Nanda, Noc, Nic Lengkap
Nanda, Noc, Nic Lengkap
Bronkopneumonia
b. Discharge Planning
1. Evaluasi kesiapan untuk pulang. Factor yang dikaji adalah sebagai berikut :
c. Status pernafasan yang stabil
d. Masukan nutrisi dan pertumubuhan yang adekuat
e. Kebutuhan obat yang stabil
f. Rencana pengobatan medis yang realistik untuk di rumah
1) orang tua dan pemberi asuhan lain dapat memberi perawatan yang
diperlukan
2) sarana di rumah dan monitor yang diperlukan disediakan
3) orang tua memiliki dukungan social dan finansial yang dibutuhkan
4) keperluan perawatan di rumah dan istirahat disediakan
2. Beri instruksi pemulangan kepada orang tua seperti berikut :
a. penjelasan tentang penyakit
b. bagaimana memantau tanda tanda distress pernafasan dan masalah medis
lainnya
c. kebutuhan makan perorangan
d. kebutuhan bayi sehat
e. kapan harus memanggil dokter
f. bagaimana melakukan resusitau jantung paru
g. penggunaan peralatan dirumah dan pemantauan
h. bagaimana memberi dan memantau efek pengobatan
1
i. pencegahan infeksi
j. pentingnya daerah bebas rokok
k. aktivitas perkembangan yang tepat
l. pengenalan isyarat stress dan interaksi pada bayi
m. sumber di komunitas dan sarana pendukung yang ada.
3. Lakukan program tindak lanjut untuk memantau kebutuhan pernafasan, nutrisi,
perkembangan, dan kebutuhan khsus lainnya yang sifatnya terus menerus.
a. Bantu orang tua membuat janji kunjungan pemeriksan tindak lanjut yang
pertama, beri catatan tertulis tentang kapan janji itu harus dilaksanakan
b. Buat rujukan untuk kunjungan keperawatan di rumah sesuai yang
dibutuhkan bayi dan keluarga
2
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan criteria Hasil Intervensi
3
Berikan bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
4
Dewasa volume tidalnya Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
500 ml saat istirahat
Bayi volume tidalnya 6-8
ml/Kg Vital sign Monitoring
- Timing rasio Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
- Penurunan kapasitas vital Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
Faktor yang berhubungan : berdiri
- Hiperventilasi Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
- Deformitas tulang Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
- Kelainan bentuk dinding dada
aktivitas
- Penurunan energi/kelelahan
Monitor kualitas dari nadi
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal
- Obesitas Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Posisi tubuh Monitor suara paru
- Kelelahan otot pernafasan Monitor pola pernapasan abnormal
- Hipoventilasi sindrom Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
- Nyeri Monitor sianosis perifer
- Kecemasan Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
- Disfungsi Neuromuskuler melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
- Kerusakan persepsi/kognitif Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang
belakang
- Imaturitas Neurologis
5
Takikardi bebas dari tanda tanda distress Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Hiperkapnia pernafasan Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Keletihan Mendemonstrasikan batuk efektif dan Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
somnolen suara nafas yang bersih, tidak ada Lakukan suction pada mayo
Iritabilitas sianosis dan dyspneu (mampu
Berika bronkodilator bial perlu
Hypoxia mengeluarkan sputum, mampu bernafas
dengan mudah, tidak ada pursed lips) Barikan pelembab udara
kebingungan Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
Tanda tanda vital dalam rentang normal
Dyspnoe keseimbangan.
nasal faring Monitor respirasi dan status O2
AGD Normal
sianosis Respiratory Monitoring
warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) Monitor rata rata, kedalaman, irama dan usaha
Hipoksemia respirasi
hiperkarbia Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan,
sakit kepala ketika bangun penggunaan otot tambahan, retraksi otot
frekuensi dan kedalaman nafas abnormal supraclavicular dan intercostal
Monitor suara nafas, seperti dengkur
Faktor faktor yang berhubungan : Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,
ketidakseimbangan perfusi ventilasi hiperventilasi, cheyne stokes, biot
perubahan membran kapiler-alveolar Catat lokasi trakea
Monitor kelelahan otot diagfragma (gerakan paradoksis)
Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara tambahan
Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi
crakles dan ronkhi pada jalan napas utama
auskultasi suara paru setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya
6
sehubungan dengan topic spesifik. Kriteria Hasil : tentang proses penyakit yang spesifik
Pasien dan keluarga menyatakan 2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya pemahaman tentang penyakit, kondisi, ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, prognosis dan program pengobatan cara yang tepat.
perilaku tidak sesuai. Pasien dan keluarga mampu 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
melaksanakan prosedur yang dijelaskan penyakit, dengan cara yang tepat
secara benar 4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, Pasien dan keluarga mampu menjelaskan 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
interpretasi terhadap informasi yang salah, kembali apa yang dijelaskan perawat/tim tepat
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak kesehatan lainnya 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
mengetahui sumber-sumber informasi. dengan cara yang tepat
7. Hindari harapan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala
untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat
7
penyapihan. Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara Monitro adanya penurunan dan peningkatan tekanan
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan inspirasi
Batasan karakteristik: dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, Monitor hasil pembacaan ventilator dan suara nafas
1. Berat mampu bernafas dengan mudah, tidak ada Gunakan tehnik aseptic
a.penurunan gas darah arteri dari batas pursed lips) Hentikan selang NGT sampai suction dan 30-60 menit
normal. Tanda tanda vital dalam rentang normal sebelum fisioterapi dada
b. Peningkatan frekuensi pernafasan secara Tingkatkan intake dan cairan adekuat
significant dari batas normal
c. Peningkatan tekanan darah dari batas normal
Mechanicai ventilation weaning
(20 mmHg).
Monitro kapasitas vital, kekuatan inspirasi
d. Peningkatan denyut jantung dari batas
normal (20x/menit) Pastikan pasien bebas dari tanda tanda infeksi sebelum
e. Pernafasan abdomen paradoks dilepas
f. Adanya bunyi nafas, terdengar sekresi jalan Monitor status cairan dan elektrolit yang adekuat
nafas. Suktion jalan nafas
g. Sianosis Konsulkan ke fisioterapi dada
h. Penurunan tingkat kesadaran Gunakan tehnik relaksasi
i. Nafas dangkal.
2. Sedang Airway management
a. TD sedikit meningkat <20mmHg Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
b. Peningkatan frekuensi pernafasan<5 x/menit thrust bila perlu
c. Denyut nadi sedikit meningkat < 20x/menit Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
d. Pucat, sianosis
Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
e. Kecemasan, diaporesis, mata melebar
3. Ringan nafas buatan
a. hangat Pasang mayo bila perlu
b. kegelisahan, kelelahan Lakukan fisioterapi dada jika perlu
c. tidak nyaman untuk bernafas Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Faktor faktor yang berhubungan: Lakukan suction pada mayo
Psikologi Berikan bronkodilator bial perlu
a. pasien merasa tidak efektif untukpenyapihan
Berikan pelembab udara(kassa Nacl lembab)
b. tidak berdaya
c. cemas, putus asa, takut Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
8
d. defisit pengetahuan keseimbangan.
e. penurunan motivasi Monitor respirasi dan status O2
f. penurunan harga diri
Situasional
a. episode masalah tidak terkontrol
b. riwayat usaha penyapihan tidak berhasil
c. lingkungan yang ,kurang baikriwayat tergantung
ventilator >4 hari-1 minggu
d. ketidakcocokan selang untuk mengurangi
bantuan ventilator
e. ketidakadekuatan dukungan sosial
Fisiologi
a. nutrisi yang tidak adekuat
b. gangguan pola tidur
c. ketidaknyamanan atau nyeri tidak terkontrol
d. bersihan jalan nafas tidak efektif
9
- menurunnya fungsi sfingter esofagus
- gangguan menelan
- NGT
- Operasi/trauma wajah, mulut, leher
- Batuk dan gag reflek
- Penurunan motilitas gastrointestinal
- Lambatnya pengosongan lambung
7 PK : Syok Septik Tujuan : setelah dilakukan tindakan a. Pantau adanya tanda dan gejala syok septic
keperawatan diharapkan dapat b. Kolaborasi pemberian antimikrobal, suplemen
meminimalkan terjadinya syok septik intravena, pemeriksaan laboratorium
kultur/sputum/pewarnaan gram, hitung darah lengkap,
tes serologis, laju sedimentasi, elektrolit
10
- terpapar dilingkungan panas menggigil
- dehidrasi
- pakaian yang tidak tepat
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
11
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi
yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
12
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah BB pasien dalam batas normal
makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Miskonsepsi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Keengganan untuk makan Monitor lingkungan selama makan
- Kram pada abdomen Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Tonus otot jelek
makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kurang berminat terhadap makanan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor turgor kulit
- Diare dan atau steatorrhea Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor mual dan muntah
- Suara usus hiperaktif Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna konjungtiva
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor kalori dan intake nuntrisi
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
atau ekonomi. dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
13
BAB II
Dengue Syok Syndrome
B. Discharge Planning
1. Jelaskan terapi yang diberikan : Dosis, efek samping
2. Menjelaskan gejala gejala kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan
untukmengatasi gejala
3. Tekankan untuk melakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
a. Discharge Planning
7. Bekali keluarga dengan pengetahuan tentang penyakit anak dan rencana
pengobatannya
8. instruksikan tentang pengobatan anak selama di rumah
9. Instruksikan orang tua dan anak tentang bagaimana memantau tekanan darah
dan berat badan, dan mendapatkan urinalisis untukebberapa bulan, pemeriksaan
tindak lanjut harus diatur
10. minta orang tuamenghubungi dokter jika terdapat perubahan kondisi anak seperti
adanya tanda tanda infeksi, edema, perubahan kebiasaan makan, nyeri abdomen,
sakit kepala, perubahan tampilan atau jumlah urin atau letargi
11. jelaskan batasan batasan diet pada orang tua
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
3 Kerusakan intergritas kulit b/d edema dan NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
menurunnya tingkat aktivitas Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik : Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
- Gangguan pada bagian tubuh temperatur, hidrasi, pigmentasi)
Tidak ada luka/lesi pada kulit sekali
- Kerusakan lapisa kulit (dermis)
Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Perfusi jaringan baik
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam
Eksternal : tertekan
proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Hipertermia atau hipotermia mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Substansi kimia
berulang Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Kelembaban udara
Mampu melindungi kulit dan
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat
menimbulkan luka, tekanan, restraint) mempertahankan kelembaban kulit
- Immobilitas fisik dan perawatan alami
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
B. Discharge Planning
1. Berikan penjelasan secara lisan dan tulisan tentang perawatan dan pengobatan
yang diberikan.
