Anda di halaman 1dari 2

A randomised controlled study to evaluate the effectiveness of targeted occupational health

and safety consultation or inspection in Ontario manufacturing workplaces

Sheilah Hogg-Johnson, Lynda Robson, Donald C Cole, Benjamin C Amick III, Emile Tompa,

Peter M Smith, Dwayne van Eerd, Cameron Mustard

Dari tahun 2004 sampai 2008, sistem pencegahan di Ontario, Kanada menjalankan

perusahaan dengan risiko tinggi initiative dan pengalaman terjadinya cedera berdasarkan

program konsultasi atau pemeriksaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah

sistem pencegahan yang ditargetkan oleh perusahaan efektif dalam memperbaiki kejadian cedera.

Penelitian ini menggunakan metode Randomised controlled parallel groups. Populasi

yang digunakan adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Ontario Workplace

Safety and Insurance Board (WSIB) pada tahun 2005. Daftar acak perusahaan ditentukan

menjadi tiga kelompok, yaitu konsultasi Health & Safety Associations (HSA), pemeriksaan

Ministry of Labour (MOL), dan rujukan. Tiga kelompok penelitian dibandingkan pada alokasi

acak terkait ukuran perusahaan, umur perusahaan, jumlah cabang perusahaan, lokasi

geografis/wilayah perusahaan, tingkat klaim/tuntutan kecelakaan kerja dari tahun 2002-2008.

Semua kelompok penelitian mendapatkan berbagai jenis konsultasi dan berbagai layanan dan

produk dari HSA, kemudian dibandingkan dengan menggunakan Pearson X tests. Waktu

konsultan di berbagai kegiatan dirangkum dengan menggunakan rata-rata, standar deviasi dan

jangkauan, kemudian dibandingkan dengan menggunakan Wilcoxon rank sum tests. Jumlah dan

persentase perusahaan yang muncul di daftar pemeriksaan MOL dibandingkan antara semua

kelompok penelitian. Penghitungan perbandingan menggunakan Pearson X tests jika jumlah


setiap sel tercukupi. Penghitungan lain yang digunakan yaitu Wilcoxon rank sum tests jika

distribusi miring.

Kesimpulan: Setelah diberikan tindakan lanjutan selama lebih dari 21 bulan, konsultasi

dan program penegakan seperti yang diterapkan tidak cukup untuk mengurangi terjadinya

kecelakaan kerja. Kurangnya manfaat yang dirasakan bisa disebabkan oleh metode seleksi oleh

perusahaan non-spesifik, terbatasnya partisipasi perusahaan dalam melakukan intervensi,

rendahnya intensitas intervensi atau ketidakpekaan/insensitifitas dari hasil yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai