Institut Internal Auditor ( IIA) sampai saat ini melarang auditor internal bertindak sebagai
konsultan bisnis. Larangan konsultasi audit internal menjadi lebih kuat di masa awal Sarbanes-
Oxley Act (SOX). Seiring berjalannya waktu, paradigma lama tentang peran aditor internal
mengalami pergeseran ke paradigma baru yang awalnya auditor internal berperan sebagai
pengawas, kini beralih menjadi auditor internal yang berperan sebagai konsultan.
Standar IIA sekarang memungkinkan auditor internal untuk menyediakan jasa konsultasi
yang berkaitan dengan operasi dimana sebelumnya mereka memiliki tanggung jawab
terhadapnya dengan ketentuan bahwa auditor mengungkapkan hal-hal potensial yang dapat
mempengaruhi independensinya atau objektivitas terkait jasa konsultasi yang diajukan sebelum
menerima perjanjian penugasan.
Selain itu, audit internal pada umumnya dapat menentukan ruang lingkup sendiri,
jadwal waktu, dan tim audit tugas. Meskipun manajemen dapat mengakhiri keterlibatan
konsultan internal, tim audit yang sama masih merupakan bagian dari keseluruhan
perusahaan.
B. Kemampuan Audit Internal Consulting
Jika audit internal suatu perusahaan ingin mulai menawarkan konsultasi internal,
maka auditor harus mengembangkan strategi konsultasi dan kemudian
mendokumentasikan peran dan kemampuan melalui piagam audit. Beberapa hal yang
perlu dipertimbangkan ketika mengembangkan praktek konsultasi internal meliputi:
Pertimbangan yang terdaftar dan lain-lain harus diuraikan dan kemudian dibahas
dengan kedua komite audit dan manajemen senior. Setelah persetujuan tentatif telah
diperoleh, audit internal harus meminta piagam audit yang secara jelas menentukan
perannya sebagai konsultan internal perusahaan.
C. Konsultasi Praktik Terbaik
Konsultan adalah seorang individu yang memberikan nasihat dan bantuan kepada
klien pada tugas tertentu. Definisi lain dari konsultasi (dari bahasa latin consultare)
berarti "untuk membahas" dan mengacu pada seorang profesional yang memberikan
saran di daerah tertentu pada suatu bidang keahlian, seperti akuntansi, lingkungan,
teknologi, hukum, sumber daya manusia, pemasaran, obat-obatan, atau keuangan.
Dalam rangka untuk beroperasi sebagai konsultan internal yang efektif, auditor
internal perlu mengembangkan beberapa pendekatan baru. Berikut ini beberapa langkah-
langkah tindakan utama untuk internal auditor yang beroperasi sebagai konsultan
internal:
Langkah pertama : peluncuran tugas konsultan
Peluang konsultasi internal biasanya datang kepada auditor internal untuk
tiga alasan:
a. Departemen telah menyelesaikan kajian internal dengan rekomendasi
untuk tindakan korektif bahwa kebutuhan manajemen membantu
untuk diimplementasikan.
b. Kebutuhan lain berkembang dalam perusahaan, seperti kekurangan
yang signifikan yang memerlukan koreksi yang disorot selama review
auditor eksternal SOx Bagian 404.
c. Manajemen memiliki beberapa kebutuhan khusus di mana keahlian
auditor internal mungkin membantu.