Anda di halaman 1dari 6

Pentingnya Transformasi Organisasi untuk keberlangsungan hidup Perusahaan

(Studi kasus PT. SIDOMUNCUL)

Abdul Latief1
111000501
Email : Abdullatief009@gmailcom

Abstrak

Di zaman seperti sekarang perusahaan dituntut untuk melakukan perubahan-perubahan dalam


organisasinya atau melakukan transformasi organisasi agar dapat bertahan di tengah
persaingan yang ketat, dan salah satu perusahaan yang dapat bertransformasi mengikuti
perkembangan zaman adalah PT SIDOMUNCUL dari perjalanannya menjadi Homeindustry
hingga sekarang menjadi perusahaan besar bahkan sampai ke Singapore2, hal ini dapat terjadi
karena mereka melakukan transdormais organisasi mereka itulah efek positif jika perusahaan
melakukan tranformasi organisasi sehingga mereka bisa terus berproduksi, jika mereka tidak
melakukan ini mereka tidak akan berkebang bahkan mungkin tegerus oleh para
kompetitornya seperti yang di alami oleh Nokia, oleh karena pentingnya transformasi
organisasi ini bagi perusahaan, perusahaan yang ingin melakukan tranformasi dapat
menggunakan 4 pendekatan yaitu 4R (Reframing,Restructure, Revitaliztion dan Renewal dan
didukung dengan sistem informasi yang baik.

Prolog

Dewasa ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang telah melakukan transformasi


organisasi tentunya hal ini dilakukan oleh pihak perusahaan khusus para pemegang keputusan

1 Mahasiswa Perbanas Institute, Angkatan 2011, Prodi FEB, Jurusan S1 Akuntansi

2 Media online Tempo (2012). Jamu Sidomuncul Masuk Pasar Singapura dan Australia. dari
http://www.tempo.co/read/news/2012/02/25/090386338/Jamu-Sidomuncul-Masuk-Pasar-Singapura-
dan-Australia
(Decision maker) agar perusahaan dapat terus berkembang dan menyesuaikan diri agar dapat
tetap bersaing di pasarnya, jika perusahaan tidak melakukan perubahan dengan cepat maka
kemungkinan perusahaan itu akan kalah saing dan tentunya dapat berakhir dengan gulung
tikar atau bangkrut beberapa perusahaan gulung tikar seperti Batavia Air, Adam Air, dll.
Ditambah dengan kebijakan luar perusahaan seperti kebijakan pemerintah yang baru-baru ini
dikeluarkan prihal kenaikan TDL (Tarif Dasar Listrik) dan juga kebijakan UMR (Upah
Minimum Regional), keadaan-keadaan ini menuntut perusahaan yang ada untuk melakukan
transformasi organisasi agarperusahaan dapat terus berjalan. Nur saiydah mengatakan dalam
jurnalnya Perubahan organisasi merupakan hal yang esensial untuk persaingan jangka
pendek dan keberlangsungan jangka panjang, yang menjadi tantangan manajerial.3

Salah satu perusahaan yang berhasil terus ber-tranformasi adalah PT SIDOMUNCUL dari
sejak berdirinya tahun 1951 SIDOMUNCUL yang mempunyai impian yang terwujud
selalu melakukan perubahan-perubahan ditanggan Ibu Rakhmat Sulistio (Go Djing Nio) dari
hanya mempunyai karyawan tiga orang hingga menjadi Perusahaan besar seperti sekarang ini
bahkan sekarang sudah terdaftar di Bursa Efek4, tentu transformasi organisasi ini bukanlah
hal yang mudah karena membutuhkan pemikiran-pemikiran yang strategik dan berkaitan
dengan keberlangsungan hidup perusahaan, para pimpinan perusahaan harus dapat
menanamkan budaya organisasi yang dibentuk oleh mereka kepada karyawan-karyawannya
menerut Deal and Kennedy dalam Alvenson (2002:43) dan OReilly (1989) menyatakan
bahwa budaya yang kuat akan mendorong kinerja dan budaya organisasi yang kuat adalah
budaya dimana nilai-nilainya dipegang oleh mayoritas atau sebagian besar anggota
organisasi5.

Dalam kasus kasus PT SIDOMUNCUL ini kita bisa lihat beberapa kali tranformasi
organisasi dimulai 1940 merintis usaha jamu dengan hanya tiga karyawannya awal produksi
pada tahun 1941 dan pada 1950 diberi nama SIDOMUNCUL pada tahun 1970 di buat CV

3 Saidah, Nur (2012). PERUBAHAN ORGANISASIONAL DALAM ANALISIS


DISKURSUS dari http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=106344&val=1351.

4 Perjalanan Panjang Dari Segelas Jamu dari http://www.sidomuncul.com/about.php

5 Herminingsih, Anik (2011). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional


Terhadap Budaya Organisasi. Dari http://www.ejournal-
unisma.net/ojs/index.php/optimal/article/view/443/417
Industri Jamu & Farmasi dan 1975 menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Industri
Jamu dan Farmasi Sido Muncul karena tidak mampu memenuhi produktivitas perusahaan
pada 1984 dipindahkan di Jalan Kaligawe Semarang dan juga meremajakan alat-alat menjadi
alat-alat yang lebih modern, 1997 mendirikan pabrik baru, tahun 2004 dibuat divisi food
seperti produksi permen dan produk lainnya dan pada tahun 2013 masuk pada Bursa efek 6.
Dari kisah diatas kita melihat kesungguhan SIDOMUNCUL untuk terus berkembang dan
beberapa kali kebijakan dibuat seperti perusahaan menjadi CV lalu menjadi Perseroan
samapai pemindahan lokasi pabrik, membuat produksi lain dengan mendirikan divisi food
dan juga masuk ke pasar saham, dengan jumlah 1.500.000.000 saham baru atau 10% dari
modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, Irwan hidayat selaku Direktur utama
mengatakan mengalokasian dana dari IPO setelah dikurangi biaya emisi 56 % untuk modal
kerja, 42% untuk investasi dan 2 % untuk pegembangan sistem teknologi informasi dan
komputerisasi perseroan7. Para pemangku jabatan di SIDOMUNCUL telah melakukan
banyak hal untuk melakukan transformasi organisasi yang mana untuk keberlangsungkan
hidup perusahaan. Ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari proses unit usaha kecil
SIDOMUNCUL sampai menjadi Peseroan seperti terus berkembang dan berinovasi,
memperbarui fasilitas perusahaan termasuk Sistem informasi.

Efek positif dari melakukan Transformasi Organisasi untuk keberlangsungan hidup


perusahaan

Pandu Soetjitro dalam jurnalnya menyebutkan bahwa transformasi organisasi merupakan


kebutuhan yang tidak dapat dihindari oleh perusahaan karena adanya faktor eksternal yang
selalu mempengaruhi lingkungan perusahaan8. Tentunya transformasi organisasi dibutuhkan
agar perusahaan dapat tetap hidup atau terus berkelanjutan, beberapa hal positif dari
Transformasi organisasi sehingga perusahaan dapat terus berjalan.

6 Perjalanan Panjang Dari Segelas Jamu dari http://www.sidomuncul.com/about.php

7 Berita dari media online Pasaemodal .Saham Sido Muncul Naik 13,7 dari
%http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2057334/saham-sido-muncul-naik-137

8 Soetjitro, Pandu (2011).TRANSFORMASI ORGANISASI MENGGUNAKAN


PENDEKATAN 4R. Dari http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/vadded/article/view/724
1. Perusahaan dapat bersaing terutama dalam 5 kekuatan yang disebutkan oleh Porter
Persaingan dalam industri, Konsumen, Pesaing potensial, Barang substitusi, dan
Pemasok.
2. Bisnis perusahan dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien, menurut Wahyu
Mujarudin dalam jurnalnya perubahan peran dan fungsi sumberdaya manusia dapat
berjalan efektif dan efisien diperlukan transformasi organisasi9.
3. Terciptanya lingkungan perusahaan yang lebih kondusif sehingga karyawan dapat
lebih produktif, karena transformasi organisasi sendiri akan mengubah budaya lama
menjadi budaya yang baru yang membuat lingkungan perusahaan mendukung untuk
karyawan lebih produktif lagi, menurut Brown (1998:227) mengatakan tentang
budaya yang kuat, pertama budaya yang kuat menyelaraskan tujuan para anggota
organisasi, kedua menciptakan motivasi antar anggota organisasi, para anggota
organisasi akan merasa nyaman berkerja diperusahaan sehingga meningkatkan
komitmen serta loyalitas mereka10. Dari penjelasan Brown tersebut dapat kita katakan
transformasi organisasi dapat meningkatkan produktifitas karyawan.
4. Arah dan strategik perusahaan lebih jelas dan terukur,
5. Perubahaan transformasi organisasi mempercepat terciptanya GCG11

Bahaya perusahaan jika tidak melakukan Transformasi Organisasi

Perusahaan-perusahaan yang tidak dapat ber-transformasi akan dapat mengalami kerugian


bahkan pailit, ini dikarenakan perusahaan tidak dapat menyesuaikan lingkungannya sehingga
perusahaan tidak dapat berkembang atau kalah saing, beberapa perusahaan yang tidak dapat
melakukan ini sudah cukup banyak seperti perusahaan kodak, Nokia, Blackberry, Adam Air,
dan masih banyak lagi mereka tergerus oleh para pesaingnya atau tegerus karena ada bang

