Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan sumber kehidupan yang berada di permukaan bumi. Tanpa adanya
air tidak akan terjadi kehidupan. Air juga yang mempengaruhi proses
produktifitas berbagai sektor kehidupan, karena itu air menjadi prioritas utama di
dalam konflik permasalahan sosial. Dewasa ini, kebutuhan akan air bersih untuk
berbagai keperluan sehari-hari tak terelakan lagi. Penanganan pemenuhan
kebutuhan air bersih ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu melalui
sistem perpipaan dan non perpipaan. Sistem perpipaan biasanya dikelola oleh
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sedangkan untuk non perpipaan dikelola
oleh masyarakat sendiri baik individu maupun kelompok. Ironisnya banyak di
daerah-daerah terpencil yang masih kekurangan air bersih padahal di daerah
sekitar mereka banyak terdapat cadangan air. Hal ini disebabkan karena belum
bisa memaksimal proses pengangkutan air tersebut.

Sebagaian besar rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur dangkal. Sistem
pendistribusian air ini menggunakan pompa. Pompa adalah salah satu mesin yang
digunakan untuk memindahkan air dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada
umumnya pompa digunakan untuk mengangkat air dari suatu kedalaman tertentu
pada sebuah sumber air. Ditinjau dari daya hisapnya, pompa dibagi menjadi dua
kategori yaitu pompa yang memiliki daya hisap rendah dan pompa yang memiliki
daya hisap tinggi. Pompa yang berdaya hisap rendah biasanya berupa pompa
sentrifugal sedangkan berdaya hisap tinggi digunakan untuk keperluan industri.
Hampir semua merk pompa yang beredar di pasaran untuk kebutuhan air rumah
tangga berjenis pompa sentrifugal. Hal ini dikarenakan pompa jenis ini memiliki
konstruksi yang sederhana dengan biaya yang relatif murah sehingga dapat
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Kelemahannya adalah karena
dirancang dengan sederhana untuk pemakaian air rumah tangga, pompa tersebut
tidak mampu menghisap air lebih dalam pada saat musim kemarau. Mengingat air
merupakan kebutuhan vital, pada akhirnya memaksa masyarakat untuk mengganti
pompa yang mereka miliki dengan pompa yang mempunyai kemampuan lebih
dalam menghisap air dengan harga yang relatif mahal.

Adapun banyaknya persaingan dari berbagai jenis merk pompa yang digunakan
untuk pemakaian rumah tangga, membuat masyarakat harus lebih selektif di
dalam memilih pompa yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Masing-masing
pompa yang beredar di pasar memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-
masing. Seperti contoh pada pompa dengan merk A mempunyai harga beli yang
relatif murah tetapi pada saat dijalankan, ternyata pompa tersebut memiliki debit
yang relatif kecil sehingga memaksa motor untuk meningkatkan kerjanya. Mesin
pompa yang melakukan kerja cukup berat menyebabkan peningkatan energi listrik
dan tekanan pada pompa, tetapi karena debit yang dihasilkan dari pompa tersebut
kecil maka kinerja pompa tidak optimal dan efisiensi pompa yang terjadi menjadi
kecil. Penggunaan energi listrik yang relatif besar pada sebuah pompa
memungkinkan kenaikan pada biaya listrik sehingga untuk tahun-tahun ke depan
dikhawatirkan akan mengeluarkan biaya operasional yang cukup besar.

Pompa sentrifugal mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik (aliran,


kecepatan, dan tekanan) sedangkan motor listrik mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Banyak pompa sentrifugal dengan kapasitas besar menghasilkan
efisiensi 75%-90% dan pompa kapasitas kecil sebesar 50%70%. Efisiensi ini
dipengaruhi oleh daya yang diberikan motor listrik kepada pompa dengan daya
yang diberikan pompa kepada fluida. Daya yang digunakan pompa akan sangat
berpengaruh terhadap efisiensi dan kinerja pompa dan pompa yang harus dibeli.

Berkaitan dengan permasalahan di atas, maka diusulkan untuk melakukan


penelitian mengenai kajian efisiensi pompa air rumah tangga yang digunakan oleh
masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Air merupakan kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup manusia. Untuk
mendapatkan air, sebagian besar masyarakat menggunakan pompa air rumah
tangga untuk mengangkut air dari sumur. Sering kali pompa yang digunakan tidak
dapat mencapai kedalamam tertentu karena terjadi penurunan air yang melebihi
kapasitas daya hisap pompa. Dampaknya adalah kurangnya kebutuhan air bersih.
Masyarakat harus bijak di dalam pemilihan pompa yang akan digunakan untuk
mendapatkan pompa berkualitas sesuai kebutuhan dengan biaya operasional
minimum.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar kapasitas sebuah pompa,
daya listrik yang digunakan, menganalisis efisiensi pompa, serta keterkaitannya
dengan biaya yang dikeluarkan pompa. Selain itu, di dalam penelitian ini didesign
sebagai pembanding pompa skala kecil untuk memahami permasalahan yang
terjadi pada pompa tersebut baik berupa debit, tekanan, maupun daya yang
dihasilkan.

Untuk mendapatkan hasil mengenai hal ini, maka dilakukan penelitian terhadap
efisiensi pompa dengan berbagai merk pompa di laboratorium Hidraulika dan
Hidrologi PAU Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui hubungan antara berbagai variabel yaitu debit, tekanan, dan daya
yang dihasilkan oleh pompa;
b. Menganalisis efisiensi pompa pada masing-masing merk pompa yang sering
dipakai masyarakat dengan tiga kondisi yang berbeda (pada saat efisiensi
maksimum, tekanan sama, dan efisiensi pada range 20%-90%);
c. Menentukan pompa yang lebih ekonomis dengan umur pompa yang relatif
panjang pada berbagai kondisi;
d. Mengetahui hubungan efisiensi pemakaian energi listrik dalam rangka
mendukung sumber daya air.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah :
a. Memberikan masukan kepada masyarakat mengenai jenis dan merk pompa
yang mempunyai nilai ekonomis dengan umur pompa yang relatif panjang;
b. Memberikan masukan terhadap biaya kepemilikan pompa rendah sehingga
pompa air tersebut dapat dimanfaatkan secara longtime;
c. Penelitian ini tidak hanya berlaku pada pompa air rumah tangga tetapi
kejadian yang sama dapat terjadi pada pompa PDAM sehingga dapat menjadi
referensi bagi PDAM.

1.5 Batasan Penelitian


Dalam pelaksanaan penelitian terdapat batasan-batasan karena keterbatasan dari
fasilitas, kemampuan alat, dan tujuan penelitian. Oleh karena itu batasan yang
ditetapkan dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Objek penelitian adalah pompa air rumah tangga yang sering digunakan oleh
masyarakat yang beredar di pasaran, yaitu pompa Panasonic GP-129 JXK,
Nasional PS-126, Shimizu PS-128 BIT, Sanyo P-WH137C, dan DAB Pump
DB 125 A;
b. Perhitungan hanya mengenai efisiensi pompa yang dihasilkan dengan tidak
memperhitungkan faktor-faktor kehilangan yang terjadi pada sistem
pemompaan;
c. Pompa yang diteliti dibeli dari toko-toko yang terdapat di daerah Yogyakarta.
Walaupun merknya asli, tetapi penulis tidak meneliti keaslian pompa tersebut
(apabila pompa tersebut asli buatan pabrik pemilik merk yang tercantum);
d. Penelitian ini tidak ditujukan untuk menyalahkan merk satu dengan yang lain,
tetapi penelitian ini digunakan hanya untuk keperluan studi saja;
e. Penelitian ini tidak dapat dijadikan referensi bagi para pengusaha pabrik
pembuat pompa.
1.6 Keaslian Penelitian
Berdasarkan studi pustaka, penelitian pompa air rumah tangga yang secara khusus
mengkaji pengaruh variabel debit, tekanan, dan daya terhadap efisiensi pompa
serta energi listrik yang dihasilkan untuk memperoleh besar biaya sesuai dengan
umur pompa belum pernah dilakukan sebelumnya. Hal utama yang penelitian ini
adalah obyek yang diambil merupakan pompa yang biasa digunakan masyarakat
yang beredar di pasaran. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini
memprioritaskan pada hubungan debit, tekanan dan daya yang digunakan untuk
mencapai efisiensi pompa air.

Anda mungkin juga menyukai