluarga inti, dimana hanya ada satu kepala
keluarga dalam keluarga tersebut.
4. Riwayat Keluarga Inti
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan kepada keluarga Tn.S.
beberapa minggu yang lalu Tn. S merasakan pusing, tengkuk cengeng, dan
menderita tekanan darah tinggi kemudian memeriksakannya ke puskesmas.
Sedangkan putra-putrinya semenjak kecil hingga sekarang selebihnya hanya
terkena flu, batuk dan demam biasa.
5. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan, anggota
keluarga yaitu ayah dan ibu dari Tn. S dan Ny. Y tidak memiliki keturunan
penyakit hipertensi maupun penyakit menular lainnya, hanya saja terkena flu,
batuk, demam biasa.

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan bahwa
type rumah Tn. S termasuk dalam tipe permanent dan semi permanent dengan
lantai terbuat dari keramik, atap genteng, dinding terbuat dari batu bata. Rumah
Tn. S terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1
dapur dan 1 toilet. Status kepemilikan rumah adalah milik Tn. S di ruang tamu
tidak terdapat meja dan kursi hanya ada spring/ busa yang tertata rapi, di ruang
keluarga terdapat televisi, DVD dan almari yang tertata rapi, terdapat 3 kamar
tidur yang tertata rapi, masing-masing kamar tidur memiliki ventilasi dan
pencahayaan yang cukup, cahaya matahari dapat masuk kedalam rumah. Di ruang
makan terdapat meja dan kursi yang tertata rapi. Pencahayaan rumah di dapat dari
sinar matahari pada siang hari dan cahaya lampu pada malam hari. Terdapat 1
kamar mandi dan WC bentuk leher angsa, sumber air didapat dari sumur.

.Gambar 1

KM WC
Kamar 1 Ruang tamu

Dapur

Kamar 2 9 meter
Ruang keluarga

Kamar 3
Gudang
7 meter
Ket :
= Pintu
= jendela

.Gambar 1

Ruang tamu
Kamar 1

Ruang tengah
Kamar
2
Kamar
3 10 meter

Dapur
i
sumur

= Pintu
= jendela
= sumur

15 meter
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Berdasarkan hasil pengkajian dan survey yang telah dilakukan keluarga Tn. S
tinggal di gang, jarak antar warga kurang lebih 2 meter, sebagian peduduk di
lingkungan keluarga Tn. S adalah kelas menengah kebawah. Rata-rata mata
pencaharian penduduk adalah pedagang dan buruh.
3. Mobilitas geografis keluarga
Data mobilitas geografis keluarga Tn. S dan Tn. Y mengatakan mereka
merupakan warga asli kelurahan Bener yang sudah sejak kecil tinggal di
kelurahan ini. Tn. S dan keluarga belum pernah pindah tempat tinggal.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. S menganggap tetangga yang ada disekitar rumahnya semuanya
baik, keluarga Tn. S tidak pernah mengalami masalah dengan tetangga. Tn. S
mengatakan dirinya sering mengikuti perkumpulan rutin RT yang selalu diadakan
setiap bulannya, begitu pula dengan Ny. Y, dirinya selalu rutin mengikuti
perkumpulan ibu-ibu di RT nya.
5. Sistem pendukung keluarga
Penghasilan Tn. S setiap bulannya < Rp. 1.500.000 dari hasil pekerjaannya
yang dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Jarak rumah Tn. S
dengan fasilitas kesehatan lumayan dekat, diantaranya ada Poliklinik Aisyah dan
bidan. Kelurga Tn. S tidak memiliki jaminan kesehatan dan apabila anggota
keluarga mengalami sakit fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan
puskesmas.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan Tn. S sendiri
mengatakan komunikasi antar anggota keluarganya terjalin dengan baik, apabila
salah satu anggota sedang ada masalah maka akan menceritakan masalah tersebut
untuk membicarakannya secara bersama sama demi menemukan jalan keluar
untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan, dalam
menggambil keputusan, Ny. Y mengatakan dalam keluarganya keputusan sering
ditentukan oleh Tn. S akan tetapi dalam mengambil keputusan Tn. S juga selalu
meminta pendapat anggota keluarga yang lain.
3. Struktur peran
Anggota Peran dalam
Struktur Peran
Keluarga keluarga
Tn. S Formal : - Berperan sebagai
Informal : sebagai kepala suami yang bekerja
keluarga mencari nafkah
untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
Ny. Y Formal : - Berperan menjaga
Informal : sebagai istri dan kebersihan rumah
juga ibu dari serta membantu
anak anaknya anggota keluarga
dalam memenuhi
apa yang dibutuhkan
didalam rumah.

