Anda di halaman 1dari 231

BAB II

Bronkopneumonia

a. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif
2. Pola Nafas tidak efektif
3. Gangguan Pertukaran gas
4. Kurang Pengetahuan
5. Disfungsi respon penyapihan ventilator
6. Resiko Aspirasi
7. PK : Syok Septik
8. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
9. Hipertermia

b. Discharge Planning
1. Evaluasi kesiapan untuk pulang. Factor yang dikaji adalah sebagai berikut :
c. Status pernafasan yang stabil
d. Masukan nutrisi dan pertumubuhan yang adekuat
e. Kebutuhan obat yang stabil
f. Rencana pengobatan medis yang realistik untuk di rumah
1) orang tua dan pemberi asuhan lain dapat memberi perawatan yang
diperlukan
2) sarana di rumah dan monitor yang diperlukan disediakan
3) orang tua memiliki dukungan social dan finansial yang dibutuhkan
4) keperluan perawatan di rumah dan istirahat disediakan
2. Beri instruksi pemulangan kepada orang tua seperti berikut :
a. penjelasan tentang penyakit
b. bagaimana memantau tanda tanda distress pernafasan dan masalah medis
lainnya
c. kebutuhan makan perorangan
d. kebutuhan bayi sehat
e. kapan harus memanggil dokter
f. bagaimana melakukan resusitau jantung paru
g. penggunaan peralatan dirumah dan pemantauan
h. bagaimana memberi dan memantau efek pengobatan

1
i. pencegahan infeksi
j. pentingnya daerah bebas rokok
k. aktivitas perkembangan yang tepat
l. pengenalan isyarat stress dan interaksi pada bayi
m. sumber di komunitas dan sarana pendukung yang ada.
3. Lakukan program tindak lanjut untuk memantau kebutuhan pernafasan, nutrisi,
perkembangan, dan kebutuhan khsus lainnya yang sifatnya terus menerus.
a. Bantu orang tua membuat janji kunjungan pemeriksan tindak lanjut yang
pertama, beri catatan tertulis tentang kapan janji itu harus dilaksanakan
b. Buat rujukan untuk kunjungan keperawatan di rumah sesuai yang
dibutuhkan bayi dan keluarga

2
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan criteria Hasil Intervensi

1 Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif NOC : NIC :


Respiratory status : Ventilation Airway suction
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan Respiratory status : Airway patency Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan Aspiration Control Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah
untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas. suctioning.
Kriteria Hasil : Informasikan pada klien dan keluarga tentang
Batasan Karakteristik : Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara suctioning
- Dispneu, Penurunan suara nafas nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
- Orthopneu dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk
- Cyanosis mampu bernafas dengan mudah, tidak ada memfasilitasi suksion nasotrakeal
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing) pursed lips) Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
- Kesulitan berbicara Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada tidak merasa tercekik, irama nafas, setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal
- Mata melebar frekuensi pernafasan dalam rentang Monitor status oksigen pasien
- Produksi sputum normal, tidak ada suara nafas abnormal) Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
- Gelisah Mampu mengidentifikasikan dan mencegah Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien
- Perubahan frekuensi dan irama nafas factor yang dapat menghambat jalan nafas
menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
Faktor-faktor yang berhubungan:
Airway Management
- Lingkungan : merokok, menghirup asap Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
rokok, perokok pasif-POK, infeksi thrust bila perlu
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan
Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
nafas, asma.
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, nafas buatan
sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya Pasang mayo bila perlu
jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya Lakukan fisioterapi dada jika perlu
eksudat di alveolus, adanya benda asing di Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
jalan nafas. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo

3
Berikan bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2

2 Pola Nafas tidak efektif NOC : NIC :


Respiratory status : Ventilation Airway Management
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau Respiratory status : Airway patency Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
ekspirasi tidak adekuat Vital sign Status thrust bila perlu
Kriteria Hasil : Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Batasan karakteristik :
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan nafas buatan
- Penurunan pertukaran udara per menit
dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, Pasang mayo bila perlu
- Menggunakan otot pernafasan tambahan
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Nasal flaring
pursed lips) Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Dyspnea
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
- Orthopnea Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Perubahan penyimpangan dada tidak merasa tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan dalam rentang Lakukan suction pada mayo
- Nafas pendek Berikan bronkodilator bila perlu
- Assumption of 3-point position normal, tidak ada suara nafas abnormal)
Tanda Tanda vital dalam rentang normal Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Pernafasan pursed-lip
(tekanan darah, nadi, pernafasan) Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama
- Peningkatan diameter anterior-posterior keseimbangan.
- Pernafasan rata-rata/minimal Monitor respirasi dan status O2
Bayi : < 25 atau > 60
Usia 1-4 : < 20 atau > Terapi Oksigen
30 Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
Usia 5-14 : < 14 atau > Pertahankan jalan nafas yang paten
25 Atur peralatan oksigenasi
Usia > 14 : < 11 atau > Monitor aliran oksigen
24 Pertahankan posisi pasien
- Kedalaman pernafasan Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi

4
Dewasa volume tidalnya Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
500 ml saat istirahat
Bayi volume tidalnya 6-8
ml/Kg Vital sign Monitoring
- Timing rasio Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
- Penurunan kapasitas vital Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
Faktor yang berhubungan : berdiri
- Hiperventilasi Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
- Deformitas tulang Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
- Kelainan bentuk dinding dada
aktivitas
- Penurunan energi/kelelahan
Monitor kualitas dari nadi
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal
- Obesitas Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Posisi tubuh Monitor suara paru
- Kelelahan otot pernafasan Monitor pola pernapasan abnormal
- Hipoventilasi sindrom Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
- Nyeri Monitor sianosis perifer
- Kecemasan Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
- Disfungsi Neuromuskuler melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
- Kerusakan persepsi/kognitif Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang
belakang
- Imaturitas Neurologis

3 Gangguan Pertukaran gas NOC : NIC :


Respiratory Status : Gas exchange Airway Management
Definisi : Kelebihan atau kekurangan dalam Respiratory Status : ventilation Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
oksigenasi dan atau pengeluaran karbondioksida di Vital Sign Status thrust bila perlu
dalam membran kapiler alveoli Kriteria Hasil : Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
Batasan karakteristik : dan oksigenasi yang adekuat nafas buatan
Gangguan penglihatan
Memelihara kebersihan paru paru dan Pasang mayo bila perlu
Penurunan CO2

5
Takikardi bebas dari tanda tanda distress Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Hiperkapnia pernafasan Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Keletihan Mendemonstrasikan batuk efektif dan Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
somnolen suara nafas yang bersih, tidak ada Lakukan suction pada mayo
Iritabilitas sianosis dan dyspneu (mampu
Berika bronkodilator bial perlu
Hypoxia mengeluarkan sputum, mampu bernafas
dengan mudah, tidak ada pursed lips) Barikan pelembab udara
kebingungan Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
Tanda tanda vital dalam rentang normal
Dyspnoe keseimbangan.
nasal faring Monitor respirasi dan status O2
AGD Normal
sianosis Respiratory Monitoring
warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) Monitor rata rata, kedalaman, irama dan usaha
Hipoksemia respirasi
hiperkarbia Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan,
sakit kepala ketika bangun penggunaan otot tambahan, retraksi otot
frekuensi dan kedalaman nafas abnormal supraclavicular dan intercostal
Monitor suara nafas, seperti dengkur
Faktor faktor yang berhubungan : Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,
ketidakseimbangan perfusi ventilasi hiperventilasi, cheyne stokes, biot
perubahan membran kapiler-alveolar Catat lokasi trakea
Monitor kelelahan otot diagfragma (gerakan paradoksis)
Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara tambahan
Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi
crakles dan ronkhi pada jalan napas utama
auskultasi suara paru setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya

4 Kurang Pengetahuan NOC : NIC :


Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Definisi : Kowledge : health Behavior 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif

6
sehubungan dengan topic spesifik. Kriteria Hasil : tentang proses penyakit yang spesifik
Pasien dan keluarga menyatakan 2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya pemahaman tentang penyakit, kondisi, ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, prognosis dan program pengobatan cara yang tepat.
perilaku tidak sesuai. Pasien dan keluarga mampu 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
melaksanakan prosedur yang dijelaskan penyakit, dengan cara yang tepat
secara benar 4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, Pasien dan keluarga mampu menjelaskan 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
interpretasi terhadap informasi yang salah, kembali apa yang dijelaskan perawat/tim tepat
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak kesehatan lainnya 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
mengetahui sumber-sumber informasi. dengan cara yang tepat
7. Hindari harapan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala
untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat

5 Disfungsi respon penyapihan ventilator NOC : NIC :


Respiratory Status : Gas Exchage Mechanical Ventilation
Definisi : ketidakmampuan untuk mengatur pada Respiratory Status : Ventilatory Monitor adanya kelelahan dari otot pernafasan
tekanan terendah dukungan ventilasi mekanik saat Vital Sign Monitor adanya kegagalan respirasi
menjelang dan memperpanjang proses Kriteria Hasil : Lakukanpengaturan monitor ventilasi secara rutin

7
penyapihan. Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara Monitro adanya penurunan dan peningkatan tekanan
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan inspirasi
Batasan karakteristik: dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, Monitor hasil pembacaan ventilator dan suara nafas
1. Berat mampu bernafas dengan mudah, tidak ada Gunakan tehnik aseptic
a.penurunan gas darah arteri dari batas pursed lips) Hentikan selang NGT sampai suction dan 30-60 menit
normal. Tanda tanda vital dalam rentang normal sebelum fisioterapi dada
b. Peningkatan frekuensi pernafasan secara Tingkatkan intake dan cairan adekuat
significant dari batas normal
c. Peningkatan tekanan darah dari batas normal
Mechanicai ventilation weaning
(20 mmHg).
Monitro kapasitas vital, kekuatan inspirasi
d. Peningkatan denyut jantung dari batas
normal (20x/menit) Pastikan pasien bebas dari tanda tanda infeksi sebelum
e. Pernafasan abdomen paradoks dilepas
f. Adanya bunyi nafas, terdengar sekresi jalan Monitor status cairan dan elektrolit yang adekuat
nafas. Suktion jalan nafas
g. Sianosis Konsulkan ke fisioterapi dada
h. Penurunan tingkat kesadaran Gunakan tehnik relaksasi
i. Nafas dangkal.
2. Sedang Airway management
a. TD sedikit meningkat <20mmHg Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
b. Peningkatan frekuensi pernafasan<5 x/menit thrust bila perlu
c. Denyut nadi sedikit meningkat < 20x/menit Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
d. Pucat, sianosis
Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
e. Kecemasan, diaporesis, mata melebar
3. Ringan nafas buatan
a. hangat Pasang mayo bila perlu
b. kegelisahan, kelelahan Lakukan fisioterapi dada jika perlu
c. tidak nyaman untuk bernafas Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Faktor faktor yang berhubungan: Lakukan suction pada mayo
Psikologi Berikan bronkodilator bial perlu
a. pasien merasa tidak efektif untukpenyapihan
Berikan pelembab udara(kassa Nacl lembab)
b. tidak berdaya
c. cemas, putus asa, takut Atur intake untuk cairan mengoptimalkan

8
d. defisit pengetahuan keseimbangan.
e. penurunan motivasi Monitor respirasi dan status O2
f. penurunan harga diri
Situasional
a. episode masalah tidak terkontrol
b. riwayat usaha penyapihan tidak berhasil
c. lingkungan yang ,kurang baikriwayat tergantung
ventilator >4 hari-1 minggu
d. ketidakcocokan selang untuk mengurangi
bantuan ventilator
e. ketidakadekuatan dukungan sosial
Fisiologi
a. nutrisi yang tidak adekuat
b. gangguan pola tidur
c. ketidaknyamanan atau nyeri tidak terkontrol
d. bersihan jalan nafas tidak efektif

6 Resiko Aspirasi NOC : NIC:


Respiratory Status : Ventilation Aspiration precaution
Definisi : Resiko masuknya sekret sekret Aspiration control Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan
gastrointestinal , oropharingeal, benda-benda kemampuan menelan
padat, atau cairan kedalam tracheobronkhial
Swallowing Status
Monitor status paru
Kriteria Hasil :
Pelihara jalan nafas
Faktor-faktor Resiko : Klien dapat bernafas dengan mudah,
Lakukan suction jika diperlukan
- peningkatan tekanan dalam lambung tidak irama, frekuensi pernafasan
Cek nasogastrik sebelum makan
- selang makanan normal
- situasi yang menghambat Hindari makan kalau residu masih banyak
Pasien mampu menelan, mengunyah
- elevasi tubuh bagian atas Potong makanan kecil kecil
tanpa terjadi aspirasi, dan Haluskan obat sebelumpemberian
- penurunan tingkat kesadaran
mampumelakukan oral hygiene Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan
- adanya tracheostomy atau selang
Jalan nafas paten, mudah bernafas,
endotracheal
- keperluan pengobatan tidak merasa tercekik dan tidak ada
- adanya kawat pada rahang suara nafas abnormal
- peningkatan residu lambung

9
- menurunnya fungsi sfingter esofagus
- gangguan menelan
- NGT
- Operasi/trauma wajah, mulut, leher
- Batuk dan gag reflek
- Penurunan motilitas gastrointestinal
- Lambatnya pengosongan lambung

7 PK : Syok Septik Tujuan : setelah dilakukan tindakan a. Pantau adanya tanda dan gejala syok septic
keperawatan diharapkan dapat b. Kolaborasi pemberian antimikrobal, suplemen
meminimalkan terjadinya syok septik intravena, pemeriksaan laboratorium
kultur/sputum/pewarnaan gram, hitung darah lengkap,
tes serologis, laju sedimentasi, elektrolit

8 Hipertermia NOC : Thermoregulation NIC :


Kriteria Hasil : Fever treatment
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
Nadi dan RR dalam rentang normal Monitor IWL
Batasan Karakteristik: Monitor warna dan suhu kulit
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal Tidak ada perubahan warna kulit dan
tidak ada pusing, merasa nyaman Monitor tekanan darah, nadi dan RR
serangan atau konvulsi (kejang) Monitor penurunan tingkat kesadaran
kulit kemerahan Monitor WBC, Hb, dan Hct
pertambahan RR Monitor intake dan output
takikardi Berikan anti piretik
saat disentuh tangan terasa hangat Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab
demam
Faktor faktor yang berhubungan : Selimuti pasien
- penyakit/ trauma Lakukan tapid sponge
- peningkatan metabolisme Berikan cairan intravena
- aktivitas yang berlebih Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- pengaruh medikasi/anastesi
Tingkatkan sirkulasi udara
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan
untuk berkeringat Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya

10
- terpapar dilingkungan panas menggigil
- dehidrasi
- pakaian yang tidak tepat
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring


Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama pernapasan

11
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi
yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

9 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : NIC :


kebutuhan tubuh Nutritional Status : food and Fluid Nutrition Management
Intake Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Kriteria Hasil :
metabolisme tubuh. kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik :
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah
vitamin C
ideal badan
Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang Mampu mengidentifikasi kebutuhan
kurang dari RDA (Recomended Daily Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
nutrisi untuk mencegah konstipasi
Allowance) Tidak ada tanda tanda malnutrisi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk
Tidak terjadi penurunan berat badan dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah yang berarti Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
makanan yang dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi
rasa Nutrition Monitoring

12
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah BB pasien dalam batas normal
makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Miskonsepsi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Keengganan untuk makan Monitor lingkungan selama makan
- Kram pada abdomen Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Tonus otot jelek
makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kurang berminat terhadap makanan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor turgor kulit
- Diare dan atau steatorrhea Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor mual dan muntah
- Suara usus hiperaktif Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna konjungtiva
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor kalori dan intake nuntrisi
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
atau ekonomi. dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

13
BAB II
Dengue Syok Syndrome

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Defisit Volume Cairan
2. Kelebihan Volume Cairan
3. Nyeri
4. Hipertermia
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
6. Resiko infeksi
7. Kurang pengetahuan

B. Discharge Planning
1. Jelaskan terapi yang diberikan : Dosis, efek samping
2. Menjelaskan gejala gejala kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan
untukmengatasi gejala
3. Tekankan untuk melakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Defisit Volume Cairan NOC: NIC :


Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, Fluid balance Fluid management
interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke Hydration Timbang popok/pembalut jika diperlukan
dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran Nutritional Status : Food and Fluid Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
sodium Intake Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
Kriteria Hasil : nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Batasan Karakteristik : Mempertahankan urine output sesuai Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
- Kelemahan (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
- Haus dengan usia dan BB, BJ urine normal,
Monitor vital sign
- Penurunan turgor kulit/lidah HT normal
- Membran mukosa/kulit kering Tekanan darah, nadi, suhu tubuh Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
kalori harian
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan dalam batas normal
Kolaborasi pemberian cairan IV
darah, penurunan volume/tekanan nadi Tidak ada tanda tanda dehidrasi,
- Pengisian vena menurun Monitor status nutrisi
Elastisitas turgor kulit baik, membran
- Perubahan status mental Berikan cairan
mukosa lembab, tidak ada rasa haus
- Konsentrasi urine meningkat Berikan diuretik sesuai interuksi
yang berlebihan
- Temperatur tubuh meningkat Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Hematokrit meninggi Dorong masukan oral
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
third spacing) Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Faktor-faktor yang berhubungan:
Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi

2 Kelebihan Volume Cairan NOC : NIC :


Electrolit and acid base balance Fluid management
Definisi : Retensi cairan isotomik meningkat Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Batasan karakteristik : Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Hydration
- Berat badan meningkat pada waktu yang Pasang urin kateter jika diperlukan
singkat Kriteria Hasil: Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
- Asupan berlebihan dibanding output Terbebas dari edema, efusi, anaskara (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
- Tekanan darah berubah, tekanan arteri Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP,
Bunyi nafas bersih, tidak ada
pulmonalis berubah, peningkatan CVP dan PCWP
- Distensi vena jugularis dyspneu/ortopneu
Terbebas dari distensi vena jugularis, Monitor vital sign
- Perubahan pada pola nafas,
dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suara reflek hepatojugular (+) Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP
nafas abnormal (Rales atau crakles), Memelihara tekanan vena , edema, distensi vena leher, asites)
kongestikemacetan paru, pleural effusion Kaji lokasi dan luas edema
sentral, tekanan kapiler paru, output
- Hb dan hematokrit menurun, perubahan jantung dan vital sign dalam batas Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
elektrolit, khususnya perubahan berat normal kalori harian
jenis Monitor status nutrisi
Terbebas dari kelelahan,
- Suara jantung SIII Berikan diuretik sesuai interuksi
- Reflek hepatojugular positif kecemasan atau kebingungan
Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
- Oliguria, azotemia Menjelaskanindikator
dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
- Perubahan status mental, kegelisahan, kelebihan cairan
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
kecemasan memburuk
Faktor-faktor yang berhubungan :
Fluid Monitoring
- Mekanisme pengaturan melemah
- Asupan cairan berlebihan Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
- Asupan natrium berlebihan eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
Beri obat yang dapat meningkatkan output urin

3 Nyeri NOC : NIC :


Pain Level, Pain Management
Definisi : Pain control, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Sensori yang tidak menyenangkan dan termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
pengalaman emosional yang muncul secara aktual
Comfort level
dan faktor presipitasi
atau potensial kerusakan jaringan atau Kriteria Hasil :
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Mampu mengontrol nyeri (tahu
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
Nyeri Internasional): serangan mendadak atau penyebab nyeri, mampu mengetahui pengalaman nyeri pasien
pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang menggunakan tehnik nonfarmakologi Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat untuk mengurangi nyeri, mencari Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. bantuan) Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
Melaporkan bahwa nyeri berkurang tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
Batasan karakteristik :
- Laporan secara verbal atau non verbal
dengan menggunakan manajemen Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
- Fakta dari observasi nyeri menemukan dukungan
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Mampu mengenali nyeri (skala, Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
- Gerakan melindungi intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Tingkah laku berhati-hati Menyatakan rasa nyaman setelah Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Muka topeng nyeri berkurang Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, Tanda vital dalam rentang normal farmakologi dan inter personal)
sulit atau gerakan kacau, menyeringai) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
- Terfokus pada diri sendiri Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
kerusakan proses berpikir, penurunan Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
interaksi dengan orang dan lingkungan) Tingkatkan istirahat
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan,
Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
menemui orang lain dan/atau aktivitas, tindakan nyeri tidak berhasil
aktivitas berulang-ulang) Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
- Respon autonom (seperti diaphoresis,
perubahan tekanan darah, perubahan nafas,
nadi dan dilatasi pupil) Analgesic Administration
- Perubahan autonomic dalam tonus otot Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku)
sebelum pemberian obat
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas
frekuensi
panjang/berkeluh kesah)
Cek riwayat alergi
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
Faktor yang berhubungan : analgesik ketika pemberian lebih dari satu
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya
nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)

4 Hipertermia NOC : Thermoregulation NIC :


Kriteria Hasil : Fever treatment
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
Nadi dan RR dalam rentang normal Monitor IWL
Batasan Karakteristik: Monitor warna dan suhu kulit
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal Tidak ada perubahan warna kulit dan
tidak ada pusing Monitor tekanan darah, nadi dan RR
serangan atau konvulsi (kejang) Monitor penurunan tingkat kesadaran
kulit kemerahan Monitor WBC, Hb, dan Hct
pertambahan RR Monitor intake dan output
takikardi Berikan anti piretik
saat disentuh tangan terasa hangat Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab
demam
Faktor faktor yang berhubungan : Selimuti pasien
- penyakit/ trauma Lakukan tapid sponge
- peningkatan metabolisme Kolaborasipemberian cairan intravena
- aktivitas yang berlebih Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- pengaruh medikasi/anastesi Tingkatkan sirkulasi udara
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya
untuk berkeringat menggigil
- terpapar dilingkungan panas
- dehidrasi Temperature regulation
- pakaian yang tidak tepat Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
Vital sign Monitoring
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

5 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : NIC :


kebutuhan tubuh Nutritional Status : food and Fluid Nutrition Management
Intake Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Nutritional Status : nutrient Intake
metabolisme tubuh. kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Weight control
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil :
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah Adanya peningkatan berat badan
vitamin C
ideal sesuai dengan tujuan Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang Berat badan ideal sesuai dengan
kurang dari RDA (Recomended Daily Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
tinggi badan untuk mencegah konstipasi
Allowance)
Mampumengidentifikasi kebutuhan Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat
- Kelemahan otot yang digunakan untuk nutrisi dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah Tidak ada tanda tanda malnutrisi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Menunjukkan peningkatan fungsi harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah pengecapan dari menelan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan Tidak terjadi penurunan berat badan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan yang berarti Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
makanan yang dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi
rasa Nutrition Monitoring
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah BB pasien dalam batas normal
makanan
Monitor adanya penurunan berat badan
- Miskonsepsi
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Keengganan untuk makan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kram pada abdomen Monitor lingkungan selama makan
- Tonus otot jelek Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi makan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor turgor kulit
- Diare dan atau steatorrhea Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor mual dan muntah
- Suara usus hiperaktif Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Faktor-faktor yang berhubungan :
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi konjungtiva
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis Monitor kalori dan intake nuntrisi
atau ekonomi. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

6 Resiko infeksi NOC : NIC :


Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme Knowledge : Infection control Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
patogen Pertahankan teknik isolasi
Risk control
Faktor-faktor resiko : Kriteria Hasil : Batasi pengunjung bila perlu
- Prosedur Infasif Klien bebas dari tanda dan gejala Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk infeksi saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
menghindari paparan patogen pasien
Mendeskripsikan proses penularan
- Trauma Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan penyakit, factor yang mempengaruhi
penularan serta penatalaksanaannya, Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
lingkungan
Menunjukkan kemampuan untuk kperawtan
- Ruptur membran amnion
- Agen farmasi (imunosupresan) mencegah timbulnya infeksi Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Malnutrisi Jumlah leukosit dalam batas normal Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Peningkatan paparan lingkungan patogen alat
Menunjukkan perilaku hidup sehat
- Imonusupresi Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Ketidakadekuatan imum buatan sesuai dengan petunjuk umum
- Tidak adekuat pertahanan sekunder Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan kandung kencing
respon inflamasi) Tingktkan intake nutrisi
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit Berikan terapi antibiotik bila perlu
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
pH, perubahan peristaltik)
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
- Penyakit kronik
Monitor hitung granulosit, WBC
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif

7 Kurang pengetahuan NOC : NIC :


Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Definisi : Kowledge : health Behavior 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif tentang proses penyakit yang spesifik
sehubungan dengan topic spesifik.
Kriteria Hasil :
2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
Pasien dan keluarga menyatakan
ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya pemahaman tentang penyakit, cara yang tepat.
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, kondisi, prognosis dan program 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
perilaku tidak sesuai. pengobatan penyakit, dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga mampu 4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, melaksanakan prosedur yang 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
interpretasi terhadap informasi yang salah, dijelaskan secara benar tepat
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
Pasien dan keluarga mampu
mengetahui sumber-sumber informasi. dengan cara yang tepat
menjelaskan kembali apa yang
7. Hindari jaminan yang kosong
dijelaskan perawat/tim kesehatan 8. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
lainnya. kemajuan pasien dengan cara yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas
lokal, dengan cara yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat
BAB II
Glomerulonefritis

a. Masalah Yang lazim muncul pada klien


2. Kelebihan volume cairan b/d perubahan mekanisme regulasi, peningkatan
permeabilitas dinding glomerolus
3. Intoleransi aktivitas b/d fatigue
4. Kerusakan intergritas kulit b/d edema dan menurunnya tingkat aktivitas
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d pembatasan cairan,
diit, dan hilangnya protein
6. Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan dan hospitalisasi

a. Discharge Planning
7. Bekali keluarga dengan pengetahuan tentang penyakit anak dan rencana
pengobatannya
8. instruksikan tentang pengobatan anak selama di rumah
9. Instruksikan orang tua dan anak tentang bagaimana memantau tekanan darah
dan berat badan, dan mendapatkan urinalisis untukebberapa bulan, pemeriksaan
tindak lanjut harus diatur
10. minta orang tuamenghubungi dokter jika terdapat perubahan kondisi anak seperti
adanya tanda tanda infeksi, edema, perubahan kebiasaan makan, nyeri abdomen,
sakit kepala, perubahan tampilan atau jumlah urin atau letargi
11. jelaskan batasan batasan diet pada orang tua
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Kelebihan volume cairan b/d perubahan NOC : NIC :


mekanisme regulasi, peningkatan Electrolit and acid base balance Fluid management
Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
permeabilitas dinding glomerolus. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Hydration
Kriteria Hasil: Pasang urin kateter jika diperlukan
Definisi : Retensi cairan isotomik meningkat Terbebas dari edema, efusi, Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
Batasan karakteristik : (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
anaskara
- Berat badan meningkat pada waktu yang Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP,
singkat Bunyi nafas bersih, tidak ada
dyspneu/ortopneu dan PCWP
- Asupan berlebihan dibanding output Monitor vital sign
- Tekanan darah berubah, tekanan arteri Terbebas dari distensi vena
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP
pulmonalis berubah, peningkatan CVP jugularis, reflek hepatojugular (+)
- Distensi vena jugularis , edema, distensi vena leher, asites)
Memelihara tekanan vena sentral,
- Perubahan pada pola nafas, Kaji lokasi dan luas edema
tekanan kapiler paru, output
dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suara Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
jantung dan vital sign dalam batas
nafas abnormal (Rales atau crakles), kalori harian
normal Monitor status nutrisi
kongestikemacetan paru, pleural effusion
- Hb dan hematokrit menurun, perubahan Terbebas dari kelelahan,
Kolaborasikan pemberian diuretik sesuai indikasi
elektrolit, khususnya perubahan berat kecemasan atau kebingungan Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
jenis Menjelaskanindikator kelebihan dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
- Suara jantung SIII cairan Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Reflek hepatojugular positif memburuk
- Oliguria, azotemia
- Perubahan status mental, kegelisahan,
kecemasan Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
Faktor-faktor yang berhubungan : eliminaSi
- Mekanisme pengaturan melemah Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
- Asupan cairan berlebihan seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
- Asupan natrium berlebihan kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
Beri obat yang dapat meningkatkan output urin

2 Intoleransi aktivitas b/d fatigue NOC : NIC :


Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis Energy conservation Energy Management
maupun psikologis untuk meneruskan atau Self Care : ADLs Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas Kriteria Hasil : aktivitas
sehari hari. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik Dorong anak untuk mengungkapkan perasaan terhadap
keterbatasan
tanpa disertai peningkatan tekanan
Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
Batasan karakteristik : darah, nadi dan RR
Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
a. melaporkan secara verbal adanya kelelahan Mampu melakukan aktivitas sehari
Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi
atau kelemahan. hari (ADLs) secara mandiri
b. Respon abnormal dari tekanan darah atau secara berlebihan
nadi terhadap aktifitas Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
c. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
atau iskemia
d. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat Activity Therapy
beraktivitas. Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
Faktor factor yang berhubungan : Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
Tirah Baring atau imobilisasi mampu dilakukan
Kelemahan menyeluruh Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai
Ketidakseimbangan antara suplei oksigen dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
dengan kebutuhan Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber
Gaya hidup yang dipertahankan. yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti
kursi roda, krek
Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu
luang
Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual

3 Kerusakan intergritas kulit b/d edema dan NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
menurunnya tingkat aktivitas Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik : Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
- Gangguan pada bagian tubuh temperatur, hidrasi, pigmentasi)
Tidak ada luka/lesi pada kulit sekali
- Kerusakan lapisa kulit (dermis)
Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Perfusi jaringan baik
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam
Eksternal : tertekan
proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Hipertermia atau hipotermia mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Substansi kimia
berulang Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Kelembaban udara
Mampu melindungi kulit dan
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat
menimbulkan luka, tekanan, restraint) mempertahankan kelembaban kulit
- Immobilitas fisik dan perawatan alami
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)

4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : NIC :


kebutuhan tubuh b/d pembatasan cairan, Nutritional Status : food and Fluid Nutrition Management
Intake Kaji adanya alergi makanan
diit, dan hilangnya protein Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Nutritional Status : nutrient Intake
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Weight control kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
metabolisme tubuh. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Kriteria Hasil :
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Adanya peningkatan berat badan
Batasan karakteristik : vitamin C
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah sesuai dengan tujuan Berikan substansi gula
ideal Beratbadan ideal sesuai dengan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
- Dilaporkan adanya intake makanan yang tinggi badan untuk mencegah konstipasi
kurang dari RDA (Recomended Daily Mampumengidentifikasi kebutuhan Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
Allowance) nutrisi dengan ahli gizi)
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidk ada tanda tanda malnutrisi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Menunjukkan peningkatan fungsi harian.
menelan/mengunyah Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
pengecapan dari menelan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Tidak terjadi penurunan berat Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah badan yang berarti Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
mengunyah makanan yang dibutuhkan
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan
makanan Nutrition Monitoring
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi BB pasien dalam batas normal
rasa Monitor adanya penurunan berat badan
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
makanan
- Miskonsepsi Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor lingkungan selama makan
- Keengganan untuk makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Kram pada abdomen makan
- Tonus otot jelek Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor turgor kulit
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor mual dan muntah
- Diare dan atau steatorrhea Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor makanan kesukaan
- Suara usus hiperaktif Monitor pertumbuhan dan perkembangan
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
konjungtiva
Faktor-faktor yang berhubungan :
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis dan cavitas oral.
atau ekonomi. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

5 Kecemasan berhubungan dengan kurang NOC : NIC :


pengetahuan dan hospitalisasi Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Coping Gunakan pendekatan yang menenangkan
Definisi : Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
Perasaan gelisah yang tak jelas dari
Kriteria Hasil :
ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai Klien mampu mengidentifikasi dan Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
selama prosedur
respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak mengungkapkan gejala cemas Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan Mengidentifikasi, mengungkapkan mengurangi takut
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal dan menunjukkan tehnik untuk Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
ini merupakan peringatan adanya ancaman yang prognosis
mengontol cemas
akan datang dan memungkinkan individu untuk Dorong keluarga untuk menemani anak
mengambil langkah untuk menyetujui terhadap
Vital sign dalam batas normal
Postur tubuh, ekspresi wajah, Lakukan back / neck rub
tindakan
Ditandai dengan bahasa tubuh dan tingkat aktivitas Dengarkan dengan penuh perhatian
Gelisah menunjukkan berkurangnya Identifikasi tingkat kecemasan
Insomnia kecemasan Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
Resah kecemasan
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
Ketakutan
ketakutan, persepsi
Sedih
Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Fokus pada diri
Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
Kekhawatiran
Cemas
BAB II
Diabetes Mellitus

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Defisit Volume Cairan
2. Pola Nafas tidak efektif
3. Resiko Infeksi
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
5. Cemas
6. Kurang pengetahuan

B. Discharge Planning
1. Berikan penjelasan secara lisan dan tulisan tentang perawatan dan pengobatan
yang diberikan.
2. Ajarkan dan evaluasi untuk mengenal gejala syok dan asidosis diabetik dan
penanganan kedaruratan
3. Simulasikan cara pemberian terapi insulin mulai dari persiapan alat sampai
penyuntikan dan lokai
4. Ajarkan memonitor atau memeriksa glukosa darah dan glukosa dalam urine
5. Perencanaan diit, buat jadwal
6. Perencanaan latihan, jelaskan dampak latihan dengan diabetik
7. Ajarkan gabaimana untukmencegah hiperglikemi dan hipoglikemi
daninfomasikan gejala gejala yang muncul darikeduanya.
8. Jelaskan komplikasi yang muncul
9. Ajarkan mencegah infeksi : keberihan kaki, hindari perlukaan,gunakan sikat gigi
yang halus.
No Diagnosa Keperawatan Itujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Defisit Volume Cairan NOC: NIC :


Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, Fluid balance Fluid management
interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke Hydration Timbang popok/pembalut jika diperlukan
dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran Nutritional Status : Food and Fluid Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
sodium Intake Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
Kriteria Hasil : nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Batasan Karakteristik : Mempertahankan urine output sesuai Monitor vital sign
- Kelemahan
- Haus dengan usia dan BB, BJ urine normal, Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
HT normal kalori harian
- Penurunan turgor kulit/lidah Kolaborasikan pemberian cairan IV
- Membran mukosa/kulit kering Tekanan darah, nadi, suhu tubuh
Monitor status nutrisi
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan dalam batas normal
darah, penurunan volume/tekanan nadi Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Pengisian vena menurun Dorong masukan oral
Elastisitas turgor kulit baik, membran
- Perubahan status mental mukosa lembab, tidak ada rasa haus Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
- Konsentrasi urine meningkat yang berlebihan Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Temperatur tubuh meningkat Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Hematokrit meninggi Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada meburuk
third spacing) Atur kemungkinan tranfusi
Faktor-faktor yang berhubungan:
Persiapan untuk tranfusi
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan

2 Pola Nafas tidak efektif NOC : NIC :


Respiratory status : Ventilation Airway Management
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau Respiratory status : Airway patency Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
ekspirasi tidak adekuat Vital sign Status thrust bila perlu
Kriteria Hasil : Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Batasan karakteristik :
Mendemonstrasikan batuk efektif dan Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis nafas buatan
- Penurunan pertukaran udara per menit dan dyspneu (mampu mengeluarkan Pasang mayo bila perlu
- Menggunakan otot pernafasan tambahan sputum, mampu bernafas dengan mudah, Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Nasal flaring tidak ada pursed lips) Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Dyspnea Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Orthopnea tidak merasa tercekik, irama nafas,
- Perubahan penyimpangan dada Lakukan suction pada mayo
frekuensi pernafasan dalam rentang
- Nafas pendek normal, tidak ada suara nafas abnormal) Berikan bronkodilator bila perlu
- Assumption of 3-point position Tanda Tanda vital dalam rentang normal Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Pernafasan pursed-lip (tekanan darah, nadi, pernafasan) Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama keseimbangan.
- Peningkatan diameter anterior-posterior Monitor respirasi dan status O2
- Pernafasan rata-rata/minimal
Bayi : < 25 atau > 60 Terapi oksigen
Usia 1-4 : < 20 atau > Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
30 Pertahankan jalan nafas yang paten
Usia 5-14 : < 14 atau > Atur peralatan oksigenasi
25 Monitor aliran oksigen
Usia > 14 : < 11 atau > Pertahankan posisi pasien
24 Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
- Kedalaman pernafasan
Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
Dewasa volume tidalnya
500 ml saat istirahat
Bayi volume tidalnya 6-8 Vital sign Monitoring
ml/Kg Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
- Timing rasio Catat adanya fluktuasi tekanan darah
- Penurunan kapasitas vital Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
berdiri
Faktor yang berhubungan : Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
- Hiperventilasi Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
- Deformitas tulang aktivitas
- Kelainan bentuk dinding dada Monitor kualitas dari nadi
- Penurunan energi/kelelahan Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal Monitor suara paru
- Obesitas
- Posisi tubuh Monitor pola pernapasan abnormal
- Kelelahan otot pernafasan Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
- Hipoventilasi sindrom Monitor sianosis perifer
- Nyeri Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
- Kecemasan melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
- Disfungsi Neuromuskuler Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
- Kerusakan persepsi/kognitif
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang
belakang
- Imaturitas Neurologis

3 Resiko Infeksi NOC : NIC :


Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
patogen Knowledge : Infection control Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Risk control Pertahankan teknik isolasi
Faktor-faktor resiko : Kriteria Hasil : Batasi pengunjung bila perlu
- Prosedur Infasif Klien bebas dari tanda dan gejala Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
infeksi
menghindari paparan patogen pasien
- Trauma Menunjukkan kemampuan untuk
Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan mencegah timbulnya infeksi
Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
lingkungan Jumlah leukosit dalam batas normal
kperawtan
- Ruptur membran amnion Menunjukkan perilaku hidup sehat
Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Agen farmasi (imunosupresan)
- Malnutrisi Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Peningkatan paparan lingkungan patogen alat
- Imonusupresi Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Ketidakadekuatan imum buatan sesuai dengan petunjuk umum
- Tidak adekuat pertahanan sekunder Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan kandung kencing
respon inflamasi) Tingktkan intake nutrisi
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit Berikan terapi antibiotik bila perlu
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
pH, perubahan peristaltik) Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
- Penyakit kronik Monitor hitung granulosit, WBC
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif

4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : NIC :


kebutuhan tubuh Nutritional Status : food and Fluid Nutrition Management
Intake Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Nutritional Status : nutrient Intake
metabolisme tubuh. kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik :
Adanya peningkatan berat badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah
vitamin C
ideal sesuai dengan tujuan
Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang Beratbadan ideal sesuai dengan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
kurang dari RDA (Recomended Daily tinggi badan untuk mencegah konstipasi
Allowance) Mampumengidentifikasi kebutuhan Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat dengan ahli gizi)
- Kelemahan otot yang digunakan untuk
nutrisi
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
menelan/mengunyah Tidk ada tanda tanda malnutrisi
harian.
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Menunjukkan peningkatan fungsi Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah pengecapan dari menelan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
mengunyah makanan Tidak terjadi penurunan berat badan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan yang berarti yang dibutuhkan
makanan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi Nutrition Monitoring
rasa BB pasien dalam batas normal
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah Monitor adanya penurunan berat badan
makanan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Miskonsepsi Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor lingkungan selama makan
- Keengganan untuk makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Kram pada abdomen makan
- Tonus otot jelek Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor turgor kulit
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor mual dan muntah
- Diare dan atau steatorrhea Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
Monitor makanan kesukaan
- Suara usus hiperaktif
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Faktor-faktor yang berhubungan : konjungtiva
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor kalori dan intake nuntrisi
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis dan cavitas oral.
atau ekonomi. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
5 Cemas NOC : NIC :
Definisi : Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Perasaan gelisah yang tak jelas dari Coping Gunakan pendekatan yang menenangkan
ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai Impulse control Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak Kriteria Hasil : Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan Klien mampu mengidentifikasi dan selama prosedur
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
mengungkapkan gejala cemas
ini merupakan peringatan adanya ancaman yang Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
akan datang dan memungkinkan individu untuk Mengidentifikasi, mengungkapkan
dan menunjukkan tehnik untuk mengurangi takut
mengambil langkah untuk menyetujui terhadap Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
tindakan mengontol cemas
prognosis
Ditandai dengan Vital sign dalam batas normal
Dorong keluarga untuk menemani anak
Gelisah Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa
Lakukan back / neck rub
Insomnia tubuh dan tingkat aktivitas
Dengarkan dengan penuh perhatian
Resah menunjukkan berkurangnya
Identifikasi tingkat kecemasan
Ketakutan kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
Sedih
kecemasan
Fokus pada diri
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
Kekhawatiran ketakutan, persepsi
Cemas Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Barikan obat untuk mengurangi kecemasan

6 Kurang pengetahuan NOC : NIC :


Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Definisi : Kowledge : health Behavior 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif tentang proses penyakit yang spesifik
sehubungan dengan topic spesifik.
Kriteria Hasil :
2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
Pasien dan keluarga menyatakan
ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya pemahaman tentang penyakit, cara yang tepat.
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, kondisi, prognosis dan program 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
perilaku tidak sesuai. pengobatan penyakit, dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga mampu 4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, melaksanakan prosedur yang 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
interpretasi terhadap informasi yang salah, dijelaskan secara benar tepat
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
Pasien dan keluarga mampu
mengetahui sumber-sumber informasi. dengan cara yang tepat
menjelaskan kembali apa yang 7. Hindari jaminan yang kosong
dijelaskan perawat/tim kesehatan 8. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
lainnya. kemajuan pasien dengan cara yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat
BAB II
Gagal Jantung

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung, peningkatan frekuensi,
dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup.
2. Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah jantung, hipoksemia jaringan,
asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli.
3. Gangguan pertukaran gas b/d kongesti paru, hipertensi pulmonal, penurunan
perifer yang mengakibatkan asidosis laktat dan penurunan curah jantung.
4. Kelebihan volume cairan b/d berkurangnya curah jantung, retensi cairan dan
natrium oleh ginjal, hipoperfusi ke jaringan perifer dan hipertensi pulmonal.
5. Cemas b/d penyakit kritis, takut kematian atau kecacatan, perubahan peran dalam
lingkungan social atau ketidakmampuan yang permanen.
6. Intoleransi aktivitas b/d curah jantung yang rendah, ketidakmampuan memenuhi
metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang menimbulkan hipoksinia,
dyspneu dan status nutrisi yang buruk selama sakit kritis.
7. Kurang pengetahuan b/d keterbatasan pengetahuan penyakitnya, tindakan yang
dilakukan, obat obatan yang diberikan, komplikasi yang mungkin muncul dan
perubahan gaya hidup.

B. Discharge Planning
1. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
2. Berikan instruksi spesifik tentang obat dan efek sampingnya
3. Ajarkan tentang tehnik memberi makan dan kebutuhan nutrisi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Penurunan curah jantung b/d respon NOC : NIC :


fisiologis otot jantung, peningkatan Cardiac Pump effectiveness Cardiac Care
frekuensi, dilatasi, hipertrofi atau Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)
Circulation Status
peningkatan isi sekuncup Catat adanya disritmia jantung
Vital Sign Status
Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac
Kriteria Hasil:
putput
Tanda Vital dalam rentang normal
Monitor status kardiovaskuler
(Tekanan darah, Nadi, respirasi)
Monitor status pernafasan yang menandakan gagal
Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada
jantung
kelelahan
Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi
Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak
Monitor balance cairan
ada asites
Tidak ada penurunan kesadaran Monitor adanya perubahan tekanan darah
Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan
antiaritmia
Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari
kelelahan
Monitor toleransi aktivitas pasien
Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan
ortopneu
Anjurkan untuk menurunkan stress

Vital Sign Monitoring


Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor adanya pulsus paradoksus
Monitor adanya pulsus alterans
Monitor jumlah dan irama jantung
Monitor bunyi jantung
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

2 Perfusi jaringan tidak efektif b/d NOC : NIC :


menurunnya curah jantung, hipoksemia Circulation status Peripheral Sensation Management (Manajemen
jaringan, asidosis dan kemungkinan Tissue Prefusion : cerebral sensasi perifer)
thrombus atau emboli Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka
Kriteria Hasil :
a. mendemonstrasikan status sirkulasi terhadap panas/dingin/tajam/tumpul
Definisi : Monitor adanya paretese
Penurunan pemberian oksigen dalam kegagalan yang ditandai dengan :
Tekanan systole dandiastole Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika
memberi makan jaringan pada tingkat kapiler
ada lsi atau laserasi
Batasan karakteristik : dalam rentang yang diharapkan
Gunakan sarun tangan untuk proteksi
Renal Tidak ada ortostatikhipertensi
- Perubahan tekanan darah di luar batas Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
Tidak ada tanda tanda Monitor kemampuan BAB
parameter
peningkatan tekanan intrakranial Kolaborasi pemberian analgetik
- Hematuria
- Oliguri/anuria
(tidak lebih dari 15 mmHg) Monitor adanya tromboplebitis
- Elevasi/penurunan BUN/rasio kreatinin b. mendemonstrasikan kemampuan Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
Gastro Intestinal kognitif yang ditandai dengan:
- Secara usus hipoaktif atau tidak ada berkomunikasi dengan jelas dan
- Nausea sesuai dengan kemampuan
- Distensi abdomen menunjukkan perhatian,
- Nyeri abdomen atau tidak terasa lunak konsentrasi dan orientasi
(tenderness) memproses informasi
Peripheral membuat keputusan dengan
- Edema benar
- Tanda Homan positif c. menunjukkan fungsi sensori motori
- Perubahan karakteristik kulit (rambut, cranial yang utuh : tingkat kesadaran
kuku, air/kelembaban)
mambaik, tidak ada gerakan gerakan
- Denyut nadi lemah atau tidak ada
- Diskolorisasi kulit involunter
- Perubahan suhu kulit
- Perubahan sensasi
- Kebiru-biruan
- Perubahan tekanan darah di ekstremitas
- Bruit
- Terlambat sembuh
- Pulsasi arterial berkurang
- Warna kulit pucat pada elevasi, warna
tidak kembali pada penurunan kaki
Cerebral
- Abnormalitas bicara
- Kelemahan ekstremitas atau paralis
- Perubahan status mental
- Perubahan pada respon motorik
- Perubahan reaksi pupil
- Kesulitan untuk menelan
- Perubahan kebiasaan
Kardiopulmonar
- Perubahan frekuensi respirasi di luar
batas parameter
- Penggunaan otot pernafasan tambahan
- Balikkan kapiler > 3 detik (Capillary refill)
- Abnormal gas darah arteri
- Perasaan Impending Doom (Takdir
terancam)
- Bronkospasme
- Dyspnea
- Aritmia
- Hidung kemerahan
- Retraksi dada
- Nyeri dada
Faktor-faktor yang berhubungan :
- Hipovolemia
- Hipervolemia
- Aliran arteri terputus
- Exchange problems
- Aliran vena terputus
- Hipoventilasi
- Reduksi mekanik pada vena dan atau
aliran darah arteri
- Kerusakan transport oksigen melalui
alveolar dan atau membran kapiler
- Tidak sebanding antara ventilasi dengan
aliran darah
- Keracunan enzim
- Perubahan afinitas/ikatan O2 dengan Hb
- Penurunan konsentrasi Hb dalam darah

3 Gangguan pertukaran gas b/d kongesti NOC : NIC :


paru, hipertensi pulmonal, penurunan Respiratory Status : Gas exchange Airway Management
perifer yang mengakibatkan asidosis Respiratory Status : ventilation Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
laktat dan penurunan curah jantung. Vital Sign Status thrust bila perlu
Kriteria Hasil : Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Definisi : Kelebihan atau kekurangan dalam Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
oksigenasi dan atau pengeluaran karbondioksida di
dan oksigenasi yang adekuat nafas buatan
dalam membran kapiler alveoli Memelihara kebersihan paru paru dan Pasang mayo bila perlu
bebas dari tanda tanda distress Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Batasan karakteristik :
pernafasan Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Gangguan penglihatan
Mendemonstrasikan batuk efektif dan
Penurunan CO2 Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis
Takikardi Lakukan suction pada mayo
Hiperkapnia dan dyspneu (mampu mengeluarkan Berika bronkodilator bial perlu
Keletihan sputum, mampu bernafas dengan mudah, Barikan pelembab udara
somnolen tidak ada pursed lips) Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
Iritabilitas Tanda tanda vital dalam rentang normal keseimbangan.
Hypoxia Monitor respirasi dan status O2
kebingungan
Dyspnoe Respiratory Monitoring
nasal faring Monitor rata rata, kedalaman, irama dan usaha
AGD Normal respirasi
sianosis Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan,
warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) penggunaan otot tambahan, retraksi otot
Hipoksemia supraclavicular dan intercostal
hiperkarbia Monitor suara nafas, seperti dengkur
sakit kepala ketika bangun Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,
frekuensi dan kedalaman nafas abnormal hiperventilasi, cheyne stokes, biot
Catat lokasi trakea
Faktor faktor yang berhubungan : Monitor kelelahan otot diagfragma ( gerakan paradoksis
ketidakseimbangan perfusi ventilasi )
perubahan membran kapiler-alveolar Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara tambahan
Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi
crakles dan ronkhi pada jalan napas utama
Uskultasi suara paru setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya

AcidBase Managemen
Monitro IV line
Pertahankanjalan nafas paten
Monitor AGD, tingkat elektrolit
Monitor status hemodinamik(CVP, MAP, PAP)
Monitor adanya tanda tanda gagal nafas
Monitor pola respirasi
Lakukan terapi oksigen
Monitor status neurologi
Tingkatkan oral hygiene

4 Kelebihan volume cairan b/d NOC : NIC :


berkurangnya curah jantung, retensi Electrolit and acid base balance Fluid management
cairan dan natrium oleh ginjal, hipoperfusi Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
ke jaringan perifer dan hipertensi Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
pulmonal
Kriteria Hasil: Pasang urin kateter jika diperlukan
Definisi : Retensi cairan isotomik meningkat Terbebas dari edema, efusi, anaskara Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
Batasan karakteristik : Bunyi nafas bersih, tidak ada (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
- Berat badan meningkat pada waktu yang dyspneu/ortopneu Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP,
singkat Terbebas dari distensi vena jugularis, dan PCWP
- Asupan berlebihan dibanding output Monitor vital sign
reflek hepatojugular (+)
- Tekanan darah berubah, tekanan arteri
Memelihara tekanan vena sentral, Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP
pulmonalis berubah, peningkatan CVP , edema, distensi vena leher, asites)
- Distensi vena jugularis tekanan kapiler paru, output jantung
Kaji lokasi dan luas edema
- Perubahan pada pola nafas, dan vital sign dalam batas normal
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suara Terbebas dari kelelahan, kecemasan
kalori harian
nafas abnormal (Rales atau crakles), atau kebingungan Monitor status nutrisi
kongestikemacetan paru, pleural effusion Menjelaskanindikator kelebihan
Berikan diuretik sesuai interuksi
- Hb dan hematokrit menurun, perubahan cairan
elektrolit, khususnya perubahan berat Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
jenis dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
- Suara jantung SIII Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Reflek hepatojugular positif memburuk
- Oliguria, azotemia
- Perubahan status mental, kegelisahan, Fluid Monitoring
kecemasan Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Faktor-faktor yang berhubungan : Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
- Mekanisme pengaturan melemah seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
- Asupan cairan berlebihan
- Asupan natrium berlebihan kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema

5 Cemas b/d penyakit kritis, takut kematian NOC : NIC :


atau kecacatan, perubahan peran dalam Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
lingkungan social atau ketidakmampuan Coping Gunakan pendekatan yang menenangkan
yang permanen. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
Impulse control
Kriteria Hasil : Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
Definisi :
Perasaan gelisah yang tak jelas dari Klien mampu mengidentifikasi dan selama prosedur
ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai mengungkapkan gejala cemas Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak Mengidentifikasi, mengungkapkan Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan dan menunjukkan tehnik untuk mengurangi takut
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
mengontol cemas
ini merupakan peringatan adanya ancaman yang prognosis
Vital sign dalam batas normal
akan datang dan memungkinkan individu untuk Dorong keluarga untuk menemani anak
mengambil langkah untuk menyetujui terhadap Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa
Lakukan back / neck rub
tindakan tubuh dan tingkat aktivitas
Dengarkan dengan penuh perhatian
Ditandai dengan menunjukkan berkurangnya
Identifikasi tingkat kecemasan
Gelisah kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
Insomnia
kecemasan
Resah Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
Ketakutan ketakutan, persepsi
Sedih Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Fokus pada diri Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
Kekhawatiran
Cemas

6 Intoleransi aktivitas b/d curah jantung NOC : NIC :


yang rendah, ketidakmampuan memenuhi Energy conservation Energy Management
metabolisme otot rangka, kongesti Self Care : ADLs Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
pulmonal yang menimbulkan hipoksinia, aktivitas
dyspneu dan status nutrisi yang buruk
Kriteria Hasil :
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap
selama sakit keterbatasan
tanpa disertai peningkatan tekanan
Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
Intoleransi aktivitas b/d fatigue darah, nadi dan RR
Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
Mampu melakukan aktivitas sehari
Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi
maupun psikologis untuk meneruskan atau hari (ADLs) secara mandiri secara berlebihan
menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
sehari hari. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien

Batasan karakteristik : Activity Therapy


e. melaporkan secara verbal adanya kelelahan Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
atau kelemahan. dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
f. Respon abnormal dari tekanan darah atau Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
nadi terhadap aktifitas mampu dilakukan
g. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai
atau iskemia dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
h. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber
beraktivitas. yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti
Faktor factor yang berhubungan : kursi roda, krek
Tirah Baring atau imobilisasi Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
Kelemahan menyeluruh Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu
Ketidakseimbangan antara suplei oksigen luang
dengan kebutuhan Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
Gaya hidup yang dipertahankan. kekurangan dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
penguatan
Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual

7 Kurang pengetahuan b/d keterbatasan NOC : NIC :


pengetahuan penyakitnya, tindakan yang Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
dilakukan, obat obatan yang diberikan, Kowledge : health Behavior 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
komplikasi yang mungkin muncul dan tentang proses penyakit yang spesifik
perubahan gaya hidup
Kriteria Hasil :
2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
Pasien dan keluarga menyatakan
ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
Definisi : pemahaman tentang penyakit, cara yang tepat.
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif kondisi, prognosis dan program 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
sehubungan dengan topic spesifik. pengobatan penyakit, dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga mampu 4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya melaksanakan prosedur yang 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, dijelaskan secara benar tepat
perilaku tidak sesuai. 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
Pasien dan keluarga mampu
dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, menjelaskan kembali apa yang
7. Hindari harapan yang kosong
interpretasi terhadap informasi yang salah, dijelaskan perawat/tim kesehatan 8. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak lainnya. kemajuan pasien dengan cara yang tepat
mengetahui sumber-sumber informasi. 9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat
BAB II
Anemia

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Perfusi jaringan tidak efektif b/d penurunan konsentrasi Hb dan darah, suplai
oksigen berkurang
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang kurang,
anoreksia
3. Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik
4. Resiko infeksi
5. Resiko gangguan integritas kulit b/d keterbatasan mobilitas

B. Discharge Planning
1. Berikan instruksi pada orang tua tentang cara cara melindungi anak dari infeksi
b. Batasi kontak dengan agens terinfeksi
c. Identifikasi tanda dan gejala infeksi
2. Berikan instruksi pada orang tua untukmemantau tanda tanda komplikasi
3. Berikan instruksi pada orang tua tentang pemberian obat
a. pantau respon terapeutik anak
b. pantau adanya respon yang tidak menguntungkan
4. Berikan informasi tentang system penunjang masyarakat kepada anak dan
keluarga untuk adaptasi jangka panjang
a. masuk kembali ke sekolah
b. Kelompok orang tua
c. Kelompok anak dansaudara kandungnya
d. Nasehat keuangan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 NOC :
Perfusi jaringan tidak efektif b/d penurunan NIC :
konsentrasi Hb dan darah, suplai oksigen Circulation status Intrakranial Pressure (ICP) Monitoring (Monitor
Tissue Prefusion : cerebral tekanan intrakranial)
berkurang Kriteria Hasil : Berikan informasi kepada keluarga
1. mendemonstrasikan status sirkulasi Set alarm
yang ditandai dengan : Monitor tekanan perfusi serebral
Tekanan systole Catat respon pasien terhadap stimuli
dandiastole dalam rentang yang Monitor tekanan intrakranial pasien dan respon
diharapkan neurology terhadap aktivitas
Tidak ada Monitor jumlah drainage cairan serebrospinal
ortostatikhipertensi Monitor intake dan output cairan
Tidak ada tanda Restrain pasien jika perlu
Monitor suhu dan angka WBC
tanda peningkatan tekanan
Kolaborasi pemberian antibiotik
intrakranial (tidak lebih dari 15
Posisikan pasien pada posisi semifowler
mmHg)
Minimalkan stimuli dari lingkungan
2. mendemonstrasikan kemampuan
kognitif yang ditandai dengan:
berkomunikasi Peripheral Sensation Management (Manajemen
sensasi perifer)
dengan jelas dan sesuai dengan
Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka
kemampuan
terhadap panas/dingin/tajam/tumpul
menunjukkan Monitor adanya paretese
perhatian, konsentrasi dan Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika
orientasi ada lsi atau laserasi
memproses Gunakan sarun tangan untuk proteksi
informasi Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
membuat Monitor kemampuan BAB
keputusan dengan benar Kolaborasi pemberian analgetik
3. menunjukkan Monitor adanya tromboplebitis
fungsi sensori motori cranial yang Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
utuh : tingkat kesadaran mambaik,
tidak ada gerakan gerakan involunter

2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : NIC :


kebutuhan tubuh b/d intake yang kurang, Nutritional Status : food and Fluid Nutrition Management
anoreksia Intake Kaji adanya alergi makanan
Weight control Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
metabolisme tubuh. Kriteria Hasil :
Adanya peningkatan berat badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Batasan karakteristik : sesuai dengan tujuan
vitamin C
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Beratbadan ideal sesuai dengan
Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang tinggi badan
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
Mampumengidentifikasi kebutuhan untuk mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat
nutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk
menelan/mengunyah
Tidk ada tanda tanda malnutrisi dengan ahli gizi)
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Menunjukkan peningkatan fungsi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah pengecapan dari menelan harian.
mengunyah makanan Tidak terjadi penurunan berat badan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan yang berarti Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
makanan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa yang dibutuhkan
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah
makanan Nutrition Monitoring
- Miskonsepsi BB pasien dalam batas normal
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor adanya penurunan berat badan
- Keengganan untuk makan
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kram pada abdomen
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Tonus otot jelek
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor lingkungan selama makan
- Kurang berminat terhadap makanan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh makan
- Diare dan atau steatorrhea Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor turgor kulit
- Suara usus hiperaktif Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor makanan kesukaan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pertumbuhan dan perkembangan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau
ekonomi. konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

3 Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik NOC : NIC :


Self care : Activity of Daily Living Self Care assistane : ADLs
Definisi : (ADLs) Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang
Gangguan kemampuan untuk melakukan ADL pada mandiri.
Kriteria Hasil :
diri Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk
Klien terbebas dari bau badan
Menyatakan kenyamanan terhadap kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan
Batasan karakteristik : ketidakmampuan untuk makan.
mandi, ketidakmampuan untuk berpakaian, kemampuan untuk melakukan ADLs Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh
ketidakmampuan untuk makan, ketidakmampuan Dapat melakukan ADLS dengan untuk melakukan self-care.
untuk toileting bantuan Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang
normal sesuai kemampuan yang dimiliki.
Faktor yang berhubungan : kelemahan, kerusakan
Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri
kognitif atau perceptual, kerusakan neuromuskular/
otot-otot saraf bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya.
Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong kemandirian,
untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidak
mampu untuk melakukannya.
Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai kemampuan.
Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan
aktivitas sehari-hari.

4 Resiko infeksi NOC : NIC :


Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme Risk control Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
patogen Pertahankan teknik isolasi
Kriteria Hasil : Batasi pengunjung bila perlu
Faktor-faktor resiko :
- Prosedur Infasif Klien bebas dari tanda dan gejala Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk infeksi saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
menghindari paparan patogen Menunjukkan kemampuan untuk pasien
- Trauma mencegah timbulnya infeksi Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan Jumlah leukosit dalam batas normal Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
lingkungan kperawtan
Menunjukkan perilaku hidup sehat
- Ruptur membran amnion Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Agen farmasi (imunosupresan) Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Malnutrisi alat
- Peningkatan paparan lingkungan patogen Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Imonusupresi sesuai dengan petunjuk umum
- Ketidakadekuatan imum buatan Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
- Tidak adekuat pertahanan sekunder
kandung kencing
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon
Tingktkan intake nutrisi
inflamasi)
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit Berikan terapi antibiotik bila perlu
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
perubahan peristaltik) Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
- Penyakit kronik Monitor hitung granulosit, WBC
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif

5 Resiko gangguan integritas kulit b/d NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
keterbatasan mobilitas Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
dipertahankan Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik :
- Gangguan pada bagian tubuh Melaporkan adanya gangguan Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
sensasi atau nyeri pada daerah kulit sekali
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) yang mengalami gangguan
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Eksternal : tertekan
proses perbaikan kulit dan mencegah Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Hipertermia atau hipotermia terjadinya sedera berulang
- Substansi kimia Monitor status nutrisi pasien
Mampumelindungi kulit dan Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Kelembaban udara
mempertahankan kelembaban kulit
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat
menimbulkan luka, tekanan, restraint) dan perawatan alami
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
BAB II
Asma

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d bronkospasme
2. Gangguan pertukaran gas b/d spasme bronkus
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d dyspneu

B. Discharge Planning
1. Jelaskan proses penyakit dengan menggunakan gambar gambar
2. Fokuskan pada perawatan mandiri di rumah
3. Hindari factor pemicu : Kebersihan lantai rumah, debu debu, karpet, bulu
binatang dsb
4. Jelaskan tanda tanda bahaya yang akan muncul
5. Ajarkanpenggunaan nebulizer
6. Keluarga perlumemahami tentang pengobatan, nama obat, dosis, efek samping,
waktu pemberian.
7. Ajarkan strategi kontrol kecemasan, takut, stress
8. Jelaskanpentingnya istirahat danlatihan, termasuk latihan nafas
9. jelaskan pentingnya intake cairan dan nutrisi yang adekuat
No Diagnosa keperawatan Tujuan Dan Krietria Hasil Intervensi

1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d NOC : NIC :


bronkospasme Respiratory status : Ventilation Airway Management
Respiratory status : Airway patency Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan Aspiration Control thrust bila perlu
sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
mempertahankan kebersihan jalan nafas. Kriteria Hasil : Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas buatan
Batasan Karakteristik :
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan Pasang mayo bila perlu
- Dispneu, Penurunan suara nafas dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Orthopneu mampu bernafas dengan mudah, tidak ada
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Cyanosis pursed lips)
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing)
- Kesulitan berbicara tidak merasa tercekik, irama nafas, Lakukan suction pada mayo
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada frekuensi pernafasan dalam rentang Berikan bronkodilator bila perlu
- Mata melebar normal, tidak ada suara nafas abnormal) Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Produksi sputum Mampu mengidentifikasikan dan mencegah Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
- Gelisah factor yang dapat menghambat jalan nafas keseimbangan.
- Perubahan frekuensi dan irama nafas Monitor respirasi dan status O2

Faktor-faktor yang berhubungan:


- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok,
perokok pasif-POK, infeksi
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular,
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas,
asma.
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas,
sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya
jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya
eksudat di alveolus, adanya benda asing di
jalan nafas.
2 Gangguan pertukaran gas b/d spasme NOC : NIC :
bronkus Respiratory Status : Gas exchange Airway Management
Respiratory Status : ventilation Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
Gangguan pertukaran gas b/d kongesti Vital Sign Status thrust bila perlu
paru, hipertensi pulmonal, penurunan Kriteria Hasil : Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
perifer yang mengakibatkan asidosis laktat
Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
dan penurunan curah jantung.
dan oksigenasi yang adekuat nafas buatan
Memelihara kebersihan paru paru dan Pasang mayo bila perlu
Definisi : Kelebihan atau kekurangan dalam
bebas dari tanda tanda distress Lakukan fisioterapi dada jika perlu
oksigenasi dan atau pengeluaran karbondioksida di
pernafasan Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
dalam membran kapiler alveoli
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Batasan karakteristik : nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan
Lakukan suction pada mayo
Gangguan penglihatan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada Berika bronkodilator bial perlu
Penurunan CO2 Barikan pelembab udara
pursed lips)
Takikardi Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
Tanda tanda vital dalam rentang normal
Hiperkapnia keseimbangan.
Keletihan Monitor respirasi dan status O2
somnolen
Iritabilitas Respiratory Monitoring
Hypoxia Monitor rata rata, kedalaman, irama dan usaha
kebingungan respirasi
Dyspnoe Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan,
nasal faring penggunaan otot tambahan, retraksi otot
AGD Normal supraclavicular dan intercostal
sianosis Monitor suara nafas, seperti dengkur
warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,
Hipoksemia hiperventilasi, cheyne stokes, biot
hiperkarbia Catat lokasi trakea
sakit kepala ketika bangun Monitor kelelahan otot diagfragma ( gerakan paradoksis
frekuensi dan kedalaman nafas abnormal )
Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak
Faktor faktor yang berhubungan : adanya ventilasi dan suara tambahan
ketidakseimbangan perfusi ventilasi Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi
perubahan membran kapiler-alveolar crakles dan ronkhi pada jalan napas utama
Auskultasi suara paru setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya

3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : NIC :


kebutuhan tubuh b/d dyspneu Nutritional Status : food and Fluid Nutrition Management
Intake Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Nutritional Status : nutrient Intake
metabolisme tubuh. kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Weight control
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil :
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Adanya peningkatan berat badan
vitamin C
- Dilaporkan adanya intake makanan yang sesuai dengan tujuan Berikan substansi gula
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Berat badan ideal sesuai dengan
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
tinggi badan untuk mencegah konstipasi
- Kelemahan otot yang digunakan untuk
Mampu mengidentifikasi kebutuhan Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
menelan/mengunyah
- Luka, inflamasi pada rongga mulut nutrisi dengan ahli gizi)
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Tidk ada tanda tanda malnutrisi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
mengunyah makanan Menunjukkan peningkatan fungsi harian.
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan pengecapan dari menelan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
makanan Tidak terjadi penurunan berat badan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa yang berarti Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah yang dibutuhkan
makanan
- Miskonsepsi Nutrition Monitoring
- Kehilangan BB dengan makanan cukup BB pasien dalam batas normal
- Keengganan untuk makan Monitor adanya penurunan berat badan
- Kram pada abdomen
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Tonus otot jelek
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor lingkungan selama makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Diare dan atau steatorrhea makan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Suara usus hiperaktif Monitor turgor kulit
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna
Monitor makanan kesukaan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Monitor pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
BAB II
Hipertensi

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d peningkatan afterload,
vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ventrikuler, iskemia miokard
2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan, ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan
oksigen.
3. Nyeri akut : sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral
4. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan

B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada anak dan keluarga tentang penatalaksanaan hipertensi :
a. penjelasan menganai hipertensi
b. pengobatan
c. batasan diet dan pengendalian berat badan
d. masukan garam
e. latihan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Resiko tinggi terhadap penurunan curah NOC : NIC :


jantung b/d peningkatan afterload, Cardiac Pump effectiveness Cardiac Care
vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)
Circulation Status
ventrikuler, iskemia miokard Catat adanya disritmia jantung
Vital Sign Status
Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac
putput
Monitor status kardiovaskuler
Monitor status pernafasan yang menandakan gagal
jantung
Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi
Monitor balance cairan
Monitor adanya perubahan tekanan darah
Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan
antiaritmia
Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari
kelelahan
Monitor toleransi aktivitas pasien
Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan
ortopneu
Anjurkan untuk menurunkan stress

Fluid Management
Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Pasang urin kateter jika diperlukan
Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
(BUN , Hmt , osmolalitas urin )
Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP,
dan PCWP
Monitor vital sign sesuai indikasi penyakit
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP
, edema, distensi vena leher, asites)
Monitor berat pasien sebelum dan setelah dialisis
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
kalori harian
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
cairan sesuai program
Monitor status nutrisi
Berikan cairan
Kolaborasi pemberian diuretik sesuai program
Berikan cairan IV pada suhu ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi

Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP<HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa
haus
Catat monitor warna, jumlah dan
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
Beri cairan sesuai keperluan
Kolaborasi pemberian obat yang dapat meningkatkan
output urin
Lakukan hemodialisis bila perlu dan catat respons
pasien

Vital Sign Monitoring


Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor adanya pulsus paradoksus
Monitor adanya pulsus alterans
Monitor jumlah dan irama jantung
Monitor bunyi jantung
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

2 Intoleransi aktivitas b/d kelemahan, NOC : NIC :


ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan Energy conservation Activity Therapy
oksigen. Activity tolerance Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
Self Care : ADLs dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
maupun psikologis untuk meneruskan atau mampu dilakukan
Kriteria Hasil :
menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik
sehari hari. dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
tanpa disertai peningkatan tekanan Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber
darah, nadi dan RR yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
Batasan karakteristik : Mampu melakukan aktivitas sehari Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti
i. melaporkan secara verbal adanya kelelahan
hari (ADLs) secara mandiri kursi roda, krek
atau kelemahan.
j. Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
terhadap aktifitas Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu
k. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia luang
atau iskemia Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
l. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat kekurangan dalam beraktivitas
beraktivitas. Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
Faktor factor yang berhubungan : penguatan
Tirah Baring atau imobilisasi Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual
Kelemahan menyeluruh
Ketidakseimbangan antara suplei oksigen
dengan kebutuhan
Gaya hidup yang dipertahankan.
3 Nyeri NOC : NIC :
Pain Level, Pain Management
Definisi : Pain control, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
emosional yang muncul secara aktual atau potensial
Comfort level
dan faktor presipitasi
kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya Kriteria Hasil :
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): Mampu mengontrol nyeri (tahu
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari penyebab nyeri, mampu mengetahui pengalaman nyeri pasien
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan menggunakan tehnik nonfarmakologi Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi untuk mengurangi nyeri, mencari Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
kurang dari 6 bulan. bantuan) Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
Melaporkan bahwa nyeri berkurang tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
Batasan karakteristik :
- Laporan secara verbal atau non verbal
dengan menggunakan manajemen Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
- Fakta dari observasi nyeri menemukan dukungan
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Mampu mengenali nyeri (skala, Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
- Gerakan melindungi intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Tingkah laku berhati-hati Menyatakan rasa nyaman setelah Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Muka topeng nyeri berkurang Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit Tanda vital dalam rentang normal farmakologi dan inter personal)
atau gerakan kacau, menyeringai) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
- Terfokus pada diri sendiri Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
dengan orang dan lingkungan) Tingkatkan istirahat
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan,
Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas
tindakan nyeri tidak berhasil
berulang-ulang)
Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
- Respon autonom (seperti diaphoresis,
perubahan tekanan darah, perubahan nafas, Analgesic Administration
nadi dan dilatasi pupil) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri
- Perubahan autonomic dalam tonus otot sebelum pemberian obat
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, frekuensi
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas Cek riwayat alergi
panjang/berkeluh kesah) Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum
analgesik ketika pemberian lebih dari satu
Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya
Faktor yang berhubungan :
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)

4 Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari NOC : NIC :


kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan Nutritional Status : food and Fluid Weight Management
Intake Diskusikan bersama pasien mengenai hubungan antara
Definisi : Intake nutrisi melebihi kebutuhan metabolik intake makanan, latihan, peningkatan BB dan
Nutritional Status : nutrient Intake
tubuh penurunan BB
Weight control
Diskusikan bersama pasien mengani kondisi medis
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil :
yang dapat mempengaruhi BB
- Lipatan kulit tricep > 25 mm untuk wanita Mengerti factor yang meningkatkan Diskusikan bersama pasien mengenai kebiasaan, gaya
dan > 15 mm untuk pria berat badan hidup dan factor herediter yang dapat mempengaruhi
- BB 20 % di atas ideal untuk tinggi dan Mengidentfifikasi tingkah laku BB
kerangka tubuh ideal dibawah kontrol klien
- Makan dengan respon eksternal (misalnya : Memodifikasi diet dalam waktu yang Diskusikan bersama pasien mengenai risiko yang
situasi sosial, sepanjang hari) lama untuk mengontrol berat badan berhubungan dengan BB berlebih dan penurunan BB
- Dilaporkan atau diobservasi adanya Penurunan berat badan 1-2 Dorong pasien untuk merubah kebiasaan makan
disfungsi pola makan (misal : Perkirakan BB badan ideal pasien
memasangkan makanan dengan aktivitas
pounds/mgg
yang lain) Menggunakan energy untuk aktivitas
sehari hari Nutrition Management
- Tingkat aktivitas yang menetap Kaji adanya alergi makanan
- Konsentrasi intake makanan pada
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
menjelang malam
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Faktor yang berhubungan : Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Intake yang berlebihan dalam hubungannya Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
terhadap kebutuhan metabolisme tubuh vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
harian.
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan

Weight reduction Assistance


Fasilitasi keinginan pasien untuk menurunkan BB
Perkirakan bersama pasien mengenai penurunan BB
Tentukan tujuan penurunan BB
Beri pujian/reward saat pasien berhasil mencapai
tujuan
Ajarkan pemilihan makanan
BAB II
Meningoencephalitis

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran
darah
2. Nyeri akut b/d proses infeksi
3. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler
4. Resiko trauma b/d kejang
5. Resiko infeksi b/d daya tahan tubuh bekurang

B. Discharge Planning
Intervensi yang tercantum pada penatalaksanaan akut juga berlaku untuk perawatan
jangka panjang.
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d NOC : NIC :


edema serebral/penyumbatan aliran darah Circulation status Intrakranial Pressure (ICP) Monitoring (Monitor
Tissue Prefusion : cerebral tekanan intrakranial)
Berikan informasi kepada keluarga
Kriteria Hasil : Set alarm
1. mendemonstrasikan status sirkulasi Monitor tekanan perfusi serebral
yang ditandai dengan : Catat respon pasien terhadap stimuli
Tekanan systole Monitor tekanan intrakranial pasien dan respon
dandiastole dalam rentang neurology terhadap aktivitas
yang diharapkan Monitor jumlah drainage cairan serebrospinal
Tidak ada Monitor intake dan output cairan
ortostatikhipertensi Restrain pasien jika perlu
Tidk ada tanda Monitor suhu dan angka WBC
Kolaborasi pemberian antibiotik
tanda peningkatan tekanan
Posisikan pasien pada posisi semifowler
intrakranial (tidak lebih dari 15
Minimalkan stimuli dari lingkungan
mmHg)
2. mendemonstrasikan kemampuan
kognitif yang ditandai dengan: Peripheral Sensation Management (Manajemen
berkomunikasi dengan jelas sensasi perifer)
Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka
dan sesuai dengan
terhadap panas/dingin/tajam/tumpul
kemampuan Monitor adanya paretese
menunjukkan perhatian, Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika
konsentrasi dan orientasi ada lsi atau laserasi
memproses informasi Gunakan sarun tangan untuk proteksi
membuat keputusan dengan Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
benar Monitor kemampuan BAB
3. menunjukkan fungsi sensori motori Kolaborasi pemberian analgetik
cranial yang utuh : tingkat kesadaran Monitor adanya tromboplebitis
mambaik, tidak ada gerakan gerakan Diskusikan mengenai penyebab perubahan sensasi
involunter

2 Nyeri akut b/d proses infeksi NOC : NIC :


Pain Level, Pain Management
pain control, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Definisi : termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman
comfort level
dan faktor presipitasi
emosional yang muncul secara aktual atau potensial Kriteria Hasil :
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya Mampu mengontrol nyeri (tahu
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): penyebab nyeri, mampu mengetahui pengalaman nyeri pasien
serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari menggunakan tehnik nonfarmakologi Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan untuk mengurangi nyeri, mencari Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi bantuan)
kurang dari 6 bulan. Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
Melaporkan bahwa nyeri berkurang tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
Batasan karakteristik :
dengan menggunakan manajemen Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
- Laporan secara verbal atau non verbal nyeri menemukan dukungan
- Fakta dari observasi Mampu mengenali nyeri (skala, Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Gerakan melindungi Menyatakan rasa nyaman setelah Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Tingkah laku berhati-hati nyeri berkurang Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
- Muka topeng Tanda vital dalam rentang normal farmakologi dan inter personal)
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
atau gerakan kacau, menyeringai) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Terfokus pada diri sendiri Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi Tingkatkan istirahat
dengan orang dan lingkungan)
Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan,
tindakan nyeri tidak berhasil
menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas
Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
berulang-ulang)
- Respon autonom (seperti diaphoresis,
perubahan tekanan darah, perubahan nafas, Analgesic Administration
nadi dan dilatasi pupil) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri
- Perubahan autonomic dalam tonus otot sebelum pemberian obat
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, frekuensi
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas Cek riwayat alergi
panjang/berkeluh kesah) Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum analgesik ketika pemberian lebih dari satu
Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya
Faktor yang berhubungan : nyeri
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)

3 Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan NOC : NIC :


neuromuskuler Joint Movement : Active Exercise therapy : ambulation
Mobility Level Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan dan lihat
Definisi : respon pasien saat latihan
Keterbatasan dalam kebebasan untuk pergerakan
Self care : ADLs
Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana
fisik tertentu pada bagian tubuh atau satu atau lebih Transfer performance
ambulasi sesuai dengan kebutuhan
ekstremitas Kriteria Hasil : Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan
Batasan karakteristik : Klien meningkat dalam aktivitas dan cegah terhadap cedera
- Postur tubuh yang tidak stabil selama fisik Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang
melakukan kegiatan rutin harian Mengerti tujuan dari peningkatan teknik ambulasi
- Keterbatasan kemampuan untuk melakukan
mobilitas Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
keterampilan motorik kasar
- Keterbatasan kemampuan untuk melakukan
Memverbalisasikan perasaan Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs
keterampilan motorik halus dalam meningkatkan kekuatan dan secara mandiri sesuai kemampuan
- Tidak ada koordinasi atau pergerakan yang kemampuan berpindah Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu
tersentak-sentak Memperagakan penggunaan alat penuhi kebutuhan ADLs ps.
- Keterbatasan ROM Bantu untuk mobilisasi (walker) Berikan alat Bantu jika klien memerlukan.
- Kesulitan berbalik (belok) Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan
- Perubahan gaya berjalan (Misal : bantuan jika diperlukan
penurunan kecepatan berjalan, kesulitan
memulai jalan, langkah sempit, kaki diseret,
goyangan yang berlebihan pada posisi
lateral)
- Penurunan waktu reaksi
- Bergerak menyebabkan nafas menjadi
pendek
- Usaha yang kuat untuk perubahan gerak
(peningkatan perhatian untuk aktivitas lain,
mengontrol perilaku, fokus dalam anggapan
ketidakmampuan aktivitas)
- Pergerakan yang lambat
- Bergerak menyebabkan tremor
Faktor yang berhubungan :
- Pengobatan
- Terapi pembatasan gerak
- Kurang pengetahuan tentang kegunaan
pergerakan fisik
- Indeks massa tubuh diatas 75 tahun
percentil sesuai dengan usia
- Kerusakan persepsi sensori
- Tidak nyaman, nyeri
- Kerusakan muskuloskeletal dan
neuromuskuler
- Intoleransi aktivitas/penurunan kekuatan
dan stamina
- Depresi mood atau cemas
- Kerusakan kognitif
- Penurunan kekuatan otot, kontrol dan atau
masa
- Keengganan untuk memulai gerak
- Gaya hidup yang menetap, tidak digunakan,
deconditioning
- Malnutrisi selektif atau umum
4 Resiko trauma b/d kejang NOC : NIC :
Knowledge : Personal Safety Environmental Management safety
Safety Behavior : Faal Prevention Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
Safety Behavior : Falls occurance
dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
Safety Behavior : Physical Injury riwayat penyakit terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
memindahkan perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.

5 Resiko infeksi b/d daya tahan tubuh NOC : NIC :


bekurang. Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Risk control Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme Pertahankan teknik isolasi
patogen
Kriteria Hasil : Batasi pengunjung bila perlu
Faktor-faktor resiko : Klien bebas dari tanda dan gejala Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
- Prosedur Infasif infeksi saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk Menunjukkan kemampuan untuk pasien
menghindari paparan patogen Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
- Trauma
mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan kperawtan
lingkungan Menunjukkan perilaku hidup sehat
Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Ruptur membran amnion
- Agen farmasi (imunosupresan) Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Malnutrisi alat
- Peningkatan paparan lingkungan patogen Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Imonusupresi sesuai dengan petunjuk umum
- Ketidakadekuatan imum buatan Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
- Tidak adekuat pertahanan sekunder kandung kencing
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon Tingktkan intake nutrisi
inflamasi) Berikan terapi antibiotik bila perlu
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
perubahan peristaltik)
Monitor hitung granulosit, WBC
- Penyakit kronik
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
BAB II
Penurunan Kesadaran
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya kebersihan jalan nafas dan tidak adanya reflek
muntah
2. Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan sensorik patologi intrakranial dan
ketidaksadaran
3. Defisit perawatan diri b/d immobilisasi diri, kerusakan persepsi dan kognitif
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan untuk
memakan makanan sekunder dan ketidaksadaran
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya NOC : NIC:


kebersihan jalan nafas dan tidak adanya Respiratory Status : Aspiration precaution
reflek muntah Ventilation Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan
Aspiration control kemampuan menelan
Definisi : Risiko masuknya secret secret Monitor status paru
gastrointestinal, secret secret oropharingeal, benda Kriteria Hasil :
Pasien mampumenelan tanpa Pelihara jalan nafas
benda padat atai cairan kedalam tracheobronkhial.
Lakukan suction jika diperlukan
terjadi aspirasi
Cek nasogastrik sebelum makan
Faktor factor resiko : Jalan nafas paten dan suara nafas
Hindari makan kalau residu masih banyak
Peningkatan tekanan dalam lambung bersih
Potong makanan kecil kecil
Selang makanan
Haluskan obat sebelumpemberian
Situasi yang menghambat
Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan
Elevasi bagian tubuh atas
Penurunan tingkat kesadaran
Adanya tracheostomy atau selang
endotrakheal
Keperluan pengobatan
Adanya kawat rahang
Peningkatan residu lambung
Menurunnya fungsi spingter esophagus
Gangguan menelan
NGT
Operasi, trauma wajah, mulut, leher
Batuk, gag reflek
Penurunan motilitas gastrointestinal
Lambatnya pengosongan lambung
2 Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen
sensorik patologi intrakranial dan Kriteria Hasil : lingkungan)
ketidaksadaran Klien terbebas dari cedera Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
Definsi : dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
Dalam risiko cedera sebagai hasil dari interaksi untukmencegah injury/cedera
Klien mampu menjelaskan factor resiko riwayat penyakit terdahulu pasien
kondisi lingkungan dengan respon adaptif indifidu Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
dan sumber pertahanan. dari lingkungan/perilaku personal
memindahkan perabotan)
Mampumemodifikasi gaya hidup Memasang side rail tempat tidur
Faktor resiko : untukmencegah injury Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Eksternal Menggunakan fasilitas kesehatan yang
- Mode transpor atau cara perpindahan Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
ada dijangkau pasien.
- Manusia atau penyedia pelayanan
kesehatan (contoh : agen nosokomial)
Mampu mengenali perubahan status Membatasi pengunjung
- Pola kepegawaian : kognitif, afektif, dan kesehatan Memberikan penerangan yang cukup
faktor psikomotor Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
- Fisik (contoh : rancangan struktur dan Mengontrol lingkungan dari kebisingan
arahan masyarakat, bangunan dan atau Memindahkan barang-barang yang dapat
perlengkapan) membahayakan
- Nutrisi (contoh : vitamin dan tipe makanan) Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
- Biologikal ( contoh : tingkat imunisasi dalam pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
masyarakat, mikroorganisme) penyebab penyakit.
- Kimia (polutan, racun, obat, agen farmasi,
alkohol, kafein nikotin, bahan pengawet,
kosmetik, celupan (zat warna kain))
Internal
- Psikolgik (orientasi afektif)
- Mal nutrisi
- Bentuk darah abnormal, contoh :
leukositosis/leukopenia, perubahan faktor
pembekuan, trombositopeni, sickle cell,
thalassemia, penurunan Hb, Imun-
autoimum tidak berfungsi.
- Biokimia, fungsi regulasi (contoh : tidak
berfungsinya sensoris)
- Disfugsi gabungan
- Disfungsi efektor
- Hipoksia jaringan
- Perkembangan usia (fisiologik, psikososial)
- Fisik (contoh : kerusakan kulit/tidak utuh,
berhubungan dengan mobilitas)

3 Defisit perawatan diri b/d immobilisasi diri, NOC : NIC :


kerusakan persepsi dan kognitif Self care : Activity of Daily Living Self Care assistance : ADLs
(ADLs) Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang
Definisi : mandiri.
Kriteria Hasil :
Gangguan kemampuan untuk melakukan ADL pada Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk
diri
Klien terbebas dari bau
kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan
badan
makan.
Batasan karakteristik : ketidakmampuan untuk Menyatakan kenyamanan Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh
mandi, ketidakmampuan untuk berpakaian, terhadap kemampuan untuk untuk melakukan self-care.
ketidakmampuan untuk makan, ketidakmampuan melakukan ADLs Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang
untuk toileting Dapat melakukan ADLS normal sesuai kemampuan yang dimiliki.
dengan bantuan Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri
Faktor yang berhubungan : kelemahan, kerusakan
bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya.
kognitif atau perceptual, kerusakan neuromuskular/
Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong kemandirian,
otot-otot saraf
untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidak
mampu untuk melakukannya.
Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai kemampuan.
Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan
aktivitas sehari-hari.

4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : NIC :


kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan Nutritional Status : Nutrition Management
untuk memakan makanan sekunder dan Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
ketidaksadaran Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Intake kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Nutritional Status : nutrient Intake Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
metabolisme tubuh. Weight control Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Batasan karakteristik : vitamin C
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal
Kriteria Hasil :
Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang Adanya peningkatan berat badan
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) sesuai dengan tujuan
untuk mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Beratbadan ideal sesuai dengan Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk tinggi badan dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah Mampumengidentifikasi kebutuhan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut nutrisi harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah
Tidk ada tanda tanda malnutrisi Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Menunjukkan peningkatan fungsi Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
makanan pengecapan dari menelan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Tidak terjadi penurunan berat badan yang dibutuhkan
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah yang berarti Nutrition Monitoring
makanan BB pasien dalam batas normal
- Miskonsepsi Monitor adanya penurunan berat badan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Keengganan untuk makan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kram pada abdomen Monitor lingkungan selama makan
- Tonus otot jelek Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi makan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor turgor kulit
- Diare dan atau steatorrhea
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif Monitor mual dan muntah
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi konjungtiva
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Monitor kalori dan intake nuntrisi
ekonomi. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
BAB II
BBLR

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1 Pola nafas tidak efektif b/d imaturitas organ pernafasan
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi jalan nafas oleh penumpukan
lendir, reflek batuk
3. Risiko ketidakseimbangan temperatur tubuh b/d BBLR, usia kehamilan kurang,
paparan lingkungan dingin/panas.
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan
ingest/digest/absorb
5. Ketidakefektifan pola minum bayi b/d prematuritas
6. Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin
7. Resiko infeksi b/d ketidakadekuatan system kekebalan tubuh
8. PK : Hipoglikemia
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Pola nafas tidak efektif b/d imaturitas organ NOC : NIC :


pernafasan Respiratory status : Ventilation Airway Management
Respiratory status : Airway patency Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau Vital sign Status thrust bila perlu
ekspirasi tidak adekuat Kriteria Hasil : Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Mendemonstrasikan batuk efektif dan Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
Batasan karakteristik :
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis nafas buatan
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi
dan dyspneu (mampu mengeluarkan Pasang mayo bila perlu
- Penurunan pertukaran udara per menit
sputum, mampu bernafas dengan mudah, Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Menggunakan otot pernafasan tambahan
tidak ada pursed lips) Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Nasal flaring
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
- Dyspnea Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Orthopnea tidak merasa tercekik, irama nafas,
Lakukan suction pada mayo
- Perubahan penyimpangan dada frekuensi pernafasan dalam rentang
normal, tidak ada suara nafas abnormal) Berikan bronkodilator bila perlu
- Nafas pendek Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Assumption of 3-point position Tanda Tanda vital dalam rentang normal
(tekanan darah, nadi, pernafasan) Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
- Pernafasan pursed-lip
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama keseimbangan.
- Peningkatan diameter anterior-posterior Monitor respirasi dan status O2
- Pernafasan rata-rata/minimal
Bayi : < 25 atau > 60 Oxygen Therapy
Usia 1-4 : < 20 atau > 30 Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
Usia 5-14 : < 14 atau > 25 Pertahankan jalan nafas yang paten
Usia > 14 : < 11 atau > 24 Atur peralatan oksigenasi
- Kedalaman pernafasan Monitor aliran oksigen
Dewasa volume tidalnya Pertahankan posisi pasien
500 ml saat istirahat Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
Bayi volume tidalnya 6-8 Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
ml/Kg
- Timing rasio Vital sign Monitoring
- Penurunan kapasitas vital Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Faktor yang berhubungan : Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
- Hiperventilasi berdiri
- Deformitas tulang Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
- Kelainan bentuk dinding dada Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
- Penurunan energi/kelelahan aktivitas
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal Monitor kualitas dari nadi
- Obesitas Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Posisi tubuh
Monitor suara paru
- Kelelahan otot pernafasan
- Hipoventilasi sindrom Monitor pola pernapasan abnormal
- Nyeri Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
- Kecemasan Monitor sianosis perifer
- Disfungsi Neuromuskuler Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
- Kerusakan persepsi/kognitif melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
belakang
- Imaturitas Neurologis

2 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d NOC : NIC :


obstruksi jalan nafas oleh penumpukan Respiratory status : Ventilation Airway suction
lendir, reflek batuk. Respiratory status : Airway patency Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah
Aspiration Control suctioning.
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan Informasikan pada klien dan keluarga tentang
sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk Kriteria Hasil : suctioning
mempertahankan kebersihan jalan nafas. Mendemonstrasikan batuk efektif dan Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk
Batasan Karakteristik :
dan dyspneu (mampu mengeluarkan memfasilitasi suksion nasotrakeal
- Dispneu, Penurunan suara nafas sputum, mampu bernafas dengan mudah, Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
- Orthopneu tidak ada pursed lips) Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
- Cyanosis Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing) tidak merasa tercekik, irama nafas, Monitor status oksigen pasien
- Kesulitan berbicara frekuensi pernafasan dalam rentang Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada normal, tidak ada suara nafas abnormal) Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien
- Mata melebar Mampu mengidentifikasikan dan mencegah menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
- Produksi sputum factor yang dapat menghambat jalan nafas
- Gelisah
- Perubahan frekuensi dan irama nafas Airway Management
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
Faktor-faktor yang berhubungan:
thrust bila perlu
- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
perokok pasif-POK, infeksi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, nafas buatan
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, Pasang mayo bila perlu
asma. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas,
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya
jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
eksudat di alveolus, adanya benda asing di Lakukan suction pada mayo
jalan nafas. Kolaborasikan pemberian bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2

3 Risiko ketidakseimbangan temperatur NOC : NIC :


tubuh b/d BBLR, usia kehamilan kurang, Hydration Temperature Regulation (pengaturan suhu)
paparan lingkungan dingin/panas Adherence Behavior Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Immune Status Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Definisi : Risiko kegagalan mempertahankan suhu Monitor TD, nadi, dan RR
tubuh dalam batas normal. Infection status
Monitor warna dan suhu kulit
Faktor factor resiko: Risk control
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Perubahan metabolisme dasar Risk detection
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Penyakit atau trauma yang mempengaruhi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
pengaturan suhu
tubuh
Pengobatan pengobatan yang
menyebabkan vasokonstriksi dan Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
vasodilatasi panas
Pakaian yang tidak sesuai dengan suhu Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
lingkungan kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Ketidakaktifan atau aktivitas berat Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
Dehidrasi penanganan emergency yang diperlukan
Pemberian obat penenang Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
Paparan dingin atau hangat/lingkungan diperlukan
yang panas Berikan anti piretik jika perlu

4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : NIC :


kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan Nutritional Status : Nutrition Management
ingest/digest/absorb Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
metabolisme tubuh. Nutritional Status : nutrient Intake
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Weight control
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil :
vitamin C
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Adanya peningkatan berat badan Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang sesuai dengan tujuan
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
Beratbadan ideal sesuai dengan untuk mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat
- Kelemahan otot yang digunakan untuk
tinggi badan Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
menelan/mengunyah Mampumengidentifikasi kebutuhan dengan ahli gizi)
- Luka, inflamasi pada rongga mulut nutrisi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Tidk ada tanda tanda malnutrisi harian.
mengunyah makanan Menunjukkan peningkatan fungsi Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan pengecapan dari menelan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
makanan Tidak terjadi penurunan berat badan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa yang dibutuhkan
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah
yang berarti
makanan Nutrition Monitoring
- Miskonsepsi BB pasien dalam batas normal
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor adanya penurunan berat badan
- Keengganan untuk makan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kram pada abdomen Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Tonus otot jelek Monitor lingkungan selama makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Kurang berminat terhadap makanan makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Diare dan atau steatorrhea
Monitor turgor kulit
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor makanan kesukaan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pertumbuhan dan perkembangan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau konjungtiva
ekonomi. Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

5 Ketidakefektifan pola minum bayi b/d NOC : NIC :


prematuritas Breastfeeding Estabilshment : infant Breastfeeding assistance
Knowledge : breastfeeding Fasilitasi kontak ibu dengan bayi sawal mungkin
(maksimal 2 jam setelah lahir )
Breastfeeding Maintenance
Monitor kemampuan bayi untuk menghisap
Kriteria Hasil :
Dorong orang tua untuk meminta perawat untuk
Klien dapat menyusui dengan efektif menemani saat menyusui sebanyak 8-10 kali/hari
Memverbalisasikan tehnik untk Sediakan kenyamanan dan privasi selama menyusui
mengatasi masalah menyusui Monitor kemampuan bayi untukmenggapai putting
Bayi menandakan kepuasan Dorong ibu untuk tidak membatasi bayi menyusu
menyusu Monitor integritas kulit sekitar putting
Ibu menunjukkan harga diri yang Instruksikan perawatan putting untukmencegah lecet
positif dengan menyusui Diskusikan penggunaan pompa ASI kalau bayi
tidakmampu menyusu
Monitor peningkatan pengisian ASI
Jelaskan penggunaan susu formula hanya jika
diperlukan
Instruksikan ibu untuk makan makanan bergizi selama
menyusui
Dorong ibu untuk minum jika sudah merasa haus
Dorong ibu untuk menghindari penggunaan rokok
danPil KB selama menyusui
Anjurkan ibu untuk memakai Bra yang nyaman, terbuat
dari cootn dan menyokong payudara
Dorong ibu untukmelanjutkan laktasi setelah pulang
bekerja/sekolah

6 Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin NOC : NIC :


Thermoregulation Temperature regulation
Thermoregulation : neonate Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Kriteria Hasil : Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor TD, nadi, dan RR
Nadi dan RR dalam rentang normal Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring


Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

7 Resiko infeksi b/d ketidakadekuatan NOC : NIC :


system kekebalan tubuh. Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Knowledge : Infection control Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme Pertahankan teknik isolasi
patogen
Risk control
Kriteria Hasil : Batasi pengunjung bila perlu
Faktor-faktor resiko : Klien bebas dari tanda dan gejala Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
- Prosedur Infasif infeksi saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk Menunjukkan kemampuan untuk pasien
menghindari paparan patogen Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
mencegah timbulnya infeksi
- Trauma Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
Jumlah leukosit dalam batas normal
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan kperawtan
lingkungan Menunjukkan perilaku hidup sehat Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Ruptur membran amnion Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Agen farmasi (imunosupresan) alat
- Malnutrisi Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Peningkatan paparan lingkungan patogen sesuai dengan petunjuk umum
- Imonusupresi
Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
- Ketidakadekuatan imum buatan
kandung kencing
- Tidak adekuat pertahanan sekunder
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon Tingktkan intake nutrisi
inflamasi) Berikan terapi antibiotik bila perlu
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
perubahan peristaltik) Monitor hitung granulosit, WBC
- Penyakit kronik Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
8 PK : Hipoglikemia Tujuan : perawat dapat menangani dan Pantau kadar gula darah sebelum pemberian obat
meminimalkan episode hipoglikemi hipoglikemik dan atau sebelum makan dan satu jam
sebelum tidur
Pantau tanda dan gejala hipoglikemi (kadar gula darah
kurang dari 70 mg/dl, kulit dingin, lembab dan pucat,
takikardi,peka terhadap rangsang, tidak sadar, tidak
terkoordinasi, bingung, mudah mengantuk)
Jika klien dapat menelan, berikans etengah gelas jus
jeruk, cola atau semacam golongan jahe setiap 15
menit sampai kadar glukosa darahnya meningkat diatas
69 mg/dl
Jika klien tidak dapat menelan, berikanglukagon
hidroklorida subkutan 50 ml glukosa 50% dalam air IV
sesuai protocol
BAB II
Hiperbilirubinemia

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Defisit Volume cairan b/d kehilangan aktif volume cairan (evaporasi), diare.
2. Hipertermi b/d paparan lingkungan panas (efek fototerapi), dehidrasi
3. Diare b/d efek fototerapi
4. Resiko kerusakan integritas kulit b/d pigmentasi (jaundice), hipertermi, perubahan
turgor kulit, eritema.
5. PK : Asidosis

B. Discharge Planning
1. Ajarkan orang tua cara merawat bayi agar tidak terjadi infeksi dan jelaskan
tentang daya tahan tubuh
2. Jelaskan pada orang tua pentingnya pemberian ASI apabila sudah tidak ikterik.
Namunbila penyebabnya bukan dari jaundice ASI tetap diteruskan pemberiannya.
3. jelaskan pada orang tua tentang komplikasi yang mungkin terjadi dan segera
lapor dokter/perawat
4. jelaskan untukpemberian imunisasi
5. Jelaskan tentang pengobatan yang diberikan
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Defisit Volume cairan b/d kehilangan aktif NOC: NIC :


volume cairan (evaporasi), diare. Fluid balance Fluid management
Hydration Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial,
dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi,
Nutritional Status : Food and Fluid Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Intake Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium
Kriteria Hasil : nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Batasan Karakteristik : Mempertahankan urine output sesuai Monitor vital sign
- Kelemahan dengan usia dan BB, BJ urine normal, Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
- Haus HT normal kalori harian
- Penurunan turgor kulit/lidah Kolaborasikan pemberian cairan IV
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh
- Membran mukosa/kulit kering Monitor status nutrisi
dalam batas normal
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan
Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Berikan cairan IV pada suhu ruangan
darah, penurunan volume/tekanan nadi Dorong masukan oral
- Pengisian vena menurun Elastisitas turgor kulit baik, membran
- Perubahan status mental mukosa lembab, tidak ada rasa haus Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
yang berlebihan Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Konsentrasi urine meningkat
- Temperatur tubuh meningkat Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Hematokrit meninggi Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada meburuk
third spacing) Atur kemungkinan tranfusi
Faktor-faktor yang berhubungan: Persiapan untuk tranfusi
- Kehilangan volume cairan secara aktif Hypovolemia Management
- Kegagalan mekanisme pengaturan Monitor status cairan termasuk intake dan ourput cairan
Pelihara IV line
Monitor tingkat Hb dan hematokrit
Monitor tanda vital
Monitor responpasien terhadap penambahan cairan
Monitor berat badan
Dorong pasien untuk menambah intake oral
Pemberian cairan Iv monitor adanya tanda dan gejala
kelebihanvolume cairan
Monitor adanya tanda gagal ginjal
2 Hipertermi b/d paparan lingkungan panas NOC : Thermoregulation NIC :
(efek fototerapi), dehidrasi Kriteria Hasil : Fever treatment
Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Monitor IWL
Nadi dan RR dalam rentang normal
Tidak ada perubahan warna kulit dan Monitor warna dan suhu kulit
Batasan Karakteristik:
tidak ada pusing Monitor tekanan darah, nadi dan RR
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal
Monitor penurunan tingkat kesadaran
serangan atau konvulsi (kejang) Monitor WBC, Hb, dan Hct
kulit kemerahan Monitor intake dan output
pertambahan RR Berikan anti piretik
takikardi Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab
saat disentuh tangan terasa hangat demam
Selimuti pasien
Faktor faktor yang berhubungan : Lakukan tapid sponge
- penyakit/ trauma Berikan cairan intravena
- peningkatan metabolisme Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- aktivitas yang berlebih
Tingkatkan sirkulasi udara
- pengaruh medikasi/anastesi
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya
untuk berkeringat menggigil
- terpapar dilingkungan panas
- dehidrasi Temperature regulation
- pakaian yang tidak tepat Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring


Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

3 Diare b/d efek fototerapi NOC: NIC :


Bowel elimination Diarhea Management
Fluid Balance Evaluasi efek samping pengobatan terhadap
Hydration gastrointestinal
Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare
Electrolyte and Acid base Balance
Instruksikan pasien/keluarga untukmencatat warna,
Kriteria Hasil : jumlah, frekuenai dan konsistensi dari feses
Feses berbentuk, BAB sehari sekali- Evaluasi intake makanan yang masuk
tiga hari Identifikasi factor penyebab dari diare
Menjaga daerah sekitar rectal dari Monitor tanda dan gejala diare
iritasi Observasi turgor kulit secara rutin
Tidak mengalami diare Ukur diare/keluaran BAB
Hubungi dokter jika ada kenanikan bising usus
Menjelaskan penyebab diare dan
Instruksikan pasien untukmakan rendah serat, tinggi
rasional tendakan
protein dan tinggi kalori jika memungkinkan
Mempertahankan turgor kulit Instruksikan untuk menghindari laksative
Ajarkan tehnik menurunkan stress
Monitor persiapan makanan yang aman

4 Resiko kerusakan integritas kulit b/d NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
pigmentasi (jaundice), hipertermi, Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
perubahan turgor kulit, eritema. Kriteria Hasil : longgar
Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
temperatur, hidrasi, pigmentasi) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
Tidak ada luka/lesi pada kulit sekali
Monitor kulit akan adanya kemerahan
Perfusi jaringan baik
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Menunjukkan pemahaman dalam
tertekan
proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
berulang Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
Mampu melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban kulit
dan perawatan alami

5 PK : Asidosis Asidosis Metabolik


1. Pantau tanda dan gejala asidosis metabolik
a. pernafasan cepat danlambat
b. sakit kepala
c. mual dan muntah
d. bikarbonat plasma dan pH arteri darah
rendah
e. perubahan tingkah laku, mengantuk
f. kalsium serum meningkat
g. klorida serum meningkat
h. penurunan HCO3
2. Untuk klien klien dengan asidosis metabolik
a. mulai dengan penggantian cairan IV sesuai
program tergantung dari penyebab
dasarnya.
b. Jika etiologinya DM, rujuk pada PK:
hipo/hiperglikemia
c. Kaji tanda dangejala hipokalsemia,
hipokalemia, dan alkalosis setelah
asidosisnya terkoreksi
d. Lakukan koreksi pada setiap gangguan
ketidakseimbangan elektrolit sesuai
dengan program dokter
e. Pantau nilai gas darah arteri dan pH urine.

Untuk asidosis Respiratorik


1. Pantau tanda dan gejala asidosis respiratorik
a. takikardi
b. disritmia
c. berkeringat
d. mual/muntah
e. gelisah
f. dyspneu
g. peningkatan usaha nafas
h. penurunan frekuensi pernafasan
i. peningkatan PCO2
j. peningkatan kalsium serum
k. penurunan natrium klorida
2. untuk klien klien dengan asidosis respiratorik
a. perbaiki ventilasi melalui pengubahan
posisi pada semifowler, latihan nafas
dalam
b. konsul kemungkinan penggunaan ventilasi
mekanis
c. berikan oksigen setelah klien dapat
bernafas dengan baik
d. tingkatkan pemberian hidrasi yang optimal
BAB II
Asfiksia Neonatorum

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Pola nafas tidak efektif b/d kelemahan otot pernafasan
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi lendir
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dar ikebutuhan tubuh b/d kelemahan
4. Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin, BBL
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Pola nafas tidak efektif b/d kelemahan otot NOC : Airway Management
pernafasan Respiratory status : Ventilation Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
Respiratory status : Airway patency thrust bila perlu
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau Vital sign Status Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
ekspirasi tidak adekuat Kriteria Hasil : Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas buatan
Batasan karakteristik :
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan Pasang mayo bila perlu
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi
dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Penurunan pertukaran udara per menit
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Menggunakan otot pernafasan tambahan
pursed lips)
- Nasal flaring Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
- Dyspnea tambahan
- Orthopnea tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi
Lakukan suction pada mayo
- Perubahan penyimpangan dada pernafasan dalam rentang normal, tidak ada
suara nafas abnormal) Berikan bronkodilator bila perlu
- Nafas pendek Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Assumption of 3-point position Tanda Tanda vital dalam rentang normal
(tekanan darah, nadi, pernafasan Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
- Pernafasan pursed-lip
keseimbangan.
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama
- Peningkatan diameter anterior-posterior Monitor respirasi dan status O2
- Pernafasan rata-rata/minimal
Bayi : < 25 atau > 60 Oxygen Therapy
Usia 1-4 : < 20 atau > 30 Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
Usia 5-14 : < 14 atau > 25 Pertahankan jalan nafas yang paten
Usia > 14 : < 11 atau > 24 Atur peralatan oksigenasi
- Kedalaman pernafasan Monitor aliran oksigen
Dewasa volume tidalnya Pertahankan posisi pasien
500 ml saat istirahat Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
Bayi volume tidalnya 6-8 Monitor adanya kecemasan pasien terhadap
ml/Kg oksigenasi
- Timing rasio
- Penurunan kapasitas vital Vital sign Monitoring
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Faktor yang berhubungan : Catat adanya fluktuasi tekanan darah
- Hiperventilasi Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
- Deformitas tulang berdiri
- Kelainan bentuk dinding dada Auskultasi TD pada kedua lengan dan
- Penurunan energi/kelelahan bandingkan
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
- Obesitas setelah aktivitas
- Posisi tubuh Monitor kualitas dari nadi
- Kelelahan otot pernafasan
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Hipoventilasi sindrom
- Nyeri Monitor suara paru
- Kecemasan Monitor pola pernapasan abnormal
- Disfungsi Neuromuskuler Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
- Kerusakan persepsi/kognitif Monitor sianosis perifer
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
belakang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
- Imaturitas Neurologis Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

2 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d NOC : Airway suction


obstruksi lendir Respiratory status : Ventilation Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
Respiratory status : Airway patency Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah
Definisi : Ketidakmampuan untuk suctioning.
membersihkan sekresi atau obstruksi dari Kriteria Hasil : Informasikan pada klien dan keluarga tentang
saluran pernafasan untuk mempertahankan Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara suctioning
kebersihan jalan nafas.
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan Minta klien nafas dalam sebelum suction
dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, dilakukan.
Batasan Karakteristik :
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk
- Dispneu, Penurunan suara nafas pursed lips) memfasilitasi suksion nasotrakeal
- Orthopneu Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien Gunakan alat yang steril sitiap melakukan
- Cyanosis tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi tindakan
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing) pernafasan dalam rentang normal, tidak ada Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
- Kesulitan berbicara
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada suara nafas abnormal) setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal
- Mata melebar Mampu mengidentifikasikan dan mencegah Monitor status oksigen pasien
- Produksi sputum factor yang dapat menghambat jalan nafas Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan
- Gelisah suksion
- Perubahan frekuensi dan irama nafas Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila
pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi
Faktor-faktor yang berhubungan: O2, dll.
- Lingkungan : merokok, menghirup asap
rokok, perokok pasif-POK, infeksi Airway Management
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan thrust bila perlu
nafas, asma. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan
Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
nafas, sekresi tertahan, banyaknya
mukus, adanya jalan nafas buatan, nafas buatan
sekresi bronkus, adanya eksudat di Pasang mayo bila perlu
alveolus, adanya benda asing di jalan Lakukan fisioterapi dada jika perlu
nafas. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berikan bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2

3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management


kebutuhan tubuh b/d kelemahan Nutritional Status : Kaji adanya alergi makanan
Nutritional Status : food and Fluid Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
metabolisme tubuh.
Nutritional Status : nutrient Intake
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Weight control
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Adanya peningkatan berat badan vitamin C
- Dilaporkan adanya intake makanan yang sesuai dengan tujuan Berikan substansi gula
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat untuk mencegah konstipasi
- Kelemahan otot yang digunakan untuk badan
Berikan makanan yang terpilih ( sudah
menelan/mengunyah Mampumengidentifikasi kebutuhan
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
- Luka, inflamasi pada rongga mulut nutrisi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Tidk ada tanda tanda malnutrisi makanan harian.
mengunyah makanan Menunjukkan peningkatan fungsi Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan pengecapan dari menelan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
makanan Tidak terjadi penurunan berat badan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah yang berarti yang dibutuhkan
makanan
- Miskonsepsi Nutrition Monitoring
- Kehilangan BB dengan makanan cukup BB pasien dalam batas normal
- Keengganan untuk makan Monitor adanya penurunan berat badan
- Kram pada abdomen Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa
- Tonus otot jelek dilakukan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor lingkungan selama makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
- Diare dan atau steatorrhea jam makan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Suara usus hiperaktif Monitor turgor kulit
- Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor mual dan muntah
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor makanan kesukaan
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Monitor pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

4 Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin, NOC : NIC :


BBL Thermoregulation Temperature regulation
Thermoregulation : neonate Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Kriteria Hasil : Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor TD, nadi, dan RR
Nadi dan RR dalam rentang normal Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring


Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
BAB II
AIDS

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Kelelahan b/d status penyakit, anemia, malnutrisi
2. Nyeri akut/kronis b/d infeksi, nyeri abdomen
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan pencernaan
4. Diare b/d proses pemyakit

B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada anak dan keluarga untuk menghubungi tim kesehatan bila terdapat tanda
tanda atau gejala infeksi
2. Ajarkan pada anak dan keluarga untuk mengamati respon terhadap pengobatan dan
memberitahu dokter tentangadanya efek samping
3. Ajarkan pada anak dan keluarga tentang penjadwalan pemeriksaan lebih lanjut.
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Kelelahan b/d status penyakit, anemia, NOC : NIC :


malnutrisi Endurance Energy Management
Concentration Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
Energy conservation aktivitas
Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap
Nutritional status : energy
keterbatasan
Kriteria Hasil : Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
Memverbalisasikan peningkatan energi Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
dan merasa lebih baik Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi
Menjelaskan penggunaan energi untuk secara berlebihan
mengatasi kelelahan Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien

2 Nyeri akut/kronis b/d infeksi, nyeri NOC : Pain Management


abdomen Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Pain control, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
Definisi : dan faktor presipitasi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman
Comfort level
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
emosional yang muncul secara aktual atau potensial Kriteria Hasil :
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya Mampu mengontrol nyeri (tahu
mengetahui pengalaman nyeri pasien
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): penyebab nyeri, mampu Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari menggunakan tehnik nonfarmakologi Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan untuk mengurangi nyeri, mencari Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi bantuan)
kurang dari 6 bulan. tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
Melaporkan bahwa nyeri berkurang Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
Batasan karakteristik :
dengan menggunakan manajemen menemukan dukungan
- Laporan secara verbal atau non verbal nyeri Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
- Fakta dari observasi Mampu mengenali nyeri (skala, seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Gerakan melindungi Menyatakan rasa nyaman setelah Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
- Tingkah laku berhati-hati nyeri berkurang farmakologi dan inter personal)
- Muka topeng Tanda vital dalam rentang normal Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit Ajarkan tentang teknik non farmakologi
atau gerakan kacau, menyeringai) Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Terfokus pada diri sendiri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Tingkatkan istirahat
kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
dengan orang dan lingkungan)
tindakan nyeri tidak berhasil
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan,
Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas
berulang-ulang)
- Respon autonom (seperti diaphoresis, Analgesic Administration
perubahan tekanan darah, perubahan nafas, Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri
nadi dan dilatasi pupil) sebelum pemberian obat
- Perubahan autonomic dalam tonus otot Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) frekuensi
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, Cek riwayat alergi
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
panjang/berkeluh kesah) analgesik ketika pemberian lebih dari satu
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya
nyeri
Faktor yang berhubungan : Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)

3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management


kebutuhan tubuh b/d gangguan Nutritional Status : Kaji adanya alergi makanan
pencernaan Nutritional Status : food and Fluid Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Intake kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Nutritional Status : nutrient Intake Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Weight control
metabolisme tubuh. vitamin C
Berikan substansi gula
Kriteria Hasil : Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
Batasan karakteristik :
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Adanya peningkatan berat badan untuk mencegah konstipasi
- Dilaporkan adanya intake makanan yang sesuai dengan tujuan Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Beratbadan ideal sesuai dengan dengan ahli gizi)
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat tinggi badan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Mampumengidentifikasi kebutuhan harian.
menelan/mengunyah nutrisi Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Tidk ada tanda tanda malnutrisi Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
mengunyah makanan Menunjukkan peningkatan fungsi
pengecapan dari menelan yang dibutuhkan
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan
makanan Tidak terjadi penurunan berat badan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa yang berarti Nutrition Monitoring
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah BB pasien dalam batas normal
makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Miskonsepsi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Keengganan untuk makan Monitor lingkungan selama makan
- Kram pada abdomen Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Tonus otot jelek makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor turgor kulit
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Diare dan atau steatorrhea Monitor mual dan muntah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Suara usus hiperaktif
Monitor makanan kesukaan
- Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna konjungtiva
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau dan cavitas oral.
ekonomi. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

4 Diare b/d proses pemyakit NOC: NIC :


Bowel elimination Diarhea Management
Fluid Balance Evaluasi efek samping pengobatan terhadap
Hydration gastrointestinal
Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare
Electrolyte and Acid base Balance
Instruksikan pasien/keluarga untukmencatat warna,
Kriteria Hasil :
jumlah, frekuenai dan konsistensi dari feses
Feses berbentuk, BAB sehari sekali- Evaluasi intake makanan yang masuk
tiga hari Identifikasi factor penyebab dari diare
Menjaga daerah sekitar rectal dari Monitor tanda dan gejala diare
iritasi Observasi turgor kulit secara rutin
Tidak mengalami diare Ukur diare/keluaran BAB
Menjelaskan penyebab diare dan Hubungi dokter jika ada kenanikan bising usus
rasional tendakan Instruksikan pasien untukmakan rendah serat, tinggi
Mempertahankan turgor kulit protein dan tinggi kalori jika memungkinkan
Instruksikan untuk menghindari laksative
Ajarkan tehnik menurunkan stress
Monitor persiapan makanan yang aman
BAB II
Diare
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif
2. Risiko kerusakan integritas kulit b/d ekskresi/BAB sering
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d penurunan intake
makanan
4. Cemas b/d perubahan status kesehatan

B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua mengenai perawatan anak, pemberian makanan dan
minuman (missal oralit).
2. Ajarkan mengenai tanda tanda dehidrasi, ubun ubundan mata cekung, turgor
kulit tidak elastis, membran mukosa kering
3. Jelaskan obat obatan yang diberikan, efek samping dan kegunaannya.
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif NOC: NIC :


Fluid balance Fluid management
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, Hydration Timbang popok/pembalut jika diperlukan
dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, Nutritional Status : Food and Fluid Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
Intake
Kriteria Hasil : nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Batasan Karakteristik :
- Kelemahan Mempertahankan urine output sesuai Monitor vital sign
- Haus dengan usia dan BB, BJ urine normal, Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
- Penurunan turgor kulit/lidah HT normal kalori harian
- Membran mukosa/kulit kering Kolaborasikan pemberian cairan intravena IV
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan Monitor status nutrisi
dalam batas normal
darah, penurunan volume/tekanan nadi Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Dorong masukan oral
- Pengisian vena menurun Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Elastisitas turgor kulit baik, membran
- Perubahan status mental
- Konsentrasi urine meningkat mukosa lembab, tidak ada rasa haus Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
yang berlebihan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Temperatur tubuh meningkat Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Hematokrit meninggi
meburuk
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada
Atur kemungkinan tranfusi
third spacing)
Faktor-faktor yang berhubungan: Persiapan untuk tranfusi
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan Hypovolemia Management
Monitor status cairan termasuk intake dan ourput cairan
Pelihara IV line
Monitor tingkat Hb dan hematokrit
Monitor tanda vital
Monitor responpasien terhadap penambahan cairan
Monitor berat badan
Dorong pasien untuk menambah intake oral
Pemberian cairan Iv monitor adanya tanda dan gejala
kelebihanvolume cairan
Monitor adanya tanda gagal ginjal
2 Risiko kerusakan integritas kulit b/d NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
ekskresi/BAB sering Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik : temperatur, hidrasi, pigmentasi) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
- Gangguan pada bagian tubuh sekali
Tidak ada luka/lesi pada kulit
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Perfusi jaringan baik
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam
tertekan
Eksternal : proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Hipertermia atau hipotermia mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Substansi kimia berulang Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Kelembaban udara Mampu melindungi kulit dan
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat mempertahankan kelembaban kulit
menimbulkan luka, tekanan, restraint)
dan perawatan alami
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)

3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management


kebutuhan tubuh b/d penurunan intake makanan Nutritional Status : Kaji adanya alergi makanan
Nutritional Status : food and Fluid Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Intake kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
metabolisme tubuh. Nutritional Status : nutrient Intake Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Batasan karakteristik :
Weight control
vitamin C
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Kriteria Hasil : Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang Adanya peningkatan berat badan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) sesuai dengan tujuan untuk mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Beratbadan ideal sesuai dengan Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk tinggi badan dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah Mampumengidentifikasi kebutuhan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah
nutrisi harian.
Tidk ada tanda tanda malnutrisi Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Menunjukkan peningkatan fungsi Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
makanan pengecapan dari menelan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Tidak terjadi penurunan berat badan yang dibutuhkan
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah yang berarti
makanan
- Miskonsepsi Nutrition Monitoring
- Kehilangan BB dengan makanan cukup BB pasien dalam batas normal
- Keengganan untuk makan Monitor adanya penurunan berat badan
- Kram pada abdomen Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Tonus otot jelek Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor lingkungan selama makan
- Kurang berminat terhadap makanan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
makan
- Diare dan atau steatorrhea
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif Monitor turgor kulit
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor makanan kesukaan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor pertumbuhan dan perkembangan
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
ekonomi.
konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

4 Cemas b/d perubahan status kesehatan NOC : NIC :


Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Definisi : Coping Gunakan pendekatan yang menenangkan
Perasaan gelisah yang tak jelas dari Impulse control Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak
Kriteria Hasil :
Klien mampu mengidentifikasi dan selama prosedur
diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan
mengungkapkan gejala cemas Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal
ini merupakan peringatan adanya ancaman yang Mengidentifikasi, mengungkapkan Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
akan datang dan memungkinkan individu untuk dan menunjukkan tehnik untuk mengurangi takut
mengambil langkah untuk menyetujui terhadap Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
mengontol cemas
tindakan prognosis
Vital sign dalam batas normal
Ditandai dengan Dorong keluarga untuk menemani anak
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa
Gelisah Lakukan back / neck rub
tubuh dan tingkat aktivitas
Insomnia Dengarkan dengan penuh perhatian
menunjukkan berkurangnya
Resah Identifikasi tingkat kecemasan
kecemasan
Ketakutan Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
Sedih kecemasan
Fokus pada diri Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
Kekhawatiran ketakutan, persepsi
Cemas Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
BAB II
Febris/demam
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Hipertemia b/d proses penyakit
2. Resiko injury b/d infeksi mikroorganisme
3. Resiko defisit volume cairan b/d intake yang kurang dan diaporesis

B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua mengenal tanda tanda kekambuhan dan laporkan
dokter /perawat
2. Instruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai denga dosis dan waktu
3. Ajarkan bagaimana mengukur suhu tubuh dan intervensi
4. Instruksikan untuk kontrol ulang
5. Jelaskan factor penyebab demam dan menghindari factor pencetus
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Hipertemia b/d proses penyakit NOC : Thermoregulation NIC :


Kriteria Hasil : Fever treatment
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
Nadi dan RR dalam rentang normal Monitor IWL
Batasan Karakteristik: Tidak ada perubahan warna kulit dan Monitor warna dan suhu kulit
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal tidak ada pusing Monitor tekanan darah, nadi dan RR
serangan atau konvulsi (kejang) Monitor penurunan tingkat kesadaran
kulit kemerahan Monitor WBC, Hb, dan Hct
pertambahan RR Monitor intake dan output
takikardi Kolaborasikan pemberian anti piretik
Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab
saat disentuh tangan terasa hangat
demam
Faktor faktor yang berhubungan : Selimuti pasien
- penyakit/ trauma Lakukan tapid sponge
- peningkatan metabolisme Berikan cairan intravena
- aktivitas yang berlebih Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- pengaruh medikasi/anastesi Tingkatkan sirkulasi udara
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya
untuk berkeringat menggigil
- terpapar dilingkungan panas
- dehidrasi Temperature regulation
- pakaian yang tidak tepat Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring


Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

2 Resiko injury b/d infeksi mikroorganisme NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen
Kriteria Hasil : lingkungan)
Klien terbebas dari cedera Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
untukmencegah injury/cedera dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
riwayat penyakit terdahulu pasien
Klien mampu menjelaskan factor resiko Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
dari lingkungan/perilaku personal memindahkan perabotan)
Mampumemodifikasi gaya hidup Memasang side rail tempat tidur
untukmencegah injury Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menggunakan fasilitas kesehatan yang Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
dijangkau pasien.
ada
Membatasi pengunjung
Mampu mengenali perubahan status
Memberikan penerangan yang cukup
kesehatan Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.

3 Resiko defisit volume cairan b/d intake NOC: Fluid management


Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
yang kurang dan diaporesis
Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Nutritional Status : Food and Fluid Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, Intake nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, Kriteria Hasil : Monitor vital sign
kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Mempertahankan urine output sesuai Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
dengan usia dan BB, BJ urine normal, kalori harian
Batasan Karakteristik : Lakukan terapi IV
- Kelemahan HT normal
- Haus Tekanan darah, nadi, suhu tubuh Monitor status nutrisi
Berikan cairan
- Penurunan turgor kulit/lidah dalam batas normal
- Membran mukosa/kulit kering Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan Elastisitas turgor kulit baik, membran Dorong masukan oral
darah, penurunan volume/tekanan nadi mukosa lembab, tidak ada rasa haus Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
- Pengisian vena menurun yang berlebihan Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Perubahan status mental
- Konsentrasi urine meningkat Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Temperatur tubuh meningkat Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Hematokrit meninggi meburuk
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada Atur kemungkinan tranfusi
third spacing)
Persiapan untuk tranfusi
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan
BAB II
Vomitus

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif
2. Ketidakseimbangn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi
3. Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d hipovolemia
4. Resiko kerusakan integritas kulit b/d gangguan status metabolic
5. Cemas b/d perubahan status kesehatan
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan NOC: Fluid management


aktif Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial,
dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi,
Nutritional Status : Food and Fluid Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
Intake nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium
Kriteria Hasil : Monitor vital sign
Batasan Karakteristik : Mempertahankan urine output sesuai Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
- Kelemahan dengan usia dan BB, BJ urine normal, kalori harian
- Haus Kolaborasikan pemberian cairan IV
HT normal
- Penurunan turgor kulit/lidah Tekanan darah, nadi, suhu tubuh Monitor status nutrisi
- Membran mukosa/kulit kering Dorong masukan oral
dalam batas normal
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan
Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
darah, penurunan volume/tekanan nadi
- Pengisian vena menurun Elastisitas turgor kulit baik, membran Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Perubahan status mental mukosa lembab, tidak ada rasa haus Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
yang berlebihan Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Konsentrasi urine meningkat
- Temperatur tubuh meningkat meburuk
- Hematokrit meninggi Atur kemungkinan tranfusi
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada Persiapan untuk tranfusi
third spacing)
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan

2 Ketidakseimbangn nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management


kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Kriteria Hasil :
metabolisme tubuh. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Batasan karakteristik :
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Berat badan ideal sesuai dengan tinggi vitamin C
- Dilaporkan adanya intake makanan yang badan Berikan substansi gula
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Mampu mengidentifikasi kebutuhan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat untuk mencegah konstipasi
nutrisi
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
menelan/mengunyah Tidak ada tanda tanda malnutrisi
dengan ahli gizi)
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Tidak terjadi penurunan berat badan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah yang berarti harian.
mengunyah makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
makanan
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah yang dibutuhkan
makanan
- Miskonsepsi Nutrition Monitoring
- Kehilangan BB dengan makanan cukup BB pasien dalam batas normal
- Keengganan untuk makan Monitor adanya penurunan berat badan
- Kram pada abdomen Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Tonus otot jelek Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor lingkungan selama makan
- Kurang berminat terhadap makanan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh makan
- Diare dan atau steatorrhea Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor turgor kulit
- Suara usus hiperaktif Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor mual dan muntah
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor makanan kesukaan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor pertumbuhan dan perkembangan
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
ekonomi. konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

3 Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d NOC : NIC :


hipovolemia Circulation status Peripheral Sensation Management (Manajemen
Tissue Prefusion : cerebral sensasi perifer)
Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka
Kriteria Hasil : terhadap panas/dingin/tajam/tumpul
mendemonstrasikan status sirkulasi yang Monitor adanya paretese
ditandai dengan : Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika
Tekanan systole ada lsi atau laserasi
dandiastole dalam rentang Gunakan sarun tangan untuk proteksi
yang diharapkan Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
Tidak ada Monitor kemampuan BAB
Kolaborasi pemberian analgetik
ortostatikhipertensi
Monitor adanya tromboplebitis
Tidk ada tanda
Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
tanda peningkatan tekanan
intrakranial (tidak lebih dari 15
mmHg)
mendemonstrasikan kemampuan kognitif
yang ditandai dengan:
berkomunikasi dengan jelas
dan sesuai dengan
kemampuan
menunjukkan perhatian,
konsentrasi dan orientasi
memproses informasi
membuat keputusan dengan
benar
menunjukkan fungsi sensori motori cranial
yang utuh : tingkat kesadaran mambaik,
tidak ada gerakan gerakan involunter

4 Resiko kerusakan integritas kulit b/d NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
gangguan status metabolic Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
Batasan karakteristik :
dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
temperatur, hidrasi, pigmentasi) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
- Gangguan pada bagian tubuh
Tidak ada luka/lesi pada kulit sekali
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Perfusi jaringan baik
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam
Eksternal : tertekan
proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Hipertermia atau hipotermia mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Substansi kimia berulang Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Kelembaban udara
Mampu melindungi kulit dan
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat
menimbulkan luka, tekanan, restraint) mempertahankan kelembaban kulit
- Immobilitas fisik dan perawatan alami
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)

5 Cemas b/d perubahan status kesehatan NOC : NIC :


Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Definisi : Coping Gunakan pendekatan yang menenangkan
Perasaan gelisah yang tak jelas dari Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai
Impulse control
Kriteria Hasil : Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak
diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan Klien mampu mengidentifikasi dan selama prosedur
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal mengungkapkan gejala cemas Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
ini merupakan peringatan adanya ancaman yang Mengidentifikasi, mengungkapkan Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
akan datang dan memungkinkan individu untuk dan menunjukkan tehnik untuk mengurangi takut
mengambil langkah untuk menyetujui terhadap Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
mengontol cemas
tindakan prognosis
Vital sign dalam batas normal
Ditandai dengan Dorong keluarga untuk menemani anak
Gelisah Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa
Lakukan back / neck rub
Insomnia tubuh dan tingkat aktivitas
Dengarkan dengan penuh perhatian
Resah menunjukkan berkurangnya
Identifikasi tingkat kecemasan
Ketakutan
kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
Sedih kecemasan
Fokus pada diri Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
Kekhawatiran ketakutan, persepsi
Cemas Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Kolaborasi pemberian obat untuk mengurangi
kecemasan
BAB II
CytoMegaloVirus

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Resiko penyebaran infeksi b/d penurunan system imun, aspek kronis penyakit
2. Resiko pola nafas tidak afektif b/d penurunan energi dalam bernafas
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat,
stomatitis, gangguan absorbsi, kelemahan, kehilangan nafsu makan.
4. Nyeri akut b/d proses penyakit
5. Kurang pengetahuan mengenai penularan, penanganan dan perjalanan penyakit

B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua tentang cara cara pencegahan penyebaran infeksi
Nasehati orang tua tentang kemungkinan bahwa virus tetap disekresikan
selama lebih dari satu tahun
Teman yang sedang hamil tidak boleh merawat anak tersebut (mis :
mengganti popok anak)
Cuci tangan dengan baik setelah mengganti popok dan jangan mambuang
popok di sembarang tempat
2. Ajarkan pada orang tua tentang penatalaksanaan jangka panjang
Kuatkan informasi tentang virus
Jika ada sekuele neurologik, kognitif atau perkembangan rujuklah ke lembaga
berbasis masyarakat
Tekankan pentingnya pemantauan medis setelah periode akut
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Resiko penyebaran infeksi b/d penurunan NOC : NIC :


system imun, aspek kronis penyakit. Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Knowledge : Infection control Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme Pertahankan teknik isolasi
patogen
Risk control
Kriteria Hasil : Batasi pengunjung bila perlu
Faktor-faktor resiko : Klien bebas dari tanda dan gejala Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
- Prosedur Infasif infeksi saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk Mendeskripsikan proses penularan pasien
menghindari paparan patogen Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
penyakit, factor yang mempengaruhi
- Trauma penularan serta penatalaksanaannya, Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan kperawtan
Menunjukkan kemampuan untuk
lingkungan Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Ruptur membran amnion mencegah timbulnya infeksi
Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Agen farmasi (imunosupresan) Jumlah leukosit dalam batas normal
alat
- Malnutrisi Menunjukkan perilaku hidup sehat Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Peningkatan paparan lingkungan patogen sesuai dengan petunjuk umum
- Imonusupresi Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
- Ketidakadekuatan imum buatan
kandung kencing
- Tidak adekuat pertahanan sekunder
Tingktkan intake nutrisi
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon
inflamasi) Berikan terapi antibiotik bila perlu
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
perubahan peristaltik) Monitor hitung granulosit, WBC
- Penyakit kronik Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif

2 Resiko pola nafas tidak afektif b/d NOC : NIC :


penurunan energi dalam bernafas. Respiratory status : Ventilation Airway Management
Respiratory status : Airway patency Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau Vital sign Status thrust bila perlu
ekspirasi tidak adekuat Kriteria Hasil : Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Mendemonstrasikan batuk efektif dan Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
Batasan karakteristik :
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis nafas buatan
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi
dan dyspneu (mampu mengeluarkan Pasang mayo bila perlu
- Penurunan pertukaran udara per menit
sputum, mampu bernafas dengan mudah, Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Menggunakan otot pernafasan tambahan
tidak ada pursed lips) Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Nasal flaring
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
- Dyspnea Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Orthopnea tidak merasa tercekik, irama nafas,
Lakukan suction pada mayo
- Perubahan penyimpangan dada frekuensi pernafasan dalam rentang
normal, tidak ada suara nafas abnormal) Berikan bronkodilator bila perlu
- Nafas pendek Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Assumption of 3-point position Tanda Tanda vital dalam rentang normal
(tekanan darah, nadi, pernafasan) Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
- Pernafasan pursed-lip
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama keseimbangan.
- Peningkatan diameter anterior-posterior Monitor respirasi dan status O2
- Pernafasan rata-rata/minimal
Bayi : < 25 atau > 60 Oxygen Therapy
Usia 1-4 : < 20 atau > 30 Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
Usia 5-14 : < 14 atau > 25 Pertahankan jalan nafas yang paten
Usia > 14 : < 11 atau > 24 Atur peralatan oksigenasi
- Kedalaman pernafasan Monitor aliran oksigen
Dewasa volume tidalnya Pertahankan posisi pasien
500 ml saat istirahat Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
Bayi volume tidalnya 6-8 Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
ml/Kg
- Timing rasio Vital sign Monitoring
- Penurunan kapasitas vital
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Faktor yang berhubungan :
- Hiperventilasi Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
- Deformitas tulang berdiri
- Kelainan bentuk dinding dada Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
- Penurunan energi/kelelahan Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal aktivitas
- Obesitas Monitor kualitas dari nadi
- Posisi tubuh Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Kelelahan otot pernafasan Monitor suara paru
- Hipoventilasi sindrom Monitor pola pernapasan abnormal
- Nyeri Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
- Kecemasan Monitor sianosis perifer
- Disfungsi Neuromuskuler Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
- Kerusakan persepsi/kognitif melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
belakang
- Imaturitas Neurologis

3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management


kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat, Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
stomatitis, gangguan absorbsi, kelemahan, Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kehilangan nafsu makan. Kriteria Hasil : kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Adanya peningkatan berat badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
sesuai dengan tujuan
metabolisme tubuh. vitamin C
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi
Berikan substansi gula
Batasan karakteristik : badan
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Mampu mengidentifikasi kebutuhan
untuk mencegah konstipasi
- Dilaporkan adanya intake makanan yang nutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Tidak ada tanda tanda malnutrisi dengan ahli gizi)
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidak terjadi penurunan berat badan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk
yang berarti harian.
menelan/mengunyah
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
mengunyah makanan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan yang dibutuhkan
makanan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Nutrition Monitoring
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah BB pasien dalam batas normal
makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Miskonsepsi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Keengganan untuk makan Monitor lingkungan selama makan
- Kram pada abdomen
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Tonus otot jelek
makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kurang berminat terhadap makanan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor turgor kulit
- Diare dan atau steatorrhea Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor mual dan muntah
- Suara usus hiperaktif Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna konjungtiva
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor kalori dan intake nuntrisi
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
ekonomi. dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
4 Nyeri akut b/d proses penyakit NOC : Pain Management
Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Definisi : Pain control, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman dan faktor presipitasi
Comfort level
emosional yang muncul secara aktual atau potensial Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya Kriteria Hasil :
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): Mampu mengontrol nyeri (tahu
mengetahui pengalaman nyeri pasien
serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari penyebab nyeri, mampu Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan menggunakan tehnik nonfarmakologi Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi untuk mengurangi nyeri, mencari Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
kurang dari 6 bulan. bantuan) tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
Melaporkan bahwa nyeri berkurang Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
Batasan karakteristik :
dengan menggunakan manajemen menemukan dukungan
- Laporan secara verbal atau non verbal
- Fakta dari observasi
nyeri Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Mampu mengenali nyeri (skala, seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Gerakan melindungi intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Tingkah laku berhati-hati Menyatakan rasa nyaman setelah Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
- Muka topeng nyeri berkurang farmakologi dan inter personal)
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit Tanda vital dalam rentang normal Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
atau gerakan kacau, menyeringai) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Terfokus pada diri sendiri Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi Tingkatkan istirahat
dengan orang dan lingkungan) Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, tindakan nyeri tidak berhasil
menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
berulang-ulang)
- Respon autonom (seperti diaphoresis,
perubahan tekanan darah, perubahan nafas, Analgesic Administration
nadi dan dilatasi pupil) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri
- Perubahan autonomic dalam tonus otot sebelum pemberian obat
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, frekuensi
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas Cek riwayat alergi
panjang/berkeluh kesah) Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum
analgesik ketika pemberian lebih dari satu
Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya
Faktor yang berhubungan :
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)

5 Kurang pengetahuan mengenai penularan, NOC : NIC :


penanganan dan perjalanan penyakit. Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Kowledge : health Behavior Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
Definisi : tentang proses penyakit yang spesifik
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif
Kriteria Hasil :
Pasien dan keluarga menyatakan Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
sehubungan dengan topic spesifik. ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
pemahaman tentang penyakit, kondisi,
prognosis dan program pengobatan cara yang tepat.
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, Pasien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur yang dijelaskan penyakit, dengan cara yang tepat
perilaku tidak sesuai.
secara benar Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, Pasien dan keluarga mampu menjelaskan Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
interpretasi terhadap informasi yang salah, kembali apa yang dijelaskan perawat/tim tepat
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak kesehatan lainnya Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
mengetahui sumber-sumber informasi. dengan cara yang tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat
BAB II
Thypoid

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Hipertemia b/d proses infeksi salmonella thyposa
2. Resiko defisit volume cairan b/d pemasukan yang kurang, mual,
muntah/pengeluaran yang berlebihan, diare, panas tubuh
3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake
kurang akibat mual, muntah, anoreksia, atau output yang berlebihan akibat
diare.
4. Gangguan pola defeksi : diare b/d proses peradangan pada dinding usus
halus
5. Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d proses peradangan pada dinding
usus halus,
6. Resiko tinggi trauma fisik b/d gangguan mental, delirium/psikosis

B. Discharge Planning
1. Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan aktivitas sesuai dengan tngkat
perkembangan dan kondisi fisik anak
2. Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping
3. Menjelaskan gejala gejela kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan
untuk mengatasi hal tersebut
4. Tekankan untukmelakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Hipertemia b/d proses infeksi salmonella NOC : Thermoregulation NIC :


thyposa Kriteria Hasil : Fever treatment
Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Nadi dan RR dalam rentang normal Monitor IWL
Tidak ada perubahan warna kulit dan Monitor warna dan suhu kulit
Batasan Karakteristik: Monitor tekanan darah, nadi dan RR
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal tidak ada pusing, merasa nyaman
Monitor penurunan tingkat kesadaran
serangan atau konvulsi (kejang) Monitor WBC, Hb, dan Hct
kulit kemerahan Monitor intake dan output
pertambahan RR Kolaborasi pemberian anti piretik
takikardi Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab
saat disentuh tangan terasa hangat demam
Selimuti pasien
Faktor faktor yang berhubungan : Lakukan tapid sponge
- penyakit/ trauma Kolaboraikan dengan dokter mengenai pemberian
- peningkatan metabolisme cairan intravena sesuai program
- aktivitas yang berlebih Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- pengaruh medikasi/anastesi Tingkatkan sirkulasi udara
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan
Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya
untuk berkeringat
menggigil
- terpapar dilingkungan panas
- dehidrasi
- pakaian yang tidak tepat Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring


Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

2 Resiko defisit volume cairan b/d NOC: Fluid management


pemasukan yang kurang, mual, Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
muntah/pengeluaran yang berlebihan, Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
diare, panas tubuh
Nutritional Status : Food and Fluid Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, Intake Monitor vital sign
dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, Kriteria Hasil : Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Mempertahankan urine output sesuai kalori harian
dengan usia dan BB, BJ urine normal, Lakukan terapi IV
Batasan Karakteristik :
HT normal Monitor status nutrisi
- Kelemahan
- Haus Tekanan darah, nadi, suhu tubuh Berikan cairan
- Penurunan turgor kulit/lidah dalam batas normal Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Membran mukosa/kulit kering Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Dorong masukan oral
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan Elastisitas turgor kulit baik, membran Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
darah, penurunan volume/tekanan nadi mukosa lembab, tidak ada rasa haus Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Pengisian vena menurun yang berlebihan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Perubahan status mental Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Konsentrasi urine meningkat
meburuk
- Temperatur tubuh meningkat
Atur kemungkinan tranfusi
- Hematokrit meninggi
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada Persiapan untuk tranfusi
third spacing)
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan

3 Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang NOC : Nutrition Management


dari kebutuhan tubuh b/d intake kurang Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
akibat mual, muntah, anoreksia, atau Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
output yang berlebihan akibat diare. kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Kriteria Hasil :
Adanya peningkatan berat badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
metabolisme tubuh. sesuai dengan tujuan
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi vitamin C
Berikan substansi gula
Batasan karakteristik : badan
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Mampu mengidentifikasi kebutuhan
- Dilaporkan adanya intake makanan yang untuk mencegah konstipasi
nutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance)
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidak ada tanda tanda malnutrisi dengan ahli gizi)
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Tidak terjadi penurunan berat badan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
menelan/mengunyah harian.
yang berarti
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
mengunyah makanan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan yang dibutuhkan
makanan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah
makanan Nutrition Monitoring
- Miskonsepsi BB pasien dalam batas normal
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor adanya penurunan berat badan
- Keengganan untuk makan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kram pada abdomen Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Tonus otot jelek Monitor lingkungan selama makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Kurang berminat terhadap makanan makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Diare dan atau steatorrhea Monitor turgor kulit
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Suara usus hiperaktif Monitor mual dan muntah
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Faktor-faktor yang berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pertumbuhan dan perkembangan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau konjungtiva
ekonomi. Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

4 Gangguan pola defeksi : diare b/d proses NOC: NIC :


peradangan pada dinding usus halus Bowel elimination Diarhea Management
Fluid Balance Evaluasi efek samping pengobatan terhadap
Hydration gastrointestinal
Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare
Electrolyte and Acid base Balance
Instruksikan pasien/keluarga untukmencatat warna,
Kriteria Hasil :
jumlah, frekuenai dan konsistensi dari feses
Feses berbentuk, BAB sehari sekali- Evaluasi intake makanan yang masuk
tiga hari Identifikasi factor penyebab dari diare
Menjaga daerah sekitar rectal dari Monitor tanda dan gejala diare
iritasi Observasi turgor kulit secara rutin
Tidak mengalami diare Ukur diare/keluaran BAB
Menjelaskan penyebab diare dan Hubungi dokter jika ada kenanikan bising usus
rasional tendakan Instruksikan pasien untukmakan rendah serat, tinggi
Mempertahankan turgor kulit protein dan tinggi kalori jika memungkinkan
Instruksikan untuk menghindari laksative
Ajarkan tehnik menurunkan stress
Monitor persiapan makanan yang aman

5 Resiko tinggi trauma fisik b/d gangguan NOC: NIC :


mental, delirium/psikosis Knowlwdge : personel safety Environmental Management safety
Safety behavior : falls Prevention Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Safety Behavior : Falls Occurance Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
Safety behavior : Physical injury dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
riwayat penyakit terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
(misalnya memindahkan perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan
dan penyebab penyakit

6 Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d NOC: NIC: Constipation/ Impaction Management
proses peradangan pada dinding usus Bowel elimination Monitor tanda dan gejala konstipasi
halus, Hydration Monior bising usus
Kriteria Hasil : Monitor feses: frekuensi, konsistensi dan volume
Mempertahankan bentuk feses lunak Konsultasi dengan dokter tentang penurunan dan
setiap 1-3 hari peningkatan bising usus
Mitor tanda dan gejala ruptur usus/peritonitis
Bebas dari ketidaknyamanan dan
Jelaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap
konstipasi
pasien
Mengidentifikasi indicator untuk Identifikasi faktor penyebab dan kontribusi konstipasi
mencegah konstipasi Dukung intake cairan
Kolaborasikan pemberian laksatif
BAB II
Pneumonia

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d inflamasi dan obstruksi jalan nafas
2. Defisit Volume cairan b/d intake oral tidak adekuat, takipneu, demam
3. Intoleransi aktivitas b/d isolasi respiratory
4. Defisit pengetahuan b/d perawatan anak pulang

B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat
a. dosis, rute dan waktu yang cocok danmenyelesaikan dosis seluruhnya
b. efek samping
c. respon anak
2. Berikan informasi pada orang tau tentang cara cara pengendalian infeki derta
cara pencegahannya
a. hindari pemajanan kontak infeksius
b. ikuti jadwal imunisasi
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d inflamasi dan NOC : NIC :
Respiratory status : Ventilation Airway suction
obstruksi jalan nafas
Respiratory status : Airway patency Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah
sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk Kriteria Hasil : suctioning.
mempertahankan kebersihan jalan nafas. Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara Informasikan pada klien dan keluarga tentang
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan suctioning
Batasan Karakteristik : dyspneu (mampu bernafas dengan mudah, Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
- Dispneu, Penurunan suara nafas tidak ada pursed lips) Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk
- Orthopneu Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien memfasilitasi suksion nasotrakeal
- Cyanosis tidak merasa tercekik, irama nafas, Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing) frekuensi pernafasan dalam rentang Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
- Kesulitan berbicara normal, tidak ada suara nafas abnormal) setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada Mampu mengidentifikasikan dan mencegah Monitor status oksigen pasien
- Mata melebar factor yang dapat menghambat jalan nafas Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan
- Produksi sputum
suksion
- Gelisah
Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila
- Perubahan frekuensi dan irama nafas
pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi
O2, dll.
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, Airway Management
perokok pasif-POK, infeksi Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, thrust bila perlu
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
asma.
Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas,
sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya nafas buatan
jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya Pasang mayo bila perlu
eksudat di alveolus, adanya benda asing di Lakukan fisioterapi dada jika perlu
jalan nafas. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Kolaborasi pemberian bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2

2 Defisit Volume cairan b/d intake oral tidak NOC: Fluid management
adekuat, takipneu, demam Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial,
dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi,
Nutritional Status : Food and Fluid Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
Intake nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium
Kriteria Hasil : Monitor vital sign
Batasan Karakteristik : Mempertahankan urine output sesuai Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
- Kelemahan dengan usia dan BB, BJ urine normal, kalori harian
- Haus Lakukan terapi IV
HT normal
- Penurunan turgor kulit/lidah Tekanan darah, nadi, suhu tubuh Monitor status nutrisi
- Membran mukosa/kulit kering Berikan cairan
dalam batas normal
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan
Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Berikan cairan IV pada suhu ruangan
darah, penurunan volume/tekanan nadi
- Pengisian vena menurun Elastisitas turgor kulit baik, membran Dorong masukan oral
- Perubahan status mental mukosa lembab, tidak ada rasa haus Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
yang berlebihan Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Konsentrasi urine meningkat
- Temperatur tubuh meningkat Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Hematokrit meninggi Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada meburuk
third spacing) Atur kemungkinan tranfusi
Faktor-faktor yang berhubungan: Persiapan untuk tranfusi
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan
3 Intoleransi aktivitas b/d isolasi respiratory NOC : NIC :
Intoleransi aktivitas b/d fatigue Energy conservation Activity Therapy
Self Care : ADLs Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
maupun psikologis untuk meneruskan atau
Kriteria Hasil :
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas mampu dilakukan
sehari hari. tanpa disertai peningkatan tekanan
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai
darah, nadi dan RR
dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
Mampu melakukan aktivitas sehari Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber
Batasan karakteristik :
m. melaporkan secara verbal adanya kelelahan hari (ADLs) secara mandiri yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
atau kelemahan. Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti
n. Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi kursi roda, krek
terhadap aktifitas Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
o. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu
atau iskemia luang
p. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
beraktivitas. kekurangan dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
Faktor factor yang berhubungan :
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
Tirah Baring atau imobilisasi penguatan
Kelemahan menyeluruh Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual
Ketidakseimbangan antara suplei oksigen
dengan kebutuhan Energy Management
Gaya hidup yang dipertahankan. Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
aktivitas
Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap
keterbatasan
Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi
secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien

4 Defisit pengetahuan b/d perawatan anak NOC : NIC :


pulang Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Kowledge : health Behavior Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
Kriteria Hasil : tentang proses penyakit yang spesifik
Pasien dan keluarga menyatakan Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
pemahaman tentang penyakit, kondisi, ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
prognosis dan program pengobatan cara yang tepat.
Pasien dan keluarga mampu Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
melaksanakan prosedur yang dijelaskan penyakit, dengan cara yang tepat
secara benar Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
kembali apa yang dijelaskan perawat/tim tepat
kesehatan lainnya Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
dengan cara yang tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat
BAB II
Idiopatik Trombo Purpura (ITP)

A. Masalah Yang lazim muncul pada klien


1. Resiko Injury b/d kecenderungan perdarahan sekunder
2. Resiko infeksi b/d imunosupresi
3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d peningkatan
nafsu makan.
4. PK : Anemia

B. Discharge Planning
1. Berikan pada orang tua dan anak instruksi instruksi pemberian obat
a. waktu dan rute pemberian
b. pemantauan adanya efek yang tidak diinginkan
2. Instruksikan pada orang tua dan anak untuk memantau adanya tanda tanda dan gejala
trombositopenia dan melaporkannya dengan segera missal petekia, ekimosis, darah dalam urine
atau feses dan sakit kepala
3. Minta orang tua untuk memantau aktivitas anak
a. anjurkan aktivita yang tenang, anak tidak boleh mengikuti olahraga kontak fisik sampai
jumlah trombositnya normal
b. seimbangkan waktu istirahat dan aktivitas, tingkatkan aktivitas sesuai toleransi
c. Instruksikan orang tua untuk menghindari kontak anak dengan orang yang sedang
terinfeksi terutama ISPA
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Resiko Injury b/d kecenderungan NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen
perdarahan sekunder Kriteria Hasil : lingkungan)
Klien terbebas dari cedera Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
untukmencegah injury/cedera dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
Klien mampu menjelaskan factor resiko riwayat penyakit terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
dari lingkungan/perilaku personal
memindahkan perabotan)
Mampumemodifikasi gaya hidup Memasang side rail tempat tidur
untukmencegah injury Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menggunakan fasilitas kesehatan yang Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
ada dijangkau pasien.
Mampu mengenali perubahan status Membatasi pengunjung
kesehatan Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.

2 Resiko infeksi b/d imunosupresi NOC : NIC :


Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme Knowledge : Infection control Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
patogen Pertahankan teknik isolasi
Risk control
Kriteria Hasil : Batasi pengunjung bila perlu
Faktor-faktor resiko :
- Prosedur Infasif Klien bebas dari tanda dan gejala Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk infeksi saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
menghindari paparan patogen pasien
- Trauma Mendeskripsikan proses penularan Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan penyakit, factor yang mempengaruhi Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
lingkungan penularan serta penatalaksanaannya, kperawtan
- Ruptur membran amnion Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
Menunjukkan kemampuan untuk
- Agen farmasi (imunosupresan)
mencegah timbulnya infeksi Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Malnutrisi
Jumlah leukosit dalam batas normal alat
- Peningkatan paparan lingkungan patogen
- Imonusupresi Menunjukkan perilaku hidup sehat Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Ketidakadekuatan imum buatan sesuai dengan petunjuk umum
- Tidak adekuat pertahanan sekunder Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon kandung kencing
inflamasi) Tingktkan intake nutrisi
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit Berikan terapi antibiotik bila perlu
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
perubahan peristaltik) Monitor hitung granulosit, WBC
- Penyakit kronik
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
3 Resiko ketidakseimbangan nutrisi lebih dari NOC : Nutrition Management
kebutuhan tubuh b/d peningkatan nafsu Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
makan Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Kriteria Hasil : kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Adanya peningkatan berat badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi vitamin C
Berikan substansi gula
badan
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
Mampu mengidentifikasi kebutuhan
untuk mencegah konstipasi
nutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
harian.
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan

Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
makan
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

4 PK : Anemia Perawat dapat melakukan pencegahan 1. Pantau tanda dan gejala anemia
untuk meminimalkan terjadinya anemia Adanya letargi
berkelanjutan Adanya kelemahan
Keletihan
Peningkatan pucat
Dyspneu saat melakukan aktivitas
2. Monitor kadar Hb
3. Kolaborasi perlunya pemberian transfusi
BAB II
Morbili

A. Masalah yang lazim muncul pada klien


1. Resiko penyebaran infeksi b/d organisme purulen
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d penumpukan secret
3. Kerusakan integritas kulit b/d penurunan imunitas
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat
5. Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi
6. Nyeri akut b/d agen injury

B. Discharge Planning
1. Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping.
2. Anjurkan orang tua untukmelengkapi imunisasi jika belum lengkap
3. Menekankan pentingnya kontrol ulang sesuai jadwalInformasikan jika terjadi
tanda tanda kekambuhan (demam, batuk)
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Resiko penyebaran infeksi b/d organisme NOC : NIC :


purulen Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Knowledge : Infection control Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme Pertahankan teknik isolasi
patogen
Risk control
Kriteria Hasil : Batasi pengunjung bila perlu
Faktor-faktor resiko : Klien bebas dari tanda dan gejala Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat
- Prosedur Infasif infeksi berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk Mendeskripsikan proses Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
menghindari paparan patogen penularan penyakit, factor yang Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
- Trauma mempengaruhi penularan serta kperawtan
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan
penatalaksanaannya, Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
lingkungan
- Ruptur membran amnion
Menunjukkan kemampuan untuk Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
mencegah timbulnya infeksi Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai
- Agen farmasi (imunosupresan) dengan petunjuk umum
- Malnutrisi Jumlah leukosit dalam batas
Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
- Peningkatan paparan lingkungan patogen normal
kandung kencing
- Imonusupresi Menunjukkan perilaku hidup
Tingktkan intake nutrisi
- Ketidakadekuatan imum buatan sehat
- Tidak adekuat pertahanan sekunder Berikan terapi antibiotik bila perlu
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon
inflamasi) Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja Monitor hitung granulosit, WBC
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, Monitor kerentanan terhadap infeksi
perubahan peristaltik) Batasi pengunjung
- Penyakit kronik
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif

2 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d NOC : NIC :


penumpukan secret. Respiratory status : Ventilation Airway suction
Respiratory status : Airway patency Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah
sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk Kriteria Hasil : suctioning.
mempertahankan kebersihan jalan nafas. Mendemonstrasikan batuk efektif dan Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
suara nafas yang bersih, tidak ada Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
Batasan Karakteristik : sianosis dan dyspneu (mampu Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk
- Dispneu, Penurunan suara nafas bernafas dengan mudah, tidak ada memfasilitasi suksion nasotrakeal
- Orthopneu pursed lips) Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
- Cyanosis Menunjukkan jalan nafas yang paten Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing) (klien tidak merasa tercekik, irama kateter dikeluarkan dari nasotrakeal
- Kesulitan berbicara nafas, frekuensi pernafasan dalam Monitor status oksigen pasien
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada rentang normal, tidak ada suara nafas Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
- Mata melebar abnormal)
Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien
- Produksi sputum Mampu mengidentifikasikan dan
menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
- Gelisah mencegah factor yang dapat
- Perubahan frekuensi dan irama nafas menghambat jalan nafas
Airway Management
Faktor-faktor yang berhubungan: Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust
bila perlu
- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok,
perokok pasif-POK, infeksi Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, buatan
asma. Pasang mayo bila perlu
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas,
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya
jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
eksudat di alveolus, adanya benda asing di Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
jalan nafas. Lakukan suction pada mayo
Kolaborasi pemberian bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2

3 Kerusakan integritas kulit b/d penurunan NOC : Tissue Integrity : Skin and NIC : Pressure Management
imunitas Mucous Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
dipertahankan (sensasi, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
elastisitas, temperatur, hidrasi, Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
pigmentasi) sekali
Tidak ada luka/lesi pada kulit Monitor kulit akan adanya kemerahan
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Perfusi jaringan baik
tertekan
Menunjukkan pemahaman Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
dalam proses perbaikan kulit Monitor status nutrisi pasien
dan mencegah terjadinya
sedera berulang
Mampu melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban
kulit dan perawatan alami
4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management
kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Kriteria Hasil : dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
metabolisme tubuh. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Batasan karakteristik : Berikan substansi gula
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Berat badan ideal sesuai dengan
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
- Dilaporkan adanya intake makanan yang tinggi badan
mencegah konstipasi
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Mampu mengidentifikasi kebutuhan
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat nutrisi
- Kelemahan otot yang digunakan untuk dengan ahli gizi)
Tidak ada tanda tanda malnutrisi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
menelan/mengunyah
Tidak terjadi penurunan berat harian.
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah badan yang berarti Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang
makanan dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah Nutrition Monitoring
makanan BB pasien dalam batas normal
- Miskonsepsi Monitor adanya penurunan berat badan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Keengganan untuk makan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kram pada abdomen Monitor lingkungan selama makan
- Tonus otot jelek
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap makanan makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Diare dan atau steatorrhea Monitor turgor kulit
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Suara usus hiperaktif Monitor mual dan muntah
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi konjungtiva
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Monitor kalori dan intake nuntrisi
ekonomi. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan
cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

5 Kurang pengetahuan b/d kurangnya NOC : NIC :


informasi Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Kowledge : health Behavior Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
Definisi : tentang proses penyakit yang spesifik
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif
Kriteria Hasil :
Pasien dan keluarga menyatakan Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
sehubungan dengan topic spesifik. berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara
pemahaman tentang penyakit, kondisi,
prognosis dan program pengobatan yang tepat.
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, Pasien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur yang penyakit, dengan cara yang tepat
perilaku tidak sesuai.
dijelaskan secara benar Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga mampu Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif,
interpretasi terhadap informasi yang salah, menjelaskan kembali apa yang Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak dijelaskan perawat/tim kesehatan cara yang tepat
mengetahui sumber-sumber informasi. lainnya Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan
atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan
second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat

6 Nyeri akut b/d agen injury NOC : Pain Management


Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk
Definisi : Pain control, lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman presipitasi
emosional yang muncul secara aktual atau potensial
Comfort level
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya Kriteria Hasil :
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): Mampu mengontrol nyeri (tahu
pengalaman nyeri pasien
serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari penyebab nyeri, mampu Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan menggunakan tehnik Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi nonfarmakologi untuk Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
kurang dari 6 bulan. mengurangi nyeri, mencari ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
bantuan) Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan
Batasan karakteristik :
Melaporkan bahwa nyeri dukungan
- Laporan secara verbal atau non verbal
- Fakta dari observasi berkurang dengan menggunakan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri manajemen nyeri suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Gerakan melindungi Mampu mengenali nyeri (skala, Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Tingkah laku berhati-hati intensitas, frekuensi dan tanda Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
- Muka topeng nyeri) farmakologi dan inter personal)
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit Menyatakan rasa nyaman Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
atau gerakan kacau, menyeringai) setelah nyeri berkurang Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Terfokus pada diri sendiri Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi Tingkatkan istirahat
dengan orang dan lingkungan) Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, nyeri tidak berhasil
menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
berulang-ulang)
- Respon autonom (seperti diaphoresis,
Analgesic Administration
perubahan tekanan darah, perubahan nafas,
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri
nadi dan dilatasi pupil)
- Perubahan autonomic dalam tonus otot sebelum pemberian obat
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, Cek riwayat alergi
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
panjang/berkeluh kesah) analgesik ketika pemberian lebih dari satu
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya
nyeri
Faktor yang berhubungan : Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri
secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)
BAB II
Atresia Anii

A. Masalah yang lazim muncul pada klien


1. Cemas b/d pembedahan dan mempunyai anak yang tidak sempurna
2. Inkontinensia Bowel b/d struktur anus yang tidak komplit
3. Kerusakan integritas kulit b/d kolostomi
4. Kurang pengetahuan b/d perawatan di rumah dan pembedahan
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan
mencerna makanan
6. Resiko infeksi b/d pembedahan
7. Resiko defisit volume cairan b/d pengurangan intake cairan

B. Discharge Planning
Berikan puian saat melakukan perawatan dan jawab pertanyaan secara jujur
apa yang dibutuhkan keluarga
Ajarkan mengenai tanda dan gejala infeksi (demam, kemerahan di daerah luka,
terasa panas)
Ajarkan bagaimana menganai pengamanan pada bayi dan melakukan dilatasi
anal
Berikan instruksi secara tertulis dan verbal tentang alat alat yang dibutuhkan
untu perawatan di rumah
Tekankan tetap mengadakan stimulasi pada bayi untuk mensupport tumbuh
kembang
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Cemas b/d pembedahan dan mempunyai NOC : NIC :


anak yang tidak sempurna Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Coping Gunakan pendekatan yang menenangkan
Definisi : Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
Perasaan gelisah yang tak jelas dari
Impulse control
Kriteria Hasil : Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai
respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak Klien mampu mengidentifikasi dan selama prosedur
diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan mengungkapkan gejala cemas Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal Mengidentifikasi, mengungkapkan Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
ini merupakan peringatan adanya ancaman yang dan menunjukkan tehnik untuk mengurangi takut
akan datang dan memungkinkan individu untuk Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
mengontol cemas
mengambil langkah untuk menyetujui terhadap prognosis
Vital sign dalam batas normal
tindakan Dorong keluarga untuk menemani anak
Ditandai dengan Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa
Lakukan back / neck rub
Gelisah tubuh dan tingkat aktivitas
Dengarkan dengan penuh perhatian
Insomnia menunjukkan berkurangnya
Identifikasi tingkat kecemasan
Resah kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
Ketakutan kecemasan
Sedih Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
Fokus pada diri ketakutan, persepsi
Kekhawatiran Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Cemas Barikan obat untuk mengurangi kecemasan

2 Inkontinensia Bowel b/d struktur anus yang NOC: NIC :


tidak komplit Bowel Continence Bowel Inkontinence care
Bowel Elimination Perkirakan penyebab fisik dan psikologi dari
Kriteria Hasil : inkontimemsia fekal
BAB teratur, mulai dari setiap hari Jelaskan penyebab masalah dan rasional dari tindakan
Jelaskan tujuan dari managemen bowel pada
sampai 3-5 hari
Defekasi lunak, feses berbentuk pasien/keluarga
Penurunan insiden inkontinensia usus Diskusikan prosedur dan criteria hasil yang diharapkan
bersama pasien
Instruksikan pasien/keluarga untuk mencatat keluaran
feses
Cuci area perianal dengansabun dan air lalukeringkan
Jaga kebersihan baju dan tempat tidur
Lakukan program latihan BAB
Monitor efek samping pengobatan.

Bowel Training
Rencanakan program BAB dengan pasien dan pasien
yang lain
Konsul ke dokter jika pasien memerlukan suppositoria
Ajarkan ke pasien/keluarga tentang prinsip latihan BAB
Anjurkan pasien untuk cukup minum
Dorong pasien untuk cukup latihan
Jaga privasi klien
Kolaborasi pemberian suppositoria jika memungkinkan
Evaluasi status BAB secara rutin
Modifikasi program BAB jika diperlukan

3 Kerusakan integritas kulit b/d kolostomi NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Kriteria Hasil : longgar
Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
Batasan karakteristik : Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
- Gangguan pada bagian tubuh
dipertahankan (sensasi, elastisitas,
temperatur, hidrasi, pigmentasi) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua
- Kerusakan lapisa kulit (dermis)
Tidak ada luka/lesi pada kulit jam sekali
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Monitor kulit akan adanya kemerahan
Faktor yang berhubungan : Perfusi jaringan baik
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah
Eksternal : Menunjukkan pemahaman dalam
yang tertekan
- Hipertermia atau hipotermia proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Substansi kimia mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Kelembaban udara berulang pasien dengan sabun dan air hangat
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat Mampu melindungi kulit dan
menimbulkan luka, tekanan, restraint)
mempertahankan kelembaban kulit
- Immobilitas fisik
- Radiasi dan perawatan alami
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas kulit)

4 Kurang pengetahuan b/d perawatan di NOC : NIC :


rumah dan pembedahan. Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Kowledge : health Behavior Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
Definisi : tentang proses penyakit yang spesifik
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif
Kriteria Hasil :
Pasien dan keluarga menyatakan Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
sehubungan dengan topic spesifik. ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
pemahaman tentang penyakit, kondisi,
prognosis dan program pengobatan cara yang tepat.
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, Pasien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur yang dijelaskan penyakit, dengan cara yang tepat
perilaku tidak sesuai.
secara benar Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, Pasien dan keluarga mampu menjelaskan identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
interpretasi terhadap informasi yang salah, kembali apa yang dijelaskan perawat/tim tepat
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak kesehatan lainnya Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
mengetahui sumber-sumber informasi. dengan cara yang tepat
Hindari jaminan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat.

5 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management


kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
mencerna makanan Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Kriteria Hasil : kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
metabolisme tubuh.
Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi vitamin C
Batasan karakteristik : Berikan substansi gula
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal badan
- Dilaporkan adanya intake makanan yang Mampu mengidentifikasi kebutuhan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) nutrisi untuk mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidak ada tanda tanda malnutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk dengan ahli gizi)
Tidak terjadi penurunan berat badan
menelan/mengunyah Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut yang berarti
harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
makanan
yang dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah
makanan Nutrition Monitoring
- Miskonsepsi BB pasien dalam batas normal
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor adanya penurunan berat badan
- Keengganan untuk makan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kram pada abdomen Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Tonus otot jelek Monitor lingkungan selama makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Kurang berminat terhadap makanan makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Diare dan atau steatorrhea Monitor turgor kulit
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Suara usus hiperaktif Monitor mual dan muntah
- Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor makanan kesukaan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pertumbuhan dan perkembangan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau konjungtiva
ekonomi. Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
6 Resiko infeksi b/d pembedahan NOC : NIC :
Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme Knowledge : Infection control Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
patogen Pertahankan teknik isolasi
Risk control
Kriteria Hasil : Batasi pengunjung bila perlu
Faktor-faktor resiko :
- Prosedur Infasif Klien bebas dari tanda dan gejala Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk infeksi saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
menghindari paparan patogen Mendeskripsikan proses penularan pasien
- Trauma Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
penyakit, factor yang mempengaruhi
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan penularan serta penatalaksanaannya, Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
lingkungan kperawtan
Menunjukkan kemampuan untuk
- Ruptur membran amnion Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Agen farmasi (imunosupresan) mencegah timbulnya infeksi
Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Malnutrisi Jumlah leukosit dalam batas normal
alat
- Peningkatan paparan lingkungan patogen Menunjukkan perilaku hidup sehat Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Imonusupresi sesuai dengan petunjuk umum
- Ketidakadekuatan imum buatan Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
- Tidak adekuat pertahanan sekunder
kandung kencing
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon
Tingktkan intake nutrisi
inflamasi)
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit Berikan terapi antibiotik bila perlu
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
perubahan peristaltik) Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
- Penyakit kronik Monitor hitung granulosit, WBC
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif

7 Resiko defisit volume cairan b/d NOC:


pengurangan intake cairan Fluid balance Fluid management
Hydration Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial,
Nutritional Status : Food and Fluid Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Intake
Kriteria Hasil : nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Mempertahankan urine output sesuai Monitor vital sign
Batasan Karakteristik :
- Kelemahan dengan usia dan BB, BJ urine normal, Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
- Haus HT normal kalori harian
- Penurunan turgor kulit/lidah Kolaborasi pemberian cairan IV
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh
- Membran mukosa/kulit kering Monitor status nutrisi
dalam batas normal
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan
Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Kolaborasikan pemberian cairan
darah, penurunan volume/tekanan nadi Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Pengisian vena menurun Elastisitas turgor kulit baik, membran
- Perubahan status mental mukosa lembab, tidak ada rasa haus Dorong masukan oral
yang berlebihan Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
- Konsentrasi urine meningkat
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Temperatur tubuh meningkat
- Hematokrit meninggi Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
meburuk
third spacing) Atur kemungkinan tranfusi
Faktor-faktor yang berhubungan: Persiapan untuk tranfusi
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan
BAB II
Megakolon Kongenital
A. Masalah yang lazim muncul pada klien
Pra Bedah
1. Cemas b/d krisis situasional
2. Resiko injuri b/d penurunan motilitas usus
Pasca Bedah
1. Resiko Infeksi b/d tindakan invasive
2. Nyeri akut b/d cidera fisik akibat pembedahan
3. Defisit Volume cairan
4. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis,kebutuhan pengobatan b/d
keterbatasan kognitif
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua memantau adanya tanda dan gejala komplikasi jangka
panjang berikut ini:
Stenosis dan konstriksi
Inkontinensia
Pengosongan usus yang tidak adekuat
2. Ajarkan tentang perawatan kolostomi pada orang tua dan anak
Persiapan kulit
Penggunaan, perawatan dan pembersihan alat kolostomi
Komplikasi stoma (perdarahan, gagal defekasi, diare meningkat, prolaps,
feses seperti pita)
Irigasi kolostomi
3. Beri dan kuatkan informasi informasi tentang penatalaksanaan diet
Makanan rendah sisa
Masukan cairan tanpa batas
Tanda tanda ketidakseimbangan elektrolit atau dehidrasi
4. Dorong orang tua dan anak mengekspresikan perasaannya tentang kolostomi
Tampilan
Bau
Ketidaksesuaian antara anak mereka dengan anak ideal
5. Terapi obat obatan, meliputi penggunaan resep dan analgesik yang dijual bebas
6. Rujuk ke prosedur institusi spesifik untuk informasi yang dapat diberikan pada
orang tua tentang perawatan di rumah
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Pra Bedah NOC : NIC :


1 Cemas b/d krisis situasional Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Coping Gunakan pendekatan yang menenangkan
Definisi : Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
Impulse control
Perasaan gelisah yang tak jelas dari Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai Kriteria Hasil :
Klien mampu mengidentifikasi dan selama prosedur
respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak
mengungkapkan gejala cemas Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal Mengidentifikasi, mengungkapkan Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
ini merupakan peringatan adanya ancaman yang dan menunjukkan tehnik untuk mengurangi takut
akan datang dan memungkinkan individu untuk Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
mengontol cemas
mengambil langkah untuk menyetujui terhadap prognosis
Vital sign dalam batas normal
tindakan Dorong keluarga untuk menemani anak
Ditandai dengan
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa
Lakukan back / neck rub
Gelisah tubuh dan tingkat aktivitas
Dengarkan dengan penuh perhatian
Insomnia menunjukkan berkurangnya
Identifikasi tingkat kecemasan
Resah kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
Ketakutan kecemasan
Sedih Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
Fokus pada diri ketakutan, persepsi
Kekhawatiran Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Cemas Barikan obat untuk mengurangi kecemasan

2 Resiko injuri b/d penurunan motilitas usus NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen
Kriteria Hasil : lingkungan)
Klien terbebas dari cedera Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
untukmencegah injury/cedera dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
Klien mampu menjelaskan factor resiko riwayat penyakit terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
dari lingkungan/perilaku personal
Mampumemodifikasi gaya hidup memindahkan perabotan)
untukmencegah injury Memasang side rail tempat tidur
Menggunakan fasilitas kesehatan yang Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
ada Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
Mampu mengenali perubahan status dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
kesehatan
Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.

Pasca Bedah NOC : NIC :


3 Resiko Infeksi b/d tindakan invasive Resiko Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Infeksi b/d tindakan invasive Knowledge : Infection control Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Risk control Pertahankan teknik isolasi
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme
Kriteria Hasil : Batasi pengunjung bila perlu
patogen
Klien bebas dari tanda dan gejala Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
Faktor-faktor resiko : infeksi saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
- Prosedur Infasif Mendeskripsikan proses penularan pasien
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
penyakit, factor yang mempengaruhi
menghindari paparan patogen penularan serta penatalaksanaannya, Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
- Trauma kperawtan
Menunjukkan kemampuan untuk
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
lingkungan mencegah timbulnya infeksi
Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Ruptur membran amnion Jumlah leukosit dalam batas normal
alat
- Agen farmasi (imunosupresan) Menunjukkan perilaku hidup sehat Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Malnutrisi sesuai dengan petunjuk umum
- Peningkatan paparan lingkungan patogen Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
- Imonusupresi kandung kencing
- Ketidakadekuatan imum buatan Tingktkan intake nutrisi
- Tidak adekuat pertahanan sekunder Berikan terapi antibiotik bila perlu
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon
inflamasi) Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, Monitor hitung granulosit, WBC
perubahan peristaltik) Monitor kerentanan terhadap infeksi
- Penyakit kronik Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif

4 Nyeri akut b/d cidera fisik akibat NOC : Pain Management


pembedahan Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Pain control, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
Definisi : dan faktor presipitasi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman
Comfort level
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
emosional yang muncul secara aktual atau potensial Kriteria Hasil :
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya Mampu mengontrol nyeri (tahu mengetahui pengalaman nyeri pasien
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): penyebab nyeri, mampu Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari menggunakan tehnik nonfarmakologi Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
untuk mengurangi nyeri, mencari
akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
kurang dari 6 bulan.
bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
menemukan dukungan
Batasan karakteristik : dengan menggunakan manajemen
Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
- Laporan secara verbal atau non verbal nyeri
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Fakta dari observasi Mampu mengenali nyeri (skala, Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
- Gerakan melindungi Menyatakan rasa nyaman setelah
- Tingkah laku berhati-hati farmakologi dan inter personal)
nyeri berkurang Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
- Muka topeng
Tanda vital dalam rentang normal Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit
atau gerakan kacau, menyeringai) Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Terfokus pada diri sendiri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Tingkatkan istirahat
kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
dengan orang dan lingkungan) tindakan nyeri tidak berhasil
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas
berulang-ulang) Analgesic Administration
- Respon autonom (seperti diaphoresis, Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri
perubahan tekanan darah, perubahan nafas,
sebelum pemberian obat
nadi dan dilatasi pupil)
Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
- Perubahan autonomic dalam tonus otot
frekuensi
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku)
Cek riwayat alergi
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah,
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
panjang/berkeluh kesah) analgesik ketika pemberian lebih dari satu
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya
nyeri
Faktor yang berhubungan : Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)

5 Defisit Volume cairan NOC: Fluid management


Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi,
kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium
Nutritional Status : Food and Fluid Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
Intake nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Kriteria Hasil : Monitor vital sign
Batasan Karakteristik :
- Kelemahan Mempertahankan urine output sesuai Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
- Haus dengan usia dan BB, BJ urine normal, kalori harian
- Penurunan turgor kulit/lidah Lakukan terapi IV
HT normal
- Membran mukosa/kulit kering Tekanan darah, nadi, suhu tubuh Monitor status nutrisi
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan Berikan cairan
dalam batas normal
darah, penurunan volume/tekanan nadi
Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Pengisian vena menurun
- Perubahan status mental Elastisitas turgor kulit baik, membran Dorong masukan oral
- Konsentrasi urine meningkat mukosa lembab, tidak ada rasa haus Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
yang berlebihan Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Temperatur tubuh meningkat
- Hematokrit meninggi Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
third spacing) meburuk
Faktor-faktor yang berhubungan: Atur kemungkinan tranfusi
- Kehilangan volume cairan secara aktif Persiapan untuk tranfusi
- Kegagalan mekanisme pengaturan
6 Kurang pengetahuan tentang kondisi, NOC : NIC :
prognosis,kebutuhan pengobatan b/d Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
keterbatasan kognitif. Kowledge : health Behavior Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
Kriteria Hasil : tentang proses penyakit yang spesifik
Definisi : Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
Pasien dan keluarga menyatakan
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
sehubungan dengan topic spesifik. pemahaman tentang penyakit, kondisi,
prognosis dan program pengobatan cara yang tepat.
Pasien dan keluarga mampu Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya
melaksanakan prosedur yang dijelaskan penyakit, dengan cara yang tepat
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi,
secara benar Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
perilaku tidak sesuai.
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, kembali apa yang dijelaskan perawat/tim tepat
interpretasi terhadap informasi yang salah, kesehatan lainnya Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak dengan cara yang tepat
mengetahui sumber-sumber informasi. Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat.
BAB II
Meningitis

A. Masalah yang lazim muncul pada klien


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d disfungsi neuromuskuler
2. Pola nafas tidak efektif b/d disfungsi neuromuskuler
3. Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d penurunan aliran darah vena arteri
4. Hipertermi b/d proses penyakit
5. Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan secara aktif, kurangnya intake cairan
6. Kelebihan volume cairan b/d sekresi ADH yang tidak proporsional
7. Resiko injury b/d kejang tonik klonik, disorientasi
8. Ketidakseimbangan nutrisi kurang darikebutuhan tubuh b/d mual, muntah,
anoreksia
9. Kurang pengetahuan b/d proses penyakit, prosedur perawatan, pengobatan
10. Kerusakan integritas kulit b/d immobilitas fisik, status nutrisi
11. Cemas b/d perubahan status kesehatan
12. PK : Peningkatan Tekanan IntraKranial
13. PK : Hipertermia

B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat dan pemantauan efek
samping
2. Ajarkan pada orang tua untuk emmantau komplikasi jangka panjang serta
tanda dan gejalanya
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d NOC : NIC :


disfungsi neuromuskuler. Respiratory status : Ventilation Airway suction
Respiratory status : Airway patency Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan Aspiration Control Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah
sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk suctioning.
mempertahankan kebersihan jalan nafas. Kriteria Hasil : Informasikan pada klien dan keluarga tentang
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara suctioning
Batasan Karakteristik :
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
- Dispneu, Penurunan suara nafas dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk
- Orthopneu mampu bernafas dengan mudah, tidak ada memfasilitasi suksion nasotrakeal
- Cyanosis pursed lips) Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing) Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
- Kesulitan berbicara tidak merasa tercekik, irama nafas, setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada frekuensi pernafasan dalam rentang Monitor status oksigen pasien
- Mata melebar normal, tidak ada suara nafas abnormal) Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan
- Produksi sputum Mampu mengidentifikasikan dan mencegah suksion
- Gelisah factor yang dapat menghambat jalan nafas Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila
- Perubahan frekuensi dan irama nafas
pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi
O2, dll.
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, Airway Management
perokok pasif-POK, infeksi Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, thrust bila perlu
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
asma.
Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas,
sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya nafas buatan
jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya Pasang mayo bila perlu
eksudat di alveolus, adanya benda asing di Lakukan fisioterapi dada jika perlu
jalan nafas. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berikan bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2

2 Pola nafas tidak efektif b/d disfungsi NOC : NIC :


neuromuskuler Respiratory status : Ventilation Airway Management
Respiratory status : Airway patency Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
Vital sign Status thrust bila perlu
Kriteria Hasil : Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan nafas buatan
dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, Pasang mayo bila perlu
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada Lakukan fisioterapi dada jika perlu
pursed lips) Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
tidak merasa tercekik, irama nafas,
Lakukan suction pada mayo
frekuensi pernafasan dalam rentang
normal, tidak ada suara nafas abnormal) Kolaborasikan pemberian bronkodilator bila perlu
Tanda Tanda vital dalam rentang normal Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
(tekanan darah, nadi, pernafasan) Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2

Oxygen Therapy
Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi

Vital sign Monitoring


Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
setelah aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

3 Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d NOC : Peripheral Sensation Management (Manajemen


penurunan aliran darah vena arteri Circulation status sensasi perifer)
Tissue Prefusion : cerebral Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka
terhadap panas/dingin/tajam/tumpul
Kriteria Hasil : Monitor adanya paretese
mendemonstrasikan status sirkulasi yang Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika
ditandai dengan : ada lsi atau laserasi
Tekanan systole Gunakan sarun tangan untuk proteksi
dandiastole dalam rentang Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
yang diharapkan Monitor kemampuan BAB
Kolaborasi pemberian analgetik
Tidak ada Monitor adanya tromboplebitis
ortostatikhipertensi Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
Tidk ada tanda
tanda peningkatan tekanan
intrakranial (tidak lebih dari 15
mmHg)
mendemonstrasikan kemampuan kognitif
yang ditandai dengan:
berkomunikasi dengan jelas
dan sesuai dengan
kemampuan
menunjukkan perhatian,
konsentrasi dan orientasi
memproses informasi
membuat keputusan dengan
benar
menunjukkan fungsi sensori motori cranial
yang utuh : tingkat kesadaran mambaik,
tidak ada gerakan gerakan involunter

4 Hipertermi b/d proses penyakit NOC : Thermoregulation NIC :


Kriteria Hasil : Fever treatment
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
Nadi dan RR dalam rentang normal Monitor IWL
Batasan Karakteristik: Monitor warna dan suhu kulit
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal Tidak ada perubahan warna kulit dan
tidak ada pusing, merasa nyaman Monitor tekanan darah, nadi dan RR
serangan atau konvulsi (kejang) Monitor penurunan tingkat kesadaran
kulit kemerahan Monitor WBC, Hb, dan Hct
pertambahan RR Monitor intake dan output
takikardi Berikan anti piretik
saat disentuh tangan terasa hangat Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab
demam
Faktor faktor yang berhubungan : Selimuti pasien
- penyakit/ trauma Lakukan tapid sponge
- peningkatan metabolisme Berikan cairan intravena
- aktivitas yang berlebih Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- pengaruh medikasi/anastesi Tingkatkan sirkulasi udara
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya
untuk berkeringat
menggigil
- terpapar dilingkungan panas
- dehidrasi
- pakaian yang tidak tepat Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring


Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

5 Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan NOC: Fluid management


secara aktif, kurangnya intake cairan Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial,
Nutritional Status : Food and Fluid Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Intake
Kriteria Hasil : Monitor vital sign
Batasan Karakteristik : Mempertahankan urine output sesuai Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
- Kelemahan dengan usia dan BB, BJ urine normal, kalori harian
- Haus Lakukan terapi IV
HT normal
- Penurunan turgor kulit/lidah Tekanan darah, nadi, suhu tubuh Monitor status nutrisi
- Membran mukosa/kulit kering Berikan cairan
dalam batas normal
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan
Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Berikan cairan IV pada suhu ruangan
darah, penurunan volume/tekanan nadi
- Pengisian vena menurun Elastisitas turgor kulit baik, membran Dorong masukan oral
- Perubahan status mental mukosa lembab, tidak ada rasa haus Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
yang berlebihan Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Konsentrasi urine meningkat
Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Temperatur tubuh meningkat
- Hematokrit meninggi Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada meburuk
third spacing) Atur kemungkinan tranfusi
Faktor-faktor yang berhubungan: Persiapan untuk tranfusi
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan

6 Kelebihan volume cairan b/d sekresi ADH NOC : NIC :


yang tidak proporsional Electrolit and acid base balance Fluid management
Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Kriteria Hasil: Pasang urin kateter jika diperlukan
Terbebas dari edema, efusi, anaskara Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
Bunyi nafas bersih, tidak ada (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
dyspneu/ortopneu Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP,
Terbebas dari distensi vena jugularis, dan PCWP
Monitor vital sign
reflek hepatojugular (+)
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP
Memelihara tekanan vena
, edema, distensi vena leher, asites)
sentral, tekanan kapiler paru, output Kaji lokasi dan luas edema
jantung dan vital sign dalam batas
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
normal kalori harian
Terbebas dari kelelahan, Monitor status nutrisi
kecemasan atau kebingungan Berikan diuretik sesuai interuksi
Menjelaskanindikator Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
kelebihan cairan dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
memburuk

Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema

7 Risiko injury b/d kejang tonik klonik, NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen
disorientasi Kriteria Hasil : lingkungan)
Klien terbebas dari cedera Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
untukmencegah injury/cedera dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
Klien mampu menjelaskan factor resiko riwayat penyakit terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
dari lingkungan/perilaku personal
memindahkan perabotan)
Mampumemodifikasi gaya hidup Memasang side rail tempat tidur
untukmencegah injury Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menggunakan fasilitas kesehatan yang Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
ada dijangkau pasien.
Mampu mengenali perubahan status Membatasi pengunjung
kesehatan Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.

8 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management


kebutuhan tubuh b/d mual, muntah, Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
anoreksia Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Kriteria Hasil : kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
metabolisme tubuh.
Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi vitamin C
Batasan karakteristik :
Berikan substansi gula
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal badan
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
- Dilaporkan adanya intake makanan yang Mampu mengidentifikasi kebutuhan
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) untuk mencegah konstipasi
nutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidak ada tanda tanda malnutrisi
- Kelemahan otot yang digunakan untuk dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah
Tidak terjadi penurunan berat badan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut yang berarti harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
makanan yang dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah Nutrition Monitoring
makanan BB pasien dalam batas normal
- Miskonsepsi Monitor adanya penurunan berat badan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Keengganan untuk makan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kram pada abdomen Monitor lingkungan selama makan
- Tonus otot jelek Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi makan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor turgor kulit
- Diare dan atau steatorrhea
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif Monitor mual dan muntah
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi konjungtiva
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Monitor kalori dan intake nuntrisi
ekonomi. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

9 Kurang pengetahuan b/d proses penyakit, NOC : NIC :


prosedur perawatan, pengobatan Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Kowledge : health Behavior Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
Definisi : tentang proses penyakit yang spesifik
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif
Kriteria Hasil :
Pasien dan keluarga menyatakan Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
sehubungan dengan topic spesifik. ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
pemahaman tentang penyakit, kondisi,
prognosis dan program pengobatan cara yang tepat.
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, Pasien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur yang dijelaskan penyakit, dengan cara yang tepat
perilaku tidak sesuai.
secara benar Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, Pasien dan keluarga mampu menjelaskan identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
interpretasi terhadap informasi yang salah, kembali apa yang dijelaskan perawat/tim tepat
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak kesehatan lainnya Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
mengetahui sumber-sumber informasi. dengan cara yang tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat.
10 Kerusakan integritas kulit b/d immobilitas NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
fisik, status nutrisi Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
Batasan karakteristik :
dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
temperatur, hidrasi, pigmentasi) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
- Gangguan pada bagian tubuh
Tidak ada luka/lesi pada kulit sekali
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Perfusi jaringan baik
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam
Eksternal : tertekan
proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Hipertermia atau hipotermia mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Substansi kimia berulang
- Kelembaban udara Mampu melindungi kulit dan Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat mempertahankan kelembaban kulit
menimbulkan luka, tekanan, restraint) dan perawatan alami
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)

11 Cemas b/d perubahan status kesehatan NOC : NIC :


Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Definisi : Coping Gunakan pendekatan yang menenangkan
Perasaan gelisah yang tak jelas dari Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
Impulse control
ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak Kriteria Hasil :
Klien mampu mengidentifikasi dan selama prosedur
diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan
mengungkapkan gejala cemas Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal
ini merupakan peringatan adanya ancaman yang Mengidentifikasi, mengungkapkan Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
akan datang dan memungkinkan individu untuk dan menunjukkan tehnik untuk mengurangi takut
mengambil langkah untuk menyetujui terhadap Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
mengontol cemas
tindakan prognosis
Vital sign dalam batas normal
Ditandai dengan Dorong keluarga untuk menemani anak
Gelisah Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa Lakukan back / neck rub
Insomnia tubuh dan tingkat aktivitas Dengarkan dengan penuh perhatian
Resah menunjukkan berkurangnya Identifikasi tingkat kecemasan
Ketakutan kecemasan Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
Sedih kecemasan
Fokus pada diri Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
Kekhawatiran ketakutan, persepsi
Cemas Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
BAB II
Nefrotik Syndrome

A. Masalah yang lazim muncul pada klien


1. Kelebihan volume cairan
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Resiko infeksi
4. Kerusakan integritas kulit
5. Nyeri
6. PK : Hipoalbuminemi
7. PK : sepsis
8. PK : Efusi Pleura
9. PK : Asites

B. Discharge Planning
Berikan pada anak dan orang tua instruksi lisan dan tulisan yang sesuai dengan
perkembangan mengenai penatalaksaan di rumah tentang hal hal berikut ini :
1. Proses penyakit (termasuk perkiraan perkembangan dan gejala kekambuhan
2. pengobatan (dosis, rute, jadwal, efek samping dan komplikasi)
3. perawatan kulit
4. nutrisi
5. pencegahan infeksi
6. penatalaksanaan nyeri
7. pembatasan aktivitas
8. pemeriksaan lebih lanjut
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Kelebihan volume cairan NOC : NIC :


Electrolit and acid base balance Fluid management
Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Kriteria Hasil: Pasang urin kateter jika diperlukan
Terbebas dari edema, efusi, anaskara Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
Bunyi nafas bersih, tidak ada (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
dyspneu/ortopneu Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP,
Terbebas dari distensi vena jugularis, dan PCWP
Monitor vital sign
reflek hepatojugular (+)
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP
Memelihara tekanan vena
, edema, distensi vena leher, asites)
sentral, tekanan kapiler paru, output Kaji lokasi dan luas edema
jantung dan vital sign dalam batas
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
normal kalori harian
Terbebas dari kelelahan, Monitor status nutrisi
kecemasan atau kebingungan Kolaborasi pemberian diuretik sesuai interuksi
Menjelaskanindikator Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
kelebihan cairan dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
memburuk

Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema

2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management


kebutuhan tubuh Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Kriteria Hasil :
metabolisme tubuh. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Batasan karakteristik :
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi vitamin C
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal
Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang badan
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Mampu mengidentifikasi kebutuhan
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat untuk mencegah konstipasi
nutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Tidak ada tanda tanda malnutrisi
menelan/mengunyah dengan ahli gizi)
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
Tidak terjadi penurunan berat badan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah yang berarti harian.
mengunyah makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
makanan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa yang dibutuhkan
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah
makanan Nutrition Monitoring
- Miskonsepsi BB pasien dalam batas normal
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor adanya penurunan berat badan
- Keengganan untuk makan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kram pada abdomen Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Tonus otot jelek Monitor lingkungan selama makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Kurang berminat terhadap makanan makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Diare dan atau steatorrhea
Monitor turgor kulit
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor makanan kesukaan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pertumbuhan dan perkembangan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau konjungtiva
ekonomi. Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

3 Resiko infeksi NOC : NIC :


Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme Knowledge : Infection control Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
patogen Pertahankan teknik isolasi
Risk control
Kriteria Hasil : Batasi pengunjung bila perlu
Faktor-faktor resiko :
- Prosedur Infasif Klien bebas dari tanda dan gejala Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk infeksi saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
menghindari paparan patogen Mendeskripsikan proses penularan pasien
- Trauma Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
penyakit, factor yang mempengaruhi
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan penularan serta penatalaksanaannya, Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
lingkungan kperawtan
Menunjukkan kemampuan untuk
- Ruptur membran amnion
- Agen farmasi (imunosupresan) mencegah timbulnya infeksi Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Malnutrisi Jumlah leukosit dalam batas normal Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Peningkatan paparan lingkungan patogen Menunjukkan perilaku hidup sehat alat
- Imonusupresi Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Ketidakadekuatan imum buatan sesuai dengan petunjuk umum
- Tidak adekuat pertahanan sekunder
Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon
kandung kencing
inflamasi)
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit Tingktkan intake nutrisi
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja Berikan terapi antibiotik bila perlu
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH,
perubahan peristaltik) Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
- Penyakit kronik Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
Monitor hitung granulosit, WBC
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
4 Kerusakan integritas kulit NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Kriteria Hasil : longgar
Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
Batasan karakteristik :
- Gangguan pada bagian tubuh
dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
temperatur, hidrasi, pigmentasi) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
- Kerusakan lapisa kulit (dermis)
Tidak ada luka/lesi pada kulit sekali
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Monitor kulit akan adanya kemerahan
Faktor yang berhubungan : Perfusi jaringan baik
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Eksternal : Menunjukkan pemahaman dalam
- Hipertermia atau hipotermia tertekan
proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Substansi kimia mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Kelembaban udara berulang Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat
Mampu melindungi kulit dan
menimbulkan luka, tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik mempertahankan kelembaban kulit
- Radiasi dan perawatan alami
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas kulit)
5 Nyeri NOC : Pain Management
Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Definisi : Pain control, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman Comfort level dan faktor presipitasi
emosional yang muncul secara aktual atau potensial Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Kriteria Hasil :
kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional):
Mampu mengontrol nyeri (tahu
mengetahui pengalaman nyeri pasien
serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari penyebab nyeri, mampu Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan menggunakan tehnik nonfarmakologi Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi untuk mengurangi nyeri, mencari Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
kurang dari 6 bulan. bantuan) tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
Melaporkan bahwa nyeri berkurang Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
Batasan karakteristik : dengan menggunakan manajemen menemukan dukungan
- Laporan secara verbal atau non verbal nyeri Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
- Fakta dari observasi
Mampu mengenali nyeri (skala, seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
- Gerakan melindungi intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Tingkah laku berhati-hati Menyatakan rasa nyaman setelah Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
- Muka topeng nyeri berkurang farmakologi dan inter personal)
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit Tanda vital dalam rentang normal Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
atau gerakan kacau, menyeringai) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Terfokus pada diri sendiri Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi Tingkatkan istirahat
dengan orang dan lingkungan) Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, tindakan nyeri tidak berhasil
menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
berulang-ulang) Analgesic Administration
- Respon autonom (seperti diaphoresis,
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri
perubahan tekanan darah, perubahan nafas,
sebelum pemberian obat
nadi dan dilatasi pupil)
Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
- Perubahan autonomic dalam tonus otot
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) frekuensi
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, Cek riwayat alergi
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
panjang/berkeluh kesah) analgesik ketika pemberian lebih dari satu
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya
nyeri
Faktor yang berhubungan : Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)
7 PK : sepsis Tujuan : 1. Pantau tanda dan gejala septicemia
Perawatan akan menangani dan Suhu > 38 C atau < 36 C
memantau komplikasi yaitu septikemi Frekuensi jantung lebih dari 90 x/mnt
Frekuensi pernapasan lebih dari 20 x/mnt
atau PaCO2 < 32 torr ( < 4,3 kPa)
SDP > 12. 000 sel/ mm2, < 4.000 sel/mm3 ;
atau lebih dari 10 % dalam bentuk imatur
(pita).
2. Pantau lansia terhadap perubahan dalam
mental, kelemahan, malaise, normotermi atau
hipertermia dan anoreksia.
3. Sesuai dengan program pengobatan dokter
berikan obat anti infeksi, pantau dan tangani
pemberian oksigen serta pengirimannya,
imunomodulasi dan dukungan nutrisi.
4. Jika ada indikasi, rujuk ke PK : syok
Hipovolemik untuk informasi lebih lanjut.
BAB II
Heart disease

A. Masalah yang lazim muncul pada klien


1. Perubahan cardiac output : turun b/d struktur jantung abnormal
2. Kelebihan volume cairan b/d akumulasi cairan (edema)
3. Intoleransi aktivitas b/d imbalance suplai oksigen dengan kebutuhan

B. Discharge Planning
1. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
2. Berikan instruksi spesifik mengenai obat dan efek sampingnya
3. Ajarkan tentang tehnik memberi makan dan kebutuhan nutrisi
4. Rujuk sesuai indikasi untuk program stimulasi bayi atau kelompok
pendukung orang tua
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Perubahan cardiac output : turun b/d NOC : NIC :


struktur jantung abnormal Cardiac Pump Effectiveness Cardiac Care
Circulatory status Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)
Tissue perfusion : peripheral Catat adanya disritmia jantung
Vital Sign Status Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac
putput
Kriteria Hasil :
Monitor status kardiovaskuler
Menunjukkan keadekuatan
Monitor status pernafasan yang menandakan gagal
output jantung ditunjukkan dengan jantung
tekanan darah dan nadi normal, nadi Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi
perifer kuat, kemampuan untuk Monitor balance cairan
mentoleransi aktivitas tanpa dispneu, Monitor adanya perubahan tekanan darah
sinkope dan nyeri dada Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan
Bebas dari efek samping antiaritmia
pengobatan yang digunakan untuk Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari
mencapai keadekuatan output jantung kelelahan
Menjelaskan tindakan dan Monitor toleransi aktivitas pasien
peringatan penyakit jantung Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan
ortopneu
Anjurkan untuk menurunkan stress

Fluid Management
Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Pasang urin kateter jika diperlukan
Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
(BUN , Hmt , osmolalitas urin )
Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP,
dan PCWP
Monitor vital sign sesuai indikasi penyakit
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP
, edema, distensi vena leher, asites)
Monitor berat pasien sebelum dan setelah dialisis
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
kalori harian
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
cairan sesuai program
Monitor status nutrisi
Kolaborasikanpemberian cairan IV
Kolaborasi pemberian diuretik sesuai program
Berikan cairan IV pada suhu ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi

Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP<HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa
haus
Catat monitor warna, jumlah dan
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
Beri cairan sesuai keperluan
Kolaborasi pemberian obat yang dapat meningkatkan
output urin
Lakukan hemodialisis bila perlu dan catat respons
pasien

Vital Sign Monitoring


Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor adanya pulsus paradoksus
Monitor adanya pulsus alterans
Monitor jumlah dan irama jantung
Monitor bunyi jantung
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

2 Kelebihan volume cairan b/d akumulasi NOC : NIC :


cairan (edema) Electrolit and acid base balance Fluid management
Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Kriteria Hasil: Pasang urin kateter jika diperlukan
Terbebas dari edema, efusi, anaskara Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
Bunyi nafas bersih, tidak ada (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
dyspneu/ortopneu Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP,
Terbebas dari distensi vena jugularis, dan PCWP
Monitor vital sign
reflek hepatojugular (+)
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP
Memelihara tekanan vena
, edema, distensi vena leher, asites)
sentral, tekanan kapiler paru, output Kaji lokasi dan luas edema
jantung dan vital sign dalam batas
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
normal kalori harian
Terbebas dari kelelahan, Monitor status nutrisi
kecemasan atau kebingungan Berikan diuretik sesuai interuksi
Menjelaskanindikator Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
kelebihan cairan dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
memburuk

Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema

3 Intoleransi aktivitas b/d imbalance suplai NOC : NIC :


oksigen dengan kebutuhan Energy conservation Energy Management
Self Care : ADLs Activity Therapy
Kriteria Hasil : Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
tanpa disertai peningkatan tekanan
mampu dilakukan
darah, nadi dan RR
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai
Mampu melakukan aktivitas sehari
dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
hari (ADLs) secara mandiri Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber
yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti
kursi roda, krek
Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu
luang
Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
penguatan
Monitor respon fisik, emosi, social dan spiritual
BAB II
Varicella

A. Masalah yang lazim muncul pada klien


1. Kerusakan integritas kulit
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Nyeri akut
4. Hipertermi
5. Resiko infeksi
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Kerusakan integritas kulit NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Batasan karakteristik : Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
- Gangguan pada bagian tubuh dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) temperatur, hidrasi, pigmentasi) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Tidak ada luka/lesi pada kulit sekali
Faktor yang berhubungan : Monitor kulit akan adanya kemerahan
Perfusi jaringan baik
Eksternal : Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
- Hipertermia atau hipotermia Menunjukkan pemahaman dalam
tertekan
- Substansi kimia proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Kelembaban udara mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat berulang Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
menimbulkan luka, tekanan, restraint) Mampu melindungi kulit dan
- Immobilitas fisik mempertahankan kelembaban kulit
- Radiasi dan perawatan alami
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management
kebutuhan tubuh Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Kriteria Hasil :
metabolisme tubuh. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Batasan karakteristik :
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi vitamin C
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang badan
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Mampu mengidentifikasi kebutuhan
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat untuk mencegah konstipasi
nutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Tidak ada tanda tanda malnutrisi
menelan/mengunyah dengan ahli gizi)
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
Tidak terjadi penurunan berat badan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah yang berarti harian.
mengunyah makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
makanan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa yang dibutuhkan
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah Nutrition Monitoring
makanan BB pasien dalam batas normal
- Miskonsepsi Monitor adanya penurunan berat badan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Keengganan untuk makan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kram pada abdomen
Monitor lingkungan selama makan
- Tonus otot jelek
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap makanan makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Diare dan atau steatorrhea Monitor turgor kulit
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Suara usus hiperaktif Monitor mual dan muntah
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi konjungtiva
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Monitor kalori dan intake nuntrisi
ekonomi. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

3 Nyeri akut NOC : Pain Management


Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Definisi : Pain control, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman dan faktor presipitasi
emosional yang muncul secara aktual atau potensial
Comfort level
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya Kriteria Hasil :
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): Mampu mengontrol nyeri (tahu
mengetahui pengalaman nyeri pasien
serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari penyebab nyeri, mampu Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan menggunakan tehnik nonfarmakologi Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi untuk mengurangi nyeri, mencari Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
kurang dari 6 bulan. bantuan) tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
Melaporkan bahwa nyeri berkurang Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
Batasan karakteristik :
- Laporan secara verbal atau non verbal
dengan menggunakan manajemen menemukan dukungan
- Fakta dari observasi nyeri Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Mampu mengenali nyeri (skala, seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Gerakan melindungi intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Tingkah laku berhati-hati Menyatakan rasa nyaman setelah Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
- Muka topeng nyeri berkurang farmakologi dan inter personal)
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit Tanda vital dalam rentang normal Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
atau gerakan kacau, menyeringai) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Terfokus pada diri sendiri Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi Tingkatkan istirahat
dengan orang dan lingkungan) Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, tindakan nyeri tidak berhasil
menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
berulang-ulang) Analgesic Administration
- Respon autonom (seperti diaphoresis, Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri
perubahan tekanan darah, perubahan nafas, sebelum pemberian obat
nadi dan dilatasi pupil) Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
- Perubahan autonomic dalam tonus otot frekuensi
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Cek riwayat alergi
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas
analgesik ketika pemberian lebih dari satu
panjang/berkeluh kesah)
Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum
nyeri
Faktor yang berhubungan : Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)
4 Hipertermia NOC : Thermoregulation NIC : i akut
Kriteria Hasil : Fever treatment
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
Nadi dan RR dalam rentang normal Monitor IWL
Batasan Karakteristik: Monitor warna dan suhu kulit
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal Tidak ada perubahan warna kulit dan
tidak ada pusing, merasa nyaman Monitor tekanan darah, nadi dan RR
serangan atau konvulsi (kejang) Monitor penurunan tingkat kesadaran
kulit kemerahan Monitor WBC, Hb, dan Hct
pertambahan RR Monitor intake dan output
takikardi Berikan anti piretik
saat disentuh tangan terasa hangat Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab
demam
Faktor faktor yang berhubungan : Selimuti pasien
- penyakit/ trauma Lakukan tapid sponge
- peningkatan metabolisme Berikan cairan intravena
- aktivitas yang berlebih Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- pengaruh medikasi/anastesi Tingkatkan sirkulasi udara
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya
untuk berkeringat
menggigil
- terpapar dilingkungan panas
- dehidrasi
Temperature regulation
- pakaian yang tidak tepat
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring


Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
dentifikasi penyebab dari perubahan vital sign

5 Resiko Infeksi NOC : NIC :


Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme Knowledge : Infection control Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
patogen Pertahankan teknik isolasi
Risk control
Kriteria Hasil : Batasi pengunjung bila perlu
Faktor-faktor resiko :
- Prosedur Infasif Klien bebas dari tanda dan gejala Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk infeksi saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
menghindari paparan patogen Mendeskripsikan proses penularan pasien
- Trauma Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
penyakit, factor yang mempengaruhi
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan penularan serta penatalaksanaannya, Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
lingkungan kperawtan
Menunjukkan kemampuan untuk
- Ruptur membran amnion Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Agen farmasi (imunosupresan) mencegah timbulnya infeksi
Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Malnutrisi Jumlah leukosit dalam batas normal
alat
- Peningkatan paparan lingkungan patogen Menunjukkan perilaku hidup sehat Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Imonusupresi sesuai dengan petunjuk umum
- Ketidakadekuatan imum buatan Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
- Tidak adekuat pertahanan sekunder
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon kandung kencing
inflamasi) Tingktkan intake nutrisi
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit Berikan terapi antibiotik bila perlu
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
perubahan peristaltik)
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
- Penyakit kronik
Monitor hitung granulosit, WBC
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif

Anda mungkin juga menyukai