9 Mujarudin, Wahyu (2006). PERUBAHAN PERAN DAN TRANSFORMASI FUNGSI


SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY dari
http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-manajemen/article/view/180

10 Herminingsih, Anik (2011). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional


Terhadap Budaya Organisasi. Dari http://www.ejournal-
unisma.net/ojs/index.php/optimal/article/view/443/417

11 Mujarudin, Wahyu (2006). PERUBAHAN PERAN DAN TRANSFORMASI FUNGSI SUMBER


DAYA MANUSIA DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY dari http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-
manajemen/article/view/180
subtitusi dari produknya atau ada karena utang yang menumpuk. Ini semua di akibatkan
perusahaan tidak dapat ber-Transformasi mengikuti zaman sehingga perusahaan ini
ditinggalkan para konsumennya, maka dari itu tugas berat dari para pemegang kebijakan
perusahaan adalah harus bisa men-trasformasikan perusahaan sehingga perusahaan dapat
terus hidup atau berjalan dan SIDOMUNCUL adalah contoh perusahaan yang dapat
bertransformasi dengan sukses sehingga terus berkembang hingga sekarang.

Pendekatan melakukan Transformasi Organisasi

Menurut Pandu Soetjitro ada empat pendekatan yang dapat dilakukan yaitu 4R (Reframing,
Restructure, Revitaliztion dan Renewal12).

1. Reframing
Reframing merupakan pendekatan yang dilakukan dengan cara melakukan
pergesaran konsep organisasi atau perusahaan karena terkadang suatu
perusahaan dalam perjalanannya terhalang oleh pemikirannya sendiri tentang
bagaimana cara mencapai tujuan, maka Reframing ini akan membuka pola
baru bagaimana tujuan perusahaan dapat tercapai. "Reframing" sendiri
mempunyai 3 unsur seperti (1) mencapai mobilisasi (achieve mobilization),
(2) menciptakan visi (create vision) dan (3) membangun sistem pengukuran
(build a measurement system).
2. Restructure
Restructure berakaitan dengan bentuk atau struktur perusahaan, Restructure
berarti mengubah struktur perusahaan menjadi lebih ideal menghadapi
tantangan yang ada sehingga perusahaan dapat berjalan dengan baik.
3. Revitaliztion
Revitaliztion adalah usaha bagaimana mendorong pertumbuhan perusahaan
dengan melibatkan dan mengkaitkan seluruh elemen perusahaan dengan
lingkungannya.
4. Renewal
Renewal merupkan pendekatan dengan pembaharuan perusahaan atau
organisasi berkaitan dengan unsur SDM karena SDM yang akan dan dapat
menjalankan atau mempercepat transformasi organisasi tersebut karena dari
keahlian SDM perusahaan tujuan perusahaan dapat tercapai. Dalam

12 Soetjitro, Pandu (2011).TRANSFORMASI ORGANISASI MENGGUNAKAN


PENDEKATAN 4R. Dari http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/vadded/article/view/724
pembaharuan ini (Renewal System) ada 3 (tiga) unsur mengikuti (1)
Menciptakan struktur reward (Create a reward structure), (2) Membangun
individu belajar (build individual learning) dan (3) Pengembangan organisasi
(develop the organization).
Dan tentu untuk menunjang pendekataan itu semua dibutuhkan sistem informasi yang
bagus, perusahaan harus memperhatikan itu dan itu pula yang diperhatikan oleh
perusahaan jamu ini(PT SIDOMUNCUL) mereka menganggarkan 2% dari saham
mereka khusus untuk sistem informasi dan komputerisasi.

Epilog

Dari pemaparan peneliti diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa transformasi
organisasi adalah hal yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan seperti yang
dikatakan oleh Nur sayidah dan Pandu dalam jurnalnya, tentunya dengan tujuan agar
perusahaan dapat terus berjalan karena jika perusahaan tidak melakukan ini maka
akan bernasip sama dengan perusahaan yang gagal bertransformais mengikuti
perkembangan zaman menerut Ulrich (1996) dan Espejo, et.al (1996) "the
competitivelandscape is changing, and newmodels of competitiveness are needed to
deal with the challenges a head", dan agar perusahaan dapat melakukan transformasi
organisasi ini dapat melakukannya dengan 4 pendekatan yaitu 4R
(Reframing,Restructure, Revitaliztion dan Renewal dan tentu dengan didukung oleh
sistem informasi yang sesuai. Maka dari itu transformasi amatlah penting untuk
keberlangsungan hidup perusahaan seperti PT SIDOMUNCUL lakukan.

Anda mungkin juga menyukai