Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

Semen &
[TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI 2] Mortar

2.4 WAKTU PENGIKATAN SEMEN PORTLAND KOMPOSIT


(SNI 03 6827 2002)

2.4.1 Tujuan Percobaan


Percobaan ini bertujuan untuk menentukan waktu pengikatan permulaan
semen portland komposit (dalam keadaan konsistensi normal) dengan alat
Vikat.
2.4.2 Teori Dasar
Waktu pengikatan awal adalah jangka waktu dari mulainya pengukuran
pasta pada konsistensi normal sampai pasta kehilangan sebagian sifat plastis
(menjadi beku). Semen jika dicampur dengan air akan membentuk bubur
yang secara bertahap menjadi kurang plastis dan akhirnya menjadi keras.
Pada proses ini tahap pertama dicapai ketika pasta semen cukup kaku untuk
menahan suatu tekanan. Waktu untuk mencapai tahap ini disebut waktu
ikatan. Waktu tersebut dihitung sejak air dicampur semen.
Waktu ikatan semen dibagi menjadi dua bagian, yaitu waktu ikatan awal
(initial setting time) dan waktu ikatan akhir (final setting time). Waktu dari
pencampuran semen dan air sampai keadaan hilangnya sifat keplastisannya
disebut waktu ikatan awal, dan waktu sampai mencapai pastanya menjadi
massa yang keras disebut waktu ikatan akhir. Pada semen Portland biasanya
waktu ikatan awal tidak boleh kurang dari 60 menit, dan waktu ikatan akhir
tidak boleh lebih dari 480 menit (8 jam).
. Waktu ikatan awal yang cukup lama diperlukan untuk pekerjaan beton
yaitu waktu transportasi, penuangan, pemadatan, dan perataan permukaan.
Proses ikatan ini disertai dengan perubahan temperatur, temperatur naik
dengan cepat dari ikatan awal dan mencapai puncaknya pada waktu ikatan
akhir berakhir. Waktu ikatan yang pendek kenaikan temperatur dapat
mencapai 30OC. Dalam praktek lama waktu ikatan ini dipengaruhi oleh
jumlah air campuran yang digunakan serta suhu udara disekitarnya.

IC.01.2017 2 20
LAPORAN PRAKTIKUM
Semen &
[TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI 2] Mortar

2.4.3 Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan dalam percobaan waktu pengikatan
semen portland komposit yaitu:
a. Mesin aduk (mixer) dengan daun-daun pengaduk dari baja tahan karat
serta mangkok yang dapat dilepas. Alat mesin aduk ini dapat diketahui
seperti pada gambar yang tercantum sebagai berikut:

Gambar 2.12 : Mesin aduk (mixer)


b. Alat Vikat
Alat vikat ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.13 : Alat Vikat

IC.01.2017 2 21
LAPORAN PRAKTIKUM
Semen &
[TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI 2] Mortar

c. Timbangan
d. Stop watch
e. Sendok perata
2.4.4 Benda Uji
Adapun benda uji yang digunakan dalam praktikum waktu pengikatan
semen antara lain:
a. Contoh semen portland dengan tipe komposit (PCC) sebanyak 500
gram dapat diketahui pada gambar yang tertera sebagai berikut:

Gambar 2.14: Sement Portland Tipe komposit (PCC)


b. Air bersih (Air suling) 106,4 gram dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:

Gambar 2.15: Air bersih

IC.01.2017 2 22
LAPORAN PRAKTIKUM
Semen &
[TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI 2] Mortar

c. Kondisi ruang dijaga dengan kelembaban 90%.


2.4.5 Cara Melakukan
2.4.5.1 Persiapan Pasta
Sebelum mencetak benda uji, terlebih dahulu kita mempersiapkan
pasta. Adapun langkah-langkah untuk persiapan pasta antara lain :
a. Pasang daun pengaduk dan mangkuk yang kering pada mesin
pengaduk (mixer)
b. Masukkan bahan-bahan ke dalam mangkuk dengan prosedur
sebagai berikut :
Tuangkan air 106,4 ml
Masukkan 500 gram semen ke dalam air dan biarkan selama
30 etik agar terjadi peresapan/campuran.
c. Jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan (1405) rpm,
selama 30 detik
d. Hentikan mesin pengaduk selama 15 detik, sementara itu
bersihkan pasta yang menempel dipinggir mangkok.
e. Jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan (28510) rpm
selama 1 menit
2.4.5.2 Pencetakan Benda Uji
Setelah pasta disiapkan, kemudian pasta dicetak sesuai dengan
prosedur berikut:
a. Segera bentuk pasta menjadi bola dengan kedua tangan
(gunakan sarung tangan), kemudian dilemparkan 6 kali dari satu
tangan ketangan yang lain dengan jarak kira-kira 15 cm
b. Pegang bola pasta dengan satu tangan kemudian tekankan
kedalam cincin konik pada alat Vikat.
c. Kelebihan pasta pada lubang besar diratakan dengan sendok
perata yang digerakkan dalam posisi miring terhadap permukaan
cincin.

