BAB I Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumor atau Neoplasma adalah kumpulan sel abnormal yang terbentuk

oleh sel yang tumbuh terus menerus , tidak terbatas, tidak terkoordinasi

dengan jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh (Price.S.A, 2005).

Kumar (2007) menambahkan bahwa Neoplasma adalah pertumbuhan baru

tumor yang bisa concerous (bersifat kanker) atau non cancerous neoplastic.

Massa neoplasma menimbulkan pembengkakan/benjolan pada jaringan tubuh

yang sering disebut tumor.


Kejadian penyakit kanker atau tumor dipengaruhi banyak faktor risiko,

seperti merokok atau terkena paparan asap rokok, mengkonsumsi alkohol,

paparan sinar ultraviolet pada kulit, obesitas, diet tidak sehat, dan kurang

aktifitas fisik (Kemenkes, 2009). Kanker atau tomor itu sendiri merupakan

salah satu penyebab utama kematian global dengan angka mencapai 13% (7,4

juta) dari semua kematian setiap tahunnya. Tujuh puluh persen (70%) dari

kematian akibat kanker/tumor terjadi di negara berpenghasilan rendah dan

menengah (WHO, 2011).


World Health Organozation (WHO) (2011) memperkirakan setiap tahun,

terdapat 12 juta manusia di dunia yang menderita kanker/tumor dan 7,6 juta di

antaranya meninggal dunia. Apabila tidak dikendalikan, maka diperkirakan

pada tahun 2030 ada 26 juta orang yang akan menderita kanker/tumor dan 17

juta di antaranya akan meninggal dunia Ironisnya, kejadian ini akan terjadi

lebih cepat di negara miskin dan berkembang (International Union Against


2

Cancer /UICC,2011). Indonesia prevalensi kanker/tumor adalah 4,3 per 1000

penduduk. Kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 (5,7%) setelah

stroke, TB, hipertensi, cedera, perinatal, dan DM. Hal ini terlihat dari berbagai

data kanker yang dipublikasikan baik oleh pemerintah maupun lembaga-

lembaga kanker (Depkes, 2009).


Laporan rekam medik RSU Anutapura selama tiga tahun terakhir

memaparkan jumlah penderita Tumor pada tahun 2013 adalah 867 jiwa, pada

tahun 2014 adalah 785 jiwa, dan periode Januari sampai dengan Maret 2015

adalah 209 jiwa. (Rekam Medik RSU Autapura, 2015). Melihat angka

kejadian diatas upaya pencegahan sangat perlu dilakukan untuk menekan

jumlah penderita tumor


Para ahli memperkirakan bahwa 40% kanker dapat dicegah dengan

mengurangi dan menghindari faktor risiko. Salah satu faktor risiko yang

menyebabkan tingginya kejadian kanker di Indonesia yaitu prevalensi

merokok 23,7%, obesitas umum penduduk berusia 15 tahun pada laki-laki

13,9% dan pada perempuan 23,8%. Prevalensi kurang konsumsi buah dan

sayur 93,6%, konsumsi makanan diawetkan 6,3%, makanan berlemak 12,8%,

dan makanan dengan penyedap 77,8%. Sedangkan prevalensi kurang aktivitas

fisik sebesar 48,2% (data Kemenkes. 2009). Perawat memiliki peran untuk

memberi asuhan keperawatan dan informasi kepada pasien, keluarga dan

masyarakat umumnya.
Peran perawat sebagai pendidik bertanggung jawab dalam memberikan

informasi dan pengajaran mengenai penyebab dan pencegahan penyakit tumor

agar dapat menambah pengetahuan keluarga (Hidayat, 2008). Asmadi (2008)

menambahkan bahwa salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam


3

keperawatan adalah pendidikan yang dapat merubah perilaku individu,

keluarga dan masyarakat.


Depkes (2000) mengemukakan pelayanan keperawatan dengan

menggunakan proses keperawatan dapat menentukan diagnose keperawatan

agar dapat direncanakan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, atau

mayarakat berupa asuhan keperawatan yang komprehensif. Termasuk asuhan

keperawatan pada diare. Asuhan keperawatan dimulai dari proses pengkajian,

sampai evaluasi termasuk pada kasus diare.


Berdasarkan uraian diatas penulis melaksanakan dan membahas asuhan

keperawatan pada Ny. H dengan Diagnosa Medis Post Op EksisiTumor Axila

Dextra di Ruang Garuda RSU Anutapura Palu.


B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mampu melakukan asuhan keperawatan pada Ny. H dengan Post Op

EksisiTumor Axila Dextra di ruangan Garuda RSUD Anutapura palu.


2. Tujuan Khusus
Penulis diharapkan mampu :
a. Mengkaji masalah-masalah yang ada pada Ny. H dan keluarga serta

mampu mengidentifikasi sumber-sumber yang ada dan dapat

dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan klien.


b. Menetapkan diagnose keperawatan pada Ny. H dengan Post Op

EksisiTumor Axila Dextra


c. Menyusun rencana keperawatan pada Ny. H sesuai dengan diagnose

keperawatan yang telah ditentukan berdasarkan prioritas masalah.


d. Melaksanakan tindakan keperawatan pada Ny. H sesuai dengan

diagnose keperawatan yang ditetapkan.


e. Melakukan evaluasi atau mengukur keberhasilan tindakan keperawatan

yang telah dilaksanakan pada Ny. H


f. Mendokumentasikan hasil tindakan yang sudah dilakukan oleh

perawat.
4

C. Metode Penulisan
Dalam penulisan studi kasus ini penulis menggunakan metode

deskriptif yang digunakan sebagai pendekatan proses keperawatan dengan

langkah-langkah seperti pengkajian, menentukan diagnosa, perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi data diperoleh menggunakan beberapa metode

yaitu:
1. Wawancara, mengadakan wawancara kepada pihak yang terlibat yaitu

klien dan keluarga.


2. Observasi, mengadakan pengamatan secara langsung kepada klien

dalam menerapkan asuhan keperawatan selama dalam masa

keperawatan.
3. Pemeriksaan fisik
4. Dokumentasi, mencatat semua yang telah dilakukan.
5. Studi pustaka
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Klien/keluarga klien
a. Klien/keluarga klien dapat mengetahui dan mengerti tentang

keadaan penyakit yang dialami sehingga terbina sifat kolaboratif

antara peneliti dan klien/keluarga klien dalam

memberikan/menjalankan asuhan keperawatan


b. Menumbuhkan inisiatif bagi klien/keluarga klien untuk bertindak

mandiri dalam usaha mempertahankan kesehatan.


2. Bagi Instansi
a. Rumah Sakit
Sebagai dasar pelaksanaan asuhan keperawatan dengan kasus Post

Op EksisiTumor Axila Dextra dimasa yang akan datang dalam

usaha peningkatan pelayanan kesehatan.


b. Pendidikan
Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan mutu pendidikan

bagi para mahasiswa agar dalam melakukan praktek keperawatan

dapat lebih di tingkatkan serta dapat digunakan sebagai bahan


5

bacaan untuk memperluas pengetahuan khususnya dibidang

keperawatan.
3. Bagi Penulis
a. Untuk memperoleh kepuasan intelektual karena sudah dapat

menyusun asuhan keperawatan pada Post Op EksisiTumor Axila

Dextra sebagai perawat pemula.


b. Terlatih dalam menyimpulkan hasil bacaan dari berbagai literature.
c. Adanya bentuk pengalaman baru bagi peneliti dalam menyusun

studi kasus.
E. Sistimatika Penulisan
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis membaginya ke dalam lima

bab yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan,

metoda penulisan dan sistematika penulisan

BAB II: TINJAUAN TEORITIS

Menguraikan tentang konsep dasar penyakit tumor dan konsep

asuhan keperawatan pada klien dengan Post Op EksisiTumor

Axila Dextra

BAB III: TINJAUAN KASUS

Mengemukakan proses keperawatan pada Ny. H dengan Post Op

EksisiTumor Axila Dextra meliputi proses pengkajian,

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

BAB IV: PEMBAHASAN

Menjelaskan tentang pembahasan yang meliputi kesenjangan

antara teori dan kenyataan di lapangan serta alternatif

pemecahannya.
6

BAB V : PENUTUP

Mengemukakan kesimpulan dan saran dari seluruh kegiatan

asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai