BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Ikatan Silanol Menyerap Cairan Asam Ikatan silanol menyerap air ( H2O)
Laktat (C3H6O3)
Degradasi Absorbsi
(Teori Interaksi) (Volumentrik bebas)
Asam laktat (lactic acid) adalah salah satu asam organik yang penting di
COOH), dikenal juga sebagai asam susu, yang merupakan senyawa kimia penting
dalam beberapa proses biokimia. Asam laktat adalah asam buah, yang merupakan
salah satu dari Alpha-hidroxy Acid (AHA) yaitu komponen yang mengandung
satu gugus (hidroksil), yang menempel pada gugus karboksil. Dalam air, ia
terlarut lemah dan melepas proton (H+), membentuk ion laktat. Asam ini juga larut
dalam alkohol, dan bersifat menyerap air (higroskopik) (Pato, 2003). Interakasi
komponen pembentuk resin komposit lepas dan bebas. Hal tersebut disebabkan
adanya pelepasan ion H+ dalam larutan asam. Pada minuman yang bersifat asam,
akan menyebabkan ikatan kimia dari ikatan rantai ganda polimer matriks resin
komposit menjadi tidak stabil. Proses selanjutnya terjadi ikatan secara cross-link
dengan ion H+ tersebut, sehingga ikatan rantai ganda polimer matriks terputus.
partikel bahan pengisi resin. Jika bahan matriks terkikis karena mengalami
sebagai coupling agent yaitu silane. Silane memiliki grup hidroksil pada satu
ujung, yang berikatan dengan grup hidroksil pada partikel pengisi, dan grup
metakrilat pada ujung lain, yang berikatan dengan matriks resin. Pada saat
polimerisasi grup metoksi pada silane terhidrolisis menjadi grup silanol (-Si
OH), yang dapat berikatan dengan silanol lain pada permukaan partikel pengisi,
dengan membuat ikatan siloxane (Si O Si). Bahan ini apabila menyerap cairan
siloxane, dan berubah menjadi silanol kembali. Putusnya ikatan siloxane memutus
ikatan antara silane dengan partikel pengisi, dan mengakibatkan lepasnya partikel
Mekanisme difusi dari sudut pandang atomik adalah migrasi bertahap, dari
sebuah atom dari satu tempat ke tempat lainnya. Secara umum terdapat 2 pola
difusi air, melalui material polimer. Pertama, teori volumetrik bebas, yang
dengan molekul polar pada material. Kedua, teori interaksi, yang menyatakan air
tinggi tingkat difusi, maka semakin banyak air yang akan diserap, sehingga pada
kondisi jenuh komponen yang tidak stabil mulai lepas. Akibatnya resin komposit
B. Hipotesa
37