2. Ajarkan dan evaluasi untuk mengenal gejala syok dan asidosis diabetik dan
penanganan kedaruratan
3. Simulasikan cara pemberian terapi insulin mulai dari persiapan alat sampai
penyuntikan dan lokai
4. Ajarkan memonitor atau memeriksa glukosa darah dan glukosa dalam urine
5. Perencanaan diit, buat jadwal
6. Perencanaan latihan, jelaskan dampak latihan dengan diabetik
7. Ajarkan gabaimana untukmencegah hiperglikemi dan hipoglikemi
daninfomasikan gejala gejala yang muncul darikeduanya.
8. Jelaskan komplikasi yang muncul
9. Ajarkan mencegah infeksi : keberihan kaki, hindari perlukaan,gunakan sikat gigi
yang halus.
No Diagnosa Keperawatan Itujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
B. Discharge Planning
1. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
2. Berikan instruksi spesifik tentang obat dan efek sampingnya
3. Ajarkan tentang tehnik memberi makan dan kebutuhan nutrisi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
AcidBase Managemen
Monitro IV line
Pertahankanjalan nafas paten
Monitor AGD, tingkat elektrolit
Monitor status hemodinamik(CVP, MAP, PAP)
Monitor adanya tanda tanda gagal nafas
Monitor pola respirasi
Lakukan terapi oksigen
Monitor status neurologi
Tingkatkan oral hygiene
B. Discharge Planning
1. Berikan instruksi pada orang tua tentang cara cara melindungi anak dari infeksi
b. Batasi kontak dengan agens terinfeksi
c. Identifikasi tanda dan gejala infeksi
2. Berikan instruksi pada orang tua untukmemantau tanda tanda komplikasi
3. Berikan instruksi pada orang tua tentang pemberian obat
a. pantau respon terapeutik anak
b. pantau adanya respon yang tidak menguntungkan
4. Berikan informasi tentang system penunjang masyarakat kepada anak dan
keluarga untuk adaptasi jangka panjang
a. masuk kembali ke sekolah
b. Kelompok orang tua
c. Kelompok anak dansaudara kandungnya
d. Nasehat keuangan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 NOC :
Perfusi jaringan tidak efektif b/d penurunan NIC :
konsentrasi Hb dan darah, suplai oksigen Circulation status Intrakranial Pressure (ICP) Monitoring (Monitor
Tissue Prefusion : cerebral tekanan intrakranial)
berkurang Kriteria Hasil : Berikan informasi kepada keluarga
1. mendemonstrasikan status sirkulasi Set alarm
yang ditandai dengan : Monitor tekanan perfusi serebral
Tekanan systole Catat respon pasien terhadap stimuli
dandiastole dalam rentang yang Monitor tekanan intrakranial pasien dan respon
diharapkan neurology terhadap aktivitas
Tidak ada Monitor jumlah drainage cairan serebrospinal
ortostatikhipertensi Monitor intake dan output cairan
Tidak ada tanda Restrain pasien jika perlu
Monitor suhu dan angka WBC
tanda peningkatan tekanan
Kolaborasi pemberian antibiotik
intrakranial (tidak lebih dari 15
Posisikan pasien pada posisi semifowler
mmHg)
Minimalkan stimuli dari lingkungan
2. mendemonstrasikan kemampuan
kognitif yang ditandai dengan:
berkomunikasi Peripheral Sensation Management (Manajemen
sensasi perifer)
dengan jelas dan sesuai dengan
Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka
kemampuan
terhadap panas/dingin/tajam/tumpul
menunjukkan Monitor adanya paretese
perhatian, konsentrasi dan Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika
orientasi ada lsi atau laserasi
memproses Gunakan sarun tangan untuk proteksi
informasi Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
membuat Monitor kemampuan BAB
keputusan dengan benar Kolaborasi pemberian analgetik
3. menunjukkan Monitor adanya tromboplebitis
fungsi sensori motori cranial yang Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
utuh : tingkat kesadaran mambaik,
tidak ada gerakan gerakan involunter
5 Resiko gangguan integritas kulit b/d NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
keterbatasan mobilitas Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
dipertahankan Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik :
- Gangguan pada bagian tubuh Melaporkan adanya gangguan Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
sensasi atau nyeri pada daerah kulit sekali
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) yang mengalami gangguan
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Eksternal : tertekan
proses perbaikan kulit dan mencegah Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Hipertermia atau hipotermia terjadinya sedera berulang
- Substansi kimia Monitor status nutrisi pasien
Mampumelindungi kulit dan Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Kelembaban udara
mempertahankan kelembaban kulit
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat
menimbulkan luka, tekanan, restraint) dan perawatan alami
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
BAB II
Asma
B. Discharge Planning
1. Jelaskan proses penyakit dengan menggunakan gambar gambar
2. Fokuskan pada perawatan mandiri di rumah
3. Hindari factor pemicu : Kebersihan lantai rumah, debu debu, karpet, bulu
binatang dsb
4. Jelaskan tanda tanda bahaya yang akan muncul
5. Ajarkanpenggunaan nebulizer
6. Keluarga perlumemahami tentang pengobatan, nama obat, dosis, efek samping,
waktu pemberian.
