Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS BULELENG III


Jl. Pulau Seribu Penarukan-Singaraja. Tlp. (0362) 26809

E-mail. Puskbllg3@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM KIA-KB

PUSKESMAS BULELENG III

a. Pendahuluan

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan


hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarkat yang setinggi-tingginya dapat
terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan
dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk
rentan antara lain ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut (manula), dan keluarga miskin.

Perhatian khusus harus diberikan terhadap peningkatan kesehatan ibu termasuk bayi baru lahir,
bayi, dan balita dengan menyelenggarakan berbagai upaya terobosan yang didukung oleh kemampuan
manajeman tenaga pengelola dan pelaksana program KIA.

b. Latar Belakang

Puskesmas Buleleng III memilki jumlah penduduk pada tahun 2015 sebanyak 41.164 jiwa,
perempuan sebanyak 20.880 jiwa, Laki-laki sebanyak 20283 jiwa.

Berdasarkan hasil cakupan program KIA-KB tahun 2015 adalah K1 102,76%, K4 98,10%,
persalinan oleh tenaga kesehatan 99,99%, KF1 98,28%, KF3 95,11% KN1 100%, KN3 98,06%, kunjungan
bayi 99,31%, kunjungan anak balita 83,91%, cakupan SDIDTK di posyandu 60,71%, cakupan peserta KB
aktif 66,21%.

Yang termasuk dalam program KIA-KB adalah terdiri dari kunjungan rumah pelaksanaan P4K,
pemantauan ibu hamil resiko tinggi, pelaksanaan kelas ibu hamil, kunjungan neonatal, kunjungan bayi,
kunjungan balita, SDIDTK, penjaringan anak pra sekolah ke PAUD, penyuluhan tentang KB.

c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

Tujuan Umum :

Sebagai acuan bagi petugas Puskesmas Buleleng III untuk menyelenggarakan kegiatan KIA=-KB di wilayah
Puskesmas Buleleng III.

Tujuan Khusus:

1. Meningkatakn akses dan cakupan pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan balita yang berkualitas
berdasarkan bukti ilmiah
2. Membangun kemitraan yang efektif melalui kerjasama lintas program, lintas sector dan mitra lainnya
dalam melakukan advokasi untuk memaksimalkan sumber daya yang tersedia serta memantapkan
koordinasi perencanaan kegiatan.
3. Mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga melalui kegiatan peningkatan pengetahuan untuk menjamin
perilaku yang menunjang kesehatan ibu, bayi baru lahir dan balita serta pemanfaatan pelayanan kesehatan
yang tersedia.
4. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam penyediaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu, bayi
baru lahir dan balita.

d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

N0 KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN


1 Pelayanan kesehatan ibu 1. Pelayanan antenatal
2. Pemantauan ibu hamil resiko tinggi
3. Pelaksanaan kelas ibu hamil
4. Promosi ASI eksklusif dan IMD pada ibu
hamil
5. Pemantauan ibu nifas resiko tinggi
6. Promosi ASI eksklusif pada ibu nifas
7. Kunjungan rumah untuk kunjungan
neonatal

2 Pelayanan kesehatan anak 1. Kunjungan rumah pada bayi resiko tinggi


2. SDIDTK
3. MTBM-MTBS

3 Pelayanan KB 1. Konseling KB
2. Pelayanan KB IUD, Implan, Suntik, PIL,
kondom
3. Pencabutan KB IUD, Implan

4 Pencatatan dan Pelaporan 1. Pencatatan


2. Pelaporan

e. Cara melaksanakan kegiatan


1. Kegiatan Dalam Gedung
Di Ruang KIA-KB
Petugas memberikan pelayanan sesuai pasien atau klien yang dating seperti :
- Pelayanan antenatal
- Pelayanan ibu nifas
- Pelayanna KB
- Pelayanan anak (sehat maupun sakit)
- Melakukan konsultasi atau rujukan kasus ke dokter umum maupun dokter gigi
- Melakukan rujukan ke fasilitas yang lebih tinggi

2. Kegiatan Luar Gedung

Kunjungan Rumah
- Kunjungan rumah dilakukan sebagai upaya supervise dan bimbingan sekaligus sebagai
penghargaan ( apresiasi)
- Untuk pasien yang memilki masalah kesehatan cukup berat kunjungan rumah dilakukan untuk
proses pemecahan masalah
Pemberdayaan berjenjang
- Sesuai dengan tatanan yang akan digarap diselenggarakan pemberdayaan secara berjenjang
yaitu :
1. Petugas kesehatan atau bidan di desa mengembangkan kemitraan dan memberdayakan
para pemuka masyarakatnya.
2. Petugas atau bidan memberdayakan kader
3. Pemuka masyarakat memilih dan merekrut kader lalu memberdayakan para kader.

Pengorganisasian berjenjang
Proses pemberdayaan berjenjang dilakukan dengan melibatkan jejaring yaitu BPM (Bidan Praktek
Mandiri)

f. Sasaran : Masyarakat

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan 2015 2016


Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ag Sep Okt No Des
s p
1 Pelayanan
kesehatan
ibu,anak, KB :
-Dalam Gedung x x x x x x x x x x x x x
-Luar Gedung x x x x x x x x x x x x x

2 Pencatatan dan x x x x x x x x x x x x x
Pelaporan

h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Evaluasi proses dilakukan pada saat kegiatan masih berjalan untuk melihat kekurangan yang ada dan agar dapat
segera diatasi. Pelaporan kegiatan dilakukan setelah selesai melakukan kegiatan.

i. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi kegiatan

Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :

Bukti pembinaan berupa formulir monitoring pelaksanaan kegiatan


Pelaporan dilakukan setelah melaksanakan kegiatan
Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab promosi kesehatan dengan memeriksa atau menganalisa
laporan yang dibuat oleh pelaksana program kemudian diserahkan kepada Kepala Puskesmas.

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Penanggung Jawab UKM

Dr. Dewa Putu Merta Suteja, M.A.P. Ni Wayan Sudanti, SST.

NIP : 19710226 200012 1 001 NIP : 19800704 200312 2 008

Anda mungkin juga menyukai