AUDIT PEMASARAN
KELOMPOK 1
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Definisi Audit Pemasaran
Audit pemasaran adalah pengujian yang komprehensif, sistematis, independen, dan dilakukan
secara periodik terhadap lingkungan pemasaran, tujuan, strategi, dan aktivitas perusahaan
atau unit bisnis, untuk menentukan peluang dan area permasalahan yang terjadi, serta
merekomendasikan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.
1. audit fungsional (vertikal) merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas
dari departemen pemasaran seperti periklanan atau penjualan dan membuat analisis
terhadap bagian -bagian yang diaudit tersebut,
2. audit menyeluruh (horizontal), yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari fungsi
pemasaran perusahaan.
Dalam pelaksanaannya, audit pemasaran kebanyakan merupakan campuran dari kedua tipe
audit di atas. Pertama-tama manajemen menginginkan analisis menyeluruh terhadap fungsi
pemasarannya untuk mengetahui adanya indikasi berbagai permasalahan dan kemudian
memilih salah satu (beberapa) permasalahan untuk diuji secara lebih rinci. Biaya dari audit
menyeluruh yang cukup besar sering menjadi kendala pelaksanaan audit ini.
Audit pemasaran dapat mencakup enam wilayah utama dalam pemasaran sebagai berikut:
2
Audit terhadap lingkungan pemasaran mencakup penilaian terhadap pelanggan,
pesaing, dan berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Audit
ini meliputi aspek lingkungan makro seperti ekonomi, teknologi, sosial, dan politik.
Audit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi
yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Sering
terjadi bahwa tujuan dan strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan dan
kemudian
Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap
elemen bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan,
promosi, dan lain-lain.
3
Pada dasarnya pelaksanaan audit pemasaran bisa mengikuti tahapan audit secara umum,
yaitu:
a) Audit pendahuluan
c) Audit lanjutan
d) Pelaporan
a) Segmentasi pasar
merupakan proses untuk mengevaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan memilih
satu atau lebih segmen yang akan dimasuki.
mengatur suatu produk untuk menempati tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan
relatif terhadap produk-produk saingannya di dalam pikiran konsumen sasaran.
4
Mengenbangkan Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah seperangkat variabel penasaran yang dapat dikendalikan dan dapat
dapat dipadukan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan di dalam pasar sasaran.
Keputusan bauran pemasaran meliputi keputusan terhadap empat variabel penting dalam
pemasaran, yang dikenal sebagai 4P:
1) Produk (product)
2) Harga (price)
3) Tempat atau saluran distribusi (place), dan
4) Promosi (promotion).
Memberikan landasan yang sistematis dalam audit sehingga pelaksanaan audit dapat berjalan
sesuai rencana. Program kerja audit memuat beberapa pertanyaan penting untuk mendapatkan
data atau informasi sesuai dengan tujuan audit yang telah ditetapkan.
Lingkungan pemasaran (marketing environment) terdiri atas para pelaku dan kekuatan-
kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan pemasaran perusahaan untuk
mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang berhasil dengan konsumen sasarannya.
Untuk mampu bertahan dan berhasil dalam kondisi persaingan yang sangat ketat ini,
perusahaan harus menyesuaikan bauran pemasarannya untuk mengikuti tren dan
perkembangan di dalam lingkungan ini. Lingkungan pemasaran terdiri atas dua kelompok
besar yaitu:
5
produk/jasa kepada pelanggan, sehingga memiliki tingkat efisiensi dan potensi
pertumbuhan yang baik dalam masing-masing saluran distribusi
Perusahaan mendapat tanggapan baik dari masyarakat mengenai bisnis dan produk/jasa yang
ditawarkan perusahaan, disamping itu perusahaan melakukan peningkatan kinerja Direktorat
Teknik & Pengembangan dalam upaya meningkatkan upaya pemasaran terhadap gaya hidup
dan nilai-nilai pelanggan.
6
5) Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan mengevaluasi setiap opsi yang
ada berdasarkan misi perusahaan
7) Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan
sasaran jangka panjang dan strategi umum yang dipilih
Sistem informasi perusahaan adalah orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan,
memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan
pengambil keputusan pemasaran secara akurat dan tepat waktu. Sistem informasi pemasaran
dirancang untuk menghubungkan kebutuhan manajemen terhadap informasi berbagai
aktivitas pemasaran yang telah dilakukan dan memenuhi kebutuhan informasi tersebut dalam
menjalankan fungsi manajerialnya. Suatu informasi pemasaran yang bermanfaat memiliki
karakteristik sebagai berikut:
2) Cukup, informasi ini tersedia dalam jumlah yang cukup dan teruji keakuratannya.
7
3) Kompeten, diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya dan dari proses pengolahan
(analisis) data yang tepat.
4) Efisien, informasi harus diperoleh secara efisien. Pertimbangan biaya dan manfaat harus
dijadikan dasar untuk menilai suatu informasi.
Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena pemenuhan kepuasan
pelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian atau fungsi yang terdapat di
perusahaan. Secara ideal tanggung jawab peningkatan nilai pelanggan yang menjadi pemicu
kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab semua bagian atau fungsi yang ada di dalam
perusahaan. Konsep pemasaran tidak terbatas pada penjualan danpromosi saja, pemasaran
memegang fungsi yang sangat kompleks dan menyangkut secara keseluruhan kepentingan
perusahaan. Pemasaran harus secara intensif menjalin kerja sama dengan berbagai bagian dan
fungsi, membentuk suatu sinergi dalam meningkatkan nilai pelanggan.
Oleh karena itu, kesuksesan kinerja pemasaran perusahaan bukan sesuatu yang berdiri
sendiri, tetapi lebih pada kerja sama antarfungsi dan bagian yang membentuk suatu rangkaian
rantai nilai dalam pecapaian tujuan perusahaan. Dalam organisasi pemasaran, wakil direktur
bidang pemasaran memiliki wewenang dan tanggung jawab yang memadai dalam
merencanakan, mengelola dan mengendalikan upaya pemasaran perusahaan dan otoritas final
decision terdapat di wakil direktur. Di dalam perusahaan terdapat komunikasi dan hubungan
kerja yang baik antara pemasaran dan tenaga penjualan.
A. Kebijakan Produk
8
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian,
pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Produk mencakup objek fisik, pelayanan, orang, tempat, organisasi, dan gagasan. Tiga
tingkatan produk meliputi:
b. produk aktual (actual product), meliputi komponen model, tampilan, nama, merek,
pengemasan, dan ciri-ciri produk lainnya yang berkombinasi untuk memberikan
manfaat produk ini.
Lini produk merupakan sekelompok produk yang berkaitan erat karena memiliki fungsi yang
sama, dijual untuk kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui jenis-jenis outlet
yang sama atau berada dalam rentang harga tertentu. Keputusan lini produk mencakup
beberapa keputusan penting yang berkaitan dengan: (i) rentang lini produk, (ii) merentangkan
lini produk, (iii) mengisi lini produk, (iv) modernisasi lini produk, dan (v) menetapkan
tampilan lini produk.
Bauran produk merupakan himpunan sebuah lini produk dan barang-barang yang ditawarkan
penjual tertentu kepada pembeli. Empat dimensi bauran produk meliputi: (i) keluasan, (ii)
kepanjangan, (iii) kedalaman, dan (iv) konsistensi. Keempat bauran produk ini memberikan
panduan untuk mendefinisikan strategi produk perusahaan. Berkaitan dengan bauran produk,
perusahaan bisa meningkatkan kinerja produknya melalui empat cara yaitu pertama-tama
perusahaan menambah lini produknya, kemudian memperluas bauran produknya. Dalam cara
ini lini produk baru akan membangun reputasi produk yang sudah ada. Cara yang lain
perusahaan dapat memperpanjang lini produk yang sudah ada untuk menjadi perusahaan
9
yang memiliki lini penuh. Cara yang terakhir adalah perusahaan bisa kurang atau lebih
memperhatikan konsistensi lini produknya.
B. Kebijakan Harga
Dalam hal penetapan harga, perusahaan memiliki tujuan, kebijakan, strategi dan prosedur
penetapan harga yang dinyatakan secara tegas untuk pencapaian tujuan pemasaran
perusahaan. Harga adalah uang dibebankan untuk sebuah barang atau jasa atau jumlah nilai
yang konsumenpertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau memanfaatkan
suatu barang atau jasa. Faktor utama yang mempengaruhi strategi harga yang ditetapkan
perusahaan yaitu faktor internal yang terdiri atas:
Tujuan pemasaran.
Ada beberapa tujuan pemasaran yang berpengaruh terhadap kebijakan penetapan harga,
diantaranya: kelangsungan hidup produk, maksimasi laba saat ini, kepemimpinan pangsa
pasar, dan tujuan lain.
menyangkut bagaimana setiap komponen bauran pemasaran (produk, harga, promosi, dan
saluran distrbusi) ditetapkan untuk menunjang suksesnya program pemasaran secara
keseluruhan. Harga dapat mempengaruhi secara keseluruhan dari bauran pemasaran ,
demikian juga komponen yang lain. Jika harga menjadi landasan utama dalam menetapkan
bauran pemasaran, maka harga terhadap suatu produk ditetapkan terlebih dahulu baru
kemudian bauran pemasaran yang lainnya menyesuaikan dengan tingkat harga yang
ditetapkan tersebut.
Biaya
Biaya adalah dasar penentuan harga. Harga suatu produk harus mencerminkan berapa biaya
yang telah dikonsumsi untuk menghasilkan produk tersebut dan berapa biaya untuk
menyampaikan produk tersebut kepada konsumen dalam memuaskan kebutuhannya.
Disamping itu harga juga harus mencerminkan berapa tingkat keuntungan yang diharapkan
produsen dari memuaskan kebutuhan konsumen.
Pertimbangan organisasional
10
menyangkut penetuan kewenangan dari bagian yang menetapkan harga. Hal ini sangat
dipengaruhi oleh pertimbangan strategis dan besar kecilnya organisasi perusahaan. Dalam
perusahaan kecil,harga kebanyakan ditetapkan oleh manajemen puncak, sedangkan pada
perusahaan besar mungkin lebih strategis jika harga ditetapkan oleh manajer divisi atau
manajer lini produk.
a) Sifat dan permintaan pasar. Harga suatu produk sangat dipengaruhi oleh jenis pasar
dimana produk tersebut dipasarkan. Pada pasar persaingan sempurna, dimana banyak
terdapat pembeli dan penjual yang sama-sama memiliki pengetahuan yang memadai
tentang kondisi pasar, harga ditentukan oleh mekanisme pasar.
b) Persaingan. Harga dan penawaran yang dilakukan perusahaan harus secara cermat
merespon harga dan penawaran pesaing. Konsumen tidak akan membeli suatu produk
dengan harga yang lebih tinggi jika produk tersebut tidak memberikan manfaat lebih
kepada penggunanya.
Perusahaan memiliki tujuan dan strategi distribusi yang dinyatakan secara tegas dan dapat
disosialisasikan secara memadai dan dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan
distribusi. Saluran distribusi merupakan jaringan organisasi yang menghubungkan produsen
dengan pennguna (konsumen) akhir. Penggunaan perantara dalam pemasaran (saluran
distribusi) sebagian besar disebabkan adanya keunggulan efisiensi dalam membuat barang
tersedia dan mudah diperoleh di pasar dalam jumlah dan waktu yang tepat.
Fungsi Distribusi
11
Fungsi penting yang dilaksanakan oleh saluran distribusi dalam arus pemasaran meliputi:
informasi, promosi, negosiasi, pemesanan, pembiayaan, pengambilan risiko, pemilikan fisik,
pembayaran, da hak milik.
a) Pengiklanan, mencakup semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang,
atau jasa, oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
e) Penjualan personal, merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli
dengan tujuan melakukan penjualan.
12
Mengembangkan suatu bauran promosi yang efektif mencakup tahapan-tahapan penting
berikut ini:
Perusahaan harus mengidentifikasi terlebih dahulu siapa audiens sasaran dari produk yang
dipasarkan. Apakah pembeli potensial dari produk yang dipasarkan, pemakai saat ini, orang
yang memutuskan pembelian atau yang mempengaruhi pembelian tersebut.
Bagaimana proses audiens yang diharapkan perusahaan terhadap produk yang dipasarkan
setelah menerima pesan yang disampaikan melalui proses komunikasi yang dibangun
merupakan tujuan utama dari komunikasi pemasaran. Respon terakhir adalah terjadinya
transaksi pembelian dan kepuasan pelanggan.
3. Merancang pesan.
Keputusan bauran promosi menyangkut pencapaian tujuan pemasaran secara efektif dan
efisien melalui keseimbangan diantara komponen bauran promosi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kesimbangan bauran promosi terdiri atas : (i) jenis pasar produk, (ii) strategi
tarik dan strategi dorong, (iii) tahap kesiapan pembeli, (iv) tahap siklus hidup produk, dan (v)
peringkat pasar perusahaan.
13
Pengukuran hasil promosi harus dilakukan untuk menilai efektivitas dan efisiensi program
promosi yang ditetapkan. Pengukuran ini melibatkan wawancara dengan audiens sasaran
untuk mendapatkan informasi tentang apakah mereka mengenal atau mengingat pesan yang
disampaikan, berapa kali mereka melihatnya, poin apa dari pesan tersebut yang paling
mereka ingat, bagaimana perasaan mereka terhadap pesan tersebut serta sikap mereka
sebelumnya dan saat ini terhadap produk tersebut dan perusahaan.
Brerubahnya pasar massal menjadi pasar dengan ukuran yang kecil-kecil membutuhkan
pendekatan yang berbeda dalam mengomunikasikan produk perusahaan. Hal ini
membutuhkan bauran promosi yang berbeda pula agar pesan dan tujuan promosi dapat
mencapai tujuannya. Saat ini semakin banyak perusahaan yang menggunakan konsep
komunikasi pemasaran yang terintegrasi, seperti yang didefinisikan oleh American
Association of Adcertising Agencies sebagai suatu konsep perencanaan komunikasi
pemasaran yang mengakui nilai tambah suatu rencana komprehensif yang mengevaluasi
peranan strategis dari berbagai disiplin komunikasi periklanan umum, respons langsung,
promosi penjualan, hubungan masyarakat dan menggabungkan disiplin-disiplin tersebut
untuk memberikan pengaruh komunikasi yang jelas, konsisten, dan maksimum melalui
integrasi langsung dari pesan-pesan yang berbeda.
14