03 Panduan Teknis Pelaksanan Bsps 2016
03 Panduan Teknis Pelaksanan Bsps 2016
I. DASAR HUKUM................................................................................................. 2
II. MAKSUD, TUJUAN DAN PEMBERI KEGIATAN BSPS............................................2
III. BENTUK BSPS................................................................................................... 2
IV. JENIS KEGIATAN BSPS...................................................................................... 3
V. PENERIMA BSPS............................................................................................... 3
VI. KEGIATAN BSPS................................................................................................ 4
VII. LAMPIRAN FORMAT BSPS................................................................................ 28
1
PANDUAN TEKNIS
MEKANISME PELAKSANAAN BSPS 2016
I. DASAR HUKUM
Dasar hukum Panduan Teknis Pelaksanaan BSPS ini adalah
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA TENTANG BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN
SWADAYA.
II. MAKSUD, TUJUAN DAN PEMBERI KEGIATAN BSPS
2.1 Maksud Kegiatan BSPS
Maksud Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)
adalah untuk meningkatkan prakarsa Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR) dalam pembangunan/peningkatan kualitas rumah
beserta prasarana, sarana, dan utilitas.
2.2 Tujuan Kegiatan BSPS
Tujuan Kegiatan BSPS adalah terbangunnya rumah yang layak
huni oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang
didukung dengan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU)
sehingga menjadikan perumahan yang sehat, aman, serasi, dan
teratur serta berkelanjutan.
2.3 Pemberi Kegiatan BSPS
Pemberi BSPS adalah Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia.
V. PENERIMA BSPS
Penerima BSPS meliputi Perseorangan dan Kelompok Penerima
BSPS
5.1. Perseorangan
Perseorangan dapat menerima bantuan berupa uang, bahan
bangunan, atau rumah. Perseorangan yang dapat menerima
bantuan adalah MBR dengan persyaratan sebagai berikut :
1. Warga negara Indonesia yang sudah berkeluarga.
2. Memiliki atau menguasai tanah yang dikuasai secara fisik dan
memiliki legalitas, tidak dalam status sengketa, dan sesuai
tata ruang.
3. Belum memiliki rumah, atau memiliki dan menempati rumah
satu-satunya dengan kondisi yang tidak layak huni.
4. Belum pernah memperoleh BSPS dari pemerintah.
5. Berpenghasilan senilai upah minimum provinsi setempat.
6. Diutamakan yang telah memiliki keswadayaan dan berencana
membangun atau meningkatkan kualitas rumahnya;
3
7. Bersedia membentuk kelompok paling banyak 20 (dua puluh)
orang;
8. Bersedia membuat surat pernyataan yang antara lain berisi:
a) Bersedia bertanggung jawab dalam pemanfaatan bantuan;
dan
b) Bersedia mengikuti ketentuan BSPS
5.2. Kelompok
Kelompok penerima BSPS merupakan kumpulan dari
perseorangan penerima BSPS dalam bentuk barang berupa
bahan bangunan untuk membangun PSU. Kelompok penerima
BSPS yang mengajukan pembangunan PSU harus memenuhi
persyaratan :
4
Pemangku Kepentingan antara lain menyiapkan kegaiatan untuk
menyiapkan kegiatan sosialisasi kepada CPB.
2. Sosialisasi CPB hasil identifikasi
Sosialisasi dilakukan oleh TFL didampingi oleh Kepala
Desa/Lurah selaku anggota Tim Teknis Kabupaten/Kota yang
dihadiri oleh Calon Penerima Bantuan dengan materi Sosialisasi
mengenai :
a. Kebijakan kegiatan BSPS yang diberikan oleh pemerintah
kepada MBR yang memenuhi kriteria penerima BSPS dan
kriteria RTLH. Agar permohonan BSPS dari CPB dapat diterima
maka CPB harus mengajukan proposal yang disusun bersama-
sama Kelompok Penerima Bantuan (KPB)
b. Model pelaksanaan kegiatan BSPS yang terdiri dari 4 model
yaitu; BSPS dapat berupa Uang; BSPS berupa bahan
bangunan; BSPS berupa Rumah dan BSPS berupa Prasarana
dan Sarana Umum (PSU) dengan kriteria yang ditetapkannya.
c. Persyaratan dan kriteria penerima BSPS dan RTLH.
Pertemuan Sosialisasi ini dilengkapi dengan Berita Acara
Sosialisasi yang dilengkapi dengan Daftar Hadir dan
Dokumentasi /foto pertemuan.
Gambar-1 Bagan Alir Kegiatan BSPS Dalam Bentuk Uang
5
3. Verifik
asi dan
Identifikasi Rencana Penanganan RTLH/Kekurangan
Rumah
Identifikasi dan Verifikasi dilakukan oleh TFL didampingi oleh
Kepala Desa/Lurah atau yang mewakili terhadap MBR calon
pemerima bantuan yang sudah ada dalam Data Identifikasi dan
kelengkapan BNBA. Hasil verifikasi dimuat dalam :
Format II-2 Penilaian Kondisi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Kebutuhan Rumah dan Format II-3 Hasil Seleksi Calon Penerima
Bantuan BSPS Perorangan
6
Kegiatan TFL dalam Pengorganisasian Calon Penerima Bantuan
antara lain adalah:
a. Menyampaikan Hasil Verifikasi Calon Penerima Bantuan
ditetapkan dalam forum Rembug yang dihadiri oleh Calon
Penerima Bantuan yang sudah memiliki Nomor BNBA. Hasil
Rembug dimuat dalam Acara Rembug Penetapan Calon
Penerima BSPS yang dilengkapi dengan Daftar Hadir dan
Dokumentasi/foto Forum Rembug.
b. Mendampingi Peserta Forum Rembug membentuk Kelompok
Penerima Bantuan (KPB), memilih Ketua, Sekretaris dan
Bendahara KPB, menandatangani Kesepakatan Sosial, sesuai
dengan Berita Acara Pembentukan Kelompok dan Kesepakatan
Sosial
T ugas dan Tanggung Jawab KPB sebagai berikut :
1. Menyusun RAB untuk setiap anggota kelompok/penerima
bantuan berdasarkan tingkat kerusakan Rumah.
2. Menyusun DRPB2 berdasarkan RAB
3. Mengajukan Surat Permohonan BSPS (PSU) kepada
Bupati/Walikota
4. Melakukan Survei Legalitas Toko/penyedia bahan bangunan
a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
b. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
c. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5. Memilih toko/penyedia Bahan Bangunan dan membuat Berita
Acara Kesepakatan Pemilihan Tokok/Penyedia Bahan
Bangunan.
6. Membuat Kontrak Pembelian Bahan Bangunan dengan
toko/penyedia bahan bangunan yang ditunjuk sekurang-
kurangnya meliputi:
a. Identitas atau Legalitas Toko/Penyedia Bahan Bangunan.
b. Spesifikasi dan harga satuan bahan bangunan yang tidak
melebihi harga satuan yang ditetapkan oleh pemda
setempat.
c. Jenis, volume dan harga bahan bangunan yang akan dikirim
dalam bentuk DRPB2.
d. Waktu pengiriman bahan bangunan; dan Waktu
pembayaran.
7. Menyusun Proposal BSPS.
8. Memeriksa jenis dan volume bahan bangunan yang dikirim
oleh toko/penyedia bahan bangunan sesuai dengan DRPB2.
9. Melakukan pembangunan atau peningkatan kualitas
rumah sesuai dengan RAB dalam waktu yang ditetapkan.
7
10.Menyusun laporan pertanggung jawaban penggunaan
dana BSPS kepada PPK.
8
Harga yang digunakan pada RAB menggunakan informasi harga
yang tidak melebihi standar harga bahan bangunan yang
ditetapkan di masing-masing kabupaten/kota.
6. Pengesahan Proposal oleh Tim Teknis
Setelah diverifikasi oleh Fasiliatator dan Koordinator Fasilitator
Kabupaten/Kota/Wilayah, maka Tim teknis kabupaten/kota
melakukan verifikasi dan mengesahkan proposal menggunakan
Format II-4 Lembaran Verifikasi Proposal BSPS Bentuk
Uang/Barang untuk Perseorangan
9. Penyaluran BSPS
Setelah mengeluarkan SK Penetapan Penerima Bantuan, maka
PPK mengeluarkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) kepada
Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PP-SPM). PP-
SPM kemudian mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM)
dan menyiapkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan
dikirim ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Setelah SP2D ditandatangani, maka Dana BSPS dicairkan ke
rekening Satker di Bank/Pos Penyalur.
Penyaluran Dana ke rekening Penerima Bantuan dilakukan
setelah Bank/Pos Penyalur menerima Surat Perintah Penyaluran
(SPPn) yang dikeluarkan oleh Satker. Dana BSPS dicetak ke buku
rekening tabungan penerima bantuan dilakukan setelah
penerima bantuan memberikan Speciment tanda tangan.
13.Pembangunan Tahap I
Setelah menerima bahan bangunan, maka penerima bantuan
melakukan Pembangunan Tahap I sampai dengan progress fisik
minimal 30 %, bila pembangunan pada tahap I tidak mencapai
progress 30% atau tidak cukup waktu, maka Penerima BSPS
diminta untuk pengembalian BSPS dalam bentuk Uang yang
telah di salurkan pada Tahap I.
14.Pelaporan Fisik 30 %.
Sebagai bukti bahwa dana BSPS sudah digunakan untuk membeli
bahan bangunan dan progress fisik sudah mencapai 30%, maka
disampaikan laporan penggunaan dana yang terdiri atas:
a. Laporan Progres Fisik 30% yang dimuat dalam Format II-13
Laporan Penggunaan Dana Tahap I
b. Nota Pengiriman Bahan Bangunan Tahap I
c. Bukti Transfer Penerima BSPS ke Toko Tahap I
d. DRPB2 Tahap I
e. Berita Acara Kesepakatan Pemilihan Toko
f. Kontrak Kesepakatan Pembelian Bahan Bangunan dengan Toko
Laporan Penggunaan Dana Tahap-1 diverifikasi oleh Fasilitator,
Koordinator Fasilitator Kabupaten/Kota Wilayah sesuai dengan
Format II-14 Lembaran Verifikasi Kelengkapan Dokumen LPD
Tahap I.
11
16.Pemesanan Bahan Tahap II
Toko/Penyedia bahan bangunan melakukan pengiriman bahan
bangunan Tahap II berdasarkan isian Format II-12 Daftar Rencana
Pembelian Bahan Bangunan (DRPB2) Tahap II
18.Pembangunan Tahap II
Setelah menerima bahan bangunan, maka penerima bantuan
melakukan Pembangunan Tahap I sampai dengan progress fisik
100 %, bila pembangunan pada tahap II tidak mencapai progress
100% atau tidak cukup waktu, maka Penerima BSPS diminta
untuk pengembalian BSPS dalam bentuk Uang yang telah di
salurkan pada Tahap II.
12
6.2. Kegiatan BSPS bentuk Bahan Bangunan untuk Rumah
BSPS bentuk bahan bangunan untuk rumah diberikan kepada
perseorangan penerima BSPS di lokasi yang tidak terlayani
toko/penyedia bahan bangunan.
13
Setelah Koordintaor Fasilitator dan Fasilitator mendapat pelatihan
kegiatan BSPS dan menerima kopi SK Menteri PUPR tentang
Lokasi, maka Koordintaor Fasilitator mobilisasi ke
Kabupaten/Kota/Wilayah lokasi tugasnya berkoordinasi dengan
para pemangku kepentingan yang terdiri atas tim teknis
kabupaten kota, bank/pos penyalur, PPK dan lain-lain untuk
membahas anta lain tingkat kesulitan penyaluran bahan
bangunan.
Fasilitator mobilisasi Desa/Kelurahan yang menjadi tugasnya
untuk melakukan koordinasi dengan Kepala Desa/Lurah selaku
Pemangku Kepentingan antara lain menyiapkan kegaiatan untuk
menyiapkan kegiatan sosialisasi kepada CPB.
15
dalam bentuk DRPB2.
d. Waktu pengiriman bahan bangunan; dan Waktu
pembayaran.
7. Menyusun Proposal BSPS.
8. Memeriksa jenis dan volume bahan bangunan yang dikirim
oleh toko/penyedia bahan bangunan sesuai dengan DRPB2.
9. Melakukan pembangunan atau peningkatan kualitas
rumah sesuai dengan RAB dalam waktu yang ditetapkan.
10. Menyusun laporan pertanggung jawaban penggunaan
dana BSPS kepada PPK.
5. Penyusunan Proposal
Sesudah mendapat penjelasan dari TFL mengenai Penyusunan
Proposal, maka TFL mendampingi Penerima Bantuan bersama
dengan Kelompok Penerima Bantuan (KPB) melakukan
penyusunan proposal. Proposal BSPS yang disusun terdiri atas:
a. Surat Permohonan BSPS kepada PPK, sesuai Format I-1 BSPS
(dilengkapi Doumen Administratif dan Dokumen Teknis)
b. Surat Pernyatan Calon Penerima BSPS , sesuai dengan Format
I-2
c. Surat Pernyataan tidak memiliki kemampuan Dana Swadaya
sesuai dengan Format I-3
d. Dokumen Administrasi meliputi:
1) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau SIM atau paspor.
2) Kartu Keluarga (KK);
3) Surat keterangan penghasilan berupa:
a) Slip gaji bagi masyarakat berpenghasilan tetap; atau
b) Surat Keterangan Penghasilan dari pihak yang
berwenang seperti Kepala Desa/Lurah, bagi masyarakat
berpenghasilan tidak tetap.
4) Fotokopi sertifikat tanah atau bukti kepemilikan penguasaan
tanah dari pejabat yang berwenang.
e. Dokumen teknis, disiapkan oleh calon penerima BSPS berupa
uang atau bahan bangunan difasilitasi oleh Tim Fasilitator
Lapangan (TFL) baik untuk PB maupun PK, yang meliputi:
1) Foto kondisi awal (0%) baik untuk PB maupun PK.
2) Rencana Teknis berupa:
a) Gambar Teknis (denah, potongan, tampak) untuk PB
sesuai dengan Format I-4, atau Spesifikasi Teknis untuk
PK sesuai dengan Format I-5.
16
b) Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai Format I-6.
17
a. Penyaluran bantuan berupa bahan bangunan oleh penyedia
barang dituangkan di dalam kontrak pengadaan barang
b. Penyedia barang menyampaikan/menyalurkan barang berupa
bahan bangunan kepada penerima BSPS sesuai kontrak
dengan PPK
c. Penerima BSPS memeriksa kesesuaian jenis, jumlah, dan
kualitas bahan bangunan berdasarkan proposal
12.Pembangunan
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pembangunan
adalah:
a. Penerima BSPS setelah menerima bahan bangunan,
melakukan PB atau PK rumah sesuai dengan Rencana Teknis
b. Setelah pelaksanaan PB atau PK selesai, penerima BSPS wajib
menghuni rumah hasil PB atau PK.
18
BSPS bentuk Rumah diberikan kepada perseorangan penerima
BSPS dalam rangka melaksanakan program Pemerintah yang
ditetapkan oleh Menteri.
Sesuai dengan Bagan Alir pada pada gambar-3 maka langkah-
langkah kegiatan BSPS bentuk Rumah diuraikan sebagai
berikut:
1. Koordinasi dengan Para Pemangku Kepentingan
Setelah Koordintaor Fasilitator dan Fasilitator mendapat pelatihan
kegiatan BSPS dan menerima kopi SK Menteri PUPR tentang
Lokasi, maka Koordintaor Fasilitator mobilisasi ke
Kabupaten/Kota/Wilayah lokasi tugasnya berkoordinasi dengan
para pemangku kepentingan yang terdiri atas tim teknis
kabupaten kota, bank/pos penyalur, PPK dan lain-lain untuk
membahas anta lain tingkat kesulitan penyaluran bahan
bangunan.
Fasilitator mobilisasi Desa/Kelurahan yang menjadi tugasnya
untuk melakukan koordinasi dengan Kepala Desa/Lurah selaku
Pemangku Kepentingan antara lain menyiapkan kegaiatan untuk
menyiapkan kegiatan sosialisasi kepada CPB.
19
2. Sosialisasi CPB hasil Identifikasi.
Sosialisasi dilakukan oleh TFL didampingi oleh Kepala
Desa/Lurah selaku anggota Tim Teknis Kabupaten/Kota yang
dihadiri oleh Calon Penerima Bantuan dengan materi Sosialisasi
mengenai :
a. Kebijakan kegiatan BSPS yang diberikan oleh pemerintah
kepada MBR yang memenuhi kriteria penerima BSPS dan
kriteria RTLH. Agar permohonan BSPS dari CPB dapat diterima
maka CPB harus mengajukan proposal yang disusun bersama-
sama Kelompok Penerima Bantuan (KPB)
b. Model pelaksanaan kegiatan BSPS yang terdiri dari 4 model
yaitu; BSPS dapat berupa Uang; BSPS berupa bahan
bangunan; BSPS berupa Rumah dan BSPS berupa Prasarana
dan Sarana Umum (PSU) dengan kriteria yang ditetapkannya.
c. Persyaratan dan kriteria penerima BSPS dan RTLH.
d. Akan ada kegiatan verifikasi dan identifikasi ke lokasi rumah
CPB.
Pertemuan Sosialisasi ini dilengkapi dengan Berita Acara
Sosialisasi yang dilengkapi dengan Daftar Hadir dan Dokumentasi
/foto pertemuan.
21
5. Penyusunan Proposal
Sesudah mendapat penjelasan dari TFL mengenai Penyusunan
Proposal, maka TFL mendampingi Penerima Bantuan bersama
dengan Kelompok Penerima Bantuan (KPB) melakukan
penyusunan proposal. Proposal BSPS yang disusun terdiri atas:
a. Surat Permohonan BSPS kepada PPK, sesuai dengan Format I-1
BSPS (dilengkapi Dokumen Administratif)
b. Surat Pernyatan Calon Penerima BSPS , sesuai dengan Format
I-2
c. Surat Pernyataan tidak memiliki kemampuan Dana Swadaya
Format I-3
d. Dokumen Administrasi meliputi:
1) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau SIM atau paspor.
2) Kartu Keluarga (KK);
3) Surat keterangan penghasilan berupa:
a) Slip gaji bagi masyarakat berpenghasilan tetap; atau
b) Surat Keterangan Penghasilan dari pihak yang berwenang
seperti Kepala Desa/Lurah, bagi masyarakat
berpenghasilan tidak tetap.
4) Fotokopi sertifikat tanah atau bukti kepemilikan penguasaan
tanah dari pejabat yang berwenang.
22
penerima BSPS melalui Format II-5 Permohonan Penetapan
Penerima BSPS
11. Pembangunan
Pelaksanaan Pembangunan dilakukan dengan langkah-langkah
berikut:
a. Kontraktor yang ditunjuk melakukan PB atau PK rumah
berdasarkan kontrak.
b. PPK melakukan pencairan dana dengan mekanisme langsung
(LS) sesuai kontrak dan ketentuan peraturan perundang-
undangan Kontraktor yang ditunjuk melakukan Pembangunan
Rumah berdasarkan kontrak.
12.Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
a. Hasil kegiatan PB atau PK Rumah yang telah dilaksanakan oleh
kontraktor dilaporkan kepada PPK
23
b. PPK memeriksa kesesuaian jumlah dan kualitas rumah
berdasarkan kontrak
c. Dalam melakukan pemeriksaan tersebut, PPK menunjuk
tim/pejabat penerima hasil pekerjaan.
25
Tim Teknis memverifikasi usulan bantuan PSU dari KPB sesuai
dengan Format I-9 Berita Acara Hasil Verifikasi Permohonan
Bantuan Berupa Bahan Bangunan Untuk Pembangunan PSU, jika
usulan dinilai tidak layak, tim teknis memberitahu KPB alasan
tidak dikabulkannya usulan. Jika dinilai layak untuk dibantu, tim
teknis menugaskan fasilitator untuk mendampingi KPB menyusun
proposal BSPS berupa bahan bangunan untuk pembangunan
PSU;
Apabila Surat Permohonan tidak sesuai dengan peryaratan, maka
Surat Permohonan dikembalikan kepada Pengusul dengan
penjelasan.
Jika dinilai layak untuk dibantu, tim teknis menugaskan Tenaga
Fasilitator Lapangan (TFL) untuk mendampingi KPB menyusun
proposal BSPS berupa bahan bangunan untuk pembangunan
PSU;
26
5. Pengesahan Proposal oleh Tim Teknis
Proposal yang terdiri atas Surat Permohonan dilampiri Rencana
Kerja dan Syarat (RKS) dan Rencana Teknis disampaikan kepada
ketua tim teknis untuk diperiksa/diverifikasi dan disahkan dengan
Format I-12 Berita Acara Hasil Verifikasi Kelengkapan Proposal
Bantuan Berupa Bahan Bangunan Untuk Pembangunan PSU;
27
8. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Kebutuhan Bahan
Bangunan Kelompok Penerima BSPS Berupa Bahan Bangunan
Untuk PSU dilakukan dengan langkah berikut:
a. Berdasarkan rekapitulasi kebutuhan bahan bangunan per
kelompok penerima BSPS, Kepala Satker/KPA menyusun
rencana pengadaan barang.
b. Berdasarkan rencana tesebut dilakukan proses pengadaan
barang sesuai ketentuan perundang-undangan.
c. Penyedia barang yang ditunjuk menyediakan bahan bangunan
untuk pembangunan PSU berdasarkan kontrak.
d. PPK melakukan pencairan dana dengan mekanisme langsung
(LS) sesuai kontrak dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
29
VII. LAMPIRAN FORMAT BSPS
Format I-1
SURAT PERMOHONAN BSPS
, ... 20.
Kepada Yth.:
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ..................................
Satuan Kerja ..
Demikian surat permohonan ini beserta lampirannya saya buat dengan sebenar-
benarnya dan saya bertanggungjawab terhadap kebenaran isinya untuk kiranya
dapat dikabulkan.
30
Mengetahui dan menyetujui, Pemohon,
Kepala Desa/Lurah
(nama lengkap dan tanda tangan) (nama lengkap dan tanda tangan)
Catatan:
(*) coret yang tidak perlu
31
Format I-2
SURAT PERNYATAAN CALON PENERIMA BSPS
Nama : ........................................................................................................................
Umur : ............ Tahun
Pekerjaan : ........................................................................................................................
Alamat : Jl. ....................................................................................................................
........................................................................................................................
Desa/Kelurahan ..............................................................................................
Kabupaten/Kota ..............................................................................................
Provinsi ...........................................................................................................
dengan ini menyatakan:
1. memiliki/ menguasai tanah dengan bukti legal dan tidak dalam status sengketa;
2. belum memiliki rumah/ memiliki dan menempati rumah satu-satunya dengan
kondisi tidak layak huni;
3. belum pernah memperoleh BSPS dari pemerintah;
4. memiliki keterbatasan daya beli karna berpenghasilan rendah;
5. menggunakan BSPS berupa uang atau bahan bangunan sesuai ketentuan dan
sanggup menyelesaikan pembangunan baru/peningkatan kualitas rumah sesuai
dengan rencana teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sehingga menjadi layak
huni (*) dalam tahun anggaran berjalan;
6. akan menghuni rumah yang dibangun/ditingkatkan kualitasnya melalui BSPS(*);
7. bersedia diaudit oleh pihak yang berwenang;
8. dalam hal bantuan berupa uang:
a. memberi kuasa kepada PPK untuk melihat isi rekening;
b. bersedia menerima sanksi apabila tidak mengikuti ketentuan pelaksanaan BSPS,
yaitu:
1) mengembalikan bantuan dengan memberi kuasa kepada PPK untuk
melakukan pendebetan rekening;
2) sanggup mengembalikan bantuan uang yang telah saya belanjakan tetapi
tidak saya manfaatkan.
9. dalam hal bantuan berupa bahan bangunan, bersedia menerima sanksi apabila
tidak mengikuti ketentuan pelaksanaan BSPS, yaitu sanggup mengembalikan
bantuan dalam bentuk uang sebagai pengganti bahan bangunan yang telah saya
terima yang tidak saya manfaatkan untuk pembangunan.
Dengan surat pernyataan ini saya buat dengan sebenernya di atas kertas bermaterai
secukupnya. Apabila saya membuat pernyataan ini tidak dengan sebenrnya, saya
bersedia dituntut di hadapan hukum sesuai peraturan perundang-undangan.
.............,.................20..
Yang menyatakan
(..)
Catatan:
(*) coret yang tidak perlu
32
Format I-3
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN DANA SWADAYA
Dengan ini menyatakan bahwa saya tidak memiliki kemampuan dana swadaya
untuk biaya upah kerja dalam rangka menyelesaikan pembangunan
baru/peningkatan kualitas rumah, dan saya termasuk kriteria:
a. Berusia lebih dari 58 (lima puluh delapan) tahun *); dan/atau
b. Penyandang disabilitas *)
Surat pernyataan ini dibuat sebagai dasar penggunaan dana BSPS untuk upah
kerja paling banyak sebesar 15%, dalam rangka menyelesaikan pembanguan
baru/peningkatan kualitas rumah saya.
Cap Desa/Kelurahan
(nama lengkap dan tanda tangan) (nama lengkap dan tanda tangan)
Catatan :
*Coret yang tidak perlu
33
Format I-4
GAMBAR TEKNIS
Jenis Kegiatan : Pembangunan Baru
Nomor BNBA :
Nomor KTP :
Nama Penerima Bantuan :
Alamat :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
A. Gambar Foto Material Rumah Kondisi Awal dan Material Rumah Rencana Usulan
Foto Kondisi Awal
2. Tampak Depan
34
4. Tampak Samping Kanan
5. Tampak Belakang
6. Potongan Melintang
35
7. Potongan Memanjang
., .... 20.....
(................................) (................................)
36
Format I-5
SPESIFIKASI TEKNIS PENINGKATAN KUALITAS
Jenis Kegiatan : Peningkatan Kualitas
Nomor BNBA :
Nomor KTP :
Nama Penerima Bantuan :
Alamat :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
A. Gambar Foto Material Rumah Kondisi Awal (0%)dan Material Rumah Rencana
Usulan
Foto Kondisi Awal Perspektif Foto Kondisi Awal Dalam Rumah
(................................) (................................)
