Kelompok : 1 / Kamis
Materi : Elektroplating
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Asisten Pembimbing
Yudy Wiraatmadja
(21030113120025)
1
LABORATORIUM PROSES KIMIA 2016
INTISARI
Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triester dari gliserol. Zat ini
berada pada minyak jarak. Untuk mendapatkan asam lemak bebas dari trigliserida
minyak jarak, dilakukan hidrolisa dengan katalis asam salah satunya asam klorida.
Hidrolisa dilakukan untuk mengetahui pengaruh variable perbandingan mol
reaktan terhadap konversi hidrolisa, konstanta laju reaksi dan konstanta
kesetimbangan.
Hidrolisa minyak jarak menjadi asam asam lemak bebas dan gliserol
dilakukan dengan pemanasan serta penambahan katalis asam. Faktor-faktor yang
mempengaruhi hidrolisa minyak jarak yakni suhu, katalisator, pencampuran,
perbandingan zat reaksi.
Bahan yang digunakan saat hidrolisa antara lain minyak jarak, aquadest,
HCl25%, NaOH 0,15 N, PP, alkohol berupa etanol 96%, dan surfaktan. Langkah
awal ialah mengukur densitas katalis HCl dan minyak jarak. Lalu analisa kadar
awal asam lemakbebas dengan penambahan minyak jarak dan etanol yang
dititrasi dengan NaOH. Lalu selanjutnya penghidrolisaan pada variabel tertentu.
Pengambilan sampel minyak jarak yang dihidrolisa dalam interval waktu 5 menit
selam 15 menit. Sampel diambil untuk dianalisa kadar asam bebasnya.
2
LABORATORIUM PROSES KIMIA 2016
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Proses Kimia yang
berjudul Hidrolisa Minyak Jarak dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak, maka
laporan ini tidak akan terselesaikan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Istadi, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing materi Hidrolisa
Minyak Jarak
2. Alien Abi Bianasari selaku asisten pengampu materi Hidrolisa Minyak Jarak
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
segenap pembaca umumnya. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk
menuju kesempurnaan laporan ini.
Penulis
3
LABORATORIUM PROSES KIMIA 2016
DAFTAR ISI
4
LABORATORIUM PROSES KIMIA 2016
DAFTAR GAMBAR
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Manfaat Percobaan
1. Mampu memahami pengaruh variabel suhu terhadap konversi hidrolisa
minyak jarak.
2. Mampu memahami pengaruh variabel suhu terhadap nilai konsatanta
kecepatan reaksi hidrolisa minyak jarak ( k ).
3. Mampu memahami pengaruh variabel suhu terhadap arah kesetimbangan
reaksi hidrolisa minyak jarak ( K )
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
- Kecepatan reaksi di fase minyak:
rA = rB = kr CA1 CB (2)
dengan :
CA1 = konsentrasi air di fase minyak
CB = konsentrasi minyak / trigliserida
Untuk mencari langkah yang mengontrol pada kinetika reaksi, disusun
neraca massa air dan neraca massa minyak di fase minyak sebagai berikut :
Neraca massa air dalam fase minyak :
= kr CA1 CB (4)
Bila jumlah air berlebihan dan transfer massa air ke fase minyak sangat
cepat, maka fase minyak dianggap selalu jenuh dengan air, maka CA1 =
CA* yang bernilai konstan pada suhu tertentu, k1 CA1 = k sehingga : -rB
= -k CB
= -k CB
= - k (5)
ln= - k t (6)
dimana :
CB0 = banyaknya trigliserida mula mula , mgrek/gr minyak
CB = banyaknya trigliserida suatu saat = CB0 banyaknya asam lemak
bebas yang terjadi, mgrek/gr minyak
4
Bila X = , maka
0
= ...(7)
0
0 (0 )
= = (1 ) ...(8)
0 0
ln(1 ) = ...(9)
dimana:
k = konstanta kecepatan reaksi tingkat satu, j-1
t = waktu reaksi, j
Nilai konstanta kecepatan reaksi kimia sebagai fungsi suhu dapat
dinyatakan dengan persamaan Arrhenius :
=
dimana :
k = konstanta kecepatan reaksi, j-1 T = suhu oK
R = tetapan gas
Ea = energi aktivasi
5
2.3 Hidrolisa Minyak Jarak
Hidrolisa minyak jarak menjadi asam asam lemak dan gliserol
dilakukan dengan cara memanaskan campuran minyak jarak dan
sedikitasam sulfat di dalam sebuah labu leher tiga. Pemanasan
dilangsungkan sampai suhu yang diinginkan sebelum air panas dimasukkan.
Contoh diambil setiap waktu tertentu (10 menit) untuk dianalisa asam
bebasnya, kecepatan hidrolisis terutama ditentukan oleh kecepatan reaksi
antara air dan trigliserida di fase minyak. Penggunaan air yang berlebihan
memungkinkan fase minyak selalu jenuh dengan air sehingga reaksi
hidrolisis bertingkat satu semu terhadap konsentrasi gliserida.
6
3. Pencampuran
Agar zat dapat saling bertumbukan dengan baik, maka perlu
adanya pencampuran. Untuk proses batch, hal ini dapat dicapai dengan
bantuan pengaduk. Apabila prosesnya kontinyu maka pengadukan
dilakukan dengan cara mengatur aliran dalam reaktor agar terjadi
olakan.
4. Perbandingan Zat Pereaksi
Bila salah satu zat pereaksi berlebihan jumlahnya, maka
kesetimbangan dapat bergeser ke sebelah kanan dengan baik, begitu
pula sebaliknya, jika produk diambil, maka reaksi akan bergeser ke
kanan.
7
gliserida, sehingga pemecahan lemak tidak berjalan sempurna. Pemecahan
terjadi antara permukaan minyak dan lemak yang merupak reaksi homogen
melalui oksidasi air yang dilarutkan dalam fase minyak (Fessenden.
1984:135).
8
BAB III
PELAKSANAAN PERCOBAAN
2. Alat Percobaan
a. Labu leher tiga
b. Statif
c. Klem
d. Buret
e. Heater, magnetic stirrer
f. Termometer
g. Pendingin balik
h. Waterbath
i. Erlenmeyer
9
3.2 Gambar Alat
10
Hitung densitas minyak jarak.
Densitas Katalis
Timbang picnometer kosong (m1), masukkan HCl teknis dilaboratorium
kedalam picnometer yang telah diketahui volumenya (V), timbang
beratnya (m2). Hitung densitas katalis HCl. Lakukan hal yang sama
untuk H2SO4
b. Analisa Kadar Asam Lemak dalam Bahan Baku
1. Masukkan 10 mL minyak jarak ke dalam Erlenmeyer.
2. Menambahkan 15 mL etanol 96% dan memanaskannya sambil diaduk
pada suhu 60oC.
3. Menambahkan 3 tetes indicator PP dan menitrasi dengan NaOH sampai
warna berubah menjadi merah muda.
4. Mencatat kebutuhan titran.
11
4. Mencatat kebutuhan titran.
5. Ulangi langkah hidrolisa dan kadar asam lemak bebas hasil hidrolisa dengan
jenis katalis
12
DAFTAR PUSTAKA
Agra, S. B. dan Warnijati S. 1972. Hidrolisis Minyak Kelapa dengan Katalisator Asam.Forum
Teknik.2(1): 31 - 40.
Fessenden, R.J., dan Fessenden, J.S.1999. Kimia Organik.jilid 2. Ed.3. hal 83. Jakarta:
Erlangga,
Groggins, P.H. 1958.Unit Processes in Organic Synthesis. pp.699. New York : McGraw Hill.
Inc.
Kirk, R. E. and Othmer, D. F. 1953. Encyclopedia of Chemical Technology 6, pp. 231 236.
New York : The Interscience Encyclopedia. Inc.,
Lascaray, L. 1949.Mechanism of fat splitting. Industrial & Engineering Chemistry 41(4), 786-
790
Lewkowitsch, J. 1903. J. Soc. Chem. Indust., 22, 67.
Rahayu, S. 1999. Hidrolisis Minyak Jarak dengan Katalisator Asam Sulfat. Prosiding Seminar
Nasional Rekayasa Dan Proses.
Zuhrina. 2010. Optimasi Sintesis Surfaktan Alkanolamida dari Asam Laurat sengan
Dietanolamina dan N-Metil Glukamina Secara Enzimatik. Disertasi Doktor. Universitas
Sumatera Utara.
13
14