secara harfiah, Yudaisme adalah sebuah istilah Yunani dalam mengklasifikasikan sebuah paham,
entah itu paham agama, paham sosial politik, ataupun paham ekonomi... Yudaisme
() diambil dari kata (Iouda = Yahudi) dan sufiks (ismos = -isme /
paham)... di Indonesia dikenal istilah "Yahudiah" yang menjadi kata serapan dari Bahasa Arab
"Al-Yahudiyyah" ()...
Yudaisme secara gamblang didefinisikan sebagai seperangkat gagasan tentang dunia dan cara
kita harus menjalani hidup kita secara Yahudi... namun apa itu YAHUDI?
APAKAH YAHUDI ADALAH SEBUAH AGAMA?
Yahudi diambil dari Bahasa Ibrani, kata "Yehudah" (), Yehudah adalah salah satu putra dari
12 putra Ya'aqov, leluhur Yahudi... pada permulaannya, istilah ini jarang disebutkan, dunia lebih
mengenal kata "Yisyra'el" ( )atau Israel, sebuah nama julukan bagi leluhur Yahudi,
Ya'aqov.. mengenai Israel akan dibahas nanti...
lantas apakah Yudaisme itu sebuah agama? banyak orang yang menyebut dirinya orang Yahudi
tetapi tidak percaya agama sama sekali!.. lebih dari separuh dari semua orang Yahudi di Negara
Israel hari ini yang menganut sekularisme dan tidak percaya pada Tuhan atau salah satu dari
keyakinan agama Yahudi... setengah dari semua orang Yahudi di Amerika Serikat tidak pernah
masuk ke rumah ibadah Yahudi (Esnoga).... mereka mungkin mempraktekkan beberapa ritual
ibadah dari Yudaisme dan merayakan beberapa hari raya, tetapi mereka tidak menganggap
kegiatan itu sebagai kegiatan keagamaan....
orang Yahudi yang paling tradisional dan paling liberal tetap akan setuju bahwa orang-orang
sekuler itu masih menjadi bagian dari orang-orang Yahudi, terlepas dari kekafiran mereka
terhadap agama Yahudi... jadi, sampai sini apakah Yudaisme adalah agama? tidak, Yudaisme
lebih dari sekedar agama... namun, agama adalah hal paling utama dalam Yahudi...
tapi banyak orang Yahudi merasa sangat tersinggung dengan keputusan itu, ketersinggungan
orang-orang Yahudi dikarenakan keputusan itu membuat kesalahkaprahan orang-orang kafir
terhadap Yahudi sebagai sebuah ras... gagasan tentang orang Yahudi sebagai ras mengingatkan
visi mengerikan Partai Nazi di Jerman, di mana orang-orang Yahudi dinyatakan bukan hanya
sebuah ras, tapi ras yang lebih rendah yang harus dikumpulkan dalam ghetto (perkampungan
Yahudi) dan dipunahkan seperti hama...
tapi dengan mengesampingkan masalah emosional, orang Yahudi jelas bukan sebuah ras...
ras adalah perbedaan genetik dan mengacu kepada orang dengan leluhur bersama dan
berbagi sifat-sifat genetis... setiap orang tidak dapat mengubah ras; itu ada dalam DNA setiap
manusia... orang Asia tidak akan bisa mengubah dirinya menjadi orang Afrika, orang Afrika
tidak akan bisa mengubah dirinya menjadi orang Eropa...
keturunan tidak diperlukan untuk menjadi seorang Yahudi... banyak orang Yahudi di seluruh
dunia berbagi leluhur, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian genetika, namun, setiap orang
termasuk anda dapat menjadi seorang Yahudi tanpa harus berbagi leluhur, misalnya, dengan
mengkonversi gen...
jadi, meskipun saya tidak pernah bisa menjadi hitam atau menjadi orang Asia, kulit hitam dan
orang Asia telah menjadi orang Yahudi, contohnya Sammy Davis, Jr dan Connie Chung...
orang-orang Yahudi Amerika sekuler mungkin akan terkejut mengetahui bahwa banyak dari apa
yang mereka anggap sebagai kebudayaan Yahudi itu ternyata hanya budaya Asykenazi
(Asykenazi adalah orang-orang Yahudi Eropa Timur), bukan budaya Yahudi yang sebenarnya...
Yahudi telah tinggal di berbagai belahan dunia dan telah mengembangkan banyak tradisi yang
berbeda...
tentu saja ada ciri-ciri budaya dan perilaku yang dianut oleh banyak orang Yahudi, yang
membuat kita merasa lebih nyaman dengan orang Yahudi lainnya... Yahudi di berbagai belahan
dunia memiliki banyak aspek budaya mereka... namun, budaya yang tidak dimiliki oleh semua
orang Yahudi di seluruh dunia, dan orang-orang yang tidak berbagi budaya itu, tidak kurang
adalah orang-orang Yahudi asli... dengan demikian, Yudaisme harus menjadi sesuatu yang lebih
dari sebuah budaya atau kelompok etnis...
sayangnya, di zaman modern, istilah "bangsa" telah menjadi terlalu terkontaminasi yang buruk,
karena konotasi yang tidak akurat yang menempel pada istilah "bangsa," istilah tidak dapat lagi
digunakan untuk secara akurat menggambarkan orang-orang Yahudi...
Rabbi Adin Steinsaltz telah menyarankan analogi yang lebih baik bagi orang-orang Yahudi:
"Kami adalah sebuah keluarga"... tapi meskipun istilah "keluarga" ini baru muncul saat ini,
sebenarnya konsep ini bukan konsep yang baru... bahkan tidak bertentangan dengan Torat,
seluruh Alkitab dan literatur Yahudi, bahkan literatur Islam, orang Yahudi disebut sebagai "B'ney
Yisyra'el" ( ) atau "Bani Isra'il" ( ) yang berarti "anak-anak Israel"
(children of Israel)...
Yisyra'el atau Israel adalah istilah Torat dalam memanggil patriarkh (leluhur) Ya'aqov ()
yang artinya "yang bergumul dengan El (Tuhan)":
- - -
, - ,-- ,
:
wayyo'mer lo' ya'aqov ye'amer 'od syimkha ki 'im-yisyra'el ki-sarita 'im-elohim v'im-anasyim
watukhal
"Namamu tidak akan disebutkan lagi Ya'aqov, tetapi Yisyra'el, sebab engkau telah bergumul
melawan Elohim dan manusia dan engkau menang" (Beresyit 32: 29)
seperti sebuah keluarga, orang-orang Yahudi tidak selalu setuju satu sama lain... mereka sering
berdebat dan mengkritik satu sama lain... tetapi ketika seseorang di luar keluarga (baca: Yahudi)
tidak adil mengkritik seorang anggota keluarga atau keluarga secara keseluruhan, mereka akan
cepat untuk bergabung bersama dalam menentang kritik yang tidak adil tsb... ketika anggota
"keluarga" menderita atau dianiaya, mereka semua merasakan penderitaan mereka... ketika
seorang anggota "keluarga" melakukan sesuatu yang ilegal, tidak bermoral atau memalukan,
mereka semua juga merasa malu, dan mereka semua merasa bahwa itu mencerminkan diri
mereka...