4. Nilai dan norma budaya


Pada nilai-nilai keluarga, Tn. S dan Ny. Y mengatakan tidak ada nilai nilai
kebudayaan serta kepercayaan khusus terhadap sesuatu yang dianut oleh
keluarganya. Tn. S mengatakan yang wajib bertugas mencari nafkah adalah
dirinya karena selaku kepala keluarga, dan beliau seorang pedagang. Tn. S tidak
melarang anggota keluarga yang lain untuk bekerja.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan kepada
keluarga, Tn. S mengatakan dirinya bersama anggota keluarga yang lain mencoba
peduli satu sama lain, saling memperhatikan, dan juga selalu mencoba menjalin
hubungan yang baik antar anggota keluarga. Tn. S beserta Ny. Y selalu mencoba
menghargai setiap keputusan yang diambil oleh anak anaknya asalkan mereka
bisa bertanggung jawab atas pilihan mereka.
2. Fungsi sosial
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan kepada
keluarga, Tn. S mengatakan membesarkan anak merupakan tugas bersama
dengan istri, suami dan istri mempunyai tanggung jawab yang sama atas perilaku
anak. Tn. S mengatakan dirinya dan istri akan memberikan teguran ketika anak
mereka salah, akan tetapi tidak sampai memberikan hukuman, mereka hanya
akan memberikan pengarahan tentang bagaimana seharusnya anak anak
bersikap.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal Masalah Kesehatan
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan kepada
keluarga Tn. S, Tn. S tidak mengetahui tentang pencegahan dan perawatan
penyakit hipertensi.
b. Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan kepada
keluarga Tn. S bila ada anggota keluarga yang mengalami sakit, maka akan
segera langsung di bawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat seperti
puskesmas.
c. Merawat Anggota yang Sakit
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan kepada
keluarga Tn. S, bahwa apabila salah satu keluarga Tn. S mengalami sakit,
maka seluruh anggota keluarga ikut merawat semampunya.
d. Memodifikasi Lingkungan
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan,
lingkungan rumah keluarga Tn. S terlihat cukup bersih dan rapi.
e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan bahwa
keluarga Tn. S memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada, dengan
berobat ke Puskesmas dan Rumah sakit terdekat.

F. Stres dan Koping Keluarga


1. Stressor
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara, Tn. S mengatakan selama ini tidak
ada masalah yang berat dalam keluarganya. Adapun hal yang dilakukan adalah
memelihara hubungan yang baik antar pasangan, keluarga, dan tetangga
sekitarnya.
2. Strategi koping

Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara yang telah dilakukan bahwa


strategi koping yang digunakan keluarga Tn. S dengan menyelesaikan masalah
dengan bermusyawah.

G. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn. S Ny. Y


Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
mesocephal, mesocephal,
rambut lurus, rambut ikal,
tampak bersih, tampak bersih,
tidak ada lesi,rapi, tidak ada lesi
tampak beruban
Mata Bentuk kedua Bentuk kedua
mata simetris, mata simetris,
konjungtiva an konjungtiva an
anemis, sklera anemis, sklera
kedua mata an kedua mata an
ikterik, ikterik,
penglihatan masih penglihatan masih
baik. baik
Hidung Bentuk hidung Bentuk hidung
simetris, tidak ada simetris, tidak ada
polip, fungsi polip, fungsi
penciuman masih penciuman masih
baik baik
Telinga Tidak terlihat Tidak terlihat
adanya adanya
penumpukan penumpukan
ceruman, tidak ceruman, tidak
ada tanda tanda ada tanda tanda
peradangan, peradangan,
fungsi fungsi
pendengaran pendengaran
masih baik, tidak masih baik, tidak
menggunakan alat menggunakan alat
bantu bantu
pendengaran pendengaran
Mulut Mulut tampak Mulut tampak
bersih, gigi masih bersih, tidak ada
utuh, tidak ada karies gigi, tidak
karies gigi, tidak ada stomatitis.
ada stomatitis.
Leher Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran
kelenjar thyroid, kelenjar thyroid,
tidak ada tidak ada
gangguan gangguan
menelan menelan
Dada Bentuk kedua Bentuk kedua
dada simetris dada simetris
bunyi paru bunyi paru
vesikuler, tidak vesikuler, tidak
terdapat jejas, terdapat jejas,
bunyi jantung S1 bunyi jantung S1
S2 normal S2 normal
Abdomen Tidak ada acites, Tidak ada acites,
tidak ada bekas tidak ada bekas
luka, bising usus luka, bising usus
12x/m, tidak 10x/m, tidak
teraba adanya teraba adanya
massa, tidak massa, tidak
terdapat nyeri terdapat nyeri
tekan dan juga tekan dan juga
nyeri lepas, saat nyeri lepas, saat
diperkusi bunyi diperkusi bunyi
perut terdengar perut terdengar
timpani timpani
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada
oedema, kekuatan oedema, kekuatan
otot 5/5/5/5, tidak otot 5/5/5/5, tidak
terdapat refleks terdapat refleks
patologis pada patologis pada
ekstremitas atas ekstremitas atas
dan bawah dan bawah
TTV TD : 150/80 TD : 120/70
mmHg mmHg
N : 80x/m N : 80x/m
RR : 20x/m RR : 20x/m

H. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. S berharap setelah dilakukan kunjungan rumah maka keluarganya akan
mengetahui lebih banyak tentang informasi mengenai kesehatan, sehingga mampu
meningkatkan kesehatan anggota keluarganya.

II. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah Keperawatan


DS : Ketidakmampuan Nyeri akut
Tn. S mengatakan keluarga Tn. S merawat
dirinya terkena anggota keluarga yang
hipertensi sakit
Tn. S mengatakan
nyeri kepala
Keluarga Tn. S
mengatakan apabila
menyajikan makanan
seadanya
Tn. S hanya
memeriksakan
kesehatannya kalau
sakit
DO :
TD : 150/80 mmHg, N: 80
x/mnt, RR: 20 X/mnt

DS: - Tn. S mengatakan Ketidaktahuan keluarga Ketidakefektifan


kalau Tn. S mengalami Tn. S dalam merawat penatalaksanaan hipertensi
penyakit Hypertensi anggota yang sakit
sudah lama.
- Tn. S dan Ny. Y sendiri
mengatakan kurang
begitu paham dengan
bagaimana cara
perawatan pasien
dengan hypertensi
dirumah.
DO:- Tn. S dan Ny. Y
bertanya terus
mengenai perawatan
penyakit hypertensi
DS: Tn. S mengatakan Ketidaktahuan keluarga Risiko perubahan perfusi
jaringan otak
pusing, dan Ny. Y serta Tn. S mengenal
keluarga tidak tahu apa yang masalah kesehatan
harus dilakukan
Do: TD: 150/80 mmHg, N:
80x/menit.

III. SKORING

a Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. S merawat


anggota keluarga yang sakit.

No Kriteria Skala Bobot Skor Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah Pada kasus Tn. S ketika
Potensial 1 1` 3 3/3 x 1= 1 keluarga ingin mengetahui

Resiko 2 tentang perawatan hypertensi di


3 rumah dan ingin mengontrol
Actual
tekanan darah.

2 Kemungkinan Masalah Pada kasus Tn. S keluarga


Dapat Dirubah berusaha untuk bertanya terkait
Mudah 2 2 2 2/2x2 = 2 perawatan hypertensi dan

Sebagian 1 bertanya terkait apa saja yang


0 perlu di lakukan untuk menjaga
Tidak dapat
kesehatan Tn. S
3 Potensial Masalah dari kasus yang ada pada
Untuk Dicegah keluarga Tn. S keluarga akan
Tinggi 3 1 3 3/3x1 = 1 memonitor tekanan darah Tn. S

Cukup 2
1
Rendah
4 Menonjolnya masalah Masalah dapat dicegah untuk
Masalah berat harus 2 tidak lebih parah dengan
segera ditangani berobat ke pelayanan kesehatan
Ada masalah tapi tidak 1 2 1 2/2x1 = 1

perlu ditangani
Masalah tidak 0

dirasakan
Jumlah 5

b). Ketidakefektifan penatalaksanaan hipertensi bd Ketidaktahuan keluarga


Tn. S dalam merawat anggota yang sakit

No Kriteria Skala Bobot Skor Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah Tn. S mengaku jika dirinya sudah
Potensial 1 1 2 2/3x1 = mengerti sedikit tentang penyakit

Resiko 2 0,67 dan pencegahannya namun sulit


3 untuk melaksanakan aturan.
Actual
Sebagai contoh perawatan diet
makanan
2 Kemungkinan Masalah Tn. S sudah berusaha untuk
Dapat Dirubah setidaknya mengontrol supaya
Mudah 2 2 1 1/2x2 = tekanan darah Tn. S tetap stabil

Sebagian 1 1
0
Tidak dapat
3 Potensial Masalah Tn. S Mengatakan selama ini
Untuk Dicegah mengerti dan menjalankan, namun
Tinggi 3 1 2 2/3x1 = sulit untuk menghindari hal hal

Cukup 2 0.67 yang bisa memicu tekanan darah


1 tinggi
Rendah
4 Menonjolnya masalah Masalah dapat dicegah dengan
Masalah berat harus 2 penyuluhan kesehatan untuk
segera ditangani 1 2 2/2 x 1 memelihara dan merubah perilaku
Ada masalah tapi tidak 1 =1 kesehatan

perlu ditangani
Masalah tidak 0

dirasakan
Jumlah 3,84

c Risiko perubahan perfusi jaringan otak berhubungan dengan Ketidaktahuan


keluarga Tn. S mengenal masalah kesehatan

No Kriteria Skala Bobot Skor Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah Masalah bersifat
Potensial 1 1 2 2/3 x
risiko, sudah
Resiko 2 1=0,67
sedang terjadi
3
Actual
2 Kemungkinan Kemungkinan
Masalah Dapat
masalah dapat
Dirubah
diubah dengan
Mudah 2 2 2 2/2x2=2
1 melibatkan anggota
Sebagian
0 keluarga
Tidak dapat
3 Potensial Masalah Potensial dapat
Untuk Dicegah
dicegah dengan
Tinggi 3 1 2 2/3x1=0,
perubahan pola
Cukup 2 67
1 hidup
Rendah
4 Menonjolnya Masalah harus
masalah
segera ditangani
Masalah berat 2 1 2 2/2x1=1
karena dapat
harus segera
menyebabkan
ditangani
Ada masalah tapi 1 keparahan penyakit
tidak perlu
ditangani 0

Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 4,34

I. PRIORITAS MASALAH
A. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. S merawat
anggota keluarga yang sakit.
B. Ketidakefektifan penatalaksanaan hipertensi bd Ketidaktahuan keluarga Tn. S
dalam merawat anggota yang sakit
C. Risiko perubahan perfusi jaringan otak berhubungan dengan Ketidaktahuan
keluarga Tn. S mengenal masalah kesehatan
BUKU CATATAN KEMAJUAN ( LOG BOOK )
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Hari/Tangga Jam Nama Kegiatan Uraian Kegiatan Hasil Petugas KK


l

Anda mungkin juga menyukai