7. Ajarkan strategi kontrol kecemasan, takut, stress
8. Jelaskanpentingnya istirahat danlatihan, termasuk latihan nafas
9. jelaskan pentingnya intake cairan dan nutrisi yang adekuat
No Diagnosa keperawatan Tujuan Dan Krietria Hasil Intervensi
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada anak dan keluarga tentang penatalaksanaan hipertensi :
a. penjelasan menganai hipertensi
b. pengobatan
c. batasan diet dan pengendalian berat badan
d. masukan garam
e. latihan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Fluid Management
Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Pasang urin kateter jika diperlukan
Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
(BUN , Hmt , osmolalitas urin )
Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP,
dan PCWP
Monitor vital sign sesuai indikasi penyakit
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP
, edema, distensi vena leher, asites)
Monitor berat pasien sebelum dan setelah dialisis
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
kalori harian
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
cairan sesuai program
Monitor status nutrisi
Berikan cairan
Kolaborasi pemberian diuretik sesuai program
Berikan cairan IV pada suhu ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP<HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa
haus
Catat monitor warna, jumlah dan
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
Beri cairan sesuai keperluan
Kolaborasi pemberian obat yang dapat meningkatkan
output urin
Lakukan hemodialisis bila perlu dan catat respons
pasien
B. Discharge Planning
Intervensi yang tercantum pada penatalaksanaan akut juga berlaku untuk perawatan
jangka panjang.
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
B. Discharge Planning
1. Ajarkan orang tua cara merawat bayi agar tidak terjadi infeksi dan jelaskan
tentang daya tahan tubuh
2. Jelaskan pada orang tua pentingnya pemberian ASI apabila sudah tidak ikterik.
Namunbila penyebabnya bukan dari jaundice ASI tetap diteruskan pemberiannya.
3. jelaskan pada orang tua tentang komplikasi yang mungkin terjadi dan segera
lapor dokter/perawat
4. jelaskan untukpemberian imunisasi
5. Jelaskan tentang pengobatan yang diberikan
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
4 Resiko kerusakan integritas kulit b/d NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
pigmentasi (jaundice), hipertermi, Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
perubahan turgor kulit, eritema. Kriteria Hasil : longgar
Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
temperatur, hidrasi, pigmentasi) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
Tidak ada luka/lesi pada kulit sekali
Monitor kulit akan adanya kemerahan
Perfusi jaringan baik
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Menunjukkan pemahaman dalam
tertekan
proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
berulang Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
Mampu melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban kulit
dan perawatan alami
1 Pola nafas tidak efektif b/d kelemahan otot NOC : Airway Management
pernafasan Respiratory status : Ventilation Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
Respiratory status : Airway patency thrust bila perlu
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau Vital sign Status Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
ekspirasi tidak adekuat Kriteria Hasil : Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas buatan
Batasan karakteristik :
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan Pasang mayo bila perlu
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi
dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Penurunan pertukaran udara per menit
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Menggunakan otot pernafasan tambahan
pursed lips)
- Nasal flaring Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
- Dyspnea tambahan
- Orthopnea tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi
Lakukan suction pada mayo
- Perubahan penyimpangan dada pernafasan dalam rentang normal, tidak ada
suara nafas abnormal) Berikan bronkodilator bila perlu
- Nafas pendek Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Assumption of 3-point position Tanda Tanda vital dalam rentang normal
(tekanan darah, nadi, pernafasan Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
- Pernafasan pursed-lip
keseimbangan.
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama
- Peningkatan diameter anterior-posterior Monitor respirasi dan status O2
- Pernafasan rata-rata/minimal
Bayi : < 25 atau > 60 Oxygen Therapy
Usia 1-4 : < 20 atau > 30 Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
Usia 5-14 : < 14 atau > 25 Pertahankan jalan nafas yang paten
Usia > 14 : < 11 atau > 24 Atur peralatan oksigenasi
- Kedalaman pernafasan Monitor aliran oksigen
Dewasa volume tidalnya Pertahankan posisi pasien
500 ml saat istirahat Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
Bayi volume tidalnya 6-8 Monitor adanya kecemasan pasien terhadap
ml/Kg oksigenasi
- Timing rasio
- Penurunan kapasitas vital Vital sign Monitoring
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Faktor yang berhubungan : Catat adanya fluktuasi tekanan darah
- Hiperventilasi Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
- Deformitas tulang berdiri
- Kelainan bentuk dinding dada Auskultasi TD pada kedua lengan dan
- Penurunan energi/kelelahan bandingkan
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
- Obesitas setelah aktivitas
- Posisi tubuh Monitor kualitas dari nadi
- Kelelahan otot pernafasan
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Hipoventilasi sindrom
- Nyeri Monitor suara paru
- Kecemasan Monitor pola pernapasan abnormal
- Disfungsi Neuromuskuler Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
- Kerusakan persepsi/kognitif Monitor sianosis perifer
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
belakang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
- Imaturitas Neurologis Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada anak dan keluarga untuk menghubungi tim kesehatan bila terdapat tanda
tanda atau gejala infeksi
2. Ajarkan pada anak dan keluarga untuk mengamati respon terhadap pengobatan dan
memberitahu dokter tentangadanya efek samping
3. Ajarkan pada anak dan keluarga tentang penjadwalan pemeriksaan lebih lanjut.
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua mengenai perawatan anak, pemberian makanan dan
minuman (missal oralit).
2. Ajarkan mengenai tanda tanda dehidrasi, ubun ubundan mata cekung, turgor
kulit tidak elastis, membran mukosa kering
3. Jelaskan obat obatan yang diberikan, efek samping dan kegunaannya.
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua mengenal tanda tanda kekambuhan dan laporkan
dokter /perawat
2. Instruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai denga dosis dan waktu
3. Ajarkan bagaimana mengukur suhu tubuh dan intervensi
4. Instruksikan untuk kontrol ulang
5. Jelaskan factor penyebab demam dan menghindari factor pencetus
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
2 Resiko injury b/d infeksi mikroorganisme NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen
Kriteria Hasil : lingkungan)
Klien terbebas dari cedera Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
untukmencegah injury/cedera dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
riwayat penyakit terdahulu pasien
Klien mampu menjelaskan factor resiko Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
dari lingkungan/perilaku personal memindahkan perabotan)
Mampumemodifikasi gaya hidup Memasang side rail tempat tidur
untukmencegah injury Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menggunakan fasilitas kesehatan yang Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
dijangkau pasien.
ada
Membatasi pengunjung
Mampu mengenali perubahan status
Memberikan penerangan yang cukup
kesehatan Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
4 Resiko kerusakan integritas kulit b/d NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
gangguan status metabolic Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
Batasan karakteristik :
dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
temperatur, hidrasi, pigmentasi) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
- Gangguan pada bagian tubuh
Tidak ada luka/lesi pada kulit sekali
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Perfusi jaringan baik
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam
Eksternal : tertekan
proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Hipertermia atau hipotermia mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Substansi kimia berulang Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Kelembaban udara
Mampu melindungi kulit dan
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat
menimbulkan luka, tekanan, restraint) mempertahankan kelembaban kulit
- Immobilitas fisik dan perawatan alami
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua tentang cara cara pencegahan penyebaran infeksi
Nasehati orang tua tentang kemungkinan bahwa virus tetap disekresikan
selama lebih dari satu tahun
Teman yang sedang hamil tidak boleh merawat anak tersebut (mis :
mengganti popok anak)
Cuci tangan dengan baik setelah mengganti popok dan jangan mambuang
popok di sembarang tempat
2. Ajarkan pada orang tua tentang penatalaksanaan jangka panjang
Kuatkan informasi tentang virus
Jika ada sekuele neurologik, kognitif atau perkembangan rujuklah ke lembaga
berbasis masyarakat
Tekankan pentingnya pemantauan medis setelah periode akut
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
B. Discharge Planning
1. Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan aktivitas sesuai dengan tngkat
perkembangan dan kondisi fisik anak
2. Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping
3. Menjelaskan gejala gejela kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan
untuk mengatasi hal tersebut
4. Tekankan untukmelakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
6 Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d NOC: NIC: Constipation/ Impaction Management
proses peradangan pada dinding usus Bowel elimination Monitor tanda dan gejala konstipasi
halus, Hydration Monior bising usus
Kriteria Hasil : Monitor feses: frekuensi, konsistensi dan volume
Mempertahankan bentuk feses lunak Konsultasi dengan dokter tentang penurunan dan
setiap 1-3 hari peningkatan bising usus
Mitor tanda dan gejala ruptur usus/peritonitis
Bebas dari ketidaknyamanan dan
Jelaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap
konstipasi
pasien
Mengidentifikasi indicator untuk Identifikasi faktor penyebab dan kontribusi konstipasi
mencegah konstipasi Dukung intake cairan
Kolaborasikan pemberian laksatif
BAB II
Pneumonia
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat
a. dosis, rute dan waktu yang cocok danmenyelesaikan dosis seluruhnya
b. efek samping
c. respon anak
2. Berikan informasi pada orang tau tentang cara cara pengendalian infeki derta
cara pencegahannya
a. hindari pemajanan kontak infeksius
b. ikuti jadwal imunisasi
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d inflamasi dan NOC : NIC :
Respiratory status : Ventilation Airway suction
obstruksi jalan nafas
Respiratory status : Airway patency Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah
sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk Kriteria Hasil : suctioning.
mempertahankan kebersihan jalan nafas. Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara Informasikan pada klien dan keluarga tentang
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan suctioning
Batasan Karakteristik : dyspneu (mampu bernafas dengan mudah, Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
- Dispneu, Penurunan suara nafas tidak ada pursed lips) Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk
- Orthopneu Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien memfasilitasi suksion nasotrakeal
- Cyanosis tidak merasa tercekik, irama nafas, Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing) frekuensi pernafasan dalam rentang Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
- Kesulitan berbicara normal, tidak ada suara nafas abnormal) setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada Mampu mengidentifikasikan dan mencegah Monitor status oksigen pasien
- Mata melebar factor yang dapat menghambat jalan nafas Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan
- Produksi sputum
suksion
- Gelisah
Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila
- Perubahan frekuensi dan irama nafas
pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi
O2, dll.
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, Airway Management
perokok pasif-POK, infeksi Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, thrust bila perlu
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
asma.
Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas,
sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya nafas buatan
jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya Pasang mayo bila perlu
eksudat di alveolus, adanya benda asing di Lakukan fisioterapi dada jika perlu
jalan nafas. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Kolaborasi pemberian bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
2 Defisit Volume cairan b/d intake oral tidak NOC: Fluid management
adekuat, takipneu, demam Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial,
dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi,
Nutritional Status : Food and Fluid Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
Intake nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium
Kriteria Hasil : Monitor vital sign
Batasan Karakteristik : Mempertahankan urine output sesuai Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
- Kelemahan dengan usia dan BB, BJ urine normal, kalori harian
- Haus Lakukan terapi IV
HT normal
- Penurunan turgor kulit/lidah Tekanan darah, nadi, suhu tubuh Monitor status nutrisi
- Membran mukosa/kulit kering Berikan cairan
dalam batas normal
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan
Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Berikan cairan IV pada suhu ruangan
darah, penurunan volume/tekanan nadi
- Pengisian vena menurun Elastisitas turgor kulit baik, membran Dorong masukan oral
- Perubahan status mental mukosa lembab, tidak ada rasa haus Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
yang berlebihan Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Konsentrasi urine meningkat
- Temperatur tubuh meningkat Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Hematokrit meninggi Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada meburuk
third spacing) Atur kemungkinan tranfusi
Faktor-faktor yang berhubungan: Persiapan untuk tranfusi
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan
3 Intoleransi aktivitas b/d isolasi respiratory NOC : NIC :
Intoleransi aktivitas b/d fatigue Energy conservation Activity Therapy
Self Care : ADLs Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
maupun psikologis untuk meneruskan atau
Kriteria Hasil :
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas mampu dilakukan
sehari hari. tanpa disertai peningkatan tekanan
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai
darah, nadi dan RR
dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
Mampu melakukan aktivitas sehari Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber
Batasan karakteristik :
m. melaporkan secara verbal adanya kelelahan hari (ADLs) secara mandiri yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
atau kelemahan. Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti
n. Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi kursi roda, krek
terhadap aktifitas Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
o. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu
atau iskemia luang
p. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
beraktivitas. kekurangan dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
Faktor factor yang berhubungan :
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
Tirah Baring atau imobilisasi penguatan
Kelemahan menyeluruh Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual
Ketidakseimbangan antara suplei oksigen
dengan kebutuhan Energy Management
Gaya hidup yang dipertahankan. Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
aktivitas
Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap
keterbatasan
Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi
secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
B. Discharge Planning
1. Berikan pada orang tua dan anak instruksi instruksi pemberian obat
a. waktu dan rute pemberian
b. pemantauan adanya efek yang tidak diinginkan
2. Instruksikan pada orang tua dan anak untuk memantau adanya tanda tanda dan gejala
trombositopenia dan melaporkannya dengan segera missal petekia, ekimosis, darah dalam urine
atau feses dan sakit kepala
3. Minta orang tua untuk memantau aktivitas anak
a. anjurkan aktivita yang tenang, anak tidak boleh mengikuti olahraga kontak fisik sampai
jumlah trombositnya normal
b. seimbangkan waktu istirahat dan aktivitas, tingkatkan aktivitas sesuai toleransi
c. Instruksikan orang tua untuk menghindari kontak anak dengan orang yang sedang
terinfeksi terutama ISPA
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Resiko Injury b/d kecenderungan NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen
perdarahan sekunder Kriteria Hasil : lingkungan)
Klien terbebas dari cedera Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
untukmencegah injury/cedera dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
Klien mampu menjelaskan factor resiko riwayat penyakit terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
dari lingkungan/perilaku personal
memindahkan perabotan)
Mampumemodifikasi gaya hidup Memasang side rail tempat tidur
untukmencegah injury Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menggunakan fasilitas kesehatan yang Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
ada dijangkau pasien.