33
Format I-6
FORMULIR RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BSPS
Nomor BNBA :
Nomor KTP :
Nama Penerima Bantuan :
Alamat :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Jenis Kegiatan : PB/PK
SUMBER DANA/BAHAN
SWADAYA
HARGA TOTAL
Memakai
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN HARGA BSP
Dana Bahan
(Rp) (Rp) S
Tunai Bangunan
Lama
I Pekerjaan Persiapan
Bongkar Rumah Lama ls Gotong
Royong KPB
II Pekerjaan Atap
1 Kuda-kuda dan Rangka Atap
Kayu rangka kuda-kuda (5 cm x 10 Btg
cm x 4 m)
Kayu gapit (3 cm x 10 cm x 3 m) Btg
Kayu gordeng/usuk (5 cm x 7 cm x Btg
4 m) jarak 1 m
2 Penutup Atap
Seng gelombang (0,2 cm x 80 cm x Lbr
180 cm), atau
Asbes gelombang (0,35 cm x 80 cm Lbr
x 180 cm)
3 Bubungan Seng/Asbes Bh
4 Listplang papan (1,5 cm x 15 cm x 4 m) Btg
34
SUMBER DANA/BAHAN
SWADAYA
HARGA TOTAL
Memakai
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN HARGA BSP
Dana Bahan
(Rp) (Rp) S
Tunai Bangunan
Lama
Besi beton 5 mm SNI Btg
Semen @ 50 kg Zak
Pasir beton M3
Batu pecah M3
Kayu
Kayu (5 cm x 10 cm x 4 m) Btg
6 Kusen Pintu dan Jendela
Kusen Pintu Depan (200 cm x 80 Unit
cm) dan Jendela Gendong (150 cm
x 50 cm) serta Ventilasinya ( 130
cm x 40 cm)
Kusen Pintu Belakang (200 cm x 80 Unit
cm) dan Jendela Gendong (110 cm
x 50 cm) serta Ventilasinya (130 cm
x 40 cm)
Kusen Jendela 2 lubang (100 cm x Unit
110 cm) serta Ventilasinya (100 cm
x 40 cm)
7 Daun Pintu dan Jendela
Daun Pintu (Panel Kayu (200 cm x Unit
80 cm)
Daun Jendela Kaca (50 cm x 150 Unit
cm)
Daun Jendela Kaca (50 cm x 110 Unit
cm)
Daun Jendela Kayu (50 cm x 110 Unit
cm)
IV Pekerjaan Lantai
Lantai Rabat (Mutu Bo) 1:5 t=5 cm M2
Semen @ 50 kg Zak
Pasir pasang M3
Lantai Papan M2
Papan (2,5 cm x 20 cm x 4 m) Lbr
Kayu (8 cm x 12 cm x 4 m) jarak 2 Btg
m
Kayu (5 cm x 7 cm x 4 m) jarak 1 m Btg
V Upah Kerja
Tukang Oh
Pembantu Tukang Oh
Makan siang dan minum Kali
VI MCK dan lain-lain
Closet Jongkok Unit
Pipa paralon Btg
Paku, engsel, slot pintu, kunci, Ls
kawat ikat
Papan Bekisting Ls
JUMLAH Rp. Rp. Rp.
., ...
20...............
(................................) (................................)
36
Format I-7
KUITANSI
Jumlah : Rp.
, . 20.
Yang Menerima,
Materai
Rp 6000,-
37
Format I-8
, ... 20.
Kepada Yth.:
Bupati/Walikota ..................................
Stempel Desa/Kelurahan
(nama lengkap dan tanda tangan) (nama lengkap dan tanda tangan)
38
Format I-9
BERITA ACARA HASIL VERIFIKASI
PERMOHONAN BANTUAN BERUPA BAHAN BANGUNAN UNTUK
PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN.
DESA/KELURAHAN
Pada Hari ini, Tanggal Bulan . Tahun .., yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama : ...............................................................................
NIP : ...............................................................................
Jabatan : (Jabatan Struktural)................................................
Selaku : Ketua Tim Teknis Kabupaten/Kota...........................
Menyatakan:
1. Telah melakukan verifikasi lapangan terhadap permohonan bantuan berupa
bahan bangunan untuk pembangunan PSU (jalan lingkungan beserta saluran
drainase) dari kelompok penerima BSPS dengan hasil sebagai berikut:
N Memenuhi
Kondisi Lapangan Dokumen Keterangan
o Ya Tidak
1 PSU belum tersedia atau kondisinya
tidak laik fungsi
2 tersedia tanah untuk pembangunan
PSU yang tidak dalam status sengketa
3 Menyelesaikan PB atau PK tepat waktu
dengan kualitas baik
4 Beranggotakan paling sedikit 15 (lima
belas) penerima BSPS
5 Permohonan disetujui oleh kepala
desa/lurah
Demikian Berita Acara Hasil Verifikasi ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
(..................................) (..................................)
NIP
39
Format I-10
KONTRAK/PERJANJIAN KERJA SAMA
ANTARA PPK DAN PENERIMA BANTUAN BERUPA
BAHAN BANGUNAN UNTUK PSU
Dalam rangka pelaksanaan BSPS kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ...............................................................................
Jabatan : PPK.........................................................................
Selaku : Pemberi bantuan berupa bahan bangunan untuk
pembangunan PSU
Bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia, yang selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.
Nama : ...............................................................................
Nomor KTP : ...............................................................................
Desa/Kelurahan : ...............................................................................
Kecamatan : ...............................................................................
Kabupaten/Kota : ...............................................................................
Provinsi : ...............................................................................
Selaku : Ketua Kelompok Penerima BSPS berupa bahan
bangunan
Bertindak untuk dan atas nama kelompok penerima BSPS untuk pembangunan
PSU, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan dasar Perjanjian Kerja Sama sebagai
berikut:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
40
1. Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya yang selanjutnya disingkat BSPS
adalah bantuan pemerintah berupa stimulan bagi masyarakat berpenghasilan
rendah untuk meningkatkan keswadayaan dalam pembangunan/peningkatan
kualitas rumah beserta prasarana, sarana dan utilitas umum.
3. Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum yang selanjutnya disingkat PSU adalah
kelengkapan dasar fisik fasilitas dan kelengkapan penunjang yang dibutuhkan
agar perumahan dapat berfungsi secara sehat, aman, dan nyaman.
BAB II
RUANG LINGKUP KERJA SAMA
Pasal 2
Ruang Lingkup Perjanjian Kerja Sama ini adalah:
(1) penyaluran BSPS berupa bahan bangunan untuk PSU senilai Rp .,- (..)
Tahun Anggaran 20 dari pemerintah kepada kelompok penerima BSPS;
(2) pemanfaatan bantuan dengan pembangunan PSU oleh kelompok penerima
BSPS di Desa/Kelurahan ., Kecamatan .., Kabupaten/Kota ..,
Provinsi...
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 3
PIHAK PERTAMA mempunyai hak dan kewajiban:
Pasal 5
41
b) Permohonan yang memenuhi persyaratan selanjutnya dilakukan proses
pengadaan barang oleh PIHAK PERTAMA sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
c) Penyaluran BSPS dilakukan dengan Berita Acara Serah Terima.
Pasal 6
Pemanfaatan bantuan meliputi
(1) Bahan bangunan yang telah diterima oleh PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA
atau pihak lain yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA, digunakan oleh PIHAK
KEDUA untuk membangun PSU.
(2) Dalam hal bahan bangunan dari PIHAK PERTAMA tidak cukup, PIHAK
PERTAMA mengupayakan dari sumber lain yang tidak mengikat.
BAB V
PELAPORAN
Pasal 7
Laporan Pertanggungjawaban PIHAK KEDUA meliputi:
(1) Laporan kemajuan pekerjaan secara berkala yang dilengkapi dengan foto
progres fisik
(2) Laporan pertanggungjawaban pada akhir pekerjaan atau akhir tahun
anggaran dilengkapi foto PSU dan berita acara.
BAB VI
SANKSI
Dalam hal PIHAK KEDUA tidak mengikuti ketentuan BSPS, dikenakan sanksi
berupa:
Kontrak/perjanjian kerja sama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
rangkap 2 (dua), masing-masing bermatrai cukup untuk dijadikan pedoman oleh
PARA PIHAK.
Demikian kontrak/perjanjian kerja sama ini dibuat oleh PARA PIHAK dengan penuh
kesadaran dan tidak ada paksaan dari pihak lain serta untuk ditaati.
Kontrak/perjanjian kerja sama ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA
PIHAK.
42
Materai
Rp
6000,-
(..................................) (..................................)
NIP
43
Format I-11
, ... 20.
Kepada Yth.:
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ..................................
Nama : ..............................................................................................
No. KTP : ..............................................................................................
Nama Kelompok : ..............................................................................................
Masyarakat
Alamat : Desa/Kelurahan ....................................................................
Kabupaten/Kota ....................................................................
Provinsi .................................................................................
(nama lengkap dan tanda tangan) (nama lengkap dan tanda tangan)
44
Format I-12
Pada Hari ini, Tanggal Bulan . Tahun .., yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama : ...............................................................................
NIP : ...............................................................................
Jabatan : (Jabatan Struktural)................................................
Selaku : Ketua Tim Teknis Kabupaten/Kota...........................
Menyatakan:
1. Telah melakukan verifikasi administrasi atas permohonan kelompok penerima
BSPS terhadap bantuan berupa bahan bangunan untuk pembangunan PSU
jalan lingkungan beserta saluran drainase.
Memenuhi
No Kondisi Lapangan Dokumen Keterangan
Ya Tidak
1 Lokasi sesuai kriteria
2 Perjanjian Kerja Sama
3 Surat Pernyataan Kesanggupan
4 Rencana pembangunan PSU (DED)
Demikian Berita Acara Hasil Verifikasi ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
(..................................) (..................................)
NIP
45
Format I-13
(KOP BUPATI/WALIKOTA)
Nomor : ..,
.20.......
Lampiran : .....() berkas dokumen proposal
Hal : Usulan Bantuan Pembangunan PSU
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta
Dengan ini kami sampaikan usulan bantuan pembangunan PSU di
Kabupaten/Kota ..sebagai berikut:
Bupati/Walikota
Tembusan :
- Gubernur..(sebagai laporan)
- Kepala Satuan Kerja
- Pejabat Pembuat Komitmen
44
Format II-2
PENILAIAN KONDISI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH)/
KEBUTUHAN RUMAH
Nomor BNBA : .
Nomor KTP : .
Nama Penerima Bantuan : .
Penghasilan Per Bulan : .
Alamat : . foto kondisi rumah/tanah
Desa/Kelurahan : .
Kecamatan : .
Kabupaten/Kota : .
.....,.20...
Fasilitator Calon Penerima Bantuan
(..................................) (..................................)
(...)
45
Format II-3
HASIL SELEKSI CALON PENERIMA BSPS PERSEORANGAN
BERDASARKAN KESEPAKATAN WARGA
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Keselamatan Bangunan
Kesanggupan HASIL
Kesehatan
Berswadaya REMBUG
Komponen Struktural Komponen Non Struktural
DIREKOMENDASIKANTIDAK
Kecukupan ruang
ALAMAT
DIREKOMENDASIKAN
NO. JENIS
NO NAMA NO. KTP TEMPAT Catatan
BNBA KELAMIN
Dinding Pengisi
Pencahayaan
Penutup Atap
TINGGAL
Penghawaan
Rangka Atap
Tiang/Kolom
Pondasi
Kusen
Lantai
Balok
Tidak
MCK
Ya
1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 19 20 21 22 23
5 6 7 8
KP
SARMIJ 3601234106 CAHAYA KTP Mati, akan
1 1 P
AHI 730003 RT 01 mengurus ke
RW 01 desa
OK OK 0K OK
KP
3601235101 CAHAYA
2 2 SUKIMI P
880002 RT 01
RW 01
SUKIMI OK OK OK
KP
MAEMU 3601235710 CAHAYA
3 3 P
D 890001 RT 01
RW 01
MAIMU 3601235720
OK OK
NAH 890000
Keterangan : = tersedia /memenuhi /layak, x = tidak tersedia/tidak memenuhi/tidak layak
., .. 20..
46
Wakil dari Peserta/CPB Fasilitator
Kepala Desa/Lurah
() () () ()
Format II-4
LEMBAR VERIFIKASI PROPOSAL BSPS
BERBENTUK UANG/BARANG UNTUK PERSEORANGAN
Desa/Kelurahan :.................................................
Kabupaten/Kota :.................................................
Provinsi :.................................................
Jumlah Penerima Bantuan :............................orang
47
Nama Kelengkapan Rekomendasi
No Penerima Alamat NIK PK/PB Lengka
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 Tidak
BSPS p
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Keterangan
A1. Surat Permohonan
A2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
A3. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
A4. Surat keterangan penghasilan
A5. Fotokopi sertifikat tanah atau bukti kepemilikan penguasaan tanah dari pejabat yang berwenang
A6. Surat pernyataan
A7. Surat pernyataan tidak memiliki kemampuan dana swadaya bagi penerima BSPS berupa uang (lanjut usia dan
disabilitas)
A8. Foto kondisi awal 0%
A9. Gambar Teknis untuk PB atau spesifikasi teknis untuk PK
A10. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
A11. Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangunan (DRPB2) *)
48
A12. Kuitansi bukti penerimaan uang *)
*) BSPS berbentuk uang
Rekomendasi Verifikator
-
1 Fasilitator
2 Koordinator Fasilitator
Kabupaten/Kota
3 Tim Teknis
Kabupaten/Kota NIP
49
Format II-5
PERMOHONAN PENETAPAN PENERIMA
BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (BSPS)
No : ., . 20..
Perihal : Permohonan Penetapan Penerima
BSPS Desa/Kelurahan
Lampiran :
Kepada Yth.
Pejabat Pembuat Komitmen
Satuan Kerja .
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Di
Tempat
(..................................)
NIP
Tembusan:
1. Bupati/Walikota
49
Format II-6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN
SATUAN KERJA
KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN.
SATUAN KERJA ..
NOMOR :./20..
TENTANG
50
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja
Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1340);
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi Dan
Tata Laksana Kementerian Pekerjaan Umum Dan
Perumahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 881);
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor ../PRT/M/2016 tentang Bantuan
Stimulan Perumahan Swadaya (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor ..)
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di .
Pada tanggal .. 20..
Pejabat Pembuat Komitmen
.
51
NIP. ..
Disahkan di Jakarta
Pada tanggal . 20.
Kepala Satuan Kerja .
NIP.
Format II-6
Lampiran Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
Nomor : .
Tanggal : .
Perihal : ..
52
PROVINSI : .
KABUPATEN/KOTA : .
KECAMATAN : .
DESA/KELURAHAN : .
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ../..../ 20.
Pejabat Pembuat Komitmen
.
NIP. ..
Format II-9
SURVEY TOKO/PENYEDIA BAHAN BANGUNAN
Berdasarkan Keputusan Bupati/Walikota ... Nomor
Tanggal ..tentang .. (standar harga satuan bahan
bangunan kabupaten/kota)
53
Nama KPB :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Tanggal survey :
Tanggal dibuat laporan :
() () ()
Disahkan oleh,
Tim Teknis Kab./Kota
()
54
Format II-10
BERITA ACARA HASIL KESEPAKATAN
PEMILIHAN TOKO/PENYEDIA BAHAN BANGUNAN
Bersepakat menunjuk
Toko Penyedia Bahan Bangunan : ..
Pemilik Toko : ..
Alamat : ..
untuk menyediakan bahan bangunan sesuai dengan kualitas dan kuantitas dalam
DRPB2, dengan kelengkapan dokumen sebagai penyedia bahan bangunan,
sebagai berikut:
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
.., 20..
(..) (..)
1. ( ) 2. ( ) 3. ( )
4. ( ) 5. ( ) 6. ( )
7. ( ) 8. ( ) 9. ( )
19. ( .. ) 20. ( )
55
Format II-11
KONTRAK PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN
Bertindak untuk dan atas nama Toko/Penyedia Bahan Bangunan yang ditunjuk
oleh KPB sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : .............................................................................
Jabatan : Ketua KPB
Desa/Kelurahan : .............................................................................
Kecamatan : .............................................................................
Kabupaten/Kota : .............................................................................
Provinsi : .............................................................................
Bertindak untuk dan atas nama KPB ... sebagai PIHAK KEDUA.
56
1. Menerima dan menandatangani tanda terima pengiriman bahan bangunan
setelah melakukan pemeriksaan bahan bangunan;
2. Melakukan pembayaran dengan cara transfer ke rekening toko/penyedia
bahan bangunan paling lambat 3 (tiga) hari sejak bahan bangunan lengkap
diterima; dan
3. Tidak meminta atau menukar bahan bangunan dengan dana tunai dari PIHAK
PERTAMA.
Dalam hal terjadi wan prestasi terhadap kontrak ini maka PARA PIHAK akan
dilakukan musyawarah untuk mufakat.
Kontrak ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK rangkap 2 (dua),
masing-masing bermaterai cukup untuk dijadikan pedoman oleh PARA PIHAK.
Demikian kontrak ini dibuat oleh PARA PIHAK dengan penuh kesadaran dan
tidak ada paksaan dari pihak lain serta untuk ditaati.
(..................................) (..................................)
Diketahui/disaksikan oleh,
Koordinator Fasilitator
Tim Teknis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Fasilitator
Format II-12
DAFTAR RENCANA PEMBELIAN BAHAN BANGUNAN (DRPB2)
57
TAHAP I/II*)
OLEH PENERIMA BANTUAN DENGAN UPAH KERJA
Nomor BNBA :
Nomor KTP :
Nama Penerima Bantuan :
Alamat :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Nama Toko/Penyedia Bahan Bangunan :
Alamat Toko/Penyedia Bahan Bangunan :
Nomor Rekening Bank Toko/Penyedia BB :
B. Jumlah dana yang ditarik tunai untuk upah kerja bagi penerima bantuan yang
lanjut usia ( 58 tahun) dan penyandang disabilitas.
No Uraian Volume Jumlah Harga (Rp)
1 Upah Kerja 15% x (penarikan dana tahap I/II)
TOTAL TARIK TUNAI (B)
Terbilang :
58
C. Total dana yang dicairkan
DANA YANG DICAIRKAN
Terbilang :
.., 20
() () ()
() () ()
59
Format II-13
Nama :
Nomor BNBA :
Alamat :
Nomor Rekening :
Besar Bantuan :
Nama KPB
Atap: Atap :
Lantai : Lantai :
Dinding : Dinding :
, . 20..
60
*) coret yang tidak perlu
Format II-14
LEMBAR VERIFIKASI
KELENGKAPAN DOKUMEN LPD TAHAP 1
B. Rekomendasi Verifikator
Tanda Tangan
No & Cap Keterangan/
Level Nama dan NIP Tanggal
. Lembaga/Insta Catatan
nsi
1. Fasilitator
Koordinator
2. Fasilitator
61
Format II-15
LAPORAN PENGGUNAAN DANA TAHAP 2
Nama :
Nomor BNBA :
Alamat :
Nomor Rekening :
Besar Bantuan :
Nama KPB
//..20..
() (.) (.)
(....)
62
*) Coret yang tidak perlu
63
Format II-16
LEMBAR VERIFIKASI
KELENGKAPAN DOKUMEN LPD TAHAP 2
B. Rekomendasi Verifikator
Tanda
Tangan &
Keterangan/
No. Level Nama dan NIP Cap Tanggal
Catatan
Lembaga/
Instansi
1. Fasilitator
Koordinator
2.
Fasilitator
.......................................
3 Tim Teknis
NIP.
64
Format II-17
TENTANG
65
Indonesia Nomor 5615);
3. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 Tentang
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
16);
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1340);
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi Dan
Tata Laksana Kementerian Pekerjaan Umum Dan
Perumahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 881);
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor ../PRT/M/2016 tentang Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor ..)
MEMUTUSKAN :
66
Ditetapkan di
Pada tanggal .. 20
Pejabat Pembuat Komitmen
.
NIP. ..
Disahkan di Jakarta
Pada tanggal . 20..
Kepala Satuan Kerja.
NIP.
Tembusan
1. Gubernur
2. Bupati/Walikota
3. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan.
4. Direktur Rumah Swadaya.
5. Ketua Tim Koordinasi Provinsi.
6. Ketua Tim Teknis Kabupaten/Kota.
7. Penerima BSPS.
67
Format II-17
Lampiran Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
Nomor : .
Tanggal : .
Perihal : ..
PROVINSI : .
KABUPATEN/KOTA : .
KECAMATAN : .
DESA/KELURAHAN : .
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ../..../ 20.
Pejabat Pembuat Komitmen
.
NIP. ..
68
Format II-18
REKAPITULASI KEBUTUHAN BAHAN BANGUNAN PENERIMA BSPS
BERUPA BAHAN BANGUNAN UNTUK RUMAH
NOMOR SK PPK : .
TANGGAL SK PPK : .
PERIHAL SK PPK : .
PROVINSI : .
KABUPATEN/KOTA : .
KECAMATAN : .
DESA/KELURAHAN : .
JUMLAH
JENIS BAHAN
NO JENIS ALAMAT
N BAHAN BANGUNA
BNB NAMA KELAMI NO KTP TEMPAT
O BANGUNAN N
A N TINGGAL
(Per
Satuan)
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ../..../ 20..
Pejabat Pembuat Komitmen
.
NIP. ..
69
Format II-19
BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN
BAHAN BANGUNAN UNTUK RUMAH
TAHUN 20..
Nomor :
2. alamat .. (desa/kelurahan,
kecamatan, kabupaten/kota) dengan nomor KTP ., selaku
penerima bantuan bahan bangunan untuk rumah, bertindak atas
nama sendiri, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Menyatakan : Bahwa Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan menjadi sah
berlaku setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
.. ...
Mengetahui,
Tenaga Fasilitator Lapangan
70
Format II-20
LAPORAN PENGGUNAAN BAHAN BANGUNAN UNTUK RUMAH
Nama :
Nomor BNBA :
Alamat :
Besar Bantuan :
Nama KPB
//..20..
() (.) (.)
(....)
71
Format II-21
TENTANG
72
Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 320, Tambahan Lembar Negara
Republik Indonesia Nomor 5615);
MEMUTUSKAN :
73
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ditetapkan di .
Pada tanggal .. 20..
Pejabat Pembuat Komitmen
.
NIP. ..
Disahkan di Jakarta
Pada tanggal . 20.
Kepala Satuan Kerja .
NIP.
74
Format II-21
PROVINSI : .
KABUPATEN/KOTA : .
KECAMATAN : .
DESA/KELURAHAN : .
NO JENIS
NO NAMA NO KTP ALAMAT TEMPAT TINGGAL
BNBA KELAMIN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ../../ 20.
Pejabat Pembuat Komitmen
.
75
NIP. ..
76
Format II-22
DAFTAR PENERIMA BANTUAN (DPB)
BSPS BERUPA RUMAH
NOMOR SK PPK : .
TANGGAL SK PPK : .
PERIHAL SK PPK : .
PROVINSI : .
KABUPATEN/KOTA : .
KECAMATAN : .
DESA/KELURAHAN : .
ALAMAT TIPE
NO JENIS
NO NAMA NO KTP TEMPAT RUMAH
BNBA KELAMIN
TINGGAL (m2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ../..../ 20..
Pejabat Pembuat Komitmen
.
NIP. ..
77
Format II-23
BERITA ACARA SERAH TERIMA
BANTUAN RUMAH
TAHUN 20..
Nomor :
2. alamat ..
(desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota) dengan
nomor KTP ., selaku penerima bantuan rumah,
bertindak atas nama sendiri, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
Menyatakan : Bahwa Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan menjadi
sah berlaku setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
.., ..20..
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
.. ...
Mengetahui,
Tenaga Fasilitator Lapangan
78
Format II-23
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA
BANTUAN RUMAH TAHUN 20..
Nomor :
Nama :
Nomor BNBA :
Alamat :
Besar Bantuan :
//..20..
79
Format II-24
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN
SATUAN KERJA
.
TENTANG
80
Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 320, Tambahan Lembar Negara Republik
Indonesia Nomor 5615);
MEMUTUSKAN :
81
KEEMPAT : Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa segala
sesuatunya akan diubah/diperbaiki sebagaimana mestinya
jika dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalam
penetapan ini.
Ditetapkan di
Pada tanggal .. 20
Pejabat Pembuat Komitmen
.
NIP. ..
Disahkan di Jakarta
Pada tanggal . 20..
Kepala Satuan Kerja.
NIP.
Tembusan
1. Gubernur
2. Bupati/Walikota
3. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan.
4. Direktur Rumah Swadaya.
5. Ketua Tim Koordinasi Provinsi.
6. Ketua Tim Teknis Kabupaten/Kota.
7. Kelompok Penerima BSPS.
82
Format II-24
Lampiran Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
Nomor : .
Tanggal : .
Perihal : ..
PROVINSI : .
KABUPATEN/KOTA : .
DESA/ BESAR
NAMA KECAMATA
NO NAMA KPB KELURAHA BANTUAN
KETUA N
N (Rp.)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ../..../ 20.
Pejabat Pembuat Komitmen
.
NIP. ..
Format II-25
83
NOMOR SK PPK : .
TANGGAL SK PPK : .
PERIHAL SK PPK : .
PROVINSI : .
KABUPATEN/KOTA : .
JUMLAH
JENIS BAHAN
NAM DESA/
N KECAMATA BAHAN BANGUNA
A NAMA KETUA KELURAHA
O N BANGUNAN N
KPB N
(Per
Satuan)
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ../..../ 20..
Pejabat Pembuat Komitmen
.
NIP. ..
Format II-26
BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN
BAHAN BANGUNAN UNTUK PSU
TAHUN 20..
Nomor :
84
2. alamat..(desa/ kelurahan,
kecamatan, kabupaten/kota) dengan nomor KTP .,
bertindak dan atas nama kelompok penerima
bantuan.yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Menyatakan : Bahwa Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan menjadi sah
berlaku setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
.. ...
Mengetahui,
Ketua Tim Teknis Kepala Desa/Lurah
Kabupaten/Kota
stempel stempel
NIP.
85
Format II-27
LAPORAN PROGRES
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PSU (100%)
Nama KPB :
Alamat :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
//..20..
Menyetujui, Didampingi,
Tim Teknis Fasilitator Desa Ketua KPB
Kab/Kota
(.) (.)
(....)
84
Format II-28
(KOP BUPATI/WALIKOTA)
Nomor : ..,.20..
Lampiran : .....() berkas laporan KPB
Hal : Laporan Hasil Pembangunan PSU
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
di Jakarta
Kelompok Selesai /
Komponen PSU
No. Kecamatan Kelurahan Penerima Tidak Selesai
(jalan/drainase)
Bantuan Dilaksanakan
Bupati/Walikota
Tembusan :
- Gubernur..(sebagai laporan)
- Kepala Satuan Kerja
- Pejabat Pembuat Komitmen
85