IC.01.2017 2 23
LAPORAN PRAKTIKUM
Semen &
[TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI 2] Mortar

d. Letakkan pelat kaca pada lubang besar cincin konik, balikkan,


lalu potong kelebihan pada lubang kecil dengan sekali gerakan.
Kemudian licinkan kelebihan pasta pada lubang kecil cincin
konik dengan sendok perata. Selama mengerjakan pemotongan
dan penghalusan, hindarkan tekanan pada pasta.

2.4.5.3 Penentuan Waktu Pengikatan


Setelah pencetakan pasta menjadi benda uji, kemudian dilakukan
pengujian dengan menentukan waktu pengikatan semen. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pengujian yaitu:
a. Segera masukkan benda uji ke dalam ruang lembab dan
disimpan selama 30 menit.
b. Setelah 30 menit di ruang lembab, tempatkan benda uji pada alat
vikat. Turunkan jarum D sehingga menyentuh permukaan pasta
semen. Keraskan skrup E dan geser jarum penunjuk F pada
bagian atas B dari skala.
c. Percobaan awal adalah melepaskan batang B dengan memutar
skrup E dan biarkan jarum pada permukaan pasta selama 30
detik. Lakukan pembacaan untuk penentuan dalam penetrasi.
Apabila pasta ternyata terlalu lembek, lambatkan penurunan.
d. Jarak antara setiap penetrasi pada pasta tidak boleh lebih dari 6,4
mm; jarak dari pinggir cincin tidak boleh kurang dari 9,4 mm.
Percobaan dilakukan segera setelah diambil dari ruang lembab
pada setiap 15 menit.
e. Waktu pengikatan tercapai bila hasil penetrasi lebih besar atau
sama dengan 25 mm, dan waktu pengikatan akhir tercapai bila
jarum tidak membekas pada benda uji.

IC.01.2017 2 24
LAPORAN PRAKTIKUM
Semen &
[TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI 2] Mortar

2.4.6 Data Praktikum


Data dari hasil percobaan waktu pengikatan semen dapat
ditabelkan sebagai berikut :
No. Waktu Penurunan
Test Penurunan (menit) (mm)

1 0 40

2 15 40

3 30 40

4 45 40

5 60 40

6 75 30

7 90 11

8 105 9

9 120 0
Tabel 2.2. Hasil Pengukuran Waktu Pengikatan Semen Portland
Untuk mendapatkan waktu pengikatan semen portland komposit secara grafis,
tabel diatas dapat digambarkan sebagai berikut.

Waktu Ikat Semen Portland Komposit


45
40
35
Penurunan (mm)

30
25
20
15
10
5
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130
Waktu (menit)

Gambar 2.16. Hubungan antara Waktu Pengikatan Vs Penurun

IC.01.2017 2 25
LAPORAN PRAKTIKUM
Semen &
[TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI 2] Mortar

Analisa grafik
Grafik hubungan antara penurunan dan waktu pengikatan diperoleh
dengan memplot titik titik sesuai data dari penurunan dan waktu. Untuk
mendapatkan waktu pengikatan yang pada penurunan sebesar 25 mm dapat
dilakukan dengan cara interpolasi data dari penurunan 30 mm dan penurunan
11 mm, berikut contoh perhitungannya :

30
25
3011 2511
=
7590 90
19 14
=
15 90
11 19 x 1710= - 210
75 x 90 X = 79
Dengan demikian, untuk penurunan sebesar 25 mm memerlukan waktu
pengikatan sebesar 79 menit

2.4.7 Kesimpulan
Dari hasil percobaan diperoleh waktu pengikatan permulaan semen portland
(dalam keadaan konsistensi normal) dengan menggunakan alat vikat pada
penurunan 25 mm yaitu selama 79 menit.

IC.01.2017 2 26

Anda mungkin juga menyukai