Mampu mengenali perubahan status Membatasi pengunjung
kesehatan Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
makan
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
4 PK : Anemia Perawat dapat melakukan pencegahan 1. Pantau tanda dan gejala anemia
untuk meminimalkan terjadinya anemia Adanya letargi
berkelanjutan Adanya kelemahan
Keletihan
Peningkatan pucat
Dyspneu saat melakukan aktivitas
2. Monitor kadar Hb
3. Kolaborasi perlunya pemberian transfusi
BAB II
Morbili
B. Discharge Planning
1. Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping.
2. Anjurkan orang tua untukmelengkapi imunisasi jika belum lengkap
3. Menekankan pentingnya kontrol ulang sesuai jadwalInformasikan jika terjadi
tanda tanda kekambuhan (demam, batuk)
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
3 Kerusakan integritas kulit b/d penurunan NOC : Tissue Integrity : Skin and NIC : Pressure Management
imunitas Mucous Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
dipertahankan (sensasi, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
elastisitas, temperatur, hidrasi, Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
pigmentasi) sekali
Tidak ada luka/lesi pada kulit Monitor kulit akan adanya kemerahan
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Perfusi jaringan baik
tertekan
Menunjukkan pemahaman Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
dalam proses perbaikan kulit Monitor status nutrisi pasien
dan mencegah terjadinya
sedera berulang
Mampu melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban
kulit dan perawatan alami
4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management
kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Kriteria Hasil : dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
metabolisme tubuh. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Batasan karakteristik : Berikan substansi gula
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Berat badan ideal sesuai dengan
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
- Dilaporkan adanya intake makanan yang tinggi badan
mencegah konstipasi
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Mampu mengidentifikasi kebutuhan
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat nutrisi
- Kelemahan otot yang digunakan untuk dengan ahli gizi)
Tidak ada tanda tanda malnutrisi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
menelan/mengunyah
Tidak terjadi penurunan berat harian.
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah badan yang berarti Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang
makanan dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah Nutrition Monitoring
makanan BB pasien dalam batas normal
- Miskonsepsi Monitor adanya penurunan berat badan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Keengganan untuk makan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kram pada abdomen Monitor lingkungan selama makan
- Tonus otot jelek
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap makanan makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Diare dan atau steatorrhea Monitor turgor kulit
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Suara usus hiperaktif Monitor mual dan muntah
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi konjungtiva
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Monitor kalori dan intake nuntrisi
ekonomi. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan
cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
B. Discharge Planning
Berikan puian saat melakukan perawatan dan jawab pertanyaan secara jujur
apa yang dibutuhkan keluarga
Ajarkan mengenai tanda dan gejala infeksi (demam, kemerahan di daerah luka,
terasa panas)
Ajarkan bagaimana menganai pengamanan pada bayi dan melakukan dilatasi
anal
Berikan instruksi secara tertulis dan verbal tentang alat alat yang dibutuhkan
untu perawatan di rumah
Tekankan tetap mengadakan stimulasi pada bayi untuk mensupport tumbuh
kembang
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Bowel Training
Rencanakan program BAB dengan pasien dan pasien
yang lain
Konsul ke dokter jika pasien memerlukan suppositoria
Ajarkan ke pasien/keluarga tentang prinsip latihan BAB
Anjurkan pasien untuk cukup minum
Dorong pasien untuk cukup latihan
Jaga privasi klien
Kolaborasi pemberian suppositoria jika memungkinkan
Evaluasi status BAB secara rutin
Modifikasi program BAB jika diperlukan
3 Kerusakan integritas kulit b/d kolostomi NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Kriteria Hasil : longgar
Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
Batasan karakteristik : Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
- Gangguan pada bagian tubuh
dipertahankan (sensasi, elastisitas,
temperatur, hidrasi, pigmentasi) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua
- Kerusakan lapisa kulit (dermis)
Tidak ada luka/lesi pada kulit jam sekali
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Monitor kulit akan adanya kemerahan
Faktor yang berhubungan : Perfusi jaringan baik
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah
Eksternal : Menunjukkan pemahaman dalam
yang tertekan
- Hipertermia atau hipotermia proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Substansi kimia mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Kelembaban udara berulang pasien dengan sabun dan air hangat
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat Mampu melindungi kulit dan
menimbulkan luka, tekanan, restraint)
mempertahankan kelembaban kulit
- Immobilitas fisik
- Radiasi dan perawatan alami
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas kulit)
2 Resiko injuri b/d penurunan motilitas usus NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen
Kriteria Hasil : lingkungan)
Klien terbebas dari cedera Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
untukmencegah injury/cedera dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
Klien mampu menjelaskan factor resiko riwayat penyakit terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
dari lingkungan/perilaku personal
Mampumemodifikasi gaya hidup memindahkan perabotan)
untukmencegah injury Memasang side rail tempat tidur
Menggunakan fasilitas kesehatan yang Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
ada Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
Mampu mengenali perubahan status dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
kesehatan
Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat dan pemantauan efek
samping
2. Ajarkan pada orang tua untuk emmantau komplikasi jangka panjang serta
tanda dan gejalanya
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Oxygen Therapy
Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
7 Risiko injury b/d kejang tonik klonik, NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen
disorientasi Kriteria Hasil : lingkungan)
Klien terbebas dari cedera Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
untukmencegah injury/cedera dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
Klien mampu menjelaskan factor resiko riwayat penyakit terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
dari lingkungan/perilaku personal
memindahkan perabotan)
Mampumemodifikasi gaya hidup Memasang side rail tempat tidur
untukmencegah injury Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menggunakan fasilitas kesehatan yang Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
ada dijangkau pasien.
Mampu mengenali perubahan status Membatasi pengunjung
kesehatan Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
B. Discharge Planning
Berikan pada anak dan orang tua instruksi lisan dan tulisan yang sesuai dengan
perkembangan mengenai penatalaksaan di rumah tentang hal hal berikut ini :
1. Proses penyakit (termasuk perkiraan perkembangan dan gejala kekambuhan
2. pengobatan (dosis, rute, jadwal, efek samping dan komplikasi)
3. perawatan kulit
4. nutrisi
5. pencegahan infeksi
6. penatalaksanaan nyeri
7. pembatasan aktivitas
8. pemeriksaan lebih lanjut
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
B. Discharge Planning
1. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
2. Berikan instruksi spesifik mengenai obat dan efek sampingnya
3. Ajarkan tentang tehnik memberi makan dan kebutuhan nutrisi
4. Rujuk sesuai indikasi untuk program stimulasi bayi atau kelompok
pendukung orang tua
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Fluid Management
Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Pasang urin kateter jika diperlukan
Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
(BUN , Hmt , osmolalitas urin )
Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP,
dan PCWP
Monitor vital sign sesuai indikasi penyakit
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP
, edema, distensi vena leher, asites)
Monitor berat pasien sebelum dan setelah dialisis
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
kalori harian
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
cairan sesuai program
Monitor status nutrisi
Kolaborasikanpemberian cairan IV
Kolaborasi pemberian diuretik sesuai program
Berikan cairan IV pada suhu ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP<HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa
haus
Catat monitor warna, jumlah dan
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
Beri cairan sesuai keperluan
Kolaborasi pemberian obat yang dapat meningkatkan
output urin
Lakukan hemodialisis bila perlu dan catat respons
pasien
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
1 Kerusakan integritas kulit NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Batasan karakteristik : Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
- Gangguan pada bagian tubuh dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) temperatur, hidrasi, pigmentasi) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Tidak ada luka/lesi pada kulit sekali
Faktor yang berhubungan : Monitor kulit akan adanya kemerahan
Perfusi jaringan baik
Eksternal : Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
- Hipertermia atau hipotermia Menunjukkan pemahaman dalam
tertekan
- Substansi kimia proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Kelembaban udara mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat berulang Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
menimbulkan luka, tekanan, restraint) Mampu melindungi kulit dan
- Immobilitas fisik mempertahankan kelembaban kulit
- Radiasi dan perawatan alami
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management
kebutuhan tubuh Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Kriteria Hasil :
metabolisme tubuh. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Batasan karakteristik :
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi vitamin C
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang badan
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance) Mampu mengidentifikasi kebutuhan
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat untuk mencegah konstipasi
nutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Tidak ada tanda tanda malnutrisi
menelan/mengunyah dengan ahli gizi)
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
Tidak terjadi penurunan berat badan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah yang berarti harian.
mengunyah makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
makanan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa yang dibutuhkan
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah Nutrition Monitoring
makanan BB pasien dalam batas normal
- Miskonsepsi Monitor adanya penurunan berat badan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Keengganan untuk makan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kram pada abdomen
Monitor lingkungan selama makan
- Tonus otot jelek
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap makanan makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Diare dan atau steatorrhea Monitor turgor kulit
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Suara usus hiperaktif Monitor mual dan muntah
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi konjungtiva
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Monitor kalori dan intake nuntrisi
ekonomi. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet