Anda di halaman 1dari 5

DIABETES MELITUS

1. DEFINISI

Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme karbohidrat yang disebabkan oleh


kekurangan hormon insulin atau resistensi insulin yang menyebabkan timbulnya
hiperglikemia dan glukosuria.

Diabetes melitus merupakan hasil dari kurangnya suplay insulin atau kurangnya
respon organ terhadap insulin dengan meningkatnya sirkulasi glukosa yang pada ahirnya
menyebabkan komplikasi microvaskular dan macrovaskular.

2. KLASIFIKASI

- tipe 1 : Pada tipe ini (mengenai 5-10%) manifestasi sebelum umur 40th. Hal ini
disebabkan oleh T-Cell-mediated autoimune perusak sel beta pada pankreas, virus
( enterovirus), diet, dan obat atau paparan bahan kimia yang menyebabkan proses auto
imun.
- Tipe 2 : tipe 2 diabetes melitus (mengenai 90%) terjadi pada usia dewasa atau yang
lebih tua. Pada anak yang lebih muda terjadi karena obesitas dan merusak produksi
insulin dan resistensi terhadap insulin.
3. DIAGNOSIS

a. Gula puasa kurang dari 126 mg/dl

b. Glucose tolerance test 200 mg/dL (11.1 mmol/L)


4.GEJALA dan KOMPLIKASI

Trias DM : polyfagi, Polydipsi, polyuri

a) AKUT : Hipoglikemi, KAD, KHONK


1. hipoglikemi : kadar glukosa kurang dari 50 mg/dl
2. Ketoasidosis diabetikum ( KAD) : Penurunan aktivitas insulin menyebabkan
katabolisme free fatty acid menjadi badan keton dan asam lemah anion gap
melebar asidosis metabolik
- sering pada DM tipe 1, tapi bisa juga pada DM tipe 2
- peningkatan produksi ketoacid
- hiperglikemi
- hypovolemi
- hyponatremia
- hypokalsemia
- Penurunan kesadaran
- Takhipneu/Kussmaul, nausea, vomiting
- Plasma laktat <6 mmol/dl
3. Koma Hiperosmolar Non Ketotik (KHONK)
- Hiperosmoler plasma (>360mosm/lt)
- Tidak ditemukan ketonuria.
- Tidak ditemukan Kussmaul.
- Hiperglikemia (>600mg/dl)
- Hiponatremia
b) KRONIK : Mackrovaskular dan Mikrovaskular
1. Makrovaskular : Stroke, Penyakit Jantung Koroner, Neuropathy
2. Mikrovaskular : Retinophaty, nefrophaty

4. TERAPI

5. ANESTESI PADA DIABETES MELITUS

Perioperatif thorak RO pada pasien diabetes dapat menggambarkan pembesaran jantung,


congesti pembulu darah paru dan atau efusi pelura, tetapi tidak semua pasien DM
diindikasikan untuk di RO thorak.

Pasien dengan DM juga bisa menggambarkan ST segmen dan gelombang T abnormal pada
pemeriksaan EKG perioperatif. Hal tersebut mungkin akibat dari iskemi otot jantung atau old
infraction walaupun tidak ada riwayat kelainan jantung sebelumnya.

pasien DM dengan hipertensi 50%nya kemungkinan memiliki diabetik


autonomic neuropathy. Disfungsi reflex otonom meningkat seiring
dengan umur dan penderita DM yang lebih dari 10th, coronary arteri
disease, atau b-adrenergic blok.

diabetik autonomic neuropaty mungkin membatasi kemampuan compensasi untuk merubah


volume pembulu darah dan mungkin juga menjadi penyebab dari post induction hipotensi.
Autonomic disfungsi juga menjadi penyebab dari perlambatan pengosongan lambung.
Premedikasi dengan non particular antasid dan metocloropamid sering dipakai pada pasien
DM yang obesitas dan terdapat tanda autonomic disfungsi

1. Preoperativ :
- RO thorak pembesaran jantung
- EKG perhatikan pada gelombang ST dan T
- Tensi darah
- Tanda-tanda AUTONOMIC NEUROPATHY
a) Hypertension
b) Painless myocardial ischemia
c) Orthostatic hypotension
d) Lack of heart rate variability
e) Reduced heart rate response to atropine and propranolol
f) Resting tachycardia
g) Early satiety
h) Neurogenic bladder
i) Lack of sweating
j) Impotence

- Temporomandibular joint dan cervical spine mobility harus diperiksa sebelum operasi

2. Intraoperativ
3. Postoperativ

Anda mungkin